Ditemukan 61412 data
29 — 0
26 — 5
37 — 11
Gprsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi/dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndangRl Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan kedua ;2.
telahdidakwa sebagai berikut :Kesatu :noon none Bahwa ia terdakwa MOHAMAD ALI Alias KENTUS BIN JAMARI pada hariRabu tanggal 11 Nopember 2015 sekitar pukul 11.30 Wib, atau setidaktidaknyapada bulan Nopember 2015, atau setidaktidaknya dalam tahun 2015 bertempat diDusun Dawung, Desa Bedug, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, yang dengan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.AtauKeduaBahwa ia terdakwa MOHAMAD ALI Alias KENTUS BIN JAMARI pada hariRabu tanggal 11 Nopember 2015 sekitar pukul 11.30 Wib, atau setidaktidaknyapada bulan Nopember 2015, atau setidaktidaknya dalam tahun 2015 bertempat diDusun Dawung, Desa Bedug, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, yang dengan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/mutu persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) .Ad.1. unsur setiap orangMenimbang, bahwa Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiaporang adalah siapa saja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa keseluruhan identitasnya yang tercantum
Menyatakan Terdakwa Mohamad Ali Alias Kentus Bin Jamari tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana: Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan, memiliki,menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatandan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 5 (lima) bulan denda sebesar Rp.500.000. (lima ratusHalaman 12 dari 13 Putusan Nomor : 86/Pid.Sus/2016/PN.
28 — 3
Menyatakan terdakwa Damiran Bin Sidi (Alm), bersalah melakukan tindak pidana : Tanpakeahlian dan kewenangan dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 196 ayat (1) UndangUndangRI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan22. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Damiran Bin Sidi (Alm) berupa pidana penjara selama :1(satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dikurangi selama terdakwa ditahan ;3.
umum kepersidangan dengan dakwaansebagai berikut :DAKWAAN :Kesatu :Bahwa ia terdakwa Damiran Bin Sidi (Alm) pada hari Rabu, tanggal 05 Maret 2014 sekira jam.19.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2014 bertempat di rumahterdakwa di Dusun Tiron Rt.03 Rw.06, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Selanjutnya dikatakan bahwa barang siapa adalahsetiap orang/siapa saja yaitu orang atau manusia dapat menjadi subyek hukum atau pelaku daritindak pidana yang dapat dipertangung jawabkan atas perbuatannya. dalam perkara ini terdakwaDamiran bin Sidi (Alm) yang diajukan sebagai terdakwa yang diduga melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan atau persyaratan, keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,berdasarkan
Pendik alamat Nganjuk sebanyak 100 butir harga Rp.80.000, (delapan puluhribu rupiah) dan jual kepada Sdr.Singgih Prasetyo bin Suhadi 70 (tujuh puluh) butir pil doubel Ldengan harga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah) dan 30 butir dikonsumsi sendiri, sehinggaperbuatan terdakwa dilarang tetapi terdakwa tetap saja melakukannya dengantujuan mendapatkan keuntungan, dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah danmeyakinkan ;= Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;Menimbang, bahwa untuk menghindari agar terdakwa tidak melarikan diri atau mengulangilagi perbuatannya maka cukup beralasan untuk memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalamtahanan ;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana akan dipertimbangkan halhal yangmemberatkan dan yang meringankan yang ada pada diri terdakwa ;Halhal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program Pemerintah yang sedang giatgiatnyamemberantas peredaran sediaan farmasi
33 — 8
Udin bin Tohari terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Khomarudin als.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(ip;Halaman 6 dari 10 Putusan Nomor 504/Pid.Sus/2017/PN GprMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapasaja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa keseluruhan
Kediri adalah benar diri terdakwa;Menimbang, bahwa di persidangan telah ternyata pula bahwa terdakwaadalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berarti terdakwa adalahorang yang cakap dan mampu bertanggung jawab atas setiap perbuatan yangdilakukannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian menjadi jelas bahwa yangdimaksud dengan unsur setiap orang ini adalah diri terdakwa sebagai subjekhukum, karena itu unsur pertama dari pasal ini telah terpenuhi ;Ad.2. unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Udin bin Tohari tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulanseria denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengandengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpenjara kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
32 — 10
CONGEK Bin TRIMOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanoa hak menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan pada Dakwaan pertama kami ;2.
Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengancara antara lain sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, ditangkappetugas Kepolisian
Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, kasiat atau5kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Paal 98 ayat (2) dan ayat (3) UURINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan caraantara lain sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa pada
32 — 9
Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada awalnya terdakwa HARI PURWANTO Als. BASTER Bin (Alm) PAIDImendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari Sdr. FAJAR sebanyak 5000 (limaribu)butir dengan kesepakatan terdakwa HARI PURWANTO Als.
BASTER Bin (Alm) PAIDI dalammengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yangberwenang dan terdakwa HARI PURWANTO Als. BASTER Bin (Alm) PAIDI bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh terdakwa HARIPURWANTO Als.
Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi4standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada awalnya terdakwa HARI PURWANTO Als. BASTER Bin (Alm) PAIDImendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari Sdr.
BASTER Bin (Alm) PAIDI dalammengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yang5berwenang dan terdakwa HARI PURWANTO Als. BASTER Bin (Alm) PAIDI bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh terdakwa HARIPURWANTO Als.
. n Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalammengedarkan pil jenis LL tersebut; Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh terdakwa HARIPURWANTO Als.
29 — 2
99 — 7
Menyatakan terdakwa UMAR NAWAWI Bin IMRON ROSIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Tanpa Izin dan Tanpa Keahlian Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker dan juga tidak memiliki usaha dibidang farmasi atau pun memiliki ijin dari pihak yang berwenang, terdakwahanya menjual pil d Trihexyphenidyl (eksimer) dengan harga Rp.10.000,/bungkusnya.4.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
mengedarkan obat(sediaan farmasi);Menimbang, bahwa terdakwa bukanlah orang yang bekerja sebagai penyalursediaan farmasi, dan juga bukan orang yang mempunyai keahlian di bidang kefarmasian,namun kenyataannya terdakwa telah menjual obat berupa pil Trihexyphenidy1 (eksimer)kepada saksi Abdul Ghofur, walaupun ia mengetahui bahwa obat tersebut akandipergunakan oleh pembelinya untuk mabok ;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut, menurut hemat majelisperbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan
Unsur Sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36 tahun2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk pada ketentuandalam pasal 98 ayat (2) dan (3) serta
Menyatakan terdakwa UMAR NAWAWI Bin IMRON ROSIDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Tanpa Izin dan Tanpa Keahlian MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan.3.
112 — 43
Menyatakan Terdakwa YOGA SIRRANG Bin MUSLIMIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pelatihan kerja selama 3 (tiga) bulan pada Kantor Pelatihan Kerja Luwu Utara;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4.
yang sebelumnyaterdakwa beli dari Lel RENDI untuk terdakwa jual kepada pemuda yangada di Desa Mappedeceng Kecamatan Mappedeceng Kabupaten LuwuUtara dimana harganya jualnya yaitu untuk sediaan farmasi jenisDEXTROMETHORPAN seharga Rp. 1.000, (Seribu Rupiah) per butir nya;sediaan farmasi jenis THD seharga Rp. 10.000, (Sepuluh Ribu Rupiah) per4 (Empat) butir nya; sediaan farmasi jenis TRAMADOL seharga Rp. 3.000,(Tiga Ribu Rupiah) per butir nya.
Kemudian datang saksi ROBY bersamadengan saksi NUR WAHYU, saksi SUPRIADI, saksi PANGERAN dan aparatHalaman 3 Putusan Nomor 10/Pid.SusAnak/2016/PN Msbkepolisian lainnya dari Satuan Sabhara Polres Luwu Utara ke arahterdakwa sehingga terdakwa menjadi takut lalu terdakwa membuangsediaan farmasi ke samping pagar. Saksi NUR WAHYU yang melhatterdakwa membuang bungkusan ke tanah langsung melaporkan kepasasaksi ROBY yang kemudian saksi ROBY melakukan pengecekan ditempatterdakwa membuang sediaan farmasi.
Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis DEXTROMETHORPAN, THD danTRAMADOL tidak dijual secara bebas dan hanya bisa diperoleh denganresep dokter dan diserahkan oleh tenaga kefarmasian.
Luwu Utara adalah sebagaiKepala Seksi Farmasi dan POM;Bahwa tugas dan tanggungjawab saksi selaku Kepala Seksi Farmasi dan POMpada Dinas Kesehatan Kab. Luwu Utara yaitu menangani masalah kefarmasiandiingkup Dinas Kesehatan Kab.
atau apoteker, dokter atauasisten dokter yang diberi jin atau kewenangan untuk menjual obat dimaksudsehingga dengan demikian unsur tanpa keahlian atau kewenanganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, telah pula terpenuhi terhadap perbuatanTerdakwa;Menmbang, bahwa dengan terpenuhinya seluruh pasal 196 Jo.
40 — 7
Kediri berhasil diamankan dan pada saatdilakukan interogasi awal mengatakan membawa sediaan farmasi jenis LL yangdiletakkan diatas lemari kKayu yang dibungkus kertas tisu wama putin denganjumlah 14 (empat betas) butir;e Bahwa selanjutnya saksi menanyakan apakah masih terdapat pil LL yang laindan dijawab terdakwa masih tersedia di kamar kos terdakwa di Ds. WonojoyoKec. Gurah Kab.
Kediri berhasil diamankan dan pada saat dilakukan interogasi awalmengatakan membawa sediaan farmasi jenis LL yang diletakkan diatas lemarikayu yang dibungkus kertas tisu wama putih dengan jumlah 14 (empat s belas)butir;Bahwa seianjutnya saksi menanyakan apakah masih terdapat pil LL yang laindan dijawab q terdakwa masih tersedia di kamar kos terdakwa di Ds. WonojoyoKec. Gurah Kab.
Pamenang No.1 CKediri, Agama Islam, Pekerjaan Kasie Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri, Pendidikan Terakhir S1 Kedokteran Umum (berijazah) yangdibacakan didepan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinyadan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik;Bahwa ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai
Kediri dan pada saatHalaman 9 dari 16 Putusan Nomor 569/Pid.Sus/2016/PN.Gprdilakukan interogasi awal mengatakan membawa sediaan farmasi jenis LL yangdiletakkan diatas lemari kayu yang dibungkus kertas tisu warna putih denganjumlah 14 (empat belas) butir;e Bahwa seianjutnya terdakwa mengatakan kepada saksi Masrur dan saksi TotokS masih terdapat pil LL yang lain yang dismpan di kamar kos terdakwa di Ds.Wonojoyo Kec. Gurah Kab.
Kediri berhasil diamankan dan pada saatdilakukan interogasi awal mengatakan membawa sediaan farmasi jenis LL yangdiletakkan diatas lemari kayu yang dibungkus kertas tisu wama putin denganjumlah 14 (empat betas) butir;Bahwa selanjutnya saksi menanyakan apakah masih terdapat pil LL yang laindan dijawab terdakwa masih tersedia di kamar kos terdakwa di Ds. WonojoyoKec. Gurah Kab.
36 — 4
Negeri sejak tanggal 8 April 2017 sampai dengan tanggal 6Juni 2017 ;Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca berkas perkara ;Telah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah memperhatikan barang bukti ;Telah mendengar pembacaan surat Tuntutan Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa YULIANTO als OTHOK Bin AINAN, bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa jin Dengan sengaja memprudiksi ataumengedarkan sediaan farmasi
pada hari Sabtutanggal 07 Januari 2017 sekira pukul 12.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitarwaktu itu, dalam bulan Januari 2017, di Dusun Kemendung, Rt.001, Rw.001,Desa Mojokambang, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang,berdasarkan Pasal 84 ayat 2 KUHAP, oleh karena sebagian besar tempattinggal saksi bertempat tinggal di Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, maka Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri berwenang mengadilipeerkara Terdakwa yang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
SAEKUNCORO (Dpo) seharga Rp.100.000, (seratua ribu rupiah)kemudian pil jenis LL sebanyak 300 (tiga ratus) butir telah habis dikonsumsioleh Terdakwa kemudian sisanya sebanyak 3.600 (tiga ribu enam ratus) butirHalaman 3 dari 13 Putusan No. 104/Pid.Sus/2017/PN Gproleh Terdakwa dibungkus tas kresek warna hitam disimpan Terdakwa, bahwaTerdakwa menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari yang berwenang selanjutnya Terdakwa ditangkapoleh Petugas Satresnarkoba
07 Januari 2017 sekira pukul 12.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitarwaktu itu, dalam bulan Januari 2017, di Dusun Kemendung, Rt.001, Rw.001,Desa Mojokambang, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang,berdasarkan Pasal 84 ayat 2 KUHAP, oleh karena sebagian besar tempattinggal saksi bertempat tinggal di Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, maka Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri berwenang mengadilipeerkara Terdakwa yang, tanoa keahlian dan kewenangan memiliki, menyimpansediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa YULIANTO als OTHOK BIN AINAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
157 — 104
SALAMA Alias JAKEN pada hari Rabutanggal 09 Juni 2021 sekitar Pukul 21.30 WIT, atau setidaktidaknya pada suatuwaktiu lain dalam bulan Juni Tahun 2021 atau setidak tidaknya masih dalamTahun 2021 bertempat di Jalan Raya Kelurahan Gamtufkange KecamatanTidore Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk wilayah hukum Pengadilan NegeriSoasio yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan bahwa Terdakwa HAMZA SALAMA Alias JAKEN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/Jatau. alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau. kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)sebagaimana diatur dan diancama pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Menyatakan Terdakwa HAMZA SALAMA Alias JAKEN tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar khasiat atau Kemanfaatan dan mutu sebagaimanadalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
30 — 7
KECENG bin AGUSSUWARNO, pada hari Senin tanggal 16 Pebruari 2015 sekira jam 00.30 wib atausetidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk waktu dalam tahun2015 bertempat di rumah Jalan Stasiun No.21 Rt.02, Rw.01, Dusun Ngadiluwih,Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk Daerah Hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak
KECENG bin AGUSSUWARNO, pada hari Senin tanggal 16 Pebruari 2015 sekira jam 00.30 wib atausetidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk waktu dalam tahun2015 bertempat di rumah Jalan Stasiun No.21 Rt.02, Rw.01, Dusun Ngadiluwih,Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk Daerah Hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang
Unsur Tanpa hak menyimpan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan khasiat danmutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Pertama telah teroukti makadakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak menyimpansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diatur dalam dakwaan Pertamapasal
25 — 2
Gurah, Kabupaten Kediri ;e Bahwa setelah terdakwa ditangkap saksi melakukan pengeledahan terhadapTerdakwa dan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 20 (dua puluh )butir yang dibungkus dalam bungkus korek api kayu yang diakui adalah milikTerdakwa;Halaman 7 dari 16 halaman Putusan Nomor 208/Pid.Sus /2015/PN.Gpre Bahwa pengakuan dari terdakwa bahwa sediaan farmasi pil LL tesebut terdakwabeli dari Maman Bin Herlan yang beralamat di Desa Blimbing, Kecamatan Gurah,Kabupaten Kediri;e Bahwa tujuan
terdakwa memiliki sediaan farmasi jenis pil LL untuk untukkomsumsi sendiri;e Bahwa saksi dalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi tidak memilikiijin edar dari yang berwenang;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, Terdakwamembenarkan ;2.
HERMAN Als MAMAN Bin HERMANe Bahwa saksi mengerti dipanggil kepersidangan berkaitan dengan terdakwamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tanpa izin;e Bahwa saksi mengetahui terdakwa sudah membeli sediaan farmasi jenis LLsebanyak 1.000 (seribu) butir dengan harga Rp.320.000,e Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 12 Pebruari 2015 sekirajam 18.30 Wib di tepi jalan umum depan warung kopi di Desa Tulus, KecamatanGurah, Kabupaten Kediri ;e Bahwa dari kantong terdakwa ditemukan
Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur wunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. a.
Menyatakan Terdakwa Deni Nur Ardiansyah Als Paidi Bin Supriyanto terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;2.
30 — 2
28 — 7
Menyatakan Terdakwa ZAINI Als JEBOR terbukti bersalah melakukantindak pidanayang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimkasud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diaturdalam Pasal 196 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana
KESATUHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 470/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa Terdakwa ZAINI Als JEBOR Bin SARMIN pada hari Minggutanggal 02 Juli 2017 sekitar pukul 08.30 WIB, atau setidaktidaknya pada bulanJul 2017, atau setidaktidaknya dalam Tahun 2017, bertempat di DusunKempleng RT. 001 RW. 002 Desa Kempleng Kecamatan Purwoasri KabupatenKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanATAUKEDUABahwa Terdakwa ZAINI Als JEBOR Bin SARMIN pada hari Minggutanggal 02 Juli 2017 sekitar pukul 08.30 WIB, atau setidaktidaknya pada bulanJul 2017, atau setidaktidaknya dalam Tahun 2017, bertempat di DusunKempleng RT. 001 RW. 002 Desa Kempleng Kecamatan Purwoasri KabupatenKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
adalah benar diri terdakwa;Menimbang, bahwa di persidangan telah ternyata pula bahwa terdakwaadalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berarti terdakwa adalahorang yang cakap dan mampu bertanggung jawab atas setiap perbuatan yangdilakukannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian menjadi jelas bahwa yangdimaksud dengan unsur setiap orang ini adalah diri terdakwa sebagai subjekhukum, karena itu unsur pertama dari pasal ini telah terpenuhi ;Ad.2. unsur sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Zaini als Jebor bin Sarmin tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;2.
181 — 10
Menyatakan Terdakwa WINARSO BIN TARMAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu 2.
pertimbangan tersebut, menurut hemat majelisperobuatan mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh terdakwa diliputisuatu kesengajaan, dengan demikian kedua ini telah terpenuhi dari perbuatanterdakwa;Ad. 3 Unsur Sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu ; Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa
semua Peraturan Pelaksana UU no 23 tahun1992 dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuandalam UU ini;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan Farmasi dan alat kesehatan pasal 9 (1)menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari Mentri sebagaimana pasal 10 peraturantersebut menyebutkan izin edar sediaan farmasi dan alat kesehatan diberikanatas dasar permohonan
dengan standard pelayananterhadap sediaan farmasi.
sebagaimana padaunsur kedua pasal 197 dan pasal 196 UU RI no. 36 tahun 2009 tentangkesehatan ;Menimbang, bahwa mengenai standard sediaan farmasi dan standardpelayanan penyaluran sediaan farmasi menurut anggota Il adalah dua hal yangberbeda sehingga tidak bisa serta merta dianggap sama dengan standardsediaan farmasi;Menimbang, bahwa dalam hal ini hakim anggota Il menganalogikansebagai berikut, sebagaimana keterangan ahli yang mengatakan orang yangmengedarkan sediaan farmasi haruslah orang yang memiliki
yang tidak diberikan oleh orang yang memiliki keahlian yangpenggunaanya disalahgunakan tersebut menjadi tidak sesuai standard,keamanan, khasiat ,kemanfaatan dan mutu kalau demikian tentu banyakobat/sediaan farmasi yang ditarik dari peredaraan yang berimbas pada ruginyaperusahaan farmasi yang memproduksi obat/sediaan farmasi karena produknyadianggap tidak memenuhi standard, keamanan, khasiat ,kemanfaatan dan mutukarena disalahgunakan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdengan
25 — 19
Menyatakan terdakwa SUPANGGIH ALIAS GENJIK BIN SURADIbersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana kamidakwakan dalam Dakwaan Primair ;2.
Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikii jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandi bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
Menyatakan terdakwa Supanggih Alias Genjik Bin Suradi tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 16 dari 18 Putusan Nomor 425/Pid.Sus/2017/PN Gprpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar ;2.
39 — 15
MIDUN BIN SUNOWOterbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UU. RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kedua kami ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AGUS PRIYONO ALS.
Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa yang sebelumnyamendapatkan pil jenis LL dari Sdr. MENCOS(belum tertangkap) di Dsn. Bogem, Kec. Gurah, Kab.
Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/ atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan . Perouatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika terdakwa yang sebelumnyamendapatkan pil jenis LL dari Sdr. MENCOS(belum tertangkap) di Dsn. Bogem, Kec.
tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijin edarsedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter.Atas keterangan ahli tersebut, terdakwa membenarkannya.Menimbang, bahwa diajukan dipersidangan Berita Acara Pemeriksaan secaraLaboratorium Kriminalistik Cabang Surabaya dengan NO.
Menyatakan Terdakwa AGUS PRIYONO Als MIDUN Bin SUNOWOtersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR ;2.