IWAN TORO Bin HAJERI Vs RAJANTI Binti MUHAMMAD TAHER

1.Menyatakan bahwa Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir.2.Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek.3.Memberikan izin kepada Pemohon (Kris Cahyo Nugroho bin Karyadi Yus) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Rosdiana Damanik binti Rajanti Damanik) di depan sidang Pengadilan Agama Jakarta Utara, setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap.4.Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Jakarta Utara untuk mengirimkan salinan

Kris Cahyo Nugroho bin Karyadi Yus Rosdiana Damanik binti Rajanti Damanik

membayar kepada Penggugat Rekonvensi (Sandi Rosalia Krismawati binti P Cahya Nugraha) sesaat setelah ikrar talak berupa:

2.1. Nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah);

2.3. Mutah berupa uang sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);

3. Menetapkan hak asuh kedua anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi bernama Ia Adalah Rajanti

, lahir di Yogyakarta, 18 Agustus 2018 dan Aku Adalah Rajanti, lahi di Yogyakarta, 20 Oktober 2020 berada dibawah pemeliharaan/hadlanah Penggugat Rekonvensi (Sandi Rosalia Krismawati binti P Cahya Nugraha) selaku ibu kandung kedua anak tersebut;

4. Menghukum Tergugat Rekonvensi (R.

Wisnu Dewandaru bin Tono Sutomo) untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi (Sandi Rosalia Krismawati binti P Cahya Nugraha) nafkah kedua anak bernama Ia Adalah Rajanti, lahir di Yogyakarta, 18 Agustus 2018 dan Aku Adalah Rajanti, lahi di Yogyakarta, 20 Oktober 2020, setiap bulan minimal sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah) dengan tambahan 10 % dalam setiap pergantian tahun, sampai anak tersebut dewasa atau mandiri (umur 21 tahun)

No.209 PK/PID.SUS/20142012 Pemohon Peninjauan Kembali bertemu dan berkenalan denganseorang polisi yang bernama Antonius M.X dan Jeje (Rajanti) yangmengaku sebagai seorang terapis yang menawarkan dan membujuk agarPemohon Peninjauan kembali mengkonsumsi obat herbal yang diberikanoleh Antonius dan Jeje, tanpa pikir panjang Pemohon PeninjauanKembali menerimanya dan mengkonsumsinya demi kesembuhangangguan saraf serta ketergantungan obat yang dialami PemohonPeninjauan Kembali ;Bahwa di kemudian hari baru

diketahui oleh Pemohon PeninjauanKembali apabila obat herbal yang diberikan oleh Antonius dan Jeje ituadalah sabusabu, karena Pemohon Peninjauan Kembali tidakmengetahui dan mengenal sabusabu adalah termasuk jenis narkotika,sehingga dengan mudah Pemohon Peninjauan Kembali dibujuk,diperdaya, ditipnu oleh Antonius dan Jeje (Rajanti) ;Bahwa menurut penjelasan atas Pasal 54 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang dimaksuddengan korban penyalahgunaan narkotika adalah

Hosea Supriadi pada tanggal 21 Desember 2012, di GBT IMAMAT RAJANTI,Jalan Pandu No. 2 DalungMANGUPURA.