Ditemukan 61368 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 28-08-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 29-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 274 /Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 13 September 2017 — SUNYOTO Bin (Alm) SIMIN.
18835
Register : 22-03-2017 — Putus : 18-05-2017 — Upload : 23-05-2017
Putusan PN SEMARANG Nomor 213/Pid.Sus/2017/PN.Smg
Tanggal 18 Mei 2017 — SUKATMI Als EMI Binti SOREJO
11415
  • Menyatakan bahwa terdakwa SUKATMI Als EMI Binti SOREJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; 3.
    Menyatakan terdakwa SUKATMI alias EMI binti SOREJO, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)" "sebagaimana yang diatur dan diancam pidana Pasal197 UU NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Kosmetik Rista (Salon Rista) yang beralamat di Jl.Wonodri Joho / 985A Semarang, atau setidaktidaknya termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Semarang, sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu Sediaan farmasi = 0dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar. yangdilakukan dengan cara :Bahwa terdakwa merintis usaha Kosmetik sejak tahun 2006 sampai denganpada hari
    yang berupa obat, obat tradisionaldan kosmetik harus telah memiliki ijin edar/telah dinotifikasi.Yang berwenang memberikan ijin peredaran sediaan farmasi adalahMenteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatan atau instansikesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM Rl). jin edarKosmetika yang dikeluarkan oleh Badan POM RI adalah dalam bentukPersetujuan pendaftaran yang berisi No.
    Sediaan farmasi (obat dan kosmetik) tanpa ijin edar yang beredardipasaran adalah sediaan farmasi (obat / kosmetik) yang belum melaluievaluasi mutu, Keamanan dan kemanfaatan dari Badan POM, sehinggabahan / bahan tambahan yang dipergunakan dalam kosmetik tanpa ijinedar bisa memakai bahan yang dilarang dipergunakan untuk kosmetika,sehingga dapat membahayakan bagi kesehatan. Dari hasil pengamatan di website Badan POM ternyata nomor notifikasiyang dicantumkan dalam kosmetik yang disita dari sdr.
    Menyatakan bahwa terdakwa SUKATMI Als EMI Binti SOREJO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ;3.
Putus : 15-04-2019 — Upload : 21-02-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 547 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 15 April 2019 — HEINCE DEPTHIOS alias HEINCE bin PAUL DEPTHIOS
20382 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan Terdakwa HEINCE DEPTHIOS alias HEINCE bin PAULDEPTHIOS telah terbukti bersalah, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar yaitu sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidakwaan Jaksa Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa HEINCE DEPTHIOS aliasHEINCE bin PAUL
    Menetapkan supaya Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp2.500,00(dua ribu lima ratus rupiah) ;Membaca Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 2317/Pid.B/2016/PN Mks tanggal 22 Maret 2017 yang amar lengkapnya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HEINCE DEPTHIOS alias HEINCE bin PAULDEPTHIOS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;.
Putus : 11-05-2016 — Upload : 02-08-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 217/Pid.Sus/2016/PN.Bgl
Tanggal 11 Mei 2016 — PAKHE Bin SAYATUN
244
  • Menyatakan Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan denda sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
    Nomor : Reg.Perk.PDM076/BNGIL/Ep.3/IV/2016, tanggal 5April 2016 sebagai berikut;PERTAMA : Bahwa Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN pada hari Minggu tanggal 07Pebruari 2016 sekira jam 16.30.Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2016, bertempat didalam rumah Terdakwa diDusun Manding Rt. 02 Rw. 05 Desa Rowogempol Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;ATAUKEDUA :Pann Bahwa Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN pada hari Minggu tanggal 07Pebruari 2016 sekira jam 16.30.Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2016, bertempat didalam rumah Terdakwa diDusun Manding Rt. 02 Rw. 05 Desa Rowogempol Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 17 (satu) tahun, dan dendasebesar Rp. 2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Putus : 20-04-2016 — Upload : 01-07-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 117/Pid.Sus/2016/PN.Bil
Tanggal 20 April 2016 — SULISTIYONO bin SUWADI
154
  • Menyatakan terdakwa SULISTIYONO bin SUWADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Register : 03-08-2012 — Putus : 15-10-2012 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 239 / Pid . B / 2012 / PN.Kb.Mn
Tanggal 15 Oktober 2012 —
246
  • Menyatakan Terdakwa ROKHIM ROHMATULLOH Als ROKET BIN SAMIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;2.
    SRIATIN A.Pt. dibawah sumpah menurut keahliannya, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Jabatan ahli adalah sebagai kepala gudang farmasi pada kantor dinaskesehatan Kab.
    Madiun, adapun tugas pokoknya adalah mengetahui tentangpengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanaan sediaan farmasi padamasyarakat ;e Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankostemika (pasal 1 angka 4 UURI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan) ;e Bahwa alat kesehatan adalah instrument apparatus, mesin dan / atau alatimplant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mengdinogsis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan
    dokteroleh Apotek atau toko obat, dan itupun dibatasi hanya 20 (dua puluh) butirsetiap pembelian ;Bahwa peredaran obat atau alat farmasi adalah dari perusahaan obat atau alatkesehatan ke PBF (pedang besar farmasi), gudang farmasi dinas kesehatan(melalui tender), Apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas dan obatbebas), dan sarana pelayanan kesehatan lain, misalnya rumah sakit, balaipengobatan dll;Bahwa pemakiann obat berlogo NOVA secara berlebihan dan terus menerusakan mengalami efek yang dapat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;3. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukanperbuatan itu;Ad. 1.
    ;Bahwa dengan demikian terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu;15Bahwa di persidangan juga telah diajukan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No. Lab.: 4018/NOF/2012 tanggal 05 Juni 2012yang ditandatangani oleh pemeriksa 1. ARIF AND! SETTYAWAN, S.Si, MT2. IMAM MUKTI S.Si, Apt 3. LULUK MULJANI yang diketahui olehKepala Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Drs.
Register : 07-10-2013 — Putus : 28-11-2013 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 250/Pid.Sus/2013/PN.Rtu
Tanggal 28 Nopember 2013 — -ANDRE SUSANTO Bin MUSA;
285
  • Menyatakan Terdakwa ANDRE SUSANTO Bin MUSA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa ANDRE SUSANTO BinMUSA bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatandalam Surat Dakwaan Primair.2.
    Pasal 1 Ayat (1) sedangkan yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasebagaimana dijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanPasal 1 Ayat (4)Bahwa Persyaratan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahApoteker dan Tenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apotekerdalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi,ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/AsistenFarmasiBahwa yang berwenang
    mealakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiridari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten FarmasiBahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar adalah mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atauyang sudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan adalah tenagakefarmasian yang dibuktikan dengan memiliki Surat izin praktikBahwa
    Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaankefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Tehnis kefarmasian.Adapun Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan ApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari SarjanaFarmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengahFarmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian
    Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atauyang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagai berikut
Register : 20-03-2017 — Putus : 13-04-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 79/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 13 April 2017 — Hairuji als. Uji als. Brewok Bin Suriansyah
4421
  • Menyatakan terdakwa HAIRUJI Als UWI Als BREWOK Bin SURIANSYAH terbukiisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi darvatau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaan pertama penuntut umum.2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 sekitar jam 18.00Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2017bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di desa kait kait lama Rt.09Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor. 79/Pid.Sus/2017/PN PiliKecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan, pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 sekitar jam 18.00 Witabertempat di rumah terdakwa yang beralamat di desa KaitKait Lama Rt.09Kecamatan
    Menyatakan Terdakwa HAIRUJI Als UJI Als BREWOK Bin SURIANSYAH, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2.
Register : 30-05-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 161/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 26 Juli 2017 — NORHASANAH Binti (Alm) MUHTAR
994
  • Menyatakan terdakwa NORHASANAH Binti (Alm) MUHTAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Perbuatan yang di Jlakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenagaahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwamengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atauasisten
    Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan Farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawahstandar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia, baik itu penyimpanan,cara pendistribusian serta pemberiannya.Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/201 7/PN.
    pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelanyanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan peundangundanganyaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian tenagakesehatan tertentu dapat melakukan praktek kefarmasian secara terbatas,misalnya
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Ktb(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan.Meimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para saksi
Register : 15-08-2017 — Putus : 29-08-2017 — Upload : 10-01-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor Nomor :179/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 29 Agustus 2017 — HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI
19968
  • Menyatakan Terdakwa HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; --2.
    Menyatakan terdakwa HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yang diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum); 2.
    jenisCarnophen tersebut, dan selanjutnya terdakwa menunjukkan dan mengambilobat sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut di dalam rumah terdakwa yangdisimpan terdakwa didalam laci dalam kamar terdakwa dan selanjutnyaterdakwa menyerahkan obat sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut kepadasaksi WIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI., S.Hi; Selanjutnya setelah terdakwa menyerahkan obat sediaan farmasi tersebutkepada saksi WIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI, S.Hi selanjutnya saksiWIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI
    jenis Carnophen kemudian saksi WIDIOPRAMONO dan saksi RAHMANI, S.Hi membawa terdakwa dan menyita barangHal 4 dari 18 halaman, No. 179/Pid.Sus/201 7/PN Mrhbukti obat sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluhlima) butir beserta uang sebanyak Rp.319.000, (tiga ratus sembilan belas riburupiah) ke polres Barito Kuala untuk dilakukan proses lebih lanjut; Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi tersebut dari orang yang tidakdikenal didaerah Pasar Cempaka Banjarmasin dengan cara
    berupa obatobatan jenisCarnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut ditemukan diditemukan didalam laci lemari baju didalam kamar terdakwaBahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa bahwa sediaan farmasiberupa pil Carnophen tersebut didapatkan dengan cara membeli dariseorang lakilaki yang tidak dikenal di daerah pasar Cempaka Banjarmasindan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa pil Carnophen tersebut padahari Jumat tanggal 09 Juni
    berupa obatobatan jenisCarnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut ditemukan diditemukan didalam laci lemari baju didalam kamar terdakwa; Hal 7 dari 18 halaman, No. 179/Pid.Sus/201 7/PN Mrh Bahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa bahwa sediaan farmasiberupa pil Carnophen tersebut didapatkan dengan cara membeli dariseorang lakilaki yang tidak dikenal di daerah pasar Cempaka Banjarmasindan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa
Register : 26-07-2017 — Putus : 23-08-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 165/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 23 Agustus 2017 — I RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD (Alm) II PURWANTI Binti PARNI (Alm)
10046
  • Menyatakan Terdakwa I RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD (Alm) dan Terdakwa II PURWANTI Binti PARNI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA BERSAMA-SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
    mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan oleh Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : enn Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 April 2017 sekira jam 19.30 Witaketika Saksi AHMAD HERU SEPTIAN Bin KASDANI dan yang merupakanpegawai Negeri Sipil sebagai petugas penjagaan di Rutan MarabahanKabupaten Batola sedang melaksanakan dinas/piket mendapat informasi kalaudalam Rutan ada tahanan/narapidana yang menyimpan barang berupasediaan farmasi
    Zenith Pharmaceutical Jl.Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophenterbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Charnophen tablet kepadapihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukanpemutihan dokumen pendistribusian obat melalui kerjasaan antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan KepalaBadan POM RI No.
    bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahmenghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang dimaksud denganmengedarkan adalah menyampaikan atau mengeluarkan atau membawabarang sesuatu kepada orang lain dan oleh karena unsur memproduksi ataumengedarkan adalah unsur yang bersifat alternative, yang apabila salah satuterpenuhi maka unsur yang lain tidak perlu di buktikan lagi; wonnn nnn Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 UndangUndang No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    kosmetika sedangkan yang dimaksuddengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implanhalaman 11 dari 17 halamanPutusan Nomor.165/Pid.Sus/2017/PN Mrh.yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh. selanjutnya menurut Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD(Alm) dan Terdakwa Il PURWANTI Binti PARNI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA BERSAMASAMA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
Register : 11-07-2017 — Putus : 16-08-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 16 Agustus 2017 — Sutiknjo als Tikno Bin Krissianto Alm
11344
  • Menyatakan Terdakwa Sutiknjo als Tikno Bin Krissianto Alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Pid.Sus/2017/PN Mrh tanggal 11 Juli 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa SUTIKNJO Als TIKNO Bin KRISSIANTO (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    berupa obat jenisCarnophen dan Dextromethorpan selama 3 (tiga) minggu, keuntungan dari hasilpenjualan obat tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup seharihari.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkandan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor :HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal PembatalanPersetujuan Nomor lzin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi dansediaan farmasi jenis Dextromethorpan yang terdakwa edarkan tidak memiliki izinedar sebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan Surat KepalaBadan POM RI No.
    ADI HIDAYAT, Apt Bin AGUS SUTWO yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa benar Ahli menerangkan sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obatobatan, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ;Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN MrhBahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    (lima ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli diketahui bahwa obatCarnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yang dimaksud dalam UUKesehatan ;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN MrhMenimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizinedar, karena dari keterangan ahli diketahui sediaan farmasi jenis CarnophenProduksi PT.
Register : 14-06-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 30-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 129/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 3 Agustus 2017 — RIO SANTOSO Bin MONO
7826
  • Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
    dan keterangan Terdakwa ;Setelah melihat dan meneliti barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari PenuntutUmum Nomor : PDM78/Q.3.19/Euh.2/07/2017 tertanggal 18 Juli 2017, yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkan dandihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI NomorHK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal Pembatalan PersujuanNomor Izin Edar Carnophen Tablet; Zenzon Captab Salut Selaput 200 MG;Rheumastop Tablet dan Rheumastop Tablet Salut Selaput PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor 129/Pid.Sus/2017/PN MrhAd.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000, (Dua JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
Register : 30-11-2016 — Putus : 10-01-2017 — Upload : 15-10-2017
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 629/Pid.Sus/2016/PN Byw
Tanggal 10 Januari 2017 — RAMIDAH Binti AHMAD TRAJI
7210
  • Menyatakan Terdakwa RAMIDAH Binti AHMAD TRAJI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar, sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 2 (Dua) Bulan serta Denda sejumlah Rp.500.000, (Lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan;3.
    berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Terdakwa membenarkan keterangan Saksi tersebut;2.
    Bahwa Saksi bersama Saksi (Bripka Hendri Kurniawan). ketika melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa bahwa Terdakwa ditangkap karenamengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki ijin edar yang terjadi di Dsn.Karanganyar, Rt. 01, Rw. 01, Ds. Karangbendo, Kec. Rogojampi, Kab.Banyuwangi.
    Selanjutnya Terdakwa Saksinyatakan ditangkap dan barang bukti Saksi nyatakan disita kemudian dibawake Polres Banyuwangi untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut; Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis Trinexyphenidil yangtidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan tersebut tidak memiliki tujuan tertentu baik untuk pengobatanmaupun untuk penelitian ilmu pengetahuan; Bahwa Terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Bahwa benar Terdakwa bukan merupakanpetugas yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan.
Putus : 30-11-2021 — Upload : 05-07-2022
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 4291 K/Pid.Sus/2021
Tanggal 30 Nopember 2021 — MUHAMMAD ULIL AZMI bin TAKRIP, DK
849 Berkekuatan Hukum Tetap
Register : 08-03-2019 — Putus : 14-03-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN KEBUMEN Nomor 47/Pid.Sus/2019/PN Kbm
Tanggal 14 Maret 2019 — DESTA SAPUTRA Bin HADI PRANOTO
13411
  • Menyatakan terdakwa DESTA SAPUTRA Bin HADI PRANOTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Serta Yang Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan Mengedarkan Obat sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2.
    Dari Swasta besar farmasi (PBF) ke Apotik atau rumah sakit atauunit pelayanan yang ada apotekernya.2.
    KeBinggungan Gangguan urinasi Mual, muntah Amnesia InsomniaPil rinexyphenidyl adalah sediaan farmasi paten yang diproduksi PT.Mersifarma Tirmaku Mercusana.Bahwa pil jenis HEXSYMER diperuntukkan/konsumsinya bagi pasienyang terindikasi sakit PARKINSON atau gangguan jiwa ;Bahwa proses distribusi yang benar sesuai aturan distribusi obat kerasyaitu : Dari pedagang besar farmasi (FBF) ke Apotik atau rumah sakit atauunit pelayanan yang ada apotekernya.
    Bahwa untuk pemakaian perorangan berdasarkan resep dokterBahwa Sediaan farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Bahwa sediaan farmasi untuk peredarannya memerlukan ijin edar danuntuk yang berwenang memberi ijin perdaran sediaan farmasi adalah dariDirektur Jendral Pengawasan obat dan makanan.Bahwa Penyerahan obat HEXSYMER kepada masyarakat / peroranganharus Berdasarkan Resep dokter.Bahwa jenis Pil HEXSYMER penyerahannya harus dengan Resepdokter, dan tidak diperjual belikan secara
    bebas, Bila ada seseorangyang menjual atau mengedarkan obat tersebut di atas tanpa ijin edarmaka termasuk melanggar ketentuan yang berlaku.Halaman 14 dari 28 Putusan Nomor 47 / Pid.Sus / 2019 / PN.KbmBahwa mengenai standar pengadaan penyimpanan, pengolahan,promosi pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur denganPeraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Farmasi ;Bahwa seseorang yang mengedarkan sediaan farmasi danalatkesehatan diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No.
    Dari Swasta besar farmasi (PBF) ke Apotik atau rumah sakit atau unitpelayanan yang ada apotekernya.2.
Register : 05-03-2014 — Putus : 12-05-2014 — Upload : 09-06-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 78 / Pid . Sus / 2014 / PN.Kb.Mn
Tanggal 12 Mei 2014 — DESY SRI WULANDARI Binti (Alm) DULAH HADI
7214
  • Menyatakan Terdakwa DESY SRI WULANDARI Binti (Alm) DULAH HADI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) bila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    mendengar keterangan terdakwa ;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar dan mempelajari surat tuntutan pidana No.Reg.Perkara :Pdm17 /MJN/ Euh.2/02/2014 yang dibacakan dalam persidangan pada hari Senin,tanggal 21 April 2014, dari Penuntut Umum yang pada pokoknya mohon padaPengadilan untuk memutuskan :1.Menyatakan terdakwa DESY SRI WULANDARI Binti DULAH HADI telahterbukti secara dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Madiunatau setidaktidaknya pada suatu tempat termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Kabupaten Madiun, yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut:e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas sebelumnya terdakwa telahmenjual 5 (lima) bungkus obat setelan sakit gigi Cap Bagong masingmasing berisi 4butir obat (1 butir obat wama putih
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 ayat (1);Ad. 1.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 ayat (1); 14Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli,keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan diperolehfakta hukum sebagai berikut bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Januari 2014sekitar jam 11.30 WIB bertempat di toko terdakwa di Jl.
    Menyatakan Terdakwa DESY SRI WULANDARI Binti (Alm) DULAHHADI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama (satu) bulan dan denda Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah) biladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulan ;173.
Putus : 02-09-2013 — Upload : 13-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 616/Pid.B/2013/PN.Bwi
Tanggal 2 September 2013 — WAHYU WIJAYA bin SUDARTONO
273
  • Menyatakan terdakwa WAHYU WIJAYA bin SUDARTONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYU WIJAYA bin SUDARTONO dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ; dengan ketentuan apabila denda tersebut tidk dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan pengganti selama 2 (dua) bulan ;3.
Putus : 23-02-2017 — Upload : 10-03-2017
Putusan PN BANGIL Nomor 811 / Pid Sus / 2016 / PN Bil
Tanggal 23 Februari 2017 — ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI
225
  • Menyatakan terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak berwenang ;2.
    Dakwaan.Primair :ano= Bahwa ia terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI pada hari Kamistanggal 29 September 2016 sekira jam 14.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih termasuk dalam tahun 2016 bertempat didepan bengkel motor Desa PleretKecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau / alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar
    melanggar pasal 197 Undangundang RINomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair :ni Bahwa ia terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI pada hari Kamistanggal 29 September 2016 sekira jam 14.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih termasuk dalam tahun 2016 bertempat didepan bengkel motor Desa PleretKecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    / apoteker atau tenaga kesehatanmelainkan seorang pelajar SMA.Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan :Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa tidak mengajukan saksi yangmeringankan / ade charge ;Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa juga telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa benar terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sewaktumemberikan keterangan;Bahwa benar terdakwa telah ditangkap petugas polsek pohjentrek karenamengedarkan sediaan Farmasi
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhistandard keamanan dan mutu;Ad.1.
    Menyatakan terdakwa ACHMAD SOLEHUDIN Bin HASAN BISRI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak berwenang ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.500.000, (dua jutalima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Putus : 05-07-2011 — Upload : 18-11-2011
Putusan PN SIDOARJO Nomor 404/Pid.B/2011
Tanggal 5 Juli 2011 — TAQDIRUL AJIS Als. AJIS
334