:R 2474 EG warna merah;Bahwa setelah membeli bensin jenis pertalite, terdakwa bersama dengan saksiYabes Given Pranaya Alias Gepeng menuju ke Angkringan yang berada diPasar Kembang kembali, dimana pada saat tersebut terdakwa memesan sateuntuk dibakar dan dibawa pulang, setelah selesai Plastik warna hitam yangdigunakan untuk membungkus sate tersebut, oleh terdakwa disobek dandigunakan untuk menutup girigen yang sudah berisi bensin jenis Pertaliter, dansebagian untuk mengikat plastik supaya bisa tertutup

Rp.15.000,00 (lima belas ribu rupiah) diisi ke Sepeda motor yang dibawaoleh Terdakwa ;Bahwa setelah membeli bensin jenis pertalite, Terdakwa bersama denganSaksi Yabes Given Pranaya alias Gepeng menuju ke Angkringan yangberada di Pasar Kembang kembali, dimana pada saat tersebut terdakwamemesan sate untuk dibakar dan dibawa pulang, setelah selesai Plastikwarna hitam yang digunakan untuk membungkus sate tersebut, olehTerdakwa disobek dan digunakan untuk menutup girigen yang sudahberisi bensin jenis Pertaliter

motor yang dibawaoleh Terdakwa ;Bahwa setelah membeli bensin jenis pertalite, Terdakwa bersama denganSaksi Yabes Given Pranaya alias Gepeng menuju ke Angkringan yangberada di Pasar Kembang kembali, dimana pada saat tersebut terdakwamemesan sate untuk dibakar dan dibawa pulang, setelah selesai Plastikwarna hitam yang digunakan untuk membungkus sate tersebut, olehTerdakwa disobek dan digunakan untuk menutup girigen yang sudahHalaman 16 dari 25 Putusan Nomor 67/Pid.B/2019/PN Tmgberisi bensin jenis Pertaliter

HSU; BBM Pertamax sebanyak 35 (tiga puluhlima) liter dengan harga Rp. 10.300,00 (sepuluh ribu tiga ratus rupiah), totalHalaman 16 dari 20 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2019/PN Amtpembelian BBM jenis pertamax adalah Rp. 360.000,00 (tiga ratus enam puluhribu rupiah), total keseluruhan adalah Rp. 5.725.500,00 (lima juta tujuh ratusdua puluh lima ribu lima ratus rupiah);Menimbang, bahwa dari BBM jenis Premium, Pertaliter dan Pertamaxyang diangkut oleh terdakwa sebagaimana keterangan oleh saksi IwanKrisnawan

pastinya namun ketika itu dibulan Agustus 2017 terdakwa membeli minyakeceran kepada Saksi.Bahwa terdakwalah yang membeli minyak tersebut.Bahwa seingat saksi saat terdakwa membeli minyak pertalite adalahdengan cara terdakwa membeli minyak pertalite kepada saksi sebanyaksatu liter yang mana minyak pertaliter tersebut sudah saksi bagi masingmasing kedalam dirigen ukuran satu liter, Kemudian minyak pertalite yangada didalam dirigen ukuran satu liter tersebut dibawa oleh terdakwakarena pada saat itu terdakwa

empat ratus) liter

p>

-1 (satu) tedmon kapasitas 5000 (lima ribu) liter yang berisi penuh BBM jenis solar atau sebanyak 17.800 (tujuh belas ribu delapan ratus rupiah) liter BBB jenis solar

-6 (enam) drum plastik warna biru kapasitas 200 (dua ratus) liter yang mana 3 (tiga) drum dalam kondisi terisi BBM jenis solar

-1 (satu) babytank warna putih dengan kapasitas 1000 liter yang berisi bahan bakar minyak jenis pertaliter

sebagai sebagai operator sekaligus Kepala Shift Pengisian BBM telah menerima uang setoran hasil penjualan BBM dari masing-masing operator dispenser / nozel dengan rincian hasil penjualan BBM :o Pada tanggal 01 maret 2021 penjualan BBM shif pagi yaitu jenis pertalite 1.092 liter jumlah uang Rp. 8.572.200,- (delapan juta lima ratus tujuh puluh dua ribu dua ratus rupiah), BBM bio solar 4000 liter jumlah uang Rp. 20. 600.000,- (dua puluh juta enam ratus ribu rupiah) dikurangi biaya perbaikan pompa Pertaliter

pekerjaan sebagai operator sekaligus Kepala Shift Pengisian BBM telah menerima uang setoran hasil penjualan BBM dari masing-masing operator dispenser / nozel dengan rincian hasil penjualan BBM :o Pada tanggal 01 maret 2021 penjualan BBM shif pagi yaitu: jenis pertalite 1.092 liter jumlah uang Rp. 8.572.200,- (delapan juta lima ratus tujuh puluh dua ribu dua ratus rupiah), BBM bio solar 4000 liter jumlah uang Rp. 20. 600.000,- (dua puluh juta enam ratus ribu rupiah) dikurangi biaya perbaikan pompa Pertaliter