Ditemukan 61386 data
1.WAHIDA, SH.
2.IDA HARYANI . SH
Terdakwa:
PONIRAN Als. KACUK Bin MELAN
29 — 10
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa PONIRAN ALS KACUK BIN MELAN, dengan identitas tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, dan mutu.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN KESATU :Bahwa ia terdakwa PONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2018 jam 20.30 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2018, bertempat di Dusun Krajan Rt 02 Rw 06Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yaitu berupa 295 (duaratus sembilan puluh lima) obat trinexyphenidyl, yang dilakukan terdakwadengan cara:Berawal saksisaksi ABDUL GOFUR bersama dengan saksi BRIPKASETYO BUDI BIJAKSONO, melakukan penangkapan terhadap terdakwaPONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, dari hasil pengembangan perkaraZAINAL ARIFIN, yang tertangkap tangan sedang transaksi menjualsediaan farmasi jenis Trihexiphenidyl kepada orang lain
dankedua pada hari dan tanggal lupa sekira 10(Sepuluh) hari yang lalu bulanOktober 2018 sekira jam 15.00 Wib bertempat Ddesa BagorejoKecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi membeli sebanyak 2(Dua)kaleng dengan harga Rp. 2.400.000,(Dua juta empat ratus ribu rupiah),dengan cara menghubungi KIPLI pertelpon dengan memnggunakanHand Phone dan setelah menentukantempat transaksi selanjutnya KIPLImendatangi terdakwa, Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengadakan,menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi
pidana dalampasal 197 UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU :DAKWAAN KEDUA ;Bahwa ia terdakwa PONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, pada hariSabtu tanggal 20 Oktober 2018 jam 20.30 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2018, bertempat di Dusun Krajan Rt 02 Rw 06Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan.Menimbang, bahwa dipersidangan telah disampaikan bukti surat berupaBerita Acara Pemeriksaan Laboratorik Kriminalistik, No.
MAMIK INDRAWATI
Terdakwa:
TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRI
76 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
tanggal 6 Desember2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:L.Menyatakan Terdakwa TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMencoba Mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LP.Nar.K.17.1387 Tanggal 13Oktober 2017 yang ditandatangani oleh Deputi Manajer Teknis PengujianTeranokoko Dri Waskitho, S.Si.,Apt..M.Sc. dengan kesimpulan bahwa Contohyang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol.
Bahwa obat carnophen yang diedarkanoleh Terdakwa tersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LP.Nar.K.17.1387 Tanggal 13Oktober 2017 yang ditandatangani oleh Deputi Manajer Teknis PengujianHalaman 4 dari 14 Putusan Nomor 470/Pid.Sus/2017/PN MtpTeranokoko Dri Waskitho, S.Si.,Apt.,M.Sc. dengan kesimpulan bahwa Contohyang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
43 — 4
-Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Menyatakan terdakwa ASAD ALS DRAGON BIN IBAS (ALM) terbuktidengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian ataupun kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Undangundang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan ;2.
2012, tertanggal 6 September 2012 sebagai berikut :PERTAMA:Bahwa terdakwa ASAD ALS DRAGON BIN IBAS (ALM) pada hari Jumat tanggal20 Juli 2012, sekitar pukul 11.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2012 bertempat di Ds Bakarung Rt 02/1 Kec AngkinangKab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
197 Undangundang RI No.36 Tahun 2009 Tentang KesehatanATAUKEDUA:Bahwa terdakwa ASAD ALS DRAGON BIN IBAS (ALM) pada hari Jumat tanggal20 Juli 2012, sekitar pukul 11.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2012 bertempat di Ds Bakarung Rt 02/1 Kec AngkinangKab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orana;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah ASAD Als DRAGON Bin IBAS(Alm), identitas mana secara lengkap
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam menjual obatobatan jenis dextro ataudengan kata lain mengedarkan obat bebas terbatas jenis Dextro terdakwa tidakmempunyai jjin dari pihak yang berwenang dan terdakwa mengetahui penjualandan penggunaannya obat bebas terbatas harus sesuai dengan kegunaan(indikasinya) karena obat tersebut apabila dikonsumsi berlebihnan akan menibulkandepresi Susunan syaraf pusat
122 — 17
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NURI bin JAINUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NURI bin JAINUDIN, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu berupa Obat Jenis Carnophen (Zenith),sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum;2.
Banjar atau tepatnya disebuah Rumah milik Saksi MUSTAKIM Als TAKIM Bin RAHMADI atausetidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)yaitu berupa Obat Jenis Carnophen (Zenith), yang dilakukan dengancara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawalketika Saksi
dantidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian,Terdakwa MUHAMAD NURI Bin (Alm) JAINUDIN dalam membelisedian farmasi yang telah dicabut izin edarnya berupa obat keras jenisCarnophen tersebut lalu kKemudian dijual kembali yang mana terdakwadapat memperoleh keuntungan sebesar Rp. 70.000, (Tujuh Puluh riburupiah) setiap menjual 1 (satu) Boxnya;Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 341/Pid.Sus/2017/PN MtpBahwa obat keras jenis carnophen yang dijual dan diedarkan olehTerdakwa MUHAMAD
NURI Bin (Alm) JAINUDIN tersebut merupakansediaan farmasi yang telah dicabut izin edarnya sebagaimana LaporanPengujian Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banjarmasindengan Nomor LP.Nar.K.17.0857 tanggal 21 Juli 2017 yangditandatangani oleh Deputi Manager Teknis Pengujian TeranokokoSdr.
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Balai Besar Obat dan Makanan di Banjarmasin berdasarkanHasil Laporan Pengujian Nomor : LP. Nar.
41 — 5
DUMOCYLINE 70 (tujuh puluh ) butir/tablet;Terdakwa menyimpan obat obatan yang tergolong obat keras tersebut tidak dilengkapidengan ijin, terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang obat obatan serta terdakwa tidakmemiliki apotek dan toko yang dipergunakan jualan obat obat tersebut adalah tokopracangan yang menjual barang barang berupa sembako bukan apotek; e Bahwa kesemua obat obatan sediaan farmasi tersebut disimpan oleh terdakwa di estalaseTOKO miliknya dengan maksud untuk dijual atau diperdagangkan
ke warga sekitarrumahnya; Perbuatan terdakwa tersebut diatas adalah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. atau KEDUA: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuaraikan dalam dakwaan pertamadiatas, terdakwa dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan
DUMOCYLINE 70 (tujuh puluh ) butir/tablet;Terdakwa menyimpan obat obatan yang tergolong obat keras tersebut tidak dilengkapidengan ijin, terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang obat obatan serta terdakwa tidakmemiliki apotek dan toko yang dipergunakan jualan obat obat tersebut adalah tokopracangan yang menjual barang barang berupa sembako bukan apotek; Bahwa kesemua obat obatan sediaan farmasi tersebut disimpan oleh terdakwa di estalaseTOKO miliknya dengan maksud untuk dijual atau diperdagangkan
Menyatakan Terdakwa SUPRIYADI bin MADUN tarbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum barsalah malakukan tindak pidana dangan tidak memiliki kaahlian dankewanangan untuk melakukan praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisioanl harus dilakukan oleh tenagakesahatan yang mempunyai keahlian
Dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasiaanyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokterpelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan
Terbanding/Terdakwa : ELIANTI
85 — 48
atau setidak tidaknya pada suatu waktu tahun 2019bertempat di Gudang Toko Sumber Jaya motor Jalan H.Imam MunandarNo.123 D RT 005 RW 003 Pekanbaru atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekanbaru , mencoba melakukan kejahatan , jika niat untuk itu telahternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu, bukan semata mata disebabkan karenakehendaknya sendiri , yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemilki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 1(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 09 Januari 2019 sekira jam 16.65 wibSaksi Alfiyan dan Saksi Marlina Natalia.S.Amaf bersama dengan teamanggota PPNS Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, berdasarkanSurat Perintah tugas yang diterbitkan oleh Kepala Balai
Besar POM diPekanbaru No.PR.09.01.9401.19.49 tanggal O2 Januari 2019 telahmelakukan pemeriksaan dan penggeledahan di Gudang Toko SumberJaya motor Jalan H.Imam Munandar No.123 D RT 005 RW 003 Pekanbarumilik Terdakwa Elianti yang menjual sediaan farmasi berupa kosmetika dariberbagai jenis yang tidak memiliki izin edar , yang diperoleh / dibeliTerdakwa dari seorang sales dari Medan, yang mengantarkan barangdengan memakai sepeda motor dan mobil box kanvas , Terdakwa membelikosmetika tersebut dengan
BahwaTerdakwa Elianti selaku pemilik / penanggungjawab Gudang Toko SumberHalaman 3 dari 14 halaman Putusan Nomor 225/PID.SUS/2021/PT PBRJaya motor Jalan H.lmam Munandar No.123 D RT 005 RW 003 Pekanbarutidak memiliki izin edar dari Dinas Kesehatan dan mengetahui tidak bolehmenjual sediaan farmasi berupa kosmetika yang tidak memiliki izin edar ,sehingga Terdakwa dan barang bukti tersebut diproses lebih lanjut olehPenyidik pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru;Perbuatan Terdakwa Elianti
Menyatakan Terdakwa ELIANTI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaanmengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal PenuntutUmum;.
23 — 3
Mojokerto , atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengaja memprodukasi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) , yang dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : e Pada mulanya Terdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiunkereta api Kota Mojokerto, kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwa
Kemlagi Kab.Mojokerto , Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar ; = Bahwa, saat Terdakwa ditangkap telah disita barang bukti berupa 50 butir pildouble 1, uang tunai Rp. 70.000, dan 1 (satu) buah HP merk Nokia ;= Bahwa awalnya Terdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiunkereta api Kota Mojokerto, kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwa menghubungi EKO dan memesan PilDouble L sebanyak
PERKARA : PDM151/MKRTO/EP/08/2012 , yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkaraini memutuskan : 1 Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD IMRON NUR AKHIYAT BinAKHIYAT bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dalamPasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCHAMAD IMRON NURAKHIYAT Bin AKHIYAT dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun ,dikurangi selama Terdakwa berada
Mojokerto , Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar , awalnyaTerdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiun kereta api Kota Mojokerto,kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni 2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwamenghubungi EKO dan memesan Pil Double L sebanyak 50 (lima puluh) butir danEKO menyanggupinya lalu menyerahkan Pil Double L sebanyak 50 (lima puluh)butir dan Terdakwa menyerahkan uang pembelian Pil Double L sebesar
SUBAGIYANTO, S.Mi yang pada kesimpulannya menyatakan bahwabarang bukti nomor : 4423/2012/NOF berupa tablet warna putih logo LL tersebutadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenedil HCL (tidak termasukNarkoba maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras); Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; Menimbang , bahwa oleh karena
27 — 4
BB0069/2013/NNFberupa : kemasan calmelt warna biru tersebut mengandung Alprazolam dan terdaftar padagolongan IV (empat) Nomor urut 2 Lampiran UURI No.05 tahun 1997 tentangPsikotropika;Psikotropika Golongan IV penyalurannya hanya dapat dilakukan oleh Pabril obat,pedagang farmasi, saranan penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 60 ayat (2)UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa guna mendukung kebenaran dakwaannya
melakukan interograsi terdakwamendapatkan pil calmetl tersebut dari APOTEK dan menggunakan resep dokteryang di foto copy;Bahwa ketika melakukan penangkapan tersebut saksi bersama tem yang terdiriantara lain KRISTIAWAN HS;Bahwa terdakwa ketika saksi tangkap karena menjual 5 butir pil calmetl tersebuttidak ada ijin dari yang berwenang;Bahwa terdakwa tersebut bukan target operasionalBahwa ketika saksi menangkap dan memeriksa terdakwa ternyata terdakwa bukanbekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
calmetl kepada DENYHENDARTO bertempat di barat parkir Matahari Singosaren Plasa di Kemlayan,Kecamatan Serengan Kota Surakarta dan tidak lama terdakwa dengan mengendaraisepeda motor Yamaha Jupiter Nopol AD 6065 EU dan tidak lama terdakwa datanglagi dengan menyerahkan 10 butil pil calmetl dan saksia menyerahkan uang sebesarRp.110.000,;e Bahwa saksi membeli 10 butir pil calmetl dan paket sabu tersebut tidak ada dariyang berwenang;e Bahwa saksi bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
berwenang;e Bahwa setelah saksi ditangkap selanjutnya disuruh oleh petugas Kepolisian untukberpurapura membeli pil calmetl lagi kepada terdakwa dan setelah terdakwa maumenyerahkan pil calmetl yang saksi pesan selanjutnya terdakwa ditangkap;Bahwa saksi baru kali membeli pil calmetl tersebut kepada terdakwa dan maukedua sudah ditangkap;Bahwa ketika saksi ditangkap oleh petugas Kepolisian saksi tidak dapatmenunjukan ijin dari yang berwenang;Bahwa saksi tidak bekerja dibidang kesehatan, atau pedagang farmasi
bertempat di barat parkir Matahari Singosaren Plasa di Kemlayan,Kecamatan Serengan Kota Surakarta;Bahwa terdakwa menjual 5 butir pil calmetl kepada DENY tersebut sehargaRp.50.000,;Bahwa terdakwa mendapatkan 5 butir pil calmetl tersebut dengan cara membeli dariapotik dengan menggunakan resep dokter dan resep dokter tersebut terdakwa fotocopy;Bahwa terdakwa menjual 5 butir pil calmetl tersebut tidak ada ijin dari yangberwenang;e Bahwa terdakwa bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
1.HARI UTOMO, SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
FAESOL EFENDI BIN BAMBANG SUTRISNO
26 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa FAESOL EFFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dalam dakwaan primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 2.000.000(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila
surat dakwaan sebagai berikut:Primair :wees Bahwa ia terdakwa FAESOL EFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO,pada hari Minggu tanggal 13 Mei 2018 sekira jam 23.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2018, bertempat diJalan Masuk Perumahan Brawijaya Regency masuk Kelurahan KebalenanKecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
kepada Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali;Menimbang, bahwa pil yang telah dijual oleh Terdakwa termasuk kedalam daftar obat keras;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam kegiatannyatersebut memperoleh keuntungan dari setiap penjualan pil tersebut makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan barang yangtermasuk ke dalam sediaan farmasi:;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa terbukti telah melakukansalah satu perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini, maka unsur dengansengaja memproduksi atau
mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan telah terpenuhi;Ad. 3.
Unsur tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa diperoleh fakta bahwa Terdakwa menjual ataumengedarkan sediaan farmasi tersebut dalam bentuk kemasan plastic,sehingga oleh karenanya obat atau sediaan farmasi yang telah dijual olehTerdakwa terbukti mempunyai ijin edar;Menimbang, bahwa oleh karena sediaan farmasi yang dijual olehTerdakwa tidak memiliki ijin edar, maka unsur tidak memiliki ijin edar telahterpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197Undangundang RI Nomor 36 Tahun
Menyatakan Terdakwa FAESOL EFFENDI Bin BAMBANG SUTRISNOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki yinedar dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 2.000.000(duajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
17 — 12
Menyatakan terdakwa SUPRIADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
berdasarkan PenetapanKetua Majelis tertanggal 26 Agustus2015 Nomor. 442/Pid.Sus/2015/PN.Kpn.Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca berkas perkara dan suratsurat yang bersangkutan:Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa;Telah memeriksa barangbukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar dan membaca tuntutan pidana (requisitoir)Jaksa/Penuntut Umum, yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SUPRIADI bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi
Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar, dengan cara,terdakwa membeli pil LL kepada
Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan/ataumutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU no. 36tahun 2009, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi
BANTHONG sebanyak 100butir dengan harga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah, dengan demikianunsur tersebut telah terbukti.sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Berdasarkan keterangan saksisaksi yang di kuatkan oleh keteranganterdakwa yang menerangkkan bahwa pil LL tersebut, berdasarkan BeritaAcara Pemerikaan Laboatoris Kriminalistik no Lab : 4084/NOF/2015 tanggal10 Juni 2015, dalam kesimpulannya menerangkan bahwa pil LL tersebutadalah benar tablet dengan bahan aktif
Menyatakan terdakwa SUPRIADI tersebut diatas, teroukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimanadalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
85 — 32
,tanggal 25 Mei 2016, yang amar selengkapnya adalah sebagai berikut:1:Menyatakan terdakwa Maisunah Binti Muhidin (alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR:Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selamadelapan (8) bulan.Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani akan tetapi apabiladalam waktu 1 (satu) tahun masa percobaan belum habis, terdakwamelakukan
2016,Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan sebagaiberikut:PERTAMA:Bahwa terdakwa MAISUNAH BINTI MUHIDIN (ALM) pada hari Senintanggal 15 Februari 2016 sekitar jam 14.00Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Februari tahun 2016bertempat di Jl.Gema HarapanRt.45 Rw.03 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan kotaBanjarbaru atau di tempat tertentu yang masih termasuk daerah HukumPengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
tahun 2016bertempat di Jl.Gema HarapanRt.45 Rw.03 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan kotaBanjarbaru atau di tempat tertentu yang masih termasuk daerah HukumPengadilan Negeri Banjarbaruatau di tempat tertentu yang masih termasukdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru , dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau' persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (
Bahwa obat jenis Carnophen tersebut merupakan obat keras dan Terdakwadalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obatjenis Carnophen tersebut tidak memenuhi standar/persyaratan keamanandan mutu pelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan serta tidak mempunyai sertifikat uji kompetensi sebagai tenagafarmasi;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa atas
MenyatakanterdakwaMAISUNAH BINTI MUHIDIN (ALM) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan tanpa memiliki ijin edar Melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.86 Tahun 2009 Tentang Kesehatan(Dakwaan Pertama);2.
LESTARI, SH.
Terdakwa:
EDI PRADANA Als DEGLOK Bin MAYAR
24 — 7
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Edi Pradana als Deglok Bin Mayar terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam
Menyatakan Terdakwa EDI PRADANA als DEGLOK Bin Alm MAYARbersalan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memnuhi standard an/atau persyaratankemanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana Pasal 196UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatifKedua;Halaman 1 dari 13 Putusan Nomor 284/Pid.Sus/2020/PN Gpr2.
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU RI NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKeduaBahwa ia Terdakwa EDI PRADANA als DEGLOK Bin MAYAR pada hari Sabtutanggal 18 April 2020 sekira pukul 20.30 Wib atau setidaktidaknya disekitarwakitu. itu. dalam bulan April 2020, di Dsn.Suwaru Rt.022 Rw.003,Ds.Damarwulan, Kec.Kepung.Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabuaten Kediri.dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Edi Pradana alias Deglok Binalm
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganterdakwa sebelumnya telah membeli pil jenis LL kemudian menjual pil LLtersebut, terdakwa tidak mempunyai kewenangan maupun keahlian sebagaitenaga farmasi dengan demikian unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan
Menyatakan Terdakwa Edi Pradana als Deglok Bin Mayar terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan kKeamanan, khasiat atau kKemanfaatan danHalaman 11 dari 13 Putusan Nomor 284/Pid.Sus/2020/PN Gprmutu2.
81 — 9
Menyatakan bahwa ALBET ALDIANO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ALBET ALDIANO dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun 2 ( dua ) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000.000 ,- ( Seratus juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 ( dua ) bulan penjara 3.
Menyatakan Menyatakan terdakwa ALBET ALDIANO terbukti secara sdan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehattanpa memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalePasal 197 UU RI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Nomor 36 tahun 20tentang Kesehatan.ATAUvVENnIIABahwa a Terdakwa ALBET ALDIANO pada hari Rabu, Tanggal 20 Ar2016 sekira jam 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bul:April Tahun 2016, bertempat di Jalan Kebalen wetan Rt.07 Rw.05 Kelurahan KcLama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang , atau setidaktidaknya disuetempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan at.alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
tidak mempunyai surat ijin dari pihak yang berwenang dalemengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar diatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan muberupa tablet double L (LL) tersebut dan berdasarkan Berita AcaPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dengan No. Lab. 4945/NO2016 tanggal 13 Juni 2016 dengan nomor barang bu7474/2016/NOF menyebutkan satu butir tablet warna putih logo Ldan satu butir tablet dalam keadaan pecah dengan berat netto 0,2!
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalam frmengedarkan tablet double L kepada saksi dan juga terdakwa tidmemiliki Keahlian dalam bidang farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatak:keterangan saksi benar ;sebagai berikut :Bahwa Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungkeluarga.Bahwa benar saksi mengerti dinadapkan ke depan persidangan ini terkmasalah terdakwa ALBET ALDIANO yang telah mengedarkan tabdouble L dengan tanpa ijin.Bahwa
Dengan kata lain kesengajaanditujukan terhadap suatu tindakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah ob:bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidang: Bahwa benar peristiwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut terjetersebut yaitu pada hari Kamis tanggal 21 April 2016 sekira jam 11.00 wbertempat di Jalan Kebalen wetan Gg Rt.001 Rw.005 Kelurahan KotalanKecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Terbanding/Terdakwa : ADHITAMA
188 — 93
Jalan Griya Utama Blok D No. 12 Kelurahan Sunter AgungKecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara namun karena Pengadilan Negeri yangdi dalam daerah hukumnya Terdakwa bertempat Tinggal, berdiam terakhir dansebagian besar Saksi Saksi yang dipanggil berada dalam wilayah HukumPengadilan Negeri Jakarta Pusat (Vide: Pasal 84 Ayat 2) sehingga PengadilanNegeri Jakarta Pusat menjadi berwenang memeriksa dan mengadili perkaraTerdakwa ADHITAMA, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
489 butir, 468 butir, 509 butir, 502butir dan 460 butir;3) 5 (lima) klip kantong plastic dengan total berisi 2156 butir obatberbentuk bulat merah dengan rincian 273 butir, 490 butir, 500 butir, 398butir, dan 495 butir;4) 1 (satu) buah kotak plastik berisi 120 klip kantong plastik bubuk obatTHT;5) 12 (dua belas) kantong plastic berisi bubuk obat THT;6) 5 (lima) plastik kilp warna biru berisi obat obatan atas nama pasienKHADAFI ;Bahwa Klinik Utama Cahaya Mentari mempunyai Apoteker yangmenyedikan farmasi
Zulikar, Apt diketahuibahwa ciri ciri atau tanda yang ada pada sediaan farmasi berupa obatyang diperbolehkan untuk diedarkan dan diperdagangkan atau dijual diIndonesia adalah tidak sesuai dengan ketentuan dalam peraturanpemerintah Nomor 72 Tahun 1998 Pasal 28 ayat (1) dimana dinyatakanbahwa sediaan farmasi harus mencantumkan tulisan yang berisi keteranganmengenai sediaan farmasi secara objektif, lengkap serta tidakmenyesatkan, dan ayat (2) menyatakan sekurang kurangnya berisitentang :a.
Zulfikar, Apt pada Balai Besar PengawasanObat dan Makanan menerangkan bahwa dengan ditemukan dan diedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak mempunyai izin edar dari instansiyang berwenang dimana perbuatan Terdakwa tersebut telah mengedarkandan memperjualbelikan sediaan farmasi merupakan kegiatan penyaluranatau penyerahan obat dengan demikian dapat dikatakan telah mengedarkansediaan farmasi dan makanan bahwa yang dimaksud dengan peredaranadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran
ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindah tanganan ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo.
39 — 3
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana; TANPA HAK MENGEDARKAN SATUAN PRODUK FARMASI ;------------------- 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 4 (empat) bulan ;---------------------------------------------------------------3.
Kec.Sooko,Kab.Mojokerto karenaterdakwa telah kedapatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double Ltanpa ijin edar ;= Bahwa mulanya pada hari Kamis tanggal 18 April 2013 sekitar jam 20.30 WIBdi dalam rumah Ds.Kedungmaling RT.RW.06/05,Kec.Sooko,Kab.Mojokerto,petugas Kepolisisn Ditresnarkoba melakukan penangkapan terhadapSdr.Kamdi als.
Unsur tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedarad.1.
Unsur tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin Menimbang, bahwa unsur tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar mempunyai pengertian suatu perbuatan yangdilakukan dengan kesadaran / kesengajaan dan perbuatan tersebut bertentangandengan peraturan yang berlaku : Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata
bahwa pada hari Jum/at tanggal 19April 2013 sekitar pukul 17..30 WIB bertempat di dalam rumah di Ds.KedungmalingRT.RW.06/05,Kec.Sooko,Kab.Mojokerto tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yakni berupa obat Keras jenis double L ; e Bahwa mulanya pada hari Kamis tanggal 18 April 2013 sekitar jam 20.30 WIBdi dalam rumah Ds.Kedungmaling RT.RW.06/05,Kec.Sooko,Kab.Mojokerto,petugas Kepolisisn Ditresnarkoba melakukan penangkapan terhadapSdr.Kamdi als.
TAPE Bin AYIK SALIM. telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana; TANPA HAK ~MENGEDARKAN SATUAN PRODUK FARMASI oe2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama1(satu) tahun 4 (empat)bulan ;3. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp1.000.000.000, ( satu milyard rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 5( lima) bulan ;4.
24 — 5
FARID NASRULLAH alias Kaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi dalam Bentuk Pil yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan hukuman kepada ia terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.0000.00(tiga ratus ribu rupiaqh),dan jika tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 2(dua) bulan;
FARID NASRULLAH alias Kajitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimna diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undang undang RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dengan surat dakwaan Kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH.
FARID NASRULILLAH pada hariSabtu Tanggal 17 Mei 2014 sekita Pukul 19.00 WIB atau setidak tidaknyapada Mei April 2014 bertempat di sebuah rumah yang beralamat di DusunNgumbuk RT. 04 RW. 02 Desa Pagerngumbuk Kecamatan WonoayuKabupaten Sidoarjo atau setidak tidaknya ditempat lain masih dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,perbuatan
Sda.setidak tidaknya ditempat lain masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal terdakwa kenal dengan Saudara SONY (DPO) yangberalamat di Desa Pagerngumbuk Kecamatan Wonoayu KabupatenSidoarjo
Memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur kesatu Setiap Orang dimaksudkanorang perseorangan selaku pribadi atau kKumpulan terorganisasi dari orangdan atau kekayaan sebagai subjek pelaku tindak pidana, yang dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana dari padanya, dan tentang unsur ini,bahwa dalam perkara ini seorang yang bernama MOCH.
FARID NASRULLAH alias Kaji telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan TindakPidana Mengedarkan Sediaan Farmasi dalam Bentuk Pil yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan hukuman kepada ia terdakwa oleh karena itu, denganpidana penjara selama 4(empat) bulan dan pidana denda sebesarRp. 300.0000.00(tiga ratus ribu rupiagh),dan jika tidak dibayar digantidengan kurungan selama 2(dua) bulan;3.
62 — 30
ITA Binti ASPAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ;2.
TA Binti ASPAN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 jo. 106 UUNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa RITA HARTATI Als.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;4. Unsur Sebagai Orang yang Melakukan, Menyuruh Melakukan atau Turut SertaMelakukan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
menurut hukum dan sub unsur yang lainnya tidak perlu dibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Memproduksi adalah suatuproses atau cara untuk membuat atau menghasilkan sesuatu benda yang akandigunakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalahmemberikan atau menyampaikan atau memperjual belikan sesuatu benda kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Vide Pasal 1 angka 4 Undangundang RI Nomor 36Tahun 2009
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
Pasal 55 ayat (1)ke1 KUHP dengan kwalifikasi melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDARYANG DILAKUKAN SECARA BERSAMASAMA ;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang diperoleh selama di persidangandalam perkara ini, tidak ditemukan halhal yang dapat melepaskan terdakwa daripertanggungjawaban pidana dan menghapuskan sifat melawan hukum dariperbuatan terdakwa, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf,karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
49 — 20
tersendiri) pada hari Sabtu tanggal 04 Oktober 2008 sekira pukul 14.00 WIB atausekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2008 bertempat diterminal 2 D kedatangan Internasional Bandara SoekarnoHatta Tangerang Banten atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Tangerang, telah mengekspor atau mengimpor psikotropika selain yangditentukan dalam Pasal 16, ekspor atau Impor psikotropika hanya dapat dilakukanoleh pabrik obat atau pedagang besar farmasi
Apt selaku pemeriksa yang melakukan pengujian dan diketahui SES PusatLaboratorium Forensik Bareskrim Polri BUDIONO, ST, serta pemeriksaan Badan POMRI Nomor Po.0701921.009 tanggal 08 Januari 2009, yang didapat hasil pemeriksaansebagai berikut : Barang bukti : Kristal warna putih kode 1 sampai dengan 49 ; Hasil : Positif Ketamin ; Kesimpulan : Barang bukti berupa Kristal warna putih kode sampai dengan 49adalah Ketamin. ; ~ Bahwa Terdakwa memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat atau
bahan obat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau bukuHal. 8 dari 18 halaman Perk No. 119/PID/2009/PT.BTN.standar lainnya tersebut dilakukan secara tanpa hak dan melawan hukum karenaTerdakwa tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi syaratfarmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya yang berupa 49 (empat puluhsembilan) bungkus plastik bening masingmasing berisikan kristal
obat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau bukustandar lainnya tersebut dilakukan secara tanpa hak dan melawan hukum karenaTerdakwa tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi syaratfarmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya yang berupa 49 (empat puluhsembilan) bungkus plastik bening masingmasing berisikan kristal warna putih denganberat seluruhnya 2.942 gram dengan
Menyatakan Terdakwa WANG CHENG CHUNG bersalah melakukantindak pidana bersekongkol atau bersepakat mengimpor psikotropika dansecara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahanobat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau bukustandar lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal 61 ayat (1) huruf a UU RINo.5 Tahun 1997 jo.
61 — 14
Menyatakan Terdakwa TUMPAK MANIK telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUMPAK MANIK oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaan selama 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan ;3.
penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 44 Putusan No.1129/Pid.Sus/2016/PN BksSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TUMPAK MANIK secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Eriza Pahlevi, Apt bahwa produksediaan farmasi yang disita dari PT Mahar Dharma Putri Jalan RayaHankamBojong Nangka Sat Rudal TNI AU Rt.02 Rw.07 No.53Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok MelatiBekasi adalah tidakmemiliki izin edar karena berdasarkan data di Badan POM sediaanfarmasi tersebut belum pernah didaftarkan, selanjutnya kegiatan produksidan mengedarkan kosmetika tanpa izin edar yang dilakukan olehterdakwa adalah merupakan kegiatan produksi kosmetika tanpa izin edarkarena berdasarkan data
Eriza Pahlevi, Aptbahwa produk sediaan farmasi yang disita dari PT Mahar Dharma Putri JalanRaya HankamBojong Nangka Sat Rudal TNI AU Rt02 Rw.07 No.53 KelurahanJatirahayu Kecamatan Pondok MelatiBekasi adalah tidak memiliki izin edarkarena berdasarkan data di Badan POM sediaan farmasi tersebut belum pernahdidaftarkan, selanjutnya kegiatan produksi dan mengedarkan kosmetika tanpaizin edar yang dilakukan oleh terdakwa adalah merupakan kegiatan produksikosmetika tanpa izin edar karena berdasarkan data
Produk sediaan farmasi yang dihasilkan oleh terdakwa tidak ada efeksamping dan hanya tidak melengkapi administrasi izin edar;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana sertaperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan.MENGADILI:1.
Menyatakan Terdakwa TUMPAK MANIK telah terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUMPAK MANIK oleh karena itu,dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaanselama 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp. 5.000.000, (lima jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan ;3.
31 — 12
Menyatakan Terdakwa HADI Bin (Alm) AMBRI bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar DAN melakukan praktik kefarmasian tanpa memiliki keahliandan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.pasal106 ayat (1) DAN pasal 198 Jo pasal 108 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan KESATUDAN KEDUA Jaksa Penuntut
yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,14pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan terbukti tidaknya dakwaan kedua yang dilakukanoleh Terdakwa, untuk itu akan dipertimbangkan lebih lanjut terbuktitidaknya perbuatan Terdakwa memenuhi unsurunsur dari tindak pidanayang diatur dalam Pasal 198 jo.
Menyatakan Terdakwa HADI Bin (Alm) AMBRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar DAN tidak memiliki keahlian sertakewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian ;2.