Ditemukan 61368 data
117 — 0
Menyatakan Terdakwa BUDI HARIANTO BIN SUDARMONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BUDI HARIANTO BIN SUDARMONO dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) Bulan dan Denda sebesar Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan;3.
116 — 15
Menyatakan terdakwa Masrukhi Ahmad Sahi Alias Mika Bin Sahirin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
pada hari Rabu tanggal 25 November 2020 sekira pukul 14.00 WIB.atau setidak tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020 bertempatdiwarung makan yang berada dipasar Banjarharjo tepatnya di DesaBanjarharjo, Kecamtan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi JawaTengah atau setidak tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasukdalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksadan mengadilinya, telah melakukan perbuatan Dengan sengaja Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
penggeledahan Saksimenemukan barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp200.000, (duaratus ribu rupiah) dan 1 buah HP merk realme type c1 warna hitam, 2.149(Dua ribu seratus empat puluh sembilan) tablet hexymer, 1 unit sepedamotor merk honda vario G2336RuJ;Bahwa berawal Saksi bersama dengan saksi Yandi Suhartiman dan tim diDesa Sitanggal ketika akan makan di warung, Saksi bersama dengansaksi Yandi Suhartiman dan tim mencurigai sekelompok pemuda yangdiduga sedang bertransaksi oabatobatan sediaan farmasi
Bin NURMATIAS, yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaranUniversitas Andalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas KesehatanKab Brebes sejak bulan Maret 2010 hingga sekarang, dilakukan ataskebijaksanaan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugasahli selaku tenaga Ahli dibidang Kefarmasian atau dibidang ObatKesehatan;Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari :Narkotika, psikotropika, obat keras, obat
bebas terbatas, obat bebasdan obat obat tertentu.Bahwa Obat Tramadol adalah termasuk obat sediaan farmasi atauobat kesehatan, dan tergolong obat keras / OOT (obatobat tertentu)dengan maksud merupakan salah satu obat keras yang seringdisalahgunakan sebagaimana tertuang dalam Perkap BPOM RI No. 7tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Obatobat Tertentu yangsering disalahgunakan dan berjenis Analgesik opiate serta biladikonsumsi tidak dengan aturan yang benar atau tidak sesuai petunjukdokter resikonya
Menyatakan terdakwa Masrukhi Ahmad Sahi Alias Mika Bin Sahirin, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan danmutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
46 — 0
Menyatakan bahwa terdakwa SAIFUL BAHRI bin NOERHASAN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
128 — 62
Raya Abepura atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam daerahHukum Pengadilan Negeri Klas IA Jayapura yang mengadili, memeriksa danmemutuskan perkara ini,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) yaitu Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,
Terdakwa sudah 3 (tiga) kali menerima sediaan Farmasi berupa PilPCC/Somaadril dari ANWAR Alias PAPI ALDA, untuk Terdakwa jual kembali denganrincian 5 (lima) butir seharga Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah) dan 10 (sepuluh)butir seharga Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah). Selain itu Terdakwa juga mengkonsumsi ataumenggunakan sendiri seperti minum Obat biasa dengan air dan di telan.
Terdakwa sudah 3(tiga) kali menerima sediaan Farmasi berupa Pil PCC/Somaadril dari ANWARAlias PAPI ALDA. Bahwa benar Terdakwa jual kembali dengan rincian 5 (lima) butir seharga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah) dan 10 (sepuluh) butir seharga Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 120.000, (seratus duapuluh ribu rupiah). Bahwa benar selain itu Terdakwa juga mengkonsumsi atau menggunakansendiri seperti minum Obat biasa dengan air dan ditelan.
Bahwa benar selain itu Terdakwa sama sekali tidak memilki keahlian dankewenangan maupun latar belakang pendidikan dibidang farmasi, untukmenjual obatobatan tersebut.
54 — 40
Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilik BPF/Apotek;Ahli menerangkan bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karenaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarsehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telahmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatandan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga
yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagaHalaman 6 dari 14 Putusan Nomor 252/Pid.Sus/2017/PN Piliyang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan : Bahwa benar terdakwa diamankan oleh Anggota Kepolisian pada hari Senintanggal 03 Juli 2017 Skj. 17.30 wita di Desa Tambak Karya Rt. 03
ALI Bin ABDUL AZIZ telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
69 — 32
Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilik BPF/Apotek;Ahli menerangkan bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karenaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarsehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telahmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatandan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga
yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagaHalaman 6 dari 14 Putusan Nomor. 252/Pen.Pid/2017/PN Piliyang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar pada hari Rabu tanggal 05 Juli 2017 sekitar jam 20.00wita di depan warung Linda di Pinggir jalan raya di desa Tambang Ulang KecamatanTambang
Menyatakan Terdakwa BAHRIANNOR bin RAHMADI telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
38 — 21
Menyatakan Terdakwa FAHRIADI Bin SATIA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Keramat Rt.010/Rw.004, KecamatanMarabahan, Kabupaten Barito Kuala atau pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan suatu perbuatandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Bin ERIYUDI,Selanjutnya ketika terdakwa ditanyakan oleh saksi AULIARAHMAN dan saksi WIDIO PRAMONO mengenai izin tentangmengedarkan sediaan farmasi obat tersebut, terdakwa tidakhalaman 3 dari 13 halamanPutusan Nomor.30/Pid.Sus/2017/PN.Mrh.dapat menunjukkan izin tersebut dan tidak memiliki izin daripihak yang berwajib. selanjutnya terdakwa beserta barang buktiberupa 20 (dua puluh) butir obat sediaan farmasi jenisCarnophen dan uang tunai Rp. 80.000, (delapan puluh riburupiah) diamankan oleh Polres
Barito Kuala; e Bahwa Terdakwa memperoleh obat sediaan farmasi jenisCarnophen tersebut dengan cara membeli dari orang yang tidakdikenal terdakwa di daerah Kelampan Kecamatan Candi LarasUtara, Kabupaten Tapin dengan harga Rp.40.000, (empatpuluh ribu rupiah) per keping atau 10 (sepuluh) butir danterdakwa membeli obat sediaan farmasi tersebut sebanyak 3(tiga) keping.
Kemudian obat sediaan farmasi jenis Carnophendijual Kembali oleh terdakwa kepada saksi RIFKI Als PIKINGBin ERNUDI sebanyak 2 (dua) keping atau 20 (dua puluh) butirdengan harga Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkepingnya atau 10 (sepuluh) butir; e Bahwa terdakwa tidak mendapatkan keuntungan dari hasilpenjualannya obat sedian farmasi jenis Carnophen tersebutkarena harga beli dan harga yang dijual oleh terdakwa samasedangkan sisa 1 (satu) keping atau 10 (sepuluh) butir dari 3(tiga) keping yang
telah dibeli oleh terdakwa, terdakwa gunakanuntuk dikonsumsi oleh terdakwa sendiri; e Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
28 — 18
Menyatakan Terdakwa BAHRUNI Bin AINI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa BAHRUNI Bin AINI telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamDakwaan Penuntut Umum ;2.
Kemudian terdakwa, saksi PURNOMOEDI SUTRISNO Bin TUGIMIN dan barang bukti yang ditemukan diamankan dandibawa ke Polres Barito Kuala untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.Berdasarkan pengakuan terdakwa, terdakwa telah melakukan jual beli sediaanfarmasi jenis Carnophen selama 3 (tiga) bulan dan terdakwa tidak memiliki izinmenjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
Terdakwa membelisediaan farmasi jenis Carnophen dari Pasar Cempaka Banjarmasin dengan hargaRp. 240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah) per box/10 (sepuluh) kepingnyadan dijual lagi kepada pembeli yang datang kerumah terdakwa dengan harga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per keping. Sehingga, keuntungan yang diperolehterdakwa untuk 1 (satu) kepingnya adalah Rp. 6.000, (enam ribu rupiah).Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
249 — 58 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menyatakan Terdakwa Ibnu bin Alian, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangHal. 1 dari 8 hal. Putusan Nomor 1570 K/Pid.Sus/2018Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa Ibnu bin Alian tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
judex facti tidak salah menerapkan hukum dalammengadili perkara Terdakwa a quo serta tidak melampaui wewenangnya,dengan pertimbangan sebagai berikut:Bahwa Putusan judex facti Putusan Pengadilan Tinggi BanjarmasinNomor 35/PID.SUS/2018/PT BJM tanggal 18 Mei 2018 yang menguatkanPutusan Pengadilan Negeri Kandangan Nomor 4/Pid.Sus/2018/PN Kgntanggal 14 Maret 2018 yang menyatakan Terdakwa Ibnu bin Alian tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
mengenai perkara a quo yang relevan dengan dakwaan PenuntutUmum: Judex facti telan membuat konstruksi hukum yang benar mengenaiunsurunsur tindak pidana Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang didakwakan Penuntut Umum, danmempertimbangkan konsepkonsep hukum tentang unsurunsur tindakpidana dan konsep pertanggungjawaban pidana secara tepat dan benar: Judex facti telah membuktikan bahwa Terdakwa terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
Makanan, obatCarnophen barang bukti tersebut positif mengandung Poracetamol,Kafein, Karisoprodol yang sedianya untuk obat reumatik, danpenggunaannya harus dengan resep dokter; Bahwa judex facti telah membuktikan bahwa Terdakwa adalah subyekhukum yang mampu bertanggungjawab atas perbuatan yangdilakukannya, tidak ada alasan pembenar dan alasan pemaaf dalam diridan perbuatan Terdakwa, sehingga Terdakwa dinyatakan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
93 — 0
Menyatakan Terdakwa ISMAWATI alias VIVI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu ;2.
73 — 33
atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2013 bertempat di Gudang tempatpenyimpanan obat milik tersangka yaitu di Jalan Pulau Kawe No. 3Denpasar, atau setidaktidaknya suatu tempat tertentu masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Denpasar, yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu praktik kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
Bahwa pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan , penyimpanan, pendistribusian obat,pelayanan obat atas dasar resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yangberlaku ; 1.
63 — 29
Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknyaHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN Pilipada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, Setiap Orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Unsur Ke1 : Dengan SengajaMenimbang, bahwa dalam sistem hukum pidana dikenal adanya 2(dua) aliran mengenai teori kesengajaan, yaitu teori kehendak dan teoripengetahuan.
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edaradalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknyaatau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengandemikian obat/sediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa adalah melanggarketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah obat Camophenmerk Zenith yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak
Menyatakan Terdakwa AMAT HERBAIDY Bin MURYADI(Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan 15 (lima belas) haridandenda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), denganketentuan, apabila denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan;3.
37 — 11
RICO Bin MISDAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
RICO Bin MISDANbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal 106Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009 tentang kesehatandalam surat dakwaan Primair.2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa RICO RIYADIAls.
Candi Laras UtaraKabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalampasal 106 ayat (1) yang dilakukan terdakwa dengan cara dandalam keadaan sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, beradwalketika saksi BUDI PRASETYO dan saksi HASAN PURWANTO sedangmelakukan operasi pekat
Candi Laras Utara Kab.Tapin dan rencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orangyang mau membelinya dengan harapan mendapatkankeuntungan;e Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebutdan dalam hal ini terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihakberwenang, juga bukan seorang apoteker maupun farmasiologistserta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitian dalambidang ilmu pengetahuan dan teknologi;Bahwa cara memakai obat tersebut adalah dengan diminum danakan mengalami efek halusinasi
Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;Bahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaan kefarmasiantanpa memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana yangdisyaratkan yaitu apoteker yang terdiri dari sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten farmasi;Bahwa benar carnopen jenis zenith pharmasceutical termasukdalamobatkeras jenis G yang sudah dibatalkan dan dihentikan ijinkegiatan produksinya dan tidak diedarkan lagi fungsi obat inisebagai relaksasi otot (
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad.1. Unsursetiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubjek hukum baik orang pribadi, badan hukum maupun badan usahayang merupakan unsur terpenting dari setiap peraturan perundangundangan sebagai pendukung hak dan kewajiban yang dalam perkaraini adalah Terdakwa atas nama RICO RIYADI Als.
27 — 2
Menyatakan bahwa terdakwa SLAMET WAHYUDI Alias BOGEL Bin JAUSIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana Kurungan selama : 2 (Dua) Bulan ;3.
Menetapkan barang bukti berupa :- 250 (dua ratus lima puluh) butir obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl terdiri dari 25 (dua puluh lima) kaplet berisi masing-masing 10 (sepuluh) butir ;- 1 (satu) buah HP Samsung C3322 ;Dirampas untuk dimusnahkan ;6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (Seribu rupiah) ;
31 — 6
YAZID Alias KANCIL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI TANPA IJIN DARI PIHAK YANG BERWENANG;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 500.00,- ( lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti pidana penjara selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
Pasuruan atau pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sediaan farmasi danalat kesehatan hanya diedarkan setelah mendapat ijin edar;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Berawal dari informasi dari masyarakat bahwa wilayah Kecamatan Wonorejo KabupatenPasuruan sering dijadikan transaksi obat obatan terlarang, selanjutnya
Luluk Muljani didapatkan hasil sebagai berikut : bahwa barang buktidengan nomor : 3244/2012/KNF berupa 10 (sepuluh) butir tablet warna putih logo Yadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil Hci (tidak termasuk Narkotika
farmasi/ obat berupa Pil Triheksfinidil tanpa dilengkapisutar ijin dari pihak yang berwenang.Perbuatan ia terdawa Pasuruan atau pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau ataumengedarkan sediaan farmasi da atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagi berikut
Luluk Muljani didapatkan hasil sebagai berikut : bahwa barang buktidengan nomor : 3244/2012/KNF berupa 10 (sepuluh) butir tablet warna putih logo Yadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil Hci (tidak termasuk Narkotika
farmasi berupa obat bentik Pil Triheksifenidil tersebut tanpa dilengkapi YAZID Alias KANCIL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI TANPA IJIN DARI PIHAK YANGBERWENANG;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dandenda sebesar Rp. 500.00, ( lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti pidana penjara selama 1 (satu) bulan;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnyadari
39 — 0
Menyatakan terdakwa Akhidt Angharis Als Haris Bin Aswin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2. Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa Akhidt Angharis Als Haris Bin aswin oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan; 3.
50 — 6
Menyatakan Terdakwa AHMAD RIFAI bin AGUS SHINTA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
24 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa SUHERMAN FAGELA alias HIMEN bin IKHWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
25 — 0
Menyatakan terdakwa EKO NOFITA ARIYANTO Bin MASJKURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti
42 — 35
Menyatakan Terdakwa RAHMAWATI BINTI YAJAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jinEdar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamDakwaan Penuntut Umum;2.
Dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untuk menyatakandalam diri Terdakwa telah ada suatu pengetahuan sekaligus terdapat kehendakuntuk menjual Carnophen yang diperolehnya dengan cara membeli, sehinggaunsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadap sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harusmemiliki izin edar adalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatandan bukanlah subyek atau pelakunya, oleh sebab itu yang perludipertimbangkan terlebin dahulu, apakah sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memiliki
Menyatakan Terdakwa RAHMAWATI Binti YAJAN (Alm), telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta Rupiah), dengan ketentuan, apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.