Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 28-05-2015 — Upload : 14-09-2015
Putusan PN PASURUAN Nomor 17/Pid.B/2015/PN.Psr
Tanggal 28 Mei 2015 — AMINAH BINTI NAWAWI
294
  • memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ,Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula pada hari Kamis tanggal 15 Januari 2015 sekira pukul 16.30Wib, Saksi Ratno Eko P dan Saksi Eko Aristya H, SH. dan beberapa petugaspetugas kepolisian dari Polres Pasuruan Kota telah mengamankan SaksiRiyan Hidayat di pinggir jalan di sebelah timur pertigaan Lecari di JalanTrunojoyo Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan,
    AMINAH BINTI NAWAWI, pada hari Kamis tanggal15 Januari 2015 sekira pukul 16.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulanJanuari tahun 2015 bertempat di rumah terdakwa di Jalan Hang Tuah Rt. 02Rw. 01 Kelurahan Tambaan Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi
    adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetik, dan untuk obat Carnophen adalahsediaan farmasi karena Carnophen adalah obat;Bahwa syarat Farmakope adalah persyaratan yang harus dipenuhi olehobat dan bahan obat yang tercantum dalam buku Farmakope IndonesiaEdisi IV sekarang ini, dan untuk buku standar lainnya di ExtraFarmakope;Bahwa apabila ditemukan di Apotik dengan menggunakan resep doktermaka memenuhi persyaratan, sebaliknya apabila ditemukan ditempatselain Apotik maka hal tersebut tidak
    sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam penjelasanunsur di atas pada angka 2, terdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kewenanganuntuk melakukan pekerjaan kefarmasian yaitu pengadaan, pendistribusian danpelayanan sediaan farmasi, dan yang berhak untuk pelayanan dan peredaranobat
Register : 22-10-2013 — Putus : 18-12-2013 — Upload : 09-01-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 264/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 18 Desember 2013 — ERI JIMI bin MAWI
4013
  • Dengan Sengaja tanpa kewenangan memiliki dan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2013 tentang Penetapan Hari Sidang;Setelah membaca suratsurat dan berkasberkas perkara dalam perkara ini;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKandangan, tanggal 11 Desember 2013 Nomor Register Perkara No.PDM258/KANDA/10/.2013 yang dibacakan pada hari itu juga yang menuntut supaya MajelisHakim Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan terdakwa ERI JIMI bin MAWI bersalah melakukan tindak pidanapengedaran obat / sediaan farmasi
    II, Desa Tambangan, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan telah , dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).
    menjual Carnophen dan Dextro kurang lebih selama 9(sembilan) bulan, kemudian karena terdakwa mendapat musibah kecelakaan terdakwasempat berhenti berjualan obatobatan tersebut, kemudian pada tanggal 01 Agustus2013 (sekitar seminggu sebelum lebaran) terdakwa kembali beraktivitas menjual obatobatan tersebut.Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotek dan tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk menjual obatobatan tersebut.Bahwa terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus dibidang farmasi
    Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanaberdasarkan Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.KEDUA Bahwa terdakwa ERI JIMI bin MAWI pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut pada dakwaan kesatu diatas telah, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutuAd.1.
Register : 11-09-2020 — Putus : 20-10-2020 — Upload : 20-10-2020
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 123/Pid.Sus/2020/PN Mjy
Tanggal 20 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
YUNANI,SH
Terdakwa:
IRFAN NUR DIANSYAH Als. PANDUK Bin SURYANTO
10011
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa IRFAN NUR DIANSYAH alias PANDUK Bin SURYANTO tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    PANDUK Bin SURYANTOterbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana didakwa melanggarPasal 197 UURI No. 36 Tdn. 2009 Tentang Kesehatan;2.
    Galang Wicaksono Alias Bob Bin Suparno karena mengedarkansediaan farmasi obat warna putih berlogo LL dari keterangan saksi Sdr.Galang Wicaksono Alias Bob Bin Suparno obat LL tersebut berasal darimembeli dari Terdakwa; Bahwa selanjutnya Saksi melakukan pengembangan danmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa di Jembatan Tol DungPring Ds. Sukorejo Kec. Saradan Kab.
    Galang Wicaksono Alias Bob Bin Suparno karena mengedarkansediaan farmasi obat warna putih berlogo LL dari keterangan saksi Sdr.Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 123/Pid.Sus/2020/PN MiyGalang Wicaksono Alias Bob Bin Suparno obat LL tersebut berasal darimembeli dari Terdakwa; Bahwa selanjutnya Saksi melakukan pengembangan danmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa di Jembatan Tol DungPring Ds. Sukorejo Kec. Saradan Kab.
    dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang artinya izin edartersebut didapatkan dari instansi yang terkait atau berwenang atau yang telahditunjuk dengan sah menurut peraturan yang sah sehingga Sediaan farmasi danalat kesehatan dapat di edarkan secara resmi menurut undang undang atauperaturan yang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan uraian di atas MajelisHakim berpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar telah teroenuhi menurut
    Menyatakan Terdakwa IRFAN NUR DIANSYAH alias PANDUK BinSURYANTO tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dakwaan Kesatu;2.
Putus : 16-06-2014 — Upload : 28-11-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 185/Pid.Sus/2014/PN.TBN.
Tanggal 16 Juni 2014 — PADIYANTO BIN WARSADI
1288
  • mestinya.PENGADILAN NEGERI tersebut :Setelah membaca berkas perkara .Setelah mendengar keterangan saksisaksi, dan keterangan terdakwa.Setelah memperhatikan barang bukti.Setelah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) dari Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Tuban yang pada pokoknya memohon agar Majelis HakimPengadilan Negeri Tuban yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa : PADIYANTO BIN WARSADI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi
    depan sebelahkiri yang dipakai terdakwa saat itu dan diakui milik terdakwa ; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan carnopen tersebut tidak mempunyai ijin edardari pemerintah ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan.SAKSI KE2 ; Dra.ESTI SURAHMIL, A.Pt,Bahwa benar saksi sudah pernah diperiksa dipenyidik dan telah dimintaiketerangannya sebagai saksi ahli dan telah ditunjukkan barang bukti berupa pilcarnopen ;Bahwa Pil carnopen adalah merupakan sediaan farmasi
    Yang dimaksud denganSediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, dan keterangan terdakwa, serta dihubungkandengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa PADIYANTO BinWARSAD I pada hari Sabtu tanggal 08 Maret 2013 sekitar pukul 16.00 Wib, bertempatdi Jalan Basuki Rachmad, Kelurahan Sidomulyo,
    pidana yang setimpal dengan perbuatannya.Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa selama pemeriksaan perkara ini telahditahan maka terhadap lamanya masa penahanan yang telah dijalankan harusdikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwadari dalam tahanan, maka harus diperintahkan untuk tetap berada dalam tahanan.Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yaitu : 50 (lima puluh) butir pilCarnophen oleh karena merupakan sediaan farmasi
Register : 05-09-2018 — Putus : 11-10-2018 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 477/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 11 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.DEDI SAPUTRA WIJAYA, SH
2.MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MAHMUD SAPII Als KEK Bin NUR HASIM
2611
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa Mahmud Sapii als Kek bin Nur Hasim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu";
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Mahmud Sapii als Kek bin Nur Hasim oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan
    Menyatakan Terdakwa atas nama MAHMUD SAPII als KEK bin NURHASIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 477/Pid.Sus/2018/PN Gprpidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan Dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
    dakwaan sebagai berikut:KESATU Bahwa terdakwa MAHMUD SAPII als KEK bin NUR HASIM pada hari sabtutanggal 16 Juni 2018 sekira jam 17.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktulain pada tahun dua ribu delapan belas, bertempat di sekitar jalan raya DesaKaranagrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi
    mempunyai gambaran dan mengetahuidengan apa yang dilakukannya dan Terdakwa juga menyadari bahwaperbuatannya tersebut tidak boleh dilakukannya karena untuk mengedarkannyaharus ada izin dari pihak yang berwenang baik dari Pemerintah Daerah maupunPemerintah Pusat sedangkan pekerjaan terdakwa hanyalah sopir dan bukanlahseorang dokter atau apoteker yang mempunyai kemampuan dibidangkedokteran ataupun kefarmasian sehingga dengan demikian Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu yang dimaksud pasal ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurail, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu telah terpenuhi menurut Hukum ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi
    Menyatakan terdakwa Mahmud Sapii als Kek bin Nur Hasim telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu";2.
Register : 18-03-2013 — Putus : 17-12-2012 — Upload : 18-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 613/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 17 Desember 2012 — ARDIKTA DEWANDARU KESATRIYA Bin SUHARKO, dan BENI WALUYO Bin SUMARJI
242
  • BENI WALUYO Bin SUMARJI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ; ----------------------------
    BENI WALUYO Bin SUMARII, bersalah melakukan tindah pidana Secara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana yangdiatur dalam Pasal 197 UU RI. Nomor 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan jo Pasal 55(1) Ke1 KUHP dalam dakwaan Primair ; 2.
    Bin EKO SUWANDI, datang saksiHARIYANTO, SE. dan saksi AJI DHARMA Petugas Kepolisian ResortBlitar dari Unit Narkoba, saat dilakukan penggeledahan telah ditemukanbarang bukti berupa berupa tablet double L sebanyak 16 (enam belas) butirtablet double L dari saksi HERMAWAN DAI ROBI, uang tunai Rp.15.000, (ima belas ribu rupiah) dari terdakwa II dan sebuah HP merkCross warna hitam dari terdakwa I ; Bahwa Para Terdakwa mengedarkan tablet double L tersebut, dengantanpa memiliki iin mengedarkan sediaan farmasi
    dengan bahanbahanaktif Triheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika namun Psikotropikatetapi termasuk obat keras) dan yang mempunyai hak untuk mengedarkan /menjual obat keras menurut UndangUndang Kesehatan adalah Apotik danRumah Sakit atas permintaan berdasarkan pertanggungjawaban Apotekerdan dalam hal ini terdakwa mengedarkan dengan jalan dijual kepada oranglain tidak dapat dipertanggungjawabkan / tidak berhak ;Bahwa perbuatan Para Terdakwa adalah tindak pidana bersamasamamengedarkan sediaan farmasi
    Sesuai keterangan saksi, keterangan paraterdakwa, bahwa sebelumnya para terdakwa mengetahui bahwa mengedarkan sediaanfarmasi berupa tablet double L kepada orang lain dengan tanpa memiliki ijinmengedarkan sediaan farmasi adalah dilarang, tetapi para terdakwa tetap melakukannya ;Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ; 15Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar : Menimbang, bahwa unsur tersebut bersifat alternative sehingga salah satu unsursudah
    BENI WALUYO Bin SUMARJI, terbukti secara sah danoemeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasamamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwaterdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp. 150.000, (Seratuslima puluh ribu rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus digantidengan hukuman kurungan selama 2 (dua) bulan :3.
Register : 12-02-2019 — Putus : 07-05-2019 — Upload : 15-05-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 127/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 7 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.WAHIDA, SH.
2.IDA HARYANI . SH
Terdakwa:
PONIRAN Als. KACUK Bin MELAN
2810
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa PONIRAN ALS KACUK BIN MELAN, dengan identitas tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, dan mutu.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN KESATU :Bahwa ia terdakwa PONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2018 jam 20.30 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2018, bertempat di Dusun Krajan Rt 02 Rw 06Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yaitu berupa 295 (duaratus sembilan puluh lima) obat trinexyphenidyl, yang dilakukan terdakwadengan cara:Berawal saksisaksi ABDUL GOFUR bersama dengan saksi BRIPKASETYO BUDI BIJAKSONO, melakukan penangkapan terhadap terdakwaPONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, dari hasil pengembangan perkaraZAINAL ARIFIN, yang tertangkap tangan sedang transaksi menjualsediaan farmasi jenis Trihexiphenidyl kepada orang lain
    dankedua pada hari dan tanggal lupa sekira 10(Sepuluh) hari yang lalu bulanOktober 2018 sekira jam 15.00 Wib bertempat Ddesa BagorejoKecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi membeli sebanyak 2(Dua)kaleng dengan harga Rp. 2.400.000,(Dua juta empat ratus ribu rupiah),dengan cara menghubungi KIPLI pertelpon dengan memnggunakanHand Phone dan setelah menentukantempat transaksi selanjutnya KIPLImendatangi terdakwa, Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengadakan,menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi
    pidana dalampasal 197 UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU :DAKWAAN KEDUA ;Bahwa ia terdakwa PONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, pada hariSabtu tanggal 20 Oktober 2018 jam 20.30 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2018, bertempat di Dusun Krajan Rt 02 Rw 06Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan.Menimbang, bahwa dipersidangan telah disampaikan bukti surat berupaBerita Acara Pemeriksaan Laboratorik Kriminalistik, No.
Register : 24-06-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 22-09-2020
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 427/Pid.Sus/2020/PN Bpp
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
Yogo Nurcahyo, SH.
Terdakwa:
IRA Binti Alm TAJUDDIN
266
  • Bahwa terdakwa bukanlah bekerja dibidangfarmasi dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa mengetahui perbuatannya tersebut dilarang.
    Bahwa terdakwa bukanlah bekerja dibidang farmasi dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa mengetahulperbuatannya tersebut dilarang.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 1 (Satu) paket sabusabu dengan berat bersih 0,04 (nol koma nolempat) gram.Menimbang bahwa dipersidangan telah pula dibacakan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    Bahwa terdakwa bukanlah bekerja dibidang farmasi dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa mengetahuiperbuatannya tersebut dilarang. Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No. Lab : 3071/NNF/2020 tanggal O03 April 2020 diperolehkesimpulan bahwa barang bukti benar kristal Metamfetamina terdaftar dalamgolongan (satu) No. urut 61 (enam puluh satu) Lampiran UU.RI No.35tahun 2009 tentang Narkotika.
    Bahwa terdakwa bukanlah bekerja dibidang farmasi dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa mengetahuiperbuatannya tersebut dilarang. Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No. Lab : 3071/NNF/2020 tanggal 03 April 2020 diperolehkesimpulan bahwa barang bukti benar kristal Metamfetamina terdaftar dalamgolongan (satu) No. urut 61 (enam puluh satu) Lampiran UU.RI No.35tahun 2009 tentang Narkotika.
Register : 10-09-2019 — Putus : 08-10-2019 — Upload : 14-10-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 451/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 8 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
MASUSANTO
Terdakwa:
PRASTYO EKO PAMBUDI
262
  • 1. Menyatakan terdakwa Prastyo Eko Pambudi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan DAN<

    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, kasiatataukemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3).
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang,
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Jumat tanggal 5 Juli 2019 sekira pukul 11.00wib di rumah Terdakwa di Dusun Sukorejo, Desa Sukorejo RT.5 RW.3,Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 451/Pid.Sus/2019/PN JbgKecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi.
    Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebuttidak memenuhi standart keamanan oleh karena selain Terdakwa bukan orangyang berhak untuk mengedarkan pil double L tersebut, Terdakwa juga tanpamenggunakan resep Dokter, serta Terdakwa tidak menjelaskan kepada pembelipil double L mengenai khasiat, komposisi, aturan minum, dan efek samping pildouble L tersebut, sehingga hal ini dapat membahayakan kesehatan orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur
    Menyatakan terdakwa Prastyo Eko Pambudi telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 15-10-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PN BANTA ENG Nomor 112/Pid.Sus/2020/PN Ban
Tanggal 24 Nopember 2020 — Pidana - SALDI SANJAYA Alias SALDI Bin H. SYAHRIR
17793
  • SYAHRIR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
    SYAHRIRterbukti bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki persyaratan kKeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan dalam dakwaan KesatuPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SALDISANJAYA als. SALDI BinH.
    SYAHRIR padahari Jumat tanggal 07 Agustus 2020 sekira pukul 19.30 WITA atau setidaktidaknya suatu waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2020 bertempat di JalanSeruni Kelurahan Tappanjeng Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng atausetidaktidaknya di dalam daerah hukum pengadilan Negeri Bantaeng yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi, mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau syarat keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu
    Kaisar yangberalamat di jalan Seruni dan Terdakwa membantu' untukmenjualkannya;Bahwa benar Terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp. 50.000,00(lima puluh ribu rupiah) setiap terjual 100 (seratus) butir;Bahwa keuntungan tersebut Terdakwa pergunakan untuk membeli rokok;Bahwa benar Terdakwa tidak mempunyai keahlian farmasi dan Terdakwatidak mempunyai izin untuk menjual obatobatan tersebut;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
    Majelis Hakim, telah menunjukkan adanya suatubentuk kesengajaan dari Terdakwa memperjual belikan obat tersebut untukmendapatkan keuntungan semata, oleh karena itu menurut Majelis unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor1 12/Pid.
    SYAHRIRtersebut diatas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alatHalaman 15 dari 17 Putusan Nomor1 12/Pid. Sus/2020/PN. Ban.kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan mutusebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
Register : 11-07-2012 — Putus : 31-07-2012 — Upload : 25-06-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 590/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 31 Juli 2012 — SODIK
263
  • Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UURI No. 36 tahun 2009.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
    ALVAN VERY SETYAWAN., Bahwa,benar saksi pernah di periksa oleh Penyidik kepolisian dan keterangannyadi muka penyidik adalah benar adanya ; Bahwa, saksi tahu terdakwa ini dihadapkan kemuka persidangan karena di dugamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratankeamanan ; Bahwa, benar saksi mendapatkan Informasi dariMasyarakat jika terdakwa di dugasengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart danpersyaratan keamanan dan setelah di lakukan penyelidikan ternyata
    BABE bin BAIKUNI "bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, anmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undangundang RI No.386 tahun 2009tentang Kesehatan, dalamdakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa "FATCHUR ROuJl al.
    BABE bin BAIKUNI " tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhiStandar Persyaratan Keamaan " 522 ono n nnn nnn nnn Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROuJIl al.
Register : 16-08-2016 — Putus : 21-09-2016 — Upload : 20-10-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 234/Pid.Sus/2016/PN Mrh
Tanggal 21 September 2016 — - SAMAIDI Als GAIB Bin SAM’UN
5217
  • Menyatakan terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; --2.
    Menyatakan terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dengan dakwaan tunggal kami; 2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: wonnnnnnnennnnne Bahwa terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN pada hari Senintanggal 13 Juni 2016 sekitar jam 09.00 Wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juni 2016, bertempat di Desa Pindahan Baru Rt 6 Kec.Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Carnophen tersebut padahari Minggu tanggal 12 Juni 2016, dan terdakwa Samaidi Als Gaib meminta1 keping (10 butir) kepada saksi Marhadi Bin Arbaniansyah sebagai upahBahwa terdakwa Samaidi Als Gaib sudah mengedarkan obat Carnophenkepada warga di desa Pindahan Baru selama + 2 minggu (setengah bulan)dengan harga perkeping Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah), sehinggauntuk 1 Box Carnophen terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.80.000,; n= enn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen ence nneeBahwa sediaan farmasi
    Marhadi Bin Arbaniansyah menyerahkan uang kepadaterdakwa yang di akui adalah milik terdakwa; Hal 14 dari 19 halaman, No. 234/Pid.Sus/2016/PN Mrh.Menimbang, bahwa tujuan dari terdakwa memiliki dan menyimpansediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen tersebut untuk dijual kembalidisekitar tempat tinggal terdakwa dan kadang kadang untuk dikonsumsisendiri, sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Carnophentersebutterdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen tersebut dari membeli di PasarLima Banjarmasin
    Menyatakan terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
Register : 31-01-2013 — Putus : 03-01-2013 — Upload : 31-01-2013
Putusan PN BARABAI Nomor 265 / Pid.Sus / 2012 / PN.Brb.
Tanggal 3 Januari 2013 — - YUNANI Als UNAN bin BAHRUN
388
  • Menyatakan Terdakwa YUNANI Als UNAN bin BAHRUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENYIMPAN DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD SERTA TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU;2.
    Hulu Sungai Tengah, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :e Bahwa sebelumnya pada waktu dan tempat tesebut diatas, bermula
    jenis Dekstrometorphan HBr sudah terdaftar di BPOM, serta orang ataumasyarakat yang tidak memliki keahlian di bidang kefarmasian dan juga bukan tenagakesehatan tidak dibenarkan mengubah kemasan obat untuk dijual kembali obat yang sudahdibelinya tanpa penandaan apapun juga tidak dibenarkan;e Bahwa orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan (tenaga kesehatan) tidakdibenarkan melakukan praktek kefarmasian yaitu dalam hal mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan serta mengedarkan sediaan farmasi
    maupun bahan sediaan farmasi;e Bahwa setelah Saksi memperhatikan obat jenis Dextro warna kuning dengan penandaan SFpada satu sisi milik Terdakwa tersebut yang ditunjukkan oleh penyidik sesuai dengan hasillaporan pengujian Nomor : PM.01.06.1001.10.12.1121.LP tanggal 19 Oktober 2012 yangditandatangani oleh Mahdalena, Dra., Apt.
    dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatandan mutu serta tidak memiliki keahlian keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannyasebagai berikut :A.d.1 Unsur Setiap orang :Menimbang
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan khasiatatau. kemanfaatan dan mutu serta tidak memiliki keahlian keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah :11Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah suatu perbuatan
Register : 28-12-2015 — Putus : 02-02-2016 — Upload : 18-05-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 451/Pid.Sus/2015/PN Jbg
Tanggal 2 Februari 2016 — FARID ABDILAH al PLANET bin (alm) ARIFIN
455
  • Menyatakan Terdakwa FARID ABDILAH Als PLANET Bin (Alm) ARIFIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah melihat dan memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum pada tanggal 27 Januari2016 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:4Menyatakan Terdakwa FARID ABDILAH Als PLANETBin ARIFIN bersalah melakukan tindak pidana tanpamemiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    2015 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:DAKWAAN:Bahwa Terdakwa FARID ABDILAH Als PLANET Bin (Alm) ARIFIN, padaBulan Oktober 2015 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015,bertempat di Dusun Godong Desa Godong Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Jombang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpamemiliki keahlian dan kewenangan,dengan sengaja memproduksi atau engedarkansediaan farmasi
    Terdakwa tidak memiliki ijin daripihak pemerintah dan juga sebelumnya Terdakwa mengetahui bahwa dalam menjual PilDouble L tanpa ada ijin dari pemerintah tersebut dilarang oleh pemerintah, namundemikian Terdakwa tetap saja menjual Pil Double L tersebut karena untuk memenuhikebutuhan pribadi Terdakwa ;Bahwa Terdakwa adalah seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikankefarmasian atau Ilmu Kesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatan sehinggaTerdakwa tidak berhak untuk mengedarkan sedian farmasi
    bahan aktifTriheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk ObatKeras) ;Kemudian berdasarkan Surat Keterangan yang dibuat dan ditandatangani oleh DraTRI PRIHATIN, S.Apt SELAKU Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCL harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsedian farmasi
    Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3)3Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahaneeyang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
Putus : 27-01-2016 — Upload : 13-12-2016
Putusan PN BLITAR Nomor 496/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 27 Januari 2016 — SUTAMI Binti JUMAER
243
  • dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar. 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;5. Menghukum pula terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;6.
    PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa, SUTAMI Binti JUMAER, pada hari Sabtu tanggal 10Oktober 2015 sekira jam 16.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, bertempat di Terminal Kesamben,Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
    /PN.Blt..bahwa sewaktu terdakwa berada di tempat tersebut di atas sedangmelakukan kegiatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan kemanfaatan mutu, terdakwa di tangkap oleh petugas Satresnarkoba PolresBlitar, sewaktu di lakukan penggeledahan petugas mengamankan barang buktiberupa 200 (dua ratus) butir pil tablet dobel L, 48 (empat puluh delapan) butir piltablet dobel L dan uang tunai sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah).
    196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa, SUTAMI Binti JUMAER, pada hari Sabtu tanggal 10Oktober 2015 sekira jam 16.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, bertempat di Terminal Kesamben,Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    /PN.Blt..bahwa sewaktu terdakwa berada di tempat tersebut di atas sedangmelakukan kegiatan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, terdakwa di tangkap oleh petugas Satresnarkoba PolresBlitar, sewaktu di lakukan penggeledahan petugas mengamankan barang buktiberupa 200 (dua ratus) butir pil tablet dobel L, 48 (empat puluh delapan) butir piltablet dobel L dan uang tunai sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah).
Register : 25-10-2016 — Putus : 23-11-2016 — Upload : 25-01-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 316/Pid.Sus/2016/PN Bln
Tanggal 23 Nopember 2016 — SYAIFUDIN Alias UDIN LABAK Biin ABDUL MUIS
4230
  • MenyatakanTerdakwa SYAIFUDIN Alias UDIN LABAK Biin ABDUL MUIS, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMIMLIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum ;2.
    Menyatakan terdakwa SYAIFUDIN ALS UDIN LABAK BIN ABDUL MUISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dalam pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Primair Jaksa PenuntutUmum ;2.
    PutusanNomor 316/Pid.Sus/2016/PN Bintidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 sekira jam19.00 Wita,Terdakwa dihubungi Sdr.Mas Bro (DPO) melalui handphone untukmemesan obat
    MABRUR IRHANI. dan Saksi ILHAM masingmasinganggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbu mendapat informasi darimasyarakat yang menginformasikan Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi H.
    MABRUR IRHANI. dan Saksi ILHAM masingmasinganggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbu mendapat informasi darimasyarakat yang menginformasikan Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi H. MABRURHalaman dari 18.
    Sedangkan kantor dinas kesehatan tanah bumbu tidakpernah mengeluarkan Rekomendasi Izin Edar Sedia Farmasi Dan AlatKesehatan ;Bahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perizinan praktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah kepala dinaskesehatan ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat kosmetika ;Bahwa alat kesehatan adalah instrument aparimplan yang tidakmengandung obat yaitu mencegah, mendiagnosis, menyembuhkanpenyakit, merawat orang sakit, memulihnkan manusia dan membentukstruktur
Register : 28-09-2015 — Putus : 03-11-2015 — Upload : 24-11-2015
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 299/Pid.Sus/2015/PN Yyk
Tanggal 3 Nopember 2015 —
543
  • M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa TAUFIQ NUGROHO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Denda Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) Subsidair
    /Rw. 006/021, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Sleman atau setidaktidaknya masih masuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sleman, tetapi karena tempat penahanan Terdakwadan sebagian besar saksi berada di daerah hukum Pengadilan NegeriYogyakarta,makamenurut pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan NegeriYogyakarta berwenang mengadiliperkara Terdakwa, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanberupa 10 (sepuluh) butir pil warna putin bersimbulkan Y/Yarindu
    tanpakewenangan; Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 sekitarpukul 13.30 Wib di Jengkelingan RT.06/RW.21, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa, awalnyakarena ada informasi dari warga masyarakat bahwa saksi Candrasering melakukan tanpa kewenangan mengedarkan sediaan farmasi /pil warna putin bersimbolkan Y / Yarindu, lalu saksi bersama Teamdari Satresnarkoba Polresta Yogyakarta menindaklanjuti informasitersebut
    tanpakewenangan;Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 sekitarpukul 13.30 Wib di Jengkelingan RT.06/RW.21, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa, awalnyakarena ada informasi dari warga masyarakat bahwa saksi Candrasering melakukan tanpa kewenangan mengedarkan sediaan farmasi /pil warna putin bersimbolkan Y / Yarindu, lalu saksi bersama Teamdari Satresnarkoba Polresta Yogyakarta menindaklanjuti informasitersebut
    Memproduksi/mengedrkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan ;3.
    Unsur memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanMenimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dan dihubungkandengan barang bukti, bahwa benar pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2015 sekitarpukul 18.30 Wib bertempat di Jengkelingan Rt.
Register : 04-05-2011 — Putus : 08-06-2011 — Upload : 09-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 96/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 8 Juni 2011 — RAYYAN Bin SALIM
806
  • - Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan NegeriKandangan Nomor : 96/Pen.Pid/2011/PN.Kgn,tanggal 4 Mei2011 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwa tersebutdi atas.Telah mendengar keterangan' saksi saksi dan keteranganterdakwa di persidangan.Telah melihat barang bukti di persidangan.Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM085/KANDA/ 04.2011 tanggal 26 Mei 2011 yang pada pokoknyasebagai berikut1.Menyatakan terdakwa RAYYAN Bin SALIM terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Antasari No 66 Kel Kandangan Kota KecKandangan kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di Tokomilik terdakwa yaitu) Toko Nabil atau setidak tidaknyadisuatu. tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang untuk memeriksadan = mengadili telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau. alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) berupa obat jenis Primavon sebanyak 147 butir,Sinapdin sebanyak
    Antasari No 66 Kel Kandangan Kota KecKandangan kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di Tokomilik terdakwa yaitu) Toko Nabil atau setidak tidaknyadisuatu. tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang untuk memeriksadan = mengadili telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ alat kesehatan yang tidakmemnuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan ayat (3)
    , saat10init saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kao HSS yang mempunyai tugas melakukanpengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semuajenis obat termasuk psikotropika dan narkotika.Bahwa obat yang ditemukan di toko milik terdakwayaitu. jenis Primavon sebanyak 147 butir, Sinapdinsebanyak 115 butir, Faxiden sebanyak 180 butir,Megasonum sebanyak 140 butir, Alofar sebanyak 320butir, Asama Mefanamat sebanyak 193 butir, Gitri 480sebanyak 480 butir, Soldextam sebanyak 209 butir,Salbutanol
    Menyatakan terdakwa Rayyan Bin Salim terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan .2.
Register : 17-11-2016 — Putus : 12-01-2017 — Upload : 17-01-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 283/Pid.Sus/2016/PN.Tjg
Tanggal 12 Januari 2017 — MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAH
458
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.10.000.000.
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAHterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    KalimantanSelatan atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dimanaperbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 07 September 2016 sekira jam 14.30 wita di BataPermai Rt.01 Kec. Tanta Kab. Tabalong Prop.
    peroleh dari penjualan obatobatantersebut sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) karena Terdakwamenjual obatobatan tersebut dengan harga satu keping seharga Rp.40.000, (empat puluh ribu) rupiah dan satu box berisi sepuluh kepingsehingga harga satu boxnya Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah);Bahwa sepengetahuan Terdakwa, obat jenis zenith adalah obat tulang;Bahwa Terdakwa juga mengkunsumsi obatobatan jenis Zenith;Bahwa Terdakwa menerangkan tahu kalau) memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 86 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    ) yang di temukan tersebut adalah hasil penjualan obatobatan jenis Dextrodan Yurindo;Menimbang, bahwa keuntungan yang Terdakwa peroleh dari penjualanobatobatan tersebut sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) karenaTerdakwa menjual obatobatan tersebut dengan harga satu keping seharga Rp.40.000, (empat puluh ribu) rupiah dan satu box berisi sepuluh keping sehinggaharga satu boxnya Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa Terdakwa tahu kalau memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Register : 30-12-2013 — Putus : 27-03-2014 — Upload : 11-11-2014
Putusan PN ROKAN HILIR Nomor 741/Pid.SUS/2013/PN.RHL
Tanggal 27 Maret 2014 — - JANNEN WIJAYA
4942
  • Menyatakan Terdakwa JANNEN WIJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Melakukan praktek kefarmasian atas sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap JANNEN WIJAYA dengan pidana denda sejumlah Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan3.
    terdakwa Tetap pada pembelaannyaMenimbang bahwa Terdakwa telah diajukan ke persidangan dengan surat dakwaansebagai berikut :w Bahwa terdakwa JENNEN WIJAYA pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2013 sekirajam 10.30 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2013bertempat di Toko Raya Jaya Jl.Jend.Sudirman Bagan Batu Rokan Hilir atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRokan Hilir dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataulat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalam Pasal 106 ayat(1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar , yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikutBahwa berdasarkan Surat Tugas yang ditandatangani Kepala Balai Besar PengawasObat dan Makanan di Pekanbaru Nomor : KP. 06. 01. 853.
    yang ada ditoko terdakwa seperti Citra, TemuLawak Cream, Hazeline, Loreal dan sebagainyae Bahwa tedakwa tidak memiliki izin dalam menyediaakan sediaan Farmasi dantidak ada izin edarnyaMenimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut diatas terdakwa menyatakantidak keberatan ;Saksi NURMAWILIS dibawah sumpah sesuai dengan agamanya telah menerangkanpada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa pada Rabu tanggal 31 Juli 2013 sekira jam 10.30 wib bertempat di TokoRaya Jaya JlJend.Sudirman Bagan Batu Rokan
    Hilir saksi melakukanpenggeledahan ditoko terdakwaBahwa saat diperiksa didapati ditoko terdakwa sebanyak 123 macam sediaanFarmasi yang tidak memiliki izin edarBahwa diantara bahan Farmasi yang ada ditoko terdakwa seperti Citra, TemuLawak Cream, Hazeline, Loreal dan sebagainyaBahwa tedakwa tidak memiliki izin dalam menyediaakan sediaan Farmasi dantidak ada izin edarnyaMenimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut diatas terdakwamenyatakan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa selain keterangan
    saksisaksi tersebut telah pula didengarketerangan ahli yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa setiap sediaan farmasi harus ada izin edar dalam peredarannyaBahwa selain harus ada izin edar bagi yang akan menjualbelikannya harus juga adatanda daftar register yang telah terdaftar di Kementerian kesehatan RIBahwa barangbarang kefarmasian tersebut harus ada izinnya agar tidakmembahayakan kesehatan konsumenMenimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yangpada pokoknya