Ditemukan 61370 data
40 — 20
kedatangan DANI untuk mengambilsabu yang diantar dan diletakkannya dipinggir jalan, yangsebelumnya Terdakwa terlebin dahulu menghubungi DANImenggunakan telepon genggam untuk memberitahukan tempat danlokasi pengambilan sabu;e Bahwa, uang upah yang diterima oleh Terdakwa sudah habisdigunakan untuk ongkos dan kebutuhan lainnya, dengan sisasejumlah Rp22.000,00 (dua puluh dua ribu Rupiah) yang ditemukandisaku celana Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
dua) gram telahdisisinkan untuk kepentingan pengujian di Badan POM, yanghasilnya positif mengandung Metamphetamine;Bahwa, Terdakwa mengetahui barang yang dibawa dan diantarnyatersebut adalah sabu dan Terdakwa telah memahami bahwa setiapperbuatan yang berhubungan dengan narkotika termasuk sabuadalah perbuatan yang melanggar hukum; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 12 dari 23e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai PetugasKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
, bahwa berdasarkan Pasal 13 Undang Undang Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat memperoleh, menanam, menyimpan,dan menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapat izin Menteri untuk kepentingan iIlmu pengetahuan dan teknologi,dalam Pasal 35 juga dinyatakan bahwa peredaran narkotika hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, dan Pasal 39 menerangkan bahwa narkotikahanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketikadilakukan penangkapan terhadap Terdakwa
BENEDICTUS HARYO GONA PERDANA, SH
Terdakwa:
OKTARIZAL Alias RIZAL Bin ASFARUDIN.
49 — 25
Menyatakan terdakwa Oktarizal alias Rizal Bin Asfarudin tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
2.
Menyatakan Terdakwa OKTARIZAL alias RIZAL bin ASFARUDINsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dalam Dakwaan Kesatu : Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
YARINDO FARMATAMA menyatakan telah membatalkan IzinEdar Trihexyphenidyl Tablet 2 mg, kemasan Dus, 10 Strip @ 10 kapsul,nomor izin edar : GKL9832706010A1, nama industri farmasi : PT.
Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasidan/ataualat kesehatan,Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 Undang Undang Kesehatanmendefinisikan sediaan farmasi sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
danmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana telah dipertimbangkan dalamunsur ad.2 sebelumnya yakni wajib memiliki izin edar.
Menyatakan terdakwa Oktarizal alias Rizal Bin Asfarudin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (Sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (Satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila sejumlah denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
60 — 15
IBRAHIM (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan; 3.
AES Nasution No. 3 Marabahan KecamatanMarabahan, Kabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi ADERIAN NOORdan saksi M.
ADI HIDAYAT, Apt, yang pada pokoknya dibawah sumpahmenerangkan sebagai berikut ;0Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgendan perbekalan kesehatan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat, obat tradisional, dan kosmetikayang diedarkan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsedangkan obat tradisional yang tidak memiliki izin edar milikterdakwa tersebut diatas adalah termasuk sediaan farmasi yang tidakmemiliki
Terdakwa melakukannya tanpa adapaksaan dan kelalaian (culpa) . 27222222222 2 ==wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut hemat Majelis Hakim unsur dengan sengaja telah terpenuhi.Ad.3 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1): wonnnnnn Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif.
Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4UndangUndang No. 36 Tahun 2009.wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.wonnnnnn Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara
IBRAHIM (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
MUHAMMAD YOFHAN WIBIANTO, SH
Terdakwa:
MISKAR ARIYADI Alias MISKAR Bin MURJI Alm
73 — 19
,Sp.PK sampel urin atas nama Terdakwa positif mengandungmetamfetamina dan amfetamina; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta; Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum;Halaman 9 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN PiliTerhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah
,Sp.PK sampel urin atas nama Terdakwa positif mengandungmetamfetamina dan amfetamina; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanHalaman 11 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN Piliserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta; Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah
Yusrani (alm.); Bahwa Saksi sudah menggunakan narkotika jenis sabu selama2 (dua) tahun terakhir; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta;Halaman 12 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN PiliTerhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah dan membenarkanseluruh keterangan
Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,Pedagang Besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang inl.(2) Indust Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat.(3) Ketentuan lebih lanjut = mengenai Perizinan Berusahasebagaimana
Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan industri farmasi, danpedagang besar farmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar farmasitertentu yang telah memiliki izin kKnusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di atas,maka perbuatan menyalurkan Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang
35 — 13
Marilahkita kaji ketentuan pasal 12 dan pasal 14dimaksud.Penyaluran psikotropika dalam rangka peredaranhanya dapat dilakukan oleh : 1) Pabrik obat, 2)pedagang besar farmasi, 3) sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah,1) Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan.2) Pedagang besar farmasi kepada pedagang besarfarmasi lainya, apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah,
rumah sakit, dan / ataulembaga penelitian, dan/atau lembaga pendidikan.3) Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahkepada rumah sakit pemerintah, puskesmas dan balaipengobatan pemerintah.
Menjalankan tugas di daerah terpencil yangtidak ada apotek (vide pasal 14 ayat 16).Memperhatikan ketentuan pasal 12 dan pasal 14undang undang psikotropika tersebut diatas nampakperbedaan perbuatan mana yang termasuk kriteriaperbuatan menyerahkan dan perbuatn menyalurkan.Dilihat dari pelaku atau siapa yang diberikanwewenang untuk melakukan penyaluran adalah 1)pabrik obat, 2) pedagang besar farmasi, 3) saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah.
Sedangkandilihat kepada siapa penyaluran itu ditujukanyaitu) hanya ditujukan kepada1) Pedagang besar farmasi atau antar pedagangbesar farmasi,2) Apotek,3) Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,4) Rumah sakit,5) Lembaga penelitian dan/atau lembagapendidikan,6) Puskesmas, dan7) Balai pengobatan pemerintah.Sedangkan siapa yang diberikan wewenang untukmelakukan penyerahan adalah 1) apotek, 2) rumahsakit, 3) puskesmas, 4) balai pengobatan, dan 5)dokter, dan kepada siapa penyerahan itu ditujukanyaitu
Demikian juga apabila didapatipsikotripika ada pada sipelaku, maka dipandangsebagai miliknya, tidak perlu) membuktikan hal itumilik siapa, dari mana ataupun baga i manamendapatkannya.Bahwa dari segi pelaku dalam halini adalah Terdakwa yang telah melakukan tindakantersebut di atas tidaklah tepat apabila Terdakwadiidentikan/disamakan dengan : 1) pabrik obat, 2)pedagang besar farmasi, 3) sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, yang termasuk dalampasal 12 sebagai tindakan menyalurkan, tetapiTerdakwa
146 — 44
2020 atau setidaktidaknya pada bulan April tahun 2020 sekitarpukul 16.25 Wib bertempat di warung dekat SPBU Kaliulu Cikarang Jalan GatotSubroto No.23 Desa Karangraharjo Kec.Cikarang Utara Kab.Bekasi atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cikarang yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, terhadap mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukandan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan dan jika Terdakwa mengkonsumsi piltersebut bawaan Terdakwa merasa lebih tenang dan percaya dirisehingga Terdakwa tidak takut pada siapapun;Halaman 5 dari 24 Putusan Nomor 532/Pid.Sus/2020/PN Ckr Bahwa berdasarkan Hasil Laporan Pengujian Laboratorium PENGUJIANMUTU BAGIAN FARMASI PUSAT KEDOKTERAN DAN KESEHATANPOLRI yaitu :a.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat (1) UndangundangKesehatan, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, bahwa pada hari Jumat tanggal 17 April 2020 sekitar pukul17.00 WIB bertempat Jembatan Merdeka PebayuranRengasdengklok,tepatnya di Kp.
berdasarkan uraian fakta hukum diatas, makadengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa Karsum als Cua Bin Nipan tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun dan 10 (sepuluh) Bulan;3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus juta rupiah);4.
32 — 5
Menyatakan terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MARI (Alm) tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR'I (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan, sebagaimana tindak pidana yang didakwakanPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR!
HARIADI, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan tindak pidanamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar yang dilakukan oleh terdakwa yang bernama Marhani als AlengBin Mar'i; Bahwa kejadiannya pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015 sekitar jam15.45 wita di jalan Alalak Utara Rt.4 Kel. Alalak Utara Kec.
OWEN HUTAGALUNG, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan tindak pidanamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar yang dilakukan oleh terdakwa yang bernama Marhani als AlengBin Mar;Bahwa kejadiannya pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015 sekitar jam15.45 wita di jalan Alalak Utara Rt.4 Kel. Alalak Utara Kec.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ alat kesehatan ;3. Yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang , pengertiannyasama dengan unsur barang siapa yang menurut hukum pidana ialah setiaporang atau siapa saja sebagai subyek hukum yang melakukan suatu tindakpidana tidak terkecuali termasuk diri terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR!
(Alm) tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp3000.000,00(tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
1.TOMY MARWANTO, SH
2.YUSUF KURNIAWAN ABADI, SH
Terdakwa:
JUMAWAN Bin MISALI
29 — 2
Mengadili:
- Menyatakan terdakwa Jumawan Bin Masali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam
Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai Keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.AtauKedua:Bahwa terdakwa JUMAWAN Bin MISALI pada hari Minggu tanggal02 September 2018 sekira pukul 10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun 2018 bertempat di rumah kontrakan
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3ayat (1) Stbl.Nomor 419 Tahun 1949 tentang obat keras.Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 607/Pid.Sus/2018/PN GprMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya PenuntutUmum telah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.Roni Kristianto, SH dibawah sumpah pada pokoknya
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Jumawan BinMasali, identitas tersebut
Menyatakan terdakwa Jumawan Bin Masali terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu;2.
26 — 5
Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO Als.KODOK Bin DAROJI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
;Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca suratsurat yang bersangkutan dengan perkara ini ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dan suratsurat bukti yang diajukan dimuka persidangan ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan dari Penuntut Umum dipersidangan yangpada pokoknya berpendapat bahwa:1.Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO als.KODOK Bin DAROJI,bersalah melakukan tindah pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang isinya sebagai berikut :DAKWAAN:Primair :Bahwa ia terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO AL KODOK bin DAROJI,pada hari Minggu tanggal 11 September 2011 sekira jam 19.00 WIB atau sctidaktidaknya pada suatu waktuwaktu lain dalam bulan September tahun dua ribu sebelasbertempat Dsn Batu Asri Ds Batu Aji Kec Ringinrejo Kab Kediri atau setidaktidaknyaPengadilan Negeri Blitar berwenang mengadili pekara ini (pasal 84 ayat 2 KUHAP)dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Subsidair :Bahwa ia terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO AL KODOK bin DAROJIpada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair diatas dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan,danmutu perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal ketika saksi M Joni Indarsah bersamasama dengan saksi Prahara Bagus saksiGirindra
KODOK Bin DAROJI, yangselama dipersidangan tidak diketemukan halhal yang dapat membebaskan terdakwadari tuntutan pidana ;Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Bahwa berdasarkan keterangan saksi, keterangan terdakwa serta adanya barang buktidihubungkan satu sama lain saling bersesuaian, bahwa terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat pil double
Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO Als.KODOK Bin DAROJI,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
28 — 2
Menyatakan Terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTARYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sdediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dakwaan alternatif ke satu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;
Sidoarjoatau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2015 sekira jam 14.00Wib terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTAR YONO bertemudengan
Tarik Kab.Sidoarjo atau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih masuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau prrsyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangundangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal
Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah orang sebagaisubyek hukum pendukung hak dan kewajiban serta mempunyai kemampuan untukbertanggung jawab menurut hukum.
Tarik Kab.Sidoaijo terdakwa YUDA EKA WIDODO ditangkap oleh petugas KepolisianSektor Tarik karena telah menjual pil Double L tanpa ijin dari pihak yangberwenang;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan tersebut diatas maka unsur Unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terPENUHI ;Menimbang, bahwa kesimpulan yang dapat ditarik
Menyatakan Terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTARYONO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatemengedarkan sdediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dakwaanalternatif ke satu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.
54 — 5
Menyatakan Terdakwa NURIL ALBAB Alias WINK Bin TURKAMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk menjual dan menyerahkan Narkotika Golongan I dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
persidanganSetelah memperhatikan barang bukti di persidanganSetelah mendengar pula tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Kendal yang dibacakan dipersidangan tanggal 23 Desember 2014,yang pada pokoknya memohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini agar memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa NURIL ALBAB Alias WINK Bin TURKAMANbersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menjual atau menyerahkanNarkotika Golongan I dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
bertempat di rumah terdakwa masuk Desa Candigugur Rt17 Rw 07, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, akan tetapi Pengadilan NegeriKendal dinyatakan berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, karenadalam perkara ini tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat padatempat Pengadilan Negeri Kendal daripada tempat kedudukan pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan sesuai dengan Pasal 84 ayat (2) KUHAPdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan, yang tidak memiliki izin edarAd.1.
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, menyatakan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, lebih lanjut dalam pasal 1 angka 8UndangUndang R.I.
berupa Dextro dan Exymer menawarkan dan menjualkepada Nasroh tersebut tanpa memiliki izin yang sah dari pemerintah/ Departemen yangberwenang dan terdakwa bukanlah dokter, Pedagang besar Farmasi dan bukan pulaseorang ahli yang bergerak dibidang obat serta terdakwa juga tidak sedang dalampengobatan yang perlu obat keras sebagai obat, dengan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa
34 — 3
BASRI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar jika niat untuk itu telahternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidakselesainya pelaksanaan itu) bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri, sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 197 UU. RI. No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo Pasal 53 Ayat (1) KUHP sebagaimanadalam dakwaan Kesatu;2.
NomorPO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 oktober 2009,perihal Pembatalan Persetujuan nomor izin edardan penghentian kegiatan Produksi ;e Bahwa Alasan pembatalan izin dan penghentiankegiatan produksi oleh Pihak BPOM RI adalahterbukti secara sengaja menyalurkan produk obatkeras kepada pihak yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dengan modus melakukanpemutihan dokument pendistribusian obat melaluikerjasama antara PBF sole Distributor PT.ZenithPhamaceutical semarang dengan pemilik PBFPedagang besar Farmasi
Unsur Dengan sengaja mempr ksi atau men rkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsurini dinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatifperbuatan tersebut dapat dibuktikan ;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalahtahu dan dikehendaki.
Dengan sengaja di sini maksudnya adalahseseorang telah melakukan suatu perbuatan, dan orang tersebutmenyadari dan mengetahui apa yang telah dilakukannya tersebut,dan memiliki keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
BASRI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana PERCOBAAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;312. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) haridan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
26 — 6
IDIL SETIAWAN Als IDIL Bin NDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan;3.
IDIL SETIAWAN Als IDIL BinNDINterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standaratau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudandengan sengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 UURI No. 36 Tahun 2009tentang KesehatanJo
Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru yang berwenang memeriksa dan mengadili, bersamasamadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki yin edar, perbuatan mana dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, bermula ketikaterdakwa 1. SLAMET RIADI Als AMAT Bin (alm) MUJIONO danterdakwa 2.
Dengan sengaja secara bersamasama memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Tentang unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perbuatan tersebut dapatdibuktikan;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalah tahu dandikehendaki.
IDIL SETIAWAN Als IDIL Bin NDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;202. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan;3.
27 — 5
ARNIYAH Alias ERNA Binti (Alm) ASEP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Bersama-sama melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. SUPIYAN NOOR Bin (Alm) MISRAN dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan terdakwa 2.
Menyatakan terdakwa SUPIYAN NOOR Bin (alm) MISRAN dan terdakwa IIARNIYAH als ERNA Binti (Alm) ASEP terbukti bersalah bersalah melakukantindak pidana " Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan danyang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dandiancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan
ERNA Binti (Alm) ASEP pada hari Jumat tanggal 09 Januari2015 sekitar pukul 11.30 Wita atau setidaktidaknya suatu waktu yang masihdalam bulan Januari 2015, bertempat Rumah sekaligus warung minum di DesaTambak anyar Ulu Rt.01 Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar atausetidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Martapura, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan Yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan ;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) ;4.
sebagaimanadimaksudkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasedangkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatur, susu dan /atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosismenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau memberikan struktur memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang bahwa obat jenis zenit Carnophen dan Dextrometrophonadalah
ARNIYAH Alias ERNA Binti (Alm) ASEP telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Bersamasama melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam dakwaantunggal;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1.
ASRI DWI UTAMI, SH
Terdakwa:
RANRU Alias ANRU Bin YADDU
23 — 4
Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, danlembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus;2.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatanmasyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuanwajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenalHalaman 14 dari 18 Putusan Nomor 311/Pid.Sus/2017/PN Pinpemasukan dan/atau. pengeluaran Narkotika yang berada dalampenguasaannya;3.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusussebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan jangka waktu, bentuk, isi, dantata cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur denganPeraturan Menteri.Menimbang, bahwa dari fakta hukum menunjukan Terdakwa RanruAlias Anru Bin Yaddu tidak termasuk dalam kategori Pasal 14 UndangUndang Nomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu industri Farmasi,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,apotek, rumah
46 — 5
Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi dan / atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Th.2009, berupa pil double L, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas telah dilakukanpenangkapan terhadap
diri terdakwa, oleh petugas Satresnarkoba Polres Kediri Kotakarena telah mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakPutusan perkara Nomor 277/Pid.SUS/2015/PN Kar.Halaman 2 dari11memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuberupa pil dobel L.
dijual eceran dengan dikemasper kit isi 10 (Sepuluh) butir dijual dengan harga Rp.10.000,00 (sepuluh riburupiah) ;Bahwa, Terdakwa mengatakan kepada saksi, bila mengetahui Pil Doubel L adalahobat terlarang dan bila disimpan, dijual harus ada jin ;Bahwa, Terdakwa meskipun mengetahui dilarang, Terdakwa tetap mengedarkan PilDoubel L karena guna mendapatkan keuntungan dan menambah pendapatan ;Bahwa, Terdakwa bila Terdakwa bekerja swasta / servis jok sepeda motor danpekerjaannya tidak ada hubungan dengan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut ;Tentang unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyekhukum pendukung hak dan kewajiban yaitu manusia pribadi yang sehat jasmani danrohani
Menyatakan Terdakwa ERY KUSUMA BIN MULYONO, tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARDDAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATANDAN MUTU ;2.
32 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 1441 K/Pid.Sus/2012memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Pada hari dan tanggalyang sama sekira pukul 15.00 WIB saksi DAVIT dan saksi HARISMUNANDAR (anggota Polda Kepri) mendatangi Terminal Cargo Bandara HangNadim karena mendapatkan laporan tentang penemuan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar dari pihak Bea dan Cukai.
Selanjutnya Terdakwabersama dengan saksi TOH THIAN CHOR berikut dengan semua barang buktidibawa ke Polda Kepri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ;Bahwa paket/ barang berisikan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebanyak 12.750 (dua belas ribu tujuh ratus lima puluh) butir tersebut setelahditerima oleh Terdakwa, rencananya akan Terdakwa berikan kepada seseorangmelalui saksi TOH THIAN CHOR setelah ada petunjuk dari TUA, namunsebelum sediaan farmasi tersebut diedarkan oleh Terdakwa
sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), baik dari saksisaksimaupun buktibukti surat yang diajukan Penuntut Umum ;Bahwa Terdakwa KHOR ING HAU hanyalah berpendidikan TidakTamat SD, sehingga bagaimana mungkin seorang KHOR ING HAUberpendidikan Tidak Tamat SD memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, apalagi Memproduksi Narkotika Golongan
107 — 11
Menyatakan Terdakwa FRENGKY YATMANTO alias SONTOR bin LEGIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan ; 3.
05 September 2016sekira jam 10.00 WIB atau setidaknya pada waktu waktu dalam bulan Septembertahun 2016, bertempat di rumah Terdakwa di Dusun Jaten RT 42, Desa Argosari,Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul atau setidak tidaknya Pengadilan NegeriWates berwenang untuk mengadili perkara ini berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat(2) KUHAP karena Terdakwa ditahan dan tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebih dekat ke Pengadilan Negeri Wates, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kulonprogo sering dilakukan untukbertransaksi jual beli obat/pil yang diduga jenis YARINDO dengan simbol (Y)tablet warna putih (barang yang diduga sediaan farmasi daftar G), selanjutnyapetugas dari Sat Resnarkoba Polres Kulonprogo melakukan penyelidikan diwilayah tersebut sampai petugas berhasil mengetahui identitas pelaku tersebut,dan selanjutnya petugas melakukan pemantauan serta pembuntutan terhadappelaku penyalahgunaan obat/pil tersebut, bahwa kemudian sekitar pukul 11.30WIB dilakukan penangkapan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar ;Ad. 1. Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dalam unsur ini adalah siapa subyekhukum atau pelaku yang diajukan sebagai terdakwa oleh Penuntut Umum.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa yang termasuk dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika. Sedangkan alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Menyatakan Terdakwa FRENGKY YATMANTO alias SONTOR bin LEGIMINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 1(satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama : 1 (Satu) bulan ;3.
45 — 39
Menyatakan Terdakwa MASRIANDY Als YANDI Bin KADIR (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2.
Menyatakan Terdakwa MASRIANDY Als YANDI Bin KADIR (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum ;2.
YANDI Bin KADIR (ALM), pada hariRabu tanggal 15 Juni 2016 sekira pukul 00.30 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Juni pada tahun 2016, bertempat di JalanKarang Jawa Desa Barogah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten TanahBumbu Propinsi Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana
dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut :Bahwa pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2016 sekira jam 23.15 Witabertempat di Gang Batubenawa Desa Bersujud Kecamatan Simpang Empat,Saksi FARID MIZWAR dan Saksi ILHAM masingmasing anggota KepolisianSatuan Narkoba Polres Tanah Bumbu berdasarkan informasi dari masyarakatterkait aktifitas jual beli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN telahberhasil mengamankan Saksi MUHAMMAD RIDHANI Bin M.
Sus / 2016 / PN BinFORM01/SOP/001/HKM/2016HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013, tertanggal 27 Juni 2013 TentangPembatalan lzin Edar Obat Yang Mengandung Dextrometorfan SediaanTunggal, yang memerintahkan kepada industri farmasi pemegang ijin edarDextrometorfan Sediaan Tunggal untuk mengembalikan surat ijin edar kepadaBPOMRI; menghentikan kegiatan produksi dan distribusi; menarik dariperedaran dan memusnahkannya. sehingga semua obat yang mengandungDextrometorfan sediaan tunggal masih beredar merupakan
Menyatakan Terdakwa MASRIANDY Als YANDI Bin KADIR (Alm) tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2.
ACHMAD JAYA MUHIDIN
Terdakwa:
MEGA NANDA DWI NUGROHO ALIAS ANGGA CUMEX
35 — 9
Menyatakan Terdakwa Mega Nanda Dwi Nugroho alias Angga Cumex tersebut diatas tylah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memernuhi standart keamanan dan mutu " sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.
2.
Menyatakan bahwa Terdakwa MEGA NANDA DWI NUGROHO ALIASANGGA CUMEX, bersalah melakukan tindak pidanadengan sengajamengedarkan sedian farmasi tanpa dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan, kekasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal196 UU. No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai dengan DakwaanPenuntut Umum.2.
MARCHAMAH,S.Si, Apt selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya pada DinasKesehatan Jombang, bahwa secara aturan yang sah peredaranya,Thriheksifenidil HCI harus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yangdapat dipertanggung jawabkan sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan kesediaan farmasi tersebut tanpadilengkap iijin yang sah dari Departemen Kesehatan RI atau pihak yangterkaitlainya.
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut