Ditemukan 61367 data
20 — 3
GUDHEL Bin SUYANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana * Turut Serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar *
GUDHEL Bin SUYANI bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal diatur dalam pasal 196UURI No. 36 Tahun 2009 yaitu dalam dakwaan Subsidair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa . ROMADHON PUJI SANTOSO Als BODONGBin MAJID dan BADRUL HUDA Als.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwaberdasarkan dari fakta yang terungkap dipersidangan,berdasarkan keterangan saksi Agus Santoso dan Hari Susanto, Surat, keterangan Terdakwadan barang bukti adalah sebagai berikut :Bahwa unsur ini bersifat alternatif apabila telah terbukti salah satu elemen unsurmaka unsur ini dianggap telah terbukti terpenuhi.
Bahwa berdasarkan pasal 1 ke 4 UU RINoo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika. Bahwa faktafakta yang diperoleh dipersidangan balkdari keterangan saksisaksi, petunjuk, surat maupun keterangan terdakwa sendiridipersidangan dikaitkan dengan adanya barang bukti diperoleh fakta bahwa pada hariMinggu tanggal 25 Desember 2011 sekira pukul 13.00 WIB bertempat di rumah terdakwa IROMADHON PUJI SANTOSO als.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi don atau alafkesehatan ;c. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyarafan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutud. Yang melakukan atau furut serta melakukanAd.a.
GUDHEL Bin SUYANI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana * Turut Serta dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar *2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaramasingmasing selama ** 6(enam) Bulan dan denda Rp.400.000, (empat ratusribu rupiah) Subsidair 4 (empat) Bulan Kurungan ;203.
Agus Maryanto
Terdakwa:
Alek Tri Susanto alias Alek bin Warta Hadi Suwarno
37 — 29
gramdan setelah dilakukan pemeriksaan menjadi 0,1200 gram adalah benarmenmgandung Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan Nomor Urur61 Lampiran UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.Bahwa terdakwa dalam hal menjual, membeli, menjadi perantara jualbeli, menerima Narkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman Jjenissabu adalah Tanpa hak atau melawan hukum karena tidak dalam rangkamelakukan pelayanan kesehatan, tidak ada izin dari Menteri ataurekomendasi dari Kepala Badan POM, bukan pedagang besar farmasi
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintahsesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memilikijin Khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganTerdakwa ditangkap pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira jam01.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulanAgustus tahun 2019 atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih dalamtahun 2019, bertempat di area parkir Rumah Sakit Permata
Narkotika, telah memenuhi pengertian Memiliki,menyimpan, menguasai atau meyediakan Narkotika golongan bukantanaman;Menimbang, bahwa fakta dipersidangan, terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwabukan petugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atauditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan,dan terdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi
tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yangmemiliki iin serta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan danpelatinan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki jjin, danterdakwa membeli atau memperoleh sabu bukan dari lembaga yangmemperoleh ijin untuk menyalurkan, dengan demikian Majelis HakimHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 555/Pid.Sus/2019/PN.Ckr.berpendapat bahwa dalam menyimpan atau menguasai sabu tersebutterdakwa tidak berhak oleh terdakwa tersebut
24 — 5
Menyatakan Terdakwa DERI PURWANTO Bin MISTO , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sebesar Rp.3.000.000,- ( tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan ; 3.
Mojokerto atau disekitar tempat itu yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , terdakwa yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana yang dimaksud dalampasal 106 ayat (1) , yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan carasebagai berikut ; ~ Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa DERI PURWANTO Bin MISTO,telah ditangkap petugas Kepolisian masingmasing oleh saksi EKO CONDRO dansaksi
Setelah mendapatinformasi dari masyarakat saksi MURDANI menyamar sebagai pembeli untukmembeli pil doubel sebanyak 1000 butir dengan harga Rp.250.000, ; ~ Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L tanpa izinedar kepada teman atau masyarakat atau orang yang membutuhkan pil double L.Pada awalnya saksi EKO CONDRO menyamar sebagai pembeli untuk memesan pildouble L sebanyak 1000 butir kemudian menghubungi saksi ACHMAD FAIZAL als.KACONG bin URIPAN untuk menyerahkan uang sebesar
PERKARA : PDM36/MKRTO/EP.3/03/2013 yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkaraini memutuskan : 1 Menyatakan Terdakwa DERI PURWANTO BIN MISTO bersalah telahmelakukan tindak pidana telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L yang tidak tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DERI PURWANTO BIN MISTOdengan pidana penjara selama I(satu
Kesehatan ; Menimbang , bahwa selajutnya Majelis akan membuktikan danmempertimbangkan Dakwaan Penuntut Umum tersebut di atas , yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut i1 Unsur barang siapa Barang siapa adalah setiap orang yang merupakan subyek hukum sebgaipendukung hak dan kewajiban serta mampu mempertanggung jawabkanperbuatan pidana yang dilakukan sebagaimana dalam surat dakwaan , dengandemikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan ; 2 Unsur dengan sengaja mengedarkan/ menyalurkan sediaan farmasi
KACONG bin URIPAN dengan hargaRp.250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sehingga terdakswa mendapatkeuntungan sebesar Rp.50.000,, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dandapat dibuktikan ; 3.Unsur tanpa izin edar ; 2Bahwa perbuatan terdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi berupaPil Doubel L tersebut tanpa resep Dokter dan dalam menjual atau mengedarkantablet Doule L (LL) terdakwa tidak memiliki ijin edar dari pihak berwenang ,dengan demikian unsur ini telah terbukti ; won
101 — 7
oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa ia Terdakwa MAULUDIN BIN ACHMAD pada hari Selasa tanggal 16Agustus 2016 sekira pukul 14.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Agustustahun 2016 bertempat di depan pintu masuk pencucian mobil SH Motor JalanSukarno Hatta Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3)ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi
standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat terdakwa MAULUDIN BINACHMAD melakukan peredaran pil trinexypenidhyl di wilayah GadingrejoKecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, kemudian untuk menindaklanjuti informasiHalaman 2 dari 26 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2016/PN.Psrtersebut Saksi Argha Paratama Yudha melakukan penyamaran
promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah (Pasal 98 ayat (3)UU Nomor 36 Tahun 2009);Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksud sebagaimanadiatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian yang meliputi pbembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan
Tenagakesehatan yang dimaksud adalah apoteker yang telah memiliki STRA (Surat TandaRegistrasi Apoteker) dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apotekeryang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangandimana terdakwa mendapatkan pil Trinexyphenidyl dengan cara membeli dari Sadr.ADINO (DPO) yang ditemui terdakwa
MUHAMMAD YOFHAN WIBIANTO, SH
Terdakwa:
MISKAR ARIYADI Alias MISKAR Bin MURJI Alm
73 — 19
,Sp.PK sampel urin atas nama Terdakwa positif mengandungmetamfetamina dan amfetamina; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta; Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum;Halaman 9 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN PiliTerhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah
,Sp.PK sampel urin atas nama Terdakwa positif mengandungmetamfetamina dan amfetamina; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanHalaman 11 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN Piliserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta; Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah
Yusrani (alm.); Bahwa Saksi sudah menggunakan narkotika jenis sabu selama2 (dua) tahun terakhir; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta;Halaman 12 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN PiliTerhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah dan membenarkanseluruh keterangan
Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,Pedagang Besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang inl.(2) Indust Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat.(3) Ketentuan lebih lanjut = mengenai Perizinan Berusahasebagaimana
Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan industri farmasi, danpedagang besar farmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar farmasitertentu yang telah memiliki izin kKnusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di atas,maka perbuatan menyalurkan Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang
234 — 58
Menyatakan Terdakwa I YULIZAR Bin JAFRI dan Terdakwa II SYUKRI Bin JAFRI identitas sebagaimana tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 10 (sepuluh) bulan;3.
Aceh Selatan atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masuk termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tapak Tuan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2013 sekira pukul 15.00 Wibpetugas dari Balai Besar Obat dan Makanan ( BBPOM) didampingi oleh petugas dariKepolisian Daerah Aceh melakukan operasi gabungan berdasarkan
Aceh Selatan atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masuk termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tapak Tuan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan (3), UURI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Oktober
Apt. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa Ahli bekerja di Balai Besar POM Banda Aceh sejak tahun 2005sampai dengan sekarang;Bahwa menurut ahli pengertian sediaan farmasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa sesuai dengan keputusan Kepala Badan POM RI No.HK.00.05.4.1745Tahun 2003 kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksud untukdigunakan pada bagian luar
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sebagaimana dalamPasal 1 angka 4 undangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Dalam Pasal 1 angka 5 yang dimaksuddengan alat kesehatan adalah instumen, apparatus mesin dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiaknosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia danatau memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, izin edar mana yang
23 — 2
SOLICHIN BIN SENEMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. SOLICHIN BIN SENEMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan ;5.
terdakwa diajukan dipersidangan dengan Surat Dakwaantertanggal 30 Januari 2016 sebagai berikut :KESATU :wonnnnn= Bahwa Ia terdakwa MOCH.SOLICHIN BIN SENEMAN pada hari Rabu tanggal 12Oktober 2016 sekira pukul 19.30 Wib, atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanOktober tahun 2016, bertempat di Jl.Muharto Gang VII Rt.09 Rw.10 Kel.Kota LamaKec.Kedung kandang Kota Malang Malang atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tidak memiliki ijin edar adalahperbuatan tersebut dilakukan oleh orang yang tidak berhak atau bertentangan denganketentuan yang berlaku sehingga bersifat ilegal.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa telah menjual pil berlogo LL kepada Fajar Hidayah 12 Oktober 2016sebanyak
2 (dua) plastik berisi 2000 (dua ribu) pil dan Suman pada hari Rabutanggal 9 Oktober 2016 sebanyak 3 (tiga) butir, dan terdakwa mendapatkan pilberlogo LL tersebut dari seseorang yang bernama Cimeng dan terdakwa bukanmerupakan pegawai farmasi yang mempunyai ijin untuk mengedarkan obat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas Majelis berpendapatbahwa terdakwa mempunyai peranan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pilberlogo LL secara tidak sah karena posisi terdakwa bukanlah seorang
berpendapat bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalamsurat dakwaan kesatu Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan di persidangan tidakditemukan alasan pemaaf atas diri terdakwa dan alasan pembenar atas perbuatan yangdilakukan oleh terdakwa ,yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidananya makaterhadap terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
SOLICHIN BIN SENEMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. SOLICHIN BIN SENEMAN olehkarena itu dengan pidana penjara selama (satu) tahun ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnyadari pidana yang dijatuhkan ;104.
32 — 5
Menyatakan terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MARI (Alm) tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR'I (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan, sebagaimana tindak pidana yang didakwakanPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR!
HARIADI, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan tindak pidanamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar yang dilakukan oleh terdakwa yang bernama Marhani als AlengBin Mar'i; Bahwa kejadiannya pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015 sekitar jam15.45 wita di jalan Alalak Utara Rt.4 Kel. Alalak Utara Kec.
OWEN HUTAGALUNG, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan tindak pidanamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar yang dilakukan oleh terdakwa yang bernama Marhani als AlengBin Mar;Bahwa kejadiannya pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015 sekitar jam15.45 wita di jalan Alalak Utara Rt.4 Kel. Alalak Utara Kec.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ alat kesehatan ;3. Yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang , pengertiannyasama dengan unsur barang siapa yang menurut hukum pidana ialah setiaporang atau siapa saja sebagai subyek hukum yang melakukan suatu tindakpidana tidak terkecuali termasuk diri terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR!
(Alm) tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp3000.000,00(tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
1.TOMY MARWANTO, SH
2.YUSUF KURNIAWAN ABADI, SH
Terdakwa:
JUMAWAN Bin MISALI
29 — 2
Mengadili:
- Menyatakan terdakwa Jumawan Bin Masali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam
Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai Keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.AtauKedua:Bahwa terdakwa JUMAWAN Bin MISALI pada hari Minggu tanggal02 September 2018 sekira pukul 10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun 2018 bertempat di rumah kontrakan
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3ayat (1) Stbl.Nomor 419 Tahun 1949 tentang obat keras.Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 607/Pid.Sus/2018/PN GprMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya PenuntutUmum telah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.Roni Kristianto, SH dibawah sumpah pada pokoknya
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Jumawan BinMasali, identitas tersebut
Menyatakan terdakwa Jumawan Bin Masali terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu;2.
26 — 5
Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO Als.KODOK Bin DAROJI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
;Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca suratsurat yang bersangkutan dengan perkara ini ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dan suratsurat bukti yang diajukan dimuka persidangan ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan dari Penuntut Umum dipersidangan yangpada pokoknya berpendapat bahwa:1.Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO als.KODOK Bin DAROJI,bersalah melakukan tindah pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang isinya sebagai berikut :DAKWAAN:Primair :Bahwa ia terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO AL KODOK bin DAROJI,pada hari Minggu tanggal 11 September 2011 sekira jam 19.00 WIB atau sctidaktidaknya pada suatu waktuwaktu lain dalam bulan September tahun dua ribu sebelasbertempat Dsn Batu Asri Ds Batu Aji Kec Ringinrejo Kab Kediri atau setidaktidaknyaPengadilan Negeri Blitar berwenang mengadili pekara ini (pasal 84 ayat 2 KUHAP)dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Subsidair :Bahwa ia terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO AL KODOK bin DAROJIpada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair diatas dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan,danmutu perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal ketika saksi M Joni Indarsah bersamasama dengan saksi Prahara Bagus saksiGirindra
KODOK Bin DAROJI, yangselama dipersidangan tidak diketemukan halhal yang dapat membebaskan terdakwadari tuntutan pidana ;Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Bahwa berdasarkan keterangan saksi, keterangan terdakwa serta adanya barang buktidihubungkan satu sama lain saling bersesuaian, bahwa terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat pil double
Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO Als.KODOK Bin DAROJI,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
28 — 2
Menyatakan Terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTARYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sdediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dakwaan alternatif ke satu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;
Sidoarjoatau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2015 sekira jam 14.00Wib terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTAR YONO bertemudengan
Tarik Kab.Sidoarjo atau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih masuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau prrsyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangundangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal
Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah orang sebagaisubyek hukum pendukung hak dan kewajiban serta mempunyai kemampuan untukbertanggung jawab menurut hukum.
Tarik Kab.Sidoaijo terdakwa YUDA EKA WIDODO ditangkap oleh petugas KepolisianSektor Tarik karena telah menjual pil Double L tanpa ijin dari pihak yangberwenang;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan tersebut diatas maka unsur Unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terPENUHI ;Menimbang, bahwa kesimpulan yang dapat ditarik
Menyatakan Terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTARYONO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatemengedarkan sdediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dakwaanalternatif ke satu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.
113 — 14
Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair;2.
Primair : Bahwa terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2017 sekira pukul 12.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli 2017 bertempat di Desa TatahBarikin Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di depankios warga atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksadan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
sehingga terdakwamendapatkan upah dari penjulan obat jenis Carnophen tersebut sebesarRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) per box nya;Bahwa cara terdakwa mengedarkan obat jenis Carnophen dengan carapembeli yang bertemu terdakwa di jalan dan biasanya pembeli menanyakankepada terdakwa apakah obat jenis Carnophen ada lalu terdakwamengiyakan lalu terdakwa langsung ke tempat penyimpanan obat jenisCarnophen / Zenith, sedangkan pembeli menunggu di pinggir jalan dekatgardu.Bahwa terdakwa telah menjual sediaan farmasi
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Halaman 15 dari 22 Halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN BrbMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)tersebut di atas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Citra Permata Sari, S.H.
Terdakwa:
Andi Bustan,SE Bin A.Ahmad Tahir
29 — 4
Ahmad Tahir terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan persediaan farmasi/obat dengan tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutusebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dan denda senjumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayarkan maka diganti dengan
AHMAD TAHIR pada hariSabtu tanggal 17 November 2018 sekira pukul 23.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan November 2018 atau setidaktidaknyapada tahun 2018 bertempat di ruang karaoke Lyrics Jalan Sultan HasanuddinNomor 181 Kelurahan PandangPandang Kecamatan Somba Opu KabupatenGowa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa telah, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak
memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara danperbuatan sebagai berikut
sebesar Rp600.000,00 (enam ratus riburupiah); Bahwa Pil berwarna Putin tersebut adalah pil Tramadol(Dexatromethorphan dan Sweetened Lumps Potato Puree; Bahwa pada malam tersebut Terdakwa berada di tempat Karaoke untukmerayakan ulangtahun teman Terdakwa; Bahwa Terdakwa sering mengkonsumsi obat jenis Tramadol untukmengobati penyakit asam urat Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai toko obat atau Apotik di rumah; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin dari Pihak yang berwajib untukmengedarkan sediaan farmasi
berupa obatobat yang termasuk dalam daftar G (Obat Keras)mengandung Sweetened Lumps Of Potato Puree dan Dextromethorphantersebut diatas adalah tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu oleh karena Terdakwa tidakmemiliki keahlian/kompetensi dan jjin untuk mengedarkan melainkan yangberhak menjual adalah Apotek yang memiliki apoteker penanggung jawabapotek (APA);Menimbang bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ahmad Tahirterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi/obat dengan tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutusebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
40 — 6
Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan ; 2.
yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDINbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkantanpa hak atau melawan hukum menjual, membeli NarkotikaGolongan (satu) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu)Sediaan Farmasi
Leweung Gede Rt.07 Rw.11Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah
Leweung Gede Rt.07 Rw.11Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanfarmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberiku :
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar olehnorang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan ;Halaman 16 Putusan Nomor 512/Pid.Sus/2017/PN Blb.
41 — 4
2009 tentang Narkotika), makaterdakwa telah menjual Narkotika Golongan I kepada saksi Risman Akuba yangmenyamar seolaholah sebagai pembeli;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas unsur yang terpenuhiadalah *Menjual Narkotika Golongan I;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurkedua yakni Secara Tanpa Hak atau Melawan Hukum;Menimbang, bahwa pasal 39 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikamerumuskan:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri farmasi
, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam undangundang ini;(2) Industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Manteri;Menimbang, bahwa selanjutnya pasal 41 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika merumuskan: Narkotika Golongan I hanya dapat disalurkan olehpedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga
Menimbang, bahwa dalam pembuktian unsur kedua pasal 114 ayat (1) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, terdakwa telah terbukti menjualNarkotika Golongan I kepada saksi Risman Akuba yang menyamar seolaholah sebagaipembeli;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti menjual NarkotikaGolongan I kepada saksi Risman Akuba yang menyamar seolaholah sebagai pembelidan berdasarkan rumsuan pasal 39 dan 41 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika, terdakwa bukanlah Industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah serta Narkotika Golongan I hanyaHalaman 19 dari 24dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dantehnologi, maka terdakwa menjual Narkotika Golongan I secara tanpa hak dan melawanhukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas unsur Secara TanpaHak atau Melawan Hukum, telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
HASIM ASHARI BIN SLAMET
32 — 9
- Menyatakan terdakwa Hasim Ashari Bin Slamet telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
- Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp.500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (satu) bulan;
- Menetapkan bahwa lamanya terdakwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
artinya jika unsur memproduksi terbukti maka unsur mengedarkan tidakperlu dipertimbangkan lagi, demikian pula sebaliknya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas,dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Sedangkan yangdimaksud dengan mengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN JmrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa obat Trihexypenidyl (Trex) warna putin berlogo Yyang berada dalam kekuasaan Terdakwa yang dijadikan
barang bukti dalamperkara in casu adalah termasuk dalam pengertian sediaan farmasi tersebutdiatas;Menimbang, bahwa obat Trihexypenidyl (Trex) warna putin berlogo Ytersebut menurut keterangan Ahli adalah tergolong obat keras, dan obat tersebutharus dijual oleh tenaga yang berwenang di sarana yang berizin (apotek) dan untukperedaran/penjualan di apotek harus dengan resep dokter.
;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang inidisebutkan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar";Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Peraturan MenteriKesehatan R.I.
42 — 4
Menyatakan Terdakwa NOOR JARIYAH als ADING HALUS binti(alm) JAMHURI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Memperoduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi Dan / Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar, ;2.
Bahwa terdakwa NOR JARIYAH Als ADING HALUS Binti (Alm)JAMHURI pada hari Minggu tanggal 27 April 2014 sekitar jam 10.00Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April2014 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2014 bertempat diDesa Pantai Rt.02 Kecamatan Kelumpang Selatan KabupatenKotabaru tepatnya di Pasar di Desa Pantai atau setidaktidaknya padaSuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
DAYAT Bin ASHAR ;Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Kotabaru yang dimaksud dengan Pekerjaan KeFarmasian adalah segala sesuatu yang berhubungan denganobatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi(termasuk perijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenang mengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalahuntuk golongan obat bebas dan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsurini dinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatifperbuatan tersebut dapat dibuktikan ;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalahtahu dan dikehendaki.
Dengan sengaja di sini maksudnya adalahseseorang telah melakukan suatu perbuatan, dan orang tersebutmenyadari dan mengetahui apa yang telah dilakukannya tersebut,dan memiliki keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
26 — 18
Menyatakan terdakwa SAMANI Als ANI Bin (Alm) HASIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
NEGERI TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa SAMANI Als ANI Bin (Alm)HASIM beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa SAM'ANI Als ANI Bin (Alm)HASIM bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Tujuan darisuatu perbuatan sangat erat hubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan manamerupakan perwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurut KamusBesar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yangdimaksud dengan mengedarkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat10diedarkan setelah mendapat izin
Dan Pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabila salah satu subunsur dinyatakan telah terpenuhi maka unsur tersebut telah terbukti secara sempurna ;Menimbang
41 — 4
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NOOR bin ZAINAL ABIDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NOOR bin ZAINAL ABIDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Primair.2.
Martapura Kota, Kab.Banjar, atau setidaktidaknya pada suatu tempat di mana Pengadilan NegeriMartapura berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, telahmelakukan percobaan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor. 164/Pid.Sus/2017/PN.Mtpsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukandengan cara sebagai berikut
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa pada hari Jumat, tanggal 03 Maret 2017 sekitar jam 15.00 wita, JI.Cempaka Gg. Flamboyan, Desa/Kel. Jawa Laut, Kec.
edardari menteri Kesehatan sebagaimana pasal 106 ayat 1 UU NO.36 Tahun 2009Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yakni terdakwa telah menjual obat jeniszenith/carnophen tersebut kepada orang lain dengan harga Rp. 20.000, (duapuluh ribu rupiah) per 6 (enam) butirnya, dan terdakwa sudah menjual obat jeniszenith/carnophen tersebut sebanyak 12 butir sehingga keuntungan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NOOR bin ZAINAL ABIDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
50 — 8
ASRIANTO, Apt, MM; (Didengar Keterangannya sebagaiAhli)e Bahwa pendidikan terakhir saya adalah S1 Sarjana Farmasi tamatanUniversitas Andalas Padang tahun 1992 dan S2 Profesi Apoteker tahun1994;e Bahwa keahlian yang saya miliki yaitu Keahlian dalam bidang obatobatandan apoteker;e Bahwa sepengetahuan saya tenaga kefarmasian meliputi Apoteker,Akademi Farmasi, dan Asisten Apoteker;e Bahwa setahu saya terdakwa menjual obatobat keras di Toko Obat YUDIFARMA miliknya tersebut tanpa izin;e Bahwa yang mengeluarkan
Yang tidak memilikikeahlian nkewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yanq mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan;Menimbang, bahwa yang dimaksud praktik kefarmasian menurut Pasal108
ayat (1) Undangundang No: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan;Menimbang, bahwa Pasal 108 ayat (1) Undangundang No: 36 tahun 2009tentang Kesehatan ini
adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu. sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep1112dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganterdakwa yang dihubungkan dengan barang bukti yang saling bersesuaian sertafaktafakta hukum diperoleh kesimpulan yang pada pokoknya:e Bahwa Terdakwa adalah pemilik Toko
Oleh karena itu distribusiatau saran yang diberi izin oleh Dep.Kes RI / Badan POM RI untuk menyalurkanobat keras antara lain Pabrik Obat dan Pedagang Besar Farmasi dan bukannyasekedar toko obat milik Terdakwa yang tanpa adanya apoteker;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Terdakwatidaklah mempunyai keahlian atau dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian.