Ditemukan 61386 data
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
HENGKI TORNADO Alias HENGKI Bin KARPIN
43 — 12
--------------- M E N G A D I L I : ----------------
- Menyatakan terdakwa Hengki Tornado Alias Hengki Bin Karpin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
HENGKI BIN KARPIN dalammenjual atau mengedarkan obatobatan jenis obat Heximer, obat Tramadol yangmerupakan jenis Obatobat Tertentu atau OOT tidak mengerti tentangKefarmasian atau tentang obat Farmasi maupun tentang obat Kesehatan karenapendidikan terakhir terdakwa HENGKI TORNADO ALS. HENGKI BIN KARPINhanya setingkat SMA, dan terdakwa HENGKI TORNADO ALS.
HENGKI BINKARPIN juga tidak memiliki atau tidak mempunyai sertifikasi keahliankefarmasian maupun kewenangan dibidang obat Farmasi maupun dibidang obatKesehatan, namun terdakwa HENGKI TORNADO ALS. HENGKI BIN KARPINdengan sengaja tetap mengedarkan atau menjual obat Tramadol denganmaksud untuk mendapatkan keuntungan sendiri.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo.
Ahli Doni Hendri S., Si.Apt Bin Nurmatias:Bahwa ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaran UniversitasAndalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas Kesehatan Kab Brebes sejak bulanMaret 2010 hingga sekarang, dilakukan atas kebijaksanaan Kepala DinasKesehatan Kab Brebes, adapun tugas ahli selaku tenaga Ahli dibidangKefarmasian atau dibidang Obat Kesehatan;Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari : Narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Ad.1.
Menyatakan terdakwa Hengki Tornado Alias Hengki Bin Karpin, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;2.
ERNAWATI, SH
Terdakwa:
RIAN SUPRIADI alias LEPOY bin JAMHURI.
30 — 3
Menyatakan terdakwa RIAN SUPRIADI alias LEPOY bin JAMHURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
2).Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa RIAN SUPRIYADI Als LEPOY Bin JAMHURI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
of 23Pertama :Bahwa Terdakwa RIAN SUPRIYADI Als LEPOY Bin JAMHURI padahari Senin tanggal 25 September 2017 sekira jam 16.30 wita atau pada suatuwaktu yang masih dalam bulan September tahun 2017 atau masih dalam tahun2017 bertempat di Jalan Melati Rt.02 Rw.01 Desa Jingah Habang UluKecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar yang terletak dirumah Terdakwaatau masih disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
puluh ribu rupiah) kemudian obat keras jenis Dextrometrophan untuk1 (satu) Box berisi 1000 (Seribu) butir dikemas kedalam plastik klip berisi 12(dua belas) butir sehingga mendapatkan 83 (delapan puluh tiga) bungkusplastik dan dijual kembali dengan harga sebesar Rp 10.000,00 (SepuluhRibu Rupiah) perbungkusnya sehingga mendapatkan keuntungan sebesarRp 530.000,00 (Lima Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) perboksnya dan uanghasil keuntungan tersebut digunakan untuk memenuhi kehidupan seharihari;Bahwa sediaan farmasi
berhasil diamankan dari terdakwa tersebuttelah disisihnkan dan telah dilakukan pemeriksaan sebagaimana LaporanPengujian Badan POM Nomor : LP.Nar.K.17.1376 Tanggal 10 Oktober 2017Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 475/Pid.Sus/2017/PN MtpPage 4 of 23yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandung Parasetamol,Kafein, dan Karisoprodol dan Laporan Pengujian Badan POMNomor:LP.Nar.K.17.1377 tanggal 10 Oktober 2017 yang berkesimpulanbahwa contoh yang diuji mengandung Dektrometorphan HBr; Bahwa sediaan farmasi
keras jenis Carnophen dan obat kerasjenis Dextromethorphan yang berhasil diamankan dari terdakwa tersebuttelah disisihkan dan telah dilakukan pemeriksaan sebagaimana LaporanPengujian Badan POM Nomor : LP.Nar.K.17.1376 Tanggal 10 Oktober 2017yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandung Parasetamol,Kafein, dan Karisoprodol dan Laporan Pengujian Badan POM Nomor :LP.Nar.K.17.1377 Tanggal 10 Oktober 2017 yang berkesimpulan bahwacontoh yang diuji mengandung Dektrometorphan HBr;Bahwa sediaan farmasi
AGUNG TRISA PUTRA F.B, S.H.
Terdakwa:
RUDI MULYADI Bin ATMAJA
25 — 6
Menyatakan terdakwa RUDI MULYADI Bin ATMAJA terbukti bersalah telahmelakukan tindak pidana, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dalam dakwaan Pasal 196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan Pasal 98 ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Berawal ketika Saksi ISMET HM dan Saksi YUSRI DAWI bersamadengan Anggota Polri lainnya melakukan penangkapan terhadap
UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU) ALAT KESEHATAN YANG TIDAKHalaman 11 dari 16.
Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika sedangkan alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau impian yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Menyatakan terdakwa RUDI MULYADI bin ATMAJA telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.;2.
RIZAL PRADATA, S.H.
Terdakwa:
ADI SISWANTO bin MARSAM
31 — 22
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ADI SISWANTO bin MARSAM tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa ADI SISWANTO Blin MURSAM secara sahdan meyakinkan telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana tercantum dalam dakwaan Kesatu;2.
Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAU :KEDUA:Bahwa terdakwa ADI SISWANTO Bin MURSAM pada hari Senintanggal 23September 2019 sekira pukul 10.00 Wita atau pada suatu waktudalam bulan September Tahun 2019, bertempat di RT. 002 Desa BangunMulya Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPenajam yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telahmelakukan perbuatan "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
danalat Kesehatan yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi.
Terdakwa mengetahui apabila pil dobel L dilarang untukdiperjualbelikan secara bebas namun tetap menjualnya dengan tujuan untukmendapatkan keuntungan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhanhidupnya seharihari;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, telah terpenuhioleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 junctoPasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 telah terpenuhi,maka Terdakwa
Menyatakan Terdakwa ADI SISWANTO bin MARSAM tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan kesatu Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akandiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
26 — 7
Menyatakan terdakwa MIFTAKUL HUDA bin SUPADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU" ;2.
Menyatakan terdakwa MIFTAKUL HUDA bin SUPADI secara sah dan meyakinkanterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dandiancam pana dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan ;2.
Batokyang sebclumnya telah tertangkap, dan selanjutnya terdakwa dibawa pulang ke rumah untukmenunjukkan tempat terdakwa menyimpan sisa pil dobel L sebanyak 12 (dua belas) butir ;Bahwa benar terdakwa dalam hal menjual pil dobel L sebanyak 24 (dua puluh empat) butirdengan harga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) kepada Agus Susanto, bukanlah karenapekerjaan terdakwa sebagai petugas kesehatan atau pekeijaan yang bergerak di bidang farmasi ataupemilik apotek, melainkan sebagai masyarakat umum yang
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Menimbang. bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
(tiga puluh ribu rupiah) kepada Agus Susanto, bukanlah karcnapekeijaan terdakwa sebagai petugas kesehatan atau pckeijaan yang bergerak di bidang farmasi ataupemilik apotek, melainkan sebagai masyarakat umum yang dalam hal menjualnya tidakmempunyai ijin dari pihak yang berwenang;Bahwa terhadap barang bukti yang ditemukan, selanjutnya dikirim ke laboratoriskriminaiistik. dan hasilnya sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik, No.
, sedangkan berdasarkan pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan sediaanfarmasi, dan terdakwa sendiri bukanlah orang yang bekerja sebagai tenaga kesehatan atau bekerjadi bidang farmasi. sehingga termasuk sebagai orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandalam mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur "dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan
WIDYA PARAMITA,SH
Terdakwa:
RAHMAD BASORI Bin SUARI
25 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Rahmad Basori Bin Suari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa RAHMAD BASORI Bin SUARI terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Undangundang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalamDakwaan Alternatif Kedua kami;2.
Lumajang, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Lumajang, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, bulanSeptember tahun 2018 di pinggir jalan Desa Karangsari, Kec.
Lumajang, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Lumajang, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, bulanSeptember tahun
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ ataupersyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
Menyatakan Terdakwa Rahmad Basori Bin Suari telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, Khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;2.
21 — 11
Menyatakan Terdakwa Ardiyansah Bin Muanam tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman dari 17 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2016/PN TlgSetelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa Terdakwa ARDIYANSAH bin MUANAM bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya hari Minggu tanggal 17 Januari 2016 sekitarjam 14.45 wib, terdakwa bertemu dengan sdr. DANI dipinggir jalanDesa Kromasan Kecamatan ngunut Kabupaten Tulungagung yangmana saat itu sdr.
Pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik;e Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/ SK/X/2002dan peraturan Menteri Kesehatan No. 1448/Menkes/Per/VI/ 2011 yang diberi ijinuntuk mendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apotik, rumah Sakit dan Puskesmas.Terhadap keterangan Ahli sebagaimana dalam BAP di penyidikan yangdibacakan tersebut, Terdakwa mengatakan
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa kesengajaan menghendaki adanya dua syarat yaitukehendak dan pengetahuan. Kehendak adalah apa yang dikehendaki oleh si pelakuketika melakukan perbuatan itu, sedangkan pengetahuan adalah apa yangdibayangkan/diketahui oleh si pelaku ketika melakukan perbuatan itu.
Dengan menggunakan teori pengetahuan tersebut, kesengajaan dalamdelik kejahatan peredaran obatobatan illegal terletak pada pengetahuan pelakumengenai perbuatan dan akibatnya, yakni pelaku mengetahui bahwa memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dilarang olehHukum dan Pelaku juga mengetahui bahwa perbuatan tersebut apabila dilakukanakan mengakibatkan gangguan (membahayakan) kesehatan.
92 — 4
Menyatakan Terdakwa LATIF Alias ATIF Bin MAMAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa LATIF Als ATIF Bin MAMAT, terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
Kotabaru atausetidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 15 April 2017 sekitar jam 19.30 Wita saksiYULI HERMIYANTO (anggota Polsek Kelumpang Hulu) mendapat informasidari masyarakat bahwa Terdakwa LATIF Als ATIF Bin MAMAT telahberjualan obat jenis Carnophen
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1. Unsur setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah sama denganbarang siapa barang siapa yaitu siapa saja sebagai subyek hukum yaitu penyandanghak dan kewajiban hukum, yang didakwa melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam dakwaan;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2017/PN.
P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2017/PN
Menyatakan Terdakwa LATIF Alias ATIF Bin MAMAT ielah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9(sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
LA ODE TAFRIMADA, SH.
Terdakwa:
DIMAS SUGIARTO BIN SUGENG SUWARNO
23 — 4
(shabu)dengan berat kotor 1,00 (Satu) gram tersebut sekitar 10 (Sepuluh) harisampai dengan 15 (lima belas) hari;Bahwa terdakwa sudah ketergantungan dengan shabushabu tersebut;Bahwa terdakwa sudah pernah diperiksa Asesmen dan terdakwa tidakmengetahui hasilnya;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa
(shabu)dengan berat kotor 1,00 (Satu) gram tersebut sekitar 10 (Sepuluh) harisampai dengan 15 (lima belas) hari;Bahwa terdakwa sudah ketergantungan dengan shabushabu tersebut;Bahwa terdakwa sudah pernah diperiksa Asesmen dan terdakwaketergantungan berat, serta dikategorikan sebagai pecandu;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika
untukkepentingan pelayanan kesehatan, dan dalam ayat (2)nya disebutkan bahwa dalamjumlah terbatas, Narkotika golongan dapat digunakan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik,serta reagensia Laboratorium setelan mendapatkan persetujuan Menteri atasrekomendasi Kepala badan pengawas Obat dan makanan ;Menimbang, bahwa pasal 39 Undangundang nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika menyebutkan sebagai berikut :1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndang undang ini;2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, Majelis hakimberpendapat dan berkesimpulan terdakwa bukanlah orang yang memiliki hakdan jjin untuk menggunakan narkotika golongan jenis sabu, dan terdakwadapat
32 — 4
ENGGA Bin MIADYUHARDI bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanseSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Tijin Edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan TUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRA FITRIADI als. ENGGA BinMIAD YUHARDI dengan pidana penjara selama 1 (satu) 6 (enam) bulandikurangi selama terdakwa ditahan dan membayar denda sebesar Rp.50.000.000.
Bahwa pada saat ini, ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dinas KesehatanKabupaten KotabaruBahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketika mengambil gelar SarjanaSaint Apoteker dan selama ahli bertugas di Dinas Kesehatan KabupatenKotabaruBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Bahwa yang dimaksud
Karena biarbagaimanapun, yang namanya obat apabila digunakan secara berlebihandapat menjadi racun bagi si pemakai.e Bahwa yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatas adalah toko obatyang telah mempunyai ijin dan mempunyai seorang tenaga ahli farmasi(asisten apoteker), dan semua toko obat yang mempunyai ijin hanya bolehmendistribusikan obat bebas dan obat bebas terbatas saja.e Bahwa ciriciri obat yang termasuk obat bebas terbatas yaitu padakemasannya mempunyai tanda lingkaran biru bergaris tepi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad. 1.
farmasi yang tidak memiliki izin edar dari unsur keduadakwaan ini terpenuhi terhadap diri terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,ternyata semua unsur tindak pidana dalam Pasal 197 Jo.
38 — 2
Menyatakan Terdakwa ARJANI ALIAS AAR BIN ABDUL SYAKUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa ARJANI ALIAS AAR BIN ABDUL SYAKUR, bersalahmelakukan tindak pidana "telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Pertama Penuntut Umum.2.
surat dakwaan sebagai berikut;Pertama:Bahwa ia terdakwa ARJANI alias AAR bin ABDUL SYAKUR, pada hari Sabtutanggal 27 Februari 2016 sekitar pukul 01.00 Wita, atau setidaknya pads waktu lainHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2016/PN Mtpdalam bulan Februari tahun 2016, bertempat di Jalan Kubah Gang Wadai KelurahanMurung Kenanga Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, atau setidaknya di tempatlain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.ATAUKeduaBahwa is terdakwa ARJANI alias WAR bin ABDUL SYAKUR, pads hariSabtu tanggal 27 Februari 2016 sekitar pukul 01.00 Wita, atau setidaknya pads waktulain dalam bulan Februari tahun 2016, bertempat di Jalan Kubah Gang WadaiKelurahan Murung Kenanga Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, atausetidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura,melakukan percobaan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalah setiapOrang pendukung hak dan kewajiban yang mampu mempertanggungjawabkanperbuatannya ;Menimbang, bahwa dengan dihadapkannya Terdakwa ARJANI ALIAS AARBIN ABDUL SYAKUR ke depan persidangan dengan identitasnya sebagaimanatersebut dalam surat
Menyatakan Terdakwa ARJANI ALIAS AAR BIN ABDUL SYAKUR tersebutdiatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki IzinEdar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2016/PN Mtp2.
24 — 7
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Primair ?;. 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan.
2015tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa FAHRUJI Alias UJI BIN MURSIDI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR :Bahwa terdakwa FAHRUJI Alias UJI Bin MURSIDI, pada hari Minggu tanggal 10 Mei2015 sekitar jam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat diJalan Umum Desa Kalubut, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
diancam pidana sesuai Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDAIR :Bahwa terdakwa FAHRUJI Alias UJI Bin MURSIDI, pada hari Minggu tanggal 10 Mei2015 sekitar jam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat diJalan Umum Desa Kalubut, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
HST dalam perkara pidana sebagaimana dimaksuddalam Pasal 197 atau 196 UU RI No. 36 tahun 209 tentang kesehatan yangdilakukan oleh Terdakwa FAHRUJI BIN MURSIDI;Bahwa ahli bekerja sebagai Apoteker pada puskesmas pantai Hambawang Kab.HST mulai April 2009 sampai bulan Maret 2012 dan dari Bulan Maret 2012sebagai Apoteker pada Gudang Farmasi Kab, HST sampai dengan sekarang;Bahwa ahli tidak mengenal Terdakwa;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 tahun 209 tentangkesehatan adalah obat,
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1)Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja tidak dijelaskan dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana sehingga menurut hemat Majelis Hakim bahwa yang dimaksud dengansengaja adalah suatu peristiwa hukum yang dilakukan oleh subjek hukum baik langsungmaupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebut sebab akibatnya telah diketahuisebelumnya
MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MUKLIS KARISMA Bin SUTAJI
22 — 3
- Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan Ayat(3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No.36 Tahun 2009 dalam Surat Dakwaan Kedua kami2.
Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1).
Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3).
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuaHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 498/Pid.Sus/2020/PN Gprsubyek hukum/pelaku dari Ssuatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana
Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu2.
30 — 3
Menyatakan Terdakwa AHMAD USMAN YUSUF Bin GATOT SUYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, KEMANFAATAN DAN MUTU; 2.
Menyatakan Terdakwa AHMAD USMAN YUSUF Bin GATOT SUYOTO telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
Nganjuk atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriNganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :@ Bermula dari terdakwa mengenal HENDRIKA RUBEN Alias PLOLONG, hingga mereka berduamenjadi teman, lau HENDRIKA RUBEN Alias PLOLONG menjual pil double L sebanyak 52(lima puluh
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad 1.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, KhasiatAtau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur tersebut bersifat alternatif maka sesuai dipersidangan akan memilih berdasarkan fakta hukum dipersidangan;Menmbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbang MengedarkanSediaan Farmas?
Dengan demikian Terdakwa telah dengan sadarmenghendaki untuk mengedarkan obat dobel L tersebut secara tidak resmi dan dengan tujuan untukmemperoleh keuntungan;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obatdobel L yang berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik PUSLABFOR POLRICabang Surabaya NO.
52 — 4
Menyatakan terdakwa SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00.
harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa berawal ketika saksi FIFIN YUL!
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 82 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3).
Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat (2) undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Sedangkan dalam ayat (3) disebutkan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah
Menyatakan terdakwa SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;1415. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,00.
33 — 6
Unsur Barang siapa ;NUnsur Tanpa keahlian dan kewenanganaUnsur Dengan sengaja ;=Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, kahsiat atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur pasal tersebut sebagai berikut:Ad. 1.
Dalam perkara ini terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam pelayanan sediaan farmasi dan juga tidakemmpunyai kewenangan untuk memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, sehingga unsur Tanpakeahlian dan kewenangan menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Ad. 3.
Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa terdakwa telahdengan sengaja melakukan kegiatan pekerjaan kefarmasian tanpa keahliandan kewenangan untuk menjual sediaan farmasi (obatobatanpil carnophen),terdakwa sadar bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan tersebut adalah dilarang tetapi terdakwa tetap melakukankegiatan tersebut, sehingga unsur Dengan sengaja menurut Majelis Hakimtelah terpenuhi ;11Ad
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, kahsiat atau kemanfaatanMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasianadalah perbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamananpengadaan, penimpanan dan distrubusi obat, pengelolaan obat, pelayananobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional, sedangkan sediaan farmasi adalah obat
(obatobat pil carnophen) tanpakeahlian dan kewenangan. sehingga unsur Memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, kahsiat ataukemanfaatan menurut Majelis Hakim telah terpenuhi ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut, menurut hemat Hakim Majelis, perbuatan Terdakwa telah memenuhikeseluruhan unsur dari pasal 196 jo pasal 98 ayat 2 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, oleh karena
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
AMINULLOH bin SAMSUL
20 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa AMINULLOH bin SAMSUL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AMINULLOH bin SAMSUL oleh karena itu dengan pidana penjara
disusun secara Subsidaritas sebagai berikut :PRIMAIR :Bahwa terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL, pada hari Senin tanggal 21Mei 2018 sekitar jam 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Mei 2018, bertempat di Dusun Klampok Desa Sumbergedang KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di Suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pada saat ditangkap terdakwadipertemukan dengan JANUAR RIWANTO dan terdakwa mengakui bahwatablet warna putih milik JANUAR RIWANTO berasal dari terdakwa;Bahwa tablet warna putih logo Y tersebut diakui terdakwa dibeli dari HOLIKAlias CETAK (DPO).Bahwa obat tersebut dalam peredarannya harus dilakukan oleh tenagafarmasi atau toko obat yang memiliki izin atau diedarkan oleh sarana yangmemiliki wewenang, sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi .Bahwa dalam menjual / mengedarkan terdakwa menjual
Menyatakan terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar dari pihak berwenang melanggar Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1)UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarRp 2.000.000, (dua juta rupiah);3.
94 — 5
Menyatakan terdakwa ERWIN KRISTIAWAN Als.KUCING Bin HARIADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard kesehatan ;2.
Kedungkandang, KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) .Perbuatan terdakwa dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut:e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketika padahari Sabtu tanggal 29 Agustus 2015 sekitar jam 14.30 wib saksi Budi
Nomor 612/Pid.Sus/2015/PN.MLGe Bahwa terdakwa memperoleh keuntungan Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah)apabila laku setiap 100 (seratus) butir karena terdakwa membeli pil koplo/iwakper100 butirnya adalah Rp. 80.000 dan terdakwa menjualnya dalam bentuksatu gulung kertas rokok/ tik yang berisi 9 butir sehingga dari 100 butir dapatdijadikan 11 gulung kertas rokok dan masingmasing guulungan kertas rokokterdakwa jual seharga Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah)e Terdakwa tidak memiliki keahlian farmasi atau
Kedungkandang, KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) .Perbuatan terdakwadilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketika
Dengan kata lain kesengajaan itu ditujukan terhadap suatutindakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangane Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Sabtu tanggal.29 Agustus 2015 jam15.00 Wib di rumah terdakwa di Jin.
Menyatakan terdakwa ERWIN KRISTIAWAN Als.KUCING Bin HARIADIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :* mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardkesehatan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwaERWIN KRISTIAWAN Als.KUCINGBin HARIADI dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 6 (enam)bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan ;3.
ADIK SRI S,SH
Terdakwa:
ERWAN SURYANTO
76 — 13
Menyatakan terdakwa ERWAN SURYANTO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawanhukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan NarkotikaGolongan bukan tanaman dan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009
Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harus denganresep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obattersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harusdengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehinggaobat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin Seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
WIDJAJANINGSIH, Apt menyebutkan pekerjaan kefarmasianadalah kegiatan memproduksi, meracik, menyimpan, mendistribusikan,mengedarkan, dan menyerahkan obat kepada yang berhak dan pekerjaankefarmasian harus dilakukan oleh tenaga yang memiliki keahlian di bidangfarmasi;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa mengakui kalau ia tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi dan tidak memiliki ataubekerja di apotek.
BADRIYAH, SH
Terdakwa:
MOH. SUTIYOSO Als JITOK Bin TARMUJI
40 — 5
- Menyatakan terdakwa MOH SUTIYOSO Alias JITOK Bin TARMUJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Jaksa Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
PEkalongan Utara Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2020/PN PkINegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) dan perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada akhir bulan Juli 2020 pada saat terdakwa mengirim manggadi daerah
PEkalongan Utara Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) dan perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada akhir bulan Juli 2020 pada saat terdakwa mengirim
Hcl termasuk dalam jenis obat kerasdan berbahaya, harus menggunakan resep dokter dan digunakan untukobat parkinson atau gangguan ekstrapiramidal yang disebabkan padasusunan syaraf pusat Bahwa obat tersebut merupakan sediaan farmasi dan yangdiperbolehkan menyimpan dan atau mengedarkan obat atau pil Y(Yarindo) adalah apotek atau klinik obat dan rumah sakit yang memilikiiin dan tenaga kefarmasian serta obat yarindo adalah obat legal yangtelah memiliki ijin edar Bahwa sedian farmasi atau alat kesehatan
Bahwa menurut pendapat ahli, semua orang tidak di perbolehkan untukmenyimpan, menjual atau mengedarkan sediaan farmasi, yang diijinkanhanya yang mendapatkan ijin dari dinas kesehatan saja. Bahwa dalam data Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, tidak ada orangyang bernama Moh Sutiyoso alias Jitok Bin Tarmuji Serta tidak terdaftaratau tercatat sebagai orang yang memiliki jin untuk menjual dan ataumengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2020/PN PkImemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, ahi,keterangan terdakwa serta dihubungkan dengan bukti surat dan barangbukti terungkap fakta hukum bahwa terdakwa diamankan petugaskepolisian (Saksi Nanda Dewanto dan Nur Said) pada hari Senin tanggal