Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 14-03-2019 — Putus : 29-05-2019 — Upload : 19-06-2019
Putusan PN JAMBI Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN Jmb
Tanggal 29 Mei 2019 — Penuntut Umum:
TITO SUPRATMAN,SH
Terdakwa:
SUGIARTO Bin MUHAMAD
294
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa terdakwa Sugiatro bin Muhamad, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak
    Menyatakan terdakwa SUGIARTO Bin MUHAMAD telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "melakukan, turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedarsebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1) dan secara tanpa hakdan melawan hukum penyalahguna narkotika golongan bagi dirisendirisebagaimana dalam KesatuPasal197 UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
    ,Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa Ahli mengerti di hadirkan di persidangan sebagai Ahli sehubungandengan perkara Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin edar hanya dapatdiedarkan setelah mendapat Izin Edar.Halaman 18 dari 43 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN.JmbBahwa Ahli sebagai Staf Infokom di BPOM Jambi, serta jabatan saksisekarang di BPOM Jambi sebagai pengawas Farmasi Makanan Ahli MudaBahwa Riwayat,
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksuddalam pasal 106 ayat (1);Halaman 28 dari 43 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN.Jmb4.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan pada Ketentuan Umum Pasal 1 butir 4 menyebutkan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkanketentuan Pasal 106 ayat (1) menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar sesuai dengan ketentuanperaturan
    Menyatakan terdakwa terdakwa Sugiatro bin Muhamad, tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Pasal 106 ayat 1 dan Tanpa hak dan melawanhukum menyalahgunakan Narkotika golongan bagi diri sendiri,sebagaimana dalam dakwaan Komulatif;2.
Register : 26-11-2020 — Putus : 01-02-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 484/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 1 Februari 2021 — Penuntut Umum:
MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MUH. KHUSNIL WAFA Als ROBOT Bin HARIYANTO
212
  • Khusnil Wafa Als Robot Bin Hariyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Kediri, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1). Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut:Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 484/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa terdakwa MUH. KHUSNIL WAFA Als. ROBOT Bin HARIYANTO padaawalnya hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar jam 15.30 Wib., bertempatdi rumah AGUS Als. TUKLE (masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)) diDs.
    Kediri mendapatkan sediaan farmasi berupaobat dengan logo LL (selanjutnya disebut dengan pil LL) dengan cara membellpil LL sebanyak 20 (dua puluh) butir dengan kesepakatan harga Rp. 50.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Kemudian setelah mendapatkan pil LLtersebut terdakwa mengedarkan pil LL dengan cara memberikan pil LL kepadaSdr. IMAM MAULAN AKHSAN Als. MBAHE Bin (Aim) ABDUL SAKUR waktuyang sama sekitar jam 17.30 Wib., di tepi jalan umum Ds. Srikaton, Kec.Ringinrejo, Kab.
    Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa terdakwa MUH. KHUSNIL WAFA Als. ROBOT Bin HARIYANTO padaawalnya hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar jam 15.30 Wib., bertempatdi rumah AGUS Als.
    Kediri mendapatkan sediaan farmasi berupaobat dengan logo LL (Selanjutnya disebut dengan pil LL) dengan cara membellpil LL sebanyak 20 (dua puluh) butir dengan kesepakatan harga Rp. 50.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Kemudian setelah mendapatkan pil LLtersebut terdakwa mengedarkan pil LL dengan cara memberikan pil LL kepadaSdr. IMAM MAULAN AKHSAN Als. MBAHE Bin (Aim) ABDUL SAKUR waktuyang sama sekitar jam 17.30 Wib., di tepi jalan umum Ds. Srikaton, Kec.Ringinrejo, Kab.
    Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Muh Khusnil Wafa als RobotBin
Register : 08-05-2018 — Putus : 06-06-2018 — Upload : 11-06-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Sgm
Tanggal 6 Juni 2018 — Penuntut Umum:
Rina Mochtar, S.H.
Terdakwa:
Jaluddin Dg.Sibali
245
    1. Menyatakan Terdakwa Jaluddin Dg.Sibali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 10 (sepuluh) hari, dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
    Tete BatuKec.Pallangga Kab.Gowa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan,dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwadengan caracarasebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2018 sekitar jam 19.00 Witaterdakwa telah mendapatkan pil warna putin
    Bahwa terdakwa dalam menjual obat daftar G jenis Tramadoltersebut tidak mempunyai izin menjual karena pekerjaan terdakwa wiraswastabukan sebagai tenaga farmasi atau yang mendapatkan izin dari pejabat terkaituntuk mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan dan diketahui obatyang dijual oleh terdakwa tidak memenuhi standar dan/atau persyaratanHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Sqmkeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau manfaat dan mutuMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa sendiri serta dihubungkan dengan barang bukti yangdiajukan dipersidangan, bahwa terdakwa Jaluddin Dg Sibali pada hari Kamis,tanggal 1 Maret 2018 sekitar pukul 16.30 Wita di depan rumah mertua TerdakwaHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Sqmdi Biringkaloro,
    farmasi berupa obat tersebut ialah Apoteker atauAsisten Apoteker yang telah memiliki Surat ijin kerja;Menimbang, bahwa mereka terdakwa menjual/mengedarkan obatobatan bukan merupakan kapasitasnya sebagai Apoteker atau Asisten Apotekerserta menjual/mengedarkan dirumahnya atau ditempat lainnya bukanmerupakan toko obat atau Apotek dan tidak memiliki kompetensi dan ijin untukmengedarkan;Menimbang, bahwa berdasarkan kesimpulan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
    Menyatakan Terdakwa Jaluddin Dg.Sibali terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki Keahlian dankewenangan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 10 (Sepuluh) hari, dandenda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuanjika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 08-02-2017 — Putus : 08-03-2017 — Upload : 24-08-2017
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 126/Pid.Sus/2017/PN JKT.UTR
Tanggal 8 Maret 2017 — HELMA
224271
  • Menyatakan Terdakwa HELMA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan pangan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
    Dikarenakan Kosmetik yang termasuk sediaan farmasi yang diperdagangkanTerdakwa di ketiga Cabang Swalayan MU GUNG HWA tersebut tidak ada ijinedarnya, selanjutnya oleh petugas Badan POM dilakukan penyitaan dandibawa ke Badan POM DKI Jakarta. Berdasarkan Ahli SATYA REFFLITA DEWI, SSI.
    AgungArfianto sebagai sales manager swalayan tersebut;3, Saksi : DHEGI AROZAQ TAFSA, SH> Bahwa saksi adalah PNS di BP POM yang bertugas melakukanpemeriksaan, penyelidikan dan pengawasan terhadap produksi,distribusi dan komoditi sediaan farmasi dan pangan di wilayah DKIJakarta;> Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2017 saksi bersamapetugas BPPOM melakukan pemeriksaan di swalayan Mu Gung Wha diHalaman 6 dari 20 Putusan Nomor .126/Pid.B/2017/PN.Jkt.
    Saksi ; SATYA REFLITA DEWI, Ssi, Apt (Ahli)> Bahwa saksi adalah PNS di BPPOM sebagai pengawas farmasi danmakanan ;> Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah bahan obat, obat,obat tradisional dan kosmetika sesuai yang dimaksud dengan Pasal 1angka 4 UU NO. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan atau Pasal 1 angka1 PP No. 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Frmasi dan AlatKesehatan;> Bahwa farmasi dan pangan sebelum dipasarkan harus mendapat izinedar dari BPPOM untuk menjamin keamanan dalam kesehatankonsumen
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);3. Pelaku usaha pangan;4.
    Menyatakan Terdakwa HELMA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danpangan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti pidanakurungan selama 4 (empat) bulan;3.
Register : 27-10-2015 — Putus : 05-01-2016 — Upload : 11-01-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor: 310/ Pid. Sus/ 2015/ PN. NJK.
Tanggal 5 Januari 2016 — AHMAD USMAN YUSUF Bin GATOT SUYOTO
303
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD USMAN YUSUF Bin GATOT SUYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, KEMANFAATAN DAN MUTU; 2.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD USMAN YUSUF Bin GATOT SUYOTO telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Nganjuk atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriNganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :@ Bermula dari terdakwa mengenal HENDRIKA RUBEN Alias PLOLONG, hingga mereka berduamenjadi teman, lau HENDRIKA RUBEN Alias PLOLONG menjual pil double L sebanyak 52(lima puluh
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad 1.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, KhasiatAtau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur tersebut bersifat alternatif maka sesuai dipersidangan akan memilih berdasarkan fakta hukum dipersidangan;Menmbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbang MengedarkanSediaan Farmas?
    Dengan demikian Terdakwa telah dengan sadarmenghendaki untuk mengedarkan obat dobel L tersebut secara tidak resmi dan dengan tujuan untukmemperoleh keuntungan;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obatdobel L yang berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik PUSLABFOR POLRICabang Surabaya NO.
Register : 02-02-2015 — Putus : 26-03-2015 — Upload : 27-03-2015
Putusan PN LAMONGAN Nomor 22 / Pid. Sus / 2015 / PN. LMG
Tanggal 26 Maret 2015 — SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm)
524
  • Menyatakan terdakwa SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00.
    harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa berawal ketika saksi FIFIN YUL!
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 82 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3).
    Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat (2) undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Sedangkan dalam ayat (3) disebutkan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah
    Menyatakan terdakwa SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;1415. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,00.
Putus : 11-04-2012 — Upload : 25-01-2013
Putusan PN LAMONGAN Nomor 87/Pid.B/2012/PN.LMG
Tanggal 11 April 2012 — IPUNG DEDY WIJAYANTO Bin WIJI SUWONO
336
  • Unsur Barang siapa ;NUnsur Tanpa keahlian dan kewenanganaUnsur Dengan sengaja ;=Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, kahsiat atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur pasal tersebut sebagai berikut:Ad. 1.
    Dalam perkara ini terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam pelayanan sediaan farmasi dan juga tidakemmpunyai kewenangan untuk memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, sehingga unsur Tanpakeahlian dan kewenangan menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Ad. 3.
    Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa terdakwa telahdengan sengaja melakukan kegiatan pekerjaan kefarmasian tanpa keahliandan kewenangan untuk menjual sediaan farmasi (obatobatanpil carnophen),terdakwa sadar bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan tersebut adalah dilarang tetapi terdakwa tetap melakukankegiatan tersebut, sehingga unsur Dengan sengaja menurut Majelis Hakimtelah terpenuhi ;11Ad
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, kahsiat atau kemanfaatanMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasianadalah perbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamananpengadaan, penimpanan dan distrubusi obat, pengelolaan obat, pelayananobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional, sedangkan sediaan farmasi adalah obat
    (obatobat pil carnophen) tanpakeahlian dan kewenangan. sehingga unsur Memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, kahsiat ataukemanfaatan menurut Majelis Hakim telah terpenuhi ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut, menurut hemat Hakim Majelis, perbuatan Terdakwa telah memenuhikeseluruhan unsur dari pasal 196 jo pasal 98 ayat 2 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, oleh karena
Register : 16-08-2018 — Putus : 08-10-2018 — Upload : 26-10-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 427/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 8 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
AMINULLOH bin SAMSUL
203
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa AMINULLOH bin SAMSUL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AMINULLOH bin SAMSUL oleh karena itu dengan pidana penjara
    disusun secara Subsidaritas sebagai berikut :PRIMAIR :Bahwa terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL, pada hari Senin tanggal 21Mei 2018 sekitar jam 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Mei 2018, bertempat di Dusun Klampok Desa Sumbergedang KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di Suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pada saat ditangkap terdakwadipertemukan dengan JANUAR RIWANTO dan terdakwa mengakui bahwatablet warna putih milik JANUAR RIWANTO berasal dari terdakwa;Bahwa tablet warna putih logo Y tersebut diakui terdakwa dibeli dari HOLIKAlias CETAK (DPO).Bahwa obat tersebut dalam peredarannya harus dilakukan oleh tenagafarmasi atau toko obat yang memiliki izin atau diedarkan oleh sarana yangmemiliki wewenang, sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi .Bahwa dalam menjual / mengedarkan terdakwa menjual
    Menyatakan terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar dari pihak berwenang melanggar Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1)UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarRp 2.000.000, (dua juta rupiah);3.
Register : 05-11-2015 — Putus : 21-01-2016 — Upload : 08-03-2016
Putusan PN MALANG Nomor 612/Pid.Sus/2015/PN.Mlg
Tanggal 21 Januari 2016 — ERWIN KRISTIAWAN alias KUCING bin HARIADI
945
  • Menyatakan terdakwa ERWIN KRISTIAWAN Als.KUCING Bin HARIADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard kesehatan ;2.
    Kedungkandang, KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) .Perbuatan terdakwa dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut:e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketika padahari Sabtu tanggal 29 Agustus 2015 sekitar jam 14.30 wib saksi Budi
    Nomor 612/Pid.Sus/2015/PN.MLGe Bahwa terdakwa memperoleh keuntungan Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah)apabila laku setiap 100 (seratus) butir karena terdakwa membeli pil koplo/iwakper100 butirnya adalah Rp. 80.000 dan terdakwa menjualnya dalam bentuksatu gulung kertas rokok/ tik yang berisi 9 butir sehingga dari 100 butir dapatdijadikan 11 gulung kertas rokok dan masingmasing guulungan kertas rokokterdakwa jual seharga Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah)e Terdakwa tidak memiliki keahlian farmasi atau
    Kedungkandang, KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) .Perbuatan terdakwadilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketika
    Dengan kata lain kesengajaan itu ditujukan terhadap suatutindakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangane Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Sabtu tanggal.29 Agustus 2015 jam15.00 Wib di rumah terdakwa di Jin.
    Menyatakan terdakwa ERWIN KRISTIAWAN Als.KUCING Bin HARIADIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :* mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardkesehatan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwaERWIN KRISTIAWAN Als.KUCINGBin HARIADI dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 6 (enam)bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 01-02-2016 — Putus : 16-06-2016 — Upload : 25-07-2016
Putusan PN SIMALUNGUN Nomor 31 / Pid.Sus / 2016 / PN.Sim
Tanggal 16 Juni 2016 — ROSARINA LUMBAN GAOL
4611
  • GAOL pada hari Senin tanggal16 Maret 2015 sekira pukul 12.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Maret tahun 2015 bertempat di Toko Obat Berizin Lamhot Farma di JalanRajamin Purba No.17 Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Simalungun, yang tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
    berupa obat keras daftar G yang disimpan di ruangantempat penyimpanan obat, dan terdakwa tidak dapat mempertanggung jawabkansumber perolehan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut; Bahwa, sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut harus disita oleh petugasBBPOM di Medan karena toko obat tersebut tidak boleh menjual obat keras daftar G; Bahwa, daftar barangbarang yang ditemukan ditempat terdakwa, yaitu :No.
    Eferison HCL 7 (tujuh) box @ 10 Obat Keras daftar Gstrip Bahwa, obat keras daftar G dapat diperjualbelikan hanya di sarana resmi sepertiApotek dan harus dilengkapi dengan surat pesanan obat serta faktur pembelian yangdikeluarkan pedagang farmasi selaku distributor yang menyerahkannya, oleh karenaitu harus dengan resep dokter agar dapat dijamin mutu dan keamanannya serta manfaatuntuk digunakan konsumen jika tidak dapat membahayakan konsumen yangmengkonsumsinya; Bahwa, menurut terdakwa obatobat tersebut
    berupa obat keras daftar G yang disimpan di ruangantempat penyimpanan obat, dan terdakwa tidak dapat mempertanggung jawabkansumber perolehan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut; Bahwa, sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut harus disita oleh petugasBBPOM di Medan karena toko obat tersebut tidak boleh menjual obat keras daftar G; Bahwa, daftar barangbarang yang ditemukan ditempat terdakwa, yaitu : No.Nama barang Jumlah Keterangan1.
    Ahli MANGANDAR MARBUN, SSi, Apt, dengan berjanji menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, latar belakang pendidikan ahli adalah Sarjana Farmasi dari UniversitasSumatera Utara tahun 1994 dan pendidikan Apoteker tahun 1995; Bahwa, pekerjaan ahli saat ini adalah sebagai Staf di Seksi Penyidikan dengan Jabatansebagai Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya, dan pelatihan yang ahli milikiyaitu Pelatihan Inspektur Distribusi Obat tahun 2004, Pelatihan Dasar AnalisisLaboratorium tahun 2002, Pelatihan
Register : 16-10-2018 — Putus : 26-11-2018 — Upload : 03-12-2018
Putusan PN RANTAU Nomor 200/Pid.Sus/2018/PN Rta
Tanggal 26 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.Iwan Budi Susilo,SH
2.Siti Muharjanti,S.H.
Terdakwa:
LILI SUHARNI Binti SAI UN
7313
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Lili Suharni Binti Sai Un telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar
    ,Apt..M.Sc. menerangkan bahwa tablet warna putihdengan penandaan SL pada satu sisi dan pada sisi lainnya adalahpositif mengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat,Klorfeniramin meleat;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dekstro sebanyak 110 (seratussepuluh) butir yang terdakwa jual tidak memiliki izin edar sebagaimanaberdasarkan keterangan ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,. Apt.
    Apt adalahtermasuk daftar obat W dimana hanya diperbolehkan dijual di apotikdan toko obat yang berijin; Bahwa obat seledryl, dan obat samcodin adalah termasuk daftar obatW dimana hanya diperbolehkan dijual di apotik dan toko obat yangberijin dan dalam peredarannya harus dilakukan oleh tenaga farmasi,sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi dan dalammelakukan penjualan obat seledryl, obat merk VL dan obat samcodintersebut tidak ada memiliki legalitas berupa Surat ijin;Perbuatan terdakwa sebagaimana
    Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual olehtoko obat yang memiliki ijin penjualan tanpa harus memiliki resepHalaman 11 dari 25 Putusan Nomor 200/Pid.Sus
    Apt adalah termasukHalaman 13 dari 25 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2018/PN Rtadaftar obat W dimana hanya diperbolehkan dijual di apotik dantoko obat yang berijin.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dekstro yang terdakwaedarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana berdasarkanketerangan dari ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,.
    ,M.Sc. menerangkan bahwa tabletwarna putih dengan penandaan SL pada satu sisi dan pada sisi lainnya adalahpositif mengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat, Klorfeniraminmeleat juga sediaan farmasi berupa obat dekstro sebanyak 110 (seratussepuluh) butir yang terdakwa jual tidak memiliki izin edar sebagaimanaberdasarkan keterangan ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,. Apt.
Register : 24-03-2014 — Putus : 13-05-2014 — Upload : 16-05-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 55/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 13 Mei 2014 — MUHAMMAD RIDUAN bin NASRUL WATAN (Alm)
3413
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan membawa senjata tajam;
    dengan perkara ini;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKandangan, tanggal 6 Mei 2014 Nomor Register Perkara No.PDM056,059/KANDA/03/2014 yang dibacakan pada hari itu juga yang menuntut supaya MajelisHakim Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RIDUAN bin NASRULWATAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah *melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan Alternatif sebagai berikut :KESATUw Bahwa terdakwa MUHAMMAD RIDUAN bin NASRULWATAN (Alm),pada hari Selasa tanggal 11 Februari 2014 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Februari tahun 2014 bertempat di Desa Mandala,Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal 106 ayat (1)Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan Sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edarAd.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat
    Pasal 106 ayat(1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehingga perbuatanhalaman 17. dari 21 halamanPutusan Nomor 55/Pid.B/2014/PN.Kgn.18terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan perbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidanaPasal 197 Jo.
Register : 06-05-2021 — Putus : 22-06-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN PEMALANG Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN Pml
Tanggal 22 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.HARIS FADILLAH HARAHAP, SH.,MH.
2.YULI WIDIOWATI, SH.
Terdakwa:
NURAJI Bin SUWANDI
10011
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Nuraji Bin Suwandi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai, Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman. dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuh istandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Nuraji Bin Suwandi
    Menyatakan terdakwa Nuraji bin Suwandi bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai,Narkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman. dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiatataukemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pertama Primair Pasal112 ayat (1) jo Pasal 6 ayat (3) Undangundang Republik Indonesia Nomor35 tahun 2009
    S.H dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah telan memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika Golongan dan mengedarkan obat warna kuning yangmerupakan jenis sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ ijin edar. Bahwa kejadiannya Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021 sekitarjam 16.00 Wib, di Depan pintu masuk pasar buah lama Pemalang, IkutKel. Mulyoharjo, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang.
    ARIF BUDIMAN BIN SUPRAYITNO dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah telah memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika Golongan dan mengedarkan obat warna kuning yangmerupakan jenis sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ ijin edar. Bahwa kejadiannya Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021 sekitarjam 16.00 Wib, di Depan pintu masuk pasar buah lama Pemalang, IkutKel. Mulyoharjo, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:3. Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN Pmlkhasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad, 1.
    Saat dilakukan penggeledahan terhadap terdakwaNuraji binSuwandi ditemukan : 28 (dua puluh delapan) paket pil warna kuning denganrincian: 16 paket isi @ 10 butir, 2 paket isi @ 6 butir dan 10 paket isi @ 5 butir,jumlah total 222 butir dan kemudian terdakwa Nuraji bin Suwandi mengakuimenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat berbentuk pil warnakuning.
Register : 04-05-2017 — Putus : 11-07-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 131/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 11 Juli 2017 — SYARIFUDIN Als SYARIF Bin JAMALUDIN
842
  • MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
    Menyatakan terdakwa SYARIFUDIN Als SYARIF Bin JAMALUDIN danterdakwa Il MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan telah melakukan tindak pidana bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar melanggar pasal 197 Jo Pasal 106 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan kesatu ;2.
    Zenith Phamaceutical semarang dengan pemilik PBFPedagang besar Farmasi) /Apotek.Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 131/Pid.Sus/2017/PN.KtbBahwa perbuatan Terdakwa Amat Bin (Alm) Sapran Hamzah dan Terdakwall Risnawati Binti Usman dalam menjual atau mengedarkan obat Carnophen /Zenith adalah melanggar Undangundang Kesehatan.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat menyatakanbenar dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa terdakwa .
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;4. Dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
    MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersamasama DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Register : 22-11-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 623/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 19 Desember 2018 — Penuntut Umum:
JONI EKO WALUYO, S.H.
Terdakwa:
RENALDO TITO DWI SETYAWAN bin SUTEJO
314
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa Renaldo Tito Dwi Setyawan bin Sutejo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayar diganti dengan pidana
    Kabupaten Pasuruan.Terdakwa telah didakwa :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa RENALDO TITO DWI SETYAWAN Bin SUTEJO pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan September 2018 bertempat di RukoGempol 9 termasuk Desa Mojorejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI UndangundangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    .36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa RENALDO TITO DWI SETYAWAN Bin SUTEJO pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan September 2018 bertempat di RukoGempol 9 termasuk Desa Mojorejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa didakwa dengan suatu dakwaan yang disusunsecara alternatif yaitu kesatu melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Narkotika atau Kedua melanggar pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .Menimbang bahwa dalam surat tuntutannya Penuntut Umum membuktikandakwaan kesatu melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009Tentang kesehatan.Menimbang bahwa unsure pasal tersebut sebagai berikut setiap orangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa Renaldo Tito Dwi Setyawan bin Sutejo terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000, (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 18-08-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 12-10-2020
Putusan PN PURWOKERTO Nomor 149/Pid.Sus/2020/PN Pwt
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
NINIK RAHMA DWI HASTUTI, S.H., M.H
Terdakwa:
GILANG AGUNG PRASETYO als. PELOK Bin IMAM WALUYO
437
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan TerdakwaGilang Agung Prasetyo Als Pelok Bin Imam Waluyoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan sebagaimana dakwaan kesatu dan tanpa hak, memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana penjara terhadapTerdakwaGilang Agung Prasetyo Als Pelok Bin Imam Waluyoselama 1 (satu
    atau setidaknya pada waktu laindalam tahun 2020 bertempat di Desa Ledug RT.06/ RW.04 KecamatanKembaran Kabupaten Banyumas atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanyumas,namun karena terdakwa ditahan di Rutan Purwokerto dansebagian besar saksi berdomisili di Purwokerto sehingga berdasarkan pasal84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Purwokerto berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    , selanjutnya setelahsepakat sekitar pukul 22.00 wib di Desa Ledug RT.06/RW.04 KecamatanKembaran Kabupaten Banyumas terdakwa menyerahkan 5 (Lima) lembarobat jenis Tramadol HCI 50 Mg dengan masingmasing lembar berisi 10(sepuluh) butir kepada saksi Anggih Septiawan Alias Batang dengankesepakatan harga sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah), sementaraterdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu, dan dalammengedarkan obatobat tersebut terdakwa tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi
    Yang Sering Disalahgunakan, selanjutnya terdakwa dalammengedarkan tablet warna kuning berlogo mf yang mengandungTrihexyphenidyl dan Tramadol HCI 50 Mg tersebut tidak ada izin dari pejabatyang berwenang sebagaimana diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,karena terdakwa bukan seorang Apoteker dan terdakwa secaraperseorangan menjual obat jenis tablet warna Kuning berlogo mf danTramadol HCI 50 Mg tersebut;Bahwa berdasarkan Berita Acara
    Apt. yang dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa, Ahli lulus kuliah Farmasi di Universitas Surabaya padatahun 1999 dan lulus Apoteker tahun 2001 dan kemudian bekerja diDinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sejak Desember 2003 sampaisekarang menjabat Kasi Farmasi makanan minuman dan perbekalankesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas; Bahwa, obat warna kuning bertuliskan MF (Heximer) danTramadol hcl 50 mg termasuk obat keras/daftar G yang digolongkandalam obatobatan tertentu
    Menyatakan Terdakwa Gilang Agung Prasetyo Als Pelok BinImam Waluyo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratankeamanan sebagaimana dakwaan kesatu dan tanpa hak, memiliki,menyimpan dan/atau membawa psikotropika sebagaimana dalamdakwaan kedua;2.
Register : 04-06-2018 — Putus : 09-08-2018 — Upload : 11-10-2018
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 171/Pid.Sus/2018/PN Pkl
Tanggal 9 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
AAN SULISTYONO, SH
Terdakwa:
ANDIKA WAHYU SAPUTRA Als KAMPRET Bin RISYONI
376
    1. Menyatakan Terdakwa WAHYU ANDIKA SAPUTRA Als KAMPRET Bin RISYONI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persayaratan keamanan dalam Dakwaan Alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan terdakwa ANDIKA WAHYU SAPUTRA Als KAMPRET Bin RISYONIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenalpengadaan, penyimpanan
    , pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi,melanggar Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana dakwaan Kedua;2.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Pada hari Kamis tanggal 05 April 2018 saksi DODI ZAKARIA Als CODOTterlebih dahulu menghubungi terdakwa menggunakan handphone untukmenanyakan ada tidaknya barang berupa obat berlogo "LL" setelah terdakwamemberitahukan bahwa barang berupa obat berlogo "LL" tersebut ada padaterdakwa maka baik terdakwa maupun saksi DODI ZAKARIA Als CODOT janjianuntuk ketemuan di sekitar
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang telah disebutkandiatas dapat diketahui jika pada hari Jumat tanggal 6 April 2018 sekira pukul15.00 WIB bertempat di Jalan raya persawahan Desa Rejosari Legok ClileKecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Terdakwa telah ditangkap petugasPolres Pekalongan karena menjual/mengedarkan obat berlogo LL tanpa ijin yangberwenang;Menimbang, bahwa barang
    Menyatakan Terdakwa WAHYU ANDIKA SAPUTRA Als KAMPRET BinRISYONI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persayaratan keamanan dalam DakwaanAlternatif Kedua;2.
Register : 09-08-2018 — Putus : 13-09-2018 — Upload : 17-09-2018
Putusan PN BREBES Nomor 104/Pid.Sus/2018/PN Bbs
Tanggal 13 September 2018 — Penuntut Umum:
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
HENGKI TORNADO Alias HENGKI Bin KARPIN
4312
  • --------------- M E N G A D I L I : ----------------

    1. Menyatakan terdakwa Hengki Tornado Alias Hengki Bin Karpin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
    HENGKI BIN KARPIN dalammenjual atau mengedarkan obatobatan jenis obat Heximer, obat Tramadol yangmerupakan jenis Obatobat Tertentu atau OOT tidak mengerti tentangKefarmasian atau tentang obat Farmasi maupun tentang obat Kesehatan karenapendidikan terakhir terdakwa HENGKI TORNADO ALS. HENGKI BIN KARPINhanya setingkat SMA, dan terdakwa HENGKI TORNADO ALS.
    HENGKI BINKARPIN juga tidak memiliki atau tidak mempunyai sertifikasi keahliankefarmasian maupun kewenangan dibidang obat Farmasi maupun dibidang obatKesehatan, namun terdakwa HENGKI TORNADO ALS. HENGKI BIN KARPINdengan sengaja tetap mengedarkan atau menjual obat Tramadol denganmaksud untuk mendapatkan keuntungan sendiri.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo.
    Ahli Doni Hendri S., Si.Apt Bin Nurmatias:Bahwa ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaran UniversitasAndalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas Kesehatan Kab Brebes sejak bulanMaret 2010 hingga sekarang, dilakukan atas kebijaksanaan Kepala DinasKesehatan Kab Brebes, adapun tugas ahli selaku tenaga Ahli dibidangKefarmasian atau dibidang Obat Kesehatan;Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari : Narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Ad.1.
    Menyatakan terdakwa Hengki Tornado Alias Hengki Bin Karpin, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;2.
Register : 06-12-2017 — Putus : 26-02-2018 — Upload : 23-10-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 475/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 26 Februari 2018 — Penuntut Umum:
ERNAWATI, SH
Terdakwa:
RIAN SUPRIADI alias LEPOY bin JAMHURI.
303
  • Menyatakan terdakwa RIAN SUPRIADI alias LEPOY bin JAMHURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;

    2).Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan

    Menyatakan Terdakwa RIAN SUPRIYADI Als LEPOY Bin JAMHURI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
    of 23Pertama :Bahwa Terdakwa RIAN SUPRIYADI Als LEPOY Bin JAMHURI padahari Senin tanggal 25 September 2017 sekira jam 16.30 wita atau pada suatuwaktu yang masih dalam bulan September tahun 2017 atau masih dalam tahun2017 bertempat di Jalan Melati Rt.02 Rw.01 Desa Jingah Habang UluKecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar yang terletak dirumah Terdakwaatau masih disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    puluh ribu rupiah) kemudian obat keras jenis Dextrometrophan untuk1 (satu) Box berisi 1000 (Seribu) butir dikemas kedalam plastik klip berisi 12(dua belas) butir sehingga mendapatkan 83 (delapan puluh tiga) bungkusplastik dan dijual kembali dengan harga sebesar Rp 10.000,00 (SepuluhRibu Rupiah) perbungkusnya sehingga mendapatkan keuntungan sebesarRp 530.000,00 (Lima Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) perboksnya dan uanghasil keuntungan tersebut digunakan untuk memenuhi kehidupan seharihari;Bahwa sediaan farmasi
    berhasil diamankan dari terdakwa tersebuttelah disisihnkan dan telah dilakukan pemeriksaan sebagaimana LaporanPengujian Badan POM Nomor : LP.Nar.K.17.1376 Tanggal 10 Oktober 2017Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 475/Pid.Sus/2017/PN MtpPage 4 of 23yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandung Parasetamol,Kafein, dan Karisoprodol dan Laporan Pengujian Badan POMNomor:LP.Nar.K.17.1377 tanggal 10 Oktober 2017 yang berkesimpulanbahwa contoh yang diuji mengandung Dektrometorphan HBr; Bahwa sediaan farmasi
    keras jenis Carnophen dan obat kerasjenis Dextromethorphan yang berhasil diamankan dari terdakwa tersebuttelah disisihkan dan telah dilakukan pemeriksaan sebagaimana LaporanPengujian Badan POM Nomor : LP.Nar.K.17.1376 Tanggal 10 Oktober 2017yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandung Parasetamol,Kafein, dan Karisoprodol dan Laporan Pengujian Badan POM Nomor :LP.Nar.K.17.1377 Tanggal 10 Oktober 2017 yang berkesimpulan bahwacontoh yang diuji mengandung Dektrometorphan HBr;Bahwa sediaan farmasi
Register : 15-06-2022 — Putus : 21-07-2022 — Upload : 22-07-2022
Putusan PN KUDUS Nomor 50/Pid.Sus/2022/PN Kds
Tanggal 21 Juli 2022 — Penuntut Umum:
Bagus Ahmad Faroby, S.H
Terdakwa:
Sunarwan Bin Suwarno
5524
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa SUNARWAN bin SUWARNO tersebut dimuka telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terdahap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti
    dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 1 (satu) bungkus plastik bening berisi sediaan farmasi berupa 1 (satu) strip obat merk Cytotec berisi 10 (sepuluh) butir,
    • 1(satu) bungkus plastic klip berisi sediaan farmasi berupa
      obat warna kuning berlogo HJ sebanyak 6 (enam) butir
    • 1(satu) bungkus plastic klip berisi sediaan farmasi berupa obat warna putih sebanyak 4 (empat) butir .

      • Uang tunai hasil penjualan obat sediaan farmasi sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah)
      • 1 (satu) unit Handpone merk XIAOMI, warna silfer, Nomor 081 227 042 045

      Dirampas untuk Negara.

      • 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda Revo, Nomor 08419087, atas nama PT.TIRTA KENCANA TATA WARNA, ALAMAT TENGELES Rt.05/ Rw. 04, Kec. Mejobo, Kab. Kudus.