Ditemukan 61368 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 01-12-2014 — Upload : 06-01-2015
Putusan PT BANTEN Nomor 135/PID/2014/PT.BTN
Tanggal 1 Desember 2014 — ASEP SEPTIAWAN BIN OMBI LESMANA.
350
Putus : 04-03-2015 — Upload : 08-04-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 4/Pid.Sus/2015/PN.Bdw
Tanggal 4 Maret 2015 — Abdus Sukur B Muhtar
3611
  • Menyatakan Terdakwa Abdus Syukur Bin Muhtar tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
    Bahwa pil tersebut termasuk sedian farmasi yangmemenuhi persyaratan Farmakope Indonesia atau Standar lainnya.
    dan ayat (8) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah
    kerusakan fungsi ginjal dan hati,Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa adalah bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dan tidakmempunyai izin untuk menjual obat keras daftar G tersebut;Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berpendapat terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obattanpa standar keamanan yaitu menjual tanpa menggunakan resep dokter,dimana obat daftar G haruslah diperjual belikan berdasarkan resep dokter atauorang
Putus : 08-03-2011 — Upload : 18-11-2011
Putusan PN SIDOARJO Nomor 41/Pid.B/2011/Pn.Sda
Tanggal 8 Maret 2011 — MOCHAMAD SOLEH
242
Putus : 10-12-2012 — Upload : 28-02-2013
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 220/Pid.B/2012/PN.Bdw
Tanggal 10 Desember 2012 — SUTAMI als B ICE
6110
  • Bondo/10/2012, tanggal5 Nopember 2012, yang isinya padapokoknya sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa Sutami als B.Ice pada hari Jumat tanggal 14 September 2012sekira pukul 16.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September2012 bertempat di toko milik terdakwa di Desa Walidono Rt. 10, Rw. 03 Kec PrajekanKab Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso , dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Olief Mashuda R dan saksiWilio Agus Styawan Anggota Polres Bondowoso mendatangi toko terdakwa lalumenanyakan ada obat obatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jualsehingga saksi Olief Mashuda R dan saksi Wilio Agus langsung mengamankanobat obatan tersebut atau sediaan farmasi berupa obat yaitu 87 butir Antalgin ,120 butir Dexamethason, 36
    diancam pidana dalam pasal 197 Undang Undang No : 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan.ATAU:KEDUA :Bahwa terdakwa Sutami als B.Ice pada hari Jumat tanggal 14 September 2012 sekirapukul 16.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2012bertempat di toko milik terdakwa di Desa Walidono Rt. 10, Rw. 03 Kec Prajekan KabBondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang dilakukan dengan carasebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Olief Mashuda R dan saksiWilio Agus Styawan Anggota Polres Bondowoso mendatangi toko terdakwa lalumenanyakan ada obat obatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jualsehingga saksi Olief Mashuda R dan saksi Wilio Agus langsung mengamankanobat obatan tersebut atau sediaan farmasi berupa
    tanggal 17 September 2012 yang dibuat ditanda tanganioleh Puspita Adie Kurniawan S Farm, Apt Berdasarkan Identitas penggolonganobat sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku, maka limajenis obat tersebut diatas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasiberupa , obat yang dikelompokan dalam kategori obat daftar G Obat keras, yangdalam peredarannya kepada Masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkan dan terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi
Register : 08-10-2014 — Putus : 03-12-2014 — Upload : 23-03-2015
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 275/Pid.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 3 Desember 2014 — SITI NUR KASANAH Binti WARSO REJO
10818
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa SITI NUR KASANAH Binti WARSO REJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda
    Menyatakan Terdakwa SITI NUR KASANAH BintiWARSO REJO terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 197 UU. No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa SITINUR KASANAH Binti WARSO REJO selama 2 (dua)bulan dipotong masa tahanan dan denda Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
    PDM474 / MJN / 08 / 2014, yang selengkapnya sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa SIT NUR KASANAH Binti WARSO REJO pada hariRabu tanggal 18 Juni 2014 sekira pukul 10.30 WIB atau pada suatu waktu di bulanJuni 2014 atau pada waktu lain yang masih dalam tahun 2014 bertempat di tokomiliknya di Desa Jatirejo RT.9 RW.2, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun2atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Madiun dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    1500, (seriou limaratus rupiah), jadi per bungkus mendapat untung Rp. 250, (dua ratus lima puluhrupiah) ;Sesuai dengan berita acara keterangan Ahli BADAN POM RI No.PY.07.974.07.14.3375.B oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik dan PKRTBadan PM RI sebagai berikut : Barang tersebut diatas merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapi dikemasulang dengan tidak dilengkapi label/ penandaan yang lengkap, sehingga barangtersebut diatas dapat digolongkan sediaan farmasi
    tidak pernah mendapatkan pendidikan di bidangkefarmasian dan tidak mendapat ijin dari pejabat yang berwenang sehingga tidakmempunyai wewenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian yaitu denganmenjual/ mengedarkan obat tersebut diatas ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU:KEDUA ;Bahwa terdakwa SIT NUR KASANAH Binti WARSO REJO pada waktudan tempat seperti pada dakwaan pertama dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    1500, (seribu limaratus rupiah), jadi per bungkus mendapat untung Rp. 250, (dua ratus lima puluhrupiah) ;Sesuai dengan berita acara keterangan Ahli BADAN POM RI No.PY.07.974.07.14.3375.B oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik dan PKRTBadan PM RI sebagai berikut : Barang tersebut diatas merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapi dikemasulang dengan tidak dilengkapi label/ penandaan yang lengkap, sehingga barangtersebut diatas dapat digolongkan sediaan farmasi
Register : 21-05-2015 — Putus : 05-08-2015 — Upload : 08-03-2016
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 131/Pid.Sus/2015/PN.Mjy
Tanggal 5 Agustus 2015 — AYU TRININGTYAS Binti SUMARLAN
674
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa AYU TRININGTYAS Binti SUMARLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.
    Menyatakan Terdakwa AYU TRININGTYAS BintiSUMARLAN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undang undang RI. No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan kedua.2.
    dihadapkan ke muka persidangan,berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan Nomor Register Perkara :PDM103/MJN/Epp.2/01/2015, tanggal 26 Januari 2015, sebagai berikut:KESATU:Bahwa Terdakwa AYU TRININGTYAS Binti SUMARLAN pada hari Rabutanggal 04 Februari 2015 sekira pukul 16.30 WIB atau waktu lain dalam bulanfebruari 2015 bertempat di toko milik Terdakwa yang terletak Dusun Sumberan,Desa Klumutan RT 19,RW 03 Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagai berikut :e Bahwa tugas pokok ahli sebagai Kepala Seksi Farmasi pada Kantor DinkesKabupaten Madiun yaitu. mengetahui tentang pengadaan, produksi,distribusi dan pelayanan sediaan frmasi pada masyarakat.e Bahwa yang dimaksud sediaam farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisionaldan kosmetik, sedangkan alat kesehatan asalah instrument,apparatus, mesin dan/atau implant yang rtidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danHalaman 7 Putusan No.131/Pid.Sus/2015
    dan telah melanggar pasal106 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Bahwa obat obat seperti tersebut terutaman jenis obat obat setelan tidakdapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat / manfaat sertamutunya apalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa mekanisme peredaran obat atau alat farmasi adalah dariperusahaan obat atau alat Kesehatan ke Pedagang Besar Farmasi (PBF)kemudian ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (melalui tnder) , Apotik,Toko obat yang berijin
    dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar .Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan berbunyi : (2) Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat. (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan
Putus : 22-08-2017 — Upload : 12-12-2017
Putusan PN SERANG Nomor 488/Pid.Sus/2017/PN Srg
Tanggal 22 Agustus 2017 — Rahmat Ali Bin Alm. Alizar
699
  • Menyatakan terdakwa RAHMAT ALI Bin Alm ALIZAR telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;2. .Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RAHMAT ALI Bin Alm ALIZAR berupa pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;4.
    20/IIV2017/Narkoba tanggal 25 Maret 2017)pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2017 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Maret tahun 2017bertempat di Lingkungan Rau Barat Kelurahan Cimuncang Kecamatan SerangKota Serang atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Serang, sebagai orang yangmelakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ayat(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah. Perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2017 sekira jam 10.00 Wib,terdakwa Rahmat Ali Bin Alm. Alizar berangkat dari rumahnya di Kp.
    Ayat (8) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.3. Unsur sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turutserta melakukan,Ad.1.
    Ayat (8) Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan PemerintahMenimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi, barang bukti sertaketerangan terdakwa sendiri teroukti bahwa benar terdakwa telah turut sertamelakukan mengedarkan obat terlarang.
    Menyatakan terdakwa RAHMAT ALI Bin Alm ALIZAR telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;2. .Menjatunkan pidana terhadap terdakwa RAHMAT ALI Bin Alm ALIZARberupa pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;4.
Register : 23-08-2017 — Putus : 20-09-2017 — Upload : 17-10-2017
Putusan PN DEMAK Nomor 152/Pid.Sus/2017/PN Dmk
Tanggal 20 September 2017 — ADI JATMIKO alias MIKO bin SUMARDI
9514
  • Menyatakan terdakwa ADI JATMIKO alias MIKO bin SUMARDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar;2.
    Sus/2017/PNDmkyang memuat informasi dosisi, komposisi, dan indikasi atau kegunaan, termasukpetunjuk harus dengan resep dokter kepada HASBI HUDALLAH alias KASBI binMUKLIS, sehingga sediaan farmasi tersebut telah beralih penguasaankepada HASBI HUDALLAH alias KASBI bin MUKLIS, keesokan harinyaditempat yang sama kemudian terdakwa akan menjual sediaan farmasi kepadaHASBI HUDALLAH alias KASBI bin MUKLIS, setelah itu Petugas KepolisianResor Demak mendatangi tempat tersebut dan melakukan pengeledahanterhadap
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuAd. 1.
    mengerti bahwa sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tersebuttidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kahsiat ataukemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa pengertian memproduksi adalah harus menghasilkansuatu produk dalam kasus ini sediaan farmasi atau alat kesehatan, maka untukselesainya tindak pidana ini diperlukan produk tersebut sudah terbukti ada.Apabila produk belum dihasilkan tetapi perobuatannya telah dilakukan, makakeadaan tersebut merupakan percobaan yang bisa dipidana;Menimbang
    , bahwa mengedarkan adalah perbuatan dengan cara apapunterhadap barang dalam kasus ini sediaan farmasi atau alat kesehatan yangmenyebabkan barang tersebut beredar atau menyebabkan semua belumHalaman 12Putusan Nomor 152/Pid.
    Menyatakan terdakwa ADI JATMIKO alias MIKO bin SUMARDI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar;2.
Register : 08-06-2017 — Putus : 22-07-2017 — Upload : 29-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 117/Pid.Sus/2017/PN.Mrh
Tanggal 22 Juli 2017 — Zaini als Jaini Bin Padlan
3619
  • Menyatakan Terdakwa Zaini als Jaini Bin Padlan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa ZAINI Als JAINI Bin PADLAN bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana Dakwaan Tunggal kami melanggar Pasal 197 Jo. Pasal 106Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    saksi sedang berdiri di jalan depan rumah milikTerdakwa setelah membeli Pil Carnophen dari Terdakwa ;Bahwa Kejadiannya pada hari Kamis tanggal 13 April 2017 sekitar jam 14.00 witadi Desa Berangas Timur Rt.03 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala padasaat itu saksi baru saja membeli obat sediaan Farmasi jenis Carnophensebanyak 20 (dua puluh) butir dari Terdakwa dengan harga Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) setelan membeli obat sediaan Farmasi jenis Carnophentersebut saksi keluar rumah bermaksud
    untuk pergi namun pada saat itu datangpetugas kepolisian melakukan pemeriksaan dan menemukan obat sediaanFarmasi jenis Carnophen yang saksi beli dari Terdakwa sebanyak 18 (delapanbelas) butir yang saksi simpan didalam kantong celana bagian depan sebelahkanan kemudian saksi ditanya oleh petugas kepolisian darimana saksimendapatkan obat sediaan Farmasi jenis Carnophen tersebut lalu saksi jelaskanbahwa saksi membelinya dari Terdakwa kemudian petugas kepolisian langsungmengamankan Terdakwa yang pada
    Adi Hidayat, Apt Bin Agus Sujito yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgen danperbekalan kesehatan ; Bahwa Carnophen yang termasuk dalam obat keras daftar G ditandai denganlingkaran merah bergaris tepi hitam dan terdapat huruf K di dalamnya ; Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    (lima ribu rupiah) per kepingnya ;Menimbang, bahwa Carnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yangdimaksud dalam UU Kesehatan ;Menimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizinedar, karena dari keterangan ahli diketahui bahwa Carnophen produksi ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinyasejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RINomor HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 perihal Pembatalan
Putus : 22-09-2014 — Upload : 19-10-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 197/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Bdw
Tanggal 22 September 2014 — AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO
267
  • Menyatakan terdakwa AGUNG FIRMANSYAH Bin SUYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;2. Menjatuhkan tindakan terhadap terdakwa AGUNG FIRMANSYAH Bin SUYOTO berupa kewajiban mengikuti pendidikan formal dan/atau pelatihan yang diadakan oleh pemerintah atau badan swasta selama 3 (tiga) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sesuai dengandakwaan kedua pasal 196 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Perkara : PDMIII48/BONDO/08/2014 yang selengkapnya adalah sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO pada hari Jumattanggal 21 Februari 2014 sekira pukul 13.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari 2014 bertempat di rumah terdakwa di Ds Gununganyar Rt13 Rw 4 Kec Tapen Kab Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ada di sarana kesehatan yang berijin dan penggunaannya harus denganresep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO pada hari Jumattanggal 21 Februari 2014 sekira pukul 13.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari 2014 bertempat di rumah terdakwa di Ds Gununganyar Rt138 Rw 4 Kec Tapen Kab Bondowoso dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Putus : 23-02-2016 — Upload : 07-03-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 12/Pid.Sus/2016/PN.Bil
Tanggal 23 Februari 2016 — MUHID Bin SUHUD
190
  • Menyatakan terdakwa MUHID Bin SUHUD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan melawan hukum mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 07-11-2013 — Putus : 17-12-2013 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 278/Pid.Sus/2013/PN.Rtu
Tanggal 17 Desember 2013 — - ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH
325
  • Menyatakan Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAh, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak memiliki Izin Edar ; ----2.
    Menyatakan Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH (Alm)bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang kesehatan dalam Surat Dakwaan PPrimair ,2.
    Kecamatan Bakarangan KabupatenTapin atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perobuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut : 022e Bahwa Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH (Alm) sudahsering menjual obat jenis dextro kepada masyarakat yang seringdisalah gunakan dengan meminum melebihi
    Kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, menyimpan, mengolah sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu tanpa memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiDer ikUt : 2722202 n nnn nnn nn nnn nnn nnn nn nnn
Register : 05-09-2013 — Putus : 30-10-2013 — Upload : 07-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 254/Pid.B/2013/PN.Kb.Mn
Tanggal 30 Oktober 2013 — HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN
274
  • Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyatan keamanan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ; 3.
    tanggal 05 September 2013 sampaidengan tanggal 04 Oktober 2013 ;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca suratsurat dalam berkas perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertabarang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar uraian Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 23 Oktober2013 yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN terbuktimenurut hukum dan keyakinan yang sah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Saksi ALFIAN RAMADHAN:10Bahwa saksi telah telah membeli sediaan farmasi obat warna putihberlogo LL dan obat warna Kuning berlogo SF kepada Terdakwa;Bahwa saksi membeli obatobatan tersebut pada hari Jumat tanggal28 Juni 2013 sekitar jam 15.30 Wib;Bahwa saksi membeli obat tersebut di Ds. Kaibon Kec.
    Saksi MAHENDRA SUNU SAPUTRA:e Bahwa saksi telah telah membeli sediaan farmasi obat warna putihberlogo LL dan obat warna Kuning berlogo SF kepada Terdakwa;e Bahwa saksi membeli obatobatan tersebut pada hari Jumat tanggal28 Juni 2013 sekitar jam 15.30 Wib;e Bahwa saksi membeli obat tersebut di Ds. Demangan Rt. 09 Rw. 09Kec.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatKesehatan;3. Unsur tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana1819mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyatankeamanan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan penjaraselama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;3.
Register : 12-05-2011 — Putus : 01-08-2011 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 236/Pid.B/2011/PN.Kb.Mn
Tanggal 1 Agustus 2011 — EKO SUDARWANTO bin SUPARNI
384
  • GUNDUL bin MURTOKO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,- 3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 4.
    setelah Terdakwa lalu dilakukanpenyidikan mengakui bahwa obat warna putih berlogo LL tersebutdidapatkan dari ZAINAL ARIFIN Als ARIF Bin MUHAMMAD BISRI.Yangkemudian oleh Terdakwa dan ZAINAL ARIFIN Als ARIF Bin MUHAMMADBISRI dijual kepada HERU SAPUTRO, bahwa ZAINAL ARIFIN Als ARIF BinMUHAMMAD BISRI juga mengatakan bahwa obat warna putih berlogo LLyang dijualnya kepada HERU SAPUTRO melalui perantara Terdakwa.Obat warna putin berlogo LL dalam kemasan grenjeng rokok tersebutadalah merupakan sediaan farmasi
    QObat warna putin berlogo LL dalam kemasan grenjeng rokok tersebutadalah merupakan sediaan farmasi yang merupakan jenis obat keras yangharus menggunakan resep dokter dan dalam penjualannya ataupengedarannya harus memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang.KarenaTerdakwa pada saat ditangkap tidak dapat menunjukkan adanya ijin edaratas obat warna putih berlogo LL yang terdakwa dan ZAINAL ARIFIN AlsARIF Bin MUHAMMAD BISRI jual kepada HERU SAPUTRO dari pihak yangberwenang, kenudian Terdakwa ditangkap
    Madiun danJabatan saksi sebagai Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman,sedangkan specifikasi saksi adalah seorang Apotiker pada Dinas KesehatanPem. Kab.
    tidakmempunyai ijin;Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah membenarkanbahwa dirinya telah menjual obat dobel L kepada Heru karena di suruh ZaenalArifin, sehingga berdasarkan segala uraian diatas, menurut pendapat MajelisHakim unsure ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa karena seluruh unsur dari pasal yang didakwakandalam dakwaan Primer Penuntut Umum telah terpenuhi, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan13melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 27-09-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 165/Pid.Sus/2017/PN Bdw
Tanggal 27 September 2017 — QUWIDUL HAKKI Bin BAGONG
604
  • Menyatakan Terdakwa QUWIDUL HAKKI Bin BAGONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
    Menyatakan terdakwa QUWIDUL HAKK1 Bin BAGONG, bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimanadalam Dakwaan Kedua pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    dan/atau aiat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut:rAH Bahwa terdakwa memperoleh obatobatan yang terdakwatidak tahu apakah ada ijin edarnya atau tidak yaitu yangbiasa dikenal dimasyarakat dengan sebutan pil warna putihlogo Y dengan cara membeli
    Nomor : 165/Pid.Sus/2017/PN Bdwmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dilakukan terdakwa dengan caraantara lain sebagai berikut:rAH Bahwa terdakwa memiliki pendidikan formal terakhiryaitu SD (Sekolah Dasar) dan tidak pernah memiliki keahlianatau pengalaman dalam bidang farmasi atau yang dapatdibuktikan dengan sertifikat resmi dari lembaga berwenang.Bahwa terdakwa juga tidak memiliki sarana atau tempatkesehatan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasimenurut ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksuddengan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
Register : 04-05-2010 — Putus : 02-09-2010 — Upload : 26-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 726/Pid.B/2010/PN.Bwi
Tanggal 2 September 2010 — SLAMET SISWANTO
483
  • Menyatakan Terdakwa : SLAMET SISWANTO , telah terbukti secara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kejahatan : Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 ( Tujuh ) Bulan dan Denda sebesar Rp.300.000,- ( Tiga ratus ribu rupiah ) ;3.
    Menyatakan Terdakwa : SLAMET SISWANTO , telah terbukti secara Sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana kejahatan : Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatan dan mutu) ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7( Tujuh ) Bulan dan Denda sebesar Rp.300.000, ( Tiga ratus ribu rupiah ) ;3.
Register : 24-07-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 22-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 14 Agustus 2017 — Shabirin als. Birin bin Anwar
6024
  • Menyatakan Terdakwa SHABIRIN ALS BIRIN BIN ANWAR bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidakMemiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo. 106 ayat (1) UURI No.386 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan atas diri terdakwa;2.
    Bahwa perbutan terdakwa dalammenjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebut tidak mempunyaikeahlian, izin edar dan kewenangan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar PengawasanObat dan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebutterdakwa bertujuan untuk mendapat keuntungan.
    TEGUH SASTRA bin MACHRUN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 3 dari 10 Putusan Nomor 21 1/Pid.Sus/2017/PN PiliBahwa pada hari rabu tanggal 17 Mei 2017 sekitar jam 16.30 wita, saksibersama Robianoor dibanti anggota lainnya melakukan penangkapan terhadapterdakwa berkaitan dengan mengedarkan sediaan farmasi ZenithPharmaceuticals yang sesuai ketentuan BPOM telah dicabur izin edarnya;Bahwa penangkapn terhadap terdakwa didahului oleh adanya informasi darimasyarakat akan hal
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa SHABIRIN alias BIRIN bin ANWAR terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa penjara selama 9 (Sembilan)Bulan dan denda sebesar Rp2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) Bulan;.
Register : 04-07-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 09-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 8 Agustus 2017 — MUHAMMAD ROY Als. ROY Als. IROY Bin H. AHMAD KASIRANOOR
4120
  • AHMADKASIRANOOR (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD ROY Als ROY Als IROY BinH.
    EDIT ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang Farmasi dan bukan sebagaiApoteker;Bahwa obat jenis carnophen tersebut ditemukan di kamar belakang rumah yangterdakwa masukkan kedalam kotak kerdus;Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) perboxnya, terdakwa membeli dengan harga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dandijual sebesar Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu rupiah) per boxnya;Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN Pi.
    EDIT ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang Farmasi dan bukan sebagaiApoteker;Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan Rp.10.000, (Ssepuluh ribu rupiah) perboxnya, terdakwa membeli dengan harga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dandijual sebesar Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu rupiah) per boxnya;Bahwa terdakwa berjualan Obat Carnophen sudah 4 (empat) bulan lamanya, dansetiap 4 (empat) hari sekali terdakwa setor uang kepada Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja iniPeraturan Perundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, olehkarena itu maka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yangdiberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut makadikenal ada 2 (dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
Register : 22-02-2017 — Putus : 30-03-2017 — Upload : 13-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 48/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 30 Maret 2017 — MULYANA Binti DARMAWI HASAN
4024
  • Menyatakan Terdakwa MULYANA Binti DARMAWI HASAN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki lin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    PDM30/Pelai/Euh.2/02/2017, yakni sebagai berikut:Bahwa Terdakwa MULYANA Binti DARMAWI HASAN, pada hari Jumattanggal 9 Desember 2016, sekira pukul 18.30 Wita atau setidaknya pada bulanDesember 2016, bertempat di Dusun Teguhan, Desa Damit, Rt. 002, KecamatanBatu Ampar, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yang sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam
    pada Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang berbunyi sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edarMenimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut, dapatlah disimpulkan bahwayang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya suatu perbuatan berupaMemproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadapperedaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    yang tidak memiliki izin edar,dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya yakni sediaanfarmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal ini adalahtentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebin dahulu, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu tidak memiliki izin edar?
    yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 48/PidS us/2017/PN Pli Halaman 12 dari 17Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni pil Carnophen
Register : 19-10-2015 — Putus : 07-12-2015 — Upload : 16-02-2016
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 276/PID.Sus/2015/PN.Mjy
Tanggal 7 Desember 2015 — RIVAN SETIOKO ALIAS KIMIN BIN SUNYOTO
438
  • Menyatakan Terdakwa RIVAN SETIOKO ALIAS KIMIN BIN SUNYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu 2.
    keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuanperundangundangan pasal 108 UU No. 36 tahun 2009 ttg kesehatan;Bahwa terkait dengan barang bukti yang ditunjukkan dipersidangan,menurut ahli tidak memiliki ijin edar karena tidak dalam kemasan aslinya;Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan dalam keadaan seperti ini tidakdapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaat sertamutunya apalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Bahwa peredaran obat atau farmasi adalah dari
    perusahaan obat ataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas)dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balaipengobatan;Bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan farmasi harus sesuaidengan standar obat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalamFarmakobe Edisi IV jika obat tidak sesuai dengan aturan farmakobemaka dikatakan obat tersebut tidak memenuhi standar/palsu;Bahwa produk obat atau alat
    farmasi adalah dari perusahaan obat ataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas)dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balaipengobatan;Bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan farmasi harus sesuaidengan standar obat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalamFarmakobe Edisi IV jika obat tidak sesuai dengan aturan farmakobemaka dikatakan obat tersebut tidak memenuhi standar/palsu;Bahwa
    sesuai denganketentuan perundangundangan pasal 108 UU No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan;Menimbang, bahwa terkait dengan barang bukti yang ditunjukkandipersidangan, menurut ahli tidak memiliki ijin edar karena tidak dalam kemasanaslinya dan sediaan farmasi yang diedarkan dalam keadaan seperti ini tidakdapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaat serta mutunyaapalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan;Menimbang, bahwa peredaran obat atau farmasi adalah dari
    perusahaanobat atau alat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dansarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balai pengobatan;Menimbang, bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan farmasi harussesuai dengan standar obat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalamFarmakobe Edisi IV jika obat tidak sesuai dengan aturan farmakobe makadikatakan obat tersebut tidak memenuhi standar/palsu;Menimbang, bahwa