dan mendengar anak saksiERMILA OCTHARI menjerit menyatakan tidak mau bertemu dengan saksikorban AMIN MOZANA selaku ayahnya; Bahwa pada Saat itu juga Saksi melihat Terdakwa mencoba menghalanghalangi saksi korban AMIN MOZANA agar tidak dapat masuk kedalammobil saksi ERMILA OCTHARI dengan menggunakan tangannya menarikdan mendorong saksi korban AMIN MOZANA agar menjauh dari mobilsaksi ERMILA OCTHARI; Bahwa pada saat kejadian tersebut Saksi melihat saksi korban AMINMOZANA tidak melakukan perlawanan,

Bahwa hubungan saksi korban AMIN MOZANA dengan saksi ERMILAOCTHARI adalah pasangan suami istri, namun saat kejadian antara saksikorban AMIN MOZANA dengan saksi ERMILA OCTHARI tengah berselisihdalam rumah tangganya, dimana saksi ERMILA OCTHARI sudah kembali kerumah orangtuanya dengan membawa serta anaknya yang sudah satu bulanpisah rumah, dan waktu kejadian saksi ERMILA OCTHARI sedangmenggugat cerai Suaminya (saksi korban AMIN MOZANA), dikarenakansaksi korban AMIN MOZANA sering melakukan kekerasan

dalam rumahtangga terhadap istrinya (Saksi ERMILA OCTHARI);2.

Bahwa pada waktu itu saksi korban AMIN MOZANA ada melihat anaknyamasuk ke dalam mobil ibunya (Saksi ERMILA OCTHARI), sehingga saksikorban AMIN MOZANA mendekati mobil tersebut, akan tetapi ternyata adikiparnya saksi korban AMIN MOZANA yang bernama ERMITA FEBRIANImenjeritjerit sambil mengatakan : tolong ada rampokrampok, sambilmenghalangi saksi korban AMIN MOZANA untuk tidak masuk ke dalammobil saksi ERMILA OCTHARI menjumpai anaknya yang sedang bersamaistrinya (Saksi ERMILA OCTHARI);4.

OCTHARI, lalu ERMITA FEBRIANI berusaha menghalangi denganbadannya,agarsaksi korban AMIN MOZANA tidak bisa masuk ke dalam mobilsaksi ERMILA OCTHARI, namun saksi Korban AMIN MOZANA tetap memaksamau masuk ke dalam mobil kakaknya (Saksi ERMILA OCTHARI), kemudiandatang Terdakwa dan terjadi pertengkaran mulut antara saksi korban AMINMOZANA dengan Terdakwa, lalu Terdakwa menarik tangan dan mendorongsaksi Korban AMIN MOZANA agar menjauh dari mobil saksi ERMILA OCTHARI,dengan menekan dada saksi korban AMIN