Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 27-09-2016 — Putus : 27-10-2016 — Upload : 15-11-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 217/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 27 Oktober 2016 — MUHAMMAD ANDI ILHAM Als ILHAM Bin NANANG MISERAN
638
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ANDI ILHAM Als ILHAM Bin NANANG MISERAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    Batang AlaiSelatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan mana dilakukan terdakwadengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas terdakwa yang pada saat itu sedangdudukduduk di atas jok sepeda motor ditangkap oleh
    Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) sajamelainkan juga sebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (Sengaja akan kepastian)ataupun sebagai opzet bij mogelykheidsbewustzijn (Sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebutdiatas Majelis Hakim berpendapat bahwa obatobatan yang diedarkan Terdakwadengan cara dijual dengan masyarakat umum sudah ditarik izin edarnya makaperbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yangtidak memiliki ijin edar lagi.
    Dengan demikian maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)* telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Pasal 197 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakantelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ANDI ILHAM Als ILHAM Bin NANANGMISERAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Register : 06-09-2017 — Putus : 22-11-2017 — Upload : 12-03-2018
Putusan PN KASONGAN Nomor 92/PID.SUS/2017/PN.Ksn
Tanggal 22 Nopember 2017 — PIDANA
8731
  • bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum pada tanggal 1 November 2017 yang pada pokoknya sebagaiberikut:MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kasongan yang memeriksadan mengadili perkara ini memutuskan.1.Menyatakan Terdakwa YADI Alias BAPAK RUSDA Bin BARDI bersamadengan Terdakwa SHANDY Alias BAPAK AIS Bin PASIHAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Secarabersamasama mengedarkan sediaan farmasi
    Zenith Pharmaceuticalsemarang dengan pemilik PBF/Apotik;> Adapun Obat Yang mendapat Sanksi Pembatalan Persetujuan Nomorijin edar salah satunya adalah Carnophen tablet dengan Nomor jinedar DKL8727904210A1Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatHalaman 12 dari 28 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Ksn.diedarkan setelah mendapat jin edar dan apabila orang mengedarkanobat tanpa surat ijin edar atau surat Ijin edarnya
    Dinas kesehatankabupaten/Kota dan yang boleh Menjual adalah tenaga kesehatan yangmempunyai Keahlian dan kewenangan untuk melakukan Praktikkefarmasian; Bahwa menurut pasal 108 UU RI Nomor 36 tahun 2009 TentangKesehatan yang dimaksud dengan PraktikKefarmasian adalah termasukpengendalian Mutu Sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan, Pendistribusian obat Pengelolaan Obat, Pelayanan ObatAtas resep Dokter, Pelayanan Informasi Obat, Serta pengembanganObat, Bahan Obat dan Obat Tradisional harus
    dilakukan oleh TenagaKesehatan yang mempunyai keahlian dan Kewenangan sesuai denganKetentuan perundang Undangan; Bahwa yang masuk dalam Sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obatdan Obat Tradisional dan Kosmetika; Bahwa masih adanya obat jenis Zenith atau Carnophen dan obat dextromasih tetap beredar di tengah masyarakat karena Produsen yangmemproduksi obat tersebut secara illegalTerhadap keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Para Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkannya;Halaman 13
    Zenith Phamaceuticals.Bahwa ketentuan dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhisecara sah menurut hukum;Halaman 23 dari 28 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Ksn.Ad. 3.
Register : 31-07-2018 — Putus : 10-10-2018 — Upload : 31-10-2018
Putusan PN SRAGEN Nomor 139/Pid.Sus/2018/PN Sgn
Tanggal 10 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
PRIHANIDA DWI SAPUTRA, SH
Terdakwa:
DHENY TRIWIBOWO Alias DENI Bin SARDI
2910
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Dheny Triwibowo Alias Deni Bin Sardi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum :
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun
    Menyatakan Terdakwa Dheny Triwibowo Alias Deni Bin Sarditerbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kedua ;2.
    /PNSgnBahwa menurut pengakuan Terdakwa ia tidak memiliki riwayatpendidikan kesehatan dan farmasi ;Bahwa sepengetahuan saksi pada saat penangkapan obatobat/piltersebut dikemas dalam satu plastik ;Bahwa benar barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalahbarang bukti yang ditemukan saat penangkapan ; Bahwa Terdakwa bukan seorang tenaga kesehatan atau orang yangbekerja dibidang kesehatan ;Atas keterangan saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.5.
    adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik ; Bahwa obat jenis Tramadol dan Yarindo termasuk sediaan farmasi danmasuk dalam daftar G atau termasuk dalam obatobat keras dan bolehdiberikan namun dengan resep dokter ;Bahwa menurut pendapat ahli obat Tramadol khasiatnya untukmengurang!
    /PNSgnAd.3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika ;Menimbang, bahwa sedangkan pengertian obat adalah bahan ataupaduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhiatau
    Menyatakan Terdakwa Dheny Triwibowo Alias Deni Bin Sardi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edarsebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum :2.
Register : 04-09-2019 — Putus : 21-11-2019 — Upload : 26-12-2019
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 258/Pid.Sus/2019/PN Pkl
Tanggal 21 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
Nuri Sri Amaranti, SH.,MH
Terdakwa:
BAHRUL ULUM BIN ABDURAHMAN
243
    1. Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam Dakwaan Kesatu Primair Penuntut Umum;
    2. Membebaskan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN oleh karena itu dari Dakwaan Kesatu Primair Penuntut Umum;
    3. Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yang mempunyai jjinedar;Bahwa yang diperbolehkan menjual atau mengedarkannya adalah klinik, apotik,dan rumah sakit yang mempunyai tenaga kefarmasian, toko obat;Bahwa yang diperbolehkan untuk menjual atau mengedarkan sediaan farmasihanya yang mempunyai keahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi dantelah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan setempat;Bahwa Terdakwa tidak terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Pekalongan sebagaiorang yang memiliki ijin menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimanan dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majels Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    farmasi dan / atau alat kesehatan initelah terpenuhi;Ad. 3.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit,
    Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu*sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Subsidiair Penuntut Umum dan Secaratanpa hak memiliki, menyimpan Psikotropika sebagaimana dalam DakwaanKedua Penuntut Umum;4.
Putus : 14-09-2016 — Upload : 04-01-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 294/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 14 September 2016 — SUPENDI SETYONO Alias ATENG Bin SANDI;
235
  • Menyatakan terdakwa SUPENDI SETYONO Alias ATENG Bin SANDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan 2 (dua) bulan;3.
    :1 Menyatakan terdakwa SUPENDI SETYONO Alias ATENG BIN SANDI bersalahmelakukan tindak pidana melanggar Pasal 196 juncto Pasal 98 ayat (2) dan (3)UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana didakwa dalam Dakwaanalternatif kesatu.2 Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa SUPENDI SETYONO AliasATENG BIN SANDI selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan potong masatahanan dan denda Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) subsidair 4 (empat) bulankurungan;3 Menyatakan barang bukti berupa :e sediaan farmasi
    Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, yang berwenang untuk memeriksadan mengadili dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, berupa pil double L perbuatan tersebut dilakukanTerdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Awalnya pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2016 sekira pukul 18.00
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti sengaja adalahdimaksudkan (direncanakan); memang diniatkan begitu; atau tidak secara kebetulan.Bahwa kata sengaja menurut Willens and Wettens Theori adalah mengetahui danHalaman 15 dari 18 Putusan Nomor 294/Pid.Sus/2016/PN.Tlgmenghendaki suatu akibat dari perbuatan, yaitu suatu sikap batin seseorang diproyeksikankeluar menjadi
    Bahwa sedangkan arti kata mengedarkan menurut Kamus BesarBahasa Indonesia adalah berasal dari kata mengedarkan yang mempunyai arti membawa(menyampaikan) sesuatu dari orang yg satu kepada yg lain; mengeluarkan untuk dipakai;sesuatu yang diedarkan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    berupa obat dobel L yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian pertimbangan penerapanunsure dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, maka Majelis Hakim berkeyakinan unsurtersebut telah terpenuhi atas perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur dariPasal 197 Jo Pasal 106 ayat
Register : 28-01-2021 — Putus : 02-03-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PN SLEMAN Nomor 45/Pid.Sus/2021/PN Smn
Tanggal 2 Maret 2021 — Penuntut Umum:
KUSUMA EKA MAHENDRA RAHARDJO, S.H.,M.H.
Terdakwa:
ROY BAYU ISWANTO Als BETRAN Bin SISWANTO
508
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Roy Bayu Iswanto Als Betran Bin Siswanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja tanpa memiliki ijin edar telah mengedarkan sediaan farmasi dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp 5.
    Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ROY BAYU ISWANTO Als BETRAN BinSISWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan kualifikasi dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan seadiaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah) yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa berawal dari informasi masyarakat yang tidak mau disebutkanIdentitasnya dan oleh UndangUndang dilindungi dan dirahasiakanidentitasnya tentang di daerah Bromonilan, Purwomartani, Kalasan,Halaman 3 dari 20 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2021/PN.SmnSleman, Yogyakarta sering terjadi transaksi Pil Trihexyphenidyl serta danyang sering menjual
    dan/atau alatkesehatan Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut maka MajelisHakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar).Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan yaitu dari keterangan para saksi, keterangan terdakwa, buktisurat yang terlampir dalam berkas perkara serta adanya barang bukti yangdiajukan dipersidangan telah diperoleh fakta sebagai berikut :Bahwa
    Menyatakan Terdakwa Roy Bayu Iswanto Als Betran Bin Siswanto tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindakpidana Dengan Sengaja tanpa memiliki jin edar telah mengedarkansediaan farmasi dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaanalternatif kedua;2.
Register : 21-08-2018 — Putus : 16-10-2018 — Upload : 08-03-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 240/Pid.Sus/2018/PN Lmj
Tanggal 16 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
M.HASAN BASRI Bin GUNANDAR
829
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa M.Hasan Basri Bin Gunandar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    Lumajang mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlianHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 240/Pid.Sus/2018/PN Lmjdan kewenangan kemudian dari informasi tersebut saksi MUGI SETIAWANdan saksi DIKO RIZA RISWANTO beserta tim langsung datang ketempatkerja sdr. DEBBY di cucian mobil Agus Motor di JI. Mahakam Kel.Jogotrunan Kec/Kab. Lumajang kemudian mengamankan sdr.
    Lumajang mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahliandan kewenangan kemudian dari informasi tersebut saksi MUGI SETIAWANdan saksi DIKO RIZA RISWANTO beserta tim langsung datang ketempatkerja sdr. DEBBY di cucian mobil Agus Motor di Jl. Mahakam Kel.Jogotrunan Kec/Kab. Lumajang kemudian mengamankan sdr.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang yang tidak memenuhi standard/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ ataupersyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
    Menyatakan Terdakwa M.Hasan Basri Bin Gunandar telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kedua;2.
Register : 18-07-2018 — Putus : 03-09-2018 — Upload : 04-09-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 444/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 3 September 2018 — Penuntut Umum:
1.HARI UTOMO, SH.
2.DWI NOVANTORO,SH.
Terdakwa:
MUHAMAD SUHARTONO BIN MUSTAJAB
244
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Suhartono Bin Mustajab telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak
    persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair :Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD SUHARTONO Bin MUSTAJAB,pada hari Minggu tnggal 22 April 2018 sekira jam 20.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April Tahun 2018, bertempat diDusun Krajan Desa Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini bila dinubungkan dengan faktafaktatersebut diatas, diperoleh fakta hukum bahwa sebelumnya terdakwa telahHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 444/Pid.
    dengan ijin edar dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dengan demikian Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhiMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti Secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalamdakwaan primer
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Suhartono Bin Mustajab telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesarRp.1.000.000,(satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak membayardenda tersebut diganti dengan pidana Kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 06-06-2018 — Putus : 21-08-2018 — Upload : 21-08-2018
Putusan PN KAB SEMARANG Nomor 107/Pid.Sus/2018/PN Unr
Tanggal 21 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
Hari Bowolaksana, S.H.
Terdakwa:
Mohamad Yusuf Alias Gembel Alias Pedro Bin Jarwadi
243
  • Mengadili

    1. Menyatakan terdakwa MOHAMAD YUSUF alias GEMBEL alias PEDRO BIN JARWADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    Menyatakan terdakwa MOHAMAD YUSUF ALIAS GEMBELALIAS PEDRO BIN JARWADI bersalah melakukan Tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki keahlian ataupun kewenangan yang diatur dan diancampidana Pasal 196 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.2.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah.
    Apt. binti DWIYANTO, dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obat, ObatTradisional dan Kosmetika.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan,' khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa MOHAMAD YUSUF alias GEMBELalias PEDRO BIN JARWADI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu.2.
Register : 05-03-2019 — Putus : 15-04-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PN SUKABUMI Nomor 48/Pid.Sus/2019/PN SKB
Tanggal 15 April 2019 — Penuntut Umum:
RIANAH.M.SH
Terdakwa:
VIA NURDIANSYAH Als POL Bin EMAN SULAEMAN
3443
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan TerdakwaVIA NURDIANSYAH Als POL Bin EMAN SULAEMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DAN MELAWAN HUKUM MENERIMA DAN MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMAN dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IZin Edar sebagaimana
    atau PBF atau Apotek atau Instalasi FarmasiRS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau iImu pengetahuan.Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannyadi daerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianKesehatan dan
    BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiHalaman 9 dari 28Putusan Nomor 263/Pid.Sus/2018/PN Skbperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi.= Dan Terdakwa secara bersama mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit.
    atau PBF atau Apotek atau Instalasi Farmasi RSatau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.=" Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetika perizinanproduksi dan pengawasan peredarannya menjadi kKewenangan pemerintahpusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintah daerah (DinasKesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya di daerahsebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (Kementrian Kesehatandan
    BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidang kesehatanyang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasi perizinan kepadaInstansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatan yangmendistribusikan sediaan farmasi.=" Bahwa anjuran untuk mengonsumsi HEXYMER adalah tiap 46 jam sekallitapi tidak boleh lebih dari 400mg dalam satu hari.=" Dan terdakwa secara bersama mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan
    atau Pabrik Besar Farmasi atau Apotik atau Instalasi FarmasiHalaman 23 dari 28Putusan Nomor 263/Pid.Sus/2018/PN SkbRS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau. ilmu pengetahuan,sehingga perorangan tidakdiperbolehkan memperjualbelikan obat tersebut, sedangkan Terdakwa sendiritanpa memiliki izin telah memperjualbelikan obat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, menurut Majelis Hakim unsur inipun telah terpenuhi
Register : 01-10-2019 — Putus : 06-11-2019 — Upload : 07-11-2019
Putusan PN KUNINGAN Nomor 3/Pid.Sus-Anak/2019/PN KNG
Tanggal 6 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
1.ENDANG MARINTAN, SH.
2.Mila Gustiana Ansyari, S.H., M.H.
Anak Berhadapan dengan Hukum:
RICHO ARIANATA PRATAMAGRAHA Bin RUDIANATA
9910
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Anak Richo Arianata Pratamagraha Bin Rudianata tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana pelatihan kerja berupa kewajiban
    Menyatakan Anak RICHO ARIANATA PRATAMAGRAHA bin RUDIANATAterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo. UU No. 11 tahun2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.2.
    Dewi Erlys Tri Irmayanti,S.Farm,Apt dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa riwayat pendidikan terakhir Ahli yaitu Sarjana Farmasi di UNJANICimahi lulus pada tahun 2009, kemudian Ahli melanjutkan ke ProfesiApoteker di UNJANI Cimahi lulus pada tahun 2010 dan Ahli lulus PNSlalu langsung bekerja di UPTD Gudang Farmasi dan Perbekalan DinasKesehatan Kabupaten Kuningan sampai bulan Januari 2017, kemudiandari bulan Januari 2017 sampai dengan sekarang ini Ahli bekerja sebagaistaf Seksi
    alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, ternyata unsur inimengandung ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), oleh karena itu terhadappertimbangan Pasal ini akan dihubungkan dengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja atau kesengajaan ituadalah:1.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dalam perkara in casu dihubungkan dengan barangbukti yakni 133 (Seratus tiga puluh tiga) butir obat jenis trihexyphenidy!
    Menyatakan Anak Richo Arianata Pratamagraha Bin Rudianata tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam dakwaan AlternatifKedua Penuntut Umum ;2.
Register : 17-07-2019 — Putus : 29-08-2019 — Upload : 11-09-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 98/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 29 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.ARIYANA WIDAYATI, SH
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
ARIF PAMBUDI Bin SURADI
5812
  • MENGADILI :

    1. MenyatakanTerdakwaARIF PAMBUDI Bin SURADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3)
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.20.000.000,-(dua
    Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan Alat KesehatanKementerian.
    Farmasi UGM Yogyakarta, Lulus2002e. Profesi Apoteker Farmasi : UGM Yogyakarta, Lulus 2003Riwayat pekerjaan Ahi :a. Staf Seksi Pengujian Pangan Balai POM di Kendaritahun 20032008b. Staf Pengujian Teranokoko Balai Besar POM diYogyakarta, tahun 20082018c.
    Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu) Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan AlatKesehatan Kementerian.
    Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan AlatKesehatan Kementerian.
    MenyatakanTerdakwaARIF PAMBUDI Bin SURADIterbuktisecarasah danmeyakinkanbersalahmelakukantindakpidanaDengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3)2.
Register : 25-07-2018 — Putus : 04-10-2018 — Upload : 09-10-2018
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 120/Pid.Sus/2018/PN Krg
Tanggal 4 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
HARINTO WIBOWO, SH
Terdakwa:
Rohmadianto Alias Kates Bin Suwarno
2810
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa ROHMADIANTO alias KATES bin SUWARNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Menyatakan terdakwa ROHMADIANTO Alias KATES Bin SUWARNOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Pasal 197 joPasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Gondang, Desa Kedungjeruk,Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Karanganyar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), berupa obatwarna putih berlogo huruf Y mengandung TRIHEXYPHENIDYL termasukdalam Daftar Obat Keras / Daftar G yang dilakukan oleh terdakwa dengancara antara lain
    Gondang, Desa Kedungjeruk,Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Karanganyar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa obatwarna putih berlogo huruf Y mengandung TRIHEXYPHENIDYL termasukdalam Daftar
    rokok yang berisi obat/ pil(Y), masingmasing terdiri dari 1 (Satu) bungkus rokok Surya Proberisi 100 (Seratus) butir dan 1 (satu) bungkus rokok Menara warnamerah berisi 100 (seratus) butir kemudian saat RAHMATARIYANTO Alias SOMAD Bin SUGITO mengeluarkan uang untukpembayaran obat/ pil (Y) tersebut Petugas Kepolisian memergokiperbuatan tersebut ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang obatobatan dan terdakwa juga tidak memiliki izin dari pejabat terkaituntuk mengedarkan sediaan farmasi
    adalah obat, bahan obat, kosmetik danPekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayananOobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional dan Syaratdapat mengerjakan pekerjaan farmasi adalah memiliki Surat tandaregistrasi apoteker (STRA), memilki Surat ijin praktek (SIPA) danadanya sarana untuk praktek kefarmasian
Putus : 17-07-2013 — Upload : 13-11-2015
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 134/Pid.Sus/2013/PN.TG
Tanggal 17 Juli 2013 — -SUSILO Bin KAMTO
838
  • Menyatakan Terdakwa SUSILO Bin KAMTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Ijin Edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa SUSILO Bin KAMTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ''Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana dakwaan Penuntut Umum yaitu Pasal 197 UU RI Nomor : 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;2.
    Paser Kaltim atau setidaktidaknya masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini telah melakukan tindak pidana " dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yong tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat ( 1) ( sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar), perbuatan tersebutterdakwa lakukan dengan rangkaian cara sebagai berikut :
    , mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat" dan " ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah") perbuatan tersebut Terdakwa lakukandengan rangkaian cara sebagai berikut :Berawal ketika pihak kepolisian melakukan penangkapan terhadap terdakwadi desa Samuntai Rt. 09 Dekat Tower Indosat Kec.
    Saksi KAMTO Bin SISWOWIYOTO :Bahwa Saksi pada saat diperiksa atau dimintai keterangan dalam keadaan sehatjasmani dan rohani sefta bersedia diperiksa dan akan memberikan keteranganyang sebenamya ;Bahwa Saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan masalah tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki yin yang dilakukan Terdakwa An. SUSILO ;Bahwa Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa Tanggal 19 Maret 2013 diDesa.
    Unsur " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi clan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) "Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan unsur kedua aquo, MajelisHakim akan terlebih dahulu mempertimbangkan mengenai elemen unsur yang palingessential yaitu elemen unsur " sediaan farmasi".Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut Pasal angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yaitu obat, bahanobat
Register : 17-12-2020 — Putus : 25-01-2021 — Upload : 25-01-2021
Putusan PT MATARAM Nomor 101/PID.SUS/2020/PT MTR
Tanggal 25 Januari 2021 — Pembanding/Penuntut Umum I : M.BUSTANUL ARIFIN,SH,MH.
Terbanding/Terdakwa : MUHSAN
8639
  • Lombok Baratatau setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMataram telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) (sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar), perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara antara lainsebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2020 sekitar pukul 11.00Wita telah dilakukan penindakan
    oleh Dit Reskrimsus Polda NTB danmengamankan sediaan farmasi/kosmetik yang diduga tidak/tanpa izinedar yang diperdagangkan di toko Hana Shop, yang bertempat di Jin.Diponegoro Gg.
    Bahwa barang sediaan farmasi/kosmetik jenis cream HN siang danmalam tidak memiliki izin edar yang diamankan/disita yaitu :=" Cream paket kecil sebanyak 269 paket. Cream paket besar sebanyak 19 paket.= Cream siang sebanyak 23 biji.Cairan tuner sebanyak 21 biji.Sabun 24 biji.
    Bahwa sediaan farmasi/kosmetik jenis Cream siang HN (Heti Nugraha)siang dan malam serta pembersih kulit dan bulu didapatkan/dipesanmelalui aplikasi shopie Cantik Ols yang beralamatkan di BandungJawa Barat.Halaman 2 dari 6 Putusan No.101/PID.SUS/2020/PT MTR. Bahwa Terdakwa MUHSAN mendapatkan dengan cara memesankosmetik menggunakan aplikasi yang telah di download di HP danakun yang digunakan oleh terdakwa MUHSAN adalah Udin Shop.
    syaratsyarat yang ditentukan di dalam UndangUndang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat bandingmempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusanPengadilan Negeri Mataram No. 630/Pid.Sus/2020/PN.Mtr tanggal 24Nopember 2020, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sependapat dengan MajelisHakim tingkat pertama dalam putusannya bahwa terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan melalukan tindak pidana dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi
Putus : 03-01-2011 — Upload : 17-02-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 571/Pid.B/2010/PN.Lmj
Tanggal 3 Januari 2011 — ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO
22139
  • Mengingat ketentuan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar
    Menyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja menyimpandan mengedarkan sediaan/ farmasi .............farmasi berupa obat sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dalam surat dakwaan ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADITYA WISNU BAGUS binYUDO dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasebesar Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) subs.
    depan persidangan terdakwa oleh JaksaPenuntut Umum didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU : 29202222 n nnn nn nn nnn nnn nnn nnn nn nnn nn nnn nent een nnnnnsBahwa terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO pada hari Sabtutanggal 21 Agustus 2010 sekira pukul 15.30 WIB atau pada waktusetidaktidaknya dalam bulan Agustus 2010 atau masih dalam tahun2010, bertempat di Jalan Raya Desa/Kecamatan Gucialit (depan KantorUPTD) Gucialit Kabupaten Lumajang, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    obat DEXTRO tidakmemiliki ijin edar dari yang berwenang sehingga mengakibatkanorang yang membeli obat tersebut mengalami gangguan syaraf,depresi pernafasan serta dapat mengakibatkan ketergantunganpada obat/pil tersebut ; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; Bahwa terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    meringankan : 222222 n oe Bahwa terdakwa mengakui terus terang dan menyesaliperbuatannya n nnonane nn nnn nnn nnn nnn nnn cence Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ; Mengingat ketentuan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan denganperkara ini ; 222 nn nnn nnn nnn nn anne nnn nnn nnn nnn neeMENGADILIMenyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 22-01-2013 — Upload : 14-10-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 132/Pid.B/2012/PN Psr
Tanggal 22 Januari 2013 — ABDUL GHOFUR Bin BISRI
6116
  • Menyatakan terdakwa ABDUL GHOFUR Bin BISRI bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu", sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 Undangundang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan, seperti tersebut dalam Suratdakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDUL GHOFUR Bin BISRIberupa pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangiselama terdakwa dalam
    HangtuahKelurahan Ngemplakrejo Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan ataupada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum PengadJlanNegeri Pasuruan berwenang memeriksa dan mengadJli perkaranya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alai kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) WUNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dJlakukan olehterdakwa dengan caracara
    adalah termasuk obatkeras yang kegunaannya untuk obat anti parkinson;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat keras jenistryhexiphenidyl harus melalui apotek dan menggunakan resepdokter;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat keras jenistryhexiphenidyl tersebut harus di apotek resmi;Bahwa untuk golongan obat keras atau daftar G pada kemasanobat tersebut ada gambar lingkaran warna hitam yangtengahnya berwarna merah dan ada tulisan K;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dJlarang keras oleh undangundang;31 Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dan kewenangan untukmemJliki, menyimpan untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan,dan mutu.
    Menyatakan terdakwa ABDUL GHOFUR BIN BISRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,36khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2.
Register : 24-04-2018 — Putus : 05-06-2018 — Upload : 19-12-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 100/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 5 Juni 2018 — Penuntut Umum:
ADI PADMA AMIJAYA
Terdakwa:
FITRIADI Alias IFIT Bin SYAMSURI
2812
  • Menyatakan terdakwa FITRIADI Als IFIT Bin SYAMSURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;

    2.

    perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi,dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa FITRIADI Als IFIT Bin SYAMSURI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " denganHalaman 1 dari 22 Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2018/PN Amtsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    IFIT Bin SYAMSURI (Alm), pada hari Rabutanggal 14 Pebruari 2018 sekira jam 18. 45 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu yang masih termasuk dalam bulan FEBRUARI tahun 2018,bertempat di Terminal Tambalangan Desa Hulu Pasar Kecamatan AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk kewenangan Pengadilan Negeri Amuntai untukmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    Dengan sengaja;8: Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ZenithPharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.Zenith Pharmaceuticals di Semarang, namun sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
    Menyatakan terdakwa FITRIADI Als IFIT Bin SYAMSURI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan Primair;2.
Putus : 22-10-2015 — Upload : 19-11-2015
Putusan PN PASURUAN Nomor 75/Pid.B/2015/PN.Psr
Tanggal 22 Oktober 2015 — MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN
665
  • barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umumdi persidangan;Setelah memperhatikan segala sesuatu. selama pemeriksaan dipersidangan ;Setelah mendengar uraian tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan dipersidangan pada hari Selasa, tanggal 29 September 2015 yangpada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadiliperkara ini agar Supaya menjatuhkan putusan sebagai berikut ;1.Menyatakan MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Saksi FERRY PRATAMA,: Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga ;Bahwa penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu berupa obat keras jenispil Trihexyphenidyl terdakwa MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRANdilakukan pada hari Selasa tanggal 02 Juni 2015 sekira 16.00 Wib dibelakang rumah orang
    ;Bahwa yang diperbolehkan melakukan pelayanan sediaan farmasi adalahtenaga kefarmasian di sarana pelayanan kesehatan;Bahwa terdapat jenis obat lain selain daftar G yaitu obat narkotik danpsikotropik, untuk narkotik akan menimbulkan ketergantungan, untukpsikotropika akan mempengaruhi psikis dan mempunyai tanda lingkaranwarna hitam dengan warna merah, dan racun dengan tanda lingkaran17hitam warna tengah merah dan ada gambar tengkorak sedangkan obatbebas terbatas boleh diedarkan di toko obat berijin
    sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam penjelasan unsurdi atas pada angka 2, terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan pekerjaan kefarmasian yaitu pengadaan, pendistribusian danpelayanan sediaan farmasi, dan yang berhak untuk pelayanan dan peredaranobat
    Menyatakan Terdakwa MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa Hak Mengedarkan sediaan Farmasi ;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUKHAMAD IRWAN BinNGATIRAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 6 (enam) bulan denda sejumlah Rp.100.000.000,(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;.
Putus : 23-12-2013 — Upload : 15-04-2015
Putusan PN KENDAL Nomor 54/Pid.Sus/2013/PN.KDL
Tanggal 23 Desember 2013 —
10818
  • Kendal atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKendal , baik yang melakukan, menyuruh lakukan, atau turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu , perbuatan tersebut dilakukan para terdakwadengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi olehterdakwa Il
    Kendal atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKendal , baik yang melakukan, menyuruh lakukan, atau turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengancara sebagai berikut :e Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi olehterdakwa Il. ZAENAL ARIFIN Bin SULEMAN , Sdr.
    pengunaanya harusmemperhatikan petunjuk dari dokter, Obat ini juga dapat diperoleh diapotik, toko obat, pedagang eceran (pedagang Besar Farmasi /PBF) yangberijin, pada kemasan obat ini ditandai dengan lingkarang hitam denganlatar belakang warna merah dan didalam lingkaran tersebut bertuliskanhuruf K, juga peringatan yang dicantumakan pada obat Trihexpyphenidylyaitu "awas obat keras, harus dengan resep dokter ;Bahwa yang dimaksud dengan peringatan "Awas Obat Keras baca aturanpakai tersebut dalam
    dengan mengedarkansediaan farmasi, masuk dalam ruang lingkup pekerjaan kefarmasian ;Bahwa benar untuk obat Trihexpyphenidyl tersebut memenuhi standarnamun setelah berada ditangan orang yang bukan ahlinya maka obattersebut diragukan, Keamanan : obat tersebut harus tersimpan dalamwadah tertutup maksudnya adalah isi harus terlindung dari sinar mataharidan debu supaya tidak terjadi perubahan bentuk, warna dan kondisi,Khasiat atau kemanfaatan : Obat Trihexpyphenidyl tersebut digunakanuntuk mengobati
    Menyatakan terdakwa : ADI PURNOMO Bin MARTON, terdakwa II :ZAENAL ARIFIN Bin SULEMAN, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJATANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN MUTU ;2.