Ditemukan 16313 data
49 — 5
Penggugat selaku ibunya atauTergugat selaku ayahnya, akan tetapi tidak boleh memutuskan hubungankomunikasi dengan pihak yang tidak diberi hak hadlonah terhadap anaknya,mereka mempunyai hak untuk berkunjung atau mengajak anak dalam rangkamendidik dan mencurahkan kasih sayang dan sebagaainya sebagai salahsatu orangtuanya terhadap anaknya;14.Bahwa dalam mempertimbangkan kepada siapa yang lebih berhakuntuk diberikan hak asuh anak, Majelis Hakim akan berpedoman pula padapendapat pakar hukum Islam Syiekh Wahbah
Zuhaily dalam Kitab FighulIslam wa Adilatuh, Syiekh Wahbah Zuhaily Juz VII hal 726727 yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim, bahwa syaratHim. 11 dari 14 him.
Ibutidak bertempat tinggal di tempat yang tidak disenangi oleh anak yangdiasuh;16.Bahwa meskipun demikian pada diri ayah ataupun ibu tidak memiliki halhal yang dapat menggugurkan hak asuh (hadhanah) sebagaimanatercantum dalam Kitab Fighul Islam wa Adilatuhu, Juz VII hal 730731 olehSyiekh Wahbah Zuhaily, yaitu (1). Pengasuh melakukan perjalanan jauh,(2). Adanya kemudharatan pada diri pengasuh, (3).
11 — 4
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
11 — 4
Wahbah alZuhaili, a/lWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
41 — 6
Penggugat selaku ibunya atauTergugat selaku ayahnya, akan tetapi tidak boleh memutuskan hubungankomunikasi dengan pihak yang tidak diberi hak hadlonah terhadap anaknya,mereka mempunyai hak untuk berkunjung atau mengajak anak dalam rangkamendidik dan mencurahkan kasih sayang dan sebagaainya sebagai salahsatu orangtuanya terhadap anaknya;14.Bahwa dalam mempertimbangkan kepada siapa yang lebih berhakuntuk diberikan hak asuh anak, Majelis Hakim akan berpedoman pula padapendapat pakar hukum Islam Syiekh Wahbah
Zuhaily dalam Kitab FighulIslam wa Adilatuh, Syiekh Wahbah Zuhaily Juz VII hal 726727 yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim, bahwa syaratHI. 11 dari 14 Putusan Nomor 1063/Padt.G/2019/PA.Sby.syarat umum bagi ayah maupun ibu yang berhak atas hak asuh(hadhanah) adalah (1).
Ibutidak bertempat tinggal di tempat yang tidak disenangi oleh anak yangdiasuh;16.Bahwa meskipun demikian pada diri ayah ataupun ibu tidak memiliki halhal yang dapat menggugurkan hak asuh (hadhanah) sebagaimanatercantum dalam Kitab Fighul Islam wa Adilatuhu, Juz VII hal 730731 olehSyiekh Wahbah Zuhaily, yaitu (1). Pengasuh melakukan perjalanan jauh,(2). Adanya kemudharatan pada diri pengasuh, (3).
14 — 4
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
7 — 3
Wahbah alZuhaili, a/lWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
35 — 8
Penggugat selaku ibunya atauTergugat selaku ayahnya, akan tetapi tidak boleh memutuskan hubungankomunikasi dengan pihak yang tidak diberi hak hadlonah terhadap anaknya,mereka mempunyai hak untuk berkunjung atau mengajak anak dalam rangkamendidik dan mencurahkan kasih sayang dan sebagaainya sebagai salahsatu orangtuanya terhadap anaknya;14.Bahwa dalam mempertimbangkan kepada siapa yang lebih berhakuntuk diberikan hak asuh anak, Majelis Hakim akan berpedoman pula padapendapat pakar hukum Islam Syiekh Wahbah
Zuhaily dalam Kitab FighulIslam wa Adilatuh, Syiekh Wahbah Zuhaily Juz VII hal 726727 yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim, bahwa syaratsyarat umum bagi ayah maupun ibu yang berhak atas hak asuh(hadhanah) adalah (1).
Ibutidak bertempat tinggal di tempat yang tidak disenangi oleh anak yangdiasuh;16.Bahwa meskipun demikian pada diri ayah ataupun ibu tidak memiliki halhal yang dapat menggugurkan hak asuh (hadhanah) sebagaimanatercantum dalam Kitab Fighul Islam wa Adilatuhu, Juz VII hal 730731 olehSyiekh Wahbah Zuhaily, yaitu (1). Pengasuh melakukan perjalanan jauh,(2). Adanya kemudharatan pada diri pengasuh, (3).
12 — 5
Wahbah alZuhaili, a/lWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
13 — 16
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFiqh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
12 — 6
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan atauHal.15 dari 20 halaman Penetapan No. 793/Padt.P/2020/PA.Kagpengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membag!syarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
13 — 13
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagHal.15 dari 20 halaman Penetapan No. 158/Pdt.P/2021/PA.Kagsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
17 — 8
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagHal.16 dari 20 halaman Penetapan No. 0488/Padt.P/2017/PA.KAGsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
17 — 6
Sby.hal. 6 dari 9 hal.Menimbang, bahwa majelis juga perlu memperhatikan pendapat pakarhukum Islam Syiekh Wahbah Zuhaily dalam Kitab Fiqhul Islam waAdilatuh, Syiekh Wahbah Zuhaily Juz VII hal 726727 yang selanjutnyadiambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim, bahwa syaratsyarat umumbagi ayah maupun ibu yang berhak atas hak asuh (hadhanah) adalah (1).Baligh, (2).
8 — 0
Wahbah Zuhaili, bahwa dalam rumah tangga Penggugatdengan Tergugat tersebut telah ada dloror, yaitu telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang sulit didamaikan yang dapat dijadikan alasan perceraian,(Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal 529 sebagai berikut );45 L dalla, U59 login (99 TOV! YS Wold jasg 4 LwoVl wi I5IArtinya: Apabila dloror telah tetap dan Hakim tidak dapat mendamaikan,maka keduanya diceraikan dengan talak bain;Maka Pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambail alih sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telahberalasan hukum sesuai dengan Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan PemerintahPUTUSAN Nomor 46/Pdt.G/2018/PA.Smg.Halama 7 dari 9 halamanNomor 9 Tahun 1975 jo.
13 — 0
Wahbah Zuhaili dalambukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal 533 dapat dijadikan alasanperceraian, sebagaimana keterangannya sebagai berikut:Artinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan boleh menceraikansuami istri dengan alasan suami ghaib apabila ghaibnya lama dan istrimenderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, maka gugatanPenggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) Peraturan Pemerintah Nonor 9tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu gugatanPenggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7 tahun1989, jo Pasal 64 A ( 2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 maka Majelis Hakimsecara
7 — 4
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhujus VII hal 5383 dapat dijadikan alasan perceraian, sebagaimana keterangannyasebagai berikut:wy piaig lb Isl ara Spall jlo> ablodl 9 aSloll islyslg: 429 JulArtinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan bolehmenceraikan suamiistri dengan alasan suami ghaib apabilaghaibnya lama dan istri menderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, makagugatan Penggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) PeraturanPemerintah Nonor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi HukumIslam, oleh sebab itu gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7tahun 1989, jo Pasal 64 A ( 2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 makaMajelis Hakim
28 — 11
adalah anak kandung dari Pemohon I dengan Pemohon II ;Menimbang, bahwa perkara ini adalah permohonan AsalUsul Anak yangdalam perspektif figih tidak hanya melihat dari kelahiran dari perkawinan yangsah saja, tetapi boleh jadi berasal dari perkawinan yang fasid;Hal 7 dari 15 hal Penetapan Pengadilan Agama Barabai Nomor 0090/Pdt.P/2016/PA.Brb.Menimbang, bahwa banyak cara untuk membuktikan asal usul anak ataupenasaban anak seperti yang dikemukakan para ahli maupun cendikiawan, diantaranya adalah oleh Wahbah
azZuhayly;Menimbang, bahwa menurut Wahbah azZuhayly (VII, 1988 : 690) adatiga cara pembuktian untuk penetapan nasab yaitu:1.
Pengajuan alatalat bukti lain, seperti saksi, termasuk di dalamnyaketerangan ahli qiyafah (ahli memeriksa dan meneliti tandatanda padamanusia);Menimbang, bahwa senada dengan pendapat Wahbah azZuhaylytersebut di dalam Ensiklopedi Islam dijelaskan bahwa berdasarkan ijma ulamanasab seorang anak dapat ditetapkan melalui tiga cara :1. Melalui perkawinan shahih atau fasid;2. Melalui pengakuan atau gugatan terhadap anak; dan3.
14 — 5
Wahbah Zuhaili dalambukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal 533 dapat dijadikan alasanperceraian, sebagaimana keterangannya sebagai berikut:Artinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan boleh menceraikansuamiistri dengan alasan suami ghaib apabila ghaibnya lama dan istrimenderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alih sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, maka gugatanPenggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) Peraturan Pemerintah Nonor 9tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu gugatanPenggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7 tahun1989, jo Pasal 64 A (2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 maka Majelis Hakimsecara
45 — 16
tercantumdalam Kutipan Akta Nikah Nomor 039/39/1/2021, tanggal 21 Januari 2021; Bahwa, selama anak tersebut berada bersama para Pemohon, tidak adapihak lain yang keberatan ataupun menyangkal perihal keberadaan anaktersebut; Bahwa, maksud dan tujuan para Pemohon mengajukan permohonanasal usul anak sebagai syarat membuat akta kelahiran anak serta mengurusberbagai macam kepentingan hukum lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakimmemandang perlu mengetengahkan pendapat Syekh Wahbah
=wy Syaikh Wahbah Zuhayli dalam Kitab Figih Islam wa Adilatuhu, Juz 7(Penjelasan Mengenai Nasab):Whole Words OnlyCase Sensitive pall Bay olel Ue pgid dball ye pila buy Leoldl 4 Spe, B45! Ede pei al pileIndude Comments ohpe eens YSU BS eed LP ell Abavlyg ola ye Gy Oy ul oye sper Wg lBOLS ge ST Ue lala iy Dba! Cyldg Bn pols CSKAW Log! 3! Olas!
menjamin kehidupan danmemelihara serta melindungi hak anak tersebut di masa mendatang, ternyatatelah sesuai dengan unsurunsur dalam ketentuan Pasal 1 angka (12) danPasal 7 ayat (1) serta 26 ayat (1) Undangundang Nomor 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak, sehingga Majelis Hakim dapat menetapkan bahwanasab anak yang bernama Siti Fauzian Sri Basyrah binti Anmad Bisri lahir diPaser pada tanggal 13 Juli 2020, sebagai anak dari para Pemohon;Menimbang, bahwa hal ini sejalan dengan pendapat ahli Figih,Wahbah
114 — 49
dan pada hari itu juga Tergugat menyampaikanjawaban atas gugatan Penggugat tersebut;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat tersebut diajukan denganalasan bahwa ketentuan normatif dalam Pasal 105 huruf a Kompilasi HukumIslam, ditegaskan : Pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum 12(dua belas) tahun adalah hak ibunya, akan tetapi hak hadhanah yang dimilikioleh Tergugat atas kedua anak yang belum mumayyiz itu gugur karenaTergugat tidak memenuhi syarat berdasarkan pendapat pakar hukum IslamSyeikh Wahbah
Justru mendahulukan kepentingan dan keselamatan anak adalahyang paling utama sehingga gugatan Penggugat/Pembanding tersebut belumsaatnya untuk diajukan (vide Putusan Mahkamah Agung RI No. 03PK/AG/2010, tanggal 11 Juni 2010 dan Putusan Mahkamah Agung RI No. 199K/Ag/2014, tanggal 17 Juni 2014);Menimbang, bahwa pertimbangan hukum tersebut sejalan puladengan pendapat ahli Figh Islam, Wahbah al Zuhaili, yang selanjutnya diambilalih sebagai pendapat hakim tingkat banding, bahwa hadhanah adalahmerupakan
hak bersama antara kedua orang tua serta anakanak, sehinggaapabila nantinya timbul permasalahan dalam hadhanah maka yang diutamakanadalah hak anak (Wahbah Zuhaili : al Figh al Islam wa Adillatuhu Juz VII,Damaskus, Daar al Fikr, 1984, h. 279);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, maka gugatan Penggugat/Pembanding tersebut mengandungcacat formil dan gugatan dianggap tidak jelas/kabur (obscuur libel), sejalandengan kaidah hukum dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI