Kemudian terdakwa dengandisaksikan oleh ORANDI SAPUTRA dan RIO BIMAWIJAYA alias DABIMmengumpulkan bahanbahan pembuatan RDX seperti Aseton yangterdakwa ambil dari Laboratorium Fakultas Ilmu Pendidikan danHalaman 12 dari 94 Putusan Perkara.1234/Pid. Sus/2018/PN Jkt.

Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik Densus 88 AT danmembenarkan keterangan dan tandatangannya di dalam BAP.Bahwa saksi menjelaskan bahwasecara pribadi tidak kenal denganMUHAMMAD NUR ZAM ZAM ORANDI SAPUTRA dan RIO BIMAWIJAYA akan tetapi setelah adanya penangkapan terhadap ke 3 (tiga)orang tersebut pada tanggal 2 Juni 2018 Saksi baru mengetahui bahwaMUHAMMAD NUR ZAM ZAM, ORANDI SAPUTRA dan RIO BIMAWIJAYA penah kuliah di FISIPOL UNRI secara data Saksi tidakmengetahui karena Saksi bekerja di Fakultas

Kemudian pada saatterdakwa melakukan uji coba tidak ada yang melihat akan tetapi karenaada sisa bahan yang terdakwa buat maka sisanya terdakwa bakardidepan Tempat sampah dekat Home Stay Mapala dan yang melihatketika terdakwa membakar sisa bahan bom roket adalah ORANDI,TIMBUL, ANGRI dan seingat terdakwa yang mengetahui ketikaterdakwa menghaluskan KNO3 adalah ORANDI alias KALEK.Bahwa setelah pembuatan Roket sebagai penghantar Bom terdakwabuat terdakwa kembali lagi berkeinginan untuk membuat Jenis BahanBom

di Media Sosial Istagram dengan tujuanagar ORANDI SAPUTRA bisa melihat Vidio Vidio tentang DaulahIslamiyah yang terdakwa simpan di Istagram terdakwa tersebutkemudian ORANDI juga terdakwa masukkan kedealam GroupWhatsapp Whatsapp yang bernama belajar mengaji dengan Membacadimana Group ini terdakwa buat supaya terdakwa lebin mudahmemberikan pemahanan Tentang Daulah Islamiyah kepada semuaanggota Group dengan cara membaca secara sendiri sendiri, ORANDImelihat terdakwa ketika terdakwa menghaluskan KNO3

Kemudiansetelah terdakwa berhasil membuat Bahan TATP maka terdakwa dengandiAHLIkan oleh ORANDI SAPUTRA melakukan uji coba didekat Kantin ROHAyang dekat Gedung Fakultas IKP dengan cara terdakwa siapkan kertas laluHalaman 75 dari 94 Putusan Perkara.1234/Pid. Sus/2018/PN Jkt.