Ditemukan 61386 data
42 — 3
1 Menyatakan terdakwa ANDY ISMAWAN Bin YUNUS HAMSAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,- dengan ketentuan jika tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3 Menetapkan bahwa lamanya terdakwa ditahan , dikurangkan seluruhnya dari pidana
Pungging Kab.Mojokerto , atau setidaktidaknya pada s masuk desa Patung uatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarberupa pil doble L dengan bahan aktif triheksifenidil HCI ( pil doble L ) yangtermasuk daftar obat keras sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 yangdilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : e Bermula satu minggu sebelumnya saksi Mardani, dan saksi
Menyatakan Terdakwa ANDY ISMAWAN Bin YUNUS HAMSAH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Denganh sengajamengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; 2.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar ; Ad. 1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar 2200022 Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan berupaketerangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yangdiajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari Minggu tanggal 8 Desember 2013sekira pukul 14.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu waktu lain dibulan Juli 2012 ,bertempat di Desa Patung Kec. Pungging Kab.
Mojokerto , dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, awalnya pada hariMinggu tanggal 8 Desember 2013 sekira jam 13.30 Wib Terdakwa ANDY ISMAWAN BinYUNUS HAMSAH mendapat telepon melalui SMS dari MURDANI dengan maksuduntuk memesan pil double L kepada terdakwa dengan harga Rp.450.000 setelah terdakwamendapatkan pil kemudian ketemuan sama pemesan dengan maksud menyerahkan piltersebut , sesampainya di desa Patung Pungging Mojokerto terdakwa lalu
36 — 13
Menyatakan terdakwa BUDI SANYOTO BIN SARIJO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) , subsidair 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
Menyatakan Terdakwa BUDI SANYOTO BIN SARNO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar seperti yang diatur dalamdakwaan pasal 197 Jo 106 (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
Bahwa diakui terdakwa bahwa kosmetika tersbeut didapat terdakwa dengancara membeli dengan Sales dan tidak ada izin edarnya; Bahwa menurut ahli, obat tradisional yang dijual terdakwa dan dijadikanbarang bukti dalam perkara ini termasuk dalam katagori sediaan farmasi ,yang setiap peredarannya harus mendapatkan izin edar; Bahwa menurut ahli, selain tidak memiliki izin edar , produk yang dijualterdakwa dan dijadikan barang bukti dalam perkara ini termasuk dalamperingatan public yang dikeluarkan oleh
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) tentang kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terbukti dipersidangan bahwabenar terdakwa pada tanggal 25 September 2012 , sekira pk 10.45 Wib Depotjamu terdakwa yang beralamat di jalan H.
Burlian telah diperiksa , karenaterdakwa telah menjual dan mengedarkan obatobatan tradisional , yang menurutahli adalah tergolong kepada sediaan farmasi, yang setiap pengedarannya harusmendapat izin edar,Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terbukti , bahwa baik dariketerangan saksi , ahli dan dibenarkan oleh terdakwa bahwa kosmetika yangdijual oleh terdakwa benar tidak mempunyai izin edar , sehingga dari faktatersbeut unsur Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan farmasidan atau alat
Menyatakan terdakwa BUDI SANYOTO BIN SARWO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDARsebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda Rp 2.500.000, (dua jutalima ratus ribu rupiah) , subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
46 — 5
Menyatakan terdakwa SANGAJI Als AJI Bin ANANG MASDAR, telah terbukti secara sah menurut hukum dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan terdakwa SANGAJI Als AJl Bin ANANG MASDAR, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.2.
berikut :Bahwa terdakwa SANGAJI Als AJI Bin ANANG MASDAR pada hari Selasatanggal 29 Oktober 2013 sekltar pukul 15.00 WITA atau setidaktidaknya pada bulanOktober 2013, atau setidaktidaknya dalam tahun 2013 bertempat di Jalan VeteranGang Bakti Rt31 Kelurahan Sungai Bilu Kecamatan Banjarmasin Timur KotaBanjarmasin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin yang berwenang mengadili, telah"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar.Ad. 1.
ahli BAMBANG HERY, jenis obatcamophen sejak tanggal 27 Oktober 2009 telah ditarik ijin edarnya sebagaimanakeputusan dari Badan POM RI Nomor PO. 02.01.1.1997 perihal pembatalanpersetujuan ijin edar.Menimbang, bahwa terdakwa yang sudah mengedarkan obat jenisCarnophen zenith dengan cara dijual dimana hal tersebut berakibat burukKarena kita tidak tahu manfaat dan efek yang bisa diakibatkan dari produk itukarena dengan tidak adanya ijin edar dari badan POM, maka tidak ada yangmenjamin produk sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa SANGAuJI Als AJl Bin ANANG MASDAR,, telah terbuktisecara sah menurut hukum dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
23 — 4
Atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanPebruari 2011 bertempat di rumah terdakwa di Jalan Mojoroto Gang IV No.16 Rt.07, Rw.03,Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, bahwa terdakwa yang dengansengaja telah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana
dengan dakwaanalternatif, yaitu :e Pertama melanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; Ataue Kedua melanggar pasal 3 (1) Staatblad No. 419 tanggal 22 Desember 1949 ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternatif,selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan penuntut umum yang dianggapterbukti, yaitu pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;10Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
tanggal 16 Pebruari2011, berkesimpulan bahwa barang bukti dengan No. 0930/2011/KNF berupa tablet wamaputih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL(tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, maka11Terdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
23 — 3
Menyatakan terdakwa VERI AHMAD alias RIWOK bin SUMARI telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
/Pid.B/2010/PN.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa VERI AHMAD als RIWOK bin SUMARI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diaturdalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun
Nganjuk atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut :Awalnya pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2016 sekira jam 16.00 WIB KHOIRULAMIM
Laboratorium Kriminalistik;Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimPOLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB : 0544/NOF/2016 tertanggal 26Januari 2016 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 0903/2016/NOF seperti tersebutdalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar ObatKeras;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan telah terungkap:e Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2016 sekira jam 16.00WIB KHOIRUL AMIM datang kerumah terdakwa menanyakan barang (pildobel L) pesanannya kok belum datang, lalu terdakwa menyanggupi nantihabis Magrib barangnya baru ada lalu
berupa obat keras yaitu tabletwarna putih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapidengan surat ijin dari pihak yang berwenang serta terdakwa bukan tenagakesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk memiliki sertamengedarkan obat keras tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwaterdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
51 — 40
Menyatakan Terdakwa SRI LESTARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mencoba melakukan kejahatan dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan alat bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwaSRI LESTARIbersalah melakukan tindak pidana Mencobamelakukan kejahatan, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Kepala Badan POM RL;Bahwa semua produk sediaan farmasi harus memiliki izin edar sebelum beredardi pasaran;Bahwa ijin edar melekat pada produk, sedangkan ijin produksi melekat padasarana;Bahwa bentuk izin edar kosmetika berupa notifikasi yaitu POM NX yangdiikuti 11 digit angka.
Kode X bisa diisi huruf A/B/C/D/E tergantung dari benuamana kosmetika tersebut diproduksi, kode A merupakan barang barang yangdiproduksi di Negara Asia;Bahwa terhadap barang bukti kosmetika yang didapat dari Toko milik terdakwadapat disimpulkan oleh ahli bahwa semua sediaan farmasi / kosmetika tersebutadalah sediaan farmasi tanpa ijin edar, meskipun ada dalam produk kosmetikaada memiliki kode MA dan 10 digit nomor namun kosmetika tersebut adalahkode palsu;Bahwa terdakwa tidak boleh menjual kosmetika
tanpa ijin edar sesuai denganUndangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 106disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar dan pada pasal 197 disebutkan bahwa setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin edar akan dipidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan dendapaling banyak Rp. 1.500.000.000, (satu miliar lima ratus juta rupiah);e Bahwa mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan UndangUndang RI.
SURYO KADARGONO, S.H.
Terdakwa:
Robby Hidayat Bin Munasirin
24 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ROBBY HIDAYAT Bin MUNASIRIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
Menyatakan terdakwa Terdakwa ROBBY HIDAYAT bin MUNASIRINtelah terbukti bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI no 36 tahun 2009Tentang kesehatan sesuai dakwaan kami tersebut diatas;2.
,Apt Binti Djuwahir pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Ahli pernah diminta keterangan di Polres Kendalsehubungan dengan adanya seseorang yang mengedarkansediaan farmasi jenis pil warna putih berlogo Y tanpa ada jin daripihak yang berwenang; Bahwa Ahli lulusan S 1 Apoteker Universitas STIFAR (SekolahTinggi Farmasi) YAPHAR Semarang dan lulus tahun 2008 dandiangkat sebagai PNS di Kabupaten Kendal dan menjadi Apotekerdi Apotik Remaja Sehat Kaliwungu dari tahun 2008 sampai dengan2011 dan
:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa mengenal saksi Bayu Aji Setyawan dansaksi Doni
Subyek yang diperbolehkan untuk menjual obat tersebutadalah Apotik dan Pedagang Besar Farmasi yang sudah mendapat jjindari pemerintah Kabupaten Kendal sehingga tidak diperbolehkan untukdijual Secara perseorangan;Menimbang, bahwa dari seluruh uraian diatas Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu telah terpenuhi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsur dengan sengaja
Menyatakan Terdakwa ROBBY HIDAYAT Bin MUNASIRIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutudengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalamdakwaan tunggal;2.
21 — 5
Kediri, berdasar pasal 84 ayat (2) KUHAP PengadilanNegeri Kediri berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan /persyaratan atau keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut Terdakwa lakukan antara lain sebagai berikut : Bahwa pada hari Senin tanggal 15 Agustus
52 butir dan dari hasil pengembangan saksiHENDRO SUPRASNOWO mendapatkan pil LL tersebut dari Terdakwa ;Bahwa benar pada waktu melakukan penangkapan terhadap terdakwa YUN YONO,diketemukan barang bukti berupa 1 (satu) unit HP merk Nokia type 5130 wsarna coklatyang digunakan untuk melakukan komunikasi/transaksi dengan HENDRO ;Bahwa benar terdakwa telah 2 (dua) kali menjual pil LL kepada Hendro, pertama 3(tiga) kit isi 25 butir dan kedua 5 (lima) kit isi 40 butir ;Bahwa para Terdakwa bukan pekerja farmasi
butir dan dari hasil pengembangan saksiHENDRO SUPRASNOWO mendapatkan pil dobel L tersebut dari Terdakwa ;Bahwa benar pada waktu melakukan penangkapan terhadap terdakwa YUN YONO,diketemukan barang bukti berupa (satu) unit HP merk Nokia type 5130 wsarna coklatyang digunakan untuk melakukan komunikasi/ transaksi dengan HENDRO ;e Bahwa benar terdakwa telah 2 (dua) kali menjual pil LL kepada Hendro, pertama 3(tiga) kit isi 25 butir dan kedua 5 (lima) kit isi 40 butir ;e Bahwa para Terdakwa bukan pekerja farmasi
untuk jenis tertentu memerlukan kewenanganuntuk melakukan upaya kesehatan ;Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 dijunctokan pasal 98 ayat 2 UU No. 36 Tahun 2009, yakni Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undangundang adalah mengadakan,menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dalam hal menjual pil LL Terdakwamemperoleh keuntungan berupa uang dan juga upah berupa pil LL untuk dikonsumsi danTerdakwa mengetahui bahwa mengkonsumsi dan mengedarkan pil LL tanpa ijin yangberwenang adalah dilarang hal ini juga sesuai dengan keterangan para saksi bahwa pekerjaanTerdakwa bukan sebagai tenaga kesehatan dan tidak mempunyai ijin untuk mengedarkanpil LL ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, perbuatan Terdakwa dapatdikwalifikasikan sebagai orang yang mengedarkan sediaan farmasi
45 — 6
Menyatakan Terdakwa SYAIFUL RAHMAN alias ANANG bin HADRIMIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan lternatif pertama Penuntut Umum;2.
tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SYAIFUL RAHMAN alias ANANG binHADRIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
ANANG bin HADRIMIN pada hariJumat tanggal 18 Maret 2016 sekitar jam 14.30 Wita atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Maret 2016 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2016, bertempat di sebuah areal pekuburan muslim diGang Flamboyan Kelurahan Jawa Laut Kecamatan Martapura KabupatenBanjar atau setidaktidaknya di salah satu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak
pada hari Jumat tanggal 18 Maret 2016 sekitar jam 14.30 Witaatau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2016 atau setidakHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2016/PN Mtptidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di sebuah arealpekuburan muslim di Gang Flamboyan Kelurahan Jawa Laut KecamatanMartapura Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya di salah satu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwaberdasarkan setelah dilakukan uji lab maka berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Menyatakan Terdakwa SYAIFUL RAHMAN alias ANANG bin HADRIMINtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana dakwaan Iternatif pertama Penuntut Umum;2.
45 — 12
ABDUL BASIT BIN DAMDUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
ABDUL BASIT Bin DAMDUKI, pada hari Rabu tanggal 06 April2016 sekira pukul 20.30 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April tahun 2016,bertempat di Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk atau setidak tidaknya padasuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi syarat dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
ABDUL BASIT Bin DAMDUKI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOH.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 217/Pid Sus/2016/PN Nik.Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasarnya menunjuk pada siapa orangnya
farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwajelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakangudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCl yang termasukDaftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinson yang mempunyai reaksiuntuk menenangkan pikiran
ABDUL BASIT BIN DAMDUKTI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian DanKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam)bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
24 — 3
Letjen Suprapto II / 57B Rt. 003 Rw. 010 DesaBurengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pawl 98 ayat (2) UURI No. 36/2009 " Yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan menyimpan
Mbus sejumlah Rp 500.000,(lima ratus ribu rupiah) atas upah itu terdakwa setuju dan apabila ada pengiriman obat jenisdouble L terdakwa akan diberi kabar melalui telepon oleh Agus als Mbus agar supayaterdakwa mengambil, terdakwa tanpa memiliki kewenangan atau keahlian telahmengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obat jenis double L kepada masyarakatyang membutuhkan yaitu terdakwa telah menerima pengiriman ke (satu) pil jenis doubleberjumlah 100.000 (seribu) butir, pengiriman ke 2 (dua) berjumlah
bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindakpidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur unsur dari tindakpidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanyang berbentuk tunggal, sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagaiberikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja ;3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3Menurut pasal 106 ayat UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu : sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UURI No. 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang diperoleh dari persesuaian keterangan para saksi,surat
IRMA RAHMAWATI,SH
Terdakwa:
DANDY SETIAWAN Alias LENO Bin SUROSO
118 — 10
- Menyatakan Terdakwa DANDY SETIAWAN Alias LENO Bin SUROSO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda
baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan atau pemindahtanganan; Bahwa yang mempunyai hak untuk dapat melakukan penjualanobat tersebut adalah sarana yang telan memiliki izin dan kewenanganyaitu Apotek, Rumah Sakit, Klinik dan Pedagang Besar Farmasi untukpenyaluran ke sarana pelayanan;Halaman 35 dari 60 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2020/PN Mkd Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan harus memenuhipersyaratan keamanan yaitu aman dikonsumsi / digunakan pada takarandosis yg telah ditentukan, persyaratan
sediaan farmasi terutama yang masukdalam daftar G, pertama sarana yang mendistribusikan atau mengedarkanharus memiliki ijin operasional (Pedagang Besar Farmasi, Apotek, RumahSakit, Klinik, Puskesmas), yang kedua harus dilakukan oleh tenagakefarmasian yang memiliki Kewenangan sesuai dengan kompetensinya,yang ketiga obat diberikan kepada pasien berdasarkan resep dokter danterdokumentasi peredarannya; Bahwa semua sediaan farmasi dan alat kesehatan yang beredar diIndonsia harus memiliki izin edar yang
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UndangUndang Republik Indonesia No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan Peredaran sediaanfarmasi adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan, atau pemindahtanganan
Menyatakan Terdakwa DANDY SETIAWAN Alias LENO Bin SUROSOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 58 dari 60 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2020/PN Mkddengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
NGATMINI, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD NOVAL bin M.RIONO
24 — 6
RIONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD NOVAL Bin M.
Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi ABDUL KHALIM dan saksi JOKOSARWONO Bj. masingmasing Petugas dari Polres Pasuruanmendapat informasi di Pinggir Jalan tepatnya di depan SMKTrisakti Desa Gajahbendo kecam,atan Beji Kabupaten Pasuruanbanyak
Guntur menangkapterdakwa ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karenaterdakwa menjual obat farmasi berupa tablet warna putihberlogo Y ;Bahwa saksi mengetahui terdakwa menjual obat tersebutberdasarkan informasi dari masyarakat setempat yang kemudianSaksi tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan danpenyamaran dengan berpurapura membeli obat tersebut diHalaman 8 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanHalaman 11 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN. Bilharus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanmmdengan peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama;.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 13 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN. BilAd.1.
Bilmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk termasuk Daftar Obat Keras;Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum tersebut diatas MajelisHakim berpendapat bahwa unsur hukum "Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
1.ARI DEWANTO, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD RIZAL
28 — 4
1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD RIZAL oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)
Menyatakan terdakwa MUHAMAD RIZAL bersalah telahmelakukan Tindak Pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan,dan turut serta melakukan perbuatan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan2.
PN BywBahwa terdakwa MUHAMAD RIZAL pada hari Kamis tanggal 7 Maret2019 sekitar pukul 20.00 Wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentuyang masih termasuk dalam bulan Maret 2019 bertempat di halaman MasjidATTAUBAH Masuk Dsn.Jajangsurat, Ds,Karangbendo, Kec.RogojampiKab.Banyuwangi atau setidaktidaknya pada tempat lainya yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi berwenanguntuk memeriksa dan mengadili terdakwa, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahsetiap orang selaku subyek hukum/ pelaku dari suatu tindak pidana yangmampu bertanggung jawab menurut hukum.
Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan menurutmemori penjelasan (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya, dengan perkataan lainkesengajaan ditujukan terhadap suatu tindakan.
Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini Sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
32 — 3
Jamek Bin Suyono terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan danatau membawa psikotropika sebagaimana diatur dalam Pasal 62 UU No. 5 Tahun1997 Tentang Psikotropika dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi sebagaimana di atur dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan .2.
Kediridengan barges sebesar Rp. 28.000, (Dua puluh delapan) per 10 butirnya dan ketiksudah berhasil mendapatkan pil Xanax tersebut terdakwa berniat menjualnya kembali kepada oranglain untuk mendapatkan keuntungan, tetapi belum sempat dijual dan masih disimpan di lemari kosterdakwa berhasil ditemukan petugas dan langsung mengamankannya karena terdakwa bukanlahdokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyai kewenangan untuk menyimpan maupunmembawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut
Kediri dengan harga sebesar Rp. 28.000, (Dua puluh delapan) per10butimya dan ketika sudah berhasil mendapatkan pil Xanax tersebut terdakwa bemiat menjualnyakembali kepada orang lain untuk mendapatkan keuntungan tetapi ketika pil Xanax tersebut masihdisimpan di lemari kos terdakwa berhasil ditemukan petugas dan langsung mengamankannya karenaterdakwa bukanlah dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyai kewenangan untukmenyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut
sebanyak 1000 butir , biasanya terdakwamenjual kembali obat pil dobel L tersebut dengan harga sebesar Rp. 220.000, perplastik isi 1000(seribu) butir tersebut dengan harga sebesar Rp. 220.000, sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 70.000, per plastiknya padahal terdakwa bukanlah tenaga medis, pedagangobat atau orang dan ketika pil Dobel L tersebut masih disimpan di lemari kos terdakwa berhasilditemukan petugas dan langsung mengamankannya karena terdakwa bukanlah dokter, apoteker,petugas farmasi
Kediri dengan harga sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) perpalstiknya dengan jumlah sebanyak 1000 butir ,Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah mengakui perbuatan ituterdakwa lakukan untuk menambah penghasilan terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa bukanlah dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yangmempunyai kewenangan untuk menyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatantersebut ada pada terdakwa tidak mempunyai ijin maupun resep dokter yang menyertainya ".
25 — 3
kalitanggalnya lupa ; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ia akan pulang ke Malang naik kereta api dariTulungagung tetapi salah jurusan ikut naik kereta api yang arah Kediri ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ; Bahwa pekerjaan Terdakwa swasta ;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
kalitanggalnya lupa ;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ia akan pulang ke Malang naik kereta api dariTulungagung tetapi salah jurusan ikut naik kereta api yang arah Kediri ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ;Bahwa pekerjaan Terdakwa swasta ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
;e Bahwa tujuan Terdakwa membeli pil LL untuk Terdakwa konsumsi sendiri dan untukpersediaan Terdakwa sendiri ;e Bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan benar disita dari terdakwa ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidang kefarmasianmaupun obatobatan ;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi serta
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri daribeberapa element perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu perbuatanyang dimaksud dapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasansecara jelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut
62 — 3
Menyatakan Terdakwa MAHDI Bin ASAU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN ;2.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 14 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2014/PN Brb1 Menyatakan terdakwa MAHDI Bin ASAU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa MAHDI Bin ASAU, pada hari Rabu tanggal 23 Juli 2014 sekirapukul 01.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli tahun 2014,bertempat di pinggir jalan umum di Desa Pandanu Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu SungaiTengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwasendiri yang diperoleh dengan cara membeli di Amuntai seharga Rp450.000, (empatratus lima puluh ribu rupiah) sebanyak 150 (seratus lima puluh) butir;Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2014/PN Brbe Bahwa obat jenis Carnophen dijual oleh terdakwa seharga Rp5.000, (lima ribu rupiah)per butirnya atau satu keping dijual Rp50.000, (lima puluh ribu rupiah) berisi 10(sepuluh) butir;e Bahwa pekerjaan terdakwa swasta, pendidikan terakhir SD dan terdakwa tidakmempunyai keahlian obatobatan/farmasi
Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
P0.02.01.1.31.3997 perihalPembatalan Persetujuan Izin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi, sehinggaseharusnya obat ini sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidak diproduksi lagi dansudah tidak di edarkan lagi oleh pihak Distributor;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yang tidakmemenuhi standar dan/atau
1.RUDI PURWANTO, SH.
2.DIMAS RANGGA AHIMSA,SH.
Terdakwa:
MOH FATKHUR ROZI BIN ABDULATIF
37 — 10
HERI bukan Apoteker dan juga bukan pedagang farmasi danpada saat Terdakwa mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dari Sdr.
, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi M.
MASUD dan SaksiACHMAD ZAMRONI, serta keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh faktahukum bahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh Pihak Penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa juga bukan merupakan petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula
pedagangbesar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan petugasLembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, Kemudian Terdakwa membeli shabushabu tersebut bukan darilembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa pada saat Terdakwa menguasai Narkotika Golongan bukan tanaman jenis shabushabu tersebut adalah tidak berhak ataupenguasaan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut telan melawan hukum,
RETNO ESTUNINGSIH, S.H.
Terdakwa:
YAHYA WIYANTO Bin JAMHURI
28 — 2
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana Dakwaan alternative Kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00
Menyatakan terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI / OBATTANPA IJIN EDAR, sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo. pasal 106 ayat(1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dengan dakwaanPertama kami ;2.
khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat(2) : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Krsdan bahan yang berkhasiat obat, pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan unsurunsur tersebut diatas MajelisHakim mempertimbangkannya sebagai berikut :1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat.kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alatkesehatanhanyadapat diedarkansetelahmendapatizin edar ; bahwa dari keterangansaksisaksi dan terdakwa sendiri, terdakwa pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekira jam 13.00 WIB dipinggir jalan depan pertigaan masukDesa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, ketikaterdakwa dan HOIRUL ANAM al.
Menyatakan Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana Dakwaan alternative KesatuPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURIdengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;3.
39 — 12
Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan; 3.
Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan dan mencocokkan adanya barang bukti;Telah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum pada KejaksaanNegeri Trenggalek pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2014 yang pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1.Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SECARASENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
DAROJATUL ULART.15 RW.05 Desa Gembleb Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, dengan sengaja memproduksi atau megedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan antara lain sebagai berikut :Pada awalnya pada Kamis tanggal 17
Unsur Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki jin Edar;Ad. 1.
UnsurMengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar : Menimbang, bahwa berdasarkan kepada fakta yang terungkap di persidangan :e Bahwa awal mula kejadian terdakwa berada dirumah saksi Darojatul Ula yangberalamat di yang beralamat di Rt 15 Rw 5 Desa Gemblep, Kecamatan Pogalan,Kab Trenggalek;Hal. 15 dari 17 hal.
Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dan Denda sebesar Rp. 500.000, dima ratus ribu rupiah) subsidair1 (satu) bulan kurungan;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.