Ditemukan 2976 data
8 — 1
Halaman 8 dari 10 halamandipertahankan justru akan menimbulkan mafsadat yang jauh lebih besar daripada maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan daripada mengambil maslahatnya, sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :ap MJoslaur 092 0 SIs elu VosollaArtinya : Mencegah halhal yang negatif lebih didahulukan dari pada mengambilhalhal yang positif ;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis berpendapat bahwa gugatanPenggugat cukup beralasan, karena telah memenuhi pasal 39 ayat
21 — 2
Sebagaimana ketentuan Pasal 125 ayat(1) HIR dan dalil syar'i :J , apo VU: > uyAl a> Y Me gd Ct 1d elu! KSArtinya : Seseorang yang dipanggil Hakim (Pengadilan) tidak datang, iadipandang sebagai dhalim dan tidak ada hak baginya. (AhkamulQuran II : 405) ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis tidak menempuh prosedurmediasi karena salah satu pihak (Tergugat) tidak hadir sehingga tidak dapatdilakukan perundingan, dimana Pasal 1 ayat (1) Peraturan Mahkamah AgungR.I.
10 — 2
tersebut disebabkan oleh suatu halangan yang sah,maka Termohon harus dinyatakan tidak hadir, dan perkara ini dilanjutkan tanpahadirnya Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 125 ayat (1) HIR,yaitu putusan yang dijatuhnkan tanpa hadirnya Termohon dapat dikabulkansepanjang berdasarkan hukum dan beralasan, dan hal tersebut sejalan denganpendapat ahli figih yang diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim dalamKitab Ahkamul Quran juz II hal. 405 yang artinya berbunyi:A Ga alls 58 any eB elu
9 — 1
bagikedua belah pihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri Sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FiqihSunnah Juz Il halaman 248 ;alary elu
10 — 1
sebagaimana dikehendaki oleh AlQur'an surat ArRuum ayat 21, pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa oleh karena itu ikatan pernikahan antara Penggugatdengan Tergugat telah pecah, sehingga apabila hal tersebut tetapdipertahankan justru akan menimbulkan mafsadat yang jauh lebih besar daripada maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan daripada mengambil maslahatnya, sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :ay MJoslaura 092 0 S)n elu
23 — 0
Eloil Ga gaials Ama Guay laa elu WS 4 ae wo sis i ews Ada pall gal LalgcsAil) Adlh Yalh legin Coual ce calli Jac 9 Uglthel Gy 5 dal Artinya: Menurut Imam Malik, bahwa isteri berhak mengajukan gugatan ceraikepada hakim bila terdapat alasan bahwa suaminya telah membuatnyamenderita sehingga ia tidak sanggup lagi melanjutkan bergaul dengansuaminya, misalnya karena suaminya suka memukul, memaki ataumenyakiti dengan cara lain yang tidak tertahankan lagi atau memaksanyaberbuat mungkar, baik tindakannya
9 — 1
Eloil Ga gaials Ama Guay laa elu WS 4 ae wo sis i ews Ada alll gal LalgcsAil, dah Ugilh Lagi Crbal Ce palill Jae 9 Ulel Gy 5 dell Artinya: Menurut Imam Malik, bahwa ister berhak mengajukan gugatan ceralkepada hakim bila terdapat alasan bahwa suaminya telah membuatnyamenderita sehingga ia tidak sanggup lagi melanjutkan bergaul dengansuaminya, misalnya karena suaminya suka memukul, memaki ataumenyakiti dengan cara lain yang tidak tertahankan lagi atau memaksanyaberbuat mungkar, baik tindakannya itu
6 — 6
:A Ga alls 58 any eB elu Se (ys Sle gl goa (ysArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian ta tidak datang menghadap maka ia termasuk orang yang dhalim,dan gugurlah haknya;Menimbang, bahwa alasan pokok Penggugat mengajukan cerai gugatadalah bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonissering terjadi pertengkaran disebabkan Penggugat menolak melakukanhubungan suami isteri, Penggugat menolak karena pernikahan tersebut tidakdidasarkan atas rasa saling mencintai
8 — 5
mempertahankan rumah tangga yangdemikian justru) mendatangkan mudharat yang lebih besar dari padamashlahatnya, hal ini sejalan dengan maksud Pasal 39 Ayat (2) undangundangNomor 1 Tahun 1974 serta pendapat pakar hukum Islam yang diambil alihmenjadi pendapat Majelis Hakim dalam pertimbangan putusan ini,sebagaimana tersebut dalam kitab AlMaratu Baina Al Fighi Wa Al Qonunihalaman 100 serta kaedah figih yang masingmasing berbunyi sebagai berikut :8 dari 11 halamanPutusan Nomor 443/Pdt.G/2021/PA.SorDales elu
10 — 2
Nomor 5738/Pdt.G/2017/PA.JrAdal cept pg elu Y g Cemenl Ugh eds alg Cem g Sl) Slew ple Ce GU!
43 — 5
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah dan sudahdikaruniai 1 orang anak ; Bahwa telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerusantara Penggugat dan Tergugat dan tidak ada harapan untuk rukunkembali dalam rumah tangga karena Penggugattelah pergi meninggalkanTergugat dan sudah sekian bulan lamanya tidak ada lagi berhubungansebagai suami ister;Hal ini sesuai dengan doktrin hukum Islam sebagaimana tersebutdalam Kitab Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Halaman 83;Gye mg elu
10 — 0
Sebagaimana ketentuan Pasal 125 ayat(1) HIR dan dalil syar'i :J , apo VU: > uyAl a> Y Me gd Ct 1d elu! KSArtinya : Seseorang yang dipanggil Hakim (Pengadilan) tidak datang, iadipandang sebagai dhalim dan tidak ada hak baginya. (AhkamulQuran II : 405) ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis tidak menempuh prosedurmediasi karena salah satu pihak (Tergugat) tidak hadir sehingga tidak dapatdilakukan perundingan, dimana Pasal 1 ayat (1) Peraturan Mahkamah AgungR.I.
11 — 1
Halaman 8 dari 10 halamanMenimbang, bahwa oleh karena itu ikatan pernikahan antara Penggugatdengan Tergugat telah pecah, sehingga apabila hal tersebut tetapdipertahankan justru akan menimbulkan mafsadat yang jauh lebih besar daripada maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan daripada mengambil maslahatnya, sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :ay MJoslaur 092 0 SIs elu VosolleArtinya : Mencegah halhal yang negatif lebih didahulukan dari pada mengambilhalhal yang positif
10 — 1
Halaman 8 dari 11 halamanRuum ayat 21, pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa oleh karena itu ikatan pernikahan antara Penggugatdengan Tergugat telah pecah, sehingga apabila hal tersebut tetapdipertahankan justru akan menimbulkan mafsadat yang jauh lebih besar daripada maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan daripada mengambil maslahatnya, sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbuny)i :ap MJoslaua 092 0 SIs elu VosolleArtinya
Sutini binti Wongso Supardi
Tergugat:
Natim bin Sudirim
16 — 2
sebagaimana dikehendaki oleh AlQur'an surat ArRuum ayat 21, pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa oleh karena itu ikatan pernikahan antara Penggugatdengan Tergugat telah pecah, sehingga apabila hal tersebut tetapdipertahankan justru akan menimbulkan mafsadat yang jauh lebih besar daripada maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan daripada mengambil maslahatnya, sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbuny)i :ap MJoslaua 092 0 SIs elu
Sri Sumarsih binti Hadi Marsono
Tergugat:
Yarkoni Bin Hadi Aswari
17 — 1
sebagaimana dikehendaki oleh AlQur'an surat ArRuum ayat 21, pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa oleh karena itu ikatan pernikahan antara Penggugatdengan Tergugat telah pecah, sehingga apabila hal tersebut tetapdipertahankan justru akan menimbulkan mafsadat yang jauh lebih besar daripada maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan daripada mengambil maslahatnya, sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :ay Mostar 092 0 SIs elu
16 — 1
sebagaimana dikehendaki oleh AlQur'an surat ArRuum ayat 21, pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa oleh karena itu ikatan pernikahan antara Penggugatdengan Tergugat telah pecah, sehingga apabila hal tersebut tetapdipertahankan justru akan menimbulkan mafsadat yang jauh lebih besar daripada maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan daripada mengambil maslahatnya, sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :ay Mostar 092 0 SIs elu
10 — 2
. : aa a> Y Me gd Ct do elu! SS 2 SE I goArtinya : Seseorang yang dipanggil Hakim (Pengadilan) tidak datang, iadipandang sebagai dhalim dan tidak ada hak baginya. (AhkamulQuran II : 405) ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis tidak menempuh prosedurmediasi karena salah satu pihak (Tergugat) tidak hadir sehingga tidak dapatdilakukan perundingan, dimana Pasal 1 ayat (1) Peraturan Mahkamah AgungR.I.
KARSI BINTI JOYO KARSAN
Tergugat:
INDRA SUNARMAN BINTI MOEKRIM
11 — 5
;Menimbang, bahwa hal tersebut sejalan dengan pendapat yangterdapat dalam Kitab Tuhfah halaman 164, yang selanjutnya MajelisHakim mengambil alin sebagai pendapat Majelis yang berbunyi sebagaiberikut :43 dic C5IS oO) pls Ch LEW Me elu aillArtinya :"Memutus perkara terhadap orang ghoib boleh, kalau ada buktibukti".
12 — 5
sebagaimana dikehendaki oleh AlQur'an surat ArRuum ayat 21, pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa oleh karena itu ikatan pernikahan antara Penggugatdengan Tergugat telah pecah, sehingga apabila hal tersebut tetapdipertahankan justru akan menimbulkan mafsadat yang jauh lebih besar daripada maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan daripada mengambil maslahatnya, sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :ay MJoslanr 092 0 SIs elu