Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 22-10-2020 — Putus : 03-12-2020 — Upload : 15-12-2020
Putusan PN KEPANJEN Nomor 675/Pid.Sus/2020/PN Kpn
Tanggal 3 Desember 2020 — Penuntut Umum:
DIEAN FEBIA R, SH
Terdakwa:
M. NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI Alias SUYENG Bin KARSUWI
7428
  • NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI Alias SUYENG Bin KARSUWItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dakwaan alternatif pertama;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI AliasSUYENG Bin KARSUWI pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul19.00 wib atau setidaktidaknya di suatu waktu dalam Tahun 2020 bertempat diGang 15 Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang atausetidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar
    NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI AliasSUYENG Bin KARSUWI pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul19.00 wib atau setidaktidaknya di suatu waktu dalam Tahun 2020 bertempat diGang 15 Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang atausetidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar
    /PN Kpnsediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang dilakukan oleh Terdakwa;Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padahari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul 20.00 Wib di rumahTerdakwa di Dusun Belung Rt.02 Rw.04 Desa Belung KecamatanPoncokusumo Kabupaten Malang;Bahwa Saksi bersama dengan Aiptu Teguh, Bripka Dhafid, Bripka Zichodan Briptu Praditya Alif selaku anggota Kepolisian Polsek Poncokusumoketika melakukan penangkapan terhadap Terdakwa
    Saksi PRADITYA ALIF RATANTO (dibawah sumpah), yang padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini untuk memberikan keteranganterkait tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang dilakukan oleh Terdakwa;Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padahari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul 20.00 Wib di rumahTerdakwa di Dusun Belung Rt.02 Rw.04 Desa Belung
    NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZARANSORI Alias SUYENG Bin KARSUWI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARsebagaimana dakwaan alternatif pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
Register : 02-08-2017 — Putus : 08-09-2017 — Upload : 23-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 418/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 8 September 2017 — BUDI SANTOSO BIN SANUJI
293
  • Menyatakan Terdakwa BUDI SANTOSO Bin SANUJI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART KEAMANAN DAN MUTU 2.
    Menyatakan Terdakwa BUDI SANTOSO Bin SANUJI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sedian Farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 196 UUR. No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai Dakwaan Jaksa PenuntutUmum ;2.
    dakwaan Penuntut Umumtertanggal 31 Juli 2017 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:DAKWAAN:Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO, pada Hari Senin tanggal 24 April 2017sekitar pukul 07.30 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu dalamBulan April 2017, bertempat di Dusun Kedawong Rt.06 Rw.03 Desa KedawongKecamatan Diwek Kabupaten Jombang atau setidak tidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJombang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SLAMETAGUS sebanyak 400 butir seharga Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) namunuangnya belum dibayarkan oleh SLAMET AGUS, bahwa kemudian berhasildiamankan Terdakwa serta barang bukti antara lain : 110 (seratus sepuluh) butirPil Double L dan uang tunai Rp.110.000, (Seratus sepuluh ribu rupiah), bahwaTerdakwa adalah seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikankefarmasian atau ilmu kesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatansehingga Terdakwa tidak berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan;3.
    Menyatakan Terdakwa BUDI SANTOSO Bin SANUJI telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART KEAMANAN DAN MUTU . Menjatuhnkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;.
Putus : 08-05-2017 — Upload : 03-11-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1940 K/Pid.Sus/2016
Tanggal 8 Mei 2017 — H. SAMSU ALAM, SKM
11250 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ., pada hari Rabu tanggal 19Agustus 2015 Sekitar pukul 20.00 WITA atau setidaknya pada waktu lain dalambulan Agustus 2015, bertempat di Jalan BTN Rappang Permai RT. 002/RW. 004Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten SidenrengRappang (tepatnya di toko Obat Satria milik Terdakwa) atau setidaknya dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidenreng Rappang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
    Hasiah Nasri, Apt. mendatangi toko obatSatria milik Terdakwa dengan maksud untuk melakukan pemeriksaan rutinsarana distribusi obat dan penertiban produk obat ilegal, berdasarkan suratperintah tugas yang diterbitkan oleh Kepala Balai Besar POM di MakassarNomor KP. 06.01.1054.08.15.722 tanggal 14 Agustus 2015, selanjutnya padasaat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Balai Besar POM Makassarmenemukan sediaan farmasi berupa obat keras (daftar G) sebanyak 38 (tigapuluh delapan) macam yang dipajang di etalase
    No. 1940 K/Pid.Sus/2016Nomor KP. 06.01.1054.08.15.722 tanggal 14 Agustus 2015, selanjutnya padasaat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Balai Besar POM Makassarmenemukan sediaan farmasi berupa obat keras (daftar G) sebanyak 38 (tigapuluh delapan) macam yang dipajang di etalase dan juga di dalam ruangpengobatan (ruang praktek) toko obat Satria milik Terdakwa diantaranya : No.
    Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1331/Menkes/SK/X/2002 tentangPerubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 167/Kab/B.VII/1972 tentang Pedagang Eceran Obat dan Pasal 1 ayat (2)menyatakan Setiap Pedagang Eceran Obat Wajib mempekerjakan seorangAsisten Apoteker sebagai Penanggungjawab teknis farmasi ;Bahwa peraturan yang menjadi dasar ketentuan bahwa dalam kegiatanpengadaan, penyimpanan dan pendistribusian hanya dapat dilakukan olehtenaga kefarmasian sebagai berikut :1.
    , Ahli Madya Farmasi, AnalisFarmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker; Bahwa Terdakwa yang berlatar belakang pendidikan Sarjana KesehatanMasyarakat, tidak memiliki latar belakang pendidikan sebagaimana Pasal 1Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 2009 maka Terdakwa bukanlahtenaga teknis kefarmasian sehingga tidak dapat melakukan pekerjaankefarmasian; Bahwa Terdakwa telah mengetahui bahwa toko obat tidak memperbolehkanuntuk memperjualbelikan obatobat keras (daftar G) terlebin bahwa Terdakwaadalah
Register : 06-04-2021 — Putus : 02-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PN JOMBANG Nomor 139/Pid.Sus/2021/PN Jbg
Tanggal 2 Juni 2021 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD SALAHUDIN,S.H
Terdakwa:
ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD
2919
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Keamanan Dan Mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Perkara : PDM 129 / M.5.25 /Eku.2 /03 / 2021,tanggal 24 Mei 2021 yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutuyang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan kami;2.
    .5.25/Eku.2/03/2021, tanggal 24 Maret 2021 sebagai berikut:Bahwa Terdakwa ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD pada hari Sabtutanggal 23 Januari 2021 sekitar pukul 21.00 Wibatau setidaknya pada waktuyang masih dalam bulan Januari tahun 2021 bertempat di depan ATM Bank BNIRSUD Ploso yang berada di Jalan Darmosugondo Desa Rejoagung KecamatanPloso Kabupaten Jombang atau setidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SYAMSUL M bersama dengan Saksi GANARTRIANRAMADHAN melihat Terdakwa ANGGA ADI PUTRA bersama dengan Saksi IVAPUTRI dengan gerak gerik yang mencurigakan dan selanjutnya Saksi MOH.SYAMSUL M bersama dengan Saksi GANARTRIAN RAMADHANI angsungmelakukaninterogasi dan penggeledahan terhadap badan Terdakwa ANGGAADI PUTRA serta Saksi IVA PUTRI;Bahwa setelah dilakukan penggeledahan tersebut, Saksi MOH.SYAMSUL M bersama dengan Saksi GANARTRIAN RAMADHAN menemukansediaan farmasi berupa 21(dua puluh satu) butir pil
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu mereka yang melakukan,yang menyuruh dan yang turut serta melakukan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2021/PN JbgAd. 1.
    dan mutu yakni tidak sesuaidengan yang telah ditentukan dengan ketentuan yang telah ditetapkanoleh pihak berwenang terkait dengan pemeliharaan sediaan farmasi sertaalat kesehatan ;Menimbang bahawa berdasarkan faktafakta yang terungkapdalam pemeriksaan di persidangan baik dari keterangan para saksimaupun dari keterangan Terdakwa sendiri serta didukung dengan alatbukti Surat maupun Petunjuk yang ada, terungkap suatu fakta yuridissebagai berikut saksi MOH.SYAMSUL ARIF bersama dengan saksiGANARTRIAN
Register : 14-05-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 28-08-2019
Putusan PN TANJUNG PANDAN Nomor 70/Pid.Sus/2019/PN Tdn
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD AULIA PERDANA, SH
Terdakwa:
DARSUDJI Bin DARWIS SALIM Alias ADAR
4827
  • E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa DARSUDJI Bin DARWIS SALIM Alias ADAR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Setiap Orang Yang Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Bahwa produk temuan diatas diamankan karena termasuk kepadasediaan farmasi berupa Obat Tradisional yang tidak memiliki izin edarsehingga dilarang untuk diedarkan atau diperjualbelikan. Haltersebut sesuai dengan UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanpasal 106 ayat (1) yang berbunyi bahwa Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    Danberdasarkan Pasal 1 ayat (4) UU No. 36 tentang Kesehatan yangdimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetik.
    Dan Menurut Pasal 106 ayat (1)Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar sehingga dapat dikatakanbahwa sediaan farmasi yang dapat diedarkan adalah sediaan farmasiyang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi dan setelahHalaman 16 of 32, Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2019/PN Tdnmendapat izin edar.
    Bahwa Ahli menjelaskan barang bukti tersebut termasuk dalamsediaan farmasi yang berupa Obat Tradisonal. Bahwa Ahli menjelaskan bahwa sesuai dengan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Sediaan Farmasi wajib memilikiizin edar. Kegiatan yang dilakukan oleh DARSUDJI bin DARWIS SALIM alias ADARtermasuk kegiatan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar(mengedarkan obat tradisional tanpa izin edar).
    Mengedarkan sediaan farmasi ;4. Tidak memiliki ijin edar ;Ad.1.
Putus : 03-06-2013 — Upload : 14-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 148/Pid. Sus/2013/PN. JMB.
Tanggal 3 Juni 2013 —
202
  • Menyatakan terdakwa DAYAT PRAMONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memnuhi standar dan mutu;2.
    Menyatakan, terdakwa DAYAT PRAMONO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalahmelakukan tindak pidana * Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal196 UU. RI NHo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa/PenuntutUmum ;2.
    Jombang atau sertidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) *.
    Aptswelaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan, bahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifinidil HCI harusdidapat dari Sumber Resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari Apotik berdsarkan resep dokter ; Bahwa terdakwa adalah seorang yang tidak berlatar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmukesehatan dan buykan pukla seorang tenaga kesehatan, sehingga
    terdakwa tidak berhak untukmengedarkan sediaan farmasi berupa Pil LL tersebut :Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaan tersebut di atas terdakwa menyatakantelah mengerti maksud surat dakwaan tersebut dan tidak berkeberatan, serta menyatakan tidakmengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar pula keterangan 4 (empat) orang saksiyang mana saksisaksi
    Jombang menerangkan, bahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifinidil HCIharus didapat dari Sumber Resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari Apotik berdsarkanresep dokter ;Menimbang, bahwa terdakwa oleh Jaksa/Penuntut Umum telah didakwa melakukan tindakpidana, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat
Register : 26-06-2015 — Putus : 20-08-2015 — Upload : 01-09-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 185/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 20 Agustus 2015 — HANAPI Als NAPI Bin SAPUANI (Alm)
2911
  • Menyatakan terdakwa HANAPI als NAPI bin SAPUANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal;2.
    Pid.Sus/2015/PN Mtp tanggal 29 Juni2015 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:; Menyatakan terdakwa HANAPI als NAPI bin SAPUANI (Alm), terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    tujuh ribu Rupiah) sedangkan kalau dijual per box terdakwamendapat untung sebesar Rp20.000, (dua puluh ribu Rupiah);Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidakberkeberatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai berikut:ARIEF RACHMAN S.Si.Apt, yang dibacakan dipersidangan pada pokoknya1menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja sebagai apoteker di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarsejak tahun 2005 sampai dengan sekarang;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    kesehatan dankontrasepsi untuk manusia;Bahwa yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi adalah Apoteker dibantu oleh tenaga tehnis kefarmasiansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2 PP Nomor 51 tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian ;Bahwa Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki keahlian dankewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep Dokter,pelayanan informasi obat, dan pengamanan Sediaan Farmasi
    persidangan sebagaiTerdakwa, yang berdasarkan keterangan saksisaksi serta keterangan Terdakwa sendiri,dapat disimpulkan bahwa orang yang dihadapkan di persidangan tersebut adalah benarTerdakwa, orang yang dimaksud oleh penuntut umum dengan identitas sesuai denganidentitas Terdakwa sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur pertama setiap orang telah terpenuhi;Ad.2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang
Register : 31-01-2019 — Putus : 10-04-2019 — Upload : 18-04-2019
Putusan PN RANGKAS BITUNG Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Rkb
Tanggal 10 April 2019 — Penuntut Umum:
1.MASDALIANTO, SH
2.RISKI HARUNA, SH.,M.Kn
Terdakwa:
ANDINA AHDI NOVIAN Bin ARIBUDI TRISTIAJI
455
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Andina Ahdi Novian bin Aribudi Tristiaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Keempat;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan pidana denda sejumlah Rp500.000.000,00 (lima
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan,;Halaman 17 dari 26. Putusan Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Rkb3. Yang tidak memiliki izin edar;4. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan;Menimbang, bahwa selanjutnya unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatanMenimbang, bahwa unsur ini adalah unsur altematif artinya apabila salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang, bahwa dalam pasal 1 angka 4 UndangUndang RI No 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    dengantujuan untuk mendapatkan keuntungan dari menjual sediaan farmasi dimanakeuntungan tersebut digunakan oleh Terdakwa untuk perbaikan mobil akibatkecelakaan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut makaMajelis berkeyakinan unsur kedua telah terpenuhi;Ad.3.
    Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 106 (1) UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,Menimbang, bahwa sediaan farmasi obat jenis Tramadol dan obat jenisHexymer memiliki izin edar di wilayah hokum Republik Indonesia dan untukmendapatkan sediaan farmasi obatobat tersebut harus menggunakan resep dari dokterkarena merupakan golongan obat keras
    ;Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan berdasarkanketerangan para saksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa telah ternyata bahwaTerdakwa bukanlah seorang apoteker dan dirumah Terdakwa bukanlah apotek danTerdakwa tidak ada jin dari instansi terkait dalam menjual sediaan farmasi tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berkeyakinan unsur ketiga telahterpenuhi menurut hukum.Ad.4.
Register : 23-09-2016 — Putus : 27-10-2016 — Upload : 11-11-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 222/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 27 Oktober 2016 — Mariana Alias Ambar Binti Muhammad Upul Alm
367
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
    Menyatakan terdakwa MARIYANA alias AMBAR binti MUHAMMADUPUL (alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memilik izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatuPenuntut Umum.2s Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARIYANA alias AMBAR bintiUPUL (alm) dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan
    terdakwa MARIANA alias AMBAR binti MUHAMMAD UPUL(alm) pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2016 sekitar pukul .13.30 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2016, bertempat di Jalan AlFallah Gang Anugerah Kec.Kandangan Kab Hulu Sungai Selatantepatnya di depan rumah orang tua terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).soneceenenens Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan. annem Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian
    kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan. soneceenenens Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahhalaman 12 dari 17, Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2016/PN Kgn obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.annem Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun
    SRaaaene Menimbang, bahwa menurut pasal 106 ayat (1) Undangundang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyatakan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar. annem Menimbang, bahwa dipersidangan diperoleh fakta pada tahun 2007terdakwa pernah dihukum selama 8 (delapan) bulan karena perkara shabushabu dan sekarang terdakwa diajukan kepersidangan karra perkara obatzenith (Carnophen).
Register : 03-04-2018 — Putus : 14-05-2018 — Upload : 14-05-2018
Putusan PT BANJARMASIN Nomor 31/PID.SUS/2018/PT BJM
Tanggal 14 Mei 2018 — ANTON Als JARWO Bin SUKAMTO
2519
  • Menyatakan terdakwa Anton Als Jarwo Bin Sukamto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa ANTON Als JARWO Bin SUKAMTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP;2.
    Dalam pasal 1 Angka 4 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun1998 tersebut dinyatakan Peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sedian farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan.
    Jarwo turt serta mengedarkan sediaan farmasi adalah tidak terbuktikarena perbuatan terdakwa Jauw On als. Rudi yang membeli obat carnophenzenith dari Sdr.
    Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sedian Farmasi dan Alat Kesehatan.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);4.
Register : 17-10-2016 — Putus : 07-11-2016 — Upload : 18-11-2016
Putusan PN PURWODADI Nomor -6/Pid.Sus.Anak/2016/PN Pwd
Tanggal 7 Nopember 2016 — . Pidana - Nama Lengkap Tempat Lahir Umur/Tanggal Lahir Jenis Kelamin K e b a n g s a a n Tempat Tinggal A g a m a P e k e r j a a n : : : : : : : : PETERSOON CRISTYAN Bin JOKO SANTOSO Grobogan 17 tahun/ 8 Nopember 1999 Laki-laki Indonesia Kp Jagalan Selatan Rt 02 Rw 05, Kel Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan I s l a m. Pelajar
14510
  • Menyatakan terdakwa PETERSOON CRISTYAN SANTOSO Bin JOKO SANTOSO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;------------------------------------------------------2.
    Menyatakan terdakwa Petersoon Cristyan Santoso bin Joko Santoso bersalahmelakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalamdakwaan kedua pasal pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanjo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;2.
    Purwodadi Kab.Grobogan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk di dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Purwodadi, mereka yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada awalnya terdakwa Petersoon Cristyan Santoso bin JokoSantoso memesan tablet Hexymer kepada
    Grobogan kemudian saksimendapatkan informasi dari masyarakat bahwa sering ada terjadinyaperedaran sediaan farmasi berupa pil warna kuning kemudian saksimenindaklanjuti informasi dari masyarakat tersebut.Bahwa pada sekitar pukul 21.30 wib saksi mencurigai saudara JabarPamudya yang sedang berhenti di depan kantor Cipta Karya Jl. ParamedisKomplek Simpang Lima RT. 05 RW. 08 Kel. Kalongan Kec. PurwodadiKab.
    Dengan sengaja tanoa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);3.
    Menyatakan terdakwa PETERSOON CRISTYAN SANTOSO Bin JOKOSANTOSO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Turut sera dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan, khasiat atau kemantaatan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan pelatihan kerja di Balai Latihan KerjaGrobogan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 30-03-2017 — Putus : 16-05-2017 — Upload : 25-08-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 16 Mei 2017 — MUHAMMAD FAJERI alias AMAT bin SAKRANI
3021
  • AMAT Bin SAKRANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2.
    AMAT Bin SAKRANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin3 PT SNNo: 34/Pid. Sus/2017/PN.1 niEdar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 jo. Pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa MUHAMMAD FAJERI Als.
    Barito Timur atau setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :5 PT SNNo: 34/Pid.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    AMAT Bin SAKRANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana dendasebesar Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah), dengan ketentuan jika pidanadenda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan ;3.
Register : 06-09-2018 — Putus : 29-10-2018 — Upload : 25-03-2021
Putusan PN SEMARAPURA Nomor 60/Pid.Sus/2018/PN Srp
Tanggal 29 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
I NYOMAN GEDE OKA MAHENDRA, SH
Terdakwa:
Choirul Anam
4314
  • . : PDM23/KLUNG/TPUL/09/2018Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:wanna nnn Bahwa terdakwa Choirul Anam pada hari Jumat tanggal 2 Pebruari 2018jam 16.00 Wita atau setidaktidaknya dalam waktu tertentu di tahun 2018,bertempat didalam Pasar Klungkung Blok D lantai Kecamatan KlungkumgKabupaten Klungkung, atau setidaktidaknya termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Semarapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana
    UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKeSehataN. nn nnn nnn n nn nn nnn een nn nen en nnn nen nn ene nn enema nnn nnnnnnnaeannnnswenn ann nae Bahwa terdakwa Choirul Anam pada hari Jumat tanggal 2 Pebruari2018 jam 16.00 Wita atau setidaktidaknya dalam waktu tertentu di tahun 2018,bertempat didalam Pasar Klungkung Blok D lantai Kecamatan KlungkungKabupaten Klungkung, atau setidaktidaknya termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Semarapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    sSesuai dengan surattanda penerimaan No.STP/01/BBPOM/PPNS/II/2018 tanggal 2 Pebruari 2018berupa SP Spesial UV Whitening (putin) sebanyak 6 (enam) lusin; SPSpesial UV Whitening (hijau) sebanyak 6 (enam) lusin; dan Pi Kang Shuangsebanyak 120 tube, dilarang untuk diedarkan dan dijual;e Bahwa kosmetik berupa SP Spesial UV Whitening (putin) sebanyak 6 (enam)lusin; SP Spesial UV Whitening (hijau) sebanyak 6 (enam) lusin milikterdakwa pada label/kemasannya tidak mencantumkan nomor registrasiuntuk sediaan farmasi
    ,APT, keterangan saksi dibacakandipersidangan) 29222 nn oon nnn nnn nnn nnn nnn nnnBahwa ahli tidak memiliki hubungan keluarga dengan terdakwa CHOIRULANAM yang beralamat tinggal di Jalan Kebo Iwa Utara Gang Gunung PatasBlok E 2 No 4 Denpasa;Bahwa Keahlian yang ahli miliki di bidang farmasi, karena latar belakangpendidikan ahli adalah Apoteker;Halaman 12, Putusan Nomor 60/Pid.Sus/2018/PN.SrpBahwa Yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU No.36 tahun2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat
    Dan pelanggaran terhadapPasal 197 (Memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar dipidana dengan pidana penjarapaling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyakRp.1.500.000.000, (Satu miliar lima ratus juta rupiah);Menimbang, bahwa untuk melengkap!
Register : 10-04-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 04-07-2019
Putusan PN Paringin Nomor 34/Pid.Sus/2019/PN Prn
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Awan Prastyo Luhur, S.H.,M.H.
Terdakwa:
TAHLIS alias BANI Bin BAHIT
6031
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa TAHLIS Alias BANI Bin BAHIT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut serta dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh
    April 2019tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TAHLIS als BANI bin BAHIT terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana dengansengaja memberi bantuan dalam mengedarkan sediaan farmasi
    bantuan pada waktu kejahatandilakukan yaitu memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Berawal ketika pada hari Senin tanggal 28 Januari 2019 sekira pukul 14.00 WITAsaksi Fitri Yadi als Papap bin Madani (dilakukan penuntutan dalam Berkas PerkaraTerpisah) mendatangi terdakwa di Desa Kota Raden Hilir Kecamatan AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan dan mengajakterdakwa
    bantuan pada waktu kejahatandilakukan yaitu memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika pada hari Senin tanggal 28 Januari 2019 sekira pukul 14.00WITA saksi Fitri Yadi als Papap bin Madani (dilakukan penuntutan dalam BerkasPerkara Terpisah) mendatangi terdakwa di Desa Kota Raden Hilir KecamatanAmuntai Tengah Kabupaten Hulu
    , pendistribusian,serta pencatatan dan pelaporan pada instalasi gudang farmasi yang ada diDinas Kesehatan Kabupaten Balangan;Bahwa obat Carnophen Produksi Zenith Pharmaceuticals termasuk sediaanfarmasi yang ijin edarnya sudah dicabut/ dibatalkan;Bahwa Obat Carnophen Produksi Zenith Pharmaceuticals merupakan obatkeras, dan obat ini sudah ditarik/ dibatalkan ijin edarnya dan dihentikankegiatan produksi untuk obat tersebut berdasarkan Surat Rekomendasi dariBadan POM RI tahun 2009;Bahwa setahu ahli,
    Menyatakan Terdakwa TAHLIS Alias BANI Bin BAHIT tersebut diatas,terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja turut serta dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;Halaman 20 dari 21 Putusan No 34/Pid.Sus/2019/PN Prn2.
Register : 20-05-2019 — Putus : 14-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN DENPASAR Nomor 603/Pid.Sus/2019/PN Dps
Tanggal 14 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
NI Made Suasti Ariani, SH
Terdakwa:
Imelda Siti Dahuri
5134
  • M E N G A D I L I :

    Menyatakan terdakwa IMELDA SITI DAHURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000.

    tanggal 27 Mei 2019 ;Hal.1 dari 31 hal Putusan Nomor 603/Pid.Sus/2019/PNDpsPengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca suratsurat perkara ;Telah membaca surat dakwaan Penuntut Umum ;Telah mendengar keterangan para saksi, keterangan terdakwa dan melihatbarang bukti ;Telah membaca tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya mohon supayaMajelis Hakim memutuskan :Menyatakan terdakwa IMELDA SITI DAHURI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Kesehatan yaitu mengedarkansediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1 ) yaitu Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar, yang dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya terdakwa membuka usaha kecil yang bernama ImelKosmetika di Jalan Batukaru nomor 40 Denpasar yang menjual kosmetik dan BalaiBesar POM Denpasar pernah melakukan pembinaan atau peringatan kepadaterdakwa agar tidak mengedarkan/menjual
    Bahwa terdakwa mengakui menjual Kosmetika yang tidak memiliki ijin edardan kosmetika yang tidak memenuhi ketentuan tersebut mulai sejak bulanJuli 2018 dan mengetahui sediaan farmasi berupa kosmetika yangdiedarkan/dijual harus memiliki nomor ijin edar dari Badan POM RI danmenjual Kosmetika yang tidak memiliki ijin edar dan kosmetika yang tidakmemenuhi ketentuan tersebut saksi edarkan di Imel Kosmetika dankonsumen yang datang langsung.
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Ad.1.
    Unsur Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, maka apabila salahsatu sub unsur telah terbukti tidak perlu dibuktian sub unsur lainnya dan unsurini dianggap telah terbukti.Bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatanyang dimaksud dengan sediaaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik.Sedangkan yang dimaksud dengan kosmetik sebagaimana
Register : 16-01-2019 — Putus : 21-03-2019 — Upload : 08-05-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 26/Pid.Sus/2019/PN Lmj
Tanggal 21 Maret 2019 — Penuntut Umum:
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
AGUS WAHYUDIANTO Bin SUJONO
358
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Wahyudianto Bin Sujono tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000.00 (lima juta rupiah

    Menyatakan Terdakwa Agus Wahyudianto Bin Sujono terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum.;2.
    Lumajang sering terjadi kegiatan mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin lalu saksi MUGI SETIAWAN, SH dan saksiBIMA AMIRUL HAQI langsung menuju ke rumah istri terdakwa Dsn.Krajan Rt. 005 Rw. 001 Ds. Wonosari Kec. Tekung Kab.
    diatur dalam pasal 1 ayat(9) yaitu sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, dimana peredaran sediaan farmasi danHalaman 25 dari 35 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/2019/PN Lmjalat kesehatan merupakan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang bertujuanmemindahtangankan, menyebarluaskan obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika, sehngga yang berhak melakukan peredaran sediaan
    farmasi danalat kesehatan hanyalah orangorang tertentu yang telah memiliki izin dan bagimereka yang mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa adanyaizin dinyatakan telah melakukan tindak pidana;Menimbang, bahwa izin edar adalah izin yang dikeluarkan kepadaperusahaan untuk produk alat kesehatan atau perbekalan kesehatanrumahtangga, yang akan diimpor dan/atau digunakan dan/atau diedarkandiwilayah Republik Indonesia,berdasarkan penilaian terhadap mutu, keamanan,dan kemanfaatan.
Register : 07-02-2019 — Putus : 22-04-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 55/Pid.Sus/2019/PN Sgm
Tanggal 22 April 2019 — Penuntut Umum:
Agusjayanto,SH.,MH
Terdakwa:
Edo Ardo Bin Sukri
325
  • Menyatakan Terdakwa Edo Ardo Bin Sukri terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan dan menjual sediaan farmasi tanpa izin" sebagaimana dalam dakwaan tunggal;

    2.

    Menyatakan Terdakwa Edo Ardo Bin Sukri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196jo pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
    Rala seharga Rp.550.000, sebanyak 100 butir kemudian terdakwa jual Kembali dengan hargaRp.280.000/ 40 Butir dimana terdakwa mendapat keuntungan Rp. 1.500, perbutir; Bahwa Terdakwa dalam menjual/menyediakan obat daftar G jenis Tramadoltersebut tidak mempunyai izin/keahlian dan kewenangan karena pekerjaanterdakwa adalah buruh harian bukan sebagai tenaga farmasi atau yangmendapatkan izin dan pejabat terkait untuk mengedarkan sediaan farmasiatau alat kesehatan dan diketahui obat yang dijual/disediakan
    Gowa; bahwa persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin mengedarkan obatobatan harus memiliki Surat izin apoteker yang di dalamnya ada apotekerpenaggungjawab apotik dan sudah memiliki izin kerja apoteker; Bahwa yang memprodiksi obat adalah industri farmasi yang memiliki caramemproduksi obat yang baik (CPOB) dan telah memiliki izin dari MenteriKesehatan RI sedangkan peredarannya hanya dilakukan oleh apotek yangtelah memiliki izin apotek dari pejabat yang berwenang;Menimbang, bahwa telah didengar
    Dengan demikian unsur setiap orang telahterpenuhi.Menimbang terhadap unsur yang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar kesehatan, kemanfaatan dan mutu bahwaberdasarkan fakta yang terungkap di persidangan Terdakwa telah ditangkapoleh anggota kepolisian karena keterlibatannya dalam mengedarkan danmenjual obat keras yang tidak memenuhi standar kesehatan, kemanfaatandan mutu.
    Menyatakan Terdakwa Edo Ardo Bin Sukri terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan dan menjualsediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalam dakwaan tunggal.2. Menjatunkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesarRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (Satu) bulan.3.
Register : 02-02-2021 — Putus : 03-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 3 Maret 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
MOH. YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALI
233
  • YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOH. YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALI tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sebesar Rp.
    YUSUF KURNIAWAN Bin AMANASALI, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami;2.
    Kediri atausetidaktidaknya dalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN Gprtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya terdakwa pada hari Rabu tanggal 04 November sekirapukul 21.30 wib bertemu dengan sdr.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut :1.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupapil LL sebanyak 214 (dua ratus empat belas) butir dalam bungkur rokok merkSendang Biru dan 1 (satu) buah H P merk polytron warna coklat.
    YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOH.
Register : 15-09-2017 — Putus : 07-11-2017 — Upload : 29-11-2017
Putusan PN SITUBONDO Nomor 149/Pid.Sus/2017/PN Sit.
Tanggal 7 Nopember 2017 — - Angga Bin Sahwi
8514
  • Menyatakan Terdakwa ANGGA Bin SAHWI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
    15September 2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ANGGA bin SAHWI terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Apt, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa obat Triheksifenidil termasuk dalam golongan obat keras, jenis obattersebut tidak diperjualbelikan secara bebas dan harus ada resep dokter;Halaman 6 dari 12 Putusan Nomor 149/Pid.Sus/2017/PN Sit. bahwa hanya apotik atau) pedagang besar farmasi yang bolehmemperjualbelikan; bahwa obat trax mempengaruhi susunan saraf pusat sehingga orang yangmeminumnya menjadi tenang dan tidak gelisah namun bila diminum secaraberlebihan maka efeknya
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    disadari oleh pelakunya termasuk akibat atauresiko dari perbuatannya, sedangkan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika (vide pasal 1 angka 4 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 98 ayat (2) mengatur bahwa Setiaporang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat:;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas
    Menyatakan Terdakwa ANGGA Bin SAHWI tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
Register : 21-01-2013 — Putus : 11-04-2013 — Upload : 16-04-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 10/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 11 April 2013 — SUMARWAN Alias DARIT Bin SUMADI
3612
  • DARIT Bin SUMADI secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 Ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatansebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009tentang kesehatan ; 2.
    dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2)dan Ayat (3) Undangundang RI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : e Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Terdakwa SUMARWAN Als.DARIT Bin SUMADI membeli sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 91 (sembilanpuluh satu) butir seharga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) dari sdr.
    RUDIAlias TUWEK, kemudian setelah mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebutTerdakwa SUMARWAN Als. DARIT Bin SUMADI membawa dan bertemu dengansaksi CHRISTIAN Bin LUKMAN dan Saksi SULISTITYO Alias NOBLE BinSUTRISNO kemudian bersamasama menuju ke Simpang Lima Gumul untuk menemuiseorang perempuan yang rencananya akan mereka ajak berkencan dan mengkonsumsi PilLL secara bersamasama ; e Bahwa Terdakwa SUMARWAN Als.
    DARIT Bin SUMADI dalam memiliki sediaanfarmasi berupa Pil LLtidak memiliki kewenangan dan keahlian karena Terdakwa bukanseorang tenaga kefarmasian ; e Bahwa sediaan farmasi berupa Pil LL yang telah dimiliki oleh Terdakwa merupakan obatkeras sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan laboraturis kriminalitik No.Lab: 7954/NOF/2012, tanggal ; 03 Desember 2012 dengan hasil Pemeriksaan merupakan tabletdengan bahan aktif triheksifernidil Hcl (tidak termasuk narkotika maupun Psikotropikatetapi termasuk daftar
    Menyatakan Terdakwa SUMARWAN Alias DARIT Bin SUMADI terbukti secara sayahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana* Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan Mutu 5 2222222 nn anne nnn nnn nn nnn nnn een nnn nnn nnn nee n nce en nnn ee ene eee eee2.