hasil penjualan obat sebanyak Rp. 2.838.000,;Bahwa terkait obatobatan illegal yang berhasil disita tersebut dariketerangan terdakwa diperoleh dari Ayah Kuri yang berdomisili diIndramayu melalui anak buahnya yang bernama Jay (keduanya belumtertangkap/DPO);Bahwa terdakwa dibantu oleh Yeye dan Ismail dalam melakukanpenjualan obat untuk jenis Tramodol dijual Rp.25.000, per 5 butir, untukDestro als Teseng Rp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp.25.000, per 5 butirnya, sedangkan jenis obat Trihet

dengan jumlah dalam sehari sekitar 100 orang;Bahwa setahu saksi obat yang dimiliki terdakwa diperoleh dengan caramembeli kontan dari Ayah Kuri yang katanya tinggal di daerah PatrolIndramayu kemudian barangnya biasanya diatar oleh anak buahnya yangbernama Jaenudin alias Jay;Bahwa setahu saksi terdakwa dalam melakukan penjualan obat untukjenis Tramodol dijual Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro als TesengRp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000, per 5butirnya, sedangkan jenis obat Trihet

saksi obat yang dimiliki terdakwa diperoleh dengan caramembeli kontan dari Ayah Kuri yang katanya tinggal di daerah PatrolIndramayu kemudian barangnya biasanya diatar oleh anak buahnya yangbernama Jaenudin alias Jay;Halaman 20 dari 44 Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2019/PN CbnBahwa setahu saksi terdakwa dalam melakukan penjualan obat untukjenis Tramodol dijual Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro als TesengRp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000, per 5butirnya, sedangkan jenis obat Trihet

Disamping itu terdakwa juga memiliki anak buah yang bekerja di Kiosuntuk membantu membungkus obat dan melayani para pembeli yangdatang;Bahwa terdakwa dalam melakukan penjualan obat untuk jenis Tramodoldijual seharga Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro als Teseng sehargaRp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000, per 5 butirnya,sedangkan jenis obat Trihet als tahu dijual seharga Rp.20.000, per 5butirnya;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Nomor : 244BE/V/2019/PUSAT

F3, warna putih sertauang hasil penjualan obat sebanyak Rp.2.838.000,;Bahwa terkait obatobatan illegal yang berhasil disita tersebut dariketerangan terdakwa diperoleh dari Ayah Kuri yang berdomisili diIndramayu melalui anak buahnya yang bernama Jay (keduanya belumtertangkap/DPO);Bahwa MAMA ALDO lah yang melakukan penjualan obat untuk jenisTramodol dijual Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro als TesengRp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000, per 5butirnya, sedangkan jenis obat Trihet

sebanyakRp.2.838.000,;Bahwa obatobatan illegal yang berhasil disita tersebut dari keteranganMAMA ALDO diperoleh dari Ayah Kuri yang berdomisili di Indramayu danbarang dikirim oleh Jay (keduanya belum tertangkap/DPO);Bahwa terdakwa membantu melakukan penjualan obat yang dilakukanMAMA ALDO dibantu juga YEYE, sedangkan penjualan obatnya untukjenis Tramodol dijual Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro als TesengRp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000, per 5butirnya, sedangkan jenis obat Trihet

saksi obat yang dimiliki terdakwa diperoleh dengan caramembeli kontan dari Ayah Kuri yang katanya tinggal di daerah PatrolIndramayu kemudian barangnya biasanya diatar oleh anak buahnya yangbernama Jaenudin alias Jay;Bahwa setahu saksi terdakwa dalam melakukan penjualan obat untukjenis Tramodol dijual Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro als TesengRp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000, per 5Halaman 19 dari 44 Putusan Nomor 135/Pid.Sus/2019/PN Cbnbutirnya, sedangkan jenis obat Trihet

Rp.8.000.000,, dimana pengluarantersebut dipergunakan untuk membayar Ismail dan Yeye, anak buah,untuk koordinasi aparat, ormas serta sebagian untuk beramal kepadamasyarakat yang membutuhkan;Bahwa keuntungan bersih dari hasil penjualan setiap harinya sekitarRp.1.500.000,;Bahwa saksi dalam melakukan penjualan obat untuk jenis Tramodoldijual seharga Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro als Teseng sehargaRp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000, per 5butirnya, sedangkan jenis obat Trihet

dengan jumlah dalam sehari sekitar 100 orang,dimana obat yang dimiliki MAMA ALDO diperoleh dengan cara membelikontan dari Ayah Kuri yang katanya tinggal di daerah Patrol Indramayukemudian barangnya biasanya diatar oleh anak buahnya yang bernamaJaenudin alias Jay;Bahwa setahu terdakwa dalam melakukan penjualan obat, oleh MAMA ALDOuntuk jenis Tramodol dijual Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro als TesengRp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000, per 5 butirnya,sedangkan jenis obat Trihet

F3, warna putih sertauang hasil penjualan obat sebanyak Rp.2.838.000,;Bahwa terkait obatobatan illegal yang berhasil disita tersebut dariketerangan terdakwa diperoleh dari Ayah Kuri yang berdomisili diIndramayu melalui anak buahnya yang bernama Jay (keduanya belumtertangkap/DPO);Bahwa MAMA ALDO lah yang melakukan penjualan obat untuk jenisTramodol dijual Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro als TesengRp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000, per 5butirnya, sedangkan jenis obat Trihet

2.838.000,;Bahwa obatobatan illegal yang berhasil disita tersebut dari keteranganMAMA ALDO diperoleh dari Ayah Kuri yang berdomisili di Indramayu danbarang dikirim oleh Jay (keduanya belum tertangkap/DPO);Bahwa terdakwa membantu melakukan penjualan obat yang dilakukanMAMA ALDO dibantu terdakwa YEYE, sedangkan penjualan obatnyauntuk jenis Tramodol dijual Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro alsTeseng Rp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000, per5 butirnya, sedangkan jenis obat Trihet

d Rp.8.000.000,, dimana pengluarantersebut dipergunakan untuk membayar Ismail dan Yeye, anak buah,untuk koordinasi aparat, ormas serta sebagian untuk beramal kepadamasyarakat yang membutuhkan;Bahwa keuntungan bersih dari hasil penjualan setiap harinya sekitarRp.1.500.000, dan saksi dalam melakukan penjualan obat untuk jenisTramodol dijual seharga Rp.25.000, per 5 butir, untuk Destro als Tesengseharga Rp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp. 25.000,per 5 butirnya, sedangkan jenis obat Trihet

Jay dan setahu terdakwa, Mama Aldo dalammelakukan penjualan obat untuk jenis Tramodol dijual Rp.25.000, per 5 butir,untuk Destro als Teseng Rp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenit seharga Rp.Halaman 26 dari 47 Putusan Nomor 136/Pid.Sus/2019/PN Cbn25.000, per 5 butirnya, sedangkan jenis obat Trihet als tahu dijualRp.20.000, per 5 butirnya; Bahwa sewaktu dilakukan pengeledahan kios MAMA ALDO ditemukan : 1(satu) bungkus tablet warna putin dengan logo bertuliskan ZENITH sebanyak480 butir, 1 (Satu) bungkus

Disamping itu saksi Tiar Mauli Nainggolanalias Mama Aldo juga memiliki anak buah yang bekerja di Kios untukmembantu membungkus obat dan melayani para pembeli yang datang;Bahwa saksi Tiar Mauli Nainggolan alias Mama Aldo dalam melakukanpenjualan obat untuk jenis Tramodol dijual seharga Rp.25.000, per 5 butir,untuk Destro als Teseng seharga Rp.15.000, per 12 butir dan untuk Zenitseharga Rp. 25.000, per 5 butirnya, sedangkan jenis obat Trihet als tahudijual seharga Rp.20.000, per 5 butirnya;Halaman

Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;

5.Menetapkan barang bukti berupa :

- 1(satu) bungkus plastik klip berisi 10(sepuluh) butir Pil Trihet/Pil warna putih berlogo huruf Y,

-1(satu) buah HP Samsung warna putih Nomor kartu sim 085741805137 dimusnahkan;

- Uang tunai Rp.25.000,- ( dua puluh lima ribu rupiah ) agar dirampas untuk Negara.