Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 06-07-2011 — Putus : 01-08-2011 — Upload : 10-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 138 / Pid. Sus / 2011 / PN. Kgn
Tanggal 1 Agustus 2011 — SAMUN BIN JAMHURI
348
  • - Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Daha Selatan Kab.HSSatau. setidak tidaknya disuatu. tempat di daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu berupa obatobatan jenis dextro sebanyak 290 (dua ratus sembilan puluh)butir sesuai dengan kesimpulan hasil Laporan PengujianLaboratorium Balai Obat dan Makanan Banjarmasin
    butir seharga Rp. 4.000, (empat ribu rupiah)perbutir, dari penjualan obat dextro tersebut terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 28.500, (dua puluhdelapan ribu lima ratus rupiah) per 57 biji, setelah ituterdakwa beserta barang buktinya dibawa ke kantor PolsekDaha Selatan untuk diproses lebih lanjut; Bahwa terdakwa tidak ~~ memiliki keahlian dalam halkefarmasian dan tidak memiliki izin untuk menjual ataumengedarkan obat obatan tersebut dari pihak yangberwenang dan terdakwa bukan merupakan ahli farmasi
    Apt binti BACHRUNBahwa saksi sebagai ahli di bidang farmasi;Bahwa saksi saksi pernah kuliah di UGMmengambil jurusanbidang Farmasi kemudian menlanjutkan kuliah denganjurusan Profesi Apoteker di UI;Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi diDinas Kesehatan Kab.
    dan alat kesehatanharus = memenuhi standar mutu) pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam membeli obataobatan dalam jumlah besar dan menjualnya kembali kepadamasyarakat tidak dibekali dengan keahlian dan juga tidakmemiliki kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat sebagaimana diharuskan16dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan cara terdakwa menjual obat oatantersebut
    Menyatakan terdakwa SAMUN bin JAMHURI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa denganpidana penjara selama 5 ( lima ) bulan dandenda sebesar Rp. 1.000.000, ( satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
Register : 22-05-2012 — Putus : 01-11-2012 — Upload : 13-11-2012
Putusan PN KOTABARU Nomor 102/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 1 Nopember 2012 — EFRO BAHRI Bin H. JUMAERI.
947
  • Vanquin 1 e Bahwa obatobatan tersebut dijual oleh terdakwa dengan tidak memperhatikanpersyaratan keamanan, khasiat, dan kemanfaatan obat tersebut, dimana terdakwamemperoleh obatobat tersebut di atas dengan cara membeli dari apotik dan salesobat dan bukan dari pedagang besar farmasi (penyalur resmi), serta tidakmemperhatikan prosedur penyimpanan obat tersebut yang dapat mengurangikhasiat dan mutu obat, dimana obatobat tersebut adalah untuk dijual olehterdakwa dengan harga : obat merk Megasoum 0,75
    SosialKabupaten Kotabaru ;e Bahwa mengetahui tentang bidangkefarmasian dan peraturannya yangberlaku di Indonesia, karena saksiadalah memiliki gelar Sarjana SainsApoteker ;Bahwa maksud dari pekerjaankefarmasian adalah segala sesuatuyang berhubungan dengan obatobatan, bahan obat, oabt asliIndonesi (obat tradisional), bahanobat asli Indonesia (Bahan obattradisional), alat kesehatan dankosmetika meliputi Produksi,Distribusi, termasuk perizinan sertapengawasannya ;Bahwa yang berhak mengeluarkansediaan farmasi
    Dari bunyi pasaltersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa tindak pidana sebagaimana diatur dalamPasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 adalah dititik beratkan pada sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan artinya sepanjang sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telahmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang ditetapkan oleh pemerintah, walaupun diperoleh dan diedarkan tidak sesuai denganperaturan yang berlaku, misalnya diedarkan bukan oleh orang yang mempunyai
    keahlianatau kewenangan, disimpan tidak pada suhu maupun tempat yang ditentukan ataupundiperoleh bukan dari pedagang besar farmasi, maka terhadap orang yang mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang telah memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu tersebut meskipun tidakmempunyai keahlian atau kewenangan, disimpan tidak pada suhu maupun tempat yangditentukan ataupun diperoleh bukan dari pedagang besar farmasi, tidak dapat dikenakanPasal 196 UU
    UnsurMelakukan praktikkefarmasiantanpamemilikikeahlian dankewenangan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalah segalasesuatu yang berhubungan dengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dankosmetika meliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan serta pengawasannya);Menimbang, bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untukgolongan obat bebas dan obat bebas terbatas
Register : 14-05-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 28-08-2019
Putusan PN TANJUNG PANDAN Nomor 70/Pid.Sus/2019/PN Tdn
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD AULIA PERDANA, SH
Terdakwa:
DARSUDJI Bin DARWIS SALIM Alias ADAR
4827
  • E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa DARSUDJI Bin DARWIS SALIM Alias ADAR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Setiap Orang Yang Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Bahwa produk temuan diatas diamankan karena termasuk kepadasediaan farmasi berupa Obat Tradisional yang tidak memiliki izin edarsehingga dilarang untuk diedarkan atau diperjualbelikan. Haltersebut sesuai dengan UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanpasal 106 ayat (1) yang berbunyi bahwa Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    Danberdasarkan Pasal 1 ayat (4) UU No. 36 tentang Kesehatan yangdimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetik.
    Dan Menurut Pasal 106 ayat (1)Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar sehingga dapat dikatakanbahwa sediaan farmasi yang dapat diedarkan adalah sediaan farmasiyang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi dan setelahHalaman 16 of 32, Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2019/PN Tdnmendapat izin edar.
    Bahwa Ahli menjelaskan barang bukti tersebut termasuk dalamsediaan farmasi yang berupa Obat Tradisonal. Bahwa Ahli menjelaskan bahwa sesuai dengan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Sediaan Farmasi wajib memilikiizin edar. Kegiatan yang dilakukan oleh DARSUDJI bin DARWIS SALIM alias ADARtermasuk kegiatan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar(mengedarkan obat tradisional tanpa izin edar).
    Mengedarkan sediaan farmasi ;4. Tidak memiliki ijin edar ;Ad.1.
Register : 17-12-2020 — Putus : 28-01-2021 — Upload : 07-12-2021
Putusan PT BANDUNG Nomor 405/PID.SUS/2020/PT BDG
Tanggal 28 Januari 2021 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : SUWARNO Als PAK HAJI
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : SARIFUDDIN A,SH
5021
  • Menyatakan Terdakwa SUWARNO ALIAS PAK HAJI tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara tanpa hak bersama-sama dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suwarno alias Pak Haji tersebut dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun;
    3.
    Menyatakan Terdakwa Suwarno alias Pak Haji tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secaratanpa hak bersamasama dengan sengaja memproduksi dan mengedarkansediaan farmasi yang tidak standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suwarno alias Pak Haji tersebutdengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan 6 (enam) bulan;3.
    Jadi kata memproduksi tidak tepat dipakai untukmenggambarkan peran dan perbuatan Pembanding dalam perkaraaquo;Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan AlatKesehatan Pasal 1 Ayat 3 dikatakan Produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mMengemas,dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa fakta hukumnya sesuai dengan dakwaan jaksa penuntut umumbahwa saksi Sukaryo menghubungi
    Bahwa PEMBANDING tidak sependapat dengan Majelis Hakim dalampertimbangan sebelum menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa terkaitdengan Halhal yang memberatkan dengan menyatakan :Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedanggiatgiatnya melakukan penertiban peredaran sediaan farmasi danpemberantasan narkotika.
    dimana terdapatkegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,mengemas sediaan farmasi.
    Menyatakan Terdakwa SUWARNO ALIAS PAK HAJI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Secara tanpa hak bersamasama dengan sengaja memproduksidan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suwarno alias Pak Hajitersebut dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun;3.
Register : 06-09-2017 — Putus : 22-11-2017 — Upload : 12-03-2018
Putusan PN KASONGAN Nomor 92/PID.SUS/2017/PN.Ksn
Tanggal 22 Nopember 2017 — PIDANA
8731
  • bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum pada tanggal 1 November 2017 yang pada pokoknya sebagaiberikut:MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kasongan yang memeriksadan mengadili perkara ini memutuskan.1.Menyatakan Terdakwa YADI Alias BAPAK RUSDA Bin BARDI bersamadengan Terdakwa SHANDY Alias BAPAK AIS Bin PASIHAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Secarabersamasama mengedarkan sediaan farmasi
    Zenith Pharmaceuticalsemarang dengan pemilik PBF/Apotik;> Adapun Obat Yang mendapat Sanksi Pembatalan Persetujuan Nomorijin edar salah satunya adalah Carnophen tablet dengan Nomor jinedar DKL8727904210A1Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatHalaman 12 dari 28 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Ksn.diedarkan setelah mendapat jin edar dan apabila orang mengedarkanobat tanpa surat ijin edar atau surat Ijin edarnya
    Dinas kesehatankabupaten/Kota dan yang boleh Menjual adalah tenaga kesehatan yangmempunyai Keahlian dan kewenangan untuk melakukan Praktikkefarmasian; Bahwa menurut pasal 108 UU RI Nomor 36 tahun 2009 TentangKesehatan yang dimaksud dengan PraktikKefarmasian adalah termasukpengendalian Mutu Sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan, Pendistribusian obat Pengelolaan Obat, Pelayanan ObatAtas resep Dokter, Pelayanan Informasi Obat, Serta pengembanganObat, Bahan Obat dan Obat Tradisional harus
    dilakukan oleh TenagaKesehatan yang mempunyai keahlian dan Kewenangan sesuai denganKetentuan perundang Undangan; Bahwa yang masuk dalam Sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obatdan Obat Tradisional dan Kosmetika; Bahwa masih adanya obat jenis Zenith atau Carnophen dan obat dextromasih tetap beredar di tengah masyarakat karena Produsen yangmemproduksi obat tersebut secara illegalTerhadap keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Para Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkannya;Halaman 13
    Zenith Phamaceuticals.Bahwa ketentuan dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhisecara sah menurut hukum;Halaman 23 dari 28 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Ksn.Ad. 3.
Register : 18-07-2018 — Putus : 03-09-2018 — Upload : 04-09-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 444/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 3 September 2018 — Penuntut Umum:
1.HARI UTOMO, SH.
2.DWI NOVANTORO,SH.
Terdakwa:
MUHAMAD SUHARTONO BIN MUSTAJAB
244
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Suhartono Bin Mustajab telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak
    persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair :Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD SUHARTONO Bin MUSTAJAB,pada hari Minggu tnggal 22 April 2018 sekira jam 20.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April Tahun 2018, bertempat diDusun Krajan Desa Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini bila dinubungkan dengan faktafaktatersebut diatas, diperoleh fakta hukum bahwa sebelumnya terdakwa telahHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 444/Pid.
    dengan ijin edar dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dengan demikian Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhiMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti Secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalamdakwaan primer
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Suhartono Bin Mustajab telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesarRp.1.000.000,(satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak membayardenda tersebut diganti dengan pidana Kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 31-07-2018 — Putus : 10-10-2018 — Upload : 31-10-2018
Putusan PN SRAGEN Nomor 139/Pid.Sus/2018/PN Sgn
Tanggal 10 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
PRIHANIDA DWI SAPUTRA, SH
Terdakwa:
DHENY TRIWIBOWO Alias DENI Bin SARDI
2910
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Dheny Triwibowo Alias Deni Bin Sardi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum :
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun
    Menyatakan Terdakwa Dheny Triwibowo Alias Deni Bin Sarditerbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kedua ;2.
    /PNSgnBahwa menurut pengakuan Terdakwa ia tidak memiliki riwayatpendidikan kesehatan dan farmasi ;Bahwa sepengetahuan saksi pada saat penangkapan obatobat/piltersebut dikemas dalam satu plastik ;Bahwa benar barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalahbarang bukti yang ditemukan saat penangkapan ; Bahwa Terdakwa bukan seorang tenaga kesehatan atau orang yangbekerja dibidang kesehatan ;Atas keterangan saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.5.
    adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik ; Bahwa obat jenis Tramadol dan Yarindo termasuk sediaan farmasi danmasuk dalam daftar G atau termasuk dalam obatobat keras dan bolehdiberikan namun dengan resep dokter ;Bahwa menurut pendapat ahli obat Tramadol khasiatnya untukmengurang!
    /PNSgnAd.3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika ;Menimbang, bahwa sedangkan pengertian obat adalah bahan ataupaduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhiatau
    Menyatakan Terdakwa Dheny Triwibowo Alias Deni Bin Sardi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edarsebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum :2.
Putus : 22-01-2013 — Upload : 14-10-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 132/Pid.B/2012/PN Psr
Tanggal 22 Januari 2013 — ABDUL GHOFUR Bin BISRI
6116
  • Menyatakan terdakwa ABDUL GHOFUR Bin BISRI bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu", sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 Undangundang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan, seperti tersebut dalam Suratdakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDUL GHOFUR Bin BISRIberupa pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangiselama terdakwa dalam
    HangtuahKelurahan Ngemplakrejo Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan ataupada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum PengadJlanNegeri Pasuruan berwenang memeriksa dan mengadJli perkaranya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alai kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) WUNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dJlakukan olehterdakwa dengan caracara
    adalah termasuk obatkeras yang kegunaannya untuk obat anti parkinson;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat keras jenistryhexiphenidyl harus melalui apotek dan menggunakan resepdokter;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat keras jenistryhexiphenidyl tersebut harus di apotek resmi;Bahwa untuk golongan obat keras atau daftar G pada kemasanobat tersebut ada gambar lingkaran warna hitam yangtengahnya berwarna merah dan ada tulisan K;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dJlarang keras oleh undangundang;31 Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dan kewenangan untukmemJliki, menyimpan untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan,dan mutu.
    Menyatakan terdakwa ABDUL GHOFUR BIN BISRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,36khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2.
Register : 24-04-2018 — Putus : 05-06-2018 — Upload : 19-12-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 100/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 5 Juni 2018 — Penuntut Umum:
ADI PADMA AMIJAYA
Terdakwa:
FITRIADI Alias IFIT Bin SYAMSURI
2812
  • Menyatakan terdakwa FITRIADI Als IFIT Bin SYAMSURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;

    2.

    perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi,dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa FITRIADI Als IFIT Bin SYAMSURI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " denganHalaman 1 dari 22 Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2018/PN Amtsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    IFIT Bin SYAMSURI (Alm), pada hari Rabutanggal 14 Pebruari 2018 sekira jam 18. 45 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu yang masih termasuk dalam bulan FEBRUARI tahun 2018,bertempat di Terminal Tambalangan Desa Hulu Pasar Kecamatan AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk kewenangan Pengadilan Negeri Amuntai untukmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    Dengan sengaja;8: Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ZenithPharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.Zenith Pharmaceuticals di Semarang, namun sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
    Menyatakan terdakwa FITRIADI Als IFIT Bin SYAMSURI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan Primair;2.
Register : 06-06-2018 — Putus : 21-08-2018 — Upload : 21-08-2018
Putusan PN KAB SEMARANG Nomor 107/Pid.Sus/2018/PN Unr
Tanggal 21 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
Hari Bowolaksana, S.H.
Terdakwa:
Mohamad Yusuf Alias Gembel Alias Pedro Bin Jarwadi
243
  • Mengadili

    1. Menyatakan terdakwa MOHAMAD YUSUF alias GEMBEL alias PEDRO BIN JARWADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    Menyatakan terdakwa MOHAMAD YUSUF ALIAS GEMBELALIAS PEDRO BIN JARWADI bersalah melakukan Tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki keahlian ataupun kewenangan yang diatur dan diancampidana Pasal 196 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.2.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah.
    Apt. binti DWIYANTO, dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obat, ObatTradisional dan Kosmetika.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan,' khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa MOHAMAD YUSUF alias GEMBELalias PEDRO BIN JARWADI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu.2.
Putus : 16-10-2012 — Upload : 19-11-2012
Putusan PN JEMBER Nomor 873/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 16 Oktober 2012 — MUSLE ARDIANSYAH Bin SAERI
231
  • - Menyatakan terdakwa MUSLE ARDIANSYAH BIN SAERI tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI, MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI/ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR/PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, KEMANFAATAN DAN MUTU " ;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MUSLE ARDIANSYAH BIN SAERI tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 2 (dua) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) Subsidair
    Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan ;SUBSIDAIRBahwa ia terdakwa pada hari Senin tanggal 13 Agustus 2012 sekira jam 19.30 wib, bertempatdi dekat SPBU Bangsalsari, Kab.
    Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa atas surat dakwaan tersebut terdakwa menyatakan telah mengertidan terdakwa maupun Penasihat Hukum terdakwa menyatakan## tidak akan mengajukankeberatan atas dakwaan Penuntut Umum tersebut ;Menimbang
    Menyatakan terdakwa MUSLE ARDIANSYAH BIN SAERI bersalah melakukan tindakpidana " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauWkemanfaatan dan mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 5 (lima) bulandikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan
    Jember saksiBram Lubis telah membeli obat jenis Trihexyphenidil warna putih dari terdakwasebanyak 1 tik yang berisi 10 butir seharga Rp. 20.000, Bahwa terdakwa tidakmempunyaqi ijin dan wewenang dari pihak yang berwenang untuk mengedarkanobat tablet warna putih berlogo Y tersebut ; Dengan demikian unsur ini telah terbuktidan terpenuhi ;Unsur ...Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ;Ad. 3.
    untukmembayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;Mengingat , pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; Undangundangnomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman , Undangundang nomor 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundangundangan yang berkaitan ;MENGADILI Menyatakan terdakwa MUSLE ARDIANSYAH BIN SAERI tersebut terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI, MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Register : 06-08-2012 — Putus : 11-10-2012 — Upload : 25-06-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 698/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 11 Oktober 2012 — FATCHUR ROJI al. BABE bin BAIKUNI
534
  • BABE bin BAIKUNI " tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi Standar Persyaratan Keamaan " ;------------------------------------------------------------------ Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROJI al.
    Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UURI No. 36 tahun 2009.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
    ALVAN VERY SETYAWAN., Bahwa,benar saksi pernah di periksa oleh Penyidik kepolisian dan keterangannyadi muka penyidik adalah benar adanya ; Bahwa, saksi tahu terdakwa ini dihadapkan kemuka persidangan karena di dugamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratankeamanan ; Bahwa, benar saksi mendapatkan Informasi dariMasyarakat jika terdakwa di dugasengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart danpersyaratan keamanan dan setelah di lakukan penyelidikan ternyata
    BABE bin BAIKUNI "bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, anmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undangundang RI No.386 tahun 2009tentang Kesehatan, dalamdakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa "FATCHUR ROuJl al.
    BABE bin BAIKUNI " tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhiStandar Persyaratan Keamaan " 522 ono n nnn nnn nnn Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROuJIl al.
Register : 05-03-2019 — Putus : 15-04-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PN SUKABUMI Nomor 48/Pid.Sus/2019/PN SKB
Tanggal 15 April 2019 — Penuntut Umum:
RIANAH.M.SH
Terdakwa:
VIA NURDIANSYAH Als POL Bin EMAN SULAEMAN
3443
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan TerdakwaVIA NURDIANSYAH Als POL Bin EMAN SULAEMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DAN MELAWAN HUKUM MENERIMA DAN MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMAN dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IZin Edar sebagaimana
    atau PBF atau Apotek atau Instalasi FarmasiRS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau iImu pengetahuan.Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannyadi daerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianKesehatan dan
    BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiHalaman 9 dari 28Putusan Nomor 263/Pid.Sus/2018/PN Skbperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi.= Dan Terdakwa secara bersama mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit.
    atau PBF atau Apotek atau Instalasi Farmasi RSatau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.=" Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetika perizinanproduksi dan pengawasan peredarannya menjadi kKewenangan pemerintahpusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintah daerah (DinasKesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya di daerahsebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (Kementrian Kesehatandan
    BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidang kesehatanyang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasi perizinan kepadaInstansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatan yangmendistribusikan sediaan farmasi.=" Bahwa anjuran untuk mengonsumsi HEXYMER adalah tiap 46 jam sekallitapi tidak boleh lebih dari 400mg dalam satu hari.=" Dan terdakwa secara bersama mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan
    atau Pabrik Besar Farmasi atau Apotik atau Instalasi FarmasiHalaman 23 dari 28Putusan Nomor 263/Pid.Sus/2018/PN SkbRS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau. ilmu pengetahuan,sehingga perorangan tidakdiperbolehkan memperjualbelikan obat tersebut, sedangkan Terdakwa sendiritanpa memiliki izin telah memperjualbelikan obat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, menurut Majelis Hakim unsur inipun telah terpenuhi
Register : 01-10-2019 — Putus : 06-11-2019 — Upload : 07-11-2019
Putusan PN KUNINGAN Nomor 3/Pid.Sus-Anak/2019/PN KNG
Tanggal 6 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
1.ENDANG MARINTAN, SH.
2.Mila Gustiana Ansyari, S.H., M.H.
Anak Berhadapan dengan Hukum:
RICHO ARIANATA PRATAMAGRAHA Bin RUDIANATA
9910
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Anak Richo Arianata Pratamagraha Bin Rudianata tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana pelatihan kerja berupa kewajiban
    Menyatakan Anak RICHO ARIANATA PRATAMAGRAHA bin RUDIANATAterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo. UU No. 11 tahun2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.2.
    Dewi Erlys Tri Irmayanti,S.Farm,Apt dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa riwayat pendidikan terakhir Ahli yaitu Sarjana Farmasi di UNJANICimahi lulus pada tahun 2009, kemudian Ahli melanjutkan ke ProfesiApoteker di UNJANI Cimahi lulus pada tahun 2010 dan Ahli lulus PNSlalu langsung bekerja di UPTD Gudang Farmasi dan Perbekalan DinasKesehatan Kabupaten Kuningan sampai bulan Januari 2017, kemudiandari bulan Januari 2017 sampai dengan sekarang ini Ahli bekerja sebagaistaf Seksi
    alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, ternyata unsur inimengandung ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), oleh karena itu terhadappertimbangan Pasal ini akan dihubungkan dengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja atau kesengajaan ituadalah:1.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dalam perkara in casu dihubungkan dengan barangbukti yakni 133 (Seratus tiga puluh tiga) butir obat jenis trihexyphenidy!
    Menyatakan Anak Richo Arianata Pratamagraha Bin Rudianata tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam dakwaan AlternatifKedua Penuntut Umum ;2.
Register : 17-07-2019 — Putus : 29-08-2019 — Upload : 11-09-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 98/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 29 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.ARIYANA WIDAYATI, SH
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
ARIF PAMBUDI Bin SURADI
5812
  • MENGADILI :

    1. MenyatakanTerdakwaARIF PAMBUDI Bin SURADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3)
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.20.000.000,-(dua
    Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan Alat KesehatanKementerian.
    Farmasi UGM Yogyakarta, Lulus2002e. Profesi Apoteker Farmasi : UGM Yogyakarta, Lulus 2003Riwayat pekerjaan Ahi :a. Staf Seksi Pengujian Pangan Balai POM di Kendaritahun 20032008b. Staf Pengujian Teranokoko Balai Besar POM diYogyakarta, tahun 20082018c.
    Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu) Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan AlatKesehatan Kementerian.
    Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan AlatKesehatan Kementerian.
    MenyatakanTerdakwaARIF PAMBUDI Bin SURADIterbuktisecarasah danmeyakinkanbersalahmelakukantindakpidanaDengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3)2.
Putus : 03-01-2011 — Upload : 17-02-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 571/Pid.B/2010/PN.Lmj
Tanggal 3 Januari 2011 — ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO
22239
  • Mengingat ketentuan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar
    Menyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja menyimpandan mengedarkan sediaan/ farmasi .............farmasi berupa obat sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dalam surat dakwaan ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADITYA WISNU BAGUS binYUDO dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasebesar Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) subs.
    depan persidangan terdakwa oleh JaksaPenuntut Umum didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU : 29202222 n nnn nn nn nnn nnn nnn nnn nn nnn nn nnn nent een nnnnnsBahwa terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO pada hari Sabtutanggal 21 Agustus 2010 sekira pukul 15.30 WIB atau pada waktusetidaktidaknya dalam bulan Agustus 2010 atau masih dalam tahun2010, bertempat di Jalan Raya Desa/Kecamatan Gucialit (depan KantorUPTD) Gucialit Kabupaten Lumajang, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    obat DEXTRO tidakmemiliki ijin edar dari yang berwenang sehingga mengakibatkanorang yang membeli obat tersebut mengalami gangguan syaraf,depresi pernafasan serta dapat mengakibatkan ketergantunganpada obat/pil tersebut ; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; Bahwa terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    meringankan : 222222 n oe Bahwa terdakwa mengakui terus terang dan menyesaliperbuatannya n nnonane nn nnn nnn nnn nnn nnn cence Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ; Mengingat ketentuan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan denganperkara ini ; 222 nn nnn nnn nnn nn anne nnn nnn nnn nnn neeMENGADILIMenyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 17-12-2020 — Putus : 25-01-2021 — Upload : 25-01-2021
Putusan PT MATARAM Nomor 101/PID.SUS/2020/PT MTR
Tanggal 25 Januari 2021 — Pembanding/Penuntut Umum I : M.BUSTANUL ARIFIN,SH,MH.
Terbanding/Terdakwa : MUHSAN
8739
  • Lombok Baratatau setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMataram telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) (sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar), perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara antara lainsebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2020 sekitar pukul 11.00Wita telah dilakukan penindakan
    oleh Dit Reskrimsus Polda NTB danmengamankan sediaan farmasi/kosmetik yang diduga tidak/tanpa izinedar yang diperdagangkan di toko Hana Shop, yang bertempat di Jin.Diponegoro Gg.
    Bahwa barang sediaan farmasi/kosmetik jenis cream HN siang danmalam tidak memiliki izin edar yang diamankan/disita yaitu :=" Cream paket kecil sebanyak 269 paket. Cream paket besar sebanyak 19 paket.= Cream siang sebanyak 23 biji.Cairan tuner sebanyak 21 biji.Sabun 24 biji.
    Bahwa sediaan farmasi/kosmetik jenis Cream siang HN (Heti Nugraha)siang dan malam serta pembersih kulit dan bulu didapatkan/dipesanmelalui aplikasi shopie Cantik Ols yang beralamatkan di BandungJawa Barat.Halaman 2 dari 6 Putusan No.101/PID.SUS/2020/PT MTR. Bahwa Terdakwa MUHSAN mendapatkan dengan cara memesankosmetik menggunakan aplikasi yang telah di download di HP danakun yang digunakan oleh terdakwa MUHSAN adalah Udin Shop.
    syaratsyarat yang ditentukan di dalam UndangUndang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat bandingmempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusanPengadilan Negeri Mataram No. 630/Pid.Sus/2020/PN.Mtr tanggal 24Nopember 2020, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sependapat dengan MajelisHakim tingkat pertama dalam putusannya bahwa terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan melalukan tindak pidana dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi
Putus : 23-12-2013 — Upload : 15-04-2015
Putusan PN KENDAL Nomor 54/Pid.Sus/2013/PN.KDL
Tanggal 23 Desember 2013 —
10818
  • Kendal atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKendal , baik yang melakukan, menyuruh lakukan, atau turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu , perbuatan tersebut dilakukan para terdakwadengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi olehterdakwa Il
    Kendal atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKendal , baik yang melakukan, menyuruh lakukan, atau turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengancara sebagai berikut :e Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi olehterdakwa Il. ZAENAL ARIFIN Bin SULEMAN , Sdr.
    pengunaanya harusmemperhatikan petunjuk dari dokter, Obat ini juga dapat diperoleh diapotik, toko obat, pedagang eceran (pedagang Besar Farmasi /PBF) yangberijin, pada kemasan obat ini ditandai dengan lingkarang hitam denganlatar belakang warna merah dan didalam lingkaran tersebut bertuliskanhuruf K, juga peringatan yang dicantumakan pada obat Trihexpyphenidylyaitu "awas obat keras, harus dengan resep dokter ;Bahwa yang dimaksud dengan peringatan "Awas Obat Keras baca aturanpakai tersebut dalam
    dengan mengedarkansediaan farmasi, masuk dalam ruang lingkup pekerjaan kefarmasian ;Bahwa benar untuk obat Trihexpyphenidyl tersebut memenuhi standarnamun setelah berada ditangan orang yang bukan ahlinya maka obattersebut diragukan, Keamanan : obat tersebut harus tersimpan dalamwadah tertutup maksudnya adalah isi harus terlindung dari sinar mataharidan debu supaya tidak terjadi perubahan bentuk, warna dan kondisi,Khasiat atau kemanfaatan : Obat Trihexpyphenidyl tersebut digunakanuntuk mengobati
    Menyatakan terdakwa : ADI PURNOMO Bin MARTON, terdakwa II :ZAENAL ARIFIN Bin SULEMAN, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJATANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN MUTU ;2.
Putus : 22-10-2015 — Upload : 19-11-2015
Putusan PN PASURUAN Nomor 75/Pid.B/2015/PN.Psr
Tanggal 22 Oktober 2015 — MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN
665
  • barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umumdi persidangan;Setelah memperhatikan segala sesuatu. selama pemeriksaan dipersidangan ;Setelah mendengar uraian tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan dipersidangan pada hari Selasa, tanggal 29 September 2015 yangpada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadiliperkara ini agar Supaya menjatuhkan putusan sebagai berikut ;1.Menyatakan MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Saksi FERRY PRATAMA,: Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga ;Bahwa penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu berupa obat keras jenispil Trihexyphenidyl terdakwa MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRANdilakukan pada hari Selasa tanggal 02 Juni 2015 sekira 16.00 Wib dibelakang rumah orang
    ;Bahwa yang diperbolehkan melakukan pelayanan sediaan farmasi adalahtenaga kefarmasian di sarana pelayanan kesehatan;Bahwa terdapat jenis obat lain selain daftar G yaitu obat narkotik danpsikotropik, untuk narkotik akan menimbulkan ketergantungan, untukpsikotropika akan mempengaruhi psikis dan mempunyai tanda lingkaranwarna hitam dengan warna merah, dan racun dengan tanda lingkaran17hitam warna tengah merah dan ada gambar tengkorak sedangkan obatbebas terbatas boleh diedarkan di toko obat berijin
    sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam penjelasan unsurdi atas pada angka 2, terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan pekerjaan kefarmasian yaitu pengadaan, pendistribusian danpelayanan sediaan farmasi, dan yang berhak untuk pelayanan dan peredaranobat
    Menyatakan Terdakwa MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa Hak Mengedarkan sediaan Farmasi ;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUKHAMAD IRWAN BinNGATIRAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 6 (enam) bulan denda sejumlah Rp.100.000.000,(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;.
Putus : 04-03-2014 — Upload : 08-05-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 40/Pid.Sus/2014/PN.JMB
Tanggal 4 Maret 2014 — Terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP
344
  • Menyatakan Terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart, persyaratan keamanan, khasiat, kemanfatan dan mutu ; 2.
    Januari 2014 ;3 Pengadilan Negeri, sejak tanggal : 28 Januari 2014 s/d sekarang ;n Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca berita acara pemeriksaan pendahuluan atas nama terdakwa ;nn Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa dimuka persidangan ; Telah mendengar tuntutan (requsitoir) Jaksa / Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    dengandakwaan tertanggal 27 Januari 2014 No.Reg.PDM.461/JOMBA/01/2014, yaitu sebagaiberikut :DAKWAAN :w Bahwa ia terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP pada hari kamistanggal 5 Desember 2013 sekira jam 20.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan Desember 2013 tahun 2013, bertempat di Dsn.Babut Desa PlemahanKec.Sumobito Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    TriPrihatin, S.Apt selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan pada DinasKesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifinidil HCI harus didapat dari Sumber Daya Resmi dengan dokumentasi yangdapat memperoleh sediaan farmasi ini dari aspek berdasarkan resep dokter.
    Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat (1)telah terpenuhi ;4.
    yang dimaksud dengan unsur ini adalah Psikotropikatersebut keberadaannya dikuasai oleh terdakwa dengan melawan hak tanpamendapatkan ijin dari pihak yang berwenang, dengan demikian unsur tersebut telahterbukti ; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanyang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti dengan demikian terdakwa dinyatakanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi