Ditemukan 61386 data
20 — 2
Menyatakan Terdakwa DWI WARNI CHANDRA Als DOBOL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DWI WARNI CHANDRA Als DOBOL oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) Bulan dan pidana denda sebesar : Rp. 500.000., (Lima Ratus Ribu Rupiah) Subsidair 3 (tiga) Bulan kurungan; 3.
didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :PEP amma nn tn re newonnnnn nee Bahwa ia Terdakwa DWI WARNI CHANDRA ALIAS DOBOL, pada HariSenin tanggal 29 Juli 2013 sekira Jam 16.30 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam Tahun 2013 bertempat di Dusun Glonggong Desa TemasKecamatan Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
TentangKesehatan) 272222 222 nnn n nn nn nnn nnn nn nnn n eeewonnnnn nee Bahwa ia Terdakwa DWI WARNI CHANDRA AUAS DOBOL, pada HariSenin tanggal 29 Juli 2013 sekira Jam 16.30 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam Tahun 2013 bertempat di Dusun Glonggong Desa TemasKecamatan Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebesar Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah); eBahwa Terdakwa mendapatkan keuntungan berupa Pil Double L sebanyak 2(dua) butir; @ Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan tidakmempunyai izin dari pihak yang berwenang untuk menjual Pil Double L;Tanggapan Terdakwa : Terdakwa membenarkan dan tidak ada keberatan;2.
BUDI;@ Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan tidakmempunyai izin dari pihak yang berwenang untuk menjual Pil Double L;women anne Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa tidak mengajukan Saksiyang meringankan (Saksi a decharge) meskipun hak untuk itu telahditawarkan sebagaimana mestinya menurut hukumM;wane nnn ne Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dihadirkan barang buktiberupa : Pil Double L sebanyak 7 (tujuh) butir dan uang tunai Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) yang
Menyatakan Terdakwa DWI WARNI CHANDRA Als DOBOL terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DWI WARNI CHANDRA Als DOBOLoleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) Bulan danpidana denda sebesar : Rp. 500.000., (Lima Ratus Ribu Rupiah) Subsidair3 (tiga) Bulan kurungan): 27222 noon nnn nner nnn nnn nnn nae3.
83 — 24
Menyatakan Terdakwa ISWANTO BIN NAWI terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 98 AYAT (2) DAN (3) UU No.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN;-------------------------------------------------------------------------------2.
Menyatakan Terdakwa ISWANTO BIN NAWI terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi , sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan); 2.
scenesKESATU :22222 noon nen nec ence nn ence cece cence cece cee eeneeeecenennnesBahwa Terdakwa Iswanto Bin Nawi pada hari Kamis, tanggal 30Oktober 2014 sekitar jam 19.30 wib dan hari Sabtu tanggal 01 November 2014sekitar jam 19.30 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2014 bertempat di Prujakan, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman atau setidaknyatidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sleman, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
98 — 36
Menyatakan terdakwa AKHDIYATULLAH Bin IDRAK (Alm) bersalahtelah melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal106 ayat (1) undangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Pelaihari Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya PengadilanNegeri Pelaihari berwenang memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 40/Pid.Sus/2016/PN Pliyang tidak memiliki izin edar yang mana Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Pada hari rabu tanggal 15 Desember 2015 sekira Pukul 21.30 Witasaat
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi.3. Tidak memiliki ijin edarAd.1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diaturdalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik. Dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa mendapatkan Terdakwa membeli obat jenis Carnophen (Zenith) darisaudara H.
Unsur tidak memiliki ijin edar.Bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UU 36 Tahun 2009).
20 — 3
Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut ; Bahwa pada awalnya petugas Sat Narkoba Polres Mojokerto telah mendapatinformasi dari masyarakata bahwa yang tidak mau disebutkan indentitasnyatelah menginformasikan
Kemudian saksi Aris Prasetyobersama dengan saksi Akhmad Mukromin melakukan penangkapan terhadapterdakwa dan diketemukan barang bukti berupa pil doubel L sebanyak 2 tikatau 20 butir dan uang tunai sebanyak Rp.20.000, ; Bhawa terdakwa sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan tanpa ijin edar tersebut kepada teman atau masyarakat yangmembutuhkan dengan maksud untuk mendapat keuntungan ; Berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratorik Krimilistik Polri Cab.surabayaNo.Lab. : 0384/KNF/2011
Menyatakan Terdakwa MUTOHARUN AFIF bin SLAMET bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana yang kami dakwakan melanggar Pasal 197 Jo Psal 106 ayat (1)UU RI No. 36 #Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2.
Unsur Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan ; Menimbang , bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dan dihubungkan denganbarang bukti yang diajukan di persidangan dimana yang satu dan lainnya salingberhubungan maka Majelis berpendapat bahwa Dakwaan Penuntut Umum telahterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum , oleh karenanya Terdakwaharus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ; Menimbang , bahwa dalam perkara
mengakui terus terang serta menyesali perbuatannya ; = Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ; = Terdakwa belum pernah dihukum ; Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , dan mengingat UndangUndangNomor : 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ; MENGADILI = Menyatakan Terdakwa MUTOHARUN AFIF Bin SLAMET terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
85 — 21
YAZID aliasKANCIL (Penuntutan dilakukan secara terpisah) pada hari Senin tanggal 30 April 2012sekitar jam 22.00 wib atau pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat didalamTerminal Wonorejo Kec.Wonorejo Kab.Pasuruan atau pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Perbuatan
Wonorejo Kab.Pasuruan atau pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkasiat obat;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
terdakwa menjual farmasi jenis trixiphidyl sebanyak 5 Tiktablet warna putih seharga Rp.120.000,dan terdakwa mendapat imbalansebesar Rp.10.000,;Bahwa benar terdakwa mendapat sediaan farmasi tersebut dari seseorangyang bernama Agus (Dpo);Bahwa benar selanjutnya terdakwa beserta barang bukti tersebut saksibawa ke Polres Pasuruan guna dilakukan penyidikan selanjutnya ;Bahwa benar terdakwa sama sekali tidak memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian dan menjual obat tersebut tanpa ada ijin dari pihak
19.00 wib di dalam rumah terdakwa di Desa KarangasemKec.Wonorejo Kab.Pasuruan;Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Nurkolis menangkap terdakwapada hari Selasa tanggal 1 Mei 2012 di Pabrik garam Pohjentrek Pasuruan;Bahwa benar terdakwa menjual atau mengedarkan farmasi berupa tabletwarna putih jenis trixiphidyl kepada petugas Polriyang sedang menyamardengan mendatangi tempat mangkal terdakwa;Bahwa benar terdakwa menjual farmasi jenis trixiphidyl sebanyak 5 Tiktablet warna putih seharga Rp.120.000
Dengan demikian unsurini telah terpenuhi ;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang bahwa dari keterangan saksi, surat, barang bukti, petunjuk danketerangan terdakwa menerangkan sebagai berikut bahwa benar terdakwa MULYONOAls.MUL bersamasama dengan M.
59 — 23
dengan Dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa RONALD SETIAWAN pada hari Kamis tanggal 4 April2013 atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan April tahun2013 bertempat di Toko Obat Iluva Farma Jalan Bulog No. 12 Purwomartani,Kalasan, Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
bukti;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian yang berkaitan dengan pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat;Bahwa dalam pemeriksaan, saksi dan saksi BAGUS HERI PURNOMOmendapati bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk melaksanakankegiatan pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat;Bahwa Terdakwa juga tidak memiliki izin untuk mengoperasikan tokoobat namun telah memasang plang/tanda petunjuk sebagai toko obat;Benar, produkproduk/sediaan farmasi
dari pabrik yang membuatnyasecara eceran, atas dasar peraturan tersebut maka toko obat tidak bolehmelakukan pengadaan, penyimpanan maupun penjualan obat kerasDaftar G;Berdasarkan Pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian, yang dimaksud dengan tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian adalah apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantuoleh apoteker pendamping dan/atau teknis kefarmasian yang terdiri dariSarjana Farmasi
, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi(Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (apotek,rumah sakit, balai pengobatan/rumah bersalin) yang sudah mempunyaiizin dari instansi terkait;Dampak yang dapat ditimbulkan apabila orang menkonsumsi obatobatanyang dijual oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk menjual obat keras Daftar G adalah sangat berbahaya;Menimbang bahwa Terdakwa dimuka persidangan telah menerangkanpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa
, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitasdistriobusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian(apotek, rumah sakit, balai pengobatan/rumah bersalin) yang sudahmempunyai izin dari instansi terait;21e Bahwa pada saat didatangi petugas Balai Besar POM Yogyakarta, TokoObat Iluva Farma baru proses pengajuan izin HO untuk apotek danNPWP;e Bahwa, Terdakwa mengetahui bahwa keseluruhan obatobatan termasukObat Keras Daftar G yang diperoleh Terdakwa dengan cara membeli dariPasar Pramuka
64 — 0
Menyatakan terdakwa Herlina alias Lina Binti Safaruddin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan ; 2.
93 — 10
Menyatakan Terdakwa MAAT ALIAS MAAT BIN TUJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
ini;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MAAT Als MAAT Bin TUJAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternative yaituPertama Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, atau KeduaPasal 198 Jo Pasal 108 ayat (1)UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Maka Majelis akanmemilih dakwaan yang paling mendekati fakta hukum dipersidangan yaitu dakwaan pertamaPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut;1 Setiap Orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
UTAM dan dijual oleh terdakwa dengan diedarkan ke masyarakat.Menimbang, bahwa terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memiliki keahliankefarmasian dalam menjual obat Zenith tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa tidak bisa menunjukkan ijin dari pihak yang berwenangdalam mengedarkan obat jenis ZENITH (CARNOPEN) tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka telah ternyata bahwaterdakwa telah mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar sehingga unsur ini puntelah terpenuhi
semua unsur dari dakwaan tersebut makadakwaan dari Penuntut Umum harus dinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka keseluruhan unsurhukum dalam dakwaan alternatif Penuntut Umum sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi
45 — 11
7 Januari2011 Nomor : 12/1/2011 yang berbunyi sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Muhamad Rukin alias Tekek bin Mistarpada hari Sabtu, tanggal 25 September 2010 jam 21.00 wib atausekitar waktu itu setidaktidaknya di suatu waktu dalam bulanSeptember 2010 bertempat di Jalan Anjasmoro nomor 84 RT.4RW.3, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atausetidaktidaknya di salah satu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kota Kediri terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dirumahnya Jalan Anjasmoro nomor 84 RT.4 RW.3,Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri telahmenjual/mengedarkan 100 (seratus) butir pil LL dengan hargaRp.100.000,00 kepada saksi Bambang Andrianto, saat BambangAndrianto ditangkap Polisi tanggal 27 September 2010menyatakan telah membeli/mendapatkan pil LL dari terdakwaselanjutnya pada hari Rabu, tanggal 17 Nopember 2010 jam13.00 wib terdakwa ditangkap oleh anggota Sat Narkoba Kediridan menyatakan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam memproduksi ataumengedarkann sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/aau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RINo.36 Tahun 2009 ;Ad.1.
logo LLwarna putih tersebut diatas adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinidil HCl (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk obatkeras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan10keterangan terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pekerjaanterdakwa bukan dokter, apoteker dan tidak ada kaitannyadengan kefarmasian ;Menimbang, bahwa dari halhal yang diuraikan diatas makaunsur kedua MelLakukan pekerjaan kefarmasian dalammemproduksi atau mengedarkann sediaan farmasi
31 — 12
PERKARA : PDM50/MKRTO/03/2012 , sebagai berikut : DAKWAAN : Bahwa Terdakwa RUDI INDARYONO BIN IRTONO pada hari SABTUtanggal 12 Januari 2012 sekira jam 19.00 WIB setidaktidaknya dalam bulan Januari2012 , bertempat di sebuah warung masuk Dsn.Candisari Ds.AwangawangKec.Mojosari Kab.Mojokerto , atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki
dilakukan pemeriksaanlebih lanjut : = Bahwa keterangan lain sesuai dengan BAP SAKSI AHLI SITI INDRI ASTUTI S,Si, Apt : => Bahwa benar saksi ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sertabersedia memberikan keterangan yang sebenarbenarnya => Bahwa benar saksi ahli lulus sebagai sarjana apoteker dari UniversitasAirlangga Surabaya pada tahun 1999 => Bahwa benar saksi ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dengan terdakwa = Bahwa benar saksi ahli mengatakan Kriteria sediaan farmasi
berupa Pildouble L atau Artene yang memenuhi syarat farmakope Indonesia atau bukustandar lainnya antara lain :e bahan bakunya harus jelas nama maupun isi kandungannya.e bahan baku tersebut harus jelas asal usulnya.e distribusi dari bahan baku masuk pabrik khusus yaitu pabrik farmasikemudian masuk kepedagang besar farmasi (PBF),kemudian masukkeapotekapotek dari apotek ke konsumen dan pasien harus memakai resepdokter.=> Bahwa yang berhaj mengeluarkan surat ijin edar sediaan farmasi adalahmenteri kesehatan
RI, berdasarkan peraturan pemerintah nomor : 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan => Bahwa benar sediaan farmasi berupa Pil Doubel L atau Artene yangtergolong obat keras tersebut tidak dapat dijual secara bebas Menimbang , bahwa atas keterangan saksisaksi tersebut di atas , Terdakwa membenarkannya serta tidak mengajukan keberatan ; Menimbang , bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganpada pokoknya sebagai berikut : = Bahwa benar Terdakwa pada hari SABTU
memberatkan ataupun yangmeringankan hukuman bagi Terdakwa , yaitu : Halhal yang memberatkan : => Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat 10= Perbuatan terdakwa dapat merusak mental generasi muda bangsaHalhal yang meringankan : = Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan berjanji tidak mengulangiperbuatannya => Terdakwa belum pernah dihukum MENGADILIe Menyatakan terdakwa RUDI INDARYONO BIN IRTONO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa HakMengedarkan Satuan Farmasi
22 — 5
PERKARA : PDM 219 / MKRTO / EP / 04 /2010 , sebagai berikut : DAKWAAN : Bahwa ia Terdakwa DIDIK LATU PRIHATIN bin SUNARDI, pada hari Selasa,tanggal 9 Maret 2010, sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada hari dan waktu laindalam tahun 2010, bertempat di desa Canggu Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Mojokerto, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tanpa ijin edar, perbuatan
Saksi BENIHERMAWAN ; Saksi BUDIONO dan BENI HERMAWAN yang pada pokoknya memberikan keterangansebagai berikut : ~ Bahwa para saksi tidak kenal dengan terdakwa ;~ Bahwa benar pada hari : SELASA, tanggal : 9 Maret 2010 sekitar jam 19.30 Wib,bertempat di Jalan Umum masuk desa Canggu, Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto,telah melakukan penangkapan terhadap pelaku / pengedar sediaan farmasi berbentuk pildobel L ;~ Bahwa Terdakwa ditangkap karena pengembangan penangkapan terdakwa YOGI TEGARFACHRUDIN yang
tertangkap lebih dulu ;~ Bahwa para saksi saat melakukan penangkapan atas diri Terdakwa telah disita barangbukti berupa 550 (lima ratus lima puluh) butir pil double L dan uang tunai sebesarRp.350.000, ( tiga rstus lima puluh rupiah ) dan 1 (satu) unit HP merk Hitech warna hitam ~ Bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edartersebut tanpa seijin dari pihak yang berwenang ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksisaksi tersebut di atas, Terdakwamembenarkannya serta
TEGARFACHRUDIN seharga Rp. 300.000, per botol ( isi 1000 butir pil double L adapunmaksud dan tujuan Terdakwa membeli pilpil tersebut selain untuk dikomsumsi sendirijuga untuk dijual lagi kepada orang lain ;~ Bahwa benar saat ditangkap, terdakwa sedang menerima telepon dari temannya yangbernama YOGI TEGAR FACHRUDIN yang mengatakan butuh pil dobel L sebanyak 100 (seratus ) butir dan disuruh ke jalan umum desa Canggu Kecamatan Jetis KabupatenMojokerto ;~ Bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpaijin edar ; Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan berupaketerangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti yangdiajukan di persidangan dimana yang satu dan lainnya saling berhubungan, bahwa Padahari : SELASA, tanggal 9 Maret 2010 sekira pukul 19.30 Wib bertempat dijalan Umummasuk Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, terdakwa Didik Latu Prihatinbin Sunadi
181 — 49
Menyatakan mereka Terdakwa Jumardi bersalah melakukan tindak mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetik tanpa ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan kedua pasalpasal 198 yo pasal 108 ayat (1) UU RI No386 Tahun 2009 tentangPSSA 3 eens aeeercnacscnercn a a means ha eran eh et IN NR AL RI2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Jumardi berupa pidana dendasebesar Rp ........::0eeeee SUDSiadair 3 bulan kurungan ; 3.
Sus/2016/PN.Smnbersih tanggal kadaluwarso, peringatan/perhatian dan keterangan lainsert a nomer notifikasiBahwa untuk mengetahui sediaan farmasi aman digunakan ollehmasyarakat adalah dengan memastikan sediaan farmasi tersebut telahmendapat ijin edar dari balai POM, yang dapat dilihat dari labelnyakemasannya ataundengan cara melihat wibsite Badan POM padaproduk terregistrasi.bahwa suatu poduk kosmetik yang belum meiliki ijinedar, karena suatu produk yang belum memiliki surat ijin edar makatidak aman
Sus/2016/PN.Smnbahwa untuk mengetahui bahwa suatu produk sediaan farmasi sudahmemiliki ijin edar adalah dengan melihat nomer ijin edar obat tersebut yangtertera pada label kemasannya atau dengan melihat informasi produkterregistrasi melalui website Badan POM ; bahwa 45 item yaitu masker wajak merk Herbeauty masker rambut merkBeauty in the pot dan sabun tanpa merk yang disita oleh penyidik bapaliPOM DIY dari rumah terapi milik terdakwa pada tanggal 18 Nopember2015 adalh sediaan farmasi yang tidak
memiliki ijin edar, sehinggaterdakwa dapat dikatakan telah mengedarkan sediaan farmasi berupakosmetik tanpa ada ijin edar ; bahwa sesuai dengan pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009, bahwasediaan farmasi hanya boleh diedarkan di Wilayah Indonesia, setelahmemiliki ijin edar, dan obat obat tradisional yang ditemukan di rumah terapimilik terdakwa tersebut pada label kemasannnya tidak ada mencantunkannomer izin edar, dan setelah dilakukan pengecekan di wrbsite BPOM RItidak ditemukan bahwa Produk
tersebut terregistrasi, dan kosmetik tersebutadalah termasuk sebagai sediaan farmasi yaitu berupa kosmetik yanguntuk dapat beredar maka haru ada ijin edarnya ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksisaksi tersebut, terdakwamembenarkan dan tidak keberatan ; 02"Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut : bahwa TERDAKWA ADALAH SEBAGAI PEMILIK di Herbeauty Jin.
26 — 3
Menyatakan Terdakwa ABDI JOKO CAHYONO als.OWOS Bin REMAT , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ; 2.
Mojokerto atau disekitar tempat itu yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , tanpa memiliki ijin dengan sengaja turut sertamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar berupa pil Doubel L (LL) , yang mana perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut ; ~ Terdakwa ABDI DJOKO CAHYONO als.OWOS BIN REMAT membeli tabletpil double L (LL) dari NOK di jalan Ploso Klaten,Pare,kab.Kediri dengan hargaRp.300.000, (tiga
Unsur dengan sengaja mengedarkan/ menyalurkan sediaan farmasi ;Berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan , terdakwamendapatkan pil dobel L dengan cara Terdakwa ABDI DJOKO CAHYONOals.OWOS BIN REMAT membeli tablet pil double L (LL) dari NOK di jalan PlosoKlaten,Pare,kab.Kediri dengan harga Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) setiap1000 (seribu) butir tablet Doule L (LL) , Kemudian terdakwa menjual tablet DoubleL (LL) kepada PRIYANTO alias PRI Bin ROHMAD (alm) pada hari Selasa tanggal18
20 (dua puluh) butir dan paling banyak 50 (lima puluh) butirtablet Double L (LL) , Dari penjualan tersebut terdakwa mendapatkan keuntungansetiap menjual 1000 (seribu) butir sebesar Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) tapikalau menjual setiap 100 (seratus) butir terdakwa mendapatkan keuntunganRp.150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah) , dengan demikian unsur ini telahterpenuhi dan dapat dibuktikan ; 3.Unsur tanpa izin edar ; 22Bahwa perbuatan terdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa ABDI JOKO CAHYONO als.OWOS BinREMAT , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan , dan denda sebesar Rp.20.000.000,(dua puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan kurungan ;3.
53 — 6
H UFIK Bin MASRAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menghukum terdakwa H. TAUFIK RAHMAN Als.
Sedian farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik dimanadalam hal ini kosmetik merupakan sedian farmasi sebagaimana diatur dalampasal ayat (4) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.b.
Kosmetik yang boleh diedarkan di Wilayah Republik Indonesia adalahkosmetik yang telah mendapat Izin Edar / terdaftar dari BPOM RI,sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang berbunyi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat Izin Edar .Bahwa alasan sehingga sediaan Farmasi berupa kosmetik harus mendapat Izin Edardari BPOM, karena untuk melakukan Pengawasan terhadap sediaan Farmasi yangberedar
guna untuk mengetahui apakah sediaan Farmasi tersebut berbahaya atautidak bagi kesehatan masyarakat pada umumnya, dalam penggunaannya yang dalamhal ini, Izin Edar belum dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris.Bahwa benar setiap sediaan Farmasi sebelum diedarkan di Wilayah RepublikIndonesia harus didaftarkan untuk mendapatkan Izin Edar dari BPOM, yangbertujuan untuk menjamin sediaan Farmasi diselenggarakan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan Farmasi yangtidak
memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau khasiat/kemanfaatan.Bahwa benar tata cara untuk memperoleh Izin Edar untuk sediaan Farmasi, baikyang berasal dari dalam Negeri maupun sediaan Farmasi Import sebelum diedarkanke masyarakat, yaitu : Produsen, perusahaan yang bertanggung jawab ataspemasaran dan atau Badan Hukum yang ditunjuk, serta Importirmendaftarkan sediaan Farmasi ke BPOM RI, dengan menyertakan sampelobat dan bahan obat yang akan diedarkan untuk dilakukan penlaian dan diuji,19kemudian
Setiap Orang; ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad. 1.
97 — 7
Menyatakan terdakwa RUSDI ABDULLOH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar; 2.
Menyatakan terdakwa RUSDI ABDULLOH Alias SIDOL bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi sesuai Pasal196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 dalam SuratDakwaan Tunggal;2.
Magelang km7,4 Mlati Jati RT 16 RW 06 Sendangadi, Mlati, Sleman Yogyakarta atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Sleman, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), Perobuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada wakiu dan tempat
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, yaitu. apakahterdakwa ada melakukan perbuatan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang terbukti;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan bahwa setiap orang yang
tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor : 599/Pid.Sus/2016/PN.Smnmempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (8) menyebutkan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasimenurut Pasal 1 ayat
Menyatakan terdakwa RUSDI ABDULLOH telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RUSDI ABDULLOH denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) yang apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara penggantipidana denda selama 1 (satu) bulan;3.
78 — 16
Menyatakan terdakwa MUSA Bin SAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; -2.
303 — 198
JAMALUDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan serta pidana denda sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
JAMALUDINtelah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam DakwaanPasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009,Tentang Kesehatan;Putusan Nomor 105/Pid.Sus/2016/PN.Mme.Halaman 3 dari 45 halaman2.
JAMALUDIN pada hari Selasa, tanggal 20 September2016, sekira pukul 09.25 Wita, atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentudalam bulan September 2016, bertempat di Kios Cahaya Emas Lima Tiga yangterletak di komplek Pasar Tingkat Maumere atau setidak tidaknya di suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriMaumere, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan oleh terdakwadengan
caracara sebagai berikut :e Pada awalnya petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Kupangmencurigai terdakwa, disamping berjualan emas juga masih menjualsediaan farmasi berupa kosmetika yang tidak memiliki izin edar,kecurigaan mana karena pada tahun 2015 petugas dari Badan PengawasObat dan Makanan Kupang pernah melakukan penindakan terhadapterdakwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Maumere yang telahberkekuatan hukum tetap dengan Nomor : 09/Pid.C/2015/PN Maumere,tanggal 27 Mei 2015, sehingga
,Apt., yangmemberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa Ahli dalam keadaan sehat jasmani dan memberikanketerangan dengan baik dan benar sehubungan dengan perkaratindak pidana "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Bahwa Ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil yang bertugasmenjadi Pengawas Farmasi dan Makanan pada BalaiPengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kupang;Bahwa izin edar
sediaan farmasi diatur dalam Pasal 106 Ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatanyang mengatur bahwa Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatanhanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar;Bahwa berdasarkan ketentuan Bab Pasal 1 Nomor 4 KetentuanUmum UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, TentangKesehatan yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Izin Edar Kosmetika berupa Nomor Notifikasi Kosmetikayang dikeluarkan oleh Kepala Badan
34 — 6
Menyatakan terdakwa YULI ANDRIAWAN Bin SUYONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
Menyatakan terdakwa YULI ANDRIAWAN bin SUYONO secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) Undang Undang RI. No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
Banyuwangi atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 (2), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya Anggota Kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwaterdakwa sering mengedarkan pil Trikheksifenidil yang tidak memiliki
Banyuwangi atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebaimana dimaksud dalam pasal 106 (1), yang dilakukandengan caracara sebagai berikut:Bahwa awalnya Anggota Kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwaterdakwa sering mengedarkan pil Trikheksifenidil yang tidak memiliki ijin, atasinformasi tersebut Anggota Kepolisian melakukan
atau tidak mempunyai hak untuk melakukan tindakan tersebut karenatidak mempunyai ijin yang sah dari pejabat yang berwenang.Pengertian sediaan farmasi adalah persediaan berupa obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
Menyatakan terdakwa YULI ANDRIAWAN Bin SUYONO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan Farmasi tanpa ijin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesarRp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabilapidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan.3.
28 — 7
EMON Bin MUHARYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp.30.000.000,- subsidair : 1 (satu) bulan kurungan; 3.
Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan dan mencocokkan adanya barang bukti;Telah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum pada KejaksaanNegeri Sleman pada hari Kamis tanggal 31 Juli 2013 yang pada pokoknya menuntutsupaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1Menyatakan terdakwa HERMANTO Als EMON Bin MUHARYANTO telahoeterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaSECARA SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Sleman atau setidaktidaknya di tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, dan ayat
(3) yaitu ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, berupa 110 (seratus sepuluh) butir obat pilTrihexyphenidyl dengan cara antara lain sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saat terdakwasedang berada di rumah saksi Muhyidin telah ditangkap oleh petugasDitresnarkoba Polda DIY antara lain saksi Eko Cahyono
Sleman atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Sleman tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 yaitu praktekkefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atasresep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga
;Dengan adanya fakta tersebut diatas Majelis Hakim berkeyakinan unsurMengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemenuhiStandar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu telahterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Menimbang bahwa dengan telah terbuktinya semua unsurunsur dari DakwaanKesatu Pasal 196 UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang didakwakan olehJaksa Penuntut Umum tersebut maka cukup beralasan Majelis Hakim menyatakanterdakwa HERMANTO
299 — 204
Menyatakan terdakwa Baka tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan.3. Yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Dan untuk itu Majelis Hakim akanmengobjektifkan apakah ada unsur kesengajaan tersebut pada diri Terdakwasetelah mempertimbangkan unsur obyektif dari Pasal ini;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 3 PeraturanPemerintah No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/ atau mengubah bentuk sediaan farmasi danalat kesehatan dan Pasal 1 angka 4 nya Peraturan Pemerintah
tersebutmenyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan, Sedangkan dalam penjelasan Pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah tersebut menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan perdagangandalam peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan dalam rangka penjualan dan/ atau pembelian
sediaan farmasidan alat kesehatan dan kegiatan lain berkenaan dengan pemindahtanganansediaan farmasi dan alat kesehatan dengan memperoleh imbalan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika dan Pasal 1 angka 5 UU tersebut,menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/ atau implan yang tidak mengandung obat yang
dengan sengaja;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbanganpertimbangantersebut diatas, maka unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat Kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.