Ditemukan 61382 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 19-07-2019 — Putus : 18-09-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 349/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 18 September 2019 — Penuntut Umum:
ACHMAD JAYA MUHIDIN
Terdakwa:
HERU KURNIAWAN Bin MIRAN
232
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa HERU KURNIAWAN BIN MIRAN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan 15 (lima belas) hari dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu
    Menyatakan Terdakwa HERU KURNIAWAN Bin MIRAN bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
    Menyatakan Terdakwa HERU KURNIAWAN BIN MIRAN tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 03-09-2020 — Putus : 30-09-2020 — Upload : 02-10-2020
Putusan PN KLATEN Nomor 154/Pid.Sus/2020/PN Kln
Tanggal 30 September 2020 — Penuntut Umum:
INDAH KUSRINI P.R, S.H.
Terdakwa:
ESRIKA YUNIAR PRATIWI Als. LEKMAN Binti EDI SUHARIYANTO Alm
6417
  • LEKMAN Binti EDI SUHARIYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan pidana denda sebesar Rp 1.0
    LEKMAN BintiEDI SUHARIYANTO (Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidanaMENJUAL/MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDARsebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undang undang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ESRIKA YUNIAR PRATIWIAls.
    Klaten atau setidak tidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Klaten, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, dilakukan terdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut:Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 16 Juli 2020 sekitar jamHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2020/PN KIn20:30 Wib saksi WAHYU ADI WIBOWO bersama Tim berhasil
    Ahli NUR RAHMAWATI, S.Si.Ahli tidak hadir di persidangan, sehingga keterangan/pendapat ahisebagaimana termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yangdiberikan dengan di bawah sumpah, dibacakan yang pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa ahli adalah Pejabat Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan diBalai Besar POM di Semarang;Bahwa untuk mengetahui obat/sediaan farmasi sudah memiliki. jjinedar dapat dilihat pada kemasannya, ijin edar obat wajib dicantumkanpada kemasannya.
    Apabila informasi yangada di kemasan lengkap harus di cek terlebin dahulu di website BadanPOM apabila produk tersebut tercantum di website Badan POM makadapat dikatakan bahwa obat tersebut mempunyai ijin edar;Bahwa mengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan. Sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obat, ObatTradisional dan Kosmetika.
    Pil bulat warna Putin dengan merk/logo Ytidak diketahui dikeluarkan dari perusahaan farmasi mana, karenauntuk mengetahul produsen dari obat tersebut harus melihat kemasanobat;Bahwa untuk produk obat ijin edar harus dicantumkan sampai dengankemasan terkecil, obat yang dikemas kembali dengan bungkus klippolos tanpa identitas dapat dikategorikan tidak memiliki jin edar dariBPOM.Bahwa Trihexylphenidil adalah obat keras golongan antikolinergikantimuskarinik.
Register : 27-06-2019 — Putus : 26-06-2019 — Upload : 27-06-2019
Putusan PN CIREBON Nomor 71/Pid.Sus/2019/PN Cbn
Tanggal 26 Juni 2019 — Masruhin Alias Boim bin Sarip lawan Penuntut Umum : Mustika D, SH
1108
  • Menyatakan terdakwa Masruhin alias Boim bin Sarip tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu, dalam dakwaan kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp.500.000,00.
    Said, Apt bin Saleh Jagladi dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa obat obatan Pil jenis Tramadol sebanyak 85 (delapan puluh lima)butir yang diedarkan Terdakwa harus ada ijin dari yang berwenang karenaobat Tramadol, termasuk obat keras yang harus memakai resep dokter;Bahwa perbuatan terdakwa tidak dibenarkan menjual Pil Tramadol karenatidak ada ijin dari pihak yang berwenang dan yang berhak menjual obatobatan Farmasi adalah Apotek, Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas;Bahwa untuk
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3.
    Said, Apt Bin Saleh Jagladi, bahwa Pil sebanyak85 (delapan puluh lima) butir didalam bekas bungkus rokok merek DjarumSuper yang ditemukan pada diri Terdakwa adalah benar Pil Tramadol;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, yang menyebutkan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan (3)UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan dihubungkan faktafakta dipersidangan maka dapat ditarik intisari yang pada pokoknya PilTramadol dapat diedarkan oleh orang yang memiliki keahlian, kewenangan danharus memenuhi standar atau mutu;Menimbang, bahwa keterangan ahli Drs.
    Menyatakan terdakwa Masruhin alias Boim bin Sarip tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu, dalam dakwaan kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp.500.000,00.
Register : 07-11-2019 — Putus : 12-12-2019 — Upload : 12-12-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 133/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 12 Desember 2019 — Penuntut Umum:
ERLANDO JULIMAR, S.H.
Terdakwa:
1.MUHAMAD SANUSI bin ANWAR
2.AZAHAR bin ANWAR
6433
  • Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yangsah.Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
    Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatanpemerintah tertentu.Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lIembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuanhalaman 14 dari 22, Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2019/PN Sdwdan teknologi.Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika
Register : 05-07-2017 — Putus : 21-08-2017 — Upload : 19-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 374/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 21 Agustus 2017 — ZOGI SUKARTA als DOGI
373
  • Menyatakan Terdakwa ZOGI SUKARTA Alias DOGI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART KEAMANAN DAN MUTU; 2.
    2017tentang penetapan hari sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa oleh ZOGI SUKARTA ALS DOGI bersalahmelakukan tindak pidana tanoa memiliki keahlian dan kewenangan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009,tentang kesehatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Awalnya terdakwa didatangi oleh saksi ANGGI EKA SAPUTRA alsANGGEK karena sebelumnya saksi
    Apt selaku Kepala BidangPengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya,TRIHEKSIPHENIDIL HCI harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resepdokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil doubleL tersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    Menyatakan Terdakwa ZOGI SUKARTA Alias DOGI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDART KEAMANAN DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 27-01-2021 — Putus : 13-04-2021 — Upload : 27-04-2021
Putusan PN PALOPO Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp
Tanggal 13 April 2021 — Penuntut Umum:
1.HERU RUSTANTO SH
2.Irmawati, SH
Terdakwa:
ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI
7426
  • 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

    MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Majelis Hakim Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp tanggal 27 Januari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahlian dan Kewenanganserta Memenuhi Standard dan/ atau Persyaratan Kemanan, Khasiat atauKemanfaatan dan Mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    yang peredarannya harus melalui apoteker dan izin dokterselain obat telah berlabel/ mendapat izin dari BPOM, namun dari pekerjaanTerdakwa maupun dari penggeledahan yang dilakukan pihak Kepolisianditemukannya barang bukti tanpa label dari BPOM sehingga tidak dibenarkanberedar ketika, tidak satu pun diperoleh fakta Terdakwa mempunyai keahlianmaupun kewenangan terhadap sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl(THD) dan Tramadol sehingga atas perbuatan Terdakwa yang telahmengedarkan sediaan farmasi
    untuk memperoleh keutungan dilakukan secaratanpa hak oleh karena tanpa adanya izin dari pihak berwenang selain ituTerdakwa tidak mempunyai keahlian dan buka seorang apoteker, dengandemikian perbuatan Terdakwa tersebut telah termasuk dalam kualifikasi dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahliandan
    Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Jenis Obat Tanpa Memiliki Izin Edarsebagaimana Dakwaan Tunggal;2.
Register : 03-08-2016 — Putus : 22-02-2017 — Upload : 04-04-2017
Putusan PN MALANG Nomor 703/Pid.Sus./2017/PN.Mlg.
Tanggal 22 Februari 2017 — IMAM ARIFIN Bin KALAM
343
  • Menyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
    berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari PenuntutUmum yang dibacakan di persidangan pada tanggal 8 Februari 2017 yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:TeMenyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamamengedarkan sediaan farmasi
    Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), dimana perbuatantersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
    Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimana perbuatan tersebut dilakukandengan cara sebagai berikut:Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.4. Melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanAd.1.
    Putusan No.703/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dalam perkara ini telah terpenuhi;Ad. 3. Yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang UndangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kKewenangan pedistribusikan obatadalah Dokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
Register : 17-06-2021 — Putus : 09-08-2021 — Upload : 09-09-2021
Putusan PN BANTUL Nomor 163/Pid.Sus/2021/PN Btl
Tanggal 9 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
SARI NUR HAYATI,S.H.
Terdakwa:
BUDI RAHAYU als BUDEK bin SARYANTO
5033
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta denda sejumlah Rp4.000.000,00 (empatjuta rupiah) dengan ketentuan
    Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bantul yang berwenang untuk mengadili perkara iniberdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP dimana terdakwa ditahan dantempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat kePengadilan Negeri Bantul, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana
    Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkan terdakwatersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalam mengedarkan piltersebut tanpa memiliki Keahlian dan juga kKewenangan di bidang farmasi:; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. Lab : 838/NOF/2021 tanggal 29 Maret 2021 yang ditanda tangani olehKomisaris Besar Polisi Ir.H.
    Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkanterdakwa tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalammengedarkan pil tersebut tanpa memiliki keahlian dan juga kewenangandi bidang farmasi; Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang diajukandipersidangan;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidakkeberatan;3.
    ;Menimbang, bahwa unsur ini berkaitan dengan pasal 98 ayat (2) dan (3)yang pada pokoknya berbunyi:Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan
    Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalamdakwaan tunggal:;2.
Putus : 05-01-2012 — Upload : 06-02-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 324/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 5 Januari 2012 — TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO
234
  • ERIK dengan harga Rp.40.000, di jalan KawiKelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan uangnyaterdakwa terima dari SUPRI sebanyak Rp. 40.000, selanjutnya 77butir pil LL oleh terdakwa pada hari Jumat tanggal 16 September2011 akan diserahkan kepada SUPRI sebanyak 77 butir namun saatterdakwa akan menyerahkan pil LL pada SUPRI terdakwa tertangkaptangan oleh anggota Sat Reskoba Polres Kedid Kota dihadapanPenyidik terdakwa menyatakan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan
    harga pil LL yang dibeli terdakwa ;Bahwa Terdakwa mengaku bekerja sebagai kuli bangunan ;Bahwa Terdakwa tidak ada penyakit yang penyembuhannyamemerlukan terapi dengan pil LL, pada waktu ditangkapTerdakwa dalam keadaan sehat ;Bahwa barang bukti' pil LL sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh)butir selanjutnya disita ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenangdalam menyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pildouble L tersebut dan terdakwa bukan sebagai dokter, petugasPuskesmas atau pegawai farmasi
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi = standart mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undangadalah mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan
    Menyatakan Terdakwa TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan~ bersalah melakukantindak pidana "TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENYIMPAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2s Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI CAHYO WIYONO BinSAKRIANTO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan ;Dan pidana denda sebesar 500.000,00 (Jima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayarkan, diganti
Register : 03-08-2018 — Putus : 23-10-2018 — Upload : 09-01-2019
Putusan PN BENGKAYANG Nomor 132/Pid.B/2018/PN Bek
Tanggal 23 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
HIDAYAH, SH, M.Kn
Terdakwa:
JEREMIAH alias ANAM anak TJONG PHIN FUI
10827
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Jeremiah Alias Anam Anak Tjong Phin Fui telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan pangan olahan yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara
    Menyatakan terdakwa JEREMIAH Alias ANAM Anak Dari TJONG PHINFUI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan TindakPidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar dan tidak memiliki izin edarHalaman 1 dari 30 Putusan Nomor 132/Pid.B/2018/PN Bekterhadap setiap pangan olahan yang dibuat dalam negeri atau yangdiimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran, sebagaimanatersebut dalam dakwaan kumulatif kami;2.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa terdakwa JEREMIAH Alias ANAM Anak Dari TJONG PHIN FUIpada hari Jumat tanggal 16 Maret 2018 sekira pukul 11.30 wib atau padasuatu waktu dalam bulan Maret tahun 2018 bertempat di toko TRI STAR MARTJalan BP2 Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang KabupatenBengkayang atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bengkayang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa barangbarang berupa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah didaftarkan dan memperoleh ijin edar dari Kepala Badan PengawasObat dan Makanan Republik Indonesia.Perbuatan terdakwa JEREMIAH Alias ANAM Anak Dari TJONG PHINFUI sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 106 ayat (1) Jopasal 197 UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.DANKEDUA:Bahwa terdakwa JEREMIAH Alias ANAM Anak Dari TJONG PHIN FUIpada hari Jumat tanggal 16 Maret 2018 sekira pukul 11.30 wib atau
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Jeremiah Alias Anam Anak Tjong Phin Fui telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar dan pangan olahan yang diimpor untuk diperdagangkandalam kemasan eceran,2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (Satu) bulan 10 (Sepuluh) hari;3.
Register : 16-07-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 245/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 8 September 2020 — Penuntut Umum:
DANIAR RASYID SETYA WARDHANA, SH
Terdakwa:
WIDODO CAHYONO PUTRO ALIAS DODO BIN SAIFUL ANAM
263
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa WIDODO CAHYONO PUTRO Als DODO Bin SAIFUL ANAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda
      Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1) yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjual kepadaSaksi
      Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau KemanfaatanDan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukandengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa
      Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3.
      Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
      Menyatakan terdakwa WIDODO CAHYONO PUTRO Als DODO Bin SAIFULANAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Register : 06-08-2014 — Putus : 17-09-2014 — Upload : 19-11-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 169/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 17 September 2014 — HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRA
2522
  • Menyatakan Terdakwa HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRA tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Pol. 4548 VI yang dikendarai Terdakwa adalah milik Terdakwayang dipakainya untuk bekerja;Bahwa menurut keterangan Terdakwa jika hasil keuntungan yang diperolehterdakwa akan dipergunakan untuk keperluan seharihari;Bahwa menurut keterangan Terdakwa kepada saksi jika terdakwa melakukanjual beli sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut baru pertama kali;7Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakantidak keberatan;2.
    Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophen terbukti secarasengaja menyalurkan produk obat Carnophen tablet kepada pihak yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukan pemutihandokumen perusahaan pendistribusian obat melalui kerjasama antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusanKepala Badan POM RI No.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    Sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;18Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin
    Menyatakan Terdakwa HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRAtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (duajuta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;Oo.
Register : 15-02-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 21-03-2021
Putusan PN BANJARBARU Nomor 53/Pid.Sus/2019/PN Bjb
Tanggal 2 April 2019 — Penuntut Umum:
CITRA ANGGUN ANNISA, SH
Terdakwa:
SUPIANI Alias ANTIN Bin DARMANSYAH
8524
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Supiani Alias Antin Bin Darmansyah,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00
    Menyatakan Terdakwa SUPIANI alias ANTIN~ BinDARMANSYAH ielah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukummelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;2.
    Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru,dengan sengaja memproduksi atau mMengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara dan keadaansebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 01 Desember 2018 sekira jam19.00 Wita, terdakwa menelpon AMAT alias EBONG dengan menggunakanhandphone
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, dimana
    Menyatakan Terdakwa Supiani Alias Antin Bin Darmansyah,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa tersebut, oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Putus : 13-07-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 257/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 13 Juli 2015 — WAHYU PRIYONO als. GAMBRENG bin KASERI
994
  • GAMBRENG bin KASERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,-- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet double Ltersebut tidak ada ijinnya.
    termasuk Narkotika maupun Psikotropikatetapi termasuk Daflar Obat Keras Perbuatan terdakwa sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 (UU) RI No 36 Tahun 2009 TentangkesehatanSubsidair:Bahwa ia terdakwa WAHYU PRIYONO Als GAMBRENG pada Sabtutanggal 16 Mei 2015 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktuwaktu lain dalam bulan Mei tahun dua ribu lima belas bertempat di DesaSembon Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi
    Blitarterdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian Satreskoba Blitarkarena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdouble L kepada saksi Wahyu Dwi Saputra als.
    Gembolokarena telah menjual tablet double L kepada Santoso alsBande.Bahwa terdakwa mendapatkan tablet double L dan Anwar alsGambrengBahwa terdakwa menjelaskan bahwa tablet double L yang dijualkepada Wahyu Dwi Putra als Gembolo dengan ciriciri tabletwarna putih tendapat logo LL pada tabletnya dibungkus denganwadah rokokBahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan persyaratankeamanan didalam mengedarkan tablet double L yangtermasuk sediaan farmasi dan tergolong obat keras sertaberbahaya serta tidak
    GAMBRENG binKASERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki Ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama :5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 11-11-2015 — Putus : 02-12-2015 — Upload : 14-12-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 793/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 2 Desember 2015 — 1 Chandra Ari Wibowo dan terdakwa 2 Sofyan Arifiyanto als. Sofyan
676
  • Sofyan telah terbukti bersalah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
    Jember, atau setidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan tersebut dilakukan mereka terdakwa dengan cara sebagai berikut :
    DODIK CAHYONO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa, pada hari Rabu tanggal 2 September 2015 jam 20.30 wib dirumah di depan SMP Negeri 1 Rambipuji, Jember telah melakukanpenangkapan terhadap para terdakwa karena kedapatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi srandart keamanan dan mutuberupa obat warna putih jenis Trihexyphenidyl (trex) tanpa menggunakanresep dokter ; Bahwa, saat menangkat terdakwa saksi juga mengamankan barangbukti berupa : Trihexyphenidyl (trex
    TRIPOMO NUGRAHADI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa, pada hari Rabu tanggal 2 September 2015 jam 20.30 wib dirumah di depan SMP Negeri 1 Rambipuji, Jember telah melakukanpenangkapan terhadap para terdakwa karena kedapatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi srandart keamanan dan mutuberupa obat warna putih jenis Trihexyphenidyl (trex) tanpa menggunakanresep dokter ;Bahwa, saat menangkat terdakwa saksi juga mengamankan barangbukti berupa : Trihexyphenidyl (trex
    Sofyan yang identitasselengkapnya sama dengan dakwaan Penuntut Umum, yang dibenarkan olehTerdakwa dan para saksi di persidangan sehingga tidak terjadi kekeliruan orang(error in persona) untuk dihadapkan sebagai Terdakwa di persidangan;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke1 terbukti;Ad. 2 Unsur Dengan sengeaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur tersebut
    : Bahwa, pada hari Rabu tanggal 2 September 2015 jam 20.30 wib di rumah didepan SMP Negeri 1 Rambipuji, Jember, terdakwa telah ditangkap karenakedapatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi srandartkeamanan dan mutu berupa obat warna putih jenis Trihexyphenidyl (trex)tanpa menggunakan resep dokter ; Bahwa, saat menangkat terdakwa saksi juga mengamankan barang buktiberupa : Obat Trihexyphenidyl (trex), warna putin sebanyak 21 (dua puluhsatu) bungkus tiap bungkusnya berisi 4 (empat) butir
Putus : 23-08-2017 — Upload : 07-11-2017
Putusan PN SIDOARJO Nomor 689/Pid.Sus/2017/PN SDA
Tanggal 23 Agustus 2017 — Achmad Faudji als Tole
575
  • Tole terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda Rp.1.000.000,- subsidair 2 (dua) bulan penjara
    Tole terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UndangUndang Rl. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Achmad Faudji als.
    Kesehatan ataunone nwennnnnn= Bahwa ia terdakwa ACHMAD FAUDJI Als TOLE pada hari Minggutanggal 15 April 2017 sekitar pukul 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain yang masih dalam bulan April dalam tahun 2017 bertempat di dalam rumahdi Dsn.Kapasan Rt.21 Rw.05 Ds.Sidokare Kec.Sidoarjo Kab.Sidoarjo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, telah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengajamemproduksiataumengedarkansediaanfarmasi dan/ataualat kesehatan;Mengingat unsur dalam pasal ini bersifat alternatif dan jika terpenuhisalah satunya saja sudah terbukti kami tidak perlu membuktikan semuaunsurnya namun hanya kami buktikan unsur yang paling sesuai denganperbuatan yang dilakukan terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.Yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi menurut Pasal 1 Angka 4 UU.Rl.
    No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah : Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan yang dimaksud dengan Obat menurut Pasal 1 Angka 8 UU.Rl.
    Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum AcaraPidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:1.Menyatakan Terdakwa ACHMAD FAUD4JI Als TOLE terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar2.
Register : 12-08-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 03-11-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 512/Pid.Sus/2015/PN. Jmr.
Tanggal 6 Oktober 2015 — DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO
325
  • Menyatakan terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO tersebut dimuka terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak mempunyai ijin edar ;2. Menghukum terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) Subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ;3.
    Bahwa terdakwa tidak berhak menjual obatobatan tersebut diatas karenaterdakwa tidak mempunyai ijin edar dan terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan di sarana kesehatan yang berizin dibidang farmasi, namun terdakwatetap menjualnya karena mengharapkan keuntungan untuk mencukupi kebutuhanhidup seharihari. Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang buktinya diamankan ke Polres jemberuntuk proses penyidikan lebih lanjut.
    ABDUL MUNIF.Bahwa latar belakang pendidikan ahli adalah Sekolah Farmasi dan sekarang ahlibekerja sebagai Staf Seksi Pembiayaan Kesehatan pada Dinas KesehatanKabupaten Jember dan ahli tahu tentang obat jenis Dextromethorphan danTrihexiphenidil; Bahwa obat jenis Dextromethorphan tergolong obat bebas terbatas yang berkasiatmenekan pusat batuk yang tidak berdahak sesuai dosisnya.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad. 2. Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Sukorambi, Kab.Jember, karena telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuserta tidak memiliki izin edar.
    Menyatakan terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO tersebut dimuka terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak mempunyai Ijin edar ;112. Menghukum terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah) Subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Register : 21-06-2016 — Putus : 08-08-2016 — Upload : 16-08-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 477/Pid.Sus/2016/PN.Jmr
Tanggal 8 Agustus 2016 — I. SENEWI dan Terdakwa II. BUDI HARTONO
274
  • SENEWI bersamasama dengan TerdakwaBUDIHARTONO pada hari Senin tanggal 11 April 2016 sekitar pukul 11.00wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2016, bertempatdi Jalan Raya di Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Terdakwa SENEWI bersama dengan terdakwaBUDI HARTONO telah melakukan, atau turut serta melakukan Perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SENEWI bersamasama dengan Terdakwa BUDIHARTONO pada hari Senin tanggal 11 April 2016 sekitar pukul11.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanApril 2016, bertempat di Jalan Raya di Kecamatan SumberbaruKabupaten Jember, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,Terdakwa SENEWI bersama dengan Terdakwa BUDI HARTONOtelah melakukan, atau turut serta melakukan Perbuatan yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan multu ;3.
    dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor : 477/Pid.Sus/2016/PN.Jmrditentukan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan
    BUD HARTONO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada I. SENEWI dan Terdakwa Il. BUDIHARTONO oleh karena itu dengan pidana penjara masingmasingselama 4(empat) bulan dan pidana denda masingmasing sejumlah Rp.200.000, ( dua ratus ribu rupiah).dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama. 1(satu) bulan ;3.
Putus : 14-04-2011 — Upload : 06-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 68/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 14 April 2011 — RODIK Bin SUBAKIR
253
  • 2011;Pengadilan Negeri tersebut ;e Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; ;e Setelah mendengar keterangan saksisaksi keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Pengadilan Negeri Kediri berkenan memutuskan halhal sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa RODIK Bin SUBAKIR bersalah melakukan tindak pidanaTanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi
    dengandakwaan tunggal tertanggal 28 Pebruari 2011 Nomor : PDM35/KDIRI/02/2011 yangberbunyi sebagai berikut :Bahwa terdakwa Rodik Bin Subakir pads hari Rabu tanggal 19 Januari 2011 sekitar jam22.00 Wib also setidaktidaknya pads suatu waktu tertentu dalam tahun 2011, bertempat di rumahLingkungan Pagut Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri also setidak tidaknyaditempat yang masih dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi
    satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhi pulaunsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,10menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang , bahwa adapun fakta fakta hukum yang terungkap di persidangan,berdasarkan keterangan saksisaksi yang bersesusaian dengan keterangan terdakwa dan barangbarang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan, adalah sebagai berikut:Bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obat keras jenis dobel L; Bahwa saya ditangkap pada hari Rabu , tanggal 19 Januari 2011
    Terdakwa bersikap sopan di persidangan, sehingga memperlancar jalannya persidangan;eTerdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannyayang melanggar hukum;Mengingat pasal 196 UU No.36 tahun 2009 serta peraturan perundangundangan lainyang bersangkutan dengan perkara ini ;M EN GA DILTI:12131 Menyatakan Terdakwa RODIK Bin SUBAKIR terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana tanpa keahlian dan tanpa kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 08-11-2016 — Putus : 06-12-2016 — Upload : 27-12-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 537/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 6 Desember 2016 — MOH. ANSORI Als AAN Als CENDET Bin ABDUL KOLIK
396
  • Menyatakan terdakwa MOH.ANSORI Alias AAN Alias CENDET Bin ABDUL KOLIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan bahwa terdakwa MOH.ABSORI Alias AAN Alias CENDETBin ABDUL KOLIK bersalah melakukan tindak pidana tanpa memilikikeahlian dan kewenangan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaiaman diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (8) ;Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang, yaitu setiap orang yang mampumempertanggung jawabkan perbuatannya dan tidak sedang tergangguingatannya
    keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengansadar atas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangaitetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
    adalah miliknya yangdigunakan untuk transaksi pil double L, Terdakwa tidak ada ijinnya untukmenjual atau mengkonsumsi pil double L tersebut karena Terdakwa bukanapoteker, terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan berupa : 1 (satu)buah HP merk Xiomi Redmi 2 warna hitam Terdakwa menyatakan barang buktitersebut adalah milik Terdakwa yang ditemukan pada waktu penangkapanterhadap Terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi