Ditemukan 61374 data
32 — 5
Menyatakan terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO tersebut dimuka terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak mempunyai ijin edar ;2. Menghukum terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) Subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Bahwa terdakwa tidak berhak menjual obatobatan tersebut diatas karenaterdakwa tidak mempunyai ijin edar dan terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan di sarana kesehatan yang berizin dibidang farmasi, namun terdakwatetap menjualnya karena mengharapkan keuntungan untuk mencukupi kebutuhanhidup seharihari. Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang buktinya diamankan ke Polres jemberuntuk proses penyidikan lebih lanjut.
ABDUL MUNIF.Bahwa latar belakang pendidikan ahli adalah Sekolah Farmasi dan sekarang ahlibekerja sebagai Staf Seksi Pembiayaan Kesehatan pada Dinas KesehatanKabupaten Jember dan ahli tahu tentang obat jenis Dextromethorphan danTrihexiphenidil; Bahwa obat jenis Dextromethorphan tergolong obat bebas terbatas yang berkasiatmenekan pusat batuk yang tidak berdahak sesuai dosisnya.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad. 2. Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Sukorambi, Kab.Jember, karena telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuserta tidak memiliki izin edar.
Menyatakan terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO tersebut dimuka terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak mempunyai Ijin edar ;112. Menghukum terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah) Subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ;3.
27 — 4
SENEWI bersamasama dengan TerdakwaBUDIHARTONO pada hari Senin tanggal 11 April 2016 sekitar pukul 11.00wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2016, bertempatdi Jalan Raya di Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Terdakwa SENEWI bersama dengan terdakwaBUDI HARTONO telah melakukan, atau turut serta melakukan Perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
SENEWI bersamasama dengan Terdakwa BUDIHARTONO pada hari Senin tanggal 11 April 2016 sekitar pukul11.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanApril 2016, bertempat di Jalan Raya di Kecamatan SumberbaruKabupaten Jember, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,Terdakwa SENEWI bersama dengan Terdakwa BUDI HARTONOtelah melakukan, atau turut serta melakukan Perbuatan yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan multu ;3.
dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor : 477/Pid.Sus/2016/PN.Jmrditentukan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan
BUD HARTONO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada I. SENEWI dan Terdakwa Il. BUDIHARTONO oleh karena itu dengan pidana penjara masingmasingselama 4(empat) bulan dan pidana denda masingmasing sejumlah Rp.200.000, ( dua ratus ribu rupiah).dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama. 1(satu) bulan ;3.
25 — 3
2011;Pengadilan Negeri tersebut ;e Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; ;e Setelah mendengar keterangan saksisaksi keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Pengadilan Negeri Kediri berkenan memutuskan halhal sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa RODIK Bin SUBAKIR bersalah melakukan tindak pidanaTanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi
dengandakwaan tunggal tertanggal 28 Pebruari 2011 Nomor : PDM35/KDIRI/02/2011 yangberbunyi sebagai berikut :Bahwa terdakwa Rodik Bin Subakir pads hari Rabu tanggal 19 Januari 2011 sekitar jam22.00 Wib also setidaktidaknya pads suatu waktu tertentu dalam tahun 2011, bertempat di rumahLingkungan Pagut Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri also setidak tidaknyaditempat yang masih dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi
satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhi pulaunsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,10menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang , bahwa adapun fakta fakta hukum yang terungkap di persidangan,berdasarkan keterangan saksisaksi yang bersesusaian dengan keterangan terdakwa dan barangbarang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan, adalah sebagai berikut:Bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obat keras jenis dobel L; Bahwa saya ditangkap pada hari Rabu , tanggal 19 Januari 2011
Terdakwa bersikap sopan di persidangan, sehingga memperlancar jalannya persidangan;eTerdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannyayang melanggar hukum;Mengingat pasal 196 UU No.36 tahun 2009 serta peraturan perundangundangan lainyang bersangkutan dengan perkara ini ;M EN GA DILTI:12131 Menyatakan Terdakwa RODIK Bin SUBAKIR terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana tanpa keahlian dan tanpa kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
39 — 6
Menyatakan terdakwa MOH.ANSORI Alias AAN Alias CENDET Bin ABDUL KOLIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Menyatakan bahwa terdakwa MOH.ABSORI Alias AAN Alias CENDETBin ABDUL KOLIK bersalah melakukan tindak pidana tanpa memilikikeahlian dan kewenangan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaiaman diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (8) ;Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang, yaitu setiap orang yang mampumempertanggung jawabkan perbuatannya dan tidak sedang tergangguingatannya
keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengansadar atas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangaitetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
adalah miliknya yangdigunakan untuk transaksi pil double L, Terdakwa tidak ada ijinnya untukmenjual atau mengkonsumsi pil double L tersebut karena Terdakwa bukanapoteker, terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan berupa : 1 (satu)buah HP merk Xiomi Redmi 2 warna hitam Terdakwa menyatakan barang buktitersebut adalah milik Terdakwa yang ditemukan pada waktu penangkapanterhadap Terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi
DANIAR RASYID SETYA WARDHANA, SH
Terdakwa:
WIDODO CAHYONO PUTRO ALIAS DODO BIN SAIFUL ANAM
26 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa WIDODO CAHYONO PUTRO Als DODO Bin SAIFUL ANAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda
Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1) yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjual kepadaSaksi
Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau KemanfaatanDan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukandengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3.
Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
Menyatakan terdakwa WIDODO CAHYONO PUTRO Als DODO Bin SAIFULANAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
25 — 22
Menyatakan Terdakwa HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRA tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Pol. 4548 VI yang dikendarai Terdakwa adalah milik Terdakwayang dipakainya untuk bekerja;Bahwa menurut keterangan Terdakwa jika hasil keuntungan yang diperolehterdakwa akan dipergunakan untuk keperluan seharihari;Bahwa menurut keterangan Terdakwa kepada saksi jika terdakwa melakukanjual beli sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut baru pertama kali;7Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakantidak keberatan;2.
Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophen terbukti secarasengaja menyalurkan produk obat Carnophen tablet kepada pihak yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukan pemutihandokumen perusahaan pendistribusian obat melalui kerjasama antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusanKepala Badan POM RI No.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
Sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;18Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin
Menyatakan Terdakwa HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRAtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (duajuta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;Oo.
CITRA ANGGUN ANNISA, SH
Terdakwa:
SUPIANI Alias ANTIN Bin DARMANSYAH
85 — 24
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Supiani Alias Antin Bin Darmansyah,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar;
- Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00
Menyatakan Terdakwa SUPIANI alias ANTIN~ BinDARMANSYAH ielah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukummelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;2.
Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru,dengan sengaja memproduksi atau mMengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara dan keadaansebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 01 Desember 2018 sekira jam19.00 Wita, terdakwa menelpon AMAT alias EBONG dengan menggunakanhandphone
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, dimana
Menyatakan Terdakwa Supiani Alias Antin Bin Darmansyah,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa tersebut, oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
45 — 11
GAOL pada hari Senin tanggal16 Maret 2015 sekira pukul 12.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Maret tahun 2015 bertempat di Toko Obat Berizin Lamhot Farma di JalanRajamin Purba No.17 Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Simalungun, yang tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
berupa obat keras daftar G yang disimpan di ruangantempat penyimpanan obat, dan terdakwa tidak dapat mempertanggung jawabkansumber perolehan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut; Bahwa, sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut harus disita oleh petugasBBPOM di Medan karena toko obat tersebut tidak boleh menjual obat keras daftar G; Bahwa, daftar barangbarang yang ditemukan ditempat terdakwa, yaitu :No.
Eferison HCL 7 (tujuh) box @ 10 Obat Keras daftar Gstrip Bahwa, obat keras daftar G dapat diperjualbelikan hanya di sarana resmi sepertiApotek dan harus dilengkapi dengan surat pesanan obat serta faktur pembelian yangdikeluarkan pedagang farmasi selaku distributor yang menyerahkannya, oleh karenaitu harus dengan resep dokter agar dapat dijamin mutu dan keamanannya serta manfaatuntuk digunakan konsumen jika tidak dapat membahayakan konsumen yangmengkonsumsinya; Bahwa, menurut terdakwa obatobat tersebut
berupa obat keras daftar G yang disimpan di ruangantempat penyimpanan obat, dan terdakwa tidak dapat mempertanggung jawabkansumber perolehan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut; Bahwa, sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut harus disita oleh petugasBBPOM di Medan karena toko obat tersebut tidak boleh menjual obat keras daftar G; Bahwa, daftar barangbarang yang ditemukan ditempat terdakwa, yaitu : No.Nama barang Jumlah Keterangan1.
Ahli MANGANDAR MARBUN, SSi, Apt, dengan berjanji menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, latar belakang pendidikan ahli adalah Sarjana Farmasi dari UniversitasSumatera Utara tahun 1994 dan pendidikan Apoteker tahun 1995; Bahwa, pekerjaan ahli saat ini adalah sebagai Staf di Seksi Penyidikan dengan Jabatansebagai Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya, dan pelatihan yang ahli milikiyaitu Pelatihan Inspektur Distribusi Obat tahun 2004, Pelatihan Dasar AnalisisLaboratorium tahun 2002, Pelatihan
1.Iwan Budi Susilo,SH
2.Siti Muharjanti,S.H.
Terdakwa:
LILI SUHARNI Binti SAI UN
72 — 13
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Lili Suharni Binti Sai Un telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar
,Apt..M.Sc. menerangkan bahwa tablet warna putihdengan penandaan SL pada satu sisi dan pada sisi lainnya adalahpositif mengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat,Klorfeniramin meleat;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dekstro sebanyak 110 (seratussepuluh) butir yang terdakwa jual tidak memiliki izin edar sebagaimanaberdasarkan keterangan ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,. Apt.
Apt adalahtermasuk daftar obat W dimana hanya diperbolehkan dijual di apotikdan toko obat yang berijin; Bahwa obat seledryl, dan obat samcodin adalah termasuk daftar obatW dimana hanya diperbolehkan dijual di apotik dan toko obat yangberijin dan dalam peredarannya harus dilakukan oleh tenaga farmasi,sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi dan dalammelakukan penjualan obat seledryl, obat merk VL dan obat samcodintersebut tidak ada memiliki legalitas berupa Surat ijin;Perbuatan terdakwa sebagaimana
Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual olehtoko obat yang memiliki ijin penjualan tanpa harus memiliki resepHalaman 11 dari 25 Putusan Nomor 200/Pid.Sus
Apt adalah termasukHalaman 13 dari 25 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2018/PN Rtadaftar obat W dimana hanya diperbolehkan dijual di apotik dantoko obat yang berijin.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dekstro yang terdakwaedarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana berdasarkanketerangan dari ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,.
,M.Sc. menerangkan bahwa tabletwarna putih dengan penandaan SL pada satu sisi dan pada sisi lainnya adalahpositif mengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat, Klorfeniraminmeleat juga sediaan farmasi berupa obat dekstro sebanyak 110 (seratussepuluh) butir yang terdakwa jual tidak memiliki izin edar sebagaimanaberdasarkan keterangan ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,. Apt.
JONI EKO WALUYO, S.H.
Terdakwa:
RENALDO TITO DWI SETYAWAN bin SUTEJO
31 — 4
MENGADILI :
- Menyatakan terdakwa Renaldo Tito Dwi Setyawan bin Sutejo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayar diganti dengan pidana
Kabupaten Pasuruan.Terdakwa telah didakwa :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa RENALDO TITO DWI SETYAWAN Bin SUTEJO pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan September 2018 bertempat di RukoGempol 9 termasuk Desa Mojorejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI UndangundangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa RENALDO TITO DWI SETYAWAN Bin SUTEJO pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan September 2018 bertempat di RukoGempol 9 termasuk Desa Mojorejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa didakwa dengan suatu dakwaan yang disusunsecara alternatif yaitu kesatu melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Narkotika atau Kedua melanggar pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .Menimbang bahwa dalam surat tuntutannya Penuntut Umum membuktikandakwaan kesatu melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009Tentang kesehatan.Menimbang bahwa unsure pasal tersebut sebagai berikut setiap orangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Renaldo Tito Dwi Setyawan bin Sutejo terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000, (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
115 — 10
Menyatakan Terdakwa SUGIONO Alas NOBLING Bin KUSNANSUWITO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;2.
Setono Utara No. 213Rt.001 Rw.002 Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Kota Kediri atau setidaktidaknyamasih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi dan / atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Th. 2009, berupa pildouble L, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :n Bahwa pada hari Sabtu
membayarlangsung secara cas (ada uang ada barang) ;Bahwa saksi memperoleh Pil Dobel L tersebut sekitar 3 (tiga) bulan yang lalu dimana saksi membeli dari seseorang yang bernama RINDI sebanyak 1000 (seribu) PilDobel L dengan harga Rp. 230.000, (dua ratus tiga puluh ribu rupiah) dimanatransaksi pembelian tersebut di lakukan di sekitar rumah saksi pada hari Kamistanggal 31 Maret 2016, sekitar Pukul 22.00 Wib ;Bahwa saksi menjual Pil Dobel L kepada terdakwa tanpa ada ijin ataupun keahlian dibidang farmasi
Kota Kediri ;e Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap TerdakwaSugiono alias Nobling, terdakwa tidak dapat menunjukkan suratataupun resep dokter yang menerangkan bahwa ia adalah seorangpasien yang sedang dalam perawatan medis dan sedangmenggunakan obat jenis Dobel L tersebut dan bukan seorangHalaman 7 dari 21 Putusan Nomor 138/Pid.Sus/2016/PN.Kdrapoteker atau yang bekerja di Farmasi dan terdakwa tidakmempunyai ijin untuk melakukan transaksi jual beli Pil Dobel L;e Bahwa terdakwa mengetahui
Kota Kediri ;e Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa Sugionoalias Nobling, terdakwa tidak dapat menunjukkan surat ataupun resepdokter yang menerangkan bahwa ia adalah seorang pasien yang sedangdalam perawatan medis dan sedang menggunakan obat jenis Dobel Ltersebut dan bukan seorang apoteker atau yang bekerja di Farmasi danterdakwa tidak mempunyai ijin untuk melakukan transaksi jual beli PilDobel L;e Bahwa terdakwa mengetahui jika perbuatan yang telah dilakukannyatersebut adalah
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehingga denganterpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsur tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di persidanganbahwa awalnya pada hari Sabtu 02 April 2016 sekitar pukul 19.00 Wib di depan SLB(Sekolah Luar Biasa) Jl.
ADE VITA, SH
Terdakwa:
RAFI HENDRA Pgl RAFI
26 — 3
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan FarmasiPemerintah sesuai dengan ketentuan Undangundang ini ;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiiliki ijin Knusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Halaman 15 dari 23 Putusan Perkara Pidana Nomor 275/Pid.Sus/2019/PN.Paq.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Indra Permana, M.Ramadhan H. dan saksi Syafwan, serta dari keterangan terdakwadipersidangan, dinubungkan dengan barang bukti berupa : 1 (satu) paketsedang terbungkus plastik klip berisikan kristal bening narkotika
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintahsesuai dengan ketentuan Undangundang ini ;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memilikiijin Knhusus penyaluran Narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Indra Permana, M.Ramadhan H. dan saksi Syafwan, serta dari keterangan terdakwadipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwaHalaman 18
dari 23 Putusan Perkara Pidana Nomor 275/Pid.Sus/2019/PN.Pag.bukan petugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atauditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika ataubukan, dan terdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasitertentu yang memiiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milikNegara yang memiliki ijin serta terdakwa bukan petugas Lembagapendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan terdakwa membeli atau
150 — 28
Menyatakan Terdakwa PARAMITA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);2.
tanggal 12 Februari2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengarketeranganSaksisaksi, Ahidan Terdakwamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;sertaSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut: 1 Menyatakan Terdakwa PARAMITA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama :Bahwa dia terdakwa PARAMITA, pada hari Rabu tanggal 19 Agustus 2015sekira pukul 19.00 Wita atau setidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2015bertempat di Desa Lanrang Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang(tepatnya di rumah terdakwa) atau setidaknya pada tempat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidenreng Rappang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Atau:Kedua :Bahwa dia terdakwa PARAMITA, pada hari Rabu tanggal 19 Agustus 2015sekira pukul 19.00 Wita atau setidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2015bertempat di Desa Lanrang Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang(tepatnya di rumah terdakwa) atau setidaknya pada tempat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidenreng Rappang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan alatkesehatan menyatakan :a Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaanfarmasi dan alat keshatan;b Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtangannan.Sesuai peraturan Kepala Badan POM No.
) akan akibat dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi berdasarkan Pasal 1angka 4 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
Bagus Ahmad Faroby, S.H
Terdakwa:
Sunarwan Bin Suwarno
55 — 24
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa SUNARWAN bin SUWARNO tersebut dimuka telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana terdahap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti
dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) bungkus plastik bening berisi sediaan farmasi berupa 1 (satu) strip obat merk Cytotec berisi 10 (sepuluh) butir,
- 1(satu) bungkus plastic klip berisi sediaan farmasi berupa
obat warna kuning berlogo HJ sebanyak 6 (enam) butir
- 1(satu) bungkus plastic klip berisi sediaan farmasi berupa obat warna putih sebanyak 4 (empat) butir .
- Uang tunai hasil penjualan obat sediaan farmasi sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah)
- 1 (satu) unit Handpone merk XIAOMI, warna silfer, Nomor 081 227 042 045
Dirampas untuk Negara.
- 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda Revo, Nomor 08419087, atas nama PT.TIRTA KENCANA TATA WARNA, ALAMAT TENGELES Rt.05/ Rw. 04, Kec. Mejobo, Kab. Kudus.
1.TJAHYO KUSUMO, S.H.
2.DANANG DWI PRAKOSO, SH.
Terdakwa:
AHYANSYAH Als AHYAN Bin MUSTAR ALM.
93 — 27
batang pipet terbuat dari kaca, 1 (Satu)buah bong terbuat dari botol plastik yang pada tutupnya terdapat 2(dua) batang sedotan, 1 (Satu) buah korek api gas warna hijau, 1(satu) buah korek api gas warna putih yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu ditemukan di dalam rumah Terdakwadisamping lemari;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak memiliki jindari pihak berwenang dalam jual beli narkotika jenis sabusabu;Bahwa Terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
botol plastik yang pada tutupnya terdapat 2(dua) batang sedotan, 1 (Satu) buah korek api gas warna hijau, 1(satu) buah korek api gas warna putih yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu ditemukan di dalam rumah Terdakwadisamping lemari;Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2021/PN BjbBahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak memiliki jindari pihak berwenang dalam jual beli narkotika jenis sabusabu;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
dari saudara FaisyalAls Esol, jadi Terdakwa beli sabusabu berhutang kepada Saksi FaisyalAls Esol, kalau sudah terjual baru uangnya Terdakwa bayarkan kepadasaudara Faisyal Als Esol, sabusabu yang Terdakwa jual itu Terdakwabagibagi kedalam beberapa paket kecil, Keuntungan Terdakwa hanyabisa pakai sabusabu yang Terdakwa sisihkan; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin membeli, menjual danmengedarkan sabusabu dari pihak yang berwenang; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah dengan kewajiban untukmemiliki izin Knhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa Pasal 40 UndangUndang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika telah pula membatasi penyaluran Narkotika dari masingmasing penyalur sebagaimana diatur dalam Pasal 39 UndangUndang Nomor35 tahun 2009 tentang Narkotika, dimana industri farmasi hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada pedagang besar farmasi tertentu, apotek,sarana penyimpanan
sediaan farmasi pemerintah tertentu dan rumah sakit.Sedangkan pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada pedagang besar farmasi tertentu lainnya, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu, rumah sakit dan lembagaimu pengetahuan, dan terakhir sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada rumah sakitpemerintah, pusat kesehatan masyarakat dan balai pengobatan pemerintahtertentu;Menimbang, bahwa mengenai
184 — 33
Phapros, TbkCabang Yogyakarta yang bertugas mempromosikan produk obat yangberhubungan dengan ouilet yaitu Apotek, Pedagang Besar Farmasi (PBF)dan sebagian kecil dokter, yang daerah kerjanya mulai tahun 2013meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Magelang, Temanggung,Keparakan, Wonosobo dan Purworejo, termasuk didalamnya adalahApotek Cakra yang beralamat di Banjarharjo, Binomartani, Ngemplak,Sleman sekitar tahun 2014 mendapat permintaan dari PT. Cobra DentalIndonesia JI.
Selanjutnya Surat Pesanan yang dibuat oleh saksi DY AHPURWANINGSIH diserahkan kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF)Rajawali Nusindo Cabang Yogyakarta (selaku penyalur tunggal obatproduksi PT Phapros) untuk diterbitkan faktur penjualan yang ditujukankepada Apotek Cakra, kemudian saksi DYAH PURWANINGSIHmeminta kepada terdakwa MUHAEMIN SAROF selaku karyawan PBFRajawali Nusindo yang bertugas dalam melakukan pengiriman obatPehacain Injeksi pesanan untuk membantu~ saksi DYAHPURWANINGSIH yang ditujukan ke
Pakuningratan No. 69Yogyakarta telah menemukan barang bukti berupa sediaan farmasi yangberupa obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphros sebanyak 1 dus berisi16 ampul, yang selanjutnya kepada petugas dari Balai Besar POMYogyakarta, pegawai dari PT Cobra Dental Yogyakarta Jl.Pakuningratan No. 69 Yogyakarta yaitu saksi DWI ANANI menerangkanjika obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphros dapat berada di tempattersebut berasal dari saksi DYAH PURWANINGSIH yang dibantu olehterdakwa MUHAEMIN SAROF dalam melakukan
Tugaspokok Saksi adalah melakukan pengawasan obat dan makanan; Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2016, Saksi dan Tim ditugaskanoleh Kepala Balai Besar POM Yogyakarta untuk menindaklanjutilaporan masyarakat yang melaporkan adanya penjualan obat illegaldi PT.Cobra Dental Indonesia, JI.Pakuningratan No.69 Yogyakartadan ternyata benar bahwa di Gudang PT.Cobra Dental Indonesia,JIl.Magelang Km 56 No.33 Sinduadi, Mlati, Sleman telah ditemukansediaan farmasi produk Zeyco Tanpa Izin Edar dan Obat kerasberupa
Pakuningratan No. 69 Yogyakarta dan menemukanbarang bukti berupa sediaan farmasi yang berupa obat keras PecahainInjeksi PT Phaphros sebanyak 1 dus berisi 16 ampul, PT Cobra DentalYogyakarta menerangkan jika obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphrosdapat berada di tempat tersebut berasal dari saksi DYAHPURWANINGSIH yang dibantu oleh Terdakwa dalam melakukanpengirimannya.;Menimbang, bahwa menurut keterangan ahli yang bernamaNURLAELA bt.
70 — 7
Menyatakan Terdakwa Danilia Als Dela Binti Masuni tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi Persyaratan Keamanansebagaimana dalam Dakwaan tunggal;2.
APT, keterangannya dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja sebagai PNS dengan riwayat tahun 20102012 bertugasdi Instalasi Farmasi RSUD Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, sejaktahun 2012 bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat;Bahwa yang di maksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalahendistribusikan atau menjual obatobatan atau perbekalan kesehatan yangdi lakukan oleh tenaga ahli yang berkewenangan khusus di bidang farmasi;Bahwa Somadril
Compositum adalah persediaan farmasi dalam bentuksediaan pada tablet yang mengandung bahan aktif berupa Carisoprodol200 mg, Paracetamol 160 mg dan Caffein 32 mg yang pada dosis terapiakan memberikan efek relaksasi atau pelemas otot yang bekerja secarasentral untuk mengatasi nyeri otot dan tidak direkomendasikan untukpenggunaan jangka panjang (paling lama 23 minggu), karena belum adabukti kuat mengenai efektifitas jangka panjang.
Bahwa terdakwa Danila als dela tidak memiliki izin sama sekali, baik izintempat atau sarana tempat maupun izin melakukan pekerjaan farmasi dariDinas Kesehatan Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ataukesehatan yang tidak memenuhi' standar dan/atau persyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Danilia Als Dela Binti Masuni tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi PersyaratanKeamanansebagaimana dalam Dakwaan tunggal;2.
133 — 13
Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAHRI Alias SOBEK telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkansediaan farmasi, sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanalternatif kedua;2.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa Terdakwa SAIFUL BAHRI ALIAS SOBEK pada hari Senin tanggal24 Juli 2017 sekira jam 12.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli tahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017, bertempat di DesaKarang Tengah, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua:Bahwa Terdakwa SAIFUL BAHRI ALIAS SOBEK pada hari Senin tanggal24 Juli 2017 sekira jam 12.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli tahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017, bertempat di DesaKarang Tengah, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhiHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 831/Pid.Sus/2017/PN Jmrstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap saksi MOCH.
Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAHRI Alias SOBEK, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi;2.
Daryoko, SH
Terdakwa:
HENDRI Als DORAEMON Bin H. ABDUL RAHMAN
20 — 5
ABDUL RAHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRI Als DORAEMON Bin H.
ABDUL RAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI No 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Jaksa PenuntutUmum ;2.
Banjarmasin Timur KotaHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 1225/Pid.Sus/2018/PN BimBanjarmasin, setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut ;Bahwa sebagaimana
MAHARANI seharga Rp 90.000, (Sembilan puluh ribu rupiah) dantelah pula menerima uang pembayaran Rp 100.000, (Seratus ribu rupiah),namun terdakwa menyangkal kalau 53 (lima puluh tiga) butir zenith yangditemukan dibawah bangku di pinggir jalan sekitar 1 (Satu) meter dari terdakwaberdiri.Unsur ini terpenuhi karena terdakwa dengan sengaja telah melakukan tindakpidana Mengedarkan / menjual sediaan farmasi jenis Carnophen yangmengandung Paracetamol, Kafein dan Karisoprodol yang tergolong obat kerasdaftar
Unsur Yang tidak memiliki izin edar Sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) yang berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapar diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa bahwa Obat Carnophen tersebut dicabut izinedarnya sejak tanggal 27 Oktober 2009 di Jakarta dengan Nomor Surat :HK.00.05.1.31.3996 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia, Surat Keputusan Kepala Pengawas Obat dan Makanan tentangpembatalan persetujuan nomor izin edar Carnophen Tablet (foto copy
Apt (Kepala Seksi Sertifikasi Badan POM RI diBanjarmasin) yang menerangkan bahwa yang dimaksud orang yang "Memilikikeahlian dan kewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi adalahTenaga kefarmasian yaitu tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas apoteker dan asisten apoteker (tenaga teknis kefarmasian)karena setiap tenaga teknis kefarmasian yang melakukan pekerjaankefarmasian di Indonesia wajib memiliki SIK (Surat Ijin Kerja) Apotekerdiperuntukan bagi Apoteker dan SIK (Surat ljin
31 — 17
Menyatakan terdakwa HASRIADI J. terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan kualifikasi dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
tertanggal xxxxx2013 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa terdakwa HASRIADI J. pada hari Selasa tanggal 19 Juni 2012 sekitar pukul12.15 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2012 bertempat diToko Adi Cinta milik terdakwa tepatnya di Kompleks pasar raya mekongga Kelurahan2Lamokato Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kolaka, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
EVI SULTRIANA ZACHRI, S.Si., A.Pt:Bahwa saksi, menjelaskan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ;Bahwa saksi, menerangkan terhadap 16 (enam belas) jenis kosmetik yangditemukan oleh petugas Balai POM di Toko Adi Cinta milik Terdakwa, yang manakosmetik tersebut tidak terdaftar ;Bahwa saksi, menjelaskan kosmetik yang resmi bisa beredar dipasaran adalahkosmetik yang telah terdaftar pada Balai POM Republik Indonesia, yang ditandaidengan nomor pendaftaran
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menyangkut sikap batinseseorang yang tidak tampak dari luar, melainkan hanya dapat disimpulkan dari sikap danperbuatan lahir seseorang sebagai wujud nyata dari kesengajaan tersebut.