NUR (DPO) pulang,sedangkan 2 unit PS dititipkan kepada BAS dan ANSHORI (keduaduanyaDPO) untuk dijualkan; Bahwa pada saat dijalan, dari menjualkan PS hasil curian tsb Terdakwadiberi bagian oleh NUR (DPO) sebesar Rp.130.000, (Seratus tiga puluhribu rupiah) , selanjutnya sesampainya di rumah NUR (DPO), lalu NUR(DPO) membawa 1 (Satu) unit TV LED merk LG warna hitam ukuran 37inch dengan dibungkus sarung, Terdakwa menunggu diatas sepeda motor,namun belum sempat menghidupkan sepeda motor, saksi korban UMARSANDI

37 inci;2. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra Fit Box warna hitamNo.Pol : N3046QN;3. 1 (satu) buah sarung motif kotakkotak warna coklat;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 206/Pid.B/2020/PN Krs Bahwa pada hari Senin tanggal 6 April 2020 sekira jam 03.00 WIB didalam Rental (Penyewaan Play Station) di Desa Selogudig Wetan,Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo milik saksi korban UmarSandi

MENGADILI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu bain sugra Tergugat (Umarsandi bin Kromotaruno) terhadap Penggugat (Sarni binti Mitro Pawiro);

3. Membebankan biaya perkara sejumlah Rp 1.316.000,00 (satu juta tiga ratus enam belas ribu rupiah) kepada Penggugat;

Hatta) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Devita Marlia Karmila binti Dedy Umarsandi) di depan sidang Pengadilan Agama Malang ;
4. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 435.000,- (empat ratus tiga puluh lima ribu rupiah);

Bahwa lokasi tanah tersebut terletak dengan batasbatas sebagai berikut : Sebelah Timur berbatasan dengan Sertipikat B.993SU.09/1995; Sebelah Barat berbatasan dengan Sertipikat M. 614.SU.263/1995; Sebelah Utara berbatasan dengan Brand Gang; Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Raya Panglima Polim I;Bahwa sekira Tahun 1978 Daerah Angkatan Laut 3 sekarang Lantamal III Jakarta(Penggugat) memberikan izin kepada Almarhum Kolonel Laut (T) Wiyono UmarSandi, NRP 1862/P (suami Raden Ajeng Sri Istiningsih

(tiga ratus tiga puluhenam meter persegi) terletak di Jalan Panglima Polim I No.67, Blok M,Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan Surat Perjanjian Sewa Belitanggal 14 September 1988 No.1246/C/1126/C/1126/JKT/1988 kepadaWijono Umarsandi;Surat Keterangan Lunas Sewa Beli Rumah dari Kantor PelayananPerbendaharaan Negara Jakarta IV tanggal 6 September 2010No.Ket.072/W pb.11/KP.04/2010, dimana sewa beli sebesar Rp.32.528.500, (tiga puluh dua juta lima ratus dua puluh delapan limaratus rupiah) telah lunas

(Fotokopi dari fotokopi); Kartu Pemberian Ijin Menenpati Rumah Dinas TNIAL, Surat jinPenempatan (SIP) Nomor : P243/1290/Prm/78, tanggal 7 Agustus1978 atas nama Kolonel Laut (T) Wiyono Umarsandi. (Fotokopisesuai dengan asli);Surat dari R.A. Sri Istiningsih kepada Dan Lantamal III, tanggal 16Nopember 2009, Perihal : Permohonan Ijin RuislaagRumah WoningTableau, J. Panglima Polim No.67, Jaksel. (Fotokopi sesuai denganSurat dari R.A.

Kolonel Laut (T) Wiyono UmarSandi (suami Raden Ajeng Sri Istiningsih) untuk menempati rumahdinas TNI Angkatan Laut ex Poliklinik di Jalan Panglima Polim No. 67Kebayoran Baru Jakarta dengan Surat jin Penempatan (SIP)No. P. 243/1290/Prm/78, tanggal 7 Agustus 1978 ;c. Bahwa rumah dinas Jalan Panglima Polim No. 67 Kebayoran BaruJakarta Selatan tersebut terdaftar sebagai Inventaris Dinas denganNomor Reg. 44341498 ;d.

Putusan Nomor 511 K/TUN/201312.13.14.bangunan fisik dan selama ini bangunan tersebut adalah rumah dinasTNI AL;Bahwa majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dalammemeriksa perkara ini tidak pernah memeriksa siapa yang pertama kalimensertifikatkan obyek sengketa tersebut dalam hal ini Raden Ajeng SriIstiningsih (istri dari Kolonel Purn Wijono Umarsandi) sebelum di jualkepada Termohon Kasasi Il Intervensi/Tergugat Il Intervensi (HonggoAffandy) dimana dalam proses terbitnya sertifikat tersebut

Hasim mempunyairumah yang terletak disebelah barat jalan raya;Bahwa anakanak Haji Muh.Hasim yang saksi ketahui yakniSayuti, Lalu Udin, Lalu Darwat, Baig Kamran, Lalu UmarSandi, Haji Lalu Masud dan Haji Lalu Muhammad Azim;Bahwa saksi tidak pernah melihat ada orang lain yangmenguasai tanah sengketa kecuali Haji Rosidi dan anakanaknya;Bahwa sepengetahuan saksi tidak pernah ada keberatandari pihak manapun atas penguasaan tanah sengketa olehHaji Rosidi dan anakanaknya;Bahwa saksi tidak pernah kenal dengan