Ditemukan 61419 data
66 — 6
BAYU (DPO) sebanyak1.000 (seribu) butir ; Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu) butirtelah berada didalam penguasaan Terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkanatau menjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada: Sdr.
Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pilLL Terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuksekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3(tiga) sampai 5 (lima) butir dengan tujuan untuk menenangkan pikirandan untuk menambah semangat dalam bekerja ; Bahwa pada wakiu dan tempat seperti tersebut pada awal dakwaan iniPetugas Kepolisan yang mendapatkan informasi dari masyarakat jika Terdakwamengedarkan, memiliki
dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL melakukanpenangkapan dan penggeledahan diri Terdakwa dan pada saat dilakukanpenggeledahan dirumah Terdakwa di Jin.
Flamoyan RT. 11 RW. 08 DesaTulungrejo Kecamatan Pare Kaupaten Kediri didapatkan sediaan farmasi berupapil LL sebanyak 160 (seratus enam puluh) butir yang dibungkus dalam taskresek/tas plastik warna hitam yang disimpan dibawah lemari pakaian dikamartidur dirumah Terdakwa ; Bahwa Terdakwa sudah 2 (dua) kali memberli sediaan farmasi berupa pil LLdari sdr.
BAYU (DPO) sebanyak1.000 (seribu) butir ; Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu) butirtelah berada didalam penguasaan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa mengedarkanatau. menjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada:Sdr.
29 — 3
Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 1.044 (seribu empat puluhempat) butir yang disisihkan sebanyak 10 (sepuluh) butir untukpemeriksaan Lab. For Kriminalistik Polri dan 1 (satu) buah HPmerk Nokia warna hitam type 6300 dirampas untukdimusnahkan;4.
BONDAN bin SADIMAN dalam menjual atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut tidak memiliki izin edardari pihak yang berwenang ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU. RI. No.86 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Atau :KEDUA :Bahwa terdakwa NANANG ALI WAFA als.
BONDAN bin SADIMAN padawaktu dan tempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan4sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemantfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI.
BONDAN bin SADIMAN dalam menjual atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut tidak memiliki identitasatau label yang melekat yaitu harus berisi : Nama produk, Daftar bahan yang digunakan, Berat bersih atau isi bersih,Nama dan alamat pihak yang memproduksi, Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa, Mendapat ijin edar dari Pemerintah.Sehingga perbuatan terdakwa NANANG ALI WAFA als.
BONDAN binSADIMAN yang telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL /Artane tersebut akan berbahaya bagi kesehatan karena akan terjadipenyalahgunaan, tidak tepat indikasi, tidak tepat dosis pemakaian dan tidaktepat sasaran (pasien ).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU. RI.
27 — 2
Menyatakan terdakwa MOKHAMAD AMIN TOHARI bin SADAR,terbukti secara sah daN meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar , sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,pada dakwaan Pertama kami ;2.
Terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa MOKHAMAD AMIN TOHARI bin SADAR, pada hariKamis tanggal 21 Mei 2015 sekira pukul 18.30 wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu yang masih termasuk waktu dalam tahun 2015 bertempat di tepijalan umum Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Atau KEDUA :Bahwa ia terdakwa MOKHAMAD AMIN TOHARI bin SADAR, pada hariKamis tanggal 21 Mei 2015 sekira pukul 18.30 wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu yang masih termasuk waktu dalam tahun 2015 bertempat di tepijalan umum Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar; sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Pertama telah teroukti makadakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalamdakwaan Pertama pasal 197 UU. RI.
26 — 3
56 — 2
Menyatakan terdakwa YOUNGKY ADAM PRATAMA bin UNANGSANTOSO,bersalah melakukan tindak pidana Telah mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU. RI. No.36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan alternatif Kesatu ;2.
RIKOSETIAWAN BIN SUNYOTO;Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dantidak memiliki ijin dalam menjual sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut.2.
RIKOSETIAWAN BIN SUNYOTO; Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dantidak memiliki ijin dalam menjual sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut.3.RIKO SETIAWAN bin SUYOTO; Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015 sekira pukul 13.00Wib.
Unsur Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan apabiladihubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh faktafakta hukum,bahwa benar Terdakwa telah memperjualbelikan sediaan farmasi berupaobat berbentuk pil LL sebagaimana barang bukti yang diperlihatkandidepan persidangan, pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015 sekira pukul13.00 wib, ditepi Jalan Umum Ds.Nambaan Kec.Ngasem,Kab.Kediri
38 — 6
Apt., yang dibacakandipersidangan pada pokoknya sebagai berikut :Halaman 11 dari 23 halaman Putusan No. 314/Pid.Sus/2017/PN Gpr.Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi berupa obat adalahbahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakanuntuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaanpatologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsiuntuk manusia ;Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi yang berupa
yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;Bahwa Saksi Ahli menerangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalahtenaga yang membantu Apoteker dalam wmenjalani pekerjaankefarmasian yang terdiri atas Sarjana farmasi Ahli Madya Farmasi,Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker ;Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi berupa obat dan bahanbaku obat yang pengadaannya, penyimpanannya, memperomosikannyadan pengedarannya diperbolehkan adalah yang sudah
kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ;Bahwa saksi ahli menerangkan tidak mengetahui nama, khasiat ataukemanfaatan dan mutu barang bukti pil warna putih dengan logo LL yangdisita dari Terdakwa tersebut karena sediaan farmasi yang berupa obattersebut dimeasannya tidak ada identitas/;abel yang melekat ;Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi berupa obat denganbahan altif Triheksifenidil HCI tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaanfarmasi
berupa obat, untuk perseoranganatau berbadan hokum setelah memiliki izin industry farmasi (PermenkesNo.1799 Th. 2010) kemudian mengajukan registrasi obat untukmendapatkan izin edar kepada BPOM RI (Permenkes No.10101 Th.2008 dan Perka BPOM RI No.
No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harusmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahkegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikan barang kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa terungkapnya perbuatan Terdakwa karenasebelumnya Saksi ARIES PUTRO PRASETYO alias PELO di Dsn. Tengger LorRt. 02 / Rw. 03 Ds. Tengger Lor Kec.
27 — 5
terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada :Sdr.
MBUS(DPO) sebanyak Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dan mendapatkansebanyak 870 butir.e Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalam penguasaanterdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasiberupa pil LL tersebut kepada Sdr.
berupa obat dan bahanbaku obat sesuai pasal 98 UU NO. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmenyimpan, mengolah dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan.Bahwa barang bukti berupa pil LL sebanyak 316 (tiga ratus enam belas) butiryang disita dari terdakwa adalah sediaan farmasi berupa obat.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat bila terdakwabukan tenaga kefarmasian atau tenaga
berupa pil LL telah berada didalam penguasaanterdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pilLL tersebut kepada : Sdr. HARTOYO sebanyak 105 butir dengan harga Rp. 50.000. Sdr.
Menyatakan bahwa terdakwa PUJI WIDODO Als WOS Bin (Alm) SEGER,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar"2.
60 — 15
Menyatakan terdakwa AGUS KURNIAWAN als AWAN bin SUNARTOtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMBAWA PSIKOTROPIKA sebagaimana dalam DakwaanKesatu dan Kedua;2.
MenyatakanTerdakwa AGUS KURNIAWAN Als AWAN Bin SUNARTOterbuktibersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sesuai dengan Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan DAN KEDUA : tanpa hak memiliki,menyimpan dan/atau membawa psikotropikasesuai dengan Pasal 62 hurufc UU RI no. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
TRIYANTO APT Mkes bin WIRYO HARTONOe Bahwa Ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dan pekerjaan dengan terdakwa;e Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejaktahun 2005 dan sekarang ini Ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi yangbertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakatdibidang farmasi ;e Bahwa Ahli mengetahui kalau barang bukti berupa 2 (dua) butir pilRiklona Clonazepam merupakan jenis psikotropika golongan IV dan obattersebut
Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwadalam ketentuan Pasal 98 ayat (2) UndangundangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa dalam Pasal
1 angka 4 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal ini terdiri dari beberapa perbuatansecara alternatif yang dilarang sehingga apabila dari salah satu perbuatantersebut sudah terpenuhi maka sudah cukup untuk menyatakan pasal initerpenuhi menurut hukum dimana perbuatanperbuatan yang dilarang adalahsebagai berikut :1. dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat
Menyatakan terdakwa AGUS KURNIAWAN als AWAN binSUNARTOtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMBAWAPSIKOTROPIKA sebagaimana dalam DakwaanKesatu dan Kedua;2.
31 — 3
Azis Samsurizal, keterangannya dibacakan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagaiKepala Seksi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan Minumanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang Ahli jabat sejaktahun 2009 ; Bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik ; Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obattersebut sesuai Pasal 98Undangundang
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;b.
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ; Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti
pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaObat ; Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak + =mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ; Bahwa ahli tidak mengetahuinama, khasiat, kemanfaatan danmutu barang bukti pil LL karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak ada identitas ataupelabelan yang melekat ; Bahwa sediaan farmasi berupaobat dengan bahan aktiftrineksilfenidil HCl tersebutpengamanannya harusdilakukan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;Ad.1. Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa setiap orang adalah siapa saja yang menjadi subyekhukum dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
29 — 4
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuai Pasal98 UU.
No.36 Thun 2009 tentang Kesehatan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan mengedarkandiperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan tentunya sudah mendapat jijin dariPemerintah;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh di edarkan, karenasuatu produk boleh di edarkan apabila dikemasannya wajib diberi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
, bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 10(sepuluh) butir tersebut dengan bahan aktif Triheksifinidil HCl mempunyaiefek sebagai anti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sebagaimana Hasil Pemeriksaan diLaboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
Menyatakan Terdakwa ANGGA RUDIANTO Bin SAHURI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu ;2.
27 — 5
BODONG Bin GUMUN padahari Rabu tanggal 1 Juni 2016 sekira jam 08.00 WIB atau disekitar waktu itusetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2016 bertempat di rumahtempat terdakwa bekerja di Desa Jombangan Kecamatan Pare Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan
merupakan sediaan farmasi yang berupaobat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak
MBAMBEK Bin SUMARNO sebanyak 1.000 (seribu) butirdengan harga Rp.350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dan meniual piljenis LL kepada AGUNG sebanyak 400 (empat ratus) butir dengan hargaRp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah), bahwa Terdakwa tidak mempunyaikeahlian dan kewenangan maupun izin untuk mengedarkan sediaan farmasi yangberupa obat yaitu pil jenis LL tersebut, oleh karena itu terbukti Terdakwamelakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar
BODONG Bin GUMUN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan serta denda sejumlahRp.2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
28 — 3
., tanggal 28 Juli2017 tentang penetapan Hari Sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :LsMenyatakan Terdakwa SLAMET alias MACO Bin (Alm) AKAT terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :ane Bahwa Terdakwa SLAMET alias MACO Bin (Alm) AKAT pada hari 18 Mei2017 sekira jam 07.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain pada tahundua ribu tujuh belas, bertempat di Jalan Umum, Desa Besuk , KecamatanGurah, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Kediri,sebanyak 3.000 (tiga ribu) butir dengan harga Rp. 1.050.000, (satu jutalima puluh ribu rupiah) dan pil jenis LL sebanyak 3.000 (tiga ribu) butirdalam 3 (tiga) plastik bening dibungkus tas kresek warna hitam sudahdisita Petugas Polisi dijadikan barang bukti dalam perkara Tersangka; Bahwa Terdakwa memiliki dan mengedarkan sedian farmasi/ tablet warnaputin Logo L / artane tidak mempunyai surat ijin edar yang sah dari pihakyang berwenang ; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
35 — 5
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Gunawan Sidiq dan saksi Yudi Setyawanmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa sedang membawa danmengedarkan pil LL dan selanjutnya mereka para saksi melakukan penangkapanHalaman 2 dari 13 PUTUSAN Nomor
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Halaman 5 dari 13 PUTUSAN Nomor 554/Pid.Sus/2016/PN.Gpr Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau
; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bakustandar lainnya dan tentunya sudah mendapat izin dari Pemerintah ; Bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barang bukti pil warnaputih dengan logo LL sebanyak 13 (tiga belas) butir dalam bungkus plastiktersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai
keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak boleh diedarkan,karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib
ANGGA BinPAISO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda Rp.2.500.000,00 (dua juta lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
42 — 5
Menyatakan terdakwa ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 197 UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami ;2.
Kediri "setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya mendapatkan pil jenis LL tersebut dariSdr.
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaiman dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 ;Ad. 1.
AZIS SAMSURIZAL Ahli dari DinasKesehatan Kabupaten Kediri yaitu Kasie Kefarmasian danPenyehatan Makanan minuman bahwa sesuai ketentuanUU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan melarangorang mengadakan, mengolah, menyimpan,mempromasikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tanpa memiliki keahlian dankewenangan, sedangkan yang berhak atau bolehmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromasikaan danmengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat dan bahanbaku obat harus tenaga Kesehatan
Menyatakan terdakwa ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : *Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
38 — 6
Menyatakan Terdakwa IBERAM Alias IBAM Bin ARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
; Penetapan Majelis Hakim tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa IBERAM Alias IBAM Bin ARDIANSYAH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Mengedarkan Sediaan Farmasi
, pada hariJumat tanggal 18 Nopember 2016, sekitar pukul 20.00 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Nopember 2016,bertempat di sebuah rumah di Desa Margo Mulyo Rt. 06 Kelurahan Batu PiringKecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriAmuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa obat jenis Dextromethorpan (Dextro) merupakan obat kerasdaftar G dan mengenai ijin edar obat tersebut sudah dibatalkan dansudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal sejak tanggal 24Juli 2013 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI nomorHK.04.1.35.06.13.3534 dengan berarti setiap orang yang mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar merupakan pelanggaran UndangundangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
27 — 3
MENYONG BIN MULYONO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukin tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYUDI ALS.
AZIS SAMSURIZAL , yang diterangkan dalam berita acarapemeriksaan penyidik dibacakan, yang pada pokoknya menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat dan bahan baku obat, obat tradisional dankosmestik.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaipasal 98 UU No/ 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakanmenyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku
obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi standard Farmokope Indonesia atau buku standardlainnya dan tentunya sudah mendapat ijin edar dari pemerintah.Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebut adalah sediaanfarmasi yang berupa obat. dan saksi tidak mengetahui, nama, khasiat ataukemanfaatan dan mutunya karena dikemasannya tidak ada identitas/label yangmelekat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif
Ru sebanyak 1100 butir.Menimbang, bahwaterdakwa dalam membawa, menyimpan dan memilikisediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak mempunyai keahlian dan kewenangan sertadalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak mempunyai ijin edardari pemerintah, sehingga sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut apabiladiedarkan oleh yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan, dapat berbahayabagi kesehatan karena tidak tepat indikasi, tidak tepat dosis pemakaian, tidak tepatsasaran atau pasien.Menimbang
MENYONG BIN MULYONOtersebut diatas, terbukti secara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa obat yang tidakmemiliki Ijin edar. 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa WAHYUDI AlsMENYONG Bin MULYONO dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan6 (enam) bulan dan denda Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) apabila denda tersebuttidak dibayar maka dapat diganti dengan pidana kurungan salama 1 (satu) bulan.3.
31 — 3
KIPLI Bin SUMADI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, pada dakwaan kami ;2.
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh di edarkan apabila dimeasannyawajib diberi
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi : 1. EDOSETIAWAN bin PURWANTO., 2. AGUS TRIANTO als. KLAWER binKAMSURI, 3. GUNAWAN SIDIQ, SH., 4. dr.
Menyatakan Terdakwa DIDIK SUJARWO als KIPLI Bin SUMADI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama ;2.
48 — 11
Menyatakan Terdakwa IRWAN Alias IWAN Bin RIDWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IRWAN Alias IWAN Bin RIDWAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Terdakwa ditangkap karena telah melakukantindakpidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophentanpa izin edar.Halaman 6 dari 18 Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN Amt.Bahwa adapun penangkapan Terdakwa terjadi pada hari jumat tanggal23 September 2016 sekira jam 05.45 Wita, ketika Terdakwa berada dirumahnya di Desa Kembang Kuning yang saat itu Terdakwa sedangistirahat.
Terdakwa ditangkap karena telah melakukantindakpidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophentanpa izin edar.Bahwa adapun penangkapan Terdakwa terjadi pada hari jumat tanggal23 September 2016 sekira jam 05.45 Wita, ketika Terdakwa berada dirumahnya di Desa Kembang Kuning yang saat itu Terdakwa sedangistirahat.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
Adapun terdakwa dari menjual obat zenith carnophenmendapatkan keuntungan sebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu) per 1(satu) box dan terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan berupa obat zenith carnophen tersebut tidak mendapat jijinedar dari pihak yang berwenang.Bahwa terdakwa telah mengedarkan obat zenith carnophen yang (+)positif mengandung Karisoprodo!
29 — 23 — Berkekuatan Hukum Tetap
OBENG Bin DARMANI pada hariSabtu tanggal 6 Oktober 2007 sekira jam 10.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain pada tahun 2007, di Kampung Tembudan Rt.03, Kecamatan BatuPutih, Kabupaten Berau atau setidaktidaknya di tempat lain dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, Mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat(1) UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dengan caracara sebagaiberikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan
OBENG Bin DARMANI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATANTANPA IZIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81ayat (2) c UndangUndang RI No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatantersebut dalam dakwaan Primair;. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa RUSLAN Als.
surat yang timbul di sidang yang berhubungan denganperkara dan putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi tidakmenggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yanghidup dalam masyarakat serta tidak mempertimbangkan berat ringannyapidana, karena Hakim wajib mempertimbangkan pula sifatsifat yang baikdan jahat dari Terdakwa;Bahwa berdasarkan alat bukti yang tertuang dalam Berita Acara Sidang,Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI
27 — 5
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLHalaman 8 dari 15 halaman Putusan No. 507/Pid.Sus/2016/PN.Gprtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Halaman 11 dari 15 halaman Putusan No. 507/Pid.Sus/2016/PN. GprAd. 1.
Unsur' Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi 1. M. Hariyanto,2. Tri Bintoro Juli Wiyono, 3.
BAS Bin JASMANI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu ;2.