Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 15-06-2020 — Putus : 30-07-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 377/Pid.Sus/2020/PN Blb
Tanggal 30 Juli 2020 — Penuntut Umum:
HERYANTO HAMONANGAN,S.H
Terdakwa:
JODY ANGGARA Bin REZA RINALDI
266
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan bahwa Terdakwa Jody Anggara bin Reza Rinaldi, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara
    Polim yangdititipkan oleh Terdakwa untuk dijual/diedarkan lagi; Bahwa saksi membenarkan obat/sediaan farmasi (diperlihatkandipersidangan); Bahwa obat/sediaan farmasi mau dijual olen saksi ke orangorangyang saksi sudah kenal dan orangorang yang tinggal disekitaran saksi; Bahwa saksi menjual obat/sediaan farmasi tersebut yaitu untukobat/sediaan farmasi jenis Tramadol HCL seharga Rp. 60.000,00 (enampuluh ribu rupiah) per stripnya yang berisi 10 (Sepuluh) butir sedangkanuntuk jenis Hexymer dijual seharga
    sediaan farmasi tersebut dengancara dititipbkan oleh Terdakwa, milik Sdr.
    Polim yangdititipkan oleh Terdakwa ke saksi untuk dijual/diedarkan lagi; Bahwa Terdakwa membenarkan obat/sediaan farmasi(diperlinatkan dipersidangan); Bahwa obat/sediaan farmasi mau dijual oleh Terdakwa ke orangdewasa; Bahwa Terdakwa menjual obat/sediaan farmasi tersebut yaituuntuk obat/sediaan farmasi jenis Tramadol HCL seharga Rp. 60.000,00(enam puluh ribu rupiah) per stripnya yang berisi 10 (Sepuluh) butirsedangkan untuk jenis Hexymer dijual seharga Rp.10.000,00 (Sepuluhribu rupiah) per 3 (tiga
    Bandung Barat; Bahwa Terdakwa tidak tahu obat/sediaan farmasi tersebuttermasuk golongan obat apa dan tidak tahu efeknya; Bahwa Terdakwa belum pernah memakai obat/sediaan farmasitersebut; Bahwa untuk memakai obat/sediaan farmsi tersebut harus denganresep dari dokter; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter; Bahwa Terdakwa mengetahui obat/sediaan farmasi tersebutsudah tidak ada izin edarnya; Bahwa Terdakwa membenarkan obat/sediaan farmasi(diperlinatkan dipersidangan); Bahwa obat/sediaan farmasi tersebut
    Bandung Barat; Bahwa benar Terdakwa tidak tahu obat/sediaan farmasi tersebuttermasuk golongan obat apa dan tidak tahu efeknya; Bahwa benar Terdakwa belum pernah memakai obat/sediaanfarmasi tersebut; Bahwa benar untuk memakai obat/sediaan farmsi tersebut harusdengan resep dari dokter; Bahwa benar Terdakwa mengetahui obat/sediaan farmasi tersebutsudah tidak ada izin edarnya; Bahwa benar Terdakwa membenarkan obat/sediaan farmasi(diperlinatkan dipersidangan); Bahwa benar obat/sediaan farmasi tersebut
Register : 03-05-2012 — Putus : 03-07-2012 — Upload : 25-07-2012
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 106/Pid.Sus/2012/PN.Kdi
Tanggal 3 Juli 2012 — NANDA YULISANTO BIN SUDIBYO
322
  • Menyatakan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.134 (seribu seratus tiga puluh empat) dirampas untukdimusnahkan ;4.
    Bahwa terdakwa NANDA YULISANTO Bin SUDIBYO dalammenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL/Artane tidak memiliki identitasatau label yang melekat yaitu harus berisi :Nama produk ;Daftar bahan yang digunakan ;Berat bersih atau isi bersih ;Nama dan alamat pihak yang memproduksi ;Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa ;Mendapat ijin edar dari Pemerintah ;sehingga perbuatan terdakwa NANDA YULISANTO Bin SUDIBYO yang telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis LL/Artane tersebut akan
    dilakukan penggeledahan ditemukansediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.144 (seribu seratus empat puluh empat) butir beradadalam plastik warna putih yang telah disimpan oleh terdakwa di pojok dapur rumah terdakwatersebut adalah benar milik terdakwa.Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL/Artane sebanyak 1.144 (seribu seratus empatpuluh empat) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.Lab. : 2007/NOF/2012 tanggal 19 Maret 2012.
    Menyatakan Terdakwa : NANDA YULISANTO BIN SUDIBYO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;122.
    Menetapkan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.134 (seribu seratus tiga puluh empat) butir dalam plastikwarna putih dirampas untuk dimusnahkan ;6.
Register : 10-05-2012 — Putus : 28-06-2012 — Upload : 23-07-2012
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 107/Pid.Sus/2012/PN.Kdi
Tanggal 28 Juni 2012 — ADI SISWANTO Als. TOKEK Bin DIRAN
432
  • TOKEK Bin DIRANmembeli sediaan farmasi berupa pil LL kepada LELE (DPO) sebanyak 24 (duapuluh empat) butir dengan harga Rp. 15.000,(lima belas ribu rupiah) kemudianterdakwa mengkonsumsi sendiri sediaan farmasi berupa pil LL tersebut sebanyak 6(enam) butir dan tersisa 18 (delapan belas) butir dan disimpan di almari pakaiankamar rumah terdakwa.Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas saksi SUGENG WINASO,SHdan saksi AGUS PUJIONO sebagai anggota Kepolisian mendapatkan informasi darimasyarakat
    TOKEK Bin DIRAN teelahmenyimpan seddiaan farrmsi berupa pil LL, langsung melakukan penangkapanterhadap terdakwa dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 18(delapan belas) butir ;Bahwa terdakwa ADI SISWANTO Als.
    TOKEK Bin DIRAN telah menyimansediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan karena tidak mencantumkan identitas/label dalam kemasannya sertaterdaka bukan seorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangandalam menyimpan sediaan farrmasi berupa obat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat pil LL tersebut adalah termasuk obat kerasdengan kandungan Triheksifenidil HCL SEBAGAIMANA Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 2184 /NOF/2012 tanggal
    AZIZ SAMSURIZAL, keterangannya dalam Berita Acara PemeriksaanPenyidik, dibacakan dipersidangan yang pada pokokya menerangkan :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuai pasal 98UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dilarang mengadakan, menyimpan,mengoleh dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki kealiandan kewenangan ;Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL adalah sediaan farmasiyang berupa obat ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 Ayat (2) dan ayat(3) UndangUndang RI.
Register : 24-07-2019 — Putus : 18-09-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 301/Pid.Sus/2019/PN Plk
Tanggal 18 September 2019 — Penuntut Umum:
1.SUHADI,SH
2.MURSIDAH, SH
Terdakwa:
HARIYADI alias YADI bin BASRAN
358
    1. Menyatakan Terdakwa HARIYADI Alias YADI Bin BASRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sejumlah Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh
    dan ketentuan tekhnisnya adalah setiap sediaan farmasiyang diedarkan harus mendapatkan ijin edar dari Departemen KesehatanRepublik Indonesia atau Badan POM RI;Bahwa persyaratan bagi pelaku usaha penyelenggara sarana kesehatanuntuk mengedarkan sediaan farmasi adalah terutama harus mendapatkanizin dari Dinas Kesehatan kabupaten / Kota;Bahwa sediaan farmasi yang telah dicabut izin edarnya tidak bolehdiedarkan di wilayah Republik Indonesia dan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, khususnya
    persyaratan jaminan mutu,keamanan dan kemanfaatan sehingga sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar tidak boleh diedarkan di wilayah Republik Indonesia;Bahwa seseorang yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dapat dikenakan telah melanggar Undangundang RebulikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 197 yangberbunyi Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana
    kontroltekhnis yang jelas dari instansi yang terkait;Bahwa cara yang digunakan oleh BPOM Palangka raya melakukanpemeriksaan terhadap barang bukti sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar yang disita dari Terdakwa MUHIDI Alias IDI Bin SABRI adalah melihatfisik kemasan sediaan farmasi apakah sudah mencantumkan nomor ijin edar(register) dari Badan POM RI dan melihat brosur pada kemasan obat tidaksesuai dengan ketentuan, cara BPOM menentukan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar berupa zenith
    , bahwa perusahaan industri farmasi wajid memperoleh izinusaha industri farmasi, oleh karenanya maka industri tersebut wajib memenuhipersyaratan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagaimana diaturdalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1799/MENKES/PER/XII/2010 Tentang Industri Farmasi;Menimbang, bahwa Pengaturan mengenai sediaan farmasi di Indonesiadiatur di dalam Pasal 98 ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan, yaitu: Ketentuan mengenai pengadaan
    , penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.
Register : 04-07-2013 — Putus : 20-08-2013 — Upload : 05-09-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 232/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 20 Agustus 2013 — HERI SETEJO HARIYANTO Bin (Alm) SURYANSYAH
254
  • sebanyak (satu)bok bersisi 1000 ( seribu) butir seharga Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah),bahwa terdakwa dalam mengedarkan kesediaan farmasi tidak di lengkapi dengansurat jin edar atau surat jin produksi serta terdakwa dalam mengedarkankesediaan farmasi tersebut tidak mempunyai yin edar karena telah di cabut jinedarnya sejak 27 Oktober 2009 oleh BPOM dengan surat No.
    dan obat Dextro sebanyak990 ( sembilan ratus sembilan puluh) butir yang di simpan di dalam kantongcelana terdakwa, terdakwa dalam menjual mengedarkan sediaan farmasi tersebutkepada siapa saja yang membutuhkan tanpa terkecuali dan terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut sudah cukup lama dan sudah menjadiincaran polsek hampang, bahwa sebelumnya terdakwa membeli obat zenith 1(satu) box berisi 100 (seratus) butir seharga Rp.270.000 ( dua ratus tujuh puluhribu rupiah) dan untuk obat dextro
    terdakwa beli sebanyak 1 (satu) bok bersisi1000 ( seribu) butir seharga Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah), bahwa terdakwadalam mengedarkan kesediaan farmasi tidak di lengkapi dengan surat jin edaratau surat yin produksi, bahwa terdakwa tidak mempunyai pengetahuan tentangkefarmasian dan kesediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu serta terdakwa dalam mengedarkankediaan farmasi tersebut hanya asalasalan saja sepengetahuan terdakwa saja.Pebuatan
    dan obat Dextro sebanyak990 ( sembilan ratus sembilan puluh) butir yang di simpan di dalam kantongcelana terdakwa, terdakwa dalam menjual mengedarkan sediaan farmasi tersebutkepada siapa saja yang membutuhkan tanpa terkecuali dan terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut sudah cukup lama dan sudah menjadiincaran polsek hampang, bahwa sebelumnya terdakwa membeli obat zenith (satu) box berisi 100 (seratus) butir seharga Rp.270.000 ( dua ratus tujuh puluhribu rupiah) dan untuk obat dextro
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Register : 14-12-2020 — Putus : 04-02-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 505/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 4 Februari 2021 — Penuntut Umum:
RIBUT SUPRIATIN, SH
Terdakwa:
KEVIN DIYAS RAMADHAN Bin YAN TASIB
182
  • Sarip (DPO) dan memesansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu) butir dan sesuaikesepakatan jika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu)butir dijual dengan harga sebesar Rp. 900.000, (Sembilan ratus ribu rupiah).O Dan sekitar pukul 21.00 WIB bertempat ditepi jalan persawahan di DesaKarangtengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri, terdakwa bertemudengan sdr.
    barangbarang tersebut dilakukan penyitaanuntuk dipergunakan sebagai barang bukti dipersidangan.O Selain mengedarkan/menjual sediaan farmasi berupa pil LL, terdakwajuga mengkonsumsi pil LL dengan tujuan agar tidak mudah mengantuk,tidak mudah capek dan bersemangat dalam bekeija.
    Sarip (DPO) dan memesansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu) butir dan sesuaikesepakatan jika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu)butir dijual dengan harga sebesar Rp. 9(30.000, (Sembilan ratus riburupiah).O Dan sekitar pukul 21.00 WIB bertempat ditepi jalan persawahan di DesaKarangtengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri, terdakwa bertemudengan sdr.
    mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras atau sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifinidil;Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 505/Pid.Sus/2020/PN GprMenimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurai, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu telah terpenuhi menurut Hukum ;Menimbang, bahwa
    Menyatakan Terdakwa Kevin Diyas Bin Ramadhani tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalam dakwaanalternatif kedua;2.
Register : 05-11-2015 — Putus : 24-11-2015 — Upload : 21-12-2015
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 336/PID.B/2015/PN Yyk
Tanggal 24 Nopember 2015 —
9216
  • Saksi VERONIKA SUSI PURWANTI RAHAYU bahwa saksi bekerja di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dan menjabatsebagai Kepala Instalasi Farmasi di Ruang Satelit Farmasi dan bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pelayanan obat ; bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena terdakwa adalah perawat dibagian Stroke bekerja di RS.
    WIB di RuangSatelit Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta ; bahwa barang barang yang di ambil oleh saksi Yohanes Budi yang saksiketahui antara lain 4 (empat) dus obat jenis Plavik 75 Mg berupa Tablet, 1(satu) dus obat jenis CPG 75 Mg berupa Tablet. 3 (tiga) dus obat jenisCiproxin 500 Mg berupa Tablet. ; bahwa saksi mengetahui yang bahwa mengambil obat obatan di RuangSatelit Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta adalahsaksi Yohanes Budi Prasetyono karena ketika saksi bersama
    saksi Agnesdan saksi Adhitya melihat rekaman CCTV yang dipasang di Ruang Satelit Farmasi Rawat Jalan ;Hal 4 dari 15 hal Putusan No. 336/Pid.B/2015/PN.Yykmembenarkan dan tidak keberatan ;bahwa akibat kejadian tersebut ruang satelit farmasi rawat jalan RumahSakit Bethesda Yogyakarta mengalami kerugian sejumlah Rp. 5.611.192,00(lima juta enam ratus sebelas ribu seratus sembilan puluh dua rupiah) ; bahwa setelah saksi Yohanes Budi ditangkap pihak kepolisian, saksi barumengetahui bahwa barang barang
    WIB di RuangSatelit Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta ; bahwa yang melakukan pencurian obat di Ruang Satelit Farmasi RawatJalan Rumah sakit Bethesda Yogyakarta adalah saksi Yohaqnes BudiPrasetyono dan Saksi mengetahui yang melakukan pencurian tersebutadalah Saksi Yohanes Budi Prasetyono ketika saksi diajak saksi Susimelihat rekaman Kamera CCTV yang dipasang diruang Farmasi RawatJalan ; bahwa berdasarkan perhitungan saksi barang yang hilang yaitu : Tanggal 19 Agustus 2015, obat Plavix
    Saksi ADHITYA NUGRAHA ARISADHA bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan karena ada hubungannya hilangnya obatobatan di Ruang Satelit Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta ;Hal 6 dari 15 hal Putusan No. 336/Pid.B/2015/PN.Yykbahwa saksi mengetahui adanya kejadian pencurian tersebut pada hari dantanggal lupa tetapi dalam bulan Agustus 2015 setelah ada Audit dariYayasan di bagian Farmasi dan saat itu ditemukan kejanggalan tentangtransaksi obat ; bahwa setelah mengetahui adanya kejanggalan
Register : 18-07-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 525/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 23 September 2019 — Penuntut Umum:
1.AGUS SUHAIRI, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
ANSORI Bin MISTUR ABU YAMIN
3710
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Ansori bin Mistur Abu Yamin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primer;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    dari Nurasiayati, kemudian Saksi bersamaHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 525/Pid.Sus/2019/PN BywSaksi Risgi Susanto melakukan penggeledahan terhadap Nurasiayati tidakdiketemukan barang bukti obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidy!
    BahwaTerdakwa memperoleh obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl dariorang yang tidak dikenal oleh Terdakwa yang beralamat di Surabaya dantempat Terdakwa transaksi di Terminal Bungorasi Wonokromo. BahwaTerdakwa pernah menjual obat trihexyphenidy! kepada Sdr.
    BahwaTerdakwa memperoleh obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl dariorang yang tidak dikenal olen Terdakwa yang beralamat di Surabaya dantempat Terdakwa transaksi di Terminal Bungorasi Wonokromo. BahwaTerdakwa pernah menjual obat trihexyphenidy! kepada Sdr.
    Bahwa Terdakwamemperoleh obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl dari orang yang tidakdikenal oleh Terdakwa yang beralamat di Surabaya dan tempat Terdakwatransaksi di Terminal Bungorasi Wonokromo. Bahwa Terdakwa pernahmenjual obat trihexyphenidy! kepada Sdr.
    AS merupakan perbuatanmengedarkan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa obat jenis Trihexyphenidyl yangTerdakwa edarkan tersebut termasuk sediaan farmasi:;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin edar untuk menyimpanmaupun mendistribusikan sediaan farmasi berupa obatobatan jenisTrihexyphenidy!
Register : 25-10-2017 — Putus : 25-10-2017 — Upload : 02-11-2017
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 588/Pid.Sus/2017/PN Byw
Tanggal 25 Oktober 2017 — MIFTAHUL FALAH
10514
  • MENGADILI: Menyatakan Terdakwa MIFTAHUL FALAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan serta denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
    jenis trinexyphenidyldari seorang lakilaki yang tidak tahu namaya di Kalibaru sebanyak 200 (duaratus) butir dengan harga Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa membeli obat sediaan farmasi jenistrinexyphenidyl untuk dijual lagi sehingga Terdakwa memperolehkeuntungan dari hasil penjualan tersebut;Bahwa setelah dilakukan Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dengan No.Lab : 0834/NOF/2017 tanggal 06 Februari 2017 dapat disimpulkan barangbukti nomor : 1075/2017
    (dituntut dalam berkasterpisah) karena kedapatan memiliki obat sediaan farmasi jenisTrinexyphenidyl sebanyak 54 (lima puluh empat) butir, selanjutnya SaksiSugeng Hariyanto, SH dan Saksi Ragang Prasetyo, SH melakukaninterogasi terhadap Saksi Niko Ali Yusiyanto dan mendapat keteranganbahwa Saksi Niko Ali Yusiyanto memperoleh obat Trihexyphenidy!
    HCL mempunyai efekHalaman 6 dari 20 Putusan Nomor 588/Pid.Sus/2017/PN Bywsebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras;e Bahwa Terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl ataupun jenis yang lainnya;Perbuatan Terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal196 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakanmengerti akan
    jenis trinexyphenidyldari seorang lakilaki yang tidak tahu namaya di Kalibaru sebanyak 200(dua ratus) butir dengan harga Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh riburupiah); Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa membeli obat sediaan farmasi jenistrinexyphenidyl untuk dijual lagi sehingga Terdakwa memperolehkeuntungan dari hasil penjualan tersebut; Bahwa setelah dilakukan Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik denganNo.
    jenis trinexyphenidyldari seorang lakilaki yang tidak tahu namaya di Kalibaru sebanyak 200(dua ratus) butir dengan harga Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh riburupiah);Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa membeli obat sediaan farmasi jenistrinexyphenidyl untuk dijual lagi sehingga Terdakwa memperolehkeuntungan dari hasil penjualan tersebut;Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 588/Pid.Sus/2017/PN Byw Bahwa setelah dilakukan Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik denganNo.
Putus : 25-08-2011 — Upload : 24-10-2012
Putusan PN PACITAN Nomor 100/Pid.SUS/2011/PN.Pct
Tanggal 25 Agustus 2011 — MISPAN Bin YOREJO
8624
  • ;Bahwa ahli berpendapat jika dilihat kasat mata melalui label yang tertera, makabarang bukti perkara tersebut jenis obat tradisional dan sesuai dengan undangundang, bahwa obat tradisional masuk kedalam kategori sedian farmasi;Bahwa seseorang yang tidak memiliki keahlian, kewenangan dilarang/tidak bolehmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat ;Bahwa ahli tidak bisa mengtahui efek samping dari sedian farmasi tersebut, karenaharus diuji terlebih
    dahulu, sedangkan dari barang bukti yang ada tidak tampakadanya efek dari sedian farmasi tersebut karena tidak tercantum dalam label;Bahwa dalam memproduksi sedian farmasi dalam bentuk obat tradisional harus adatenaga ahlinya dibidang kefarmasian;Bahwa terhadap obat atau jamu yang beredar seharusnya didaftarkan atau terdaftar diBPOM atau Departemen Kesehatan;Bahwa selanjutnya dalam kemasan obat seharusnya terdapat tanggal daluarsapemakaian;Bahwa dalam kemasan obat atau jamu seharusnya juga dicantumkan
    Bahwa terdakwa sama sekali tidak memiliki latar belakang farmasi, tidak memiliki ijinproduksi, dan tidak memiliki ijin edar.e Bahwa jamu dan pil tersebut adalah untuk obat pegel linu, dan terdakwa mengetahui haltersebut hanya dari orang yang sudah lupa namanya.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;1011Menimbang, bahwa sedian farmasi adalah bahan baku obat, sedian setengah jadi,obat tradisional dan kosmetika dan berdasarkan ketentuan Pasal 106 (1) menegaskan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi FAISAL DEVID EKAMAHENDRA dan saksi DANNY TRI CAHYONO yang keterangannya satu sama lainsaling bersesuaian
    obat tradisional, sedangkan 2 butir pil stelannya tergolong sediaan farmasiberupa obat, dan yang berwenang untuk memproduksi serta mengedarkan sediaan farmasitersebut harus mempunyai latar belakang farmasi dan mendapatkan ijin dari pihak yangberwenang yaitu BPOM;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tidak memiliki latar belakang farmasi, tidakmemiliki ijin produksi dan tidak memiliki ijin edar dari BPOM (Balai Pengawas Obat danMakanan), maka terdakwa sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk memproduksi
Putus : 10-06-2013 — Upload : 05-04-2014
Putusan PN SUMBER Nomor 148/Pid.B/2013/PN.Sbr
Tanggal 10 Juni 2013 — SUHAENI Alias HENI binti ATMA (Alm)
707
  • SUHAENTI tersebut yaitupada hari Rabu tanggal 02 Ujanuari 2013 sekitar jam 16.00 wib, dirumahnyatermasuk Desa Kedung Bunder Blok Pejaganasem Rt.01 Rw.01 KecamatanGempol Kabupaten Cirebon;Bahwa bisanya Sdri SUHAENI kami tangkap karena yang bersangkutantertangkap tangan kedapatan memiliki, menguasai atau sedang mengedarkanobatobatan sediaan farmasi jenis pil Dextro dan pil Trihexyphenidyl; Bahwa obatobatan sediaan farmasi jenis Pil Dextro dan Pil Trihexyphenidylyang dimiliki, kuasai atau sedang diedarkan
    HARMADI AZIS dan SAUR GALIH MUFTIEmendapatkan info dari masyarakat bahwa ada seseorang di Desa KedungbunderBlok Pejaganasem Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon yang sering menjualobatobatan sediaan farmasi jenis Dextro dan Trihex;Setelahnya mendapatkan informasi tersebut selanjutnya kami melakukanmenuju ke tempat kejadian dan memancing dia dan ternyata benar terdakwakedapatan sedang menjual obatobatan sediaan farmasi jenis pil Dextro dan pilTrihex tersebut; Bahwasetelah menemukan barang bukti tersebut
    selanjutnya kamimengamankan terdakwa dan barang buktinya dan langsung dibawa ke PolresCirebon untuk diproses lebih lanjut;Bahwa menurut keterangan Sdr. terdakwa SUHAENI bahwa dia menjualsidiaan farmasi jenis Dextro dan Pil Trihexy tersebut kepada orang yang datangkerumahnya yang ingin membeli obat tersebut;Bahwa menurut pengakuan dari Sdn.
    SANIRI, S.Si,Apt:Dibawah sumpah dipersidangan memberikan keterangan sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik; Bahwa yang berhak menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi adalahtenaga kefarmasian yaitu Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian; Bahwa obat yang berupa Pil Dextro dan Pil Trihexy Penidhyl yaitu terdaftar diBadan POM RI apabila ada keterangan label daftar Register dan keterangankegunaan serta manfaat, namun apabila
    terdakwa dalam menjual obatobatan sediaan farmasi tersebut tidakpiemiililel, fin Gdn een erence ener nena NacenR ERRBahwa didalam mengedarkan/menjual obatobatan sediaan farmasi tersebut diaterdakwa tidak mempunyai keahlian;Bahwa benar atas kejadian ini terdakwa merasa bersalah dan menyesal atasperbuatannya tersebut;21Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan, apakahberdasarkan faktafakta tersebut terdakwa dapat dinyatakan telah terbukti melakukan tindakpidana yang akan dijatuhkan
Register : 12-08-2019 — Putus : 21-10-2019 — Upload : 21-10-2019
Putusan PN SUMBER Nomor 239/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 21 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
LYNA MARLIANA.SH
Terdakwa:
SUNTANA Bin EDI SUHAEDI
274
  • Mengadili :

    1.Menyatakan terdakwa Suntana bin Edi Suhaedi, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan

    tersebut dari tahun 2016 dan sempat berhenti dan setiapmembeli obat /pil sediaan farmasi jenis Pil LI tersebut kepoada Sdr Toto( DPO)kemudian pada tanggal 13 Mei 2019 sekitar pukul 20.00 Wib datang saksi YudiSetiadi Als Yudi Bin Nurhasani untuk membeli sediaan farmasi jenis PilLL( dobel L) kerumahnya terdakwa kemudian saksi Yudi membeli pil LLsebanyak 10 Butir seharga Rp. 32.000, kemudian terdakwa diamankan olehpihak kepolisian dengan barang bukti yang diamankan sebanyak 681 yangdisimpan dibelakang
    tersebut dari tahun 2016 dan smepat berhenti dan setiapmembeli obat /pil sediaan farmasi jenis Pil LL tersebut kepada Sdr Toto( DPO)kemudian pada tanggal 13 Mei 2019A sekitar pukul 20.00 Wib datang saksiYudi Setiadi Als Yudi Bin Nurhasani untuk membeli sediaan farmasi jenis PilLL( dobel L) kerumahn terdakwa kemudian saksi Yudi membeli pil LL sebanyak10 Butir seharga Rp. 32.000, kemudian terdakwa diamankan oleh pihakkepolisian dengan barang bukti yang diamankan sebanyak 681 yang disimpandibelakang
    Waled,Kabupaten Cirebon; Bahwa benar pada saat dilakukian penangkapan terhadap terdakwasaksi bersama dengan saksi Briptu Petrus Parlin Sagala Anggota satuanNarkoba Polres Cirebon; Bahwa benar pada saat melakukan penangkapan terhadap terdakwaditemukan berupa sediaan farmasi jenis Pill LL/Dobel L sebanyak 681 butiryang disimpan dibelakang pintu kamar; Bahwa benar terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis pil LL/DobelL dengan cara membeli kepada Sdre.
    Bahwa setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, meyimpan,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatserta mengenai ketentuan tersebut harus memenuhi standar umumpelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah; Bahwa benar Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obatjrenis pil LL / Dobel L tidak terdaftar di Badan POM RI apabila ada keteranganlabel daftar register dan keterangan kegunaan, serta manfaat namun tidakdesertai
    Apoteker (STRA) yang dikeluarkan oleh Komite Farmasi Nasional(KFN) dan Surat Tanda Register Tenaga Kerja kefarmasian (STRTTK) yangdikeluarkan oleh Dinas Kesehatan; Bahwa benar persyaratan mutu keamanan, khasiat atau kemanfatanuntuk sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat yaitu harus sesuaidengan persyaratan dalam buku Farmakope atau buku standar lainnya yangditetapkan oleh Menteri; Bahwa benar untuk mendapatkan obatobatan sediaan farmasi sepertiobat merk jenis LL harus disertai resep dari
Register : 13-07-2020 — Putus : 17-09-2020 — Upload : 24-09-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 222/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 17 September 2020 — Penuntut Umum:
LYNA MARLIANA.SH
Terdakwa:
KURTADI Als OLOT Bion KAMTA
285
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa KURTADI Als OLOT Bin KAMTA tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, sebagaimana dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa KURTADI Als OLOT Bin KAMTA
    strong>dan pidana denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, akan diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
    1. Memerintahkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan ;
    2. Menetapkan, barang bukti berupa :
    • 96 (sembilan puluh enam) butir sediaan farmasi
      5 dari 20 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2020/PN Sbrsediaan farmasi memperoleh keuntungan sekitar Rp220.000,00 (duaratus dua puluh ribu rupiah) perbox atau per 100 (seratus) butir; Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi dengancara mengambil barang sediaan farmasi dulu kKemudian dijual,setelahbarang habis baru dibayar sambil mengambil barang lagi; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa mendapat barangsediaan farmasi dari sdr.
      Cirebon; Bahwa Terdakwa menjual obat sediaan farmasi tersebutkepada sdr. Nurjaya als. Nur; Bahwa Terdakwa menjual obat sediaan farmasi jenisTrinexyphenidyl dengan harga Rp16.000,00 (enam belas ribu rupiah)untuk 4 (empat) butir sediaan farmasi pil Trihex; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa mengedarkansediaan farmasi sejak tahun 2014 dan sempat berhenti kemudiansekitar 2 (dua) bulan lalu mulai mengedarkan sediaan farmasi lagi; Bahwa Saksi berhasil menangkap sdr.
      Cirebon; Bahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi jenisTrinexyphenidyl kepada sdr.
      Cirebon; Bahwa Terdakwa mendapat barang sediaan farmasi darisdr.
      Cirebon; Bahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi jenisTrihexyphenidyl kepada sdr.
Register : 30-11-2017 — Putus : 13-03-2018 — Upload : 09-04-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 338/Pid.Sus/2018/PN Bjb
Tanggal 13 Maret 2018 — MUHAMMAD PRAYUDA AL FAJAR Als PRAYUDA ALPAYAR Als YUDA Bin ISMAIL (Alm)
2520
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD PRAYUDA AL FAJAR Als PRAYUDA ALPAYAR Als YUDA Bin ISMAIL (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    sertifikasi uji kompetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diataskepada orang lain dengan cara menjual dan melayani pembeli obat kerasdengan tidak menggunakan resep dokter.sonnone= Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan. 0222ne enn nennn=KEDUAwnnn== Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD PRAYUDA AL FAJAR Als PRAYUDAALPAYAR Als
    telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diataskepada orang lain dengan cara menjual dan melayani pembeli obatkeras dengan tidak menggunakan resep dokter.
    atau menjual obattersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganyaitu terdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir Madrasah Kelas Il (Tidaktamat), dan terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikankefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan terdakwajuga tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensi sebagai tenaga farmasi danterdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual
    atau menjual obat tersebut tidak memenuhi standar /persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi serta terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan yaitu terdakwa hanya berlatarpendidikan terakhir Madrasah Kelas Il (Tidak tamat), dan terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan terdakwa juga tidak mempunyai sertifikasi ujikompetensi sebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwatelah mengedarkan sediaan farmasi atau
    atau menjual obat tersebut tidakmemenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi sertaterdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kKewenangan yaitu terdakwa hanya berlatarpendidikan terakhir Madrasah Kelas Il (Tidak tamat), dan terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupunAsisten Apoteker dan terdakwa juga tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkansediaan farmasi atau
Putus : 30-10-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 718/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 30 Oktober 2011 — YUNI PRASETIO Als. BOWO Bin YAHMAN
213
  • BOWO Bin YAHMAN telah terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standart persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; -------2.
    BOWO Bin YAHMAN mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL kepada SELAMET (DPO) dengan cara membeli sebanyak277 (dua ratus tujuh puluh tujuh) butir seharga Rp. 150.000, (seratus lima puluh riburupiah) kemudian Terdakwa YUNI PRASETIO Als.
    BOWO Bin YAHMAN telah menyimpan sediaan= Fefarmasi berupa pil LL langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa danmendapatkan sediaan farmasi pil LL sebanyak 277 (dua ratus tujuh puluh tujuh) butir didalam sepatu dalam kamar rumah Terdakwa;Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut mengandung bahan aktiftriheksifenidil HCL ( tidak termasuk Narkotika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras)sebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    BOWO Bin YAHMAN telah menyimpan sediaanfarmasi berupa pil LL langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa danmendapatkan sediaan farmasi pil LL sebanyak 277 (dua ratus tujuh puluh tujuh) butir didalam sepatu dalam kamar rumah Terdakwa;Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut mengandung bahan aktiftriheksifenidil HCL ( tidak termasuk Narkotika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras)sebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5687/KNF/2011/tanggal 12 Agustus 2011.
    Kedirikarena menyimpan pil jenis LL sebanyak 277 butir;e Bahwa Terdakwa telah membeli sediaan farmasi berupa pil jenis LL dariSELAMET (DPO) sebanyak 277 (dua ratus tujuh puluh tujuh) butir seharga Rp.150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah) kemudian Terdakwa simpan sediaanfarmasi tersebut di dalam sepatu di kamar rumah Terdakwa;e Bahwa benar Terdakwa memiliki pil doble L tersebut tanpa ijin dari pihak yangberwenang serta bukan sebagai tenaga kesehatan atau ahli farmasi; Menimbang, bahwa apakah dari
Register : 10-06-2015 — Upload : 09-12-2015
Putusan PN BUNTOK Nomor 46/Pid.Sus/2015/PN Bnt
- AWALI Bin ARGIA
783
  • Menyatakan Terdakwa AWALI Bin ARGIA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu tanpa memiliki keahlian dan kewenangan ;2.
    Memerintahkan agar barang bukti berupa :- 1 (satu) bungkus kecil isi 25 (dua puluh lima) butir obat kesediaan farmasi jenis Dextro merk nova/DMP (03 biji disisihkan ke Labfor) ;Dirampas untuk dimusnahkan- 1 (satu) lembar uang RI pecahan Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah)Dirampas untuk negara6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah)
    tersebut untuk membuktikan bahwa Terdakwamemang berjualan obat kesediaan Farmasi tersebut, saksi membeliobat Kesediaan farmasi tersebut dengan uang sebesar Rp. 20.000,(dua puluh ribu rupiah) dan mendapatkan (satu) bungkus Kecil isi25 (dua puluh lima) butir Obat Kesediaan Farmasi Jenis DEXTROdengan merk NOVA/DMPTerhadap keterangan saksi, Terdakwa menerangkan bahwa ia tidak keberatan atasketerangan saksi tersebut ;3Saksi HAIRIL ANWAR Bin ALI WARDANA (Alm), (dibacakan) padapokoknya menerangkan sebagai
    dantenaga teknis kefarmasiaan, dan Pasal 33 ayat (2) menjelaskan bahwa tenagateknis kefarmasiaan terdiri dari sarjana Farmasi, Ahli madya farmasi, Analisfarmasi dan tenaga menengah Farmasi /asisten apoteker sedangkan Terdakwatidak tamat sekolah dasar ;Terhadap keterangan ahli tersebut, Terdakwa menyatakan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa Terdakwa AWALI Bin ARGIA di persidangan telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa Terdakwa dihadirkan dalam persidangan ini sehubungandengan
    Unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, Dan MutuMenimbang, bahwa unsur ini terdiri dari serangkaian perbuatan (sub unsur) yangbersifat alternatif, sehingga apabila salahsatu dari perbuatan tersebut terbukti, makakeseluruhan unsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 4 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
    telah dicabut izin edarnya, yangberarti sudah tidak boleh dijual untuk dikonsumsi sebagai obat oleh orang lain, sehinggadapat diketahui bahwa menurut BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) bahwaDestrometopan termasuk sediaan farmasi yang tidak aman ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, menurut Majelis Hakim,unsur ini telah terpenuhi ;Ad.4.
    bahwa tenaga teknis kefarmasiaanterdiri dari sarjana Farmasi, Ahli madya farmasi, Analis farmasi dan tenaga menengahFarmasi /asisten apoteker ;Menimbang, bahwa pekerjaan Terdakwa seharihari adalah sebagai petani yangtidak ada hubungannya dengan bidang kesehatan atau kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, menurut Majelis Hakim,unsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2)dan (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Putus : 23-10-2017 — Upload : 18-07-2018
Putusan PT MATARAM Nomor 61/PID.SUS.KESEHATAN/2017/PT. MTR
Tanggal 23 Oktober 2017 — SUHARTONO
7633
  • khusus pria dewasa dengan maksuduntuk dijual atau diedarkan, selanjutnya saksi KADEK SUDARMA, S.H. dansaksi SUGIMAN HADI SAPUTRA berpurapura sebagai pembeli danmenghubungi terdakwa melalui nomor handphone yang tertera di akunHalaman 2 dari 11 Putusan No. 61/PID.SUS.KESEHATAN/2017/PT.MTRterdakwa dengan nomor 082340221009 dan menanyakan kepada terdakwasediaan farmasi khusus pria dewasa apa saja yang dijual, kemudian dijawaboleh terdakwa bahwa ia menjual beberapa jenis sediaan farmasi khusus priadewasa
    , lalu saksi menyatakan berminat terhadap sediaan farmasi tersebutdan saksi meminta pada saat dilakukan transaksi agar terdakwa membawasemua jenis sediaan farmasi yang dijualnya; Bahwa pada tanggal 7 bulan November tahun 2016 disepakati untukmelakukan transaksi di jalan Udayana Kota Mataram, dan pada saatdilakukan transaksi, saksi memeriksa sediaan farmasi yang dibawa olehterdakwa dan dicurigai tidak memenuhi izin edar sehingga kemudian saksimembawa terdakwa dan sediaan farmasi miliknya untuk dilakukanpemeriksaan
    Dari Balai Besar POM selaku ahli yangdisaksikan oleh Penyidik dari POLDA NTB yakni KADEK SUDARMA, SH danSUGIMAN HADI PUTRA menyimpulkan bahwa 13 (tiga belas) item produksediaan farmasi yang dijual oleh terdakwa tanpa izin edar ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.AtauHalaman 3 dari 11 Putusan No. 61/PID.SUS.KESEHATAN/2017/PT.
    MTRsediaan farmasi khusus pria dewasa apa saja yang dijual, kemudian dijawaboleh terdakwa bahwa ia menjual beberapa jenis sediaan farmasi khusus priadewasa, lalu saksi menyatakan berminat terhadap sediaan farmasi tersebutdan saksi meminta pada saat dilakukan transaksi agar terdakwa membawasemua jenis sediaan farmasi yang dijualnya; Bahwa pada tanggal 7 bulan November tahun 2016 disepakati untukmelakukan transaksi di jalan Udayana Kota Mataram, dan pada saatdilakukan transaksi, saksi memeriksa sediaan
    farmasi yang dibawa olehterdakwa dan dicurigai tidak memenuhi izin edar, sehingga kemudian saksimembawa terdakwa dan sediaan farmasi miliknya untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut, yang berupa:a. 4 (empat) kotak obat KLG;lima) kotak Vimax Oil:dua) kotak Viagra;tiga) botol Minyak Bulus NORI;tiga) kotak saleb super STUD 007;)dua) buah mascara tanpa merek;+> @ 2 9satu) buah mascara the MAGNUM volum express:dua) kotak Blue Wizard;satu) box dan 2 (dua) kotak Hajar Jahanam Mesir;7 j. satu) kotak creame
Register : 11-12-2012 — Putus : 22-01-2013 — Upload : 09-02-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 254/Pid.Sus/2012/PN.Kdi
Tanggal 22 Januari 2013 — SUTRISNO Bin MAHAT SUMARJI
194
  • Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyai keahliandalam kefarmasian.
    BENDOT(DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) danmendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 30 (tiga puluh) butir ; Bahwa benar selanjutnya terdakwa kembali memesan sediaan farmasi berupa pil jenisLL pada hari Jumat tanggal 28 September 2012 sekira jam 20.00 wib. dari sdr.BENDOT (DPO) dan dibeli seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) danmendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 32 (tiga puluh dua) butir ;Bahwa benar terdakwa menerangkan
    saat mengkonsumsi sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut dengan tujuan untuk menghilangkan rasa suntuk dan membuatpikiran menjadi tenang ; Bahwa benar terdakwa menerangkan jika hanya mengkonsumsi sediaan farmasiberupa pil jenis LL tersebut dan terdakwa mengkonsumsinya sebanyak 4 (empat)butir dengan waktu yang tidak tentu ; Bahwa benar terdakwa tidak mengedarkan sediaan farmasi berupa pol jenis LL ; Bahwa benar sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut dikonsumsi sendiri ; Bahwa benar Terdakwa
    BENDOT(DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) danmendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 30 (tiga puluh) butir ; Bahwa benar selanjutnya terdakwa kembali memesan sediaan farmasi berupa pil jenisLL pada hari Jumat tanggal 28 September 2012 sekira jam 20.00 wib. dari sdr.BENDOT (DPO) dan dibeli seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) danmendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 32 (tiga puluh dua) butir ; Bahwa benar terdakwa menerangkan
Putus : 13-10-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 595/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 13 Oktober 2011 — SLAMET WIDODO Bin SUPARMAN
191
  • Menyatakan Terdakwa SLAMET WIDODO Bin SUPARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan atau kemanfaatan dan mutu.2 Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana
    dikuburan yang berada di Desa Semen Kec.semenKabupaten Kediri,terdakwa mendapatkan dengan cara membeli lagi sediaan farmasi piljenis LL Artane sebanyak 400(empat ratus) butir dengan harga Rp.200.000,(dua raus riburupiah) yang berasal dari saudara JOKO als ABAS als KENDIL ( DPO) lalu sediaanfarmasi pil jenis LL/Artane sebanyak 400 (empat ratus) butir tersebut terdakwa simpandidalam lemari pakaian yang berada didalam Kamar tidur rumah terdakwa,yaitu terdakwajadikan satu dengan sedian farmasi pil jenis
    Juni 2011, bahwa terdakwa Slamet Widodo BinSuparman dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL Atanetidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang ;= Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;KE DUA:Bahwa terdakwa SLAMET WIDODO Bin SUPARMAN pada waktu dan tempatseperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu diatas,dengan sengaja memperoduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau
    KecamatanNgaduluwih Kabupaten Kediri adalah dengan cara terdakwa membli sediaan farmasi piljenis LL Artane dari saudara KAROK( DPO ) sebanyak 2.000 (dua ribu ) butir denganharga Rp.500.000,(lima ratus rbu rupiah),Selanjutnya sediaan farmasi pil jenis LL/Artanesebanyak 2,000,(dua ribu)butir tersebut yaitu sebanyak 200 (dua ratus) butir telah habisdikonsumsi sendiri oleh terdakwa dan sisanya sebanyak 1.800 (seribu delapan ratus) butirlalu terdakwa masukkan kedaam tas kresek warna putih dan terdakwa
    Lalu sediaan farmasi pil jenis LL Artane sebanyak 400 (empat ratus) butir tersebutterdakwa simpan didalam lemari pakaian yang berada didalam Kamar tidur rumahterdakwa,yaitu terdakwa jadikan satu dengan sediaan farmasi pil jenis LL Artane yangsebelumnya telah dibeli oleh terdakwa dari saudara KAROK (DPO)Selanjutnya pada hariMinggu tanggal 19 Juni 2011 sekira pukul 18.30 Wib bertempat dirumah terdakwa yangberada di jalan Beku I Ds.Semen Kecamatan Semen Kabupaten Kediri,terdakwa kemudianditangkap oleh
    pil jenis LL Artane yaitu pada hari Minggu tanggal 3 April 2011sekira pukul 08.30 Wib, diTambangan Melati Ds.Melati Kec.NgadiluwihKabupaten Kediri adalah dengan cara terdakwa membeli sediaan farmasi pil jenisLL Atane dari saudara KAROK (DPO) sebanyak 2.000(dua ribu)butir denganharga Rp.500.000,(lima ratus ribu rupiah),Selanjutnya sediaan farmasi pil jenis LLArtane sebanyak 2.000 (dua ribu) butir tersebut yaitu sebanyak 200 (dua ratus)butirtelah habis dikonsumsi sendiri oleh terdakwa dan sisanya
Register : 24-04-2013 — Putus : 22-05-2013 — Upload : 27-05-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 88/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 22 Mei 2013 — MIFTACHUDIN Alias GUNDUL BIN HAKIM
299
  • Menetapkan barang bukti berupa :e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 6 (enam) butir dalam bungkusan kertas grenjenganrokok.e Sedian farmasi pil jenis LL sebanyak 2 ( dua) butir dalam bungkusan kertas grenjenganrokok .Dipergunakan dalam pembuktian perkara SUMARSIH BINTI SULARI dan BINTISHOLICHATIN BIN HAKIM.4.
    Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan ;3. Tidak memiliki ijin edar ;Ad 1.
    , Alat Kesehatan, dan harus dapat menjamin rasio manfaat lebihbesar daripada risiko kesehatan, khasiat atau kemanfaatan bahwa Sediaan Farmasi, AlatKesehatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. dan mutu, *bahwaSediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan harus dapat menjamin pembuatan Sediaan Farmasi, AlatKesehatan, dan dilaksanakan sesuai dengan cara pembuatan yang baik dan bahanbahan yangdigunakan sesuai dengan standar dan persyaratan, bahan obat yang baik, berkhasiat maupun
    tidak14berkhasiat yang digunakan dalam pembuatan obat dengan standar dan persyaratan mutu sebagaibahan baku farmasi dan dilakukan Pengawasan Sediaan Farmasi tersebut, melindungi masyarakatdari bahaya penyalahgunaan dan/atau penggunaan yang salah dari Sediaan Farmasi, Alat Kesehatanini merupakan pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah diatur di dalamPasal 2 huruf b, c dan d, UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa dari pengakuan terdakwa sedian farmasi
    Menetapkan barang bukti berupa:e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 6 (enam) butir dalam bungkusan kertas grenjenganrokok.e Sedian farmasi pil jenis LL sebanyak 2 ( dua) butir dalam bungkusan kertas grenjenganrokok.Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara SUMARSIH bintiSULARI dan binti SHOLICHATIN;7.