Ditemukan 1266099 data
199 — 94
Pasal 24 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 2014tentang Perdagangan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut Terdakwa menyatakantelah mengerti dan tidak ada keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya PenuntutUmumHal 4 dari 39 halaman, Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Plpmengajukan barang bukti, berupa : Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Nomor : 000188/2025PK/III/201302048/04/04/KPT/II/2013 tanggal 08 Maret 2013 An.Agustina Tandiseru, S.Sos.
Bahwa berdasarkan Pasal 18 ayat (4) Peraturan MenteriPerdagangan Republik Indonesia Nomor 20/MDAG/PER/4/2014tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan,Peredaran Dan Penjualan Minuman Beralkohol, penjual langsungminuman beralkohol yang hanya menjual minuman beralkohol wajibmemiliki SKPLA (Surat Keterangan Penjual Langsung MinumanBeralkohol Golongan A); Bahwaberdasarkan Pasal 24 Undang Undang Nomor7 Tahun 2014tetang Perdagangan, setiap pelaku usaha yang melakukan kegiatanusaha perdagangan
Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentangKekuasaan Kehakiman);Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal itu, dalam hukum pidanaterdapat asas geen straft zonder schuld, artinya tiada pidana/nukuman tanpakesalahan.
Pasal 24 ayat (1)Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentangPerdagangan, adalah sebagai berikut :1. Pelaku usaha;2. Melakukan kegiatan usaha perdagangan;3.
Undang Republik IndonesiaNomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, selengkapnya menyebutkan :a.
127 — 63
terbuktimenyimpan 2 (dua) pucuk senjata api jenis laras panjang (dumduman) dengan larassenjata terbuat dari besi warna hitam serta popor senjata terbuat dari kayu warna coklat ;Maka Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan seperti tersebut diatasmaka Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa APRIJAL ROBI BinARJONO tersebut telah memenuhi rumusan unsur yang dimaksud dalam dakwaantunggal yaitu Pasal ayat (1) Undang
Undang Darurat No. 12 / Drt/1951;Menimbang, bahwa atas Tuntutan Penuntut Umum, Terdakwa APRIJAL ROBIBin ARJONO maupun penasehat hukumnya tidak mengajukan pembelaan, dan atastuntutan dari Penuntut Umum, Terdakwa APRIJAL ROBI Bin ARJONO menerimasemua tuntutan tersebut;Menimbang, bahwa selama persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat dipergunakan sebagai alasan pemaaf, yang dapat menghilangkan sifatmelawan hukum dari perbuatan pidana yang dilakukan Terdakwa Aprijal Robi binArjono
117 — 21
akanmempertimbangkan apakah berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan dapat menjadikan terdakwa bersalah melakukanperbuatan pidana sebagaimana yang diuraikan Penuntut Umum dalamsurat dakwaannya;Menimbang bahwa terdakwa diajukan dipersidangan karenatelah didakwa dengan dakwaan PERTAMA : Perbuatan terdakwasebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ATAU KEDUA :Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undang
Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa karena dakwaan Penuntut Umum disusunsecara Alternatif maka Majelis akan memilih danmempertimbangkan dakwaan yang menurut Majelis rumusan tindakpidananya paling sesuai dan mendekati dengan fakta fakta yangterungkap dipersidangan yaitu dakwaan KEDUA : Perbuatanterdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, yangunsurnya sebagai berikut1.
farmasi sebagaimana dalamPasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa termasuk dalamperbuatan mengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akandipertimbangkan apakah terdakwa dalam mengedarkan sediaanfarmasi tersebut telah memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) atau tidak akanMajelis dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) Undang
Bahwa, atas tuntutan Penuntut Umum yang menuntut agarterdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau~ persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki20keahlian dan kewenangan sebagaimana dimaksud dalam pasal196 Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatanadalah hal yang sangat diberat beratkan, terlalu ekstrimdan tidak relefan dengan kejadian' perkara serta tidakmemenuhi
Jika perobuatan saya dianggap salah makayang lebih tepat adalah dikenakan Pasal 198 Undang UndangRl No. 386 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
44 — 10
Namunperaturan dan Per undang undangan Hukum = langsungdiberlakukan kepada kami Masyarakat yang sangat tidakmengerti hukum;3. Saya menyesali atas kejadian ini dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi untuk selamalamanya;4. Dan selama hidup saya tidak pernah melakukan tindak pidanaapapun (dihukum);5. Penjualan obat yang saya lakukan ada mempunyai izin dariDinas terkait, tidak eligal;6.
akanmempertimbangkan apakah berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan dapat menjadikan terdakwa bersalah melakukanperbuatan pidana sebagaimana yang diuraikan Penuntut Umum dalamsurat dakwaannya;Menimbang bahwa terdakwa diajukan dipersidangan karenatelah didakwa dengan dakwaan PERTAMA : Perbuatan terdakwasebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ATAU KEDUA :Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undang
Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa karena dakwaan Penuntut Umum disusunsecara Alternatif maka Majelis akan memilih danmempertimbangkan dakwaan yang menurut Majelis rumusan tindakpidananya paling sesuai dan mendekati dengan fakta fakta yangterungkap dipersidangan yaitu dakwaan KEDUA : Perbuatanterdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, yangunsurnya sebagai berikut1.
sebagaimanadalam Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa termasuk dalamperbuatan mengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akandipertimbangkan apakah terdakwa dalam mengedarkan~ sediaanfarmasi tersebut telah memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) atau tidak akanMajelis dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) Undang
119 — 54
61 — 6
sediaan farmasisebagaimana dalam Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya unsur perbuatanmengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akan dipertimbangkanapakah terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebuttelah memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) atau. tidak akan Majelisdipertimbangkan sebagai berikut.Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) Undang
65 — 26
10.000.000,(sepuluh juta rupiah) sebanyak 20.000 (dua puluh ribu)butir tersebut; Selanjutnya untuk obat jenis/Merk Dextro dan Dexitabtidak dibawa/disita oleh saksi SUBAGIO TARIGAN dansaksi RICKY HUKUBUN karena obat obatan tersebut bukantergolong obat keras sedangkan obat obatan jenisCarnophen oleh saksi SUBAGIO TARIGAN dan saksi RICKYHUKUBUN dibawa ke Mapolsek Daha Selatan untuk diproseslebih lanjut;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (8) Undang
sebagaimana dalam Pasal 1 angka 4 UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa termasuk dalamperbuatan mengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akandipertimbangkan apakah terdakwa dalam mengedarkan~ sediaanfarmasi tersebut telah memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) atau tidak akanMajelis dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) Undang
62 — 15
UTUH HAUK Bin KADI (Alm)halaman 2 dari 16 halamanPutusan Nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasidengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan;2.
puluh enam) butirobat jenis Dextro,320 (tiga ratus dua puluh) butir obatjenis Dextab, 68 (enam puluh delapan) butir obat jenisCarnopen, telah tahu dan mengerti obat tersebut telahdilarang diperjualbelikan secara bebas karena terdakwapernah dihukum untuk perkara yang sama dengan hukuman 5(lima) bulan penjara sedangkan maksud terdakwa memperjualbelikannya obat tersebutpun untuk tujuan mabuk mabukanbukan untuk tujuan pencegahan, penyembuhan atau pemulihansebagaimana kegunaan obat yang di atur dalam Undang
26 — 7
No.12/Pid.Sus/PN.Kgn.akan Majelis dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) Undang UndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan Setiap orangyang tidak memilik i keahlian dan kewenangan~ dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat selanjutnyadalam Ayat (3) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi' standar
28 — 6
NOVA padasatu. sisi dan tanpa penandaan pada sisi lainnya mengandung17dextrometorphan positif dan obat jenis carnophen sebanyak 115(seratus lima belas) butir sesuai dengan kesimpulan hasilLaporan pengujian Laboratorium Balai Obat dan MakananBanjarmasin Nomor:P0.07.06.01.102.1032.LP tanggal 26 Mei 2011yang ditandantangani oleh Mahdalena, Rda, Apt, Msi untuk obatjenis carnophen tablet warna putih dengan penandaan ZENITHpada satu sisi dan pada sisi lainnya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) Undang
36 — 6
85 — 30
32 — 13
50 — 13
sebagaimana dalam Pasal 1angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa termasukdalam perbuatan mengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akandipertimbangkan apakah terdakwa dalam mengedarkan sediaanfarmasi tersebut telah memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu' sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) atau tidakakan Majelis dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) Undang
78 — 25
127 — 98
telah disita secara sah menurut hukum danbarang bukti tersebut dikenal baik oleh para saksi dan terdakwa,maka barang bukti tersebut dapat dipergunakan untuk memperkuatpembuktian ;Menimbang, bahwa perlu dibuktikan apakah perbuatan yangdilakukan oleh terdakwa tersebut diatas telah sesuai denganperbuatan yang didakwakan kepada terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh PenuntutUmum didakwa secara tunggal yaitu melakukan tindak pidanasebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1) Jo ayat (3) Undang
undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, yang mempunyai unsurunsur hukum sebagai berikut :e Barang siapa ;e Tanpa hak memasukkan ke Indonesia membuat,menerima, mencoba memperoleh, menyerahkanatau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa,Putusan Perkara Pidana Nomor 15/Pid.B/2016/PN.Bon Halaman 21 dari 3222mempunyai persediaan padanya atau mempunyaidalam miliknya, menyimpan, mengangkut,menyembunyikan, mempergunakan, ataumengeluarkan dari Indonesia, sesuatu senjata api,amunisi atau sesuatu bahan peledak
2016/PN.Bon Halaman 29 dari 3230hubungannya dengan tindak pidana yang didakwakan kepada paraterdakwa maka haruslah dikembalikan kepada yang berhak yaituTerdakwa BAHARUDDIN Alias ACONG Bin HASAN (alm) ;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pasal 222 KUHAP,oleh karena para terdakwa terbukti bersalah melakukan tindakpidana tersebut diatas, maka haruslah dibebani untuk membayarbiaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusanini ;Mengingat dan memperhatikan pasal 1 ayat (1) dan ayat (3)Undang
undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, UndangUndangNomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana sertaperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI1.
57 — 5
terbatas dan bisa diperoleh di tokotoko obatyang mempunyai izin dari pihak yang berwenang sedangkanuntuk obat jenis Carnophen adalah termasuk golongan obatkeras yang hanya dapat diperoleh di Apotek denganmenggunakan resep dokter;Menimbang,bahwa terdakwa dalam membeli dan menjuallagi obat obatan jenis dextr, dexitab dan carnophen tidakmemiliki keahlian dibidang farmasi dan selain itu jugaterdakwa tidak mempunyai usaha toko obat ataupun apotek danhal ini bertentangan dengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Undang
Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang manadalam ayat (2) disebutkan setiap orang yang tidak memilikikahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat, sedangkan dalam Ayat (3) disebutkanKetentuan mengenai pangadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus = memenuhi standar mutu) pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa
dalam membeli obataobatan dalam jumlah besar danmenjualnya kembali kepadamasyarakat tidak dibekali dengan keahlian dan juga tidakmemiliki kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat sebagaimana diharuskandalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan cara terdakwa menjual obat oatantersebut jelas tidak = memenuhi' standar mutu' pelayananfarmasi sebagaimana diharuskan dalam Pasal 98 ayat (3)Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
terdakwa berpotensi membahayakankesehatan orang lain;Hal hal yang meringankan: Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanjitidak akan mengulangi perbuatannya lagi; Terdakwa sopan dalam persidangan;Menimbang, bahwa berdasar hal hal tersebut diatas,24Majelis Hakim berpendapat hukuman yang dijatuhkan atas diriterdakwa sebagaimana tercantum dalam amar putusan dibawahini sudah tepat dan adil sesuai dengan kesalahan dariperbuatan terdakwa tersebut;Mengingat Undangundang No. 8 tahun 1981, Pasal 196Undang Undang
51 — 39 — Berkekuatan Hukum Tetap
114 — 9
107 — 85
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana :Kesatu:Membuat konten pornografi sebagaimanadiatur dan diancam dengan pidana menurutpasal Pasal 29 Undang Undang RepublikIndonesia nomor 44 tahun 2008 tentangpornografi.DanKedua : Mentransmisikan muatan yang melanggarkesusilaan sebagaimana diatur dandiancam dengan pidana menurut pasal 45ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia nomor 19 tahun 2016b.
jendela terbuat dari kaca nakoyang bisa dibuka tutup yang ditutup dengan kain gordengjika ada orang dari luar akan dapat melihat Terdakwa danSaksi2, Saksi3, Saksi dan Saksi5 melakukanperbuatan asusila dengan jelas, di atas jendela dan pintuada ventiiasi tetapi tutup plastik/karpet dan dasar lantai 2terbuat dari kayu bukan coran beton.Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telahmemenuhi unsurunsur tindak pidana sebagaimana diaturdan diancam dengan pidana sesuai dakwaan :Kesatu :Pasal 29 Undang
Undang Republik Indonesia nomor 44tahun 2008 tentang pornografi.DanKedua:PertamaPasal 45 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesianomor 19 tahun 2016.AtauKedua:Pasal 281 ke2 jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPHal 10 dari 47 hal.
No. 141K/PM.II09/AD/XI/2018elektronik dan atau dokumenelektronik yang memiliki muatanyang melanggar kesusilaan.Menurut Memori van Toelithting (MvT) atau memoripenjelasan, yang dimaksud Dengan sengaja adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya. suatu tindakanbeserta akibatnya.Ditinjau dari sifatnya : Kesengajaan terbagi : Dolus malus; yaitu. dalam hal seseorangmelakukan suatu tindakan (tp tidak saja ia hanyamenghendaki tndakannya tapi juga, ia menginsyaf bahwatindakannya dilarang oleh undang undang