Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 14-07-2016 — Putus : 24-08-2016 — Upload : 05-09-2016
Putusan PN TENGGARONG Nomor 444/Pid.Sus/2016/Pn.Trg
Tanggal 24 Agustus 2016 — NURHAYATI BINTI OTOH
325
  • Menyatakan terdakwa NURHAYATI Binti OTOH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan pidan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), apabila tidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan.3.
    Kutai Kartanegara atau setidak tidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (8), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracarasebagai berikut:Pada tempat dan waktu sebagaimana tersebut diatas, berawal PetugasPolisi Polsek Tenggarong
    Kutai Kartanegara atau setidak tidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikut:Pada tempat dan waktu sebagaimana tersebut diatas, berawal PetugasPolisi Polsek Tenggarong yaitu saksi SALINDRI FEBIOLA, NEDWI BASUTI,JONY ACHWAN dan MOH
    Trg.persatu plastik jumbo isi 1000 (seribu ) butir lalu terdakwa jual / edarkan obatjenis dobel LL tersebut kepada orang yang membeli/ memesan dengan hargaRp. 2500, ( duaribu limaratus) rupiah perbutirnya sehingga terdakwamendapat keuntungan Rp. 1.950.000, (satu juta sembilan ratus lima puluh riburupiah) persatu plastik jumbo.Bahwa terdakwa mengedarkan/menjual obat jenis dobel LL tersebuttanpa ada izin dari yang berwenang yaitu Dokter, farmasi atau apoteker, yangmana sebenarnya obat LL tersebut tidak
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 444/Pid.B/2016./PN.
    Menyatakan terdakwa NURHAYATI Binti OTOH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan pidan dendasebesar Rp. 10.000.000, (Sepuluh juta rupiah), apabila tidak dibayardiganti dengan 2 (dua) bulan kurungan.Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 444/Pid.B/2016./PN. Trg.3.
Register : 08-02-2013 — Putus : 16-04-2013 — Upload : 10-07-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 36/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 16 April 2013 — I. Nama lengkap : IMAM ASY’ARI Alias BOGANG Bin BUDIMAN. Tempat lahir : Nganjuk Umur/ Tgl. Lahir : 23 Tahun / 12 Mei 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Desa Bogen gang II Kecamatan Kapasari Kota Surabaya Agama : Islam Pekerjaan : Swasta II. Nama lengkap : ANDRI YONO Alias CORONG Bin MAT ALI Tempat lahir : Nganjuk Umur/ Tgl. Lahir : 32 Tahun / 23 Nopember 1980 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Dusun. Bra'an, Desa. Bandar, Kecamatan. Kedung mulyo. Kabupaten Jombang. Agama : Islam Pekerjaan :Swasta
182
  • ANDRI YONO Alias CORONG Bin MATALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan".2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. IMAM ASY'ARI Alias BOGANG Bin BUDIMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan dan Terdakwa 2.
    ANDRI YONO Alias CORONG Bin MATALIT, secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayal (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana penjarae Khusus terhadap Terdakwa 1.
    MULJANI masingmasing selaku pemeriksa padaPuslabfor Bareskrim POLRI Cab Surabaya menyimpulkan bahwa barang bukti berupa: 5 (lima)butir tablet wama putih Logo "LL" dengan berat Netto 0,518 gram yang disita dari saksi AGUS danANJAS KUNCORO dengan terdakwa: IMAM ASY'ARI Alias BOGANG Bin BUDIMAN danANDRI YONO Alias CORONG Bin MATALI adalah positip Triheksifenidil HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras) dan terdakwa dalammamproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan atau alat kesehatan tersebut dilakukansecara melawan hukum karena tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk mamproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan dan nyatanyata bukan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur
    Barang siapa;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan atau persyaratan dan keamanan, yaitu terdakwa telah menjual /ataumengedarkanAd. 1.
    ANDRI YONO Alias CORONG Bin MATALI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard atau persyaratankeamanan".2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. IMAM ASY'ARI Alias BOGANGBin BUDIMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulandan Terdakwa 2.
Register : 18-01-2017 — Putus : 08-02-2017 — Upload : 28-02-2017
Putusan PN RANTAU Nomor 24 / Pid. Sus / 2017 / PN. Rta
Tanggal 8 Februari 2017 — -Armi Bin Antung Murjani
397
  • Menyatakan Terdakwa Armi Bin Antung Murjani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa ARMI BIN ANTUNG MURJANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau latkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaanPrimair Penuntut Umum ;2.
    sebagai berikut :DAKWAAN:PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa ARMI Bin ANTUNG MURJANI, pada hari Selasatanggal 06 desember 2016 sekira pukul 18.00 Wita atau setidaktidaknyapada bulan desember 2016 atau setidak tidaknya dalam tahun 2016,bertempat di Gang Family Rt 001 Rw 001 Desa Tungkap KecamatanBinuang Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yangberhak memeriksa dan mengadili, Telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;e Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;e Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanoa harus memiliki resepdokter,kemudian obat keras,Narkotika dan
    sebagaimana dikehendaki dalam pembuktianunsur ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1. telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangandalam perkara ini, Majelis Hakim tidak memperoleh fakta fakta yang membuatMajelis Hakim ragu akan kemampuan bertangung
    Menyatakan Terdakwa Armi Bin Antung Murjani telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Armi Bin Antung Murjanitersebut dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun 6 ( enam ) bulandan pidana denda sebesar Rp. 3.000.000, ( tiga juta rupiah ) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 3 ( tiga ) bulan ;3.
Register : 12-09-2019 — Putus : 21-11-2019 — Upload : 29-11-2019
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 263/Pid.Sus/2019/PN Tsm
Tanggal 21 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
Muhammad Harun Al Rasyid,SH
Terdakwa:
ADE ARUL FIRDAUS alias JENIL bin ENDIN
5513
  • 1.Menyatakan Terdakwa Ade Arul Firdaus Alias Jenil Bin Endin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Pasal 197 Jo.

    Menyatakan terdakwa ADE ARUL FAUZAN ALS JENIL BIN ENDIN,telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALATKESEHATAN TAMPA IJIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal Kesatu Pasal 197 Jo Pasal 98 Ayat (1) UU No.36/2009 ttg Kesehatan;2.
    dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdaoat rumusan tindak pidanayang dibuat secara alternative yakni perbuatan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, dimana perbuatan tersebut dilakukandengan sengaja yakni dikehendaki dan diketahui oleh Terdakwa;Menimbang, bahwa Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) tidakmemberi defines mengenai arti kesengajaan, definisi kKesengajaaan dapatdiambil dari Memorie van Toelichting (MvT) yang menyatakan kesengajaan
    Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (doluseventualis), kesengajaan ini sering Sukar untuk dibedakan dengankealpaan (culpa) yang menjadi standar kesengajaan ini adalahsejauh mana pengetahuan dan kesadaran pelaku, tentang tindakandan akibat terlarang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menganalisa danmempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dapat dikualifisir sebagaiPerbuatan
    Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsur ini adalahperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl yang termasukdalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang terungkap,Terdakwa menjual obatobatan tersebut tanpa memilki izin dari pihak
    Menyatakan Terdakwa Ade Arul Firdaus Alias Jenil Bin Endin tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izinedar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Register : 30-09-2017 — Putus : 19-12-2017 — Upload : 28-12-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 19 Desember 2017 — AHMAD YUNUS Bin HUSAINI
7320
  • 2017 pagi hari sekira pukul 09.00WITA dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri;Bahwa, dari pengakuan Terdakwa, 1 (satu) dari 2 (dua) paket sabuyang dibelinya dari AGUS, sudah habis dikonsumsi sendiri disebuahrumah kosong ditengah sawah, sedangkan 1 (satu) paket sisanyaadalah yang dilempar oleh Terdakwa sebelum akhirnya Saksitemukan;Bahwa, terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnyapositif mengandung Methampetamina;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar farmasi
    , maka Terdakwaberalih membeli kepada AGUS; Putusan Perkara Pidana Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 10 dari 25e Bahwa, terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnyapositif mengandung Methampetamina;e Bahwa, Terdakwa mengetahui jika membawa, memiliki ataumengkonsumsi sabusabu adalah perbuatan yang melanggar hukum;e Bahwa, Terdakwa mengkonsumsi sabusabu tidak dalam rangkamengobati suatu penyakit;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar farmasi
    AGUS, warga Desa Bumi Makmur, dengancara membeli seharga Rp. 400.000, (empat ratus ribu Rupiah) untuk2 (dua) paket, menggunakan uang Terdakwa sendiri;e Bahwa, 1 (satu) paket sabu lainnya sudah habis dikonsumsi olehTerdakwa;e Bahwa, sabusabu yang ditemukan pada saat penangkapanTerdakwa positif mengandung Methamphetamine;e Bahwa, Terdakwa mengetahui jika membawa, memiliki danmengkonsumsi sabusabu adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi petugas kesehatan, pedagangbesar farmasi
    Selanjutnya pada ketentuan Pasal 39 juga menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotikahanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasaldiatas maka dapatlah disimpulkan
    bahwa yang berhak atau yang berwenangmengedarkan, menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari Menteri Kesehatan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi; Putusan Perkara Pidana Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 15 dari 25Menimbang, bahwa sebelum Majelis mempertimbangkan
Register : 15-02-2019 — Putus : 12-03-2019 — Upload : 22-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 75/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 12 Maret 2019 — Penuntut Umum:
MARDIYONO SH
Terdakwa:
FUJIONO al PUJI bin TAWIL
282
    1. Menyatakan Terdakwa FUJIONO al PUJI Bin TAWIL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 3 ( tiga ) bulan dan denda sejumlah Rp 1000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    (satu) buah dompet warna coklat, 1 (Satu) bungkus rokok merek surya 12 danuang tunai sebesar Rp65.000, (enam puluh lima ribu rupiah), sehigga saksiZAINOL HASAN, SH kemudian menghubungi Petugas dari Polres Probolinggountuk proses hukum selanjutnya.wonn Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang kefarmasian dansediaan farmasi berupa pil warna putih jenis Trihexipenidly adalah termasukobat keras yang tidak memiliki izin edar.
    dan tidak memilikikeahlian dibidang kefarmasian, serta sediaan farmasi berupa pil warna putihjenis Trihexipenidly adalah termasuk obat keras yang peredaranya harusdengan resep dokter.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;wonnnnnn === Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dibidang farmasi serta tidak memiliki ijin dari Badan Pengawas obatObatan ; 222 nnn nn nnn enna nn nn nnn nn nnn nnn nnn n nnn eensnon Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa FUJIONO al PUJI Bin TAWIL, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 ( tiga ) bulan dan denda sejumlah Rp 1000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (satu ) Bulan;3.
Register : 12-11-2015 — Putus : 17-02-2016 — Upload : 03-06-2016
Putusan PN MALANG Nomor 629/Pid.Sus/2015/PN Mlg
Tanggal 17 Februari 2016 — SUROSO HARDIONO Alias TAMSEK Bin SIONO
365
  • Menyatakan Terdakwa SUROSO HARDIONO alias TAMSEK Bin SIONO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2.
    Menyatakan Terdakwa SUROSO HARDIONO alias TAMSEK BinSIONO bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alatKesehatan yang tidak memiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan .2.
    Rt.01 Rw.05 Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwarukota Malang atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Awal mulanya saksi SUMARUI,S.Psi bersama dengan saksi QOSIMRIYADI yang merupakan anggota Kepolisian Resort Malang kotamendapat
    Rt.01 Rw.05 Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwarukota Malang atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :e Awal mulanya saksi SUMARUJI,S.Psi bersama dengan saksi QOSIMRIYADI yang
    Keterangan Saksi : WAHYU ARDIANSYAH alias TAPE yang pada pokoknyaadalah sebagai berikut : Bahwa saksi dalam memberikan keterangan di Polisi dalam keadaansehat jasmani dan rohani ; Bahwa saksi di periksa di Polisi sehubungan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak mempunyai ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa ; Bahwa saksi mendapatkan pil koplo dari Terdakwa pada Rabu, tanggal2 September 2015 sekitar jam 15.00. wib. disekitar tepi JI. Bylira RT.001/RW.005, Kel.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;ad. 1 Unsur Setiap orang Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah setiaporang sebagai subyek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana danmampu mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam perkara ini PenuntutHalaman 1 dari 25 halaman Putusan Nomor : 332/Pid. Sus/2015/PN Mig.22Umum telah mengajukan terdakwa SUROSO HARDIONO alias TAMSEK BinSIONO.
Register : 13-11-2012 — Putus : 30-01-2013 — Upload : 05-02-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 243/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 30 Januari 2013 — KHAHARUDDIN Als KAHAR Bin (Alm) HADDANG.
308
  • Ahli SURYA WAHYUDL S.Si Apt Bin AMRAH MUSLIMIN.11Bahwa pada saat ini, ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dinas KesehatanKabupaten KotabaruBahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketika mengambil gelar SarjanaSaint Apoteker dan selama ahli bertugas di Dinas Kesehatan KabupatenKotabaruBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad.1.
    ANTO langsung kepelabuhan speedboad Batulicin, terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan obat zenith.Menimbang, bahwa obat merek Carnophen tersebut termasuk dalam golongansediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenit) tersebut sudah tidak bolehdiedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah dibatalkan sejak tahun 2009 olehBadan POM RI berdasarkan surat No.
    PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009,perihal pembatalan persetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin untuk menyimpanmaupun mendistribusikan sediaan farmasi berupa obatobatan, serta terdakwa jugatidak memiliki keahlian untuk melakukan praktik kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, dengan demikian unsur
    Menyatakan terdakwa KHAHARUDDIN Als KAHAR Bin (Alm)HADDANG tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 04-10-2021 — Putus : 09-11-2021 — Upload : 10-11-2021
Putusan PN BANTUL Nomor 240/Pid.Sus/2021/PN Btl
Tanggal 9 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
NUR IKA YUTANITA, SH
Terdakwa:
DEWO BROTO bin SUPRIYANTO
2617
    1. Menyatakan Terdakwa DEWO BROTO Bin SUPRIYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti
    Menyatakan terdakwa DEWO BROTO Bin SUPRIYANTO. terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan danMutu, sebagaimana diatur dalam pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Bantul atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bantul, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Bahwa terdakwa tidak bekerja di bidang kesehatan seperti : dokter,perawat dan bidang farmasi seperti apoteker dan terdakwa bekerjasebagai tukang parkir dan terdakwa tidak ada jjin dari pihak yangberwenang untuk menjual pil warna putih berlambang Y.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidakkeberatan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa awalnya, saksi Setiyo Als Koko meminta terdakwa untukmencarikan
    ;Menimbang, bahwa unsur ini berkaitan dengan Pasal 98 ayat (2) danayat (3) yang pada pokoknya berbunyi:Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 240/Pid.Sus/2021/PN Btl(2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
    Menyatakan Terdakwa DEWO BROTO Bin SUPRIYANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan sebagaimana dakwaanPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan 1 (satu) bulan kurungan;3.
Register : 26-01-2021 — Putus : 28-04-2021 — Upload : 17-05-2021
Putusan PN Cikarang Nomor 42/Pid.Sus/2021/PN Ckr
Tanggal 28 April 2021 — SUDIARSO, SH. MH (JPU) ABDULLAH SAFI'IE Bin RAZALI ABAKAR (TERDAKWA)
5429
  • Ckr tanggal 26 Januar2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa ABDULLAH SAFIIE Bin RAZALI ABAKAR ielahterobukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
    waktu dalam bulan Oktober 2020 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2020, bertempat di Toko Kosmetik dan Obat yangberalamat di Jalan Inspeksi Kalimalang Rt.01/Rw.01 Desa SukadanauKecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi Jawa Barat atau sekitar tempatitu setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cikarang Kabupaten Bekasi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yaitu setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, yang dilakukan oleh terdakwa ABDULLAH SAFIIE Bin RAZALIABAKAR dengan cara sebagai berikut:= Bahwa awal mulanya berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanyaHalaman 3 dari 20 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2021/PN Ckrdugaan terhadap pelaku yang sering memperjualbelikan obatobatan tanpaada ijin dari pihak yang berwenang
    Apt. selaku Kepala Bidang Pengujian yangtelah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti sebanyak 20 (duapuluh) butir sebagai sampel, berupa tablet warna kuning berlogo MF(Hexymer) dalam bentuk tablet bulatdengan permukaan cembung dengankesimpulan hasil pemeriksaan Nomor TPP.01.01.101.1012.11.20.8083tanggal 04 Nopember 2020 adalah Positif Trihexyphenidyl HCl, olehkarena terdakwa ABDULLAH SAFIIE Bin RAZALIABAKAR ketika menjualdan mengedarkan sediaan farmasi tersebut, terdakwa tidak memiliki ijindari
    Menyatakan Terdakwa Abdullah Safiie Bin Razali Abakar tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;Halaman 18 dari 20 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2021/PN Ckr2.
Register : 09-07-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 03-09-2020
Putusan PN Paringin Nomor 79/Pid.Sus/2020/PN Prn
Tanggal 2 September 2020 — Penuntut Umum:
DWI NOVANTORO,S.H.,M.H.
Terdakwa:
HADRAN YUSUF alias YUSUF bin SURYANSYAH
5119
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa HADRAN YUSUF ALIAS YUSUF BIN SURYANSYAH tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dakwaan Alternatif ke 1 (satu) Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa HADRAN YUSUF ALIAS YUSUF BINSURYANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    YUSUF BINSURYANSYAH pada hari Selasa tanggal 28 April 2020 sekira pukul 23.00 WITAatau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan April tahun 2020bertempat di aula kantor desa Halubau Utara dengan alamat Desa HalubauUtara, Rt.02, Kec.Paringin Selatan, Kab.Balangan atau setidaktidaknya ditempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Paringinyang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    10 butir seharga Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan kepada Sdr.Jali sebanyak 2 keping/ per 10 butirseharga Rp.100.000, (Seratus ribu rupiah) dan terdakwa mendapatkankeuntungan penjualan obat berupa pil Carnophen bila habis terjual dariSYARIPULLAH alias BANGKOK bin ARAN (Alm) sebesar Rp.50.000, (limapuluh ribu rupiah), dan keuntungan dari penjualan obat berupa pil Carnophentersebut terdakwa gunakan untuk kebutuhan seharihari; Bahwa akibatperbuatan terdakwa memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    DIANA WIDIASTUTI, S.Farm, Apt, M.Sc. yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Ahli sebagai Petugas di Seksi Inspeksi Balai Besar POM diBanjarmasin yaitu melaksanakan pengawasan pemeriksaan sarana distribusi danproduksi Obat dan Makanan; Bahwa Ahli menjelaskan bahwa obat Daftar G jenis CARNOPHEN yangdisita dari Terdakwa oleh Kepolisian adalah Carnophen/ Zenith Pharmaceuticalstersebut termasuk sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa obat tanpa merek yang diduga
    dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2020/PN PrnMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika
Register : 09-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 237/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
MOHAMMAD ANDRI HARIONO Bin HARMONO.
232
  • 1.Menyatakan terdakwa Mochamad Andri Hariyono bin Harmono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) DAN pidana denda sejumlah

    Mei2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum Nomor Reg.Perk : PDM214/JOMBA/05/2019 yang padapokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan bahwa terdakwa Mochamad Andri Hariyono bin Harmono,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2019/PN JbgJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Berawal pada hari Senin tanggal 04 Maret 2019 sekira jam18.00 Wib terdakwa janjian dengan saksi Nita melalui Telepon denganmengunakan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang,
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Senin, tanggal 4 Maret 2019, jam 21.00 wibtempat di depan Inomaret masuk Desa Losari, Kecamatan Ploso, KabupatenJombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena Terdakwa mengedarkan pil doubleL.
    Menyatakan terdakwa Mochamad Andri Hariyono bin Harmono telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 31-08-2020 — Putus : 20-10-2020 — Upload : 21-10-2020
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 584/Pid.Sus/2020/PN Bpp
Tanggal 20 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
RIFAI FAISAL, SH
Terdakwa:
MAISAH Als MESAH Binti NONCI Alm
379
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan MAISAH alias MESAH Binti NONCI (Alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
    Bahwa Terdakwa MAISAH Als MESAH Binti NONCI (Alm)dalam halmengedarkan sediaan farmasi jenis obat keras doubel LL sebanyak 10.000(Sepuluh ribu) Butir doubel L, tidak memiliki ijin edar dari pejabat yangberwenang.Perbuatan Terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP.AtauKedua:Bahwa ia Terdakwa MAISAH Als MESAH Binti NONCI (Alm) bersamadengan Sdri.
    Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasukproduk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi / menyelidiki systemfisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis.Menimbang bahwa peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanmerupakan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang bertujuanmemindahtangankan, menyebarluaskan obat, bahan obat, obat tradisional dankosmestika, jadi yang berhak melakukan peredaran sediaan farmasi dan alatkesehatan hanyalah orangorang tertentu yang memiliki izin
    dan bagi merekayang mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa adanya izindinyatakan telah melakukan tindak pidana.Menimbang bahwa perlunya izin mendistribusikan sediaan farmasi dariBadan pengawas obatobatan, dan makanan (BPOM) karena obat mempunyaikedudukan yang khusus dalam masyarakat karena merupakan produk yangdiperlukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat, namundemikian penggunaan obat yang salah tidak tepat dan tidak rasional dapatmembahayakan masyarakat;Menimbang
    , melindungi masyarakat dari penyalahgunaan dansalah penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.Menimbang bahwa bagi masyarakat pelaku peredaran sediaan farmasikurangnya informasi tentang akibatakibat yang ditimbulkan karena adanyaperedaran sediaan farmasi dan saksi yang mereka terima apabila menyediakansediaan farmasi.Menimbang bahwa unsur tersebut telah terpenuhi.Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 584/Pid.Sus/2020/PN BppAd.e.
    HP.082352415370;Maka sepatunya barang bukti tersebut dirampas dimusnahkan ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, makaperlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa dalam membelikan dan memesankan dalam jualbeli Obat jenis double L tanpa adanya izin sebagai bentuk penyalahgunaansediaan farmasi.
Putus : 02-04-2012 — Upload : 21-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 28 / Pid.Sus / 2012 / PN.JMB
Tanggal 2 April 2012 — GIMIN als. MIMBAR bin MUSTAKIM
304
  • MIMBAR bin MUSTAKIM terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persayaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentangUndangUndang Kesehatan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa GIMIN als.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan, keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    tetapitermasuk obat keras). n Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa / Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT :oS == Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangterdiri atas unsur unsur : 1. barangsiapa ;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    logo LL adalah benar tablet dengan bahanaktif Triheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapitermasuk obat keras)., dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti dengan demikian terdakwa dinyatakanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    MIMBAR bin MUSTAKIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu"' ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) denganketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama (satu) bulan ;3.
Register : 12-06-2019 — Putus : 27-08-2019 — Upload : 02-10-2019
Putusan PN SIDOARJO Nomor 520/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 27 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
GITTA RATIH SUMINAR, SH
Terdakwa:
MOCH.MUKSIN Als TOPENG Bin WAGIMIN
202
  • TOPENG Bin WAGIMIN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK ATAU MELAWAN HUKUM MENGUASAI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMANDAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    2009 Tentang Kesehatan;SUBSIDAIRBahwa Terdakwa MOCH.MUKSIN Als TOPENG Bin WAGIMAN,pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2019 sekira jam 19.30 Wib atau setidakHalaman 5 dari 19 PUTUSAN Nomor 520/Pid.Sus/2019/PN.SDAtidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2019 bertempat di rumah kosTerdakwa di Kelurahan Pucang Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjoatau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Ahli menerangkan bahwa untuk peredaran obat keras adalah dariindustri Farmasi ke pedagang besar farmasi, dari pedagang besarfarmasi ke Apotik, Rumah Sakit dan dokter praktek didaerahperifer.
    Pengetahuandan kehendak dalam hal ini adalah untuk mengedarkan obatobatan dengantanpa jin;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 disebutkan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa sesuai Surat Keputuasan Menkes No. 1332 /Menkes / SK / X / 2002 dan Peraturan Menkes No. 1448 / Menkes / Per / VI /2011 yang diberi ijin untuk mendistribusikan / menjual / menyerahkan obatobat khususnya daftar
    G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotek,Rumah Sakit dan Puskesmas, serta perolehannya harus dengan resepdokter dan barang bukti yang berupa pil double L termasuk dalam kategoriobat keras (daftar G);Halaman 15 dari 19 PUTUSAN Nomor 520/Pid.Sus/2019/PN.SDAMenimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan telahterbukti pada hari Senin tanggal 4Maret 2019 sekitar pukul 20.00 WibTerdakwa telah ditangkap oleh aparat Kepolisian di kamar kos Kel.
    Rp. 150.000,00 (seratus lima puluhribu rupiah) dengan tanpa dilengkapi surat ijin edar;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas dapatlahdisimpulkan bahwa perolehan maupun peredaran pil double L yang dilakukanTerdakwa yaitu dari perorangan (Fikri dan Nanda) bukan dari PedagangBesar Farmasi, Apotek, Rumah Sakit maupun Puskesmas dan peredarannyayaitu dijual kepada Ana Hariyanto yang tidak dilengkapi ijin edar sedangkanpil double L tersebut termasuk dalam obat daftar G maka perbuatanTerdakwa
Register : 12-10-2018 — Putus : 28-11-2018 — Upload : 19-12-2018
Putusan PN SRAGEN Nomor 171/Pid.Sus/2018/PN Sgn
Tanggal 28 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
SUWARTI, SH
Terdakwa:
ASTIYAN SETYO NUGROHO ALS YAYAN BIN PUJIONO
527
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa ASTIYAN SETYO NUGROHO Alias YAYAN Bin PUJIONO terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
    atau apoteker atau farmasi ;Halaman 10 dari 21 Putusan No.171/Pid.Sus/2018/PN.Sgn5.Bahwa setahu Saksi, Terdakwa mulai berjualan obatobatan tersebutpertengahan puasa tahun 2018 ;Bahwa pada saat Saksi membeli obat tidak menggunakan resep dokterdan Saksi tidak mendapat penjelasan terkait dengan obat yang Saksi bellidari Terdakwa ;Bahwa barang bukti yang didita dari Terdakwa antara lain 220 (dua ratusdua puluh) butir tablet berlogo Y , 69 (enam puluh sembilan) stripTRAMADOL, 91 (Sembilan puluh satu)
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu (tidak memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahab yang berkhasiat obat,pengadaan, penyimpanan, pengolahaan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasl) ;1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu (tidakHalaman 15 dari 21 Putusan No.171/Pid.Sus/2018/PN.Sgnmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, pengadaan, penyimpanan, pengolahaan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu
    alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu (tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, pengadaan, penyimpanan, pengolahaan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi) telah terbukti secara sah danmenyakinkan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur dalam dakwaan Keduatelah terbukti
    Menyatakan Terdakwa ASTIYAN SETYO NUGROHO Alias YAYAN BinPUJIONO terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 02-01-2019 — Putus : 16-05-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN KAYUAGUNG Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN Kag
Tanggal 16 Mei 2019 — Penuntut Umum:
Beni Pranata, SH
Terdakwa:
Candra Iriansyah bin Irawadi
263
  • Bukti :Barang bukti yang dikembalikan kepada penyidik berupa 0,042 gram kristalmetamfetamina yang dimasukkan kembali ketempatnya semula, sedangkanbarang bukti urine habis untuk pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik.Bahwa terdakwa dalam melakukan permufakatan jahat menawarkanuntuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli,menyerahkan, menerima atau menukar Narkotika Golongan jenis shabutersebut tidak ada izin dari pihak yang berwenang dan terdakwa tidakbekerja dalam bidang farmasi
    Urut 61 Lampiran Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2018 tentangperubahan penggolongan Narkotika didalam Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,barang bukti setelah diperiksa sisanya dikembalikan kepada penyidik 0,042gram kristal metamfetamina; Bahwa benar terdakwa dan saksi Nasir Musadat Bin Ahmad Idrus bukanlahorang yang bergerak dalam usaha industri farmasi yang memiliki izin untukmelakukan kegiatan produksi serta penyaluran obat
    dan bahan obat,maupun pedagang besar farmasi yang mempunyai izin untuk melakukankegiatan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi termasuk narkotika dan alat kesehatan, serta sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan terdakwa bukanlan pasien dalam pengobatan olehkarena tidak dapat menunjukkan bukti yang sah seperti surat keterangandokter, salinan resep atau label/etiket juga terdakwa bukanlah orang yangmendapat izin khusus dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah
    Urut 61 Lampiran Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2018 tentangperubahan penggolongan Narkotika didalam Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,barang bukti setelah diperiksa sisanya dikembalikan kepada penyidik 0,042gram kristal metamfetamina;Bahwa benar terdakwa dan saksi Nasir Musadat Bin Ahmad Idrus bukanlahorang yang bergerak dalam usaha industri farmasi yang memiliki izin untukmelakukan kegiatan produksi serta penyaluran obat dan
    bahan obat,maupun pedagang besar farmasi yang mempunyai izin untuk melakukankegiatan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi termasuk narkotika dan alat kesehatan, serta sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan terdakwa bukanlan pasien dalam pengobatan olehkarena tidak dapat menunjukkan bukti yang sah seperti surat keterangandokter, salinan resep atau label/etiket juga terdakwa bukanlah orang yangmendapat izin khusus dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di
Register : 10-02-2015 — Putus : 30-03-2015 — Upload : 31-03-2015
Putusan PN BREBES Nomor 15/Pid.B/2015/PN Bbs
Tanggal 30 Maret 2015 — RIFARDHI LASAHIDO alias ODI bin GAMER SISWO SUROSO
7911
  • Menyatakan terdakwa RIFARDHI LASAHIDO alias ODI bin GAMER SISWO SUROSO tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
    Menyatakan terdakwa RIFARDHI LASAHIDO alias ODI bin GAMERSISWO SUROSO, bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan = mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) UU RINomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaantunggal;2.
    dakwaan Penuntut Umum yang berbunyi sebagai berikut :Bahwa terdakwa RIFARDHI LASAHIDO alias ODI bin GAMER SISWOSUROSO pada hari Jumat tanggal 28 Nopember 2014 sekira pukul 23.00wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Nopember 2014,bertempat di Desa Kersana, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes atausetidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bahwa sesuai keterangan ahli obat Heximer/Trihexphenidly adalah termasuk obat sediaan farmasi dantergolong obat jenis keras, prosedur peredarannya harus melaluiapotik, karena obat ini termasuk obat keras tidak boleh diperjualbelikan di apotek dan penjualannya pun harus dilakukan denganresep dokter tidak boleh melalui perorangan dan caramengkonsumsinya harus dengan petunjuk dokter karena sifatnyaberbahaya, apabila dikonsumsinya secara berlebih dapat merusakotak dan jantung;Menimbang, bahwa sesuai
    yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan,' khasiat ataukemanfaatan mutu tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangantersebut diatas Majelis Hakim menyimpulkan bahwa perbuatanterdakwa, sebagaimana didakwakan Penuntut Umum telah terbuktisecara sah dan meyakinkan, bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu sebagaimana yang di dakwakan
    Menyatakan terdakwa RIFARDHI LASAHIDO alias ODI binGAMER SISWO SUROSO tersebut, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu;2.
Register : 23-10-2012 — Putus : 20-11-2012 — Upload : 22-11-2013
Putusan PN PONOROGO Nomor No. 375/Pid.B/AN/2012/PN.Po
Tanggal 20 Nopember 2012 — XXXXXXXXX
1006
  • Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXX terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dan kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;4.
    Ponorogo atau setidaktidaknya disuatutempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Pada awalnya hari Kamis tanggal 20 September 2012 sekitar pukul13.00 Wib terdakwa dihubungi oleh saksi XXXXXXXXX agardatang ke gubung JI. Anggrek Kel. Bangunsari Kec/ Kab.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang bukanmerupakan keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapaadalah orang sebagai subjek hukum yang sehat jasmani dan rokhani,serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum yang diduga telahmelakukan suatu tindak pidana dan selama persidangan PenuntutUmum telah mengajukan seseorang yang bernama Bambang AdiSetiawan Als Ndembung Bin Supto dalam keadaan yang sehat jasmanidan rokhani dan mampu dipertanggungjawabkan atas
    perbuatannya danlainnya juga telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalamdakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu. dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dankewenangan mempunyai maksud bahwa pelaku mengetahui kalauobatobat tersebut dibawah pengawasan' farmasi dan untukmemperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 20 September 2012pukul
    Menimbang, bahwa Terdakwa membeli pil dextro tanpa adanomor registrasi ijin edar dari Depkes RI atau BPOM sehingga tidakmemenuhi syarat untuk diedarkan secara bebas oleh seseorang yangtidak memiliki Kewenangan dan keahlian ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua telahterpenuhi;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam dakwaanPenuntut Umum telah dapat dibuktikan maka Majelis Hakimberkesimpulan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXX terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dankewenangan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda Rp.150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar akan diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;4.
Putus : 13-06-2012 — Upload : 22-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 90 / Pid.Sus / 2012 / PN.JMB
Tanggal 13 Juni 2012 — AGUS SAPUTRO BIN YATEMAN, Dkk
322
  • Ds Jombok Kec Ngoro Kab Jombang, para terdakwatelah menjual pil double LL ; e Bahwa mereka terdakwa yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi ,terdakwa Agus Saputro memperoleh telepon dari Saudara GEBLEKmemesan 2 000 butir pil double L (LL) dan ditunggu di Jl. Ds.JombokKec.Ngoro Kab. Jombang ; e Bahwa selanjutnya terdakwa AGUS SAPUTRO Bin YATEMAN danterdakwa EKO PURWANTORO Bin SUTRISNO berangkat bersama darirumah terdakwa AGUS SAPUTRO Bin YATEMAN Dsn. NgasemDs.Jombok Jec. Ngoro Kab.
    daripenjualan pil doble L (LL) tersebut mereka terdakwa memperolehkeuntungan setiap penjualan 1.000 butir pil double L (LL) memperolehkeuntungan sebesar Rp. 70.000, keuntungan tersebut mereka terdakwa bagiduaBahwa pil doble L (LL) adalah mengandung zat adiktif yang penggunaannyaharus memenuhi standart dan atau pernyataan yang ditentukan oleh pejabatyang berwenang yaitu harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggung jawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; 3. Pasal 55 (1) ke1 KUHP ; Menimbang, bahwa apakah Para terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindakpidana sebagaimana diuraikan dalam dakwaan tersebut, maka harus dibuktikan unsur unsur pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yo pasal 55 (1) ke1 KUHPpada diri Para terdakwa sebagai berikut :1.
    Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yo pasal55 (1) ke1 KUHP yang didakwakan kepada para terdakwa telah terbukti dengan demikianpara terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasamamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;.9 Menimbang, bahwa berhubung para terdakwa telah terbukti bersalah melakukanperbuatan yang didakwakan kepadanya
    AGUS SAPUTRO BIN YATEMAN, dan terdakwa 2.EKO PURWANTORO BIN SUTRISNO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : SECARA BERSAMA SAMAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART DAN MUTU ,. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa : 1. AGUS SAPUTRO BIN YATEMAN,dengan pidana penjara selama 1 : tahun dan 3 bulan dan terdakwa 2. EKOPURWANTORO BIN SUTRISNO, dengan pidana penjara selama : 6 bulan , .