Ditemukan 61419 data
II. DEDI HERMAWAN bin SATUMAN
168 — 18
Menyatakan barang bukti berupa :e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 5 (lima) butir dalamsobekan kresek warna hitam;e 1 (satu) buah HP merk GS Star warna hitam kuning,Dirampas untuk dimusnahkan ;4.
JIKISETIAWAN bin KARMIN, setelah bertemu Terdakwa memberikanuang pembelian sediaan farmasi pil jenis LL sebesar Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) kepada sdr. JIKI SETIAWAN bin KARMIN,setelah itu sdr.
Puskesmas Dusun PuhBlembem Desa Badas Kecamatan Badas Kabupaten KediriTerdakwa dan Terdakwa II ditangkap oleh petugas Kepolisian, danpada saat digeledah ditemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak10 butir di dalam sobekan kresek warna hitam disaku jaket sebelahkanan yang dipakai oleh Terdakwa serta hand phone merk GS Starwarna kuning di saku celana yang dipakai oleh Terdakwa II ; Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL/ Artane yang dimiliki, diedarkan ataudisimpan oleh terdakwa adalah tidak memenuhi
Menetapkan barang bukti berupa :e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 5 (lima) butir dalamsobekan kertas warna hitam dan 1 (satu) buah HP merk GSStar warna hitam kuning dirampas untuk dimusnahkan ;6.
34 — 9
SAIFUL (DPO) danmenanyakan apakah Terdakwa mau dan bersedia untuk dititipisediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus)butir dengan upah Terdakwa akan diberi sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 55 (lima puluh lima) butir dan atas permintaan sar.SAIFUL (DPO) tersebut Terdakwa mengiyakan dan bersedia untukdititipi sediaan farmasi berupa pil LL tersebut ;e Bahwa selanjutnya pada waktu dan tempat seperti tersebut diatasatau ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 7.500
SAIFUL (DPO) ;e Bahwa atas penjualan sedian farmasi berupa pil LL kepada sdr.MOHAMMAD AMIR bin ZAENAL, ARIFIN AMIR maka sdr.
SAIFUL (DPO) danmenanyakan apakah Terdakwa mau dan bersedia untuk dititipisediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus)butir dengan upah Terdakwa akan diberi sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 55 (lima puluh lima) butir danatas permintaan sdr.
SAIFUL (DPO) dan menanyakanapakah Terdakwa mau dan bersedia untuk dititipi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus) butir dengan upah terdakwa akan diberisediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 55 (lima puluh lima) butir dan ataspermintaan sdr.
74 — 10
BALUR Bin MARIONOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanoa hak menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kedua kami =;2.
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).
Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi berbentukpil LL sehingga anggota kepolisian melakukan penangkapan terhadap terdakwa danmelakukan penyitaan barang bukti berupa 10 (sepuluh) butir pil jenis Trihexipenidil HClkemudian barang bukti tersebut disisihkan sebanyak 5 (lima) butir diperiksa berdasarkanBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim PolriLaboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang Undang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan; nn Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana suatu unsur yang dapatdibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan Terdakwa dandari hasil keterangan saksi, barang bukti dan
BALUR Bin MARIONO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpahak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000. (satu juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
91 — 33
Menyatakan Terdakwa ISMAHUDDIN Alias EMON Bin NUNGGAtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan TerdakwaISMAHUDDIN Alias EMON Bin NUNGGA, terbukti Secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemamfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam dakwaan kedua
8 (delapan)butir seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah), jika ada pembeli yang inginmembeli obatobat merk Tramadol maka pembeli tersebut menghubungiHalaman 3PutusanNomor 92/Pid.Sus/2016/PN Msbterdakwa melalui Handphone yang nantinya terdakwa akan mengantarkan obattersebut, maupun pembeli tersebut yang mendatangi terdakwa, adapunkeuntungan yang terdakwa peroleh dari hasil penjualan obatobatan sediaanfarmasi merk Tramadol yang terdakwa lakukan yaitu keuntungan uang, dimanaobatobatan sediaan farmasi
sertamelakukan pengadaan, penyimpanan, pengedaran sediaan farmasi tanpamemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 196 Jo.Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo.
Luwu Utara sebagaiKepala Seksi Farmasi dan POM dengan lingkup tugas selain menangani malasahkefarmasian dilingkup Dinas Kesehatan Kab.
Menyatakan Terdakwa ISMAHUDDIN Alias EMON Bin NUNGGAtersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa karena itu dengan pidana penjara selama5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 10.000.000. (sepuluh juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanapenjara selama 1 (satu) bulan;3.
27 — 2
LETONG bin SOFWAN padahari Senin tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 17.00 wib atau disekitar itusetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat dijalan umum di Dusun Gondang, Desa Gondang, Kecamatan Plosoklaten,Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam
LETONG bin SOFWAN padahari Senin tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 17.00 wib atau disekitar itusetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat dijalan umum di Dusun Gondang, Desa Gondang, Kecamatan Plosoklaten,Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang
Unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, *:Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan apabila dihubungkansatu dengan lainnya, maka diperoleh faktafakta hukum, bahwa ternyata benarTerdakwa pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015 sekitar jam 17.00 wibbertempat
LETONG binSOFWAN tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan, khasiat dan mutu, sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kedua ;2.
78 — 19
Menyatakan terdakwa JEFRY bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja melakukan pekerjaan kefarmasiaan dalam pengadaan, produksi,distribusi dan pelayanan sediaan farmasi, yang seharusnya dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itusebagaimana diatur dalam Pasal 82 ayat (1) huruf d Jo Pasal 63 ayat (1) UUNo.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.2.
ia terdakwa JEFRY pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2009 sekira jam13.45 WIB atau setidaktidaknya suatu waktu dalam bulan Juni 2009, bertempat di TokoObat Annisa di Blok AB lantai no. 08 Pasar Bawah, Kota Bukittinggi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bukittinggi, yang berwenang memeriksa dan mengadili, tanpa keahlian dankewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiaan dalam pengadaan,produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi
dalam melakukan pekerjaan Kefarmasian yaitupengadaan dan pelayanan sediaan Farmasi harus memiliki Surat izin kerja(SIK) yang dikeluarkan oleh Dep.Kes ;Bahwa menurut Undangundang RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatanbahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa pengadaan adalah penyediaan, penyimpanan obatobatan untukstock,Distribusi adalah penyaluran untuk sarana lain/pihak lain, sedangkanpelayanan adalah menjual kepada pengguna/konsumen ;Bahwa saksi golongan
dalam melakukan pekerjaan Kefarmasian yaitupengadaan dan pelayanan sediaan Farmasi harus memiliki Surat izin kerja(SIK) yang dikeluarkan oleh Dep.Kes.Bahwa benar menurut Undangundang RI No.23 tahun 1992 tentangkesehatan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa benar yang dimaksud dengan pengadaan adalah penyediaan,penyimpanan obatobatan untuk stock,Distribusi adalah penyaluran untuksarana lain/pihak lain, sedangkan pelayanan adalah menjual kepadapengguna/
.00.05.3.1950 tanggal 14 Mei 2003 tentang criteria dan tata laksanaRegistrasi obat dan surat edaran Dir,Jen POM No.4266/AA/II/86 tanggal 26Agustus 1986 perihal tanda khusus obat keras (daftar G) ;Bahwa benar obat apabila di makan tidak sesuai dengan petunjuk oleh dokterakan mengakibatkan gangguan kesehatan/ efek samping antara lainkerusakan ginjal, resistensi,kerapuhan tulang dan lainlain ;Bahwa benar sarana yang diberi izin olen Dep.kes.RI/Badan Pom RI antaralain pabrik obat dan pedagang besar Farmasi
26 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
35 — 5
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang,bahwa berdasarkan fakta perbuatan dihubungkan dengan ketentuanpasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana diuraikan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdakwa telahmenyimpan sediaan farmasi pil jenis LL/Artane sebanyak 10 butirBerdasar uraian seperti tersebut diatas kami berpendapat unsur ini telah terpenuhi.4.
UNSUR " SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN :Menimbang, bahawa dalam Ketentuan Umum pasal 1 angka 4 dan 5 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah dijelaskan pengertian sediaan farmasi dan alatkesehatan yaitu :4. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.5.
UNSUR "YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATANKEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU "Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 476/Pid.Sus/2016/PN.GprMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan UU RI NO. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Bab VI UPAYA KESEHATAN Bagian Kelima Belas mengenai Pengamanandan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan disebutkan:Pasal 98:1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu,dan terjangkau.2.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Berdasarkan uraian tersebut di atas dihubungakn dengan Keterangan Ahli, maka sesuaidengan faktafakta yuridis yang terungkap dipersidangan telah dapat dibuktikan faktaperbuatan Terdakwa, yaitu: Bahwa sediaan farmasi obat pil jenis LL sebanyak 10 butir yang disimpan dan dimilikioleh terdakwa tidak diberi
Menyatakan terdakwa MOHAMAD HASAN ALI NURSEHA bin SUWANDI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa keahliandan kewenangan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan dan mutu" sebagaimana dalam DakwaanAlternatif Kedua;2.
92 — 33
Saksi RAHMAT S : Bahwa Saksi mengerti sehingga diperiksa dan diambil keterangannyaseperti saat sekarang ini yaitu sehubungan dengan adanya Saksimenemukan kepemilikan sediaan farmasi sediaan farmasi dan saksi akanmemberikan keterangan yang sebenarbenarnya berkaitan dengan temuantersebut; Bahwa Saksi menemukan kepemilikan sediaan farmasi tersebut pada hariKamis tanggal 9 Juni 2016 Pukul 13.30 Wita di Desa Sumber HarumKecamatan Mappadeceng Kabupaten Luwu Utara, oleh anggota kepolisianPolsek Mappedeceng
farmasi;Halaman 10 dari 25 Putusan Nomor 116/Pid.B/2016/PN.Msb> Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari yang berwenang dan tidak keahliandalam menjual obat sedia farmasi jenis Dxreo;> Bahwa adapun kegunaan Terdakwa menjual untuk membuat pasien mabukyang memakainya namun khasiat / kegunaan sebenarnya tidak diketahui;> Bahwa Terdakwa telah menjual dan mengedarkan obatobatan tanpamemiliki kewenangan maupun keahlian dibidang farmasi serta melakukanpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
farmasi;Halaman 17 dari 25 Putusan Nomor 116/Pid.B/2016/PN.Msb> Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari yang berwenang dan tidak keahliandalam menjual obat sedia farmasi jenis Dxreo;> Bahwa adapun kegunaan Terdakwa menjual untuk membuat pasien mabukyang memakainya namun khasiat / kegunaan sebenarnya tidak diketahui;> Bahwa Terdakwa telah menjual dan mengedarkan obatobatan tanpamemiliki kewenangan maupun keahlian dibidang farmasi serta melakukanpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
tidakmengikuti petunjuk dokter atau orang yang ahli dibidang farmasi;> Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari yang berwenang dan tidak keahliandalam menjual obat sedia farmasi jenis Dxreo;> Bahwa adapun kegunaan Terdakwa menjual untuk membuat pasien mabukyang memakainya namun khasiat / kKegunaan sebenarnya tidak diketahui;> Bahwa Terdakwa telah menjual dan mengedarkan obatobatan tanpamemiliki kewenangan maupun keahlian dibidang farmasi serta melakukanpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,
33 — 8
SAKIR Bin NASIKAN,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak nenenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu , sebagaimana Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Alternatif Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCH. IMAM SHOFT'! als.
SAKIR bin NASIKANpada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016 sekira pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2016, di rumah Terdakwa diDusun Semanding, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 ayat (1), perobuatan
SAKIR Bin NASIKANpada hari Sabtu, tanggal 12 Maret 2016, sekira pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2016, di rumah Terdakwa diDusun Semanding, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimasudHalaman 9 dari 12 halaman Putusan No.332/Pid.Sus/2016/PN.Gpr10dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
CEMI seharga Rp.20.000,, sedang yang 22 butir telahTerdakwa konsumsi, sehingga tersisa sebanyak 8 butir dan Terdakwa simpandi dalam almari dirumah Terdakwa, sehingga dengan demikian unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimasud dalam Pasal106 ayat (1) UndangUndang RI.
36 — 3
Nur Jai Bin Zainudin terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamDakwaan Kedua Penuntut Umum;. Menjatuhkan pidana terhadap M.
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan = danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar
menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Halaman 11 dari 22 Putusan Nomor 509/Pid.Sus/2017/PN Gpr Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.
Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan pengguna. Bahwa benar Ahli menerangkan terdakwa tidak mempunyai keahlian dankewenangan dan terdakwa bukanlah tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu.
57 — 9
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa benar' sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Halaman 7 dari 29 Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesual dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa
sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan
RI No.36 tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalahSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 UU.
RI No.36 tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalahHalaman 22 dari 29 Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2017/PN GprSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 UU.
sebagai perbuatan melawan hukum;Menimbang, bahwa standar dalam produksi dan peredaransediaan farmasi termasuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu sesuai ketentuan yang berlaku;Menimbang, bahwa dalam hal ini orang yang memproduksi,menyimpan, mengedarkan dan mempromosikan sediaan farmasi adalahorang yang harus memiliki keahlian atau kewenangan;Halaman 23 dari 29 Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2017/PN GprMenimbang, bahwa sediaan
70 — 8
Kediri terdakwa tanpa keahlian dan kewenanganmenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikistandar. Bahwa saksi menerangkan pada waktu dan tempat tersebut di atasbersama Briptu ANTOK PAMBUDI melakukan penangkapan terhadapterdakwa.
Aziz Samsurizal, keterangan ahli di BAP penyidikan dibacakan yangpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor 660/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelediki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diaknosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai
dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopeHalaman 10 dari 19 Putusan Nomor 660/Pid.Sus/2016/PN
GprIndonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijinpemerintah ; Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ; Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum
34 — 4
surat dakwaan sebagai berikut :Kesatu :Scene Bahwa ia terdakwa Dikky Firdaus Yortanio als Wakidun Bin Munis Fauzipada hari Sabtu, tanggal 17 Oktober 2015 sekira jam.05.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2015 bertempat di rumah budhedi Jalan Pandansari Desa Klampisan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, terdakwa dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
tanggal 2 Nopember 2015 memberi kesimpulan bahwabarang bukti dengan Nomor : 11725/2015/NOF atas nama Dikky FirdausYortanio als Wakidun Bin Munis FauziSaas Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Atau:Kedua :moen nanan Bahwa ia terdakwa Dikky Firdaus Yortanio als Wakidun Bin Munis Fauzipada wakiu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
sebagai pelaku tindak pidana yang didakwakan.Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor 695/Pid.Sus/2015/PN GprSelanjutnya dikatakan bahwa barang siapa adalah setiap orang/siapa saja yaituorang atau manusia dapat menjadi subyek hukum atau pelaku dari tindakpidana yang dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya. dalam perkaraini terdakwa Dikky Firdaus Yortanio als Wakidun Bin Munis Fauzi, yang diajukansebagai terdakwa yang diduga melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Bahwa terdakwa Dikky Firdaus Yortanio als Wakidun Bin Munis Fauzipada Sabtu, tanggal 17 Oktober 2015 sekira jam.05.30 Wib bertempat di rumahbudhe di Jalan Pandansari Desa Klampisan, Kecamatan Kandangan,Kabupaten Kediri dimana terdakwa Dikky Firdaus Yortanio als Wakidun BinHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 695/Pid.Sus/2015/PN GprMunis Fauzi mendapatkan pil dari Mohamad Amir bin Zaenal Arifinsebanyak100
30 — 2
Umum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang dibacakan padapersidangan hari Kamis tanggal 08 Mei 2014 , yang pada pokoknya menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang memriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1.IMenyatakan terdakwa MOHAMAD SANTOSO als TOLET BIN SUJADIoebersalah melakukan tindak pidana Tanpa jin telah memiliki, menyimpansediaan farmasi
;Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagai berikut :DAKWAAN PRIMAIR ;Bahwa ia Terdakwa MOHAMAD SANTOSO als TOLET BIN SUJADIpada hari Sabtu tanggal 4 Januari 2014, sekira pukul 19.00 wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Januari 2014, di jalan Lesti No.2 Dusun Cangkring5Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, ,dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi
;e Bahwa dengan kejadian ini terdakwa merasa bersalah dan menyesal berjanjitidak akan mengulangi lagi.e Bahwa Terdakwa memiliki sediaan farmasi berupa pil doble L tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari pihak yangberwenang.;Bahwa barang bukti yang diketemukan diakuai dan dibenarkan terdakwabahwa itu miliknya.
Tanpa ijin telah menyimpan, memiliki sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Ad1 Unsur Setiap Orang ;Yang dimaksud Unsur Setiap Orang yaitu orang atau subyek hukum yangmemiliki kemampuan atau kecakapan untuk mempertanggung jawabkanperbuatan pidana atau orang yangtidak termasuk dalam ketentuan pasal 44KUHP.
Menyatakan Terdakwa MOHAMAD SANTOSO als TOILETBIN SUJADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan /atauPersyaratan keamanan atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidanaPenjara selama 7 (tujuh) Bulan,Denda sebesar Rp.500.000,( lima ratus ribu rupiah) apabila Denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
85 — 7
RASYID RIDHA BIN IMBRAN B.A. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menghukum Terdakwa M.
sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa bermula pada hari dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Sdr.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi;Barang bukti adalah benar;Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwamembenarkan dan menyatakan tidak keberatan;Saksi ke 2 (dua) AKHMAD NASIR;Bahwa benar pada hari kamis tanggal 28 Agustus 2014sekira pukul 20.00 Wita, bertempat di JL.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi;Barang bukti adalah benar.Saksi ke 3 (tiga) M.
sahoedan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, dan tidak memiliki keahlian dan kewenanganmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan
RASYID RIDHA BIN IMBRAN B.A. telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menghukum Terdakwa M. RASYID RIDHA BIN IMBRAN B.A. oleh karena itudengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan pidana denda sebesarRp.1.000.000.
42 — 11
atau pil koplo;Bahwa setelah melakukan penyelidikan kemudian pada hari Selasa tanggal 22Juli 2014 sekira jam 15.30 Wib saksi melakukan penangkapan terhadapterdakwa bersama dengan saksi Yogik Eri M dirumahnya di Dusun Kenteng,Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri ;Bahwa setelah terdakwa ditangkap saksi melakukan pengeledahan badannyadan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 28 (dua puluh delapan)butir yang dibungkus dalam plastik putihBahwa tujuan terdakwa memiliki sediaan farmasi
dibacakan dipersidangan yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut ;e Bahwa saksi mengerti dipanggil kepersidangan berkaitan dengan saksi yangmembeli sediaan farmasi pil jenis LL dari terdakwa;e Bahwa saksi mengerti dipanggil kepersidangan berkaitan dengan terdakwamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tanpa izin;e Bahwa sebelumnya saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di DusunKenteng, Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, sedang marakperedaran narkoba atau
pil koplo;e Bahwa setelah melakukan penyelidikan kemudian pada hari Selasa tanggal 22Juli 2014 sekira jam 15.30 Wib saksi melakukan penangkapan terhadapterdakwa bersama dengan saksi Andhik S dirumahnya di Dusun Kenteng, DesaBesowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri ;e Bahwa setelah terdakwa ditangkap saksi melakukan pengeledahan badannyadan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 28 (dua puluh delapan)butir yang dibungkus dalam plastik putihe Bahwa tujuan terdakwa memiliki sediaan farmasi
Huda sebanyak 60 (enam puluh)butir dengan harga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah) sedangkan sisanyaterdakwa komsumsi sendiri ;e Bahwa terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi jenis pilLL tidak mempunyai keahlian dan kewenangan serta tidak mempunyai ijin edardari yang berwenang;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan barang bukti yang telah disitasecara sah menurut hukum, berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 28 (duapuluh delapan) butir dalam kemasan plastik putih;
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsur wunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. a.
34 — 8
DEWI binti ALI MASDUKI terbuktibersalah melakukan Tindak Pidana Kesehatan , Yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan", sebagaimana diatur dalamPasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan KEDUA.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DJUMIATI als.
Kediri dan pada saat dilakukaninterogasi awal mengatakan membawa sediaan farmasi jenis LL yang diletakkandiatas lemari kayu yang dibungkus kertas tisu wama putih dengan jumlah 14(empat betas) butir;Bahwa selanjutnya saksi mengatakan kepada saksi Masrur dan saksi Totok Smasih terdapat pil LL yang lain yang dismpan di kamar kos terdakwa di Ds.Wonojoyo Kec. Gurah Kab.
Pamenang No.1 C Kediri, Agama Islam, Pekerjaan Kasie Kefarmasian danPenyehatan Makanan Minuman Dinkes Kabupaten Kediri, Pendidikan Terakhir S1Kedokteran Umum (berijazah) yang dibacakan didepan persidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinyadan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik;Bahwa ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai
berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCI tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapatijin edar, sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter.Terhadap keterangan ahli terdakwa membenarkan seluruhnya.Membenarkan seluruh keterangan Ahli.Menimbang, bahwa Terdakwa DJUMIATI als.
DEWI Binti ALI MASDUKI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaHalaman 12 dari 14 Putusan Nomor 570/Pid.Sus/2016/PN.GprMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Izin Edar.2.
31 — 5
Sus/2016/PN.Gprmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan Yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari sdr. Grombol (DPO) dengancara pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2016 sekira pukul 23.00 wib sdr.
Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai pasal 108 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 6 dari 11 Putusan Nomor 626/Pid.Sus/2016/PN.GprBahwa benar Terdakwa tidak memilikik keahlian dan kewenangan bila Terdakwadimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu.Bahwa Sesuai dengan pasal 108 UU No.36
Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan Yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuad.a) Barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Barang siapa yaitu orang atausubyek hukum yang memiliki kemampuan atau kecakapan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan pidana atau orang yang tidak termasuk dalam ketentuan pasal 44KUHP.
Dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi dan terbukti menuruthukum.Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor 626/Pid.Sus/2016/PN.GprAd. b) Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan Yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berawal Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari sar.Grombol (DPO) dengan cara pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2016 sekira pukul23.00 wib sdr.
Menyatakan HENGKI ARDIAN als BLEK bin DIAN SUDIBYO terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan Menyimpan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standardan/atau Persyaratan Keamanan dan Mutu" sebagaimana dakwaan AlternatifKedua.2.
35 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa MOHAMMAD AMIR bin ZAENAL ARIFINterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, tidak memilikistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 197 UU Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Kediriatau setidak tidaknya masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kab.Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan . Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya mendapatkan pil jenis LL tersebutdari Sdr. ATANG PRAKOSO ALS.
pasal 108 UU Nomor36 tahun 2009, sedangkan yang dimaksud dengan tenagaKesehatan yang mem keahlian dan kewenangan sesuaidengan ketentuan pasal 108 UU Nomor 36 tahun 2009tenaga kefarmasian sesuai dengan keahlian dankewenangannya, antara : Apoteker dan tenaga tekniskefarmasian ;Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL yang diperlihatkanPenyidik Pembantu kepada ahli pada saat pemeriksaan diPenyidik adalah termasuk sediaan farmasi yang berupaobat ;Bahwa menurut ahli terdakwa tidak berwenangmengedarkan
Sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan multu ;Ad. 1.
Unsur : Sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpanataumengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;, yaitu ;e Bahwa saksi GUNAWAN SIDIQ, SH dan YUDI SETIAWAN telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hariSabtu tanggal 17 Oktober 2015 sekira jam 05.30 Wib dirumah terdakwa di JI.