PUTUSANNomor 159/Pdt.G/2013/PA Una.BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai gugatyang diajukan oleh:PENGGUGAT, umur 22 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan ibu rumahtangga, tempat tinggal di Desa Polandangi, Kecamatan Wonggeduku,Kabupaten Konawe, selanjutnya disebut sebagai Penggugat.MelawanTERGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam

, pendidikan SD, pekerjaan petani, tempattinggal di Desa Polandangi, Kecamatan Wonggeduku, KabupatenKonawe, selanjutnya disebut sebagai Tergugat.Pengadilan Agama tersebut.Setelah membaca berkas yang berkaitan dengan perkara tersebut.Setelah mendengar keterangan Penggugat dan saksisaksi di persidangan.DUDUK PERKARANYABahwa, Penggugat yang dalam surat gugatannya tertanggal 02 September2013 telah didaftarkan dibawah register Kepaniteraan Pengadilan Agama UnaahaNomor 159/Pdt.G/2013/PA Una. tanggal 02

Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup rukun bersamasebagaimana layaknya suami istri dengan baik dan memilih untuk tinggalbersama, bertempat tinggal di Desa Polandangi, Kecamatan Wonggeduku,Kabupaten Konawe sampai dengan sekarang ;Hal. 1 dari 10 halaman Salinan Putusan Nomor 159/Pdt.G/2013/PA Una.3. Bahwa selama pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat telah hiduprukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1 orang bernamaANAK KANDUNG, umur 3 tahun ;4.

Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Penggugat denganTergugat tersebut terjadi kurang lebih pada bulan Agustus 2012, yangakibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah, yangmeninggalkan tempat kediaman bersama adalah Tergugat, dan saat iniTergugat tinggal bersama keluarga di Desa Polandangi, KecamatanWonggeduku, Kabupaten Konawe;6.

, Kecamatan Wonggeduku;Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejakbulan Ramadhan tahun 2012, Penggugat tinggal di rumah orang tuanyadi Desa Polandangi, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawesedangkan Tergugat tinggal di rumah pamannya di Desa Polandangi,Kabupaten Konawe;Bahwa keluarga telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugatnamun Penggugat tidak ingin kembali rukun dengan Tergugat;2.

IRWAN, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Tani,Tempat tinggal di Desa Polandangi KecamatanWonggeduku, Kabupaten Konawe, selanjutnya disebutsebagai Tergugat I;2.

Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup rukun bersamasebagaimana layaknya suami isteri dengan baik dan bertempat tinggal dirumah orang tua Penggugat di Desa Polandangi, Kecamatan Wonggeduku,Kabupaten Konawe kemudian pada tahun tahun 2017 pindah dan menetapdi rumah kediaman sendiri di Desa Polandangi, Kecamatan Wonggeduku,Kabupaten Konawe;3.

Menyatakan sah pernikahan Penggugat (Musriani binti Mustamin) dengan Tergugat (Nurlang bin Lasse) yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Maret 2007 di Desa Duriasi, Kelurahan Polandangi, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

4. Menjatuhkan talak bain shugra Tergugat (Nurlang bin Lasse) terhadap Penggugat (Musriani binti Mustamin).

LASARA: Kolaka: 38 Tahun / 4 Oktober 1981: LakiLaki: Indonesia: Desa Polandangi, Kecamatan Wonggeduku,Kabupaten Konawe Selatan: Islam: PetaniTerdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara oleh ;1. Penyidik, sejak tanggal 3 Januari 2020 sampai dengan tanggal 22 Januari2020;2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 23 Januari 2020 sampai dengantanggal 2 Maret 2020 ;3. Penuntut Umum, sejak tanggal 28 Februari 2020 sampai dengan tanggal 18Maret 2020 ;4.

Ambo Endre Bin Batin, umur 70 tahun, Agama Islam,pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal Jalan Poros Polandangi, DesaPolandangi, Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe.

Saksi tidak tahu persisnya kapan Tergugat, Basri danMandori mengolah tanah tersebut; Bahwa Para Penggugat pernah menyatakan keberatan atasTergugat, Basri dan Mandori mengolah tanah tersebut; Bahwa Para Penggugat dan Tergugat tidak pernah datang kepadaSaksi selaku Kepala Desa Tawarolondo untuk membicarakan masalahtanah yang sekarang menjadi sengketa; Bahwa tanah yang sekarang menjadi sengketa ini belum adasertifikatnya; Bahwa Desa Tawarolondo berbatas dengan Desa Anggoro danjuga berbatas dengan Desa Polandangi

; Bahwa Tergugat tinggal di desa Polandangi; Bahwa Saksi menjadi Kepala Desa Tawarolondo sudah 2 (dua)tahun;Halaman 17 dari 34 Putusan Perdata Nomor 14/Pat.G/2018/PN Unh Bahwa yang menjadi Kepala Desa Tawarolondo sebelum Saksiadalah Suami Saksi yan menjabat Kepala Desa selama kurang lebih 9(sembilan) tahun; Bahwa Desa Tawarolondo dahulu pernah menjadi wilayahKecamatan Wawotobi antara tahun 1982 atau 1983; Bahwa Tergugat tidak pernah mengurus suratsurat atas tanahyang dikuasainya yang letaknya di

., MH, umur 26 tahun, pekerjaanadvokat, tempat kediaman Polandangi, KecamatanWonggedukuKel/Desa Puuduria, Rt. O02/RW.005,Kabupaten Konawe, sebagai Pemohon;melawanTERMOHON, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan Tidak ada, pendidikanSLTP/SEDERAJAT, tempat tinggal di Jalan ;RT.002 RW. 005 Kelurahan , Kecamatan Kab.

lokasi yang dipersengketakan terletak di DesaTawarolondo; Bahwa tidak mendengar SPB Lalohao namun yang ada adalahSPB ADB Wawotobi yang mana Lalohao termasuk wilayahnya; Bahwa penyebutan SPB ADB ada disaat datang transmigrasipada tahun 1983; Bahwa pada tahun 1983 belum ada Desa Duriaasi namun yangada SPB ADB namun setelah ada penyerahan oleh kementeriantransmigrasi ke pemerintah daerah baru ada usulan nama DesaDuriaasi; Bahwa Desa Duriaasi masuk wilayah Desa Lalohao; Ada Kelurahan Puduria, Desa Polandangi