Ditemukan 61368 data
BAMBANG WAHYU WARDHANA, SH
Terdakwa:
BAMBANG SUPARDI Als KIPLI Bin SAMARI
82 — 10
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa BAMBANG SUPARDI Als KIPLI Bin SAMARI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam ) tahun dan denda
Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa BAMBANG SUPARDI Als KIPLI Bin SAMARItelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanaTanpa hak atau melawan hukum memiliki, mMenyimpan, menguasai ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman dan mengedarkansediaan farmasi
Selanjutnya pasal 39menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah.Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai,atau menyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telahdilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabilahal ini dikaitkan dengan ketiga pasal diatas maka dapatlah disimpulkan yangberhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan
mengenai pola peredarannya, siapa yang bolehmengedarkannya;Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta di persidangan terdakwamerupakan orang yang awam terhadap obatobatan atau sediaan farmasi,terdakwa juga bukan seorang apoteker, atau seorang ahli farmasi yangmemilki kKewenangan menjual obatobatan yang termasuk dalam kategoriobat keras sebagaimana ketentuan UndangUndang;Menimbang bahwa, bahwa pil Thyriheksipenidil yang terdakwa milikitersebut dibeli secara tidak sah dan kemudian dijual kembali untukmendapatkan
Unsur yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan
Menyatakan terdakwa BAMBANG SUPARDI Als KIPLI Bin SAMARI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasaiatau menyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman danmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
43 — 5
Menyatakan Terdakwa RAHMADI alias AMAT bin FATHURRAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan tunggalPenuntut Umum; -------------2.
setidaknya padasuatu waktu dalam bulan April tahun 2016,di sebuah warung yang terletak diHandil Malang Desa Tambak Sirang Baru RT. 3, Kecamatan Gambut,Kabupaten Banjar atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, mencoba melakukankejahatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
melakukan gerak gerikmencurigakan, kemudian Saksi ANDRIAN NOOR dan SaksiMUHAMMAD DODY~ menghampiri Terdakwa dan melakukanpenggeledahan terhadap Terdakwa; wn Bahwa pada saat penggeledahan terhadap Terdakwa ditemukan232 (duaratus tigappuluh dua) butir obat jenis Carnophen (Zenith) yangTerdakwa simpan di dalam bok kendaraan roda 2 (dua) jenis Honda Beatwarna hijau dengan No.Pol DA 6016 AAZ dan dibungkus dalam plastikwarna hitam, lalu Terdakwa ditindaklanjuti; wnnnnn= Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi
,M.M.KesDi bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa segala jenis sediaan farmasi dengan kandungan utamaKarisoprodol di dalamnya telah ditarik izin edarnya oleh pemerintah, olehkarena dampak berbahaya yang ditimbulkan terhadap seorangpasien/pengkonsumsi obat/sediaan farmasi dengan kandungan tersebutadalah lebih tinggi dibandingkan manfaat terapi yang akan dirasakanOlehnya; ~ == ~ === 2= oan nne nn nn nnn nnnMenimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan alat bukti suratSebanivakl
RISKA DIANA,SH
Terdakwa:
1.TRI YOGO DWI SAPUTRA BIN HARMINTO TRI WIDODO
2.BIMO ADI NUGROHO BIN HENDI SUKRISNO
59 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa I Tri Yogo Dwi Saputra Bin Harminto Tri Widodo dan Terdakwa II Bimo Adi Nugroho Bin Hendi Sukrisno tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I Tri Yogo Dwi Saputra Bin Harminto Tri Widodo dan Terdakwa II Bimo
Bimo Adi Nugroho bin Hendi Sukrisno terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar) mereka yang melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo
Ciriciriobat yang resmi dari farmasi sebagai berikut :1 Ada terdaftar dibalai pom.2 Ada aturan pakal3.
Ada expired4 Ada tulisan merah Bahwa sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik;Halaman 25 dari 54 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2018/PN Mad Bahwa cara peredaran sediaan farmasi termasuk pil eximer/trinxypenidil harus memperoleh ijin edar dari BPOM dan untuk mendapatnya tidakdapat dilakukan secara bebas, hanya dapat dibeli dengan resep dokter diapotek berijin Sesuai peraturan perundangundangan
; Bahwa Pil eximer/trinxy penidil merupakan obat yang mengandungtrineksifenidil (HCL) sebagai obat anti Parkinson, pil ini tergolong obat kerasyang peredarannya tidak dapat diperoleh secara bebas hanya menggunakanresep dokter dan dibeli pada apotek berijin; Bahwa Orang yang berhak mengedarkan sediaan farmasi pileximer/trinxy penidil adalah orang yang mempunyai keahlian khusus dibidang kefarmasian dan mempunyai ijin apotek resmi; Bahwa perbuatan orang yang mengedarkan sediaan farmasi berupa pileximer
Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
146 — 44
2020 atau setidaktidaknya pada bulan April tahun 2020 sekitarpukul 16.25 Wib bertempat di warung dekat SPBU Kaliulu Cikarang Jalan GatotSubroto No.23 Desa Karangraharjo Kec.Cikarang Utara Kab.Bekasi atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cikarang yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, terhadap mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukandan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan dan jika Terdakwa mengkonsumsi piltersebut bawaan Terdakwa merasa lebih tenang dan percaya dirisehingga Terdakwa tidak takut pada siapapun;Halaman 5 dari 24 Putusan Nomor 532/Pid.Sus/2020/PN Ckr Bahwa berdasarkan Hasil Laporan Pengujian Laboratorium PENGUJIANMUTU BAGIAN FARMASI PUSAT KEDOKTERAN DAN KESEHATANPOLRI yaitu :a.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat (1) UndangundangKesehatan, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, bahwa pada hari Jumat tanggal 17 April 2020 sekitar pukul17.00 WIB bertempat Jembatan Merdeka PebayuranRengasdengklok,tepatnya di Kp.
berdasarkan uraian fakta hukum diatas, makadengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa Karsum als Cua Bin Nipan tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun dan 10 (sepuluh) Bulan;3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus juta rupiah);4.
28 — 2
JUFRI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FAHRUR ROZY ALS BHE BIN MOCH. JUFRI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (delapan) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
Menyatakan terdakwa Fahrur Rozy Als Bhe Bin Moch Jufri telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana daiam Pasal 197 Undangundang RI NO. 36 Tanun 2009 Tentang Kesehatan, dalam dakwaanPertama:2.
Jufri. pada hariJumat tanggal 9 Oktober 2015 sekira pukul 14.30 WIB ataupun pada waktu lainsetidaktidaknya disuatu waktu dalam Tahun 2015 bertempat di tepi jalanNusakanbangan Kel.Kasin Kec.Klojen Kota Malang ataupun disuatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang, la Terdakwayang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
Jufri. pada hari Jumattanggal 9 Oktober 2015 sekira pukul 14.30 WIB ataupun pada waktu lainsetidaktidaknya disuatu waktu dalam Tahun 2015 bertempat di tepi jalanNusakanbangan Kel.Kasin Kec.Klojen Kota Malang ataupun disuatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang, la Terdakwayang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
Jufri. adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifemidil HCl mempunyai efek sebgai antiParkinson, tidak termasuk narkotika mauppun psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Kerase Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletTrihexifinedil HCL berlogo LL tanpa ijin edar dari Menteri Kesehatan ataupihak yang berwenangPerbuatan mana dari Terdakwa Fahrur Rozy Als Bhe bin Moch.
JUFRI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FAHRUR ROZY ALS BHE BINMOCH. JUFRI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (delapan)bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
37 — 5
Menyatakan Terdakwa YURDIANSYAH FAHMI bin RASIDI ISMAIL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum;2.
2016/PN Mtp tanggal 13 Juni2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YURDIANSYAH FAHMI Bin RASIDI ISMAILterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dalam bulan Maret tahun 2016, di area pekuburan Gg.Flamboyan Kelurahan Jawa Laut Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 212/Pid.Sus/2016/PN MtpPengadilan Negeri Martapura, mencoba melakukan kejahatan, jika niat untukitu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
(zenith) serta uang hasil penjualan obat jenis Carnophen(zenith) sebanyak 85 (delapan puluh lima) butir sebesar Rp80.000,00(delapan puluh ribu rupiah) pada diri Terdakwa, dan sebagian besaruang hasil penjualan obat tersebut dibawa kabur oleh Ramzi sebesarRp175.000,00 (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) sehingga jumlahtotal keseluruhan uang hasil penjualan total obat jenis Carnophen(zenith) tersebut sebesar Rp255.000,00 (dua ratus lima puluh lima riburupiah);Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Menyatakan Terdakwa YURDIANSYAH FAHMI bin RASIDI ISMAIL tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum;2.
63 — 5
ARIFIN TONRA Bin RAJJA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Drs.
Arifin Tonra Bin Rajja telah terbukti bersalah melakukantindak Pidana Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Drs.
Sulawesi Selatan atau setidaktidaknya masih termasuk dalam wilayahhokum Pengadilan Negeri Watansoppeng Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, ketika Tim POM Kab. Soppeng,yang terdiri dari Sdr.
Sulawesi Selatan atau setidaktidaknya masih termasuk dalam wilayahhokum Pengadilan Negeri Watansoppeng Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardatau persyaratan kemanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalampasal 98 ayat (2) dan (3). Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, ketika Tim POM Kab. Soppeng,yang terdiri dari Sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1)Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan dan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tidak bersifat komulatif sehingga salah satu terpenuhi cukup sebagai syaratterpenuhinya unsur secara keseluruhan ;10Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal 1 ke4 ketentuan unum UU RI No.36 Tahun 2009 memiliki pengertian adalah obat, bahan obat
Arifin TonraBin Rajja memiliki sediaan farmasi untuk dijual tanpa ijin dari pihak yang berwenang berupaobat keras (daftar G) didalam tokonya yaitu 10 (sepuluh) Tube Bioplacenton, 5 (lima) kotakNovamax 500 mg, (satu) kotak Amoxilin tablet, 19(sembilan belas) Tube Cloramfenicol, 1 (satu)dos Ampicilin 500 mg tab, 5 (lima) dos Farmoten 25 mg, (satu) dos Antalgin tablet, 2 (dua)dos glupatik 500 mg, 2 (dua) kotak Allopar tab, 2 (dua) kotak Kematazone, 3 (tiga) KotakGlibenklamid tab, 1 (satu) Allopurino
36 — 4
Menyatakan terdakwa Heri als Heri bin (alm) Buhasan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
Menyatakan terdakwa Heri als Heri bin (alm) Buhasan terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaanPenuntut Umum;2.
Kotabaru atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Kotabaru yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut: Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Bermula pada saatsaksi LCW.
Kotabaru atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Kotabaru yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Bermula pada saatsaksi LCW.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, ternayta obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izinedar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
SUPRAYITNO, SH
Terdakwa:
1.IGOMAS KERIS DIRGANTARA Bin SUNARTO
2.FATKHUL AZID Bin MARDJONO
37 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa I Igomas Keris Dirgantara Bin Sunarto dan Terdakwa II Fatkhul Azid Bin Mardjono tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing
Menyatakan Terdakwa IGOMAS KERIS DIRGANTARA Bin SUNARTO danTerdakwa Il FATKHUL AZID Bin MARDJONO terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan percobaanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki iin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 ayat (1) KUHP jo Pasal 55ayat (1) ke1 KUHP dalam dakwaan Kesatu Jaksa Penuntut Umum.2.
Sus/2021/PN Lmgtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Lamongan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar yakni berupa obat keras daftar G jenis Pil dobel L sebanyak 1.377(Seribu tiga ratus tujuh puluh tujuh) butir, jika niat untuk itu telah ternyata dan adanyapermulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri, yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang
ia Terdakwa IGOMAS KERIS DIRGANTARA Bin SUNARTObersama dengan Terdakwa II FATKHUL AZID Bin MARDJONO pada hari Jumattanggal 29 Januari 2021 sekira pukul 00.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Januari 2021 bertempat di Desa Kandangsemangkon KecamatanPaciran Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Lamongan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Perbuatan tidak selesai bukan karena kehendak sendiri;4.
Menyatakan Terdakwa Igomas Keris Dirgantara Bin Sunarto danTerdakwa II Fatkhul Azid Bin Mardjono tersebut di atas, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan turut serta dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiki izin edar, sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
R. YURI ANDINA PUTRA,SH.
Terdakwa:
RAHMAD FATHUR ROHIM bin MASHUDI
26 — 4
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Rahmad Fathur Rohim Bin Mashudi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum.
Bahwa Terdakwa tidak memiliki atau bekerja di apotek dan tidak memilikikeahlian di bidang farmasi atau obatobatan.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa menurut UndangUndang No.36 Tahun 2009tentang kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah.Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa dalammengedarkan obatobatan dalam daftar G yang merupakan obat keras,Terdakwa tidak mempunyai ijin edar dari pihak yang berwenang.
Menyatakan Terdakwa Rahmad Fathur Rohim Bin Mashudi tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum.2.
131 — 20
Menyatakan Terdakwa DAMAR NUGRAHA HIDAYAT Bin RAHMAN HIDAYAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu 2.
2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa DAMAR NUGRAHA HIDAYAT bin RAHMANHIDAYAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana kesehatan yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa dia terdakwa DAMAR NUGRAHA HIDAYAT bin RAHMANHIDAYAT, pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2017 sekira pukul 18.30 Wib atausetidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2017, bertempat di tempat parkirbelakang Jogja City Mall Jalan Magelang Km. 06 Nomor 18 Kelurahan SinduadiKecamatan Mlati Kabupaten Sleman atau setidaknya pada tempat lain yangberdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Indonesia Nomor 246 / Menkes/ Per / V / 1990 tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional Dan PendaftaranObat Tradisional, mengedarkan adalah menyajikan, menyerahkan, memiliki ataumenguasai persediaan di tempat penjualan dalam Industri Obat Tradisional ataudi tempat lain, termasuk di kendaraan dengan tujuan untuk dijual kecuali jikapersediaan ditempat tersebut patut diduga untuk dipergunakan sendiri.Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 ayat (4) UndangUndang R..
Pasal 1 Peratutan Pemerintah R.l Nomor 51 Tahun 2009, TenagaKesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpekerjaan kefarmasian terdiri atas Apoteker dan tenaga teknis kefarmasianyang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Pasal 2 ayat (2) PeratutanPemerintah R.Il.
Nomor 51 Tahun 2009 Farmasi, Analis Farmasi danTenaga Menengah Farmasi/ Asisten Apoteker.Menimbang bahwa berdasarkan fakta terbukti terdakwa bertemudengan seseorang yang ia tidak kenal di sebuah gang di daerah timur KebunBinatang Gembira Loka Kota Yogyakarta kemudian terdakwa ditawari untukmembeli obat berbentuk pil warna putin bersimbolkan huruf Y/ Yarindu olehseseorang tersebut dan terdakwa menyanggupinya dan membeli sebanyaksekitar kurang lebih 300 (tiga ratus) butir dengan harga Rp. 475.000,
1.AHMAD ZAIM WAHYUDI
2.ADI PADMA AMIJAYA
Terdakwa:
MURJANI ALIAS MUMUR BIN SURYANI
73 — 11
Untuk narkotikaHalaman 14 dari 25 Putusan Nomor 257/Pid.Sus/2018/PN Amtdalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dariMenteri, dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(Pasal 36 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2009);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, danwajib memiliki izin knusus penyaluran narkotika dari Menteri (Pasal 39 ayat (
MUMUR Bin SURYANI (Alm) tidak mendapat izindari yang berwenang karena kapasitas terdakwa dalam perkara ini, bukanlahsebagai Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, Sarana Penyimpanan SediaanFarmasi, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi untuk dikonsumsi sendirioleh terdakwa.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis Hakim berpendapatunsur tanpa hak telah terpenuhi;Ad.3.
Untuk narkotikadalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dariMenteri, dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(Pasal 36 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2009);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, danwajib memiliki izin knusus penyaluran narkotika dari Menteri (Pasal 39 ayat (1) dan(2) UU No. 35 Tahun 2009).
MUMUR Bin SURYANI (Alm) tidak mendapat izindari yang berwenang karena kapasitas terdakwa dalam perkara ini, bukanlahsebagai Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, Sarana Penyimpanan SediaanFarmasi, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi untuk dikonsumsi sendirioleh terdakwa.Menimbang, bahwa Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,sedangkan
Narkotika Golongan dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan, namun dalam jumlah terbatas Narkotika Golongan dapat dipergunakanuntuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untukreagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium bukan untuk tujuan komersi,setelah mendapat persetujuan Menteri atas Rekomendasi Kepala Badan PengawasObat dan Makanan, serta hanya dapat dilakukan oleh Industri Farmasi, PedagangBesar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, dan Lembaga
33 — 5
Subana berikut barang bukti dibawa kePolres Garut untuk diproses lebih lanjut;Selanjutnya terhadap barang bukti Psykotropika jenis Riklona 2 mg tersebut dilakukanpemeriksaan atau pengujian secara Laboratorium.Bahwa terdakwa menerima penyaluran Psykotropika golongan IV jenis Riklona 2 mgtanpa seijin dari Menteri Kesehatan, Dokter maupun dari Balai POM ataupun daripejabat yang berwenang dan terdakwa tidak memiliki Pabrik obat serta tidakmempunyai kewenangan untuk menyalurkan kepada pedagang besar farmasi
, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan;Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan diBandung tanggal 13 Oktober 2015 Nomor.
, apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembagapendidikan.b Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, saranapenyimpaan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan.c Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemeritah kepada rumah sakit Pemerintah,puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Namun pada saat terdakwa menyalurkan psikotropika jenis RIKLONA (Clonazepam)2 mg dengan
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, saranapenyimpaan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan.c.
Agus Wihananto SH
Terdakwa:
FAUZI AGIL SURAHIMIN al. KOTIL Bin SUKARMAN
65 — 19
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa FAUZI AGIL SURAHIMIN alias KOTIL Bin SUKARMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
KOTIL Bin SUKARMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dalam Dakwaan PertamaPasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;3.
KOTIL BINSUKARMAN memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu; Bahwa Terdakwa FAUZI AGIL SURAHIMIN AL. KOTIL BIN SUKARMAN tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Perbuatan Terdakwa FAUZI AGIL SURAHIMIN al.
KOTIL BINSUKARMAN memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu.Halaman 7 dari 27, Putusan Pidana Nomor 39/Pid.Sus/2021/PN Tmg Bahwa Terdakwa FAUZI AGIL SURAHIMIN AL. KOTIL BIN SUKARMAN tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Perbuatan Terdakwa FAUZI AGIL SURAHIMIN al.
KOTIL BINSUKARMAN memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu. Bahwa Terdakwa FAUZI AGIL SURAHIMIN AL. KOTIL BIN SUKARMAN tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Perbuatan Terdakwa FAUZI AGIL SURAHIMIN al.
standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 angka 4, 5 Undangundang Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
24 — 4
Menyatakan terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu" ;2.
NO.REG.PERK : PDM 413/JOMBA/06/2017, sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR, pada waktusekitar akhir bulan Maret 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2017, bertempat di Swalayan Kraton Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, tanpa memiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Jombang menerangkan bahwa secaraaturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari sumber resmidengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resepdokter.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.1) ke2 Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP)).
Barang Siapa ;Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan ;Dengan segaja ;Memproduksi atau mengedarkan ;go FPF NSediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ;Ad. 1.
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhistandartdan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutu :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi ialahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, kliasiat atau kemanfaatan danmutu yakni tidak sesuai dengan yang telah ditentukan dengan ketentuanvang telah ditetapkan oleh pihak berwenang terkait dengan pemeliharaansediaan farmasi
Menyatakan terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart keamanan dan mutu" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
SIGIT ARTANTOJATI,SH,MH.
Terdakwa:
AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI binti GAGUK WINDRA WIJAYA
29 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Ayangga Megistra Jaqualina alias Megi terbukti diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah
Menyatakan terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI bintiGAGUK WINDRA WIJAYA melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atauHalaman 1 dari 14 Perkara Nomor 143/Pid.Sus/2019/PN Kdrpersyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutuSebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaankesatu;2.
didakwa berdasarkan surat dakwaan tunggal sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI bintiGAGUK WINDRA WIJAYA pada hari Senin tanggal 05 Agustus 2019, sekirapukul 20.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasukdalam Bulan Agustus tahun 2019 bertempat di area GOR Joyoboyo KelurahanBanjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau tempat lain yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengaja memproduksi,atau mengedarkan sediaan farmasi
yang 2000 pil double Llainya saksi MOHAMAD AGIS FIKRI BIN BUNAWAN meminta kepada terdakwaAYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI binti GAGUK WINDRA untukmenjualkannya dan menyuruh untuk membayar jika pil double L tersebut laku danpil double L tersebut akan dijual terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINAAlias MEGI sebesar Rp 1.000.000, (Satu juta rupiah) per satu bungkus plastic isi1000 (seribu) butir.Bahwa saat terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI bintiGAGUK WINDRA WIJAYA mengedarkan sediaan farmasi
Sus/2019/PN KadrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja berarti menghendakidan mengetahui apa yang ia perbuat atau dilakukan, walaupun didalam KitabUndangUndang Hukum Pidana tidak menerangkan mengenai arti atau definisitentang kesengajaan atau dolus intent opzet akan tetapi didalam Memorie vanToelichting (Memori Penjelasan) mengartikan kesengajaan sebagai menghendakidan mengetahuli;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi sebagaimanadalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor : 36
Menyatakan terdakwa Ayangga Megistra Jaqualina alias Megi tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sahsebagaimana dalam dakwaan tunggal:;2.
MARDIANSYAH
Terdakwa:
RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin HAMZAH.
31 — 3
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin HAMZAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan
tanggal 4 Desember2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.2.Menyatakan Terdakwa RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin (alm) HAMZAH,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
NIP.19620329199303 1 001 Manajer Teknis Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Kosmetika,Obat Tradisional dan Produk Komplemen.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.AtauKedua:Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 448/Pid.Sus/2017/PN MtpBahwa terdakwa RAHMAT ALHABSI Alias AMAT Bin (Alm) HAMZAH, padawaktu dan tempat sebagaiamana telah diuraikan dalam dakwan Pertama diatas,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedar setelah
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
pasal dakwaan penuntut umum ini maka MajelisHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 448/Pid.Sus/2017/PN Mtpterlebin dahulu akan membuktikan adanya perbuatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa yang di maksud dengan "memproduksi dalam KamusBesar Bahasa Indonesia adalah menghasilkan, mengeluarkan hasil;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan "mengedarkan dalam KamusBesar Bahasa Indonesia adalah "membawa (menyampaikan) surat dan
Menyatakan Terdakwa RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin HAMZAH tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
197 — 154
Menyatakan Terdakwa Darmawati telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum :2.
Hal ini merupakan peraturan pelaksana dari UndangUndang No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 106 ayat (1)disebutkan bahwa Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatijin edar.Bahwa setiap kosmetik yang akan dijual atau diedarkan juga harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi sesuai dengan Undang UndangNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 98 ayat (3) disebutkan bahwaketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
Bahwa Riwayat Pendidikan Ahli adalah SD Tamat tahun 1991, SLTP Tamattahun 1994, SMF Tamat tahun 1997, S1 Farmasi Tamat tahun 2002 danApoteker Tamat tahun 2003 dan S2 Farmasi Tamat tahun 2017.Sedangkan riwayat pekerjaan Ahli adalah PNS pada Balai Besar POM diJayapura pada tahun 2004 s/d 2007, PNS pada Balai POM di Ambonsebagai Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan tahun 2007 s/d 2012,Kepala Seksi Pengujian Mikrobiologi tahun 2012 s/d 2015 dan tahun 2018sampai dengan saat ini sebagai Kepala Seksi
Kegiatan meliputi pemberian informasi,KIE, penyuluhan dan pelayanan pengaduan konsumen.Bahwa selain pendidikan keahlian atau profesi sebagai Apoteker dan S2Farmasi yang memiliki keahlian dalam bidang Farmasi atau mengenaisediaan farmasi, Ahli sering mengikuti pertemuan secara Nasional yangberkaitan dengan pengawasan kosmetika.
Hal ini merupakan peraturan pelaksanaan dari UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 106 ayat (1)disebutkan bahwa Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar. Jadi setiap kosmetik yang hendakdiedarkan di masyarakat dalam wilayah Republik Indonesia harusdidaftarkan ke Badan POM RI untuk memperoleh nomor izin edar berupanomor notifikasi.
/PN Mshdengan menerapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetik yang Baik) danmemenuhi persyaratan teknis (keamanan, bahan, penandaan dan lain)Bahwa tidak dibenarkan menjual atau mengedarkan kosmetika yangmengandung bahan berbahaya dan kosmetika tanpa izin edar karenamelanggar peraturan perundangundangan yang berlaku yang mewajibkanproduk kosmetik harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi danmempunyai izin edar.
71 — 23
No.32/Pid.Sus/2016/PT.Dpsbertempat Jalan Pemogan nomor 83 Denpasar, atau setidak tidaknya di tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Denpasar,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataukesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa terdakwa adalah pemilik
No.32/Pid.Sus/2016/PT.Dpsdimaksud pasal 106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ALI SUSANTO berupa pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah) subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan ;Menyatakan barang bukti berupa :Lami = 2 botol, Surut ayu = 2 botol, Samsu
ALI SUSANTO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ALI SUSANTO, oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana dendasebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak bisa dibayar maka diganti dengan pidana penjaraHal 5 dari 10 hal. Put. No.32/Pid.Sus/2016/PT.Dpsselama 1 (satu) bulan;3.
Dalamsepengetahuan saya di kemasan jamu tersebut tertulis POM NO TR... . sayamengira itu jamu resmi, saya juga tidak membuat atau membikin farmasi yangdibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum dipersidangan Pengadilan Negeri. Sayamendapat beberapa jamu tersebut dari sales freelan yang tidak bertanggungjawab.
41 — 3
-Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan