Unsur dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatanuntuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian atau dengansengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu.Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan diancampidana.

. , tempat dan tanggal lahir Sungai Kalu Il 09 Oktober 1949, agama Islam,pekerjaan petani, bertempat tinggal di Jorong Malus, NagariLubuk Gadang Timur, Kecamatan sangir, Kabupaten SolokSelatan;Setelah disumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa saksi adalah paman Pemohon; Bahwa Pemohon mengajukan dispensasi nikah terhadap anaknya yangbernama , karena anak Pemohon tersebut ingin menikah di Kantor UrusanAgama Kecamatan Sangir Jujuan namun ditolak oleh KUA disebabkan anakPemohon

;Bahwa menurut doktrin, ada dua jenis kesengajaan menurut sifatnya.Pertama : Dolus Malus, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakpidana tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu, tetapi ia jugamenginsyafi tindakannya itu dilarang oleh Undangundang dan diancamdengan pidana. Kedua : kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu(kleurloos begrip). Yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidanatertentu, cukuplah jika (hanya) menghendaki tindakannya itu.

Termasukpula dalam jenis kesengajaan ini, kKesadaran pelaku mengenai kemungkinanterjadinya suatu tindakan dan akibat setelan melalui beberapa syaratsyarattertentu (ibid, hlm. 178);Bahwa untuk selanjutnya Majelis Hakim akan menggunakan kriteriaDolus Malus dari doktrin tersebut untuk mempertimbangkan unsur delik ini;Hal 26 dari 36 hal, Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2019/PN WatBahwa menurut doktrin, kesengajaan (dolus) adalah merupakanbagian dari kesalahan (schuld);Bahwa pengertian mengedarkan berdasarkan

wetens veroorzaken van een gevolg) artinyaseseorang yang melakukan suatu. tindakan dengan sengaja, harusmenghendaki serta menginsyafi tindakan tersebut dan / atau akibatnya;Menimbang, bahwa menurut teori kehendak (wilstheorie) dari Simonsmengemukakan bahwa kesengajaan itu adalah merupakan kehendak (de wil),ditujukan kepada perwujudan dari suatu tindakan yang dilarang atau diharuskanoleh undangundang;Menimbang, bahwa menurut doktrin, ada dua jenis kesengajaan menurutsifatnya yaitu pertama : dolus malus

Hal ini diketahui berdasarkan penggunaan istilah yangterdapat di dalam KUHP diantaranya adalah kesengajaan, dengan sengaja,yang diketahuinya, sedang diketahuinya, dapat mengetahui dengan tujuan yangnyata serta dengan maksud/kehendak;Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan

Van Bemmelen dan Pompe yangmengatakan bahwa perbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akantetapi akibat daripada perbuatan tersebut paling jaun hanyalah dapatdiharapkan akan terjadi oleh pembiuat, setidaknya masalah tersebut akandapat dibayangkan akan terjadi oleh pembuat;Menimbang, bahwa opzef apabila ditinjau dari segi sifatnya dikenaladanya dolus malus, yaitu seorang melakukan suatu perbuatan yang dilarangdan diancam hukuman oleh undangundang.

Satochid Kertanegara, S.H. dalam bukunyaHukum Pidana Kumpulan Kuliah, halaman 303, disebutkan bahwa Jika dianutajaran dolus malus, maka penuntut umum dan hakim diberi beban berat karenahakim harus membuktikan seorang yang melakukan sesuatu perbuatan yangdilarang dan diancam hukuman oleh undangundang tidak saja menghendakiperbuatan itu. Akan tetapi, juga harus dibuktikan bahwa orang itu insyaf bahwaperbuatan yang dilakukannya adalah perbuatan yang dilarang dan diancamhukuman oelh undangundang.

Unsur dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barangyang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain.Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan diancampidana.

(Soedarto, Hukum Pidana 1, 1990 :102);Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan diancampidana. Kedua, dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidana tertentu,cukuplah ia hanya menghendaki tindakannya itu.

Pertama adalah dolus malus yaitu dalam halseseorang melakukan suatu tindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi juga menginsyafi bahwatindakannya itu dilarang oleh undangundang dan diancam pidana. Kedua, dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidanatertentu, cukuplah ia hanya menghendaki tindakannya itu.

Hal ini diketahui berdasarkan penggunaan istilah yangterdapat di dalam KUHP diantaranya adalah kesengajaan, dengan sengaja,yang diketahuinya, sedang diketahuinya, dapat mengetahui dengan tujuan yangnyata serta dengan maksud/kehendak;Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan

Pertamaadalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidana, tidaksaja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi juga menginsyafi bahwa tindakannyaitu dilarang oleh undangundang dan diancam pidana. Kedua, dalam hal seseorangmelakukan suatu tindak pidana tertentu, cukuplah ia hanya menghendaki tindakannyaitu.

Pertama adalahdolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidana, tidak saja ia11hanya menghendaki tindakannya itu tetapi juga menginsyafi bahwa tindakannya itudilarang oleh undangundang dan diancam pidana. Kedua, dalam hal seseorang melakukansuatu tindak pidana tertentu, cukuplah ia hanya menghendaki tindakannya itu.

Hal ini diketahui berdasarkan penggunaan istilah yangterdapat di dalam KUHP diantaranya adalah kesengajaan, dengan sengaja,yang diketahuinya, sedang diketahuinya, dapat mengetahui dengan tujuan yangnyata serta dengan maksud/kehendak;Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan

ANNO.778/Pid.B/2017/PN.LIg.DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Lubuk Linggau, yang memeriksa dan mengadiliperkara pidana pada Peradilan Tingkat Pertama dengan acara pemeriksaanbiasa telah menjatuhnkan Putusan sebagaimana tersebut di bawah ini, dalamperkara Terdakwa :Nama Lengkap : KRISTOPAL Als OBAL Bin ABDULLAH.Tempat Lahir : Petanang Ulu (Lubuklinggau).Umur / Tgl Lahir : 22 Tahun / 23 Juli 1995.Jenis Kelamin : Lakilaki.Kebangsaan / Kwg : Indonesia.Alamat : Jalan Malus

Hal ini diketahui berdasarkan penggunaan istilah yangterdapat di dalam KUHP diantaranya adalah kesengajaan, dengan sengaja,yang diketahuinya, sedang diketahuinya, dapat mengetahui dengan tujuan yangnyata serta dengan maksud/kehendak:Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah do/us malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan

atau orang lain atau suatubadan, maka telah menegaskan tidak adanya kesengajaan yang dilakukan olehseseorang atau subjek hukum tersebut, jadi jika dikembalikan kepada doktrindalam hukum pidana, jika tidak ada kesalahan maka tidak dapat dipidana, inisesuai dengan doktrin TIADA PIDANA TANPA KESALAHAN atau KeineSrtafe Ohne Schukt ( Jerman ) atau Geen Straf Zonder Schuld ( Belanda ) ; Bahwa dalam hukum pidana memandang terhadap seseorang yang didakwamelakukan perbuatan pidana, apabila tidak ada dolus malus

pada diri terdakwaadalah Dolus malus dapat dikatakan sebagai suatu unsur mutlak dalam melakukanperbuatan pidana, khususnya dalam bentuk kesalahan berupa kesengajaan,sehingga dengan tidak adanya dolus malus maka sama dengan penjelasan diatasbahwa tidak ada kesalahan pula didalamnya sesuai dengan doktrin TIADAPIDANA TANPA KESALAHAN ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah membaca danmemperhatikan memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, maka terhadapkeberatankeberatan tersebut

Pertamaadalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidana, tidaksaja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi juga menginsyafi bahwa tindakannyaitu dilarang oleh undangundang dan diancam pidana. Kedua, dalam hal seseorangmelakukan suatu tindak pidana tertentu, cukuplah ia hanya menghendaki tindakannyaitu.

Hal ini diketahui berdasarkan penggunaan istilah yangHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 268/Pid.B/2019/PN Sbgterdapat di dalam KUHP diantaranya adalah kesengajaan, dengan sengaja,yang diketahuinya, sedang diketahuinya, dapat mengetahui dengan tujuan yangnyata serta dengan maksud/kehendak;Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi

Hal ini diketahui berdasarkan penggunaan istilah yangterdapat di dalam KUHP diantaranya adalah kesengajaan, dengan sengaja,yang diketahuinya, sedang diketahuinya, dapat mengetahui dengan tujuan yangnyata serta dengan maksud/kehendak;Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan

Hal ini diketahui berdasarkan penggunaan istilah yangterdapat di dalam KUHP diantaranya adalah kesengajaan, dengan sengaja,yang diketahuinya, sedang diketahuinya, dapat mengetahui dengan tujuan yangnyata serta dengan maksud/kehendak;Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan