Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 12-03-2019 — Putus : 11-04-2019 — Upload : 26-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 60/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 11 April 2019 — Penuntut Umum:
SUSIANIK
Terdakwa:
EVIN FAHRINA PUTRI BINTI FAHRIN
365
    1. Menyatakan Terdakwa Evin Fahrina Putri Binti Fahrin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar";
    2019 tentang Penetapan Hari Sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa EVIN FAHRINA PUTRI BINTI FAHRIN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi
    ia terdakwa EVIN FAHRINA BINTI FAHRIN, pada hari Rabutanggal 9 Januari 2019 sekira pukul 22.00 WIB.atau setidaktidaknya padasuatu waktu di bulan Januari 2019, bertempat di Kafe Clik Desa NgunutKecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung, atau setidak tidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa
    Ahli Masduki, SE., M.Kes., dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa abhli ketahui dalam perkara ini adalah dimintai pendapatsehubungan dengan adanya peredaran sedian farmasi tanpa jjinedar. Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa pil jenis dobel Lyang diedarkan terdakwa Evin Fahrina Putri Binti Fahrin merupakantablet putih berlogo LL yang dijinkan resmi BPOM adalah obatdengan merk dagang ARTANE yang diproduksi PT.
    Dan diproduksi industri farmasi.
Register : 22-07-2019 — Putus : 09-09-2019 — Upload : 07-11-2019
Putusan PN CILACAP Nomor 213/Pid.Sus/2019/PN Clp
Tanggal 9 September 2019 — Penuntut Umum:
Pramudani Widyasani, S.H.
Terdakwa:
RETNO JATMIKO Als. MANOL Bin WAGIMAN
415
  • Manol Bin Wagiman tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp 25 000 000( dua puluh lima juta rupiah) dengan ketentuan
    Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 213/Pid.Sus/2019/PN ClpSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana dengan NO REG.PERK.PDM72/Cilac/Euh.2/07/2019 yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa yaitu; terdakwa RETNO JATMIKO Als MANOL BinWAGIMAN terbukti bersalahn secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan Tindak Pidana "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    MANOL Bin WAGIMAN pada hariMinggu tanggal 12 Mei 2019 sekira jam 18.30 wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Mei 2019 atau setidaktidaknya masihdalam tahun 2019 bertempat di Dusun Rawaapu Rt.01 Rw.09 DesaRawaapu kecamatan Patimuan kabupaten Cilacap atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cilacap, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan
    Erna Kartika Rahayu dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa bersedia diperiksa serta akan memberikan keterangan dengansebenarbenarnya sesuai dengan keahliannya sehubungan dengan tindakpidana memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa ObatTradisional TIE (Tanpa ljin Edar) dan atau tidak memenuhi ketentuan(mengandung bahan kimia obat), sebagaimana dimaksiud pasal 196Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang dilakukan oleh Terdakwa
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyarataan keamanan, khasiat,atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap orang;Menimbang bahwa yang di maksud dengan setiap orang adalah subyekhukum yang dalam hal ini adalah orang yang di hadapkan dalam persidanganseorang yang bernama Retno Jatmiko Als.
    Manol Bin Wagiman tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 21-09-2021 — Putus : 16-12-2021 — Upload : 20-12-2021
Putusan PN STABAT Nomor 606/Pid.Sus/2021/PN Stb
Tanggal 16 Desember 2021 — Penuntut Umum:
1.Utami Filiandini, SH
2.Ridha Maya Sari NST.SH
Terdakwa:
Muhammad Akbar Alias Akbar
5120
  • Bahwa saat dilakukan pemeriksaan didalam kamar yang ditempatiTerdakawa, ditemukan 1 (satu) buah dompet berisikan 36 (tiga puluh enam)plastic klip bening kosong, didalam kantong celana terdakwa sebelah kiriditemukan 1 (Satu) plastic klip bening berisi Narkotika jenis Sabu dan 1 (satu)buah skop yang terbuat dari pipet;Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin dari pejabat berwenang terkaitdengan sabu tersebut;Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
    ,M.Si, bahwa 1 (satu)bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat netto 0,38 (nolkoma tiga delapan) Gram diduga mengandung Narkotika milik terdakwaMUHAMMAD AKBAR Alias AKBAR adalah benar mengandungMetamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentangNarkotika;> Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai,
    atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai Narkotika golongan bukan tanaman;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah menguasai
Register : 04-01-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN MANADO Nomor 5/Pid.Sus/2021/PN Mnd
Tanggal 24 Maret 2021 — Penuntut Umum:
ELSEUS SALAKORY, SH
Terdakwa:
FIJEY HASAN.
366
  • MENGADILI

    1. Menyatakan terdakwa FIJEI HASAN terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud pasal 196 jo. pasal 98 ayat (2), (3) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Nomor 5/Pid.Sus/2021/PN Mndtanggal 4 Januari 2021 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwaserta memperhatikan bukti surat yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum tanggal 24 Februari 2021 yang pada pokoknya sebagaiberikut:1.Menyatakan terdakwa FIJEI HASAN terbukti bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    VHalaman 1288 1289 Kesimpulan : Sampel tersebut benar mengandung Trihexyphenidylyang merupakan golongan obat keras.Halaman 4 dari 19 Halaman Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2021/PN Mnd Bahwa perbuatan terdakwa menjual sediaan farmasi berupa pilTrilhexiphenidyl kepada orang lain sebagaimana diuraikan di atas,adalah perbuatan yang tidak dapat dibenarkan karena obatTrilhexiphenidyl tergolong obat keras (daftar G) yang peredarannyabaik dalam pembelian maupun penjualannya harus mempergunakanresep dokter yang
    Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo.pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.atauKEDUA :wanna Bahwa terdakwa FIJEY HASAN pada hari Jumat tanggal 21Agustus 2020 sekira pukul 21.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Agustus 2020, bertempat di Jalan Ari LasutKelurahan Tuna Kecamatan Singkil Kota Manado atau setidaktidaknyadi tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Manado ;Melakukan atau Turut Melakukan Dengan Sengaja Memproduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut kami berpendapat unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu telah terpenuhi dan terbuktisecara sah dan meyakinkan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi
    Menyatakan Terdakwa Fijey Hasan tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) bulan danDenda sebesar Rp. 50.000.000, (lima puluh juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 07-01-2019 — Putus : 13-03-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smg
Tanggal 13 Maret 2019 — Penuntut Umum:
LUQMAN EDI A.,SH.
Terdakwa:
DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO
298
    1. Menyatakan terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO
    Kalibanteng Kulon Kec.Semarang Barat Kota Semarang atau setidak tidaknya di tempat lain yangHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smgmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)dengan cara antara lain sebagaimana terurai dibawah ini, dengan cara sebagaiberikut:
    Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smg BB3290/2018/NOF berupa 87 strip @ 10 butir tablet kemasan warnasilver bertuliskan TRIHEXYPHENIDYL TABLET 2 mg dengan jumlah total870 butir tabletBarang bukti tersebut disita dari terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANABin AGUS SUTRISNO dengan hasil pemeriksaan selurunnya mengandungTRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam daftar obat keras / daftar G Bahwa terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNOtidak memiliki ijin edar atau keahlian dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Kalibanteng Kulon Kec.Semarang Barat Kota Semarang, atau setidak tidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) dengan cara antara lain sebagaimana terurai dibawah ini, dengan
    dengan jumlah total 500 butir tablet BB3290/2018/NOF berupa 87 strip @ 10 butir tablet kemasan warnasilver bertuliskan TRIHEXYPHENIDYL TABLET 2 mg dengan jumlah total870 butir tabletBarang bukti tersebut disita dari terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANABin AGUS SUTRISNO dengan hasil pemeriksaan seluruhnya mengandungTRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam daftar obat keras / daftar G Bahwa terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNOtidak memiliki ijin atau keahlian dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUSSUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ;2.
Register : 05-07-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 17-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 378/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 14 Agustus 2017 — M. FATKHUR ROHMAN Alias LENYENG
315
  • FATKHUR ROHMAN ALIAS LENYENG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;3.
    Di Dusun / Desa SendenKecamatan Peterongan Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (8), perouatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut, awalnya Terdakwa M
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCL harusdidapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 04 Mei 2017 sekitar pukul 15.15 wibbertempat dirumah terdakwa di Dsn Senden, Ds Senden, Kec
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa i haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
    FATKHUR ROHMAN ALIAS LENYENG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000.(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan ;3.
Register : 12-04-2017 — Putus : 30-05-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 133/Pid.Sus/2017PN MTP
Tanggal 30 Mei 2017 — MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG bin MAHYUDIN
354
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG bin MAHYUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
    Menyatakan ia bahwa Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG binMAHYUDIN' telah terbukti bersalahn secara sah dan menyakinkan"mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" sebagaimanadiatur dan diancam pidana pasal 197 Jo. Pasal 106 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    ., Apt., Msc. bahwa obat Carnophen yang ditemukan padaTerdakwa tersebut positif mengandung Karisoprodol.Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan.Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN MtpSUBSIDAIRBahwa Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD Als ENDONG Bin MAHYUDIN padawaktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terjadi ;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan 2 (dua) teori kesengajaan dan 3(tiga) tingkatan/corak kesengajaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yangdimaksud dengan sengaja adalah bahwa pelaku memang menghendaki melakukanperbuatan tersebut dan mengetahui atau setidaktidaknya dapat membahayakanakibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi
    dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN MtpMenimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisionaldan
    kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi
Register : 09-07-2019 — Putus : 06-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 88/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 6 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
LISTYA WAHYUDI, SH
Terdakwa:
Adi Kiswanto Als. Dragon Bin Sukarnanto
644
  • DRAGON Bin SUKARNANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI KISWANTO Als.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa ADI KISWANTO als DRAGON pada hari Senin tanggal01 April 2019 sekitar pukul 04.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan April 2019 bertempat diRusunawa Kelurahan DandanganKecamatan Kota, Kota Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
    Rp. 1100.000, (Satu juta seratus riburupiah), bahwa dari jumlah 800 (delapan ratus) butir pil dobel L yang dimiliki olehterdakwa tersebut yang 245 (dua ratus empat puluh lima) telah habis dikonsumsisendiri oleh terdakwa dan sisanya sebanyak 505 (lima ratus lima) butir olehterdakwa dibagi lagi menjadi 20 (dua puluh) bungkus plastic ukuran kecil @ isi 25(dua puluh lima) butir dan 1 bungkus plastic bening ukuran kecil berisi 5 (lima) butiryang siap diedarkan.Bahwa terdakwa saat mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa di dalam KUHP (Crimineel Wetboek) tahun 1809 dicantumkan kesengajaan adalah kemauan untuk melakukan atau tidak melakukanperbuatanperbuatan yang di larang atau di perintahkan oleh undangundang, dandi dalam Memorie Van Toelichting (MvT) menyatakan kesengajaan adalah dengansadar berkehendak untuk melakukan
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehingga denganterpenuhinya salah satu sub unsur / kriteria maka telah terpenuhi unsur tersebut;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan ternyata didapatfaktafakta hukum dari keterangan saksisaksi, pengakuan terdakwa
    DRAGON Bin SUKARNANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI KISWANTO Als.
Register : 11-05-2018 — Putus : 06-06-2018 — Upload : 17-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 6 Juni 2018 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD ZAINUL KHAKIM bin ABD. WAHID
724
  • Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium ForensikCabang Surabaya.Bahwa terdakwa MUHAMMAD ZAINUL KHAKIM Bin ABD.WAHID mengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memilikiSurat ijin dari pemerintah maupun pihak yang berwenang, selain ituterdakwa juga tidak memiliki Surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana
    WAHIDmengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki suratijin dari pemerintah maupun pihak yang berwenang, selain ituterdakwa juga tidak memiliki Surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Halaman 5 dari 18 Putusan Perkara Pidana Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sSarana penyimpanan sediaan FarmasiPemerintah sesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib memiliki ijin Knusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi serta dariketerangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwaterdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangHalaman 11 dari 18 Putusan Perkara
    Bilmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negarayang memiliki ijin serta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikandan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin,dan terdakwa membeli atau memperoleh Shabushabu bukan darilembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan
Register : 01-06-2016 — Putus : 26-10-2016 — Upload : 13-12-2016
Putusan PN MALANG Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 26 Oktober 2016 — ROMADON als MINO
456
  • Menyatakan Terdakwa ROMADON als MINO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROMADON als MINO dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
    September2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan bahwa terdakwa ROMADON ALS MINO terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    KESATUBahwa ia Terdakwa ROMADON ALS MINO, pada Hari Rabu tanggal 1 Juni 2016sekira pukul 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2016 atausetidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016 bertempat di depan Pom Bensin JalanRaya Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu atau setidak setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bumiaji Kota Batu, karena telah melakukan tindak pidana denganHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlgsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan atau tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama saksi Afandi Gunawan dan saat ituterdakwa sedang menjual obat pil LL kepada Sdr.Bagous.Bahwa saksi dan saksi Afandi langsung mendekati dan saat itu berhasilmengamankan orang yang
    Bumiaji Kota Batu, karena telah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan atau tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama saksi Sugeng Heri dan saat ituterdakwa sedang menjual obat pil LL kepada Sdr.Bagous.Bahwa saksi dan saksi Sugeng Heri langsung mendekati dan saat itu berhasilmengamankan orang yang kemudian bernama sdr.
    tersebut terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 400.000,Bahwa terdakwa menjual pil doubel L tersebut sudah selama 4 (empat) bulan dansalah satunya dijual kepada Sdr.bagous.Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlge Bahwa selain membeli dan mengedarkan pil Doubel L tersebut, terdakwa jugamengkonsumsi dan yang dirasakan bila mengkonsumsi Pil doubel L badannyaterasa enak dan melayang.e Bahwa terdakwa tidak mempunyai kemampuan atau pengetahuan yangberhubungan dengan kesehatan atau farmasi
Register : 07-06-2016 — Putus : 20-07-2016 — Upload : 21-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor NOMOR 344/Pid.Sus/2016/PN.Kpn.
Tanggal 20 Juli 2016 — AGUNG WIBISONO ALS. DENDENG
2413
  • DENDENG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi ijin edar sebagaimana dalam alternatif kesatu.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
    Setelah membaca berkas perkara dan suratsurat lain yangbersangkutan: Setelah mendengar keterangan saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AGUNG WIBISONO als DENDENG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi (pil LL) tanpa ijin edar
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar .1. Unsur Barang Siapa;Menimbang, bahwa unsur Barang Siapa dalam KUHP memberiarah tentang subyek hukum yaitu orang atau manusia.Menimbang, bahwa yang diajukan dipersidangan dalamperkara ini adalah orang atau manusia yang bernama AGUNGWIBISONO ALS.
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, baik dari keterangan saksi Agus Purwoko, saksi FaridIwan S., saksi Antok Subandi dan saksi Lissa Putri Wardhadi,s.Fam.Spt, surat, petunjuk, barang bukti serta pengakuan terdakwasendiri terungkap bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkanpil berlogo LL pada hariHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 344/Pid.Sus/2016/PN.KpnMenimbang, bahwa terdakwa
    , bahwa Pasal 197 Undangundang Nomor 35 tahun 2009ntentang kesehatan mengatur bahwa : sediaan farmasi/atau alat kesehatanhanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan / ataupengembangan ilmu pengetahuan dan terknologiMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasdikaitkan dengan ketentuan Pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009tentang sediaan farmasi/atau alat kesehatan, maka terbukti fakta perbuatanterdakwa yang telah megedarkan sediaan farmasi jenis obat pil
    DENDENG tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi ijin edar sebagaimana dalam alternatif kesatu.2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
Register : 25-08-2015 — Putus : 07-10-2015 — Upload : 04-01-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 308/Pid.Sus/2015/PN Jbg
Tanggal 7 Oktober 2015 — ALI FARUQ ALS CIWUT
273
  • Menyatakan terdakwa ALI FARUQ als.CIWUT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu ; 2.
    CIWUT pada hari Rabu tanggal 24 Juni2015 sekira pukul 11.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Junitahun 2014 di Dsn.Semen Ds.Tanggalrejo Kec.Mojoagung Kab.Jombang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistem pertanggungjawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalam KUHP adalah menunjuksubyek hukum orang, yaitu setiap orang yang mampu mempertanggung jawabkanperbuatannya dan tidak sedang terganggu
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwaketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan
    HP milik Terdakwa tersebut biasanyadigunakan untuk SMS kalau ada yang pesan pil double L (LL) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danmutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhi maka MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa ALI FARUQ als.
    Menyatakan terdakwa ALI FARUQ als.CIWUT telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ALI FARUQ als.CIWUT oleh karena itudengan pidana penjara selama 8 (Delapan) bulan DAN denda sebesar Rp.500.000,16(Lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama J (Satu) bulan ;3.
Register : 07-02-2019 — Putus : 05-03-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN SURABAYA Nomor 432/Pid.Sus/2019/PN Sby
Tanggal 5 Maret 2019 — Penuntut Umum:
ANGGRAINI, SH
Terdakwa:
1.KUKUSYANTO AL. KUKUS BIN Almarhum REBO
2.FARIES ZULFICHAR BIN KASRIYANTO
312
  • KUKUS Bin Almarhum REBO dan terdakwa FARIES ZULFICHAR Bin KASRIYANTO secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa KUKUSYANTO al.
    KUKUS Bin Almarhum REBO yang tidak mempunyaikeahlian sebagai tenaga apoteker, bukan sebagai tenaga kesehatan ataumedis, tidak mempekerjakan tenaga apoteker Jainnya dan tanpa mempunyai ijindari Pemerintah RI, dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis Triheksifenidil (double L) yang diperoleh dengan cara terdakwaKUKUSYANTO al.
    KUKUS Bin Aimarhum REBO yang tidak mempunyaikeahlian sebagai tenaga apoteker, bukan sebagai tenaga kesehatan ataumedis, tidak mempekerjakan tenaga apoteker lainnya dan tanpa mempunyai ijindari Pemerintah RI, dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis Triheksifenidil (double L) yang diperoleh dengan cara terdakwaKUKUSYANTO al.
    Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar3. mereka yang melakukan, yang menyuruh meilakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatanAd. 1 Unsur Setiap Orang.Menimbang, Bahwa Unsur ini menuju pada pelaku tindak pidanasebagaimana yang didakwakan.
    Babatan Wiyung Surabayadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisTriheksifenidil (double L) yang diperoleh dengan cara terdakwa KUKUSYANTOal.
Register : 28-09-2016 — Putus : 15-11-2016 — Upload : 23-11-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 267/Pid.Sus/2016/PN Mrh
Tanggal 15 Nopember 2016 — - AHMAD SAYUTI Bin RAHMAT
8770
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD SAYUTI Bin RAHMAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
    Setelah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang Menyatakan Terdakwa AHMAD SUYATI Bin RAHMAT terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dengan dakwaan kami; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD SUYATI BinRAHMAT dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahundikurangkan selama Terdakwa dalam tahanan dengan
    (enam juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan; Menyatakan barang bukti berupa :e 500 (lima ratus) butir jenis obat sediaan farmasi carnophen(zenith); e 1 (satu) buah tas warna hitam kecoklatan merk Black Head; Dirampas untuk dimusnahkane 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra Fit warna biru putihNopol DA 5545 JW No Mesin HB31E1480669 dan NoRangka MH1HB31146K482209; Dikembalikan kepada Terdakwa; halaman 2 dari 15 halamanPutusan Nomor.267/Pid.Sus/2016/PN.Mrh.4.
    ARMAN, Sdra FERRY dan Saksi MUSTAPAHERMAWAN Bin SUTRISNO berhasil mengamankan terdakwadan langsung dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan danditemukan sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Zenith(Carnophen) sebanyak 500 (lima ratus) butir yang disimpan didalam tas warna hitam kecokelatan merk Black Head;e Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa obat sediaan farmasimerk Carnophen yang terdakwa bawa dan miliki sebanyak 500(lima ratus butir), terdakwa membelinya dari seseorang yanghalaman 3 dari 15
    Zenith Pharmaceutical Jl.Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yang memproduksiCarnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produk obatCharnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dengan modus melakukan pemutihandokumen pendisiribusian obat melalui kerjasaan antaraPedagang Besar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT.
    ULAK IHAMyang keuntungan dari menjual obat carnophen tersebut Terdakwagunakan untuk kebutuhan hidup seharihari; wonnnnnnn= Menimbang, bahwa Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar olehkarena itu Majelis Hakim kini akan mempertimbangkan apakah obatobatan jenis carnophen yang dijual oleh Terdakwa tersebut terdapat izinedarnya atau tidak?
Register : 05-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 16-05-2017
Putusan PN MAGELANG Nomor 29/Pid.Sus/2017/PN Mgg
Tanggal 15 Mei 2017 — TRI WIDIATMOKO BIN SADI ; sebagai TERDAKWA ;
864
  • puluh ribu rupiah) perbutirnya sehingga terdakwa mendapat keuntungan bersih 4 butir PilAprazolam setiap menjual 2 Strip Pil Aprazolam yang kemudiankeuntungan tersebut terdakwa konsumsi sendiri;Bahwa sekitar jam 18:00 Wib = saat terdakwa bermaksudmengantarkan pesanan Pil Aprazolam milik Afan di kompleksRindam, terdakwa telah ditangkap aparat kepolisian;Bahwa terdakwa tersebut tidak mempunyai izin menjual,mengedarkan ataupun menguasai Pil Aprazolam apalagi terdakwajuga bukan bekerja dalam bidang farmasi
    NomorHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 29/Pid.Sus/2017/PN MggUrut 2 lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 05 tahun 1997tentang Psikotropika.Menimbang, bahwa kemudian akan dipertimbangkan apakah kegiatanmenyalurkan Psikotropika tersebut sudah sesuai dengan persyaratan dalampasal 12 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa 12 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika mensyaratkan bahwa penyaluran psikotropika hanya dapatdilakukan:a. pabrik obat kepada pedagang besar farmasi
    , apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian dan atau lembaga pendidikan;b. pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumahsakit dan lembaga penelitiandan atau lembaga pendidikan;c. sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumahsakit pemerintah, puskesmas, dan balai pengobatan pemerintah;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dalam persidangan bahwaterdakwa tersebut
    tidak bekerja sebagai pedagang Farmasi besar, sebagai pabrikanObat, ataupun sebagai sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,sedangkan konsumen yang membeli pil aprazolam dari terdakwa juga bukaapotek, puskesmas ataupun lembaga pendidikan sebagaimana disyaratkan dalampasal 12 ayat(2) tersebut diatas;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dalam persidangan dariketerangan terdakwa diketahui bahwa terdakwa telah mengetahui bahwapsikotropika adalah bahan yang dilarang peredarannya dengan tanpa
Register : 04-09-2013 — Putus : 10-10-2013 — Upload : 25-05-2015
Putusan PN SLEMAN Nomor 415/Pid.Sus/2013/PN.SLMN
Tanggal 10 Oktober 2013 — PIDANA: CANDRA IRAWAN Bin JADID PURNOMO
396
  • Menyatakan Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo, dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan ;3.
    Magelang,Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa CANDRA IRAWAN Bin JADID PURNOMO pada waktudan
    penghasilan, dan tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dalammengedarkan pil tersebut.Bahwa berdasarkan pasal 14 PP no. 51 tahun 2009 tentang kefarmasian, seseorang yangdiperbolehkan mengedarkan obat keras seperti Trihexyphenidyl adalah seseorang yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahapoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantu oleh apoteker pendamping dan / atautenaga teknik kefarmasian yang terdiri dari sarjana farmasi, D3 farmasi asisten apotekeryang
    Nomor : 36 Tahun 2009, TentangKesehatan sebagai berikut :1 Setiap Orang :142 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Add. 1.
    Tentang Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahliandan kewenangan~ dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, berdasarkan keterangan saksisaksi dan pengakuan Terdakwa dapatdiketahui bahwa, Terdakwa memiliki pekerjaan sebagai TUkang Bangunan yang telahmenjual obat
    Nomor : 36 Tahun 2009,Tentang Kesehatan dan Pasal 197 Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana danPeraturanperaturan lain yang berkaitan dengan perkara ini :17Mengadili :1 Menyatakan Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenanganmengedarkan obat2 Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo,dengan pidana penjara selama 10(sepuluh)
Putus : 02-12-2014 — Upload : 15-04-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 309/Pid.Sus/2014/PN.Lmj
Tanggal 2 Desember 2014 — SISWANTO BIN SUKARTO
755
  • Menyatakan Terdakwa SISWANTO BIN SUKARTO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    Menyatakan terdakwa SISWANTO BIN SUKARNO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanoa hak dan tanpakeahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar,khasiat dan mutu seperti termuat dalam dakwaan Kesatu Pasal 196 Undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    100 butir kepada ROSSID, seharga Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah) setelah menjualnya terdakwa mendapatkanHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor.309/Pid.Sus/2014/PN.Lmjkeuntungan sebesar Rp. 180.000, per 1 box/100 butir, Akhirnya pada hari Senin,tanggal 25 Agustus 2014 sekira pukul 14.00 Wib setelah mendapat informasi darimasyarakat perbuatan terdakwa diketahui oleh saksi MUGI SETIAWAN, SH dansaksi WASIS PRASETYO (anggota Polres Lumajang) kemudian menangkapterdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi
    membeli pil logo Y Trihexypenidyltersebut sebanyak 1 box/100 butir kepada ROSSID, seharga Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah) setelah menjualnya terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 180.000, per 1 box/100 butir, Akhirnya pada hari Senin,tanggal 25 Agustus 2014 sekira pukul 14.00 Wib setelah mendapat informasi darimasyarakat perbuatan terdakwa diketahui oleh saksi MUGI SETIAWAN, SH dansaksi WASIS PRASETYO (anggota Polres Lumajang) kemudian menangkapterdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (8) ;Dalam Pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 ditegaskan :Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;Ayat (3): Sedangkan pada ayat (3) ditegaskan ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan
    , pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa unsur kedua dalam pasal ini adalah bersifat alternatifdan apabila salah satu perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah terpenuhimaka unsur kedua ini telah terpenuhi dan yang dimaksudkan dengan sengajaadalah perbuatan tersebut dilakukan secara sadar dan si pelaku telahmengetahui akan akibat yang timbul dari perbuatanya tersebut
Register : 30-11-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 21-12-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 770/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
APRIANI CANDRA C,SH.
Terdakwa:
ACHMAD ZAINURI
3111
  • Menyatakan Terdakwa Achmad Zainuri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ";

    2.

    Menyatakan terdakwa ACHMAD ZAINURI bersalah melakukan tindakpidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI sebagaimanadiatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama10 (Ssepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa ditahan, dengan perintahterdakwa tetap ditahan.3.
    Zainuri pada hari Kamis tanggal 3 September2020, sekitar pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanSeptember 2020 atau setidaktidaknya pada tahun 2020, bertempat di dalamrumah terdakwa di Dusun Krajan RT. 002 / RW. 006, Desa Sukorambi, KecamatanHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 770/Pid.Sus/2020/PN JmrSukorambi, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa memiliki, menguasai, sediaan farmasi berupa Obat Trexwarna putin berlogo Y tersebut untuk diedarkan/jual kembali sehinggaterdakwa mendapatkan keuntungan, sedangkan terdakwa menjual obatobatan itu tidak dilengkapi dengan surat ijin edar dan dijual secara bebastanpa resep.Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 770/Pid.Sus/2020/PN Jmr Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Dra.
    tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa terdakwa Achmad Zainuri pada hari Kamis tanggal 3 September2020, sekitar pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanSeptember 2020 atau setidaktidaknya pada tahun 2020, bertempat di dalamrumah terdakwa di Dusun Krajan RT. 002 / RW. 006, Desa Sukorambi, KecamatanSukorambi, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
Register : 14-12-2020 — Putus : 27-01-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 27 Januari 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
TABRIANTO Bin MAT LAHIM
242
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaTABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaTABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) Tahunserta denda sebesar Rp.
      Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 sekira pukul19.00 wib bertempat di Lapangan Ds.
      Lab. : 9286/NOF/2020 tanggal 10 November 2020, yangdiperiksa oleh Imam Mukti S.Si,Apt dan Titin Ernawati S.Farm, didapatkankesimpulan bahwa terhadap barang bukti Nomor : 18476/2020/NOFberupa tablet warna putin logo LL dengan berat 0,800 gram adalah benartablet dengan bahan aktif trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki
      Kediri atau setidaktidaknya dalamwilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
      Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa terdakwa pada hari Jumat tanggal 09Oktober 2020 sekira pukul 05.30 wib di rumah tersangka di JI. Kenongo,Rt/Rw. 003/001, Ds.
      Menyatakan Terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)Tahun serta denda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan selamai (satu)bulan;3.
Register : 24-09-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 400/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
MOCHAMAD FREDY Als KAMPRET Bin SHOLIKIN
232
    1. Menyatakan terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa la terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin,oadahari Senin,tanggai 15 Mi 2019 sekira pukui 18.50 wib atau setidaktidaknyapada waktu (ain dalam bulan Juli 2019,bertempat di alamat domisili JalanBrawijaya Rt.1/Rw.11,Desa Tulungrejo,kKecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidak tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi
    Cabang Surabaya Nomor07252/NOF/2019,tanggal 31 Juli 2019,memberi kesimpulan bahwa barangbukti dengan Nomor :12837/2019/NOF,atas nama Mochamad Fredy alsKampret bin Sholikin;Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKedua :bahwa la terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin,padawaktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyalikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
    Fitryana Hawa dan Titin Ernawati, S.Farm, Apt. didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 12837/2019/NOF seperti tersebut dalam(1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi ahli yaitu Nieken DiyahPamikatsih, S.Si., Apt bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LLmerupakan sediaan farmasi berupa obat dan tidak
    Menyatakan terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;2.