SAMATOR INTI PEROKSIDA

Samator Inti Peroksida, NPWP: 01.568.647.0641.000, tidakmemperhatikan atau mengabaikan fakta yang menjadi dasar pertimbangandalam koreksi yang dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali (semulaTerbanding) tersebut, sehingga menghasilkan putusan yang tidak adil dan tidaksesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia;Ii. Tentang Formal Jangka Waktu Pengajuan Memori Peninjauan Kembali;Halaman 5 dari 18 halaman.

Samator Inti Peroksida (Termohon PeninjauanKembali/semula Pemohon Banding), telah diberitahukan secara patut kepadaPemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) dan disampaikan secaralangsung kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) olehPengadilan Pajak melalui surat Nomor P.876/SP.33/2011 tanggal 22 September2011 dan diterima secara langsung oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semulaTerbanding) tanggal 30 September 2011 berdasarkan Tanda Terima Surat TPSTDirektorat Jenderal Pajak Nomor

Samator Inti Peroksida, NPWP: 01.568.647.0641.000, alamat:Jalan KIG Raya Utara Blok K Kav. 1220 Roomo, Manyar, Gresik, sehinggaPajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Januari sampai denganDesember 2006 dihitung kembali menjadi seperti perhitungan di atas;adalah tidak benar dan telah nyatanyata bertentangan dengan ketentuan peraturanperundangundangan perpajakan yang berlaku;VII.

Atas permintaan KURNIAWAN tersebut selanjutnyaterdakwa kembali membelikan 2 (dua) liter Hidrogen Peroksida (H2O02) diToko YASIR tersebut;Halaman 5 dari 61 Putusan Nomor 1416/Pid.Sus/2017/PN .Jkt UtrBahwa Setelah membeli 3 (tiga) liter Hidrogen Peroksida (H202)selanjutnya sekitar jam 22.00 wita, terdakwa pulang ke Bima denganmenggunakan sepeda motor bersama dengan teman terdakwa yangbernama MITA, terdakwa membawa Hidrogen Peroksida (H202) denganmemasukkan 3 (tiga) liter Hidrogen Peroksida (H202) kedalam

Atas permintaan KURNIAWAN tersebut selanjutnyaterdakwa kembali membelikan 2 (dua) liter Hidrogen Peroksida (H2O02) diToko YASIR tersebut;Bahwa Setelah membeli 3 (tiga) liter Hidrogen Peroksida (H202)selanjutnya sekitar jam 22.00 wita, terdakwa pulang ke Bima denganmenggunakan sepeda motor bersama dengan teman terdakwa yangbernama MITA, terdakwa membawa Hidrogen Peroksida (H202) denganmemasukkan 3 (tiga) liter Hidrogen Peroksida (H202) kedalam tas jinjingterdakwa;Bahwa keesokan harinya minggu tanggal

Atas permintaan KURNIAWAN tersebut selanjutnyaterdakwa kembali membelikan 2 liter Hidrogen Peroksida (H202) di TokoYASIR;Bahwa setelah membeli 3 liter Hidrogen Peroksida (H202) selanjutnyasekitar jam 22.00 wita, terdakwa pulang ke Bima dengan menggunakansepeda motor bersama dengan teman terdakwa yang bernama MITA,terdakwa membawa Hidrogen Peroksida (H202) dengan memasukkan 3liter Hidrogen Peroksida (H202) kedalam tas jinjing yang terdakwaletakkan di depan jok tempat duduk dibawah setir motorterdakwa.Keesokan

Bahwa setelah terdakwa membeli Ketumbar dari saksi MERRY tersebutsebanyak 168 karung, masingmasing karung dengan berat 25 Kg, setelahitu terdakwa membeli bahan kimia berupa Hydrogen Peroksida (H202) ditoko Kimia daerah Jembatan Dua dan tokotoko kimia di sekitarJakarta Baratyang setiap jerigen bahan kimia Hydrogen Peroksida (H202) tersebutberukuran 30 liter seharga Rp. 500.000,, setelah itu Ketumbar dan bahankimia Hydrogen Peroksida (H2O02) terdakwa bawa ke rumah saksi SUBLI AlsHalaman 3 dari 15 Putusan

yang sudah dicampur Hydrogen Peroksida (H2O02) tersebut keringlalu dimasukkan kedalam karung, dan saksi SUBLI Als DOBLENG diperintaholeh terdakwa untuk mencampur Ketumbar dengan Hydrogen Peroksida(H202) tersebut dengan imbalan Rp. 8.000, (delapan ribu rupiah) perkarung, dan dalam sehari terdakwa dapat menghasilkan Ketumbar yangsudah dicampur Hydrogen Peroksida (H2O02) tersebut sebanyak 15 (limabelas) karung, sedangkan bahan kimia Hydrogen Peroksida (H202) yangdigunakan dalam sehari sebanyak 1 (satu

dengan bahan kimia Hydrogen Peroksida (H2O2)kemudian memasarkannya tersebut diketahui petugas Kepolisian PolresSerang sehingga terdakwa berikut barang bukti berupa 33 (tiga puluh tiga)karung Ketumbar yang telah dicampur oleh bahan kimia Hydrogen Peroksida(H202), 7 (tujuh) jerigen bahan kimia Hydrogen Peroksida (H202), 20 (duapuluh) jerigen kosong berwarna Biru, 8 (delapan) ember warna Hitam, 1(satu) saringan warna Hijau dan 1 (satu) buah garu terbuat dari kayudiamankan ke Polres Serang untuk proses

) terdakwa bawa ke rumah saksi SUBLI Als DOBLENG diKampung Bendung Rt. 013 Rw. 004 Desa Bendung Kecamatan TanaraKabupaten Serang, lalu terdakwa menyuruh saksi SUBLI Als DOBLENG untukmencampur Ketumbar dengan bahan kimia Hydrogen Peroksida (H2O2),dengan cara Ketumbar murni diberi sedikit air agar lembab, kKemudian dicampurHalaman 8 dari 15 Putusan Nomor 686/Pid.Sus/2018/PN Srgdengan Hydrogen Peroksida (H202), setelah Ketumbar murni tersebutdicampur dengan Hydrogen Peroksida (H2O02) lalu dikeringkan

,bahwa selanjutnya perbuatan terdakwa dalam mencampur Ketumbar denganbahan kimia Hydrogen Peroksida (H2O02) kemudian memasarkannya tersebutdiketahui petugas Kepolisian Polres Serang sehingga terdakwa berikut barangbukti berupa 33 (tiga puluh tiga) karung Ketumbar yang telah dicampur olehbahan kimia Hydrogen Peroksida (H202), 7 (tujuh) jerigen bahan kimiaHydrogen Peroksida (H202), 20 (dua puluh) jerigen kosong berwarna Biru, 8(delapan) ember warna Hitam, 1 (Satu) saringan warna Hijau dan 1 (satu)

Menyatakan agar barang bukti berupa : - 1 (satu) buah jerigen besar warna abu-abu ukuran 30 Liter ada tulisan cetak Hidrogen Peroksida H2 O2 PT. Peroksida Indonesia Pratama dengan tutup warna kuning berisikan lebih kurang 30 (tiga puluh) liter minuman keras jenis CIU;- 1 (satu) buah jerigen besar warna abu-abu ukuran 30 (tiga puluh) liter ada tulisan cetak Hidrogen Peroksida H2 O2 PT.

Peroksida Indonesia Pratama dengan tutup warna hitam berisikan lebih kurang 22 (dua puluh dua) liter minuman keras jenis CIU;- 5 (lima) botol bekas Aqua ukuran 1,5 (satu koma lima) liter masing-masing perbotol berisi lebih kurang 1,5 (satu koma lima) liter minuman keras jenis CIU;- 1 (satu) botol bekas Aqua ukuran 1,5 (satu koma lima) liter berisi lebih kurang 0,5 (nol koma lima) liter minuman keras jenis CIU.Dirampas untuk dimusnahkan6.

Menyatakan barang bukti berupa :1 (satu) buah jerigen besar warna abuabu ukuran 30 Liter ada tulisancetak Hidrogen Peroksida H2 O2 PT. Peroksida Indonesia Pratamadengan tutup warna kuning berisikan lebih kurang 30 (tiga puluh) literminuman keras jenis CIU; 1 (satu) buah jerigen besar warna abuabu ukuran 30 (tiga puluh) literada tulisan cetak Hidrogen Peroksida H2 O2 PT.

Peroksida Indonesia Pratama dengan tutupwarna kuning berisikan lebih kurang 30 (tiga puluh) liter minuman kerasjenis ClU, 1 (satu) buah jerigen besar warna abuabu ukuran 30 (tiga puluh)liter ada tulisan cetak Hidrogen Peroksida H2 O2 PT.

Peroksida Indonesia Pratama dengan tutupwarna kuning berisikan lebih kurang 30 (tiga puluh) liter minuman kerasjenis CIU, 1 (satu) buah jerigen besar warna abuabu ukuran 30 (tiga puluh)liter ada tulisan cetak Hidrogen Peroksida H2 O2 PT.

Peroksida Indonesia Pratama dengan tutup warna kuningberisikan lebih kurang 30 (tiga puluh) liter minuman keras jenis ClU, 1 (satu)buah jerigen besar warna abuabu ukuran 30 (tiga puluh) liter ada tulisan cetakHidrogen Peroksida H2 O2 PT.

Peroksida Indonesia Pratama dengan tutupwarna kuning berisikan lebih kurang 30 (tiga puluh) liter minuman keras jenisClU; 1 (satu) buah jerigen besar warna abuabu ukuran 30 (tiga puluh) liter adatulisan cetak Hidrogen Peroksida H2 O2 PT.

Budiono, ST selakuKepala Pusat Laboratorium Forensik dengan kesimpulanberdasarkan hasil pemeriksaan tersebut pada BAB III diatasdisimpulkan bahwa :barang bukti cairan bening (1) dan kikil (4) adalah benar positipmengandung formalin;barang bukti cairan bening (2) adalah benar positif mengandungHidrogen peroksida ( H2O2) ;barang bukti serbuk putih (3) adalah benar positif mengandungChlorin;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 55 huruf b Undang Undang RI Nomor 7 Tahun1996

Budiono, ST selakuKepala Pusat Laboratorium Forensik dengan kesimpulanberdasarkan hasil pemeriksaan tersebut pada BAB III diatasdisimpulkan bahwa :1. barang bukti cairan bening (1) dan kikil (4) adalah benarpositip mengandung formalin;2. barang bukti cairan bening (2) adalah benar positifmengandung Hidrogen peroksida ( H2O2) ;3. barang bukti serbuk putih (3) adalah benar positif mengandungChlorin;selanjutnya pada sekitar bulan Agustus 2009 home Industri kikilmilik terdakwa pernah mendapat penyuluhan

Karna denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dikurangiselama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintahSupaya terdakwa segera ditahan dalam tahanan RumahTahanan Negara; dan Denda sebesar Rp.100.000.000, (seratusjuta rupiah) bubsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;Menyatakan barang bukti berupa :e 1 (satu) botol plastic berisi 500 (lima ratus) ml cairanbening positif mengandung formalin;e 1 (satu) botol plastic berisi 500 (lima ratus) ml cairanbening positif mengandung Hidrogen Peroksida

Menyatakan barang bukti berupa :e 1 (satu) botol plastic berisi 500 (lima ratus) ml cairanbening positif mengandung formalin;e 1 (satu) botol plastic berisi 500 (lima ratus) ml cairanbening positif mengandung Hidrogen Peroksida ( H2O2);e 1 (satu) kantong plastic serbuk putih positif mengandungchlorine;e 1 (satu) kantong plastic berisi 2 Kg kikil sapi positifmengandung formalin;dirampas untuk dimusnahkan;5.

Atas permintaanKURNIAWAN tersebut selanjutnya Saksi kembali membelikan 2 literHidrogen Peroksida (H2O02) di Toko YASIR;Bahwa Setelah membeli 3 liter Hidrogen Peroksida (H2O02) selanjutnya sekitarjam 22.00 wita, Saksi pulang ke Bima dengan menggunakan sepeda motorHalaman 37 dari 83 Putusan Nomor 1390/Pid.Sus/2017/PN .Jkt Utrbersama dengan teman Saksi yang bernama MITA, Saksi membawaHidrogen Peroksida (H202) dengan memasukkan 3 liter Hidrogen Peroksida(H202) kedalam tas jinjing yang Saksi letakkan

Peroksida (H202) namun karena titipan lainnya berupa Belerangdan Asseton tidak Saksi dapat maka KURNIAWAN kembali menyuruh Saksiuntuk membeli 2 botol atau 2 liter Hidrogen Peroksida (H202) kembali,sehingga total pembelian Hidrogen Peroksida (H202) yang Saksi belli di tokoYASIR adalah 3 botol atau sekitar 3 liter;bahwa KURNIAWAN hanya menyuruh Saksi untuk membeli HidrogenPeroksida (H202), Hidrogen Peroksida (H202), Belerang dan Asseton, Dantidak ada barang yang lain, dapat saksi jelaskan bahwa secara

Selanjutnya terdakwa membawa Hidrogen Peroksida(H202) yang telah terdakwa beli di toko YASIR ke tempat kos terdakwadi daerah Komplek Griya Pagutan Indah Jin.

dariinternet yaitu video yang diunggah/diupload oleh BAHRUMNAIM.Bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas jelaslah perbuatan terdakwayang mencarikan dan atau membelikan 3 (tiga) liter Hidrogen Peroksida(H202) sebagaimana permintaaan KURNIAWAN yang kemudianKURNIAWAN kemudian menggunakan Hidrogen Peroksida (H202) yangdibeli terdakwa tersebut kemudian dicampur dengan aseton dan air Accuuntuk membuat bom jenis TATP (Tri Aseton Tri Peroksida (TATP) yangmerupakan bahan peledak jenis high explosive)

Oleh karenapersyaratan tersebut, maka Rahman Factory dan Young Farmermengurungkan niat membeli Hydrogen Peroksida di toko Kimia tersebut.Namun saat itu Rahman Factory dan Young Farmer hanya diizinkanmembeli gelas ukur yang bernama breaker dan 1 (satu) sendok pengaduk,oleh pihak penjual ; n 2m annem nn nnn nn nn nn nnnn nc ncnneBahwa karena Rahman Factory dan Young Farmer tidak diizinkan membeliHydrogen Peroksida secara langsung, maka Rahman Factory dan YoungFarmer berusaha mencari Hydrogen Peroksida

Kemudiandalam pemesanan tersebut 1 (satu) liter Hydrogen Peroksida, dihargaisebesar Rp. 19.000, (sembilan belas ribu rupiah) dan biaya pengirimansebesar Rp. 11.000, (sebelas ribu rupiah) dan pembayarannya denganmenggunakan transfer ATM Bank BRI milik Rahman Factory.

DKI.untuk memindahkan cairan kimia tersebut ke rumah kontrakan YoungFarmer, dengan cara membawa semua cairan tersebut hingga tiada lagicairan Hydrogen Peroksida yang tersisa. Sesampainya di rumah kontrakanYoung Farmer, Rahman Factory, Terdakwa dan Young Farmer kembalimengadukaduk cairan Kimia hingga tidak terdapat reaksi Kimia yangditimbulkan.

Oleh karenapersyaratan tersebut, maka Rahman Factory dan Young Farmermengurungkan niat membeli Hydrogen Peroksida di toko Kimia tersebut.Namun saat itu Rahman Factory dan Young Farmer hanya diizinkanmembeli gelas ukur yang bernama breaker dan 1 (satu) sendok pengaduk,oleh pihak. penjuial ~~ nnn nnn nnn nn nnn nn nner ennaBahwa karena Rahman Factory dan Young Farmer tidak diizinkan membeliHydrogen Peroksida secara langsung, maka Rahman Factory dan YoungFarmer berusaha mencari Hydrogen Peroksida dengan

SUPAR dan pembayarandilakukan di rumah terdakwa namun terdakwa baru membayar Rp. 19.900.000,(Sembilan belas juta sembilan ratus ribu rupiah) dan sampai dengan sekarangbelum terbayar lunas.Bahwa kemudian terdakwa melakukan kegiatan pencucian pupuk ureabersubsidi merk pupuk Indonesia dengan cara pupuk urea bersubsidi sebanyak1 (satu) sak atau seberat 50 kg dimasukkan kedalam alat pengaduk / molenkemudian di beri campuran H2O02 (hydrogen peroksida) sebanyak 1% gelaskemudian diaduk selama 10 s/d 15 menit

dan setelah warna pupuk mulaimemudar kemudian bahan penjernih blauw dalam bentuk padat di giling menjadiserbuk dan dicairkan dimasukkan kedalam alat pengaduk / molen sebanyak 1%gelas lalu diaduk kembali selama 10 / 15 menit dan setelah itu pupuk bersubsidiyang telah diaduk dengan campuran H2O02 (hydrogen peroksida) dan bahanpenjernih Blauw tersebut kemudian dimasukkan kedalam sak pupuk urea nonsubsidi merk Nitrea dan didiamkan selama 1 (satu) hari dan setelah pupukbersubsidi tersebut berubah warna

Slw.komunikasi yang digunakan oleh Terdakwa untukmenghubungi saksi Slamet Dolah dalam pembelian PupukUrea Bersubsidi.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti:1)2)3)4)11349 (seribu tiga ratus empat puluh sembilan) sak Pupuk UreaBersubsidi merk Pupuk Indonesia.1757 (serubu tujuh ratus lima puluh tujunh) sak Pupuk Urea NonSubsidi bermerk NITREA.27 (dua puluh tujuh jrigen H202 (hydrogen peroksida) dalamkeadaan isi.64 (enam puluh empat) jrigen H202 (hydrogen peroksida) dalamkeadaan kosong

) dalamkeadaan isi;5) 64 (enam puluh empat) jrigen H202 (hydrogen peroksida) dalamkeadaan kosong;6) 6 (enam) karung bahan penjernih blauw warn biru;7) 1000 (seribu) lembar sak pupuk non subsidi merk NITREA;8) 648 (enam ratus empat puluh delapan) lembar sak pupuk bersubsidimerk pupuk Indonesia;Halaman 39 dari 44 Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2015/PN.

Slw.3) 4 (empat) unit alat pengaduk/ molen;Seluruhnya dinyatakan dirampas untuk negara.4) 27 (dua puluh tujuh jrigen H202 (hydrogen peroksida) dalamkeadaan isi;5) 64 (enam puluh empat) jrigen H202 (hydrogen peroksida) dalamkeadaan kosong;6) 6 (enam) karung bahan penjernih blauw warn biru;7) 1000 (seribu) lembar sak pupuk non subsidi merk NITREA;8) 648 (enam ratus empat puluh delapan) lembar sak pupuk bersubsidimerk pupuk Indonesia;9) 2 (dua) buah masin jahit karung merk New Long Ind;10)1 (Satu) buah

Peroksida IndonesiaPertama dengan tutup warna Kuning berisi Minyak jenis Solar sekitar 34liter ;e 1 (satu) Buah Jerigen warna Coklat merk PT. Peroksida IndonesiaPertama dengan tutup warna Biru berisi Minyak jenis Solar sekitar 34liter ;Dikembalikan kepada saksi Hj. AHDIAH ;4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkarasebesar Rp 5.000.

Peroksida IndonesiaPertama dengan tutup warna Kuning berisi Minyak jenis Solar sekitar 34liter ;e 1 (satu) Buah Jerigen warna Coklat merk PT.

Peroksida IndonesiaPertama dengan tutup warna Biru berisi Minyak jenis Solar sekitar 34liter ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memeriksa barang buktitersebut telah bersesuaian dengan surat ijin persetujuan penyitaan dimanasaksisaksi maupun terdakwa membenarkan keberadaan barang bukti tersebutsehingga sah menurut hukum dan layak untuk dipertimbangkan didalamputusan ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, keteranganterdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang terungkap dipersidanganmaka

Peroksida IndonesiaPertama dengan tutup warna Kuning berisi Minyak jenis Solar sekitar 34liter ;e 1 (satu) Buah Jerigen warna Coklat merk PT. Peroksida IndonesiaPertama dengan tutup warna Biru berisi Minyak jenis Solar sekitar 34liter ;Dikembalikan kepada saksi Hj. AHDIAH Binti H. RUSDI (Alm) ;5.

Bersubsidi.Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan yakni pupuk dan HP Nokia Express Musik type5130C2 adalah HP yang digunakan oleh Terdakwa untukberkomunikasi dalam jual beli Pupuk Urea Bersubsidi tersebut.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti:1)2)1349 (seribu tiga ratus empat puluh sembilan) sak pupuk ureabersubsidi merk pupuk Indonesia.1757 (serubu tujuh ratus lima puluh tujuh) sak pupuk urea nonsubsidi bermerk NITREA.27 (dua puluh tujuh jrigen H202 (hydrogen peroksida

) dalamkeadaan isi.4) 64 (enam puluh empat) jrigen H202 (hydrogen peroksida) dalamkeadaan kosong.5) 6 (enam) karung bahan penjernih blauw warn biru.6) 1000 (seribu) lembar sak pupuk non subsidi merk NITREA.7) 648 (enam ratus empat puluh delapan) lembar sak pupuk bersubsidimerk pupuk Indonesia.8) 4 (empat) unit alat pengaduk/ molen.9) 2 (dua) buah masin jahit karung merk New Long Ind.10)1 (satu) buah mesin giling.11)3121314tiga) rol benang jahit karung.(((((()))1 (Satu) ember warna hijau.)2 (dua)

penahananterhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agarTerdakwa tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidanganuntuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:1))101112134))))14)1349 (seriou tiga ratus empat puluh sembilan) sak pupuk ureabersubsidi merk pupuk Indonesia;1757 (serubu tujuh ratus lima puluh tujuh) sak pupuk urea nonsubsidi bermerk NITREA;4 (empat) unit alat pengaduk/ molen;27 (dua puluh tujuh jrigen H202 (hydrogen peroksida

) dalamkeadaan isi;64 (enam puluh empat) jrigen H202 (hydrogen peroksida) dalamkeadaan kosong;6 (enam) karung bahan penjernih blauw warn biru;1000 (seribu) lembar sak pupuk non subsidi merk NITREA;648 (enam ratus empat puluh delapan) lembar sak pupuk bersubsidimerk pupuk Indonesia;2 (dua) buah masin jahit karung merk New Long Ind;1 (satu) buah mesin giling;3 (tiga) rol benang jahit karung;1 (satu) ember warna hijau;2 (dua) buah gayung warna biru dan warna merah;1 (satu) buah Handphone merk Nokia

Menetapkan barang bukti berupa:1) 1349 (seribu tiga ratus empat puluh sembilan) sak pupuk ureabersubsidi merk pupuk Indonesia;2) 1757 (serubu tujuh ratus lima puluh tujuh) sak pupuk urea nonsubsidi bermerk NITREA;3) 4 (empat) unit alat pengaduk/ molen;4) 27 (dua puluh tujuh jrigen H202 (hydrogen peroksida) dalamkeadaan isi;5) 64 (enam puluh empat) jrigen H202 (hydrogen peroksida) dalamkeadaan kosong;6) 6 (enam) karung bahan penjernih blauw warn biru;7) 1000 (seribu) lembar sak pupuk non subsidi merk

Pol: SprinDik/58/VI/2013/Tipidter tanggal 4 Juni 2013 saksi Deni Widiyanto bersamadengan anggota polri lainnya pada saat melakukan penyidikandan penggerebekan, ada sekitar 10 ( sepuluh ) orang yangdapat saksi amankan, 4 unit mesin molen, 2 mesin jahit, pupukurea 20 ton, urea pusri hasile ganti karung 30 ton, NPK subsidi 8 ton, NPK non subsidi 30 ton,timbangan 2 unit dan hidrogen peroksida 300 Kg di CV. MitraAgro Sentosa milik terdakwa.e Bahwa terdakwa H.

Pusri.3.Mesin pengaduk/mollen sebanyak 4 buah.4.larutan Hydrogen Peroksida (H202) sebanyak 300 liter.25Selain pemindahan pupuk Urea berlabel pupuk bersubsidipemerintah/barang dalam pengawasan Produksi PT. Pupuk Indonesia(Persero) Group ke Kantong yang bertuliskan pupuk urea berlabelnon subsidi produksi PT.Pusri, CV.Mitra Agro Sentosa juga melakukankegiatan pemindahan pupuk jenis NPK dengan cara sebagai berikut :Pupuk NPK merek Phonska produksi PT.

Rokhim yang terletak di jalan veteran No.99RT.07 RW.02 Desa mancar kecamatan Peterongan KabupatenJombang dimana saat dilakukan penggeledahan didapatkan adanyakegiatan pemindahan pupuk UREA merek Indonesia yang berlabelsubsidi dan barang dalam pengawasan kemasan 50 kg, dengan caramenuangkan pupuk urea subsidi yang berwarna merah mudatersebut kedalam mesin pengaduk/molen untuk selanjutnyaditambah bahan kimia berupa Hydrogen Peroksida (H202)dan bahankimia berupa kalsium dengan tujuan menghilangkan warna

MAS agar warna pupuk urea subsidiberwarna pink menjadi pupuk non subsidi berwarna putih yaitusetelah karung pupuk urea bersubsidi kemasan 50 kg dibukaselanjutnya langsung dituangkan ke dalam mesin pengaduk/mollen untuk selanjutnya ditambah cairan Hidrogen peroksida(H202) yang dimaksudkan untuk menghilangkan warna merahmuda / pink agar pupuk berubah menjadi warna putih (Pupuk nonSubsidi) untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam karung pupukUrea Non Subsidi31Bahwa CV.

Mitra Agro Sentosa (MAS) milik terdakwa H.ABD ROKHIM yang terletak di jalan Veteran Desa Mancar PeteronganJombang telah digerebek oleh Penyidik Mabes Polri dan saat dilakukanpenggerebekan sedang melakukan kegiatan melakukan prosespencampuran pupuk Urea subsidi menjadi pupuk Non subsidi41dilakukannya dengan cara pertama pupuk Urea Merek Indoenesia(subsidi) yang warnanya pink dimasukan ke mollen, kemudian dibericairan kimia yaitu H2O2 (Hidrogen Peroksida) sebanyak 500 ml, diberikalsium sebanyak 1 (

Kode Q7 Tri Aseton Tri Tri Aseton Tri Bahandan Q10 Tri Aseton Tri Peroksida (TATP) Peroksida (TATP) peledakPeroksida(TATP)2. Kode Q11 Tepung kanji Campuran bahanpeledak Dapat Ahli menjelaskan bahwa benar seluruh barang yang sesuai denganpermintaan dari DIREKTUR PENYIDIKAN a.n.

Ahli menjelaskan bahwa sesuai denganpengetahuan Ahli bahwa proses pembuatan bahan peledak Jenis TATP(Tri ASeton Tri Peroksida) hingga bahan peledak tersebut dapat digunakansebagai bahan isian Bom dan menjadi sangat berbahaya adalah denganmereaksikan bahan aseton dan bahan hydrogen peroxide dalam sebuahwadah kaca dan didinginkan dalam lemari es selama lebih kurang 4 5jam, lalu ditambahkan asam klorida kKemudian dinginkan kembali selamakurang lebin 24 jam, lalu disaring dan dikeringkan.

Utr.pembuatan bahan peledak Jenis TATP (Tri Aseton Tri Peroksida)hingga bahan peledak tersebut dapat digunakan sebagai bahan isianBom dan menjadi sangat berbahaya adalah dengan mereaksikanbahan aseton dan bahan hydrogen peroxide dalam sebuah wadahkaca dan didinginkan dalam lemari es selama lebih kurang 4 5 jam,lalu ditambahkan asam klorida kemudian dinginkan kembali selamakurang lebih 24 jam, lalu disaring dan dikeringkan.

Ahli menjelaskan bahwa sesuai denganpengetahuan Ahli bahwa proses pembuatan bahan peledak Jenis TATP(Tri Aseton Tri Peroksida) hingga bahan peledak tersebut dapat digunakansebagai bahan isian Bom dan menjadi sangat berbahaya adalah denganmereaksikan bahan aseton dan bahan hydrogen peroxide dalam sebuahwadah kaca dan didinginkan dalam lemari es selama lebih kurang 4 5jam, lalu ditambahkan asam klorida kemudian dinginkan kembali selamakurang lebih 24 jam, lalu disaring dan dikeringkan.

Utr.membuat peledak Tri Aseton Tri Peroksida (TATP) dan golongan bahanpeledak berkekuatan tinggi (high explosive).;Bahwa menurut masyarakat yaitu Saksi AJID HASANUDIN, saksiADIN, saksi ENDANG II, saksi AAB dan Saksi TAUFIK akibat aksiaksiTERDAKWA dan AGUS WIGUNA yang membuat bom dan berencanamenggunakannya telah menimbulkan rasa takut dimasyarakat.

usah dijalankan kecuali apabila dikemudian hari dengan putusan hakim diberikan perintah lain atas alasan bahwa terpidana sebelum waktu percobaan selama 10 ( sepuluh ) bulan berakhir telah bersalah melakukan suatu perbuatan yang dapat dipidana ;

Kemudian SEFARIANO alias MAMBO memberikan alat dan bahan untuk latihan membuatbom kepada SIGIT INDRAJID berupa: baskom 2 (dua) buah ukuran kecil, ember 1 (satu) buahukuran kecil, saringan kelapa 1 (satu) buah, termos memasak air (satu) buah, Arang 1 (satu)plastik, Belerang 1 (satu) plastik, Etanol (satu) botol Aqua sedang, Asam Sulvat (satu)plastik, Air Raksa 1 (satu) botol Aqua sedang, Kabel 3 (tiga) meter, Baterai 9 Volt 1 (satu) buah,Lampu Natal sebanyak 5 (lima) buah, dan H202 (Hidrogen Peroksida

KCLO4 (Kalium Pec Klorat).4 H202 (Hidrogen Peroksida atau Bayclin).Mengenalkan bahan bakar :1 Belerang.2 Arang.3 Gliserin.4 Parafin.5 Serbuk Alumium.Namun karena bahanbahan yang saksi sebutkan tersebut susah didapat maka saat itu bahanyang digunakan untuk belajar membuat bom adalah H202, etanol, belerang dan arang.Tahap kedua:MAMBO mengajarkan membuat bubuk bahan bom dengan cara :1 Saksi menghaluskan belerang, arang dan parafin dengan caraditumbuk dengan palu beralaskan ubin.2 Setelah halus bahanbahan

KCLO4 (Kalium Pec Klorat).4 H202 (Hidrogen Peroksida atau Bayclin).Mengenalkan bahan bakar :1 Belerang.2 Arang.3 Gliserin.4 Parafin.5 Serbuk Alumium.Namun karena bahanbahan yang saksi sebutkan tersebut susah didapat maka saat itu bahanyang digunakan untuk belajar membuat bom adalah H202, etanol, belerang dan arang.Tahap kedua:MAMBO mengajarkan membuat bubuk bahan bom dengan cara :1 Saksi menghaluskan belerang, arang dan parafin dengan cara ditumbuk dengan paluberalaskan ubin.2 Setelah halus bahanbahan

Lalu MAMBO menjelaskan sambil memberikan pelatihan kepada Saksi,Terdakwa, SAIFUL dan IMAM sebagai berikut:Tahap Pertama :Mengenalkan Bahan Oksidator yang berguna untuk bahan peledak :1 HNO2 (Asam Nitrat).2 KCLO3 (Kalium Klorat).3 KCLO4 (Kalium Pec Klorat).4 H202 (Hidrogen Peroksida atau Bayclin).Mengenalkan bahan bakar :1 Belerang.2 Arang.3 Gliserin.4 Parafin.5.

Lalu MAMBOmenjelaskan sambil memberikan pelatihan cara membuat bom kepada Terdakwa, IMAM, IPULdan OVHIE sebagai berikut:Tahap Pertama :Mengenalkan Bahan Oksidator yang berguna untuk bahan peledak :5 HNO2 (Asam Nitrat).6 KCLO3 (Kalium Klorat).7 KCLO4 (Kalium Pec Klorat).8 H202 (Hidrogen Peroksida atau Bayclin).Mengenalkan bahan bakar :6 Belerang.7 Arang.8 Gliserin.9 Parafin.10 Serbuk Alumium.Namun karena bahanbahan yang saksi sebutkan tersebut susah didapat maka saat itu bahanyang digunakan untuk

Bahwa terdakwa Warrison Alias Rison dan terdakwa Dedi Tri Suheri Alias Heriadalah pekerja terdakwa untuk mengoplos pupuk urea bersubsidi denganpupuk urea tidak bersubsidi menjadi pupuk urea non subsidi dan saksi RudiAlias Acai adalah pemilik pupuk tersebut.Bahwa dilantai ditemukan pupuk urea bersubsidi pemerintah yang telah disiramdengan larutan Hydrogen Peroksida (H202) sedang proses penjemuran.Bahwa saat penangkapan dilokasi ditemukan barang bukti 1 (satu) unit mobiltruk merk Isuzu warna putin

Bnij.Bahwa dilantai ditemukan pupuk urea bersubsidi pemerintah yang telah disiramdengan larutan Hydrogen Peroksida (H202) sedang proses penjemuran.Bahwa saat penangkapan dilokasi ditemukan barang bukti 1 (satu) unit mobiltruk merk Isuzu warna putin No.

benar mereka ditangkap karena melakukan pengoplosan pupuk ureabersubsidi pemerintah dan pupuk urea non subsidi pemerintah.Bahwa benar terdakwa Warrison Alias Rison dan terdakwa Dedi Tri SuheriAlias Heri adalah pekerja saksi Rudi Alias Acai untuk mengoplos pupuk ureabersubsidi dengan pupuk urea tidak bersubsidi menjadi pupuk urea non subsididan saksi Rudi Alias Acai adalah pemilik pupuk tersebut.Bahwa benar dilantai ditemukan pupuk urea bersubsidi pemerintah yang telahdisiram dengan larutan Hydrogen Peroksida

Dedi Tri Suheri Alias Heri ditangkap disebuah gudang yang disewa saksi Rudi AliasAcai karena melakukan pengoplosan pupuk urea bersubsidi pemerintah dan pupuk ureanon subsidi pemerintah.Menimbang, bahwa saat penangkapan dilantai ditemukan pupuk urea bersubsidipemerintah yang telah disiram dengan larutan Hydrogen Peroksida (H202) sedang prosespenjemuran dan ditemukan barang bukti 1 (Satu) unit mobil truk merk Isuzu warna putihNo.

Tri Suheri Alias Heridisebuah gudang milik terdakwa.Bahwa mereka ditangkap karena melakukan pengoplosan pupuk ureabversubsidi pemerintah dan pupuk urea non subsidi pemerintah.Bahwa Warrison Alias Rison dan Dedi Tri Suheri Alias Heri adalah pekerjaterdakwa untuk mengoplos pupuk urea bersubsidi dengan pupuk urea tidakbersubsidi menjadi pupuk urea non subsidi dan terdakwa adalah pemilikpupuk tersebut.Bahwa dilantai ditemukan pupuk urea bersubsidi pemerintah yang telahdisiram dengan larutan Hydrogen Peroksida

Tri Suheri Alias Heri disebuahgudang milik terdakwa.Bahwa mereka ditangkap karena melakukan pengoplosan pupuk ureabversubsidi pemerintah dan pupuk urea non subsidi pemerintah.Bahwa Warrison Alias Rison dan Dedi Tri Suheri Alias Heri adalah pekerjaterdakwa untuk mengoplos pupuk urea bersubsidi dengan pupuk urea tidakbersubsidi menjadi pupuk urea non subsidi dan terdakwa adalah pemilikpupuk tersebut.Bahwa dilantai ditemukan pupuk urea bersubsidi pemerintah yang telahdisiram dengan larutan Hydrogen Peroksida

Heri disebuah gudang milik terdakwa.Bahwa benar mereka ditangkap karena melakukan pengoplosan pupuk ureabersubsidi pemerintah dan pupuk urea non subsidi pemerintah.Bahwa benar Warrison Alias Rison dan Dedi Tri Suheri Alias Heri adalahpekerja terdakwa untuk mengoplos pupuk urea bersubsidi dengan pupuk ureatidak bersubsidi menjadi pupuk urea non subsidi dan terdakwa adalah pemilikpupuk tersebut.Bahwa benar dilantai ditemukan pupuk urea bersubsidi pemerintah yang telahdisiram dengan larutan Hydrogen Peroksida

Langkat terdakwa , Warrison Alias Rison dan Dedi Tri Suheri AliasHeri ditangkap disebuah gudang yang disewa terdakwa karena melakukan pengoplosanpupuk urea bersubsidi pemerintah dan pupuk urea non subsidi pemerintah.Menimbang, bahwa saat penangkapan dilantai ditemukan pupuk urea bersubsidipemerintah yang telah disiram dengan larutan Hydrogen Peroksida (H202) sedangproses penjemuran dan ditemukan barang bukti 1 (satu) unit mobil truk merk Isuzuwarna putin No.

Secara mendatar diantarai ruang antara dari:5) peroksida organis Kls.5.2"Bahwa Methyl Ethyl Ketone Peroxide yang digolongkan sebagaiPeroksida Organik (Organic Peroxide) merupakan bahan bahaya yangmudah terbakar sebagaimana diatur dalam Pasal 59 ayat (1) dan (2)Bab IX tentang Peroksida Organik (Organic Peroxide) Buku IIPedoman Penanganan Bahan/Barang Berbahaya tentang PelaksanaanOperasional yang dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan BersamaAdministrator Pelabuhan Tanjung Priok, Kepala Cabang PelabuhanTanjung

Priok dan Kepala Kantor Wilayah IV Direktorat Jenderal BeaCukai Jakarta, yang selengkapnya dikutip sebagai berikut (vide buktiTI8):"(1) Bahan/barang peroksida organik yang tergolong dalam kelas 5.2adalah bahan/barang yang mudah busuk karena pengaruheksotermis pada suhu yang normal;(2) Bahan/barang peroksida organik dapat terbakar dengan cepat danpeka terhadap panas, dan beberapa diantaranya peka terhadapgesekan dan tekanan";Bahwa Methyl Ethyl Ketone Peroxide digolongkan Peroksida Organissebagai

bahan/barang mudah terbakar juga diatur dalam Pasal 98 ayat(1) dan (2) Bab X tentang Peroksida Organis C Kelas 5.2.

Putusan Nomor 964 K/Pdt/2012525275.Pengangkutan dan Penumpukan Muatan Bahan/Barang Berbahaya diDaerah Pelabuhan Tanjung Priok, yang selengkapnya dikutip sebagaiberikut (vide T 19):(1) Kebanyakan dari peroksida organis dapat berfungsi sebagaibahan pengoksidir dan beberapa dari antaranya dapat berproseske arah penguraian peledak;(2) Kebanyakan dari peroksida organis terbakar dengan cepat danpeka terhadap panas, sedangkan beberapa dari antaranya pekajuga terhadap gesekan dan tekanan.

Nomor17/2000), bagian Lampiran, Buku IJ Pedoman Penanganan Bahan/Barang Berbahaya Di Seluruh Pelabuhan di Indonesia Februari 2002tentang Pelaksanaan Operasional Methyl Ethyl Ketone Peroxide(MEKPO), digolongkan sebagai peroksida organik (Organic Peroxide)yang merupakan bahan berbahaya yang mudah terbakar, yang dikutipsebagai berikut:2.

YUSUF RANGKUTI, melakukan pembelian bahanbahan kimiaberupa : H2S04/Asam sulfat sebanyak 40 (empat) puluh liter Hidrogen Peroksida sebanyak 1 (Satu) literY Katalis sebanyak 5 (lima) botol Aseton 10 (sepuluh) literHingga akhirnya pada tanggal 15 Mei 2018 pihak kepolisian melakukanpenangkapan terhadap SAIFUL SINAGA dan JULIEN alias JULI terkait denganpembelian bahanbahan kimia untuk pembuatan bahan peledak dan kepemilikansenjata airsoft gun.Halaman 12 dari 32 halaman Putusan Pidana Nomor 321/Pid.Sus

Tim1 H2S04/ Asam Sulfat sebanyak 40 liter2 Hidrogen peroksida sebanyak 1 (Satu) liter3 Katalis (warna pink) sebanyak 5 (lima) botol4 Aseton 10 (sepulu) liter;Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar;5. Saksi M.

YUSUF RANGKUTI, melakukan pembelian bahanbahan kimia berupa : H2SO4/Asam sulfat sebanyak 40 (empat) puluh liter,Hidrogen Peroksida sebanyak 1 (Satu) liter, Katalis sebanyak 5 (lima) botol,Aseton 10 (Sepuluh) liter.Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar ;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam persidangan tidak mengajukan saksiyang meringankan (ade charge);Menimbang, bahwa Terdakwa dalam persidangan telah memberikanketerangan sebagai berikut :Bahwa berawal pada sekitar pertengahan tahun

YUSUF RANGKUTI, melakukan pembelian bahanbahankimia berupa : H2S04/Asam sulfat sebanyak 40 (empat) puluh liter Hidrogen Peroksida sebanyak 1 (satu) literY Katalis sebanyak 5 (lima) botol Aseton 10 (sepuluh) literMenimbang, bahwa dalam persidangan telah ditunjukan pula barang buktiberupa :1) 1 (Satu) unit handphone merk Xiomi Note 6 warna silver2) 1 (satu) buah buku berjudul Pembatalan Keislaman, Keyakinan, Ucapan danPerbuatan3) 1 (Satu) buah double stick kayuMenimbang, bahwa berdasarkan alat bukti

YUSUF RANGKUTI, melakukan pembelian bahanbahan kimia berupa :H2SO4/Asam sulfat sebanyak 40 (empat) puluh liter,Hidrogen Peroksida sebanyak 1 (satu) liter, Katalis sebanyak 5 (lima) botol danAseton 10 (Sepuluh) liter ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalampersidangan, maka Majelis akan mempertimbangkan Dakwaan Penuntut Umumsebagai berikut:Halaman 26 dari 32 halaman Putusan Pidana Nomor 321/Pid.Sus/2021/PN.Jkt.TimMenimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke depan persidangan dengandakwaan

No.904 K/Pdt/201 1Jenderal Bea Cukai Jakarta, yang selengkapnya dikutip sebagai berikut (videBukti T 117);Penyimpanan/penumpukan bahan/barang berbahaya Kelas 1, kecualiDivisi 1.3 dan 1.4, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:c.Secara mendatar diantarai ruang antara dari:5) peroksida organis Kls.5.2"Bahwa Methyl Ethyl Ketone Peroxide yang digolongkan sebagai PeroksidaOrganik (Organic Peroxide) merupakan bahan bahaya yang mudah terbakarsebagaimana diatur dalam Pasal 59 ayat (1) dan (2) Bab IX tentang

PeroksidaOrganik (Organic Peroxide) Buku Il Pedoman Penanganan Bahan/BarangBerbahaya tentang Pelaksanaan Operasional yang dikeluarkan berdasarkanSurat Keputusan Bersama Administrator Pelabuhan Tanjung Priok, KepalaCabang Pelabuhan Tanjung Priok dan Kepala Kantor Wilayah IV DirektoratJenderal Bea Cukai Jakarta, yang selengkapnya dikutip sebagai berikut (videBukti T 117):"(1) Bahan/barang peroksida organik yang tergolong dalam kelas 5.2adalah bahan/barang yang mudah busuk karena pengaruh eksotermis

padasuhu yang normal.(2) Bahan/barang peroksida organik dapat terbakar dengan cepat dan pekaterhadap panas, dan beberapa diantaranya peka terhadap gesekan dantekanan";Bahwa Methyl Ethyl Ketone Peroxide digolongkan Peroksida Organissebagai bahan/barang mudah terbakar juga diatur dalam Pasal 98 ayat (1) dan(2) Bab X tentang Peroksida Organis (Kelas 5.2) Surat Keputusan BersamaAdministrator Pelabuhan Tanjung Priok, Kepala Cabang Pelabuhan TanjungPriok dan Kepala Kantor Wilayah IV Direktorat Jenderal

Bea Cukai JakartANomor: AL.304/5/22/Adpe1.96, Nomor: Kep49/WBC.04/1996 tentang PeraturanBongkar Muat, Pengangkutan dan Penumpukan Muatan Bahan/BarangBerbahaya di Daerah Pelabuhan Tanjung Priok, yang selengkapnya dikutipsebagai berikut (vide Bukti T 118);"(1) Kebanyakan dari peroksida organis dapat berfungsi sebagai bahanpengoksidir dan beberapa dari antaranya dapat berproses ke arah penguraianpeledak;(2) Kebanyakan dari peroksida organis terbakar dengan cepat dan pekaterhadap panas, sedangkan beberapa

No.904 K/Pdt/201 1plastik, kemasan kardus, dan kemudian membakar bahanbahan mudahterbakar lain disekitarnya, sehingga terjadilah kebakaran;Bahwa Methyl Ethyl Ketone Peroxide yang digolongkan Peroksida Organikyang mudah membusuk dan meledak atau terbakar dapat diatasi denganmenggunakan kemasan yang memadai sebagaimana diatur dalam Pasal 59ayat (4) Bab IX tentang Peroksida Organik (Organic Peroxide) Buku Il PedomanPenanganan Bahan/Barang Berbahaya tentang Pelaksanaan Operasional yangdikeluarkan berdasarkan

K dan : 16.094. 04.12.04. 0009.K yang masing bertanggal 24 Nopember 2016 yang berkesimpulanbahwa Terdakwa telah meproduksi dan menjual kosmetik atau sediaanfarmasi tersebut di atas, positif mengandung hidrokuinon dan raksa,deksametason, klindamisin HCL, benzoil peroksida dan asam retinoatyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanansehingga dapat membahayakan kesehatan masyarakat.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan diatas, diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo.

K dan : 16.094. 04.12.04. 0009.K yang masing bertanggal 24 Nopember 2016 yang berkesimpulanbahwa Terdakwa telah meproduksi dan menjual kosmetik atau sediaanfarmasi tersebut di atas, positif mengandung hidrokuinon dan raksa,deksametason, klindamisin HCL, benzoil peroksida dan asam retinoatyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanansehingga dapat membahayakan kesehatan masyarakat;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan diatas, diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 jo pasal 98 ayat

Bahwa produk sediaan farmasi yang mengandung Deksamitason,Klindamisin, Benzoil Peroksida, dan asam retinoat termasuk kedalamgolongan obat yang hanya boleh diproduksi oleh Industri Farmasiyang telah menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) danmemiliki izin produksi obat.