Fakta tersebut memberikan kepastian hukum bahwapenetapanpenetapan tersebut di atas tidak lepas dari perbuatanTERGUGAT, sebab Penetapan a quo hanya bermanfaat dan demikepentingan dan keuntungan TERGUGAT dan tidak bagi TJAHJALIMANTO atau siapa pun juga.Dengan penetapan a quo TERGUGAT leluasa untuk melanjutkansiasatnya dengan merekayasa jual beli atas semua harta bersama (hartagono gini) TIAHJA LIMANTO dan Almarhumah DEWI KARTIKA WIJAYAHalaman 25 Putusan Nomor : 1135/Pdt.G/2019/PN.

Sby.79.dalam perawatan pasca mengalami koma, sehingga tidak mampuberpikirapalagi berpikir untuk melakukan tindakantindakan penyelundupan hukum,TERGUGAT telah berhasil mengalinkan semua harta bersama (harta gonogini) dari TIAHJA LIMANTO dan DEWI KARTIKA WIJAYA kepada TERGUGAT.Pada saat TJAHJA LIMANTO meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 2016,semua harta bersama (harta gono gini) dan harta warisan dari TJAHJALIMANTO dan DEWI KARTIKA WIJAYA, secara melawan hukum sudah dikuasaidan dimiliki oleh TERGUGAT

jelas kalaulan gugatan Para Penggugat tersebutadalah sebagai gugatan yang kedaluarsa karena alasanalasan hukumsebagai berikut : Bahwa Tjahja Limanto semasa hidupnya memiliki 6 (enam) oranganak, yaitu :9.1 Djie Widya Mira Chandra Limanto9.2 Inwan Limanto9.3 Widya Mirasindayani Limanto9.4 Widya Miratantri9.5 Haryono Citrobuwono Limanto9.6 Djie Taufik Jayaadmaja Limanto Bahwa Tjahja Limanto semasa hidupnya memiliki 2 (dua) bidangtanah yang nama Pemegang Hak atas ke2 (dua) bidang tanahtersebut adalah : TIAHJA

TIAHJA SANGGARA, SPOG dan NABILA CAHYA PUTRI (Selanjutnyadisebut ahli waris). telah dinazegelen dan telah dicocokkan denganaslinya dan ternyata cocok, kemudian diberi tanda "T.22",Fotocopy Polis Asuransi dari Sequislife, Nomor 3000666774 atas namapemegang polis TJAHJA SANGGARA, nama tertanggung TJAHJASANGGARA dan yang menerima uang pertanggungan jika Tertanggungmeninggal dunia adalah HENNY MUNIR, NABILA CAHYA P. dan FAKHRICAHYA P. dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 17 Juli 2012.Surat Klarifikasi

dari Parama & Co Law Office Nomor: 550/PRM-SOM/XI/2022 tanggal 09 November 2022 kepada Syamsul berikut asli tanda terima TIKI tanggal 10 November 2022;

11. Fotocopy Legalisir Kantor Pos Surat teguran keras/Somasi I dari Parama & Co Law Office Nomor: 453/PRM-SOM/VI/2022 tanggal 06 Juli 2022 kepada Sri Kartika;

12. Fotocopy Legalisir Kantor Pos Surat teguran keras/Somasi II dari Parama & Co Law Office Nomor: 559/PRM-SOM/XI/2022 tanggal 08 Desember 2022 kepada Sri Kartika Tiahja

dari Parama & Co Law Office Nomor: 550/PRM-SOM/XI/2022 tanggal 09 November 2022 kepada Syamsul berikut asli tanda terima TIKI tanggal 10 November 2022;

11. Fotocopy Legalisir Kantor Pos Surat teguran keras/Somasi I dari Parama & Co Law Office Nomor: 453/PRM-SOM/VI/2022 tanggal 06 Juli 2022 kepada Sri Kartika;

12. Fotocopy Legalisir Kantor Pos Surat teguran keras/Somasi II dari Parama & Co Law Office Nomor: 559/PRM-SOM/XI/2022 tanggal 08 Desember 2022 kepada Sri Kartika Tiahja

2022 kepada Syamsul berikut asli tanda terima TIKI tanggal 10 November 2022;

11. Fotocopy Legalisir Kantor Pos Surat teguran keras/Somasi I dari Parama & Co Law Office Nomor: 453/PRM-SOM/VI/2022 tanggal 06 Juli 2022 kepada Sri Kartika;

12. Fotocopy Legalisir Kantor Pos Surat teguran keras/Somasi II dari Parama & Co Law Office Nomor: 559/PRM-SOM/XI/2022 tanggal 08 Desember 2022 kepada Sri Kartika Tiahja

keras/Somasi Il dari Parama & Co Law Office Nomor: 550/PRM-SOM/XI/2022 tanggal 09 November 2022 kepada Syamsul berikut asli tanda terima TIKI tanggal 10 November 2022;

keras/Somasi Il dari Parama & Co Law Office Nomor: 550/PRM-SOM/XI/2022 tanggal 09 November 2022 kepada Syamsul berikut asli tanda terima TIKI tanggal 10 November 2022;

keras/Somasi Il dari Parama & Co Law Office Nomor: 550/PRM-SOM/XI/2022 tanggal 09 November 2022 kepada Syamsul berikut asli tanda terima TIKI tanggal 10 November 2022;

keras/Somasi II dari Parama & Co Law Office Nomor: 550/PRM-SOM/XI/2022 tanggal 09 November 2022 kepada Syamsul berikut asli tanda terima TIKI tanggal 10 November 2022;