- Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi CAF PHOENAM tersebut;- Memperbaiki amar Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jayapura Nomor 10/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap, tanggal 2 Desember 2021 sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:Dalam Konvensi:Dalam Eksepsi:- - Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;- Dalam Pokok Perkara:1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;2.

CAF PHOENAM VS 1. BONEFASIA LELO BEGUIR, DKK

- CAFE PHOENAM (PERMOHONAN KASASI)- BONEFASIA LELO BEGIUR, Dkk (TERMOHON KASASI)

Mitra Papua Sejahtera yangmemiliki usaha salah satunya Warung Kopi Phoenam;b. Bahwa Para Penggugat mengajukan gugatan inidengan menggunakanidentitas nama usaha Tergugat adalah Caf Phoenam, hal tersebutmenunjukan bahwa gugatan Para Penggugat telah salah alamat, karenaidentitas Tergugat yang benar adalah Warung Kopi Phoenam hal initelah tercantum dan ditandatangani perjanjian kerja;3.

anjuran DisnakerProvinsi Papua antara Caf Phoenam dengan Sadr.Noce A Salya, tertanggal 26 Februari 2021;Fotokopi sesuai dengan asli surat anjuran DisnakerProvinsi Papua antara Caf Phoenam dengan Sadr.Berty Bode, tertanggal 26 Februari 2021;Fotokopi sesuai dengan asli surat anjuran DisnakerProvinsi Papua antara Caf Phoenam dengan Sadr.

milik istri dari pemilik caf phoenam;2.

Mitra Papua Sejahtera yangmemiliki usaha salah satunya Warung Kopi Phoenam;b.

Mitra Papua Sejahtera ataupunWarung Kopi Phoenam tetapi menggunakan nama Caf Phoenam, penggunaannama Caf dan Warung mempunyai pemaknaan yang sama karena keduanyamenunjukkan suatu tempat yang menyediakan makanan dan minumansehingga yang menjadi identitas atau ciri knas tempat usaha Tergugat adalahkata PHOENAM beralamat tujuan di Jalan Pasific Permai Ruko Dok 2 KotaJayapura sehingga Caf Phoenam yang dimaksud adalah Warung KopiPhoenam, dan pihak Tergugat tidak melakukan keberatan atas pen yebutan cafPhoenam

Syunarti Syarifuddin (Saksi2)bertemu dengan Terdakwa di cafe phoenam, Terdakwamenjelaskan kepada Saksi1 bahwa Terdakwa telah tertipuuang DP untuk pembelian masker sensi tersebut, kemudianSaksi1 bertanya kepada Terdakwa sisa uangnya mana pakkembalikan saja ke saya Terdakwa menjawab sudah sayabelikan barang lain bu untuk modal saya, dan nanti kalau sayasudah dibayar langsung saya transfer ke ibu Saksi1Hal 4 dari 27 hal, Putusan Nomor 140K/PM.III19/AL/V1/2020mengatakan mana barangnya pak, kasihkan saja

yangberada di Ruko Dok 2 kota Jayapura.Bahwa pada tanggal 14 April 2020, sekira sore hari, Saksibertemu dengan Terdakwa di cafe Phoenam, Ruko Dok IlJayapura, pada saat bertemu Saksi ditemani oleh Sdri.Syunarti Syarifuddin dan Sdri.

Indrawaty Helmi (Saksi1) mengajak Saksi dan Sadri.Herlina Sihotang ke Cafe Phoenam yang berada di daerahRuko Dok 2 Kota Jayapura untuk bertemu dengan Terdakwa,sesampainya di Cafe Phoenam Ruko Dok 2, Saksi, Sdri.Herlina Sihotang dan Saksi1 bertemu dengan Terdakwa,selanjutnya karena tidak ada penyelesaian maka Terdakwamembuat surat pernyataan yang berisi dalam waktu 1 (satu)minggu Terdakwa akan mengembalikan uang milik Saksi1sejumlah Rp56.800.000,00 (lima puluh enam juta delapanratus ribu rupiah).Bahwa

yangberada di daerahn Ruko Dok 2 Kota Jayapura, selanjutnyaHal 11 dari 27 hal, Putusan Nomor 140K/PM.III19/AL/V1/202013.14.15.16.Terdakwa ke Cafe Phoenam Ruko Dok 2 Jayapura danbertemu Saksi1, yang kembali menanyakan uangnya sudahada atau belum, dan Terdakwa menjawab belum ada,kemudian Saksi1 minta kertas dan pulpen kepada karyawancaf dan meminta Terdakwa membuat surat pernyataan yangberisi dalam waktu 1 (satu) minggu Terdakwa akanmengembalikan uang milik Saksi1 sejumlah Rp56.800.000,00 (lima puluh

Syunarti Syarifuddin(Saksi2) bertemu dengan Terdakwa di cafe Phoenam, setelahbertemu, Terdakwa menjelaskan kepada Saksi1 bahwaTerdakwa telah tertipnu uang DP untuk pembelian masker sensitersebut, kemudian Saksi1 bertanya kepada Terdakwa sisauangnya mana pak kembalikan saja ke saya Terdakwamenjawab sudah saya belikan barang lain bu untuk modalsaya, dan nanti kalau saya sudah dibayar langsung sayatransfer ke ibu Saksi1 mengatakan mana barangnya pak,kasihkan saja ke saya Terdakwa menjawab ya bu nanti

Syarifuddin yang didatangkan pihakTermohon Kasasi (dahulu Penggugat) bahwa mereka tidak pernahmenandatangani Risalah Bipartit yang pernah diadakan sebelumnya diCafe Phoenam. Dengan berbagai alasan yang terkesan dibuatbuat olehHal. 8 dari 11 hal.Put.Nomor 538 K/Pdt.SusPHI/2015para Saksisaksi tersebut.

Aspar di Kafe Phoenam, Mall Ratu Indah,Makassar dan ketika itu Terdakwa mengaku bernama Muhammad NatsirPalenne.

Aspar di Kafe Phoenam, Mall Ratu Indah,Makassar dan ketika itu Terdakwa mengaku bernama Muhammad NatsirPalenne. Semula Saksi1 tidak tahu jika Terdakwa adalah anggota TNIberpangkat Mayor Cpm, setelah lama berkenalan barulah Saksi1 tahu,tetapi tidak ada hubungan keluarga.c. Bahwa pada bulan Februari 2010 Saksi1 yang berprofesi sebagaiDeveloper bekerja sama dengan Sadri. Hj. Sitti Naderah Saleh, B.A. yaitu istridari Drs. H.

., ditemani Rendy Maulana (DPO) bertempat diCafe Phoenam yang terletak diseberang Mall Kelapa Gading Jakarta Utaramengadakan pertemuan dengan saksi Eva Uliana dan dalam pertemuantersebut Terdakwa bersama Rendy Maulana meminta bantuan supayasaksi Eva Uliana mau memberikan bantuan uang sejumlahRp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan alasan untukkeperluan proyek pengadaan peralatan kantor di Bank BTPN CabangGunung Sahari Gedung B Jakarta Pusat, akan tetapi pada saat itu saksiHal.

Noor Usman,ST, alias INO dihubungi kembali oleh terdakwa Faisal, SH alias Ichal melaluiHandphone dengan menggunakan aplkasi Whats App dengan percakapan :Terdakwa Faisal, SH alias Ichal : PosisiTerdakwa Faisal, SH alias Ichal : di phoenam gowa meki ketemukaSorry di Makassar mau ketemuSaksi Moh. Noor Usman, ST, alias INO : tabe pak biar saja istriku temuikiini no hp nya 08124219852 ibuita, maafpak lagi ada surveil ku dibantaengTerdakwa Faisal, SH alias Ichal : OkSaksi Moh.

Bahwa Saksi tahu Terdakwa dihadapkan ke persidangan karena masalahpenodaan dan penistaan agama, dan Saksi tahu karena Saksi ikutkelompok diskusi Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum UniversitasHasanudin (UNHAS) Jabodetabek dan Forum Advokat Celebes yangbiasanya mendiskusikan masalah yang aktual lalu mencari jalankeluarnya;Bahwa Saksi mengetahui hal itu pertama kali Saksi mendapat info bahwaTerdakwa telah mengeluarkan statement yang menghina umat Islam, dansetelah ketemu dengan temanteman di Kedai Phoenam

Putusan No. 1537/Pid.B/2016/PN.Jkt Utrpada ributribut keluar, lalu Saksi melapor ke Bareskrim denganmenyerahkan bukti rekaman;Bahwa Saksi pribadi yang melaporkan, bukan kelompok, dan sebenarnyabanyak yang mau melapor tetapi Saksi bilang biar Saksi sendiri yangmelapor, dan Saksi melaporkan karena ada dugaan penodaan agamadan supaya diproses oleh aparat;Bahwa Saksi pertama kali mengetahui kejadian dugaan penodaanagama tersebut dari teman diskusi sambil ngopi di Kedai Phoenam;Bahwa Saksi tidak mengklarifikasi

Putusan No. 1537/Pid.B/2016/PN.Jkt Utrsekitar 56 orang, dan waktu diskusi awal Saksi belum lihat videonya,setelah dapat info lalu didownload di laptop yang dibawa, setelah itu baruSaksi lihat videonya di Kedai Phoenam, yang durasinya kurang lebih 1jam 40 menit;Bahwa Saksi mencermati video tersebut, waktu itu Terdakwa dalamrangka kunjungan kerja dan ada program kerja yang diungkap disana,termasuk juga masalah krusial katakata dibodohi pakai Al Maidah ayat51 macammacam itu.

Putusan No. 1537/Pid.B/2016/PN.Jkt UtrBahwa setelah melihat video Youtube bersama temanteman Saksi diKedai Phoenam, yang menjadi keyakinan Saksi untuk melapor keBareskrim adalah karena ada salah satu ayat dalam Al Quran yangdikaitkan dengan katakta bohong yang menurut Saksi sangat fatal dandiucapkan oleh Terdakwa sebagai Pejabat publik yang dapatmenimbulkan perpecahan umat beragama, sehingga Saksi memutuskanuntuk melapor, dan selanjutnya biar aparat penegaak hukum yang akanmenindak lanjuti laporan

dari Pemprov DK;Bahwa transkrip yang Saksi masukkan cuma dimenit ke 23.40 sampai24.14, transkrip itu Saksi serahkan ke Penyidik dan itu cuma sebagaitambahan, sedangkan bukti Khasanah Republika itu bukan transkriptetapi berita;Bahwa setelah mendengar pidato Terdakwa tersebut, setahu Saksi orangdari Kepulauan Seribu tidak ada yang melapor;Bahwa informasi awal mengenai penistaan Al Quran tersebut, Saksi dantemanteman memperolehnya dari Arman Sewang, baru kemudian Saksidan temanteman kumpul di Kedai Phoenam