Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 30-04-2015 — Putus : 22-06-2015 — Upload : 10-07-2015
Putusan PN SAMPANG Nomor 85/Pid.Sus/2015/PN.Spg
Tanggal 22 Juni 2015 — BAMBANG VERONICA SUTRISNO
373
  • Menyatakan Terdakwa Bambang Veronica Sutrisno tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;2.
    Menyatakan Terdakwa Bambang Veronica Sutrisno bersalahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu yangtidak mempunyai keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 jo 98 Ayat (2) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama 2 (dua) tahundikurangi ditangkap serta tahanan sementara dengan perintah agarterdakwa tetap ditahan;3.
    PenuntutUmum didakwa beradasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa Bambang Veronica Sutrisno pada hari Senin, tanggal23 Pebruari 2015 sekitar jam 21.00 WIB atau sekitar waktu itu atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Pebruari 2015, bertempat diJalan Imam Ghazali Gang , Kelurahan Gunung Sekar, KecamatanSampang, Kabupaten Sampang atau setidaktidaknya ditempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sampang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan baik dari keterangan SaksiSaksi, petunjuk dan barang buktimaupun keterangan Terdakwa, bahwa 900 (sembilan ratus) butir pil Dobel Lyang ditemukan dalam perkara ini merupakan milik Rendy Resady yangdibeli kepada Terdakwa;Menimbang, bahwa barang bukti telah dilakukan test
    APT yang menerangkan bahwa Pil Dobel L hanya dapat diedarkanmelalui jalur distribusi yang resmi yaitu pedagang besar farmasi (PBF) danApotek dan hanya diberikan kepada penderita gangguan Ekstrapiramidalatau Parkison atau Apilepsy atau diagnosis lain yang membutuhkanpengobatan dengan obat jenis Doble L tersebut dan penggunaan yangberlebinan dapat menyebabkan reaksi alergi, gangguan penglihatan, retensiurine yang mengakibatkan gagal ginjal dan mulut akan terasa kering dantidak dibenarkan seseorang
    Menyatakan Terdakwa BAMBANG VERONICA SUTRISNOtersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;2.
Register : 23-10-2020 — Putus : 15-12-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOGOR Nomor 227/Pid.B/2020/PN Bgr
Tanggal 15 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.AGUNG TRISA PUTRA F.B, S.H.
2.DEASY INDRAYANI KURNIA
Terdakwa:
NUKE ANDARIASARI
8317
  • Rp. 4.189.801, (empat juta seratus delapan puluh sembilan ribu delapanratus satu rupiah), dimana tugas dan tanggungjawabnya yaitu adalahmenawarkan produk farmasi PT. PENTA VALENT serta mengambil orderanFarmasi yang dipesan oleh konsumen dan menyerahkan bon tagihan;Bahwa pada kurun waktu antara hari sabtu tanggal 27 Juni tahun 2020sampai dengan hari senin tanggal 6 Juli 2020 terdakwa telah menerimapemesanan/order dari Apotek TELKOMEDIKA Bogor dengan perincian :1.
    adalah uang pembayaran tagihan piutangPT Penta Valent ke Apotik Telkom Medika Bogor tetapi besarnya berapasaksi tidak mengetahuinya ;Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana penggelapan dalamjabatan yang dilakukan oleh Terdakwa, tetapi saksi mendengar dari saksiBakhtiar Sigit Purwanto sebagai kepala cabang PT Penta Valent, bahwaTerdakwa telah melakukan penggelapan, sehingga pada waktu itu, saksiBakhtiar Sigit Purwanto menanyakan kepada saksi mengenai fakturpenjualan barang farmasi ke outlet
    PentaValent adalah menawarkan produk farmasi PT.
    Penta Valent adalah menawarkan produk farmasi PT.
Register : 14-01-2019 — Putus : 06-02-2019 — Upload : 13-09-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 6 Februari 2019 — Penuntut Umum:
SUSIANIK
Terdakwa:
MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUS
255
    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Teguh Lunardi Bin Darus telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUSterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi melanggarpasal 197 jo.pasal 106 UURI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan .2.
    terdakwa MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUS ,pada hari Kamis tanggal 8 Nopember 2018 sekira pukul 21.30 WIB.atausetidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Nopember 2018, bertempat diHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlgkamar kost STELLA yang terletak di Dsn.Bendil Kelurahan PanggungrejoKecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung, atau setidak tidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau. mengedarkansediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandangsebagai perbuatan berdiri sendirisendiri ,sehingga merupakan beberapakejahatan,yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka hanyadijatuhkan satu pidana, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengancara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut :Bahwa berawal saksi AWANG SETIAWAN mendapat informasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan ,menyimpan,mengolah mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatanharuS memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah, dalam hal perbarengan beberapa
    Muhammad Teguh Lunardi Bin Darusyang memilikiimenyimpan da mengedarkan jenis obat daftar Gillegal berupa pil dobel L adalah melanggar ketentuan Pasal 16Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentangPengamanansediaan Farmasi dan alat kesehatan Jo PasalHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlg196,Pasal 197 dan pasal 198 UU RI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan; Bahwa yang berhak menjalankan kegiatan kefarmasian danatau menyerahkan, menawarkan, menjual obat daftar G adalahPedagang Besar Farmasi
Register : 23-04-2015 — Putus : 09-06-2015 — Upload : 06-07-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 75/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 9 Juni 2015 — - JAMHURI Als AHUR Bin SALEH
254
  • /PN Brb, tentang penetapan harisidang ;= Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa JAMHURI Als AHUR Bin SALEH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    selaput PT Zenith pharmaceutical.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKeduaBahwa ia terdakwa JAMHURI Als AHUR Bin SALEH pada waktu dan tempatsebagaimana dalam dakwaan kesatu, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa danmengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    maupun bahan sediaan farmasi karena tidak memilikikeahlian khusus dalam kefarmasian (penyimpanan obat dan farmologiobat), serta tidak ada ketentuan berapa jumlahnya tergantung kebutuhandosis untuk mengobati penyakit tertentu;=> Bahwa ahli menerangkan perbuatan yang dilakukan olehterdakwa telah melanggar pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009.Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :=> Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Senin tanggal 9 Maret
    ribu rupiah) sedangkan perbutirnya Rp.3000, (tiga ribu rupiah);=> Bahwa cara terdakwa menjual obat jenis Carnophen, dengan caraterdakwa menunggu para pembelinya datang kerumah terdakwa danapabila ada pembeli yang hendak membeli obat jenis Carnophentersebut, maka terdakwa akan menjualnya secara langsung kepadapembeli tersebut;=> Bahwa pekerjaan seharihari terdakwa Sebagai wakar dipasarpedesaan barabai ;= Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau orang yang mempunyaikeahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi
Register : 22-04-2016 — Putus : 17-05-2016 — Upload : 10-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 136/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 17 Mei 2016 — M. FAUZI alias IPAU bin DADI
263
  • FAUZI alias IPAU bin DADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
    FAUZI alias IPAU bin DADI, beserta seluruh lampirannya.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD FAUZI alias IPAU bin DADIbersalah melakukan tindak pidana Telah sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana
    FAUZI alias IPAU bin DADI pada hari Senintanggal 22 Februari 2016 sekitar pukul 24.00 Wita atau setidaknya pada suatuwaktu yang masih dalam bulan Februari tahun 2016 bertempat di DesaKelampaian llir RT 01 Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar atau setidaknyadi tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara
    Adanya Kehendak pada pelaku~ untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;2.
    , bahwa dengan demikian Terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwaPutusan Nomor 136/Pid.Sus/2016/PN MtpPage 17 of 2118sediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah
    terpenuhi danterbukti dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,dapat disimpulkan bahwa tindakan Terdakwa yang memperjual belikan obatobatan yang tidak memiliki izin edar adalah termasuk dalam pengertianperbuatan mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dikehendaki dalampembuktian unsur ini, maka dengan demikian unsur yang telah terpenuhi danterbukti oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009
Register : 24-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 11-07-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 269/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
TOPAN EFENDI Bin WANDI
258
  • Menyatakan Terdakwa TOPAN EFENDI bin WANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukann tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu " sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.

    2.

    Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bermula saksi Yoyok Iswandoko bersama saksi Edi Sutrisnoanggota polisi dari Polsek Kabuh Kab.
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjin,terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorang apoteker dan terdakwatidak memiliki keahlian dalam bidang obat.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2019 sekira jam21.20 wib di warung kopi Dusun Grobogan, Desa Karangpakis, KecamatanKabuh, Kabupaten Jombang, Terdakwa telah ditangkap Polisi karena telahmenjual pil double L kepada Wakdol.
    Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidangkefarmasian/obatobatan dan Terdakwa tidak bekerja di bidang medis;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaTerdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian/ obatobatan, tidak mempunyai izin resmi berkaitan dengan
    Menyatakan Terdakwa Topan Efendi bin Wandi telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.2.
Register : 09-11-2017 — Putus : 25-01-2018 — Upload : 26-03-2018
Putusan PN BATULICIN Nomor 312/Pid.Sus/2017/PN Bln
Tanggal 25 Januari 2018 — Penuntut Umum:
1.AGUNG WIBOWO, SH
2.ADIMAS HARYOSETYO, S.H
Terdakwa:
HARIS FADILLAH Alias HARIS Bin ABDUL RASYID Alm
2721
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Haris Fadillah Alias Haris Bin Abdul Rasyid Alm, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp
      Menyatakan terdakwa HARIS FADILLAH Alias HARIS Bin ABDUL RASYID(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki tjin edar, sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum.2.
      Bin ABDUL RASYID (Alm), pada hariRabu tanggal 06 September 2017 sekira pukul 20.00 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan September pada tahun 2017, bertempat di terminalBamegapura Desa Sungai Danau Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu PropinsiHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2017/PN Bin.Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
      Terdakwa tidak melakukan perlawanan pada saat ditangkap.Atas keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkan.Menimbang bahwa Terdakwa melepaskan haknya untuk mengajukan saksi yangmeringankan (A de charge);Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2017/PN Bin.Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan Terdakwayang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : Bahwa Terdakwa mengerti dihadirkan dipersidangan karena terkait tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
      Kemudian dalam dalam pasal tersebut disebutkanbahwa perbuatan memproduksi atau mengedarkan, karena frasa tersebut bersifatalternatif maka mengedarkan sediaan farmasi yang paling tepat.Menurut Pasal 1 angka 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menurut Pasal 160 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan
      Menyatakan Terdakwa Haris Fadillah Alias Haris Bin Abdul Rasyid Alm, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 05-09-2019 — Putus : 10-10-2019 — Upload : 14-10-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 431/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 10 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
NUR QOMARI Bin NUR SALIM
242
  • Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2019/PN JbgBerawal pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2019 sekira jam 20.00 Wibterdakwa berkenalan dengan saksi RIA ASTUTIK Als ENDEL melalui
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutuMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2019/PN Jbgdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu adalahunsur ini bersifat alternativ, jika salah satu elemen dari unsur ini telah terbuktimaka
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
    Menyatakan Terdakwa NUR QOMARI BIN NUR SALIM telah terbuktisecara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandartKeamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan PenuntutUmum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000,00 (lima ratus ribu rupiah)apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 25-06-2015 — Putus : 09-07-2015 — Upload : 11-11-2015
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 796/Pid.Sus/2015/PN Bjm
Tanggal 9 Juli 2015 — - Terdakwa: INDRA MAYU Als AYU Bin H. MUSLIANI - JPU: DWI ERNI WIDAYATI, SH
566
  • MUSLIANI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutoleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulandan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan
    MUSLIANI (ALM),terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantetindak pidana :* mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sesuai dengan dakwaanjaksa penuntut umum;2.
    padahari Jumat tanggal 10 April 2015 sekitar pukul 11.00 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di Jalan Prona Il Gang Pirus Rt.19 Rw.02 No.16 Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin SelatanKota Banjarmasin, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 796/Pid.Sus/20.15/PN Bjm.mengedarkan sediaan farmasi
    (Daftar G) tersebutharus dengan resep dokter dan hanya bisa didapatkan di Rumah Sakit ataupun di Apotik;Bahwa menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2009 Pasal 35yang dimaksud orang yang memiliki Keahlian dan Kewenangan adalahTenaga Kefarmasian yang dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasianmenerapkan standard profesi yang dibuktikan denagn surat ijin praktik;Bahwa yang dimaksud dengan Tenaga Kefarmasian adalah terdiri dariApoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi
    ,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Besar Farmasi/AsistenApoteker;Bahwa Terdakwa Indra Mayu als Ayu bin H.
    MUSLIANI tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutoleh karena itu denganpidana penjara selama : 3 (tiga) bulandan denda sebesar Rp 1.000.000.
Register : 23-07-2019 — Putus : 21-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 97/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 21 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
JUJUN W, SH
Terdakwa:
ARIS KERTA BUDI WIJAYA Alias PROCOL Bin MOHAMAD SODIK
335
  • MENGADILI:
    1.Menyatakan Terdakwa Aris Kerta Budi Wijaya Alias Procol Bin Mohamad Sodik terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
    2.Menjatuhkan pidana kepada Aris Kerta Budi Wijaya Alias Procol Bin Mohamad Sodik dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda

    Anggota Kepolisian) berdasarkan pengembangan pada saatmenangkap saksi Anang Eka Pratama ditemukan pil dobel L sebanyak 98 butiryang dibeli dari terdakwa;Bahwa terdakwa mendapatkan obat pil membeli dari DONI (DPO),selanjutnya terdakwa jual kepada saksi Anang Eka Pratama, pada saat menjualpil dobel L tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmemberitahu tentang khasiatnya atau kemanfaatannya serta tata carapenggunaannya pil dobel L tersebut karena terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi
    Donisudah 3 kali; Bahwa Terdakwa juga mengkonsumsi pil dobel L; Bahwa Terdakwa kenal dengan barang bukti tersebut dan barang buktitersebut milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan pil dobel L; Bahwa pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi Bahwa Terdakwa tahu perbuatan mengedarkan pild dobel L tersebutdilarang namun Terdakwa lakukan karena untuk mendapatkankeuntungan; Bahwa Terdakwa tidak pernah dihukum sebelumnya; Bahwa Terdakwa seharihari
    dusunKenton RT 02 RW 03 Desa Manyaran Kec Banyakan Kab,Kediri,dan yangketiga belum terlaksana karena sudah ditangkap petugas; Bahwa Terdakwa kenal dengan Anang Eka Pratama alias Kosimsebagai tetangga dan juga teman sejak SD; Bahwa Terdakwa juga mengkonsumsi pil dobel L; Bahwa Terdakwa kenal dengan barang bukti tersebut dan barang buktitersebut milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan pil dobel L; Bahwa pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi
    , bahwa "persyaratan keamanan yang dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahmemiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan,mengedarkan, dan sebagainya, serta memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan, Terdakwa tidakmemiliki Kewenangan maupun keahlian untuk mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan pil dobel L yang merupakansediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Aris Kerta Budi Wijaya Alias Procol Bin MohamadSodik terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
Register : 30-05-2018 — Putus : 06-09-2018 — Upload : 03-12-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 148/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 6 September 2018 — Penuntut Umum:
TINIK PURNAWATI, S.H.
Terdakwa:
ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONO
306
    1. Menyatakan Terdakwa Ismail Wahyudi alias Siyo bin Sihono tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama
    Menyatakan ia terdakwa ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONOterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana di maksud dalampasal 197 ayat (1) UU RI No.39 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
    bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONO padaKamis tanggal 22 Pebruari 2018 sekira pukul 20.00 Wib bertempat di Desa BoroKecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, /a terdakwa ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONO dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
    termasuk Daftar Obat Keras, sedang diketahui terdakwa untuk atau dalammemiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atasnama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi, apotik, Rumah Sakit,Halaman 7 dari 14 Putusan Nomor 148/Pid.Sus/2018/PN TlgPuskesmas, Balai Pengobatan, dokter, Lembaga Penelitian atau LembagaPendidikan atau bukan berdasarkan resep dokter;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telan memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada hari Kamis
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Ad.2.Setiap OrangBahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah orang perseorangansebagai subyek hukum yang mampu untuk bertanggung jawab di depanhukum atas segala perbuatan yang telah dilakukannya.Bahwa berdasarkan fakta di persidangan, terdakwa
    Menyatakan Terdakwa Ismail Wahyudi alias Siyo bin Sihono tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.;3.
Register : 28-06-2016 — Putus : 16-08-2016 — Upload : 29-12-2017
Putusan PN KARAWANG Nomor 303/Pid.Sus/2016/PN.Kwg
Tanggal 16 Agustus 2016 — Iswan Als Iis Bin Mansur
1249
  • Menyatakan Terdakwa ISWAN Alias IIS Bin MANSUR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu;2.
    IIS Bin MANSUR telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu sebagaimana dakwaanKedua Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Karawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada pada hari Selasa tanggal 05 April 2016 ketika saksi SANUSIbersama saksi HANDRI JUNIAWAN sedang melaksanakan piket di SatuanNarkoba Polres
    Bahwa saksi bekerja pada Dinas Kesehatan Karawang sejak tanggal 20Mei 2015 sebagai Staf Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan, yangmempunyai tugas dan kewenangan melakukan pengawasan danpembinaan terhadap Institusi pelayanan kefarmasian Bahwa pil warna kuning tersebut mengandung bahan aktifDextromethorphan, adalah senyawa kimia yang mengandung bahan aktifdalam obatobatan senyawa kimia yang bila dikonsumsi oleh manusiadalam dosis tertentu dapat mempengaruhi fungsifungsi fisiologis didalamtubuh dengan,
    Bahwa yang diperbolehkan diperbolehkan menjual atau mengedarkanobat yang mengandung sediaan tunggal DEXTROMETHORPHAN adalahApotik berizin, Instalasi pelayanan obat/ farmasi di Klinik, Puskesmas danRumah Sakit.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2), (3):Ad. 1.
Register : 13-10-2015 — Putus : 10-12-2015 — Upload : 06-01-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 200/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 10 Desember 2015 — ZAKARIA Bin JAINUDDIN.
4010
  • Turut serta dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;
    Oktober 2015;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa ZAKARIA Bin JAINUDDIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (Terdakwa yang diajukan dalam berkas terpisah) pada hariSenin tanggal 10 Agustus 2015 sekitar jam 19.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Agustus tahun 2015, bertempat Di Desa Pandan Sari Kec.Daha SelatanKabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di pinggir jalan, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengansengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    telah melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Pertama dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ";Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa terdakwa ZAKARIA Bin JAINUDDIN bersama dengan saksiYULIA ANITA Als NITA Binti YUSRI (Alm) pada hari Senin tanggal 10 Agustus
Putus : 29-06-2016 — Upload : 21-07-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 107/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 29 Juni 2016 — TONI HIDAYAT BIN RAHMAD HIDAYAT
8619
  • terdakwa TONI HIDAYAT Bin RAHMAD HIDAYAT (Alm) pada hariRabu tanggal 18 Maret 2016 sekira pukul 20.00 wib atau setidaknyatidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret Tahun 2016, bertempat di Warung Kopi milik terdakwa diLingkungan GOR Joyoboyo Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Adapun keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjualpil doble L dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya.Putusan No:107/Pid.Sus/2016/PN.Kdr.halaman 3 dari 16Terdakwa memiliki pil Double L tersebut dengan tujuan agar mendapatkankeuntungan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, danterdakwa tidak mempunyai keahlian atau pendidikan khusus dibidang farmasi atau obatobatan, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kediri Kota untukpengembangan
    Adapun keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjualpil doble L dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya.Terdakwa memiliki pil Double L tersebut dengan tujuan agar mendapatkankeuntungan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, danterdakwa tidak mempunyai keahlian atau pendidikan khusus dibidang farmasi atau obatobatan, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kediri Kota untukpengembangan lebih lanjut.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
    Unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDARD KEAMANAN DAN MUTU;Menimbang bahwa, di persidangan baik dari keterangan terdakwa maupun keterangansaksisaksi : bahwa latar belakang pendidikan dan pekerjaan terdakwa sebagai pekerja penjualpenunggu warung kopi, adalah bukan dalam bidang kefarmasian sehingga perbuatanPutusan No:107/Pid.Sus/2016/PN.Kdr.halaman 11 dari 16mengedarkan pii dobel L yang dilakukan oleh terdakwa TONI HIDAYAT BIN RAHMADHIDAYAT; Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan
    yang tidak memenuhi STANDARD dan persyaratankeamanan, kemanfaatan, dan mutu;Dengan demikian unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD KEMANAN DAN MUTU telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan ini telah terpenuhi makaterdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana
Upload : 30-01-2014
Putusan PN PELALAWAN Nomor 164/Pid.Sus/2013/PN.PLW.
172113
  • caracara sebagai berikut : ~~~~~ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,berdasarkan Surat Tugas yang ditandatangani Kepala BalaiBesar Pengawas Obat dan Makanan di Pekanbaru NomorKP.06.01.853.Dik.OPGABDA.LK.01/2013 tanggal 27 Februari 2013,Tim / Petugas Balai Besar POM di Pekanbaru, melakukan OperasiGabungan Daerah (OPGABDA) di Mini Market Erus yang merupakanmilik terdakwa dan pada saat dilakukan pemeriksaan danpenggeledahan di Mini Market Erus tersebut Petugas menemukansediaan farmasi
    berupa Obat Keras Daftar G sebanyak 46 (empatpuluh enam) jenis yang ditemukan didalam lemari pada bagianbelakang Mini Market Erus dan obat keras tersebut terdakwajual kepada masyarakat umum tanpa memiliki izin dari DinasKesehatan setempat untuk menyimpan dan mendistribusikansediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar G tersebut, lalu Timpada Balai Besar POM di Pekanbaru mengumpulkan dan mendataobatobat keras daftar G tersebut berdasarkan nama produk,pabrik, kemasan, serta jumlahnya sebagai mana tertera
    Pelalawan, terdakwa MUHAMADDEDI IRAWAN Bin YULINAS mengakui toko obattersebut adalah miliknya;e Bahwa pada Mini Market Erus milik terdakwatersebut ada ditemukan sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G sebanyak 46 (empat puluhenam) macam yang disimpan di dalam tlemaribagian belakang Mini Market Erus ;e Bahwa menurut terdakwa Obat Keras Daftar Gtersebut di peroleh atau dibelinya dari orangkanvas atau mobil kanvas yang datang ketokonyayang menawarkan obat tersebut;e Bahwa Obat Keras Daftar G tersebut
    Pelalawan, terdakwa MUHAMADDEDI IRAWAN Bin YULINAS mengakui toko obattersebut adalah miliknya;e Bahwa pada Mini Market Erus milik terdakwatersebut ada ditemukan sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G sebanyak 46 (empat puluhenam) macam yang disimpan di dalam lemaribagian belakang Mini Market Erus ;e Bahwa Obat Keras Daftaryang ditemukan oleh petugasBalai Besar POM diPekanbaru antara lain:Amixicilin, Andalan Pil KB,Pil KB I Kombinasi,Novacyclin, Ponstan,Ampicilin, dll;e Bahwa menurut terdakwaObat
    Langgam Kab.Pelalawan pada hari Kamis tanggal 28 Februari 2013sekitar pukul 12.15 WIB;Bahwa Ahli mengerti dipanggil dan diperiksa sehubungansurat panggilan tentang tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiandalam pengadaan, pendistribusian sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G;Bahwa Ahli ditunjuk untuk memberikan Keterangan Ahlidalam perkara ini oleh Kepala Balai Besar POM diPekanbaru10e Bahwa sediaan farmasi adalah sediaan obat, bahan obat,obat tradisional
Register : 18-01-2017 — Putus : 27-02-2017 — Upload : 09-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN.Tjg
Tanggal 27 Februari 2017 — AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH
379
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp.2.500.000.
    Menyatakan terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAHbersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu: sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dan Pasal 196 UndangUndang No
    menyatakanTerdakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :KESATUBahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH pada hariSelasa tanggal 15 November 2016 Skj. 23.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan November tahun 2016, bertempat di KelurahanMaburai Rt.03, Kec.Murung Pudak, Kab.Tabalong, Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;DANKEDUABahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH pada hariSelasa tanggal 15 November 2016 Skj. 23.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu wakiu dalam bulan November tahun 2016, bertempat di Kelurahan MaburaiRt.03, Kec.Murung Pudak, Kab.Tabalong, Prop.Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 86 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp.2.500.000.(duajuta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 24-10-2014 — Putus : 27-11-2014 — Upload : 06-01-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 193/Pid.Sus/2014/PN Brb
Tanggal 27 Nopember 2014 — - KAMSIAH Alias KAKAM Binti ABDUL TALIB
505
  • Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ? sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantikan dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    => Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ; Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa KAM SIAH Alias KAKAM Binti ABDULTALIB, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    kefarmasian (mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan), kecuali orang yang telah memilikikeahlian dan kewenangan;=> Bahwa setiap orang yang dimaksud dalam pasal 198 setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian dilarang karena akan menimbulkan dampak membahayakanbagi setiap orang yang menjadi konsumennya.=> Bahwa tidak dibenarkan memiliki, menyimpan dalam jumlahyang melibihi batas untuk keperluan pengobatan dan atau menjualsediaan farmasi
    maupun bahan sediaan farmasi karena tidak memilikikeahlian khusus dalam kefarmasian (penyimpanan obat dan farmologiobat), serta tidak ada ketentuan berapa jumlahnya tergantung kebutuhandosis untuk mengobati penyakit tertentu;> Bahwa ahli menerangkan perbuatan yang dilakukan olehterdakwa telah melanggar pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009.M enim bang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :=> Bahwa terdakwa ditangkap dan diamankan oleh PetugasKepolisian
    terdakwa dapat dinyatakan telah melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanyang berbentuk Alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta Hukumtersebut diatas dapat memilih langsung dakwaan alternatif Kesatu sebagaimana diatur dalamPasal 196 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,yang unsurunsur adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    saksisaksi serta berdasarkan pengamatan Majelis Hakim sepanjang pemeriksaan persidangan,Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya serta dapat menyadari perbuatannya,dan untuk itu ia mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dengan demikian Terdakwabukan termasuk dalam golongan orang yang tidak dapat mempertanggung jawabkanperbuatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 KUHP berdasarkan uraian tersebut makaunsur setiap orang telah terpenuhi ;Add.2 Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Register : 25-03-2021 — Putus : 15-06-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN STABAT Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Stb
Tanggal 15 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.Ella S Hasibuan, SH.
2.Sri Makharani.SH
Terdakwa:
M.Irwansyah Alias Iwan Taing
1814
  • transparan ukurankecil Kosong di tangam kiri Terdakwa; Bahwasetelah polisi tiba, lalu diambil dompet yang ada di dalam tangankiri Terdakwa, selain itu atas perintah Para Petugas tersebut Terdakwa jugamengambil kembali 3 (tiga) paket sabu yang Terdakwa buang sebelumnya,lalu menyerahkannya kepada para petugas, selanjutnya Terdakwa danbarang bukti di bawa ke Polsek Pangkalan Brandan guna proses hukumselanjutnya; Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan danjuga bukan pedagang besar farmasi
    650.000 (enam ratus limapuluh ribu rupiah) perpaketnya; Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik diketahui 3(tiga) bungkus plastik bening berisi kristal putin dengan berat netto 1,8 (Satukoma delapan) Gram yang dibuang oleh Terdakwa pada saat para Petugasdatang, Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (Satu) NomorUrut 61 (enam puluh satu) Lampiran Undangundang RI Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkanHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Stbdengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak
    atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah memiliki dan menguasai Narkotika golongan
Putus : 10-08-1900 — Upload : 04-09-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 138/Pid.Sus/2016/PN. Kdr
Tanggal 10 Agustus 1900 — SUGIONO Alias NOBLING Bin KUSNANSUWITO
11610
  • Menyatakan Terdakwa SUGIONO Alas NOBLING Bin KUSNANSUWITO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;2.
    Setono Utara No. 213Rt.001 Rw.002 Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Kota Kediri atau setidaktidaknyamasih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi dan / atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Th. 2009, berupa pildouble L, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :n Bahwa pada hari Sabtu
    membayarlangsung secara cas (ada uang ada barang) ;Bahwa saksi memperoleh Pil Dobel L tersebut sekitar 3 (tiga) bulan yang lalu dimana saksi membeli dari seseorang yang bernama RINDI sebanyak 1000 (seribu) PilDobel L dengan harga Rp. 230.000, (dua ratus tiga puluh ribu rupiah) dimanatransaksi pembelian tersebut di lakukan di sekitar rumah saksi pada hari Kamistanggal 31 Maret 2016, sekitar Pukul 22.00 Wib ;Bahwa saksi menjual Pil Dobel L kepada terdakwa tanpa ada ijin ataupun keahlian dibidang farmasi
    Kota Kediri ;e Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap TerdakwaSugiono alias Nobling, terdakwa tidak dapat menunjukkan suratataupun resep dokter yang menerangkan bahwa ia adalah seorangpasien yang sedang dalam perawatan medis dan sedangmenggunakan obat jenis Dobel L tersebut dan bukan seorangHalaman 7 dari 21 Putusan Nomor 138/Pid.Sus/2016/PN.Kdrapoteker atau yang bekerja di Farmasi dan terdakwa tidakmempunyai ijin untuk melakukan transaksi jual beli Pil Dobel L;e Bahwa terdakwa mengetahui
    Kota Kediri ;e Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa Sugionoalias Nobling, terdakwa tidak dapat menunjukkan surat ataupun resepdokter yang menerangkan bahwa ia adalah seorang pasien yang sedangdalam perawatan medis dan sedang menggunakan obat jenis Dobel Ltersebut dan bukan seorang apoteker atau yang bekerja di Farmasi danterdakwa tidak mempunyai ijin untuk melakukan transaksi jual beli PilDobel L;e Bahwa terdakwa mengetahui jika perbuatan yang telah dilakukannyatersebut adalah
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehingga denganterpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsur tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di persidanganbahwa awalnya pada hari Sabtu 02 April 2016 sekitar pukul 19.00 Wib di depan SLB(Sekolah Luar Biasa) Jl.
Register : 10-04-2019 — Putus : 03-07-2019 — Upload : 11-07-2019
Putusan PN PADANG Nomor 275/Pid.Sus/2019/PN Pdg
Tanggal 3 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ADE VITA, SH
Terdakwa:
RAFI HENDRA Pgl RAFI
263
  • Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan FarmasiPemerintah sesuai dengan ketentuan Undangundang ini ;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiiliki ijin Knusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Halaman 15 dari 23 Putusan Perkara Pidana Nomor 275/Pid.Sus/2019/PN.Paq.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Indra Permana, M.Ramadhan H. dan saksi Syafwan, serta dari keterangan terdakwadipersidangan, dinubungkan dengan barang bukti berupa : 1 (satu) paketsedang terbungkus plastik klip berisikan kristal bening narkotika
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintahsesuai dengan ketentuan Undangundang ini ;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memilikiijin Knhusus penyaluran Narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Indra Permana, M.Ramadhan H. dan saksi Syafwan, serta dari keterangan terdakwadipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwaHalaman 18
    dari 23 Putusan Perkara Pidana Nomor 275/Pid.Sus/2019/PN.Pag.bukan petugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atauditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika ataubukan, dan terdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasitertentu yang memiiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milikNegara yang memiliki ijin serta terdakwa bukan petugas Lembagapendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan terdakwa membeli atau