Ditemukan 268 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 06-08-2018 — Putus : 25-09-2018 — Upload : 28-09-2018
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 113/Pid.Sus/2018/PN Mtw
Tanggal 25 September 2018 — Penuntut Umum:
M. REZEKI KURNIAWAN,SH
Terdakwa:
SARBINI Als KAI Bin H. SURGI
9533
  • /strong>serta pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 18 (delapan belas) keping obat jenis Seledryl
      SURGI sering melakukan penjualan obat jenis Seledryl dilapak dagangmilik terdakwa dipasar baru Meranen Desa Bukit Sawit Kab.
      SURGI tersebut ditemukan 216 (dua ratus enam belas) butirobat jenis SELEDRYL dan uang sebesar Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah) hasil penjualan obat jenis SELEDRYL tersebut.Kemudian kami menanyakan kepada H. UNTUNG Bin ASIKIN,terdakwa SARBINI Als KAI Bin H. SURGI dan MISRANI Bin ASRA tentangHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 113/Pid.Sus/2018/PN Mtw (Kesehatan)iin edar dalam memasarkan obat jenis SELEDRYL tersebut dari pihakberwenang dan ternyata H.
      SURGI tersebut ditemukan 216 (dua ratus enam belas) butirObat jenis SELEDRYL dan uang sebesar Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah) hasil penjualan obat jenis SELEDRYL tersebut.Kemudian kami menanyakan kepada H. UNTUNG Bin ASIKIN,terdakwa SARBINI Als KAI Bin H. SURGI dan MISRANI Bin ASRA tentangiin edar dalam memasarkan obat jenis SELEDRYL tersebut dari pihakberwenang dan ternyata H. UNTUNG Bin ASIKIN, terdakwa SARBINI AlsKAI Bin H.
      jenis SELEDRYL tersebut denganharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) per box isi 10 keping danterdakwa membawa obat jenis SELEDRYL tersebut kepasar meranensebanyak 2 (dua) box seharga Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah).Bahwa sisa 2 (dua) keping obat SELEDRYL tersebut sudahterdakwa jual seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah).Bahwa selain di pasar Meranen, terdakwa juga menjual obat jenisSELEDRYL tersebut di pasar Km.27 Desa Sikui dan di pasar Kandui.Bahwa selain menjual obat SELEDRYL, terdakwa
      tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa membeli obat jenis SELEDRYL tersebutdengan harga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) per box isi 10 keping danterdakwa membawa obat jenis SELEDRYL tersebut kepasar meranen sebanyak2 (dua) box seharga Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah) dan sisa 2 (dua) kepingobat SELEDRYL tersebut sudah terdakwa jual seharga Rp. 20.000, (dua puluhribu rupiah);Menimbang, bahwa selain menjual obat jenis SELEDRYL Terdakwa jugamenjual obat lainnya seperti Paramex, Mixagrip dan lainlain
Register : 12-12-2019 — Putus : 23-01-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 257/Pid.Sus/2019/PN Kgn
Tanggal 23 Januari 2020 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
Terdakwa:
ABDUL LATIF Bin BADRIANSYAH
439
  • dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • Uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

    Dirampas untuk Negara;

    • 234 (dua ratus tiga puluh empat) butir obat sediaan farmasi jenis seledryl
      pemeriksaanterhadap tempat tersebut lalu ditemukan obat jenis seledryl sebanyak 234(dua ratus tiga puluh empat) butir didalam kotak kardus yang diletakandiatas rak kios/toko tersebut, selain itu para saksi juga menemukan uanghasil penjualan obat jenis seledryl tersebut sebesar Rp. 150.000, (Seratuslima puluh ribu rupiah) didalam dompet warna hitam milik terdakwa,dimana terdakwa mendapatkan obat jenis Seledryl tersebut dengan caramembeli dari Sdri Hj.
      LEO NARDO L jugamenemukan uang hasil penjualan obat jenis seledryl tersebut sebesarRp. 150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah) didalam dompet warnahitam milik terdakwa; Bahwa menurut pengakuannya terdakwa mendapatkanobat jenis Seledryl tersebut dengan cara membeli dari Sdri Hj.
      petugas kepolisian juga menemukan uanghasilpenjualan obat jenis seledryl tersebut sebesar Rp. 150.000, (Seratuslima puluh ribu rupiah) didalam dompet warna hitam milik terdakwa; Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Seledryl tersebut dengan caramembeli dari Sdri Hj.
      ;Bahwa benar selain itu petugas kepolisian juga menemukan uang hasilpenjualan obat jenis seledryl tersebut sebesar Rp. 150.000, (Seratus limapuluh ribu rupiah) didalam dompet warna hitam milik terdakwa;Bahwa benar terdakwa mendapatkan obat jenis Seledryl tersebut dengancara membeli dari Sdri Hj.
      YANTI yang beralamat di Banjarmasin, obat jenis Seledryl tersebutterdakwa beli dengan harga Rp. 110.000, (Seratus sepuluh ribu rupiah)perboxnya;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dapat lah diketahui bahwakemudian obat jenis seledryl tersebut dijual lagi oleh terdakwa kepadamasyarakat dengan harga Rp. 15.000, (lima belas ribu rupiah) dalam 10(sepuluh) butirnya sehingga dari penjualan obat jenis Seledryl dalam 10Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 257/Pid.Sus/2019/PN Kgn(sepuluh) butir terdakwa
Register : 10-11-2020 — Putus : 16-02-2021 — Upload : 17-02-2021
Putusan PN BANJARBARU Nomor 376/Pid.Sus/2020/PN Bjb
Tanggal 16 Februari 2021 — Penuntut Umum:
1.AGUNG WIJAYANTO, S.E., S.H., M.H.
2.ARIYANTO WIBOWO, SH
Terdakwa:
ARIF RAHMAN Alias ARIF Bin HAKIM ELYAMI Alm.
4730
  • pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 2 (dua) lembar plastik klip yang di dalamnya terdapat narkotika jenis sabu-sabu dengan berat kotor 0,46 Gram dan berat bersih 0,10 gram;
    • 7 (tujuh) butir yang diduga obat zenith;
    • 16 (enam belas) butir obat Seledryl
      (Seribu rupiah)dan untuk obat Seledryl sebanyak 12 (dua belas) butir terdakwa mendapatkeuntungan yaitu sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah).Bahwa setelah dilakukan Laboratorium terhadap barang bukti yangditemukan pada saat penangkapan terhadap terdakwa didapati hasil berupasebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
      yang terdakwa kuasaitersebut memang untuk terdakwa jual atau edarkan kembali kepada orang lainyang ingin membelinya obat Seledryl sebanyak 12 (dua belas) butir terdakwamendapat keuntungan yaitu sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah).Bahwa setelah dilakukan Laboratorium terhadap barang bukti yangditemukan pada saat penangkapan terhadap terdakwa didapati hasil berupasebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
      yang terdakwa kuasaitersebut memang untuk terdakwa jual atau edarkan kembali kepada orang lainyang ingin membelinya obat Seledryl sebanyak 12 (dua belas) butir terdakwamendapat keuntungan yaitu sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah)Bahwa setelah dilakukan Laboratorium terhadap barang bukti yangditemukan pada saat penangkapan terhadap terdakwa didapati hasil berupasebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
      obat carnophen ZenithPharmaceuticals dan obat Seledryl biasanya dijual kembali oleh Terdakwadengan keuntungan Rp 1.000, s/d Rp2.000, perbutirnya; Bahwa ketika ditangkap Terdakwa tidak dapat menunjukkan surat jinmemiliki ataupun menguasai narkotika maupun obatobatan tersebut; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dengan keterangan saksi;2.
Register : 15-11-2018 — Putus : 11-12-2018 — Upload : 13-08-2019
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 122/Pid.Sus/2018/PN Tml
Tanggal 11 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.IVAN HEBRON SIAHAAN, S.H.
2.TONI SETIAWAN, S.H
Terdakwa:
WANCE alias BAPAK RIKO bin TINJAM alm
409
  • tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • Uang tunai Rp. 50.000,-

    Dirampas untuk negara

    • 1380 (seribu tiga ratus delapan puluh ) butir obat jenis SELEDRYL
      ,
    • 1 (satu) buah kotak kardus merek larutan cap kaki tiga,
    • 11 (sebelas) kotak/bok obat SELEDRYL

    Dirampas untuk dimusnahkan

    6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);

    di Desa Bamban Kec Banua lima Kab Bartim Prop Kalteng,kemudian kami memberhentikan 2 orang pemuda tersebut dan melakukanpenggeledahan dan ditemukan 5 keping obat SELEDRYL kemudian setelahdiintrograsi diketahui membeli obat SELEDRYL tersebut dari kios /warung sdraWANCE Als BAPAK RICO di Desa Tewah pupuh Kec Banua lima Kab Bartim ProvKlateng, selanjutnya saksi bersama rekan saksi yang lainnya diataranya BRIPTUM.
    pun menunjukan obat seledryl dibelakang kios terdakwa. lalu tak lamakemudian datang pak kades untuk menyaksikan penggeledahanlalu pihakkepolisian menghitung obat seledryl milik terdakwa dan setelah di hitungberjumlah 1.320 butir.
    memberitahu ke pembeli untuk membacacara pakainya di label obat.Bahwa benar barang bukti berupa obat seledryl Sebanyak 1380 Butir( termasuk60 Butir yang disita dari seorang pembeli ) , uang Sebesar Rp. 50.000 (lima Puluhribu rupiah), 1 buah kardus larutan cap kaki tiga adalah milik terdakwa;Bahwa terdakwa tidak ada memiliki keahlian dan kewenangan dalam menjualobat seledryl tersebut. serta terdakwa juga tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang dalam hal mengedarkan obat seledryl tersebut; karena
    ARIS FERDIAN. membawa kedua pemuda tersebut untuk menujukios/warung sdra WANCE als BAPAK RICO, setelah sampai di kios/warung sdraWANCE Als BAPAK RICO , kemudian saksi bersama rekan saya BRIPTU M.ARIS FERDIAN, melakukan pemeriksaan serta penggeledahan dan ditemukanobat jenis SELEDRYL sebanyak 1380 (seribu tiga ratus delapan puluh ) butir obatjenis SELEDRYL, uang tunai Rp. 50.000, 1 (Satu) buah obat kotak kardusmerek larutan cap kaki tiga, 11 (Sebelas) kotak/bok obat SELEDRYL, selanjutnyaTerlapor dan
    Menetapkan barang bukti berupa:JUang tunai Rp. 50.000,Dirampas untuk negara;1380 (seribu tiga ratus delapan puluh ) butir obat jenis SELEDRYL,1 (Satu) buah kotak kardus merek larutan cap kaki tiga,11 (Ssebelas) kotak/bok obat SELEDRYL;Dirampas untuk dimusnahkan6.
Register : 08-06-2021 — Putus : 19-07-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Kgn
Tanggal 19 Juli 2021 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
Terdakwa:
SYARIFUDIN Als UDIN MANDRA Bin Alm ARIFIN
244
  • 6 (enam) bulan pidana denda sejumlah Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
  • - 888 (delapan puluh delapan) butir obat sediaan farmasi jenis seledryl

    terdakwa laluditemukan 1 (Satu) lembar kantong plastik warna hitam yang didalamnyaterdapat 444 (empat ratus empat puluh) butir obat jenis seledryl tergantungdiwarung tidak jauh dari tempat terdakwa berada, selain itu para saksi jugamenemukan uang sebesar Rp. 43.000, (empat puluh tiga ribu rupiah) darikantong celana sebelah kiri terdakwa yang merupakan uang hasil penjualanobat jenis seledryl tersebut dan 444 (empat ratus empat puluh) butir obatjenis seledryl didalam kantong plastik warna hitam yang
    ABI didaerah Barabai dengan cara membelinya danterdakwa membeli obat jenis seledryl tersebut langsung mendatangi ke tokoobat tersebut kemudian terdakwa menjelaskan kalau terdakwa mau membelliobat jenis seledyl, terdakwa membeli obat jenis seledryl tersebut denganharga Rp. 8.000, (delapan ribu rupiah) untuk tiap kepingnya atau Rp.80.000, (delapan puluh ribu rupiah) tiap boxnya, kemudian obat jenisseledryl tersebut terdakwa jual kembali kepada siapa saja yang inginmembeli obat jenis seledryl tersebut
    seledryl didalam kantong plastik warna hitam yang disimpan didalamjok sepeda motor Yamaha Mio milik terdakwa, selanjutnya terdakwa besertadengan barang buktinya langsung diamankan ke Mapolres Hulu SungaiSelatan untuk pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis seledryl tersebut dari tokoobat milik Sdr.
    seorang apoteker dan tidak memiliki apotik atautoko obat berijin dan Terdakwa juga tidak mempunyai jin untukmengedarkan obatobatan;Bahwa uang yang ditemukan saat penggeledahan adalah uang hasil penjualan obat Seledryl;Bahwa dari jenis penggolongannya obat jenis Seledryl adalah termasukgolongan bebas terbatas, dimana penggunaannya harus sesuai denganHalaman 11 dari 18 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Kgnindikasinya, kegunaan obat jenis Seledryl adalah obat untuk batuk yangdijual di toko obat dan apotik
Register : 24-07-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 05-10-2018
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 102/Pid.Sus/2018/PN Mtw
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
ANGGA WIJAYA, SH
Terdakwa:
HARTAWAN Bin ANTON
5711
  • dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) buah tas kecil warna merah merk CATH KIDSTON;
    • 1 (satu) buah gunting merk ESCO;
    • 1 (satu) buah kardus kosong merk FRAISWELL warna cokelat;
    • 1.048 (seribu empat puluh delapan) butir obat merk TRAMADOL;
    • 79 (tujuh puluh sembilan) butir obat merk SELEDRYL
      sertauang tunai sebesar Rp. 569.000, (lima ratus enam puluh sembilan riburupiah) yang ditemukan di dinding kamar terdakwa; Bahwa terdakwa sudah 3 (tiga) bulan menjual obat jenis Tramadol dan obatjenis Seledryl yang untuk obat jenis Tramadol terdakwa peroleh dengan caramembeli di Pasar Maranen dengan harga Rp. 150.000, (Seratus lima puluhribu rupiah) perkotak sedangkan obat jenis Seledryl dengan harga Rp.100.000, (Seratus ribu rupiah) perkotak dan harga yang terdakwa jual untukobat jenis Tramadol
      sertauang tunai sebesar Rp. 569.000, (lima ratus enam puluh sembilan riburupiah) yang ditemukan di dinding kamar terdakwa;Bahwa terdakwa sudah 3 (tiga) bulan menjual obat jenis Tramadol dan obatjenis Seledryl yang untuk obat jenis Tramadol terdakwa peroleh dengan caramembeli di Pasar Maranen dengan harga Rp. 150.000, (Seratus lima puluhribu rupiah) perkotak sedangkan obat jenis Seledryl dengan harga Rp.100.000, (Seratus ribu rupiah) perkotak dan harga yang terdakwa jual untukObat jenis Tramadol
      Terdakwa mengedarkan ataumenjual obat jenis Tramadol dan obat jenis Seledryl tersebut dariinformasi masyarakat;Bahwa saksi telah mengedarkan atau menjual obat jenisTramadol dan obat jenis Seledryl tersebut lebih dari 3 (tiga) bulan;Bahwa Terdakwa tidak bekerja dibidang Kefarmasian ataubidang kesehatan;Bahwa Obat jenis Tramadol dan obat jenis Seledryl termasukobat yang untuk mengedarkannya harus ada jin mengedarkannya daripihak yang berwenang;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak
      tersebut harus mempunyai jijin daripihak yang berwenang;Bahwa Terdakwa sendiri yang mempunyai ide untukmengedarkan atau menjual obat jenis Tramadol dan Seledryl tersebut;Halaman 13 dari 25 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2018/PN Mtw (Kesehatan)Bahwa Obat jenis Tramadol digunakan untuk obat rematik danobat jenis Seledryl adalah obat batuk;Bahwa Barang bukti berupa uang sebanyak Rp. 569.000, (limaratus enam puluh Sembilan ribu rupiah) adalah hasil dari penjualan obatjenis Tramadol dan Seledryl tersebut;
      tersebut harus mempunyai jjin daripihak yang berwenang;Bahwa Terdakwa sendiri yang mempunyai ide untukmengedarkan atau menjual obat jenis Tramadol dan Seledryl tersebut;Bahwa Obat jenis Tramadol digunakan untuk obat rematik danobat jenis Seledryl adalah obat batuk;Bahwa barang bukti berupa uang sebanyak Rp. 569.000, (limaratus enam puluh Sembilan ribu rupiah) adalah hasil dari penjualan obatjenis Tramadol dan Seledryl tersebut;Bahwa Terdakwa menjual obatobatan tersebut kepadamasyarakat;Bahwa Terdakwa
Register : 05-12-2018 — Putus : 18-12-2018 — Upload : 20-12-2018
Putusan PN BUNTOK Nomor 120/Pid.Sus/2018/PN BNT
Tanggal 18 Desember 2018 — Penuntut Umum:
SURYANINGSIH, S.H.
Terdakwa:
RUDIANSYAH Als DUGAL bin LIWIYANSYAH
874
  • 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan atau penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • Obat jenis Seledryl
      sebanyak 75keping=750 butir/biji yang disimpan oleh Terdakwa di bawah pohonDISAQNQ) non one nnnnnnnnnn nnn nnn nn nn nn nnn nnn nee eeeBahwa barang bukti berupa obat jenis Seledryl sebanyak 75keping=750 butir/biji diakui oleh Terdakwa adalahmiliknya;Bahwa ditemukan juga barang bukti berupa uang sejumlahRp900.000,00 (Sembilan ratus ribu rupiah) dan menurut Terdakwa uangtersebut merupakan hasil dari sisa penjualan obat jenis Seledryl serta 1(satu) buah handphone merk Xiomi warna hitam;Bahwa 1 (satu
      bulanlAMANYA; on one nnn nn en nn en en en nn ee en nn nee Bahwa Terdakwa menjual obat jenis Seledryl kepada orang yangdatang ke TerdakwaSAlAj nnn n nnn nen nee nnn nnn enn nnn nn enna nn nn nn nana nnn nn nen sane n enna neces Bahwa Terdakwa menjual obat jenis Seledryl tiap kepingnya sehargaRp. 20.000,00 (dua puluh riburupiah); Bahwa Terdakwa dalam menjual atau mengedarkan obat jenis Seledryltidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa tidak memilikikeahlian atau kewenangan di bidang
      Obat jenis Seledryl sebanyak 75 (tujuh puluh lima) keping = 750 (tujuhratus lima puluh)biji/Dutir;2. 1 (Satu) lembar plastik kresek warnahitam;3 1 (Satu) buah handphone merk Xiom warnahitam;4.
      tersebut adalah milik Terdakwadan sebagian telah dijual oleh Terdakwa kepada masyarakat di Desa BipakKali dan uang sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah)Rp900.000,00 (Sembilan ratus ribu rupiah) diperoleh dari hasil penjualanobat jenis Seledryl dan 1 (satu) buah handphone merk Xiomi warna hitamadalah milik Terdakwa yang digunakan untuk berkomunikasi antaraTerdakwa dengan para pembeli obat jenis Seledryl;(4) Bahwa di depan persidangan Pengadilan Negeri Buntok Kelas Il,Terdakwa mengakui
      obat jenis Seledryl tersebut adalah miliknya yangdiperoleh dengan cara membeli kongsian/patungan dengan temanTerdakwa, yaitu uang Terdakwa sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta limaratus ribu rupiah) dan uang temannya sejumlah Rp 3.500.000,00 (tiga jutaHalaman 17 dari 23 Putusan Nomor 120/Pid.Sus/2018/PN Bntlima ratus ribu rupiah), sehingga terkumpul uang sejumlah Rp5.000.000,00(lima juta rupiah) lalu Terdakwa membeli sebanyak 40 box = 400 keping =4.000 butir/biji obat jenis Seledryl dari daerah Amuntai
Register : 05-03-2020 — Putus : 13-05-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 55/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 13 Mei 2020 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
Terdakwa:
EVA MISLINA Als EVA Binti Alm H. MUSLIM ANWAR
223
  • penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 156 (seratus lima puluh enam) butir obat jenis seledryl
      EVA MISLINA Als EVA dan terdakwamenjual obat seledryl seharga Rp. 15.000, (lima belas ribu rupiah) perkeping dan menjual obat carnophen seharga Rp. 10.000, (Sepuluh riburupiah) per butir dan dalam menjual obat seledryl dan obat carnophentersebut terdakwa mendapatkan upah dari Sdri.
      JOKO WIDODO Als JOKOjual adalah obat seledryl sebanyak 4 (empat) keping seharga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah);Bahwa antara terdakwa dengan Sdr. JOKO WIDODO Als JOKO telahada kesepakatan dalam hal menjual obat seledryl maupun obatcarnophen tersebut yaitu untuk obat seledryl terdakwa mengatakankepada Sdr.
      JOKO WIDODO Als JOKO telah ada kesepakatandalam hal menjual obat seledryl maupun obat carnophen tersebut yaitu untukobat seledryl terdakwa mengatakan kepada Sdr.
Register : 07-12-2018 — Putus : 22-01-2019 — Upload : 13-08-2019
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 137/Pid.Sus/2018/PN Tml
Tanggal 22 Januari 2019 — Penuntut Umum:
1.IVAN HEBRON SIAHAAN, S.H.
2.FETTY HERAWATI, S.H.
Terdakwa:
HADRI alias ABAH RAHMAN Bin JOHAN
4719
  • dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan dan 15 (lima belas hari);
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • Uang Tunai Rp.40.000,- (empat puluh ribu rupiah)

    Dirampas untuk negara

    • 378 (tiga ratus tujuh puluh delapan) butir obat jenis Seledryl
    • 2 (dua) boks merk Seledryl.

    Dirampas untuk dimusnahkan

    6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);

    tersebutmenangkap dan mengamankan terdakwa karena menjual ataumengedarkan obat seledryl tersebut, setelah pihak Kepolisian melakukanpenggeledahan terhadap warung terdakwa behasil ditemukan baran buktiberupa obat Seledryl sebanyak 378 (tiga ratus tujuh puluh delapan) butir, 2(dua) buah Boks/kotak merk obat Seledryl, uang tunai Rp. 40.000, (empatPTSN No: 137/Pid.SUS/2018/PN.TML10puluh ribu rupiah) hasil penjualan obat merk Seledryl, selanjutnya terdakwadan barang bukti dibawa ke Mako Polres Bartim
    No: 137/Pid.SUS/2018/PN.TML12tersebut menangkap dan mengamankan terdakwa karena menjual ataumengedarkan obat seledryl tersebut, setelah pihak Kepolisian melakukanpenggeledahan terhadap warung terdakwa behasil ditemukan baran buktiberupa obat Seledryl sebanyak 378 (tiga ratus tujuh puluh delapan) butir, 2(dua) buah Boks/kotak merk obat Seledryl, uang tunai Rp. 40.000, (empatpuluh ribu rupiah) hasil penjualan obat merk Seledryl, selanjutnya terdakwadan barang bukti dibawa ke Mako Polres Bartim guna
    proses lebih lanjut.bahwa terdakwa bisa menjual obat merk Seledryl tersebut sekitar 3 (tiga)bulanan yang lalu .bahwa membeli atau mendapatkan obat Seledryl tersebut dari Apotek Fadlidi pasar Ampah, Kec.
    guna proses lebih lanjut.Menimbang bahwa terdakwa bisa menjual obat merk Seledryl tersebutsekitar 3 (tiga) bulanan yang lalu. , bahwa terdakwa membeli ataumendapatkan obat Seledryl tersebut dari Apotek Fadli di pasar Ampah, Kec.Dusun Tengah dengan harga Rp. 110.000, (seratus sepuluh ribu rupiah) perboks atau per 10 (sepuluh) kepingnya, bahwa menjual obat Seledryl tersebutdengan harga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) per kepingnya.bahwa parapembeli obat merk seledryl di warungya tersebut biasanya
    mabuk mabukan.Terdakwa membenarkan bahwabarang bukti berupa obat Seledryl sebanyak 378 (tiga ratus tujuh puluhdelapan) butir, 2 (dua) buah kotak obat merk Seledryl dan uang tunai Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) hasil penjualan obat Seledryl adalah benarbarang bukti yang diamankan oleh pihak Kepolisian dari Terdakwa.Menimbang, bahwa dari fakta tersebut disimpulkan bahwa terdakwa telahmengedarkan dalam kegiatan menjual pada masyarakat umum sediaanfarmasi berupa obat jenis seledryl tersebut terdakwa
Register : 19-09-2019 — Putus : 16-10-2019 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 184/Pid.Sus/2019/PN Kgn
Tanggal 16 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
NISA SRI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
SUPIAN Als IAN Bin NOR AINI Alm
254
  • Menyatakan barang bukti berupa :

    • 21 (dua puluh satu) keping obat seledryl isi 12 butir dan 1 (satu) keping obat seledryl isi 8 (delapan) butir jadi jumlah keseluruhan 260 (dua ratus enam puluh) butir obat seledryl.
    • 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam.
    • 1 (satu) buah handphone merk Samsung warna hitam dengan IMEI 1 : 352051102700710/01 dan IMEI 2 : 352052102700718/01;

    Dirampas untuk dimusnahkan.

    Menyatakan barang bukti berupa : 21 (dua puluh satu) keping obat seledryl isi 12 butir dan 1 (Satu) kepingobat seledryl isi 8 (delapan) butir jadi jumlah keseluruhan 260 (dua ratusenam puluh) butir obat seledryl. 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam. 1 (Satu) buah handphone merk Samsung warna hitam dengan IMEI 1 :352051102700710/01 dan IMEI 2 : 352052102700718/01;Dirampas untuk dimusnahkan.
    PAHRUDIN Als PAPAH (DPO)untuk menjualkan obat jenis seledryl miliknya lalu karena terdakwa sudahada mempunyai uang sendiri (modal) dan melihat keuntungan daripenjualan obat jenis seledryl tersebut akhirnya terdakwa membeli denganuang sendiri obat jenis seledryl tersebut namun dengan kesepakatandengan Sdr. PAHRUDIN Als PAPAH (DPO) kalau terdakwatetapmenjualkan obat jenis seledryl milik Sdr. PAHRUDIN Als PAPAH (DPO),dalam menjualkan obat jenis seledryl milik Sdr.
    PAHRUDIN Als PAPAH (DPO)untuk menjualkan obat jenis seledryl miliknya lalu karena terdakwa sudahada mempunyai uang sendiri (modal) dan melihat keuntungan daripenjualan obat jenis seledryl tersebut akhirnya terdakwa membeli denganuang sendiri obat jenis seledryl tersebut namun dengan kesepakatandengan Sdr. PAHRUDIN Als PAPAH (DPO) kalau terdakwa tetapmenjualkan obat jenis seledryl milik Sdr. PAHRUDIN Als PAPAH (DPO),dalam menjualkan obat jenis seledryl milik Sdr.
    PAHRUDIN Als PAPAH (DPO) untuk menjualkan obat jenisseledryl miliknya;bahwa karena terdakwa sudah ada mempunyai uang sendiri (modal) danmelihat keuntungan dari penjualan obat jenis seledryl tersebut akhirnyaterdakwa membeli dengan uang sendiri obat jenis seledryl tersebut namundengan kesepakatan dengan Sdr. PAHRUDIN Als PAPAH (DPO) kalauterdakwa tetap menjualkan obat jenis seledryl milik Sdr. PAHRUDIN AlsPAPAH (DPO);Bahwa dalam menjualkan obat jenis seledryl milik Sdr.
Register : 02-08-2018 — Putus : 16-08-2018 — Upload : 18-09-2018
Putusan PN RANTAU Nomor 145/Pid.Sus/2018/PN Rta
Tanggal 16 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
1.ALFANO ARIF HARTOKO SH
2.Yogi Budi Aryanto,SH
Terdakwa:
Evi Wati binti Gifriyanto
3213
  • diminta petugas untuk menunjukan obatseledryl lainnya yang belum terjual kemudian terdakwa mengambil 310(tiga ratus sepuluh) butir obat seledryl yang sebelumnya disimpanterdakwa didalam kios yang kemudian dijadikan barang bukti.
    selanjutnya terdakwa diminta petugas untuk menunjukanobat seledryl lainnya yang belum terjual kemudian terdakwa mengambil310 (tiga ratus sepuluh) butir obat seledryl yang sebelumnya disimpanterdakwa didalam kios yang kemudian dijadikan barang bukti;Halaman 10 dari 19 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2018/PN Rtaberikut:Bahwa terdakwa mendapatkan obat seledryl dari toko obat diBanjarmasin dengan harga Rp.800.000, (delapan ratus ribu rupiah)untuk 10 bok yang berisi 10 keping dengan total berisi 1000 butir
    selanjutnya terdakwa diminta petugas untuk menunjukanobat seledryl lainnya yang belum terjual kemudian terdakwa mengambil310 (tiga ratus sepuluh) butir obat seledryl yang sebelumnya disimpanterdakwa didalam kios yang kemudian dijadikan barang bukti;Bahwa terdakwa mendapatkan obat seledryl dari toko obat diBanjarmasin dengan harga Rp.800.000, (delapan ratus ribu rupiah)untuk 10 bok yang berisi 10 keping dengan total berisi 1000 butir obatseledryl yang kemudian dijual dengan harga Rp 13.000, per kepingyang
    lainnya yang belum terjual kemudian terdakwamengambil 310 (tiga ratus sepuluh) butir obat seledryl yang sebelumnyadisimpan terdakwa didalam kios yang kemudian dijadikan barang bukti,terdakwa mendapatkan obat seledryl dari toko obat di Banjarmasin denganharga Rp.800.000, (delapan ratus ribu rupiah) untuk 10 bok yang berisi 10keping dengan total berisi 1000 butir obat seledryl yang kemudian dijual denganharga Rp 13.000, per keping yang berisi 10 butir sehingga terdakwa mendapatkeuntungan sebanyak
    telah berada disekitar warung selanjutnya terdakwa diminta petugas untukmenunjukan obat seledryl lainnya yang belum terjual kemudian terdakwamengambil 310 (tiga ratus sepuluh) butir obat seledryl yang sebelumnyadisimpan terdakwa didalam kios yang kemudian dijadikan barang bukti terdakwamendapatkan obat seledryl dari toko obat di Banjarmasin dengan hargaRp.800.000, (delapan ratus ribu rupiah) untuk 10 bok yang berisi 10 kepingdengan total berisi 1000 butir obat seledryl yang kemudian dijual dengan
Register : 05-03-2020 — Putus : 13-05-2020 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 54/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 13 Mei 2020 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
Terdakwa:
JOKO WIDODO Als JOKO Bin HAPNI
483
  • pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,00 (empat juta) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 156 (seratus lima puluh enam) butir obat jenis seledryl
      EVA MISLINA Als EVA dan terdakwamenjual obat seledryl seharga Rp. 15.000, (lima belas ribu rupiah) perkeping dan menjual obat carnophen seharga Rp. 10.000, (Sepuluh riburupiah) per butir dan dalam menjual obat seledryl dan obat carnophentersebut terdakwa mendapatkan upah dari Sdri.
      EVA MISLINAAls EVA obat seledryl sebanyak 2 (dua) box dan obat carnophensebanyak 2 (dua) keping untuk dijual dan terdakwa biasanya akanmendapatkan upah dari Sdri.
      EVA MISLINA Als EVA telahada kesepakatan dalam hal menjual obat seledryl maupun obat carnophentersebut yaitu atas perintah Sdri.
      EVA MISLINA Als EVA telah ada kesepakatandalam hal menjual obat seledryl maupun obat carnophen tersebut yaitu atasperintah Sdri.
      EVA MISLINA Als EVA telah ada kesepakatan dalam hal menjual ataumengedarkan obat jenis seledryl dan obat jenis carnophen tersebut yaitu untukobat jenis seledryl dijual oleh terdakwa atas perintah Sdri.
Register : 25-06-2020 — Putus : 19-08-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 121/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 19 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
DIDIK. K. W
Terdakwa:
HARDINATA Als IHAR Bin Alm MUHLIS
6319
  • terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan, denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;

    3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

    4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan ;

    5. Menyatakan barang bukti berupa :

    - Pil Seledryl

    sebanyak 84 butir dan 1 buah tas merk Spiderman warna biru ;

    Dirampas untuk dimusnahkan ;

    - Uang hasil penjualan pil Seledryl sebesar total Rp645.000,00 (enam ratus empat puluh lima ribu rupiah) ;

    Dirampas untuk Negara ;

    6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) ;

    Menyatakan barang bukti berupa: Pil Seledryl sebanyak 84 butir dan 1 buah tas merk Spiderman warnabiru ;Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang hasil penjualan pil Seledryl sebesar total Rp645.000,00 (enam ratusempat puluh lima ribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;4.
    tersebut dan dijawab oleh terdakwakalau obat Seledryl adalah miliknya sendiri, setelah itu terdakwa besertabarang bukti kami amankan ke Polsek Padang Batung ;Bahwa obat Seledryl yang saksi temukan berjumlah sebanyak 84 bultirserta saksi juga ada menemukan uang tunai sebesar Rp645.000,00(enam ratus empat puluh lima ribu rupiah) dimana uang tersebut hasil daripenjualan obat Seledryl yang diakui sendiri oleh terdakwa ;Bahwa menurut terdakwa ia mengedarkan obat Seledryl tersebut sudahkurang lebih 1 bulan
    tersebut dan dijawaboleh terdakwa kalau obat Seledryl adalah miliknya sendiri, setelah ituterdakwa beserta barang bukti kami amankan ke Polsek Padang Batung ;Bahwa obat Seledryl yang Eddy Haryono temukan berjumlah sebanyak 84butir serta saksi juga ada menemukan uang tunai sebesar Rp645.000,00(enam ratus empat puluh lima ribu rupiah) dimana uang tersebut hasil daripenjualan obat Seledryl yang diakui sendiri oleh terdakwa ;Bahwa menurut terdakwa ia mengedarkan obat Seledryl tersebut sudahkurang lebih
    Seledryl tersebut kepadaorang yang terdakwa kenal saja, serta terdakwa tidak berani untuk menjualobat Seledryl tersebut kepada orang yang tidak terdakwa kenal ;Bahwa terdakwa tidak ada memiliki toko obat atau apotik dan tidak memilikiiin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkan obat Seledryl ;Bahwa adapun obat Seledryl terdakwa jual dengan harga Rp15.000,00 (limabelas ribu rupiah) perkepingnya dan keuntungan yang terdakwa dapatkanadalah sebesar Rp5000,00 (lima ribu rupiah) dalam 1 keping ;Halaman
    obat Seledryl yang diakui olehterdakwa ; Bahwa kemudian mereka menanyakan tentang ijin untuk mengedarkan obatobatan tersebut di jawab terdakwa tidak memilik jjin, saksi Eddy Haryonojuga menanyakan milik siapa obat Seledryl tersebut dan dijawab olehterdakwa kalau obat Seledryl adalah miliknya sendiri, setelah itu terdakwabeserta barang bukti kami amankan ke Polsek Padang Batung ; Bahwa menurut terdakwa ia mengedarkan obat Seledryl tersebut sudahkurang lebih 1 bulan yaitu di akhir bulan Januari tahun
Register : 18-09-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 16-11-2018
Putusan PN BUNTOK Nomor 81/Pid.Sus/2018/PN BNT
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
MURDIYANTA SETYA BUDI, S.H.
Terdakwa:
MANSYUR bin UNAN
647
  • Menetapkan barang bukti berupa:

    • Sediaan farmasi jenis Seledryl sebanyak 5.940 (lima ribu sembilan ratus empat puluh) tablet/butir atau 495 (empat ratus sembilan puluh lima) strip;
    • Sediaan farmasi warna putih berlogo JM sebanyak 86 (delapan puluh enam) butir/tablet;
    • 1 (satu) buah dompet warna hitam merk Lacoste;
    • 1 (satu) buah dompet warna kuning;
    • 1 (satu) buah karung warna putih merk Segitiga Biru;

    Dimusnahkan

    Bahwa Terdakwa sudah menjual danmengedarkan obat jenis Seledryl dan Pil warna putih bertuliskan JM selama1 tahun 5 bulan; Bahwa dalam penjualan obat jenis Seledryl yang merupakan obatdaftar G yaitu obat bebas terbatas dimana dalam mengedarkannya harusdilakukan atas resep dokter dan dilakukan oleh orang yang memilikikeahlian dan kewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi serta Pilwarna putih dengan tulisan JM tidak diketahui jenis dan indikasi dari obattersebut dimana dalam mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa Terdakwa sudah menjual dan mengedarkan obatjenis Seledryl dan Pil warna putih bertuliskan JM selama 1 tahun 5 bulan; Bahwa dalam penjualan obat jenis Seledryl yang merupakan obatdaftar G yaitu obat bebas terbatas dimana dalam mengedarkannya harusdilakukan atas resep dokter dan dilakukan oleh orang yang memilikikeahlian dan kewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi serta Pilwarna putih dengan tulisan JM tidak diketahui jenis dan indikasi dari obattersebut dimana dalam mengedarkan sediaan
    Kalimantan Selatan, dengan harga 1 (Satu) bok isi 10(sepuluh) strip Seledryl seharga Rp80.000,00 dan Terdakwa membelisebanyak 50 (lima puluh) kotak seharga Rp4.000.000,00 dan pil jenis JMseharga Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) perbutir/tablet dan Terdakwa membelisebanyak 500 (lima ratus) butir seharga Rp2.500.000,00; Bahwa obat tersebut Terdakwa jual di Kelurahan Bangkuang denganharga obat jenis Seledryl Rp15.000,00 s.d. Rp20.000,00 per strip/keping dankeuntungan Terdakwa Rp7.000,00 s.d.
    Sediaan farmasi jenis Seledryl sebanyak 5.940 (lima ribu sembilanratus empat puluh) tablet/butir atau 495 (empat ratus sembilan puluh lima)strip;2. Sediaan farmasi warna putin berlogo JM sebanyak 86 (delapan puluh enam) butir/tablet;3.
    Sediaan farmasi jenis Seledryl sebanyak 5.940 (lima ribu sembilanratus empat puluh) tablet/butir atau 495 (empat ratus sembilan puluh lima)strip;2.
Register : 11-12-2018 — Putus : 29-01-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 237/Pid.Sus/2018/PN Kgn
Tanggal 29 Januari 2019 — Penuntut Umum:
HERLINDA, SH
Terdakwa:
JAMIANTO BIN KEMAT
5218
  • sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 5988 (lima ribu sembilan ratus delapan puluh delapan) butir obat sediaan farmasi jenis SELEDRYL
      kembali, menurutpengakuannya obat jenis Seledryl dan Samcodin tersebut dibeli nya dariSdr AZIS yang beralamatkan di Banjarmasin tepatnya di Pasar Cempaka,bahwa obat jenis Seledryl dijual dengan harga Rp.10.000,(Sepuluh riburupiah) perkeping nya yang setiap keping nya berisi 12 butir dan obatSamcodin tersebut dijual dengan harga Rp.10.000,(Sepuluh ribu rupiah)perkeping nya yang setiap keping nya berisi 10 butir, kKeuntungan yangdiperoleh dalam penjualan obat jenis Seledryl adalah sebesar Rp.40.000
      , (empat puluh ribu rupiah) perbok nya dan keuntungan perkepingnya Rp. 4000, (empat ribu rupiah) dan obat jenis Samcodin adalahsebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perbok nya dan keuntunganperkeping nya Rp. 5000, (lima ribu rupiah), sudah 2 (dua) kali menjualobat jenis Seledryl dan Samcodin, tidak ada memiliki keahliankefarmasian untuk menjual dan mengedarkan obat jenis Seledryl danSamcodin tersebut, bahwa dalam mengedarkan obat jenis Seledryl danSamcodin terdakwa tidak memiliki apotik maupun
      Hulu Sungai Selatan;Bahwa benar dari jenis penggolongannya obat jenis Seledryl danSamcodin adalah termasuk golongan obat bebas terbatas dimanapenggunannya dibatasi dan harus sesuai dengan indikasi (harus sesualpenggunaannya) dan untuk obat jenis Seledryl dan Samcodin dalampenggunaannya harus dengan resep dokter; Bahwa benar apabila obat jenis Seledryl dan Samcodin dikonsumsi olehseseorang secara berlebihnan dan tidak sesuai aturan penggunaan obatyang sebenarnya, maka akan menyebabkan terjadinya tekanan
      sistempernafasan dan akibat yang lebih buruk lagi dapat menyebabkan depresidan dalam ketergantungan terhadap obat tersebut; Bahwa benar standar penggunaan untuk obat jenis Seledryl dan Samcodinditentukan lain menurut petunjuk dokter.
      Dalam 1 (satu) keping yang berisiHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2018/PN Kgn12 (dua belas) butir saya jual dengan harga Rp10.000, dan obat jenisSAMCODIN saya jual Dalam 1 (Satu) keping yang berisi 10 (Sepuluh) butirsaya jual dengan harga Rp10.000,, terdakwa tidak ada keahlian dankewenangan, Untuk mabuk mabukan, Saya tidak tahu apa fungsinya,terdakwa menjual obat jenis SELEDRYL dan SAMCODIN kurang lebih 1(Satu) bulan;Bahwa benar terdakwa membeli obat jenis SELEDRYL dan SAMCODINtersebut
Register : 27-09-2018 — Putus : 12-12-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 228/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 12 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.KRIS HADI WIDAYANTO, SH
2.CHINTA ROSA R, SH
Terdakwa:
MONA LIZA Als ICA Binti AJANG
3414
  • Bahwa efek samping dan dampakyag ditimbulkan apabila mengkonsumsi dan menggunakan obat jenisSAMCODIN dan SELEDRYL secara berlebih dapat mengakibatkan mabok atauteler serta apabila digunakan secara terus menerus dengan jumlah banyak danberlebin akan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh di bagian fungsi hati,ginjal, serta fungsi syaraf serta dapat mengakibatkan kematian.Bahwa obat jenis SELEDRYL dan SAMCODIN yang telah dijual olehterdakwa tersebut positif mengandung Dekstromethorphan HBr, GliserilGuaiakolat
    Bahwa obat jenis SELEDRYL didapatkan terdakwa sekitar pertengahanbulan Mei tahun 2018 atau sekira 2 (dua) minggu sebelum penangkapanterdakwa telah membeli 5 (lima) box berisi 500 (lima ratus) butir obatHalaman 6 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.Sus/2018/PN Amtobatan jenis SELEDRYL dan SAMCODIN di toko obat AmuntaiPelampitan di depan Terminal Amuntai dengan harga per boks Rp80.000, (delapan puluh ribu Rupiah).
    Daripenjualan obat tersebut terdakwa akan mendapatkan keuntungansebesar Rp.20.000, (dua puluh ribu Rupiah) perboksnya; Bahwa obat jenis SELEDRYL dan SAMCODIN harus dijual di Apotekberizin serta menggunakan resep dokter sedangkan terdakwa tidakmemiliki toko obat/ apotek, terdakwa bukan seorang apoteker/ asistenapoteker yang mempunyai keahlian di bidang kefarmasian, dan terdakwamenjual SELEDRYL dan SAMCODIN tanpa adanya resep dokter.
    Bahwa obat jenis SELEDRYL didapatkan terdakwa sekitar pertengahanbulan Mei tahun 2018 atau sekira 2 (dua) minggu sebelum penangkapanterdakwa telah membeli 5 (lima) box berisi 500 (lima ratus) butir obatobatan jenis SELEDRYL dan SAMCODIN di toko obat AmuntaiPelampitan di depan Terminal Amuntai dengan harga per boks Rp80.000, (delapan puluh ribu Rupiah).
    Daripenjualan obat tersebut terdakwa akan mendapatkan keuntungansebesar Rp.20.000, (dua puluh ribu Rupiah) perboksnya;Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.Sus/2018/PN Amt Bahwa obat jenis SELEDRYL dan SAMCODIN harus dijual di Apotekberizin serta menggunakan resep dokter sedangkan terdakwa tidakmemiliki toko obat/ apotek, terdakwa bukan seorang apoteker/ asistenapoteker yang mempunyai keahlian di bidang kefarmasian, dan terdakwamenjual SELEDRYL dan SAMCODIN tanpa adanya resep dokter.
Register : 25-06-2020 — Putus : 23-07-2020 — Upload : 14-03-2021
Putusan PN BANJARBARU Nomor 226/Pid.Sus/2020/PN Bjb
Tanggal 23 Juli 2020 — Penuntut Umum:
1.AHMAD BUDI MUKLISH, SH, S.Hum
2.AI SUNIATI, SH
Terdakwa:
AGUS SUWANDI Alias ADI Bin UMAR
7628
  • penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1.224 (seribu dua ratus dua puluh empat) butir Obat Seledryl
      lokasi Sesuai laporan masyarakat dan saat ditangkap dan diamankanserta dilakukan penggeledahan di rumah Terdakwa ditemukan 1.224(seriou dua ratus dua puluh empat) butir Obat Seledryl yangdisembunyikan Terdakwa di kantong plastik, selain itu juga ditemukanalcohol 95%; Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, Obat Seledryl tersebut adalahmilik Terdakwa yang diperoleh dengan cara membeli dari Sdr.
      lokasi Sesuai laporan masyarakat dan saat ditangkap dan diamankanserta dilakukan penggeledahan di rumah Terdakwa ditemukan 1.224(seriou dua ratus dua puluh empat) butir Obat Seledryl yangdisembunyikan Terdakwa di kantong plastik, selain itu juga ditemukanalcohol 95%;Halaman 8 dari 18 Putusan Nomor 226/Pid.Sus/2020/PN Bjb Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, Obat Seledryl tersebut adalahmilik Terdakwa yang diperoleh dengan cara membeli dari Sdr.
      , 30 (tiga) puluh botolalcohol 95%, 2 (dua) lembar plastik warna hitam, dan 1 (satu) buahHandphone merek Samsung warna putih;Bahwa Obat Seledryl tersebut adalah milik Terdakwa yang diperoleh dengancara membeli dari Sdr.
      puluh empat) butir Obat Seledryl, 30 (tiga) puluh botolalcohol 95%, 2 (dua) lembar plastik warna hitam, dan 1 (satu) buahHandphone merek Samsung warna putih;Bahwa Obat Seledryl tersebut adalah milik Terdakwa yang diperoleh dengancara membeli dari Sdr.
      ke rumah Terdakwa dan yang membeli adalah masyarakatsekitar knususnya penambang pasir; Bahwa Obat Seledryl tersebut dikemas dalam bentuk kaplet; Bahwa Terdakwa berjualan Obat Seledryl selama 1 (Satu) bulan; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai toko obat atau apotek dan tidakmempunyai ilmu kefarmasian sehingga tidak mempunyai izin untukmengedarkan obat tersebut; Bahwa dari hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NO.
Register : 27-04-2018 — Putus : 30-05-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 102/Pid.Sus/2018/PN Mtp
Tanggal 30 Mei 2018 — Penuntut Umum:
APRIADY MIRADIAN, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD YUSUF alias YUSUF bin AHMAD YAMANI
239
  • dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 683 (enam ratus delapan puluh tiga) butir obat keras jenis Dextromethorpan telah disisihkan sebanyak 3 (tiga) butir guna uji laboratorium;
    • 22 (dua puluh dua) butir obat jenis Seledryl
      dengan cara membeli kepada seseorang yang tidak dikenal diPasar Lama Banjarmasin untuk 1 Box dengan jumlah 1.000 (seribu) butirobat keras jenis Dextrometrophan dengan harga sebesar Rp350.000,00 (tigaratus lima puluh ribu rupiah) dan obat jenis Seledryl untuk 10 (Sepuluh) stripdengan isi perstripnya sebanyak 12 (dua belas) butir dengan harga sebesarRp60.000,00 (enam puluh ribu rupiah) selanjutnya Terdakwa menjual kembaliobat keras jenis Dextrometrophan dan Seledryl disekitar Pasar Martapuradengan
      dan Seledryl disekitar Pasar Martapuradengan cara langsung menemui bertemu dengan pembeli dengan hargauntuk obat keras jenis Dextrometrophan yang dibungkus dengan plastik klipdidalamnya berisikan 9 (Sembilan) atau 10 (sepuluh) butir dengan hargasebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dan obat jenis Seledryl yangdibungkus dengan plastik klip didalamnya berisikan 6 (enam) butir denganharga sebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) sehingga apabila lakuterjual semua obat keras jenis Dextrometrophan
      ERNA di Pasar MartapuraKecamatan Martapura Kabupaten Banjar tepatnya dibawah gerobak disamping warung sdri ERNA Terdakwa telah diamankan atas dugaan telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat Dextromethorpan yang telahditarik ijin edarnya oleh Pemerintah serta obat Seledryl tanpa disertaikeahlian;Bahwa pada saat itu Terdakwa sedang dudukdudukdi warung sdri.
Register : 16-10-2018 — Putus : 26-11-2018 — Upload : 03-12-2018
Putusan PN RANTAU Nomor 200/Pid.Sus/2018/PN Rta
Tanggal 26 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.Iwan Budi Susilo,SH
2.Siti Muharjanti,S.H.
Terdakwa:
LILI SUHARNI Binti SAI UN
6113
  • rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan;
  • Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 110 (seratus sepuluh) butir obat dekstro;
    • 72 (tujuh puluh dua) butir obat seledryl
      ,M.Sc. menerangkan bahwa tablet warna putihdengan penandaan SL pada satu sisi dan pada sisi lainnya adalahpositif mengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat,Klorfeniramin meleat yang identik dengan obat jenis seledryl dimanaobat tersebut menurut ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,.
      Apt adalahtermasuk daftar obat W dimana hanya diperbolehkan dijual di apotikdan toko obat yang berijin; Bahwa obat seledryl, dan obat samcodin adalah termasuk daftar obatW dimana hanya diperbolehkan dijual di apotik dan toko obat yangberijin dan dalam peredarannya harus dilakukan oleh tenaga farmasi,sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi dan dalammelakukan penjualan obat seledryl, obat merk VL dan obat samcodintersebut tidak ada memiliki legalitas berupa Surat ijin;Perbuatan terdakwa sebagaimana
      Ibir, dan obat seledryl sebanyak 10 (Ssepuluh) keping dengan hargaRp. 120.000, (Seratus dua puluh ribu rupiah) dari seorang lakilaki yangterdakwa tidak kenal.
      ,M.Sc.menerangkan bahwa tablet warna putih dengan penandaan SLpada satu sisi dan pada sisi lainnya adalah positif mengandungDekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat, Klorfeniramin meleatyang identik dengan obat jenis seledryl dimana obat tersebutmenurut ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,.
      Ibir, dan obat seledryl sebanyak 10 (sepuluh) keping denganharga Rp. 120.000, (Seratus dua puluh ribu rupiah) dari seorang lakilaki yangterdakwa tidak kenal.
Register : 06-01-2015 — Putus : 04-03-2015 — Upload : 30-03-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 3/Pid.B/2015/PN.Kgn
Tanggal 4 Maret 2015 — JOKO WIDODO Bin M. HABNI;
319
  • ) butir;e Bahwa dalam menjual / mengedarkan obat jenis carnophen dan seledryl tersebutterdakwa sudah 2 (dua) hari menjalankannya dan terdakwa tidak memiliki keahliandalam hal kefarmasian serta tidak memiliki ijin untuk menjual / mengedarkan obatjenis carnophen tersebut;Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 3/Pid.B/2015/PN Kgn Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari PusatLaboratorium Forensik Polri cabang Surabaya No.
    jual beli obat tanpa ijin sudah berlangsungkurang lebih 2 (dua) hari dan tidak mempunyai obat ataupun ijin untuk menjual obatjenis Seledryl dan Carnophen tersebut dari pihak yang berwenang;Bahwa terdakwa menjelaskan uang sebesar Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah)dengan rincian pecahan Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) sebanyak (satu) lembardan pecahan Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) sebanyak 1 (satu) lembar, 33 (tiga puluhtiga) butir obat jenis Carnophen, 12 (dua belas) butir obat jenis Seledryl
    dua puluh ribu rupiah) sebanyak 1(satu) lembar dan pecahan Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) sebanyak 1 (satu)lembar, 33 (tiga puluh tiga) butir obat jenis Carnophen, 12 (dua belas) butir obatjenis Seledryl adalah benar milik terdakwa;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaaan Laboratoris KriminalistikLaboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
    AGUR (DPO) pada harisebelumnya Kamis tanggal 30 Oktober 2014; terdakwa membeli obat jenis Carnophen danobat jenis Seledryl masingmasing sebanyak 2 kali: untuk obat jenis Carnophen terdakwamembeli 4 (empat) perkeping seharga Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah), sedangkan obatjenis Seledryl dengan (satu) keping seharga Rp 8.000, (delapan ibu rupiah); obat jenisCarnophen yang dijual terdakwa seharga Rp 2.000, (dua ribu rupiah) sampai per butir makaHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 3/Pid.B/2015/PN Kgn14keuntungan
    AMIN, serta pendapat ahli terdakwa tidak memiliki kewenangan dankeahlian dalam mengedarkan sedian farmasi farmasi yang termasuk golongan obat daftar Guntuk obat jenis Carnophen Zenith sementara untuk obat Seledryl masuk dalam golonganobat bebas terbatas; disamping itu terhadap obat Seledryl maupun Charnophen Zenith inisebagaimana keterangan ahli dan surat dari BPOM RI telah mencabut ijin edar kedua obatdengan sediaan tunggal tersebut, maka sudah selayaknya obatobatan tersebut tidak dapat lagiberedar