Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 25-09-2017 — Putus : 05-12-2017 — Upload : 15-12-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 118/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 5 Desember 2017 — - ARI YASIN Alias YASIN bin ASRAN
8533
  • Menyatakan Terdakwa ARI YASIN Als YASIN Bin ASRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Membantu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
    Menyatakan terdakwa ARY YASIN Als YASIN Bin ASRAN terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangsengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukankejahatan dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan sematamata disebabkankarena kehendaknya sendir sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaanPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan
    Benua Lima Kab.Barito TimurProp.Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 118/Pid.SUS/2017/PN.Tmltidak memiliki izin edar, yang sengaja memberikan kesempatan, sarana atauketerangan untuk melakukan kejahatan dan tidak selesainya pelaksanaan itubukan sematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri
    Saksi SABET NUKARYUS Als SABET Bin SALUNDUK, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksa sehubungandengan di tangkapnya terdakwa terkait dengan dugaan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.
    Saksi BONI ERIKSON Bin JALIAN, dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi pernah melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait denganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar.
    Menyatakan Terdakwa ARI YASIN Als YASIN Bin ASRAN tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Membantu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Tunggal;Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor 118/Pid.SUS/2017/PN.Tml2.
Register : 23-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 11-11-2020
Putusan PN PAMEKASAN Nomor 217/Pid.Sus/2020/PN Pmk
Tanggal 9 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
NURHALIFAH, SH
Terdakwa:
SELAMAT RIYADI
724
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Selamat Riyaditersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak mememenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
    Menyatakan Menyatakan terdakwa SELAMAT RIYADI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu berupa pil warna putih berlogo LL sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat 2 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Tungga2.
    Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahliandan kewenangan; Bahwa Terdakwa bukan berprofesi sebagai apotiker atau penjual obatresmi; Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang ditunjukkandipersidangan;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yangmeringankan (a de charge);Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1. 44 (empat puluh empat) butir pil warna putih dengan berlogo LL2. 1 (Satu) bungkus rokok gudang garam surya 12s.
    Bahwa benar, Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi tanpakeahlian dan kewenangan; Bahwa benar, Terdakwa bukan berprofesi sebagai apotiker atau penjualobat resmi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, Terdakwadapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh penuntut umum terdakwa telahdidakwa dengan dakwaan berbentuk tunggal yaitu Perbuatan Terdakwa tersebutsebagimana
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3);Ad.
    Menyatakan Terdakwa Selamat Riyadi tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak mememenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 06-07-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 02-09-2020
Putusan PN KLATEN Nomor 113/Pid.Sus/2020/PN Kln
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
CECEP MULYANA, SH.
Terdakwa:
ANDRI SUSANTO als KAMPEK Bin JAMARI
497
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Susanto Alias Kampek Bin Jamari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Andri Susanto Alias Kampek Bin Jamari dengan pidana penjara
    Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi samasekali dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwajib dalam mengedarkanatau menjual obat atau pil TRIHEX tersebut Bahwa berdasarkan keterangan ahli dari BPOM yang menyatakanbahwa barang bukti obat yang disita penyidik sudah tidak dalam kemasansesuai aslinya sehingga tidak diketahui data apa yang terdapat padakemasan obat tersebut, apa namanya, berapa no registrasinya, siapaindustri farmasi yang membuat dan data lainnya, sehingga tidak
    dan bahan yang berkhasiat obat, dan Ayat (3) (mengenalpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi).
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UndangUndang Nomor. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    Dalam Pasal 106 disebutkansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, pengertian peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
Putus : 10-04-2014 — Upload : 23-06-2014
Putusan PN PELAIHARI Nomor 49/Pid.Sus/2014/PN.Plh
Tanggal 10 April 2014 — RUDI ARAHMAN Als.RUDI KAWAH Bin APUL
3216
  • Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam undangundang Ini ;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanansediaaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) wajib memilikiizin knusus penyaluran Narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 Undangundang Nomor 35tahun 2009 disebutkan : Pedagang besar farmasi adalah perusahaan berbentukbadan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alatkesehatan ;Menimbang, bahwa dari ketentuan
    terdakwa, diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa ditangkap karenamenyimpan 1 (satu ) paket Narkotika jenis shabu yang di bungkus dengan plastikklip transparan , berat kotor 0,26 gram (berat bersih 0,09 gram) di dalam sakucelana sebelah kanan milik terdakwa semuanya diakui sebagai milik terdakwasendiri ;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa tersebut bukan rangkaian kegiatandalam rangka terdakwa selaku pemilik ataupun pekerja pada perusahaan yangmemiliki izin untuk melakukan kegiatan penyaluran sediaan farmasi
Putus : 05-09-2016 — Upload : 29-09-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 402/Pid.Sus/2016/PN.Sda
Tanggal 5 September 2016 — SANTOSO ALIAS PAIMO
385
  • Menyatakan Terdakwa SANTOSO ALIAS PAIMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;
    PAIMO, terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan kami;2.
    BalongbendoSidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa:obatkeras merek Double L(LL)warna putih sebanyak 1000 ( seribu ) butir dan sebanyak 3 (tiga) butir),Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 98402/Pid.
    BalongbendoSidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu berupa : obat keras merek Double L(LL)warna putih sebanyak 30 ( tiga puluh butir ), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut :Bahwa sebelum menangkap
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap oranMenimbang, bahwa kata setiap orang menurut doktrin hukum pidanabukanlah unsur melainkan subyek dari suatu tindak pidana, tetapi pentingdibuktikaan untuk menghindari terjadinya kesalahan orang (error in persona)dalam proses peradilan pidana. Yang dimaksud setiap orang adalah subyekHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 98402/Pid.
    Menyatakan Terdakwa SANTOSO ALIAS PAIMO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda sebesarRp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan ;3.
Register : 09-10-2019 — Putus : 21-11-2019 — Upload : 25-11-2019
Putusan PN NGAWI Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN Ngw
Tanggal 21 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
REZA PRASETYA NITISASMITO
Terdakwa:
SIGIT TRI SANTOSO Bin RADIYANTO
646
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Sigit Tri Santoso Bin Radiyanto tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sigit Tri Santoso Bin Radiyanto oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan
    Ngawi atau setidaktidaknya ditempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediakan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat,atau kemanfatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan(3) dengan cara sebagai berikut:Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN NgwBahwa sebelumnya pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam10.00 WIB Terdakwa saat berada
    Ngawi atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat 1,dengan cara sebagai berikut:Bahwa sebelumnya pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam10.00 WIB Terdakwa saat berada dirumahnya memesan obat pil koplo warnaputin dengan logo double L kepada Gilang (DPO) dengan menggunakan HPmerk Samsung
    Ngawidengan jabatan seharihari adalah Kepala Gudang Farmasi Kab. Ngawi,Kasi Seksi Farmasi meliputi obat, obat tradisional dan kosmetik sertapengadaan obat di Dinas Kesehatan Kab. Ngawi ; Bahwa Ahli memiliki kewenangan terhadap pengamanan dan pengadaanterhadap sediaan kefarmasian, obat, obat tradisional dan kosmetik dilingkungan Dinas Kesehatan Kab.
    Ngawi ; Bahwa cara penyaluran obat sediaan farmasi obat / pil koplo jenis Double Lkepada masyaraat yang membutuhan adalah bisa melalui Dinas Kesehatan,Rumah Sakit, Puskesmas atau masyarakat bisa membeli obat sediaanfarmasi berupa obat / pil kKoplo jenis Double L tersebut dengan cara membelidari Apotek dengan menggunakan resep Dokter ; Bahwa saksi mengetahui bahwa obat / pil koplo jenis Double L tersebutadalah termasuk obat sediaan farmasi obat keras yang mana obat sediaanfarmasi obat / pil koplo
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediakan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Atau PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfatan Dan Mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Register : 23-08-2017 — Putus : 09-10-2017 — Upload : 20-10-2017
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN Mjk
Tanggal 9 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
YUSHAR
Terdakwa:
MOHAMMAD KHOIRI bin M DAIM
426
  • Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD KHOIRI Bin M.DAIM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;

    2.

    berikut:Bahwa ia terdakwa MOHAMMAD KHOIRI bin M DAIM pada hari Rabu tanggal24 Mei 2017 sekira pukul 11.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Mei tahun 2017 atau pada waktuwaktu lain dalam tahun 2017,bertempat di sebuah rumah masuk Dsn Ketemas Ds Ketemas dungus KecPuri kab Mojokerto atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto yang berwenang untukmemeriksa dan mengadilinya dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN MjkBahwa terkait barang bukti berupa uang tersebut adalah hasil penjualan obattersebut, akan tetapi dalam pemilikan, penguasaan, menyimpan dan mengedarobat jenis Pil Double L tersebut terdakwa tidak mempunyail izin edar dari pihakyang berwenang.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli SITI INDRI ASTUTI, S.SI, Apt yangberhak mengeluarkan ijin edar sedian farmasi adalah Menteri Kesehatan RI ,berdasarkan peraturan Pemerintah
    Nomor : 72 tahun 1998 tentangpengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, Ahli menjelaskan bahwatidak ada nama dagang sedian farmasi berupa obat pil double L selain artane,Ahli mengetahui bahwa yang terkandung dalam pil double L tersebut adalahzat Trihexyphenidhyl hydrochloride dan ahli mengetahui bahwa pil double L(Artane) tersebut termasuk golongan obat keras.Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya Nomor Lab : 5187/NOF/2017 tanggal O06 Juni 2017 yangditandatangani
    berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2017 bertempat di Dusun KetamasDesa Ketamas Dungus Keamatan Puri Kabupaten Mojokerto, terdakwa menjualpil double L kepada Hendro Sugeng Pramono sebanyak
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN Mjkpromosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa
Register : 16-05-2014 — Putus : 06-08-2014 — Upload : 18-09-2014
Putusan PN MALANG Nomor 279/PID.SUS/2014/PN.MLG
Tanggal 6 Agustus 2014 — MOCHAMAD ARIFIN Als. UMAR Als. ARIF Bin NUR EDI
263
  • Menyatakan terdakwa MOCHAMAD ARIFIN alias ARIF bin NUR EDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) sebsidair 6 (enam) bulan kurungan;3.
    Umar bin Nuredi bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemilik ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP dalam dakwaan;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Moch.
    Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 6 Maret 2014 pukul 02.00 wib terdakwamenghubungi saksi Zainal Arifin dan terdakwa mengajak saksi Zainul Arifin untukHalaman 3 dari 19 halaman.Putusan Nomor 279/PID.SUS/2014/PN.Mlgmengambil barang berupa obat sediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo atau dengan istilah yang digunakan oleh terdakwa bernama LELE , danterdakwa menjajikan saksi Zainul Arifin akan diberi uang hasil transaksi jual belisebesar
    Sedangkan pengertian mengedarkan adalah membawa(menyampaikan) sesuatu barang dari orang yang satu kepada yang lain atau membawa danmeyampaikan suatu barang ke alamat yang dituju;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    ;Menimbang, bahwa dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 menyebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan telahternyata pada saat terdakwa bersama dengan saksi ZAINUL ARIFIN membawa 23 (duapuluh tiga) kantung plastik yang berisi tablet putih berlogo LL masingmasing plastikberjumlah 1.000 (seribu) butir dan 1 (satu) kantung plastik warna kuning berisi 1.000(seribu
    Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 dan ketentuanlain yang berhubungan dengan perkara ini;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa MOCHAMAD ARIFIN alias ARIF bin NUR EDIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda Rp. 50.000.000 (lima puluhjuta rupiah)
Register : 01-03-2021 — Putus : 10-05-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 65/Pid.Sus/2021/PN Blt
Tanggal 10 Mei 2021 — Penuntut Umum:
ANWAR RISA ZAKARIA.,S.H.
Terdakwa:
FEBRY HANDOKO Als MARWOTO Bin HARMADI
133
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Febry Handoko als Marwoto bin Harmadi, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) Bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00
    MARWOTO Bin HARMADIsebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yangdilakukan terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagai berikut : Berawal dari tertangkapnya Saksi FIGO RAMADANI Bin AGUS pada hariKamis tanggal 22 Oktober 2020 sekira jam 18.00 WIB di Ds. Jugo Kec.Kesamben Kab.
    Blitar, karenaTerdakwa telah menjual Pil double L; Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi jenis pil merk /logo Y kepada Anak saksi(FIGO RAMADANI); Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 21 Oktober 2020 sekira jam19.00 WIB di Ds Kalirejo Kec. Kalipare Kab. Malang, Anak saksimembeli Pil merk / logo Y kepada Terdakwa sebanyak 1 (satu) boxberisi 100 (seratus) butir kemudian Terdakwa menyuruh Anak saksiuntuk mengambil sendiri di tempat Terdakwa menyimpan Pil merk /logo Y tersebut.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan Terdakwa Febry Handoko als Marwoto bin Harmadi, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 01-02-2019 — Putus : 12-03-2019 — Upload : 20-03-2019
Putusan PN KOTABARU Nomor 26/Pid.Sus/2019/PN Ktb
Tanggal 12 Maret 2019 — Penuntut Umum:
AA.PUTU JUNIARTANA PUTRA,SH
Terdakwa:
HAIRULLAH Als CAKWE Bin SURYANI
274
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa Hairullah als Cakwe bin Suryani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan pidana denda sebesar Rp.6.000.000,- (enam juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan terdakwa Hairullah als Cakwe bin Suryani terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal106 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam SuratDakwaan Penuntut Umum;2.
    Junaidi als ljunsebanyak 4 (empat) butir dengan harga Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah)dan obat jenis Yorindu/ketekan sebanyak 8 (delapan) butir dengan hargaRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah); Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk menjual obatobatan ataupunkeahlian dalam bidang farmasi;Menimbang, bahwa bahwa barang bukti yang diajukan di persidangantersebut di atas, telah disita secara sah serta telah diperlihatkan kepada saksisaksidan Terdakwa, sehingga secara hukum barang bukti tersebut dapat
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    tanggal 27 Oktober2009, ternyata obat jenis Doubel L dan obat jenis Yorindu/ketekan merupakan obatyang dilarang untuk diedarkan, sehingga nyata bahwa terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsur kedua,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu PenuntutUmum telah terpenuhi, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa
    Menyatakan terdakwa Hairullah als Cakwe bin Suryani telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) tahun, dan pidana denda sebesar Rp.6.000.000, (enam jutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 16-01-2015 — Putus : 25-02-2015 — Upload : 18-11-2015
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 15/ Pid.Sus/20I5/PN Njk
Tanggal 25 Februari 2015 — SAIFUL HANA BIN ABU SAHLAN
358
  • Menyatakan terdakwa SAIFUL HANA BIN ABU SAHLAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU MUTU YANG DILAKUKAN SECARA BERLANJUT;2.
    Melati, Kabupaten Nganjuk c*dan di pinggirJalan Desa Mojoseto, Kecamatan Gondang, kabupaten Nganjuk. setidaktidaknya di suatu tempatdalam daerah hukum Pengadilan Negen Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yanq tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan secara berturuttit sebanyak 4 (empat) kali, setidaknya lebih dari satu kaliyang
    Triheksifenidil HCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras) dan terdakwa dalam memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan tersebut dilakukan secara melawan hukum karena tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan tidak mendapatiin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan:3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan.dan mutu;4 = 2 == === $22 22222 $= 22 == 2= === === Bila antara beberapaperbuatan, meskipun masingmasing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannyasedemikian rupa sehinqga harus dipandanq sebaqai satu perbuatan berianjut;Ad. 1.
    Dengan sengaja mamproduksiataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur"dengan sengaja" dalam perkara inimerujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi artidari istilah "menghendaki" (willen) dan 'mengetahui" (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan melawan hukum serta menqetahui pula akibatyang timbul dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasrkan
    Menyatakan terdakwa SAIFUL HANA BIN ABU SAHLAN, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAUPERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU MUTU YANG DILAKUKANSECARA BERLANJUT;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidanapenjara selama (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000.
Register : 17-06-2016 — Putus : 08-09-2016 — Upload : 28-03-2017
Putusan PN BANDA ACEH Nomor 137 /Pid.Sus/2016/PN Bna
Tanggal 8 September 2016 — YULIA SARI BINTI M YUSUF
371214
  • YUSUF pada hari Senintanggal 30 Nopember 2015 sekira pukul 10.00 Wib, atau setidaktidaknya padasewaktu hari dalam bulan Nopember Tahun 2015, bertempat di Toko BELLIAJalan Mr.Mohd Hasan No.23 Batoh Kota Banda Aceh atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanda Aceh, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yakni 24 (duapuluh empat) macam produk kosmetika (sesuai penetapan penyitaanKetua
    rambut, kuku, bibir, ogangenital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untukmembersihkan mewangikan, mengubah penampilan dan ataumemperbaiki bau badan, melindungi atau memelihara tubuh padakondisi baik;Bahwa, berdasarkan pasal 1 ayat (4) Undangundang kesehatan No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan menjelaskan bahwa pengertian IzinEdar adalah izin yang diberikan pemerintah dalam bentuk suratpersetujuan pendaftaran, dalam hal ini diterbitkan olen Kepala BadanPOM RI atas suatu produk sediaan farmasi
    dijualkepada masyarakat akan tetapi terdakwa menjual kosmetika tersebutkarena ada permintaan konsumen;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal melanggar pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuktunggal, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan Penuntut Umumtersebut yang unsurunsurnya sebagai berikut:Setiap orang;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    berdasarkanketentuan pasal 1 angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa Izin Edar adalah izin yang diberikan pemerintah dalambentuk surat persetujuan pendaftaran, dalam hal ini diterbitkan oleh KepalaBadan POM RI atas suatu produk sediaan farmasi untuk dapat diproduksi dandiedarkan di Indonesia setelah produk tersebut terbukti telah memenuhipersyaratan mutu dan/ atau keamanan dan/ atau kemanfaatan yang ditetapkanoleh peraturan perundangundangan, surat persetujuan
    yang diterbitkan memuatnomor pendaftaran dan nomor pendaftaran tersebut harus dicantumkan padalabel produk yang bersangkutan;Menimbang, bahwa persayaratan kosmetik untuk dapat diedarkan diIndonesia adalah sesuai dengan pasal 106 ayat (1) undangundang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan, menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Bahwa, kosmetika yang tidak memiliki izin edar tidak dapat diedarkanuntuk dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah
Register : 03-09-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 541/Pid.Sus/2020/PN Blb
Tanggal 22 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
YUDHI SUBIYANTO, SH.
Terdakwa:
RIKI PRANATA Alias KIKI Bin AEP SAEPUDIN
406
  • Asep tidak mempunyai keahliandalam Farmasi dan bukan profesi Apoteker ataupun Dokter.Bahwa maksud dan tujuan terdakwa membeli obat jenis MerlopamLorazepam adalah untuk dikonsumsi sendiri dan dijual kepada orang lain untukmendapatkan keuntungan. Bahwa terdakwa menjual obat jenis MerlopamLorazepam tersebut kepada sdr. Apep, sdr. Coki dan sdr. Idoy. Bahwa darimenjual obat jenis Merlopam Lorazepam tersebut, terdakwa mrndapatkeuntungan sekitar Rp.40.000/10 butir.
    Bahwa terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam Farmasi dan bukan profesi sebagai Apoteker atau DokterSpesialis. Bahwa terdakwa telah mengetahui bahwa obat jenis MerlopamLorazepam adalah dilarang untuk disalangunakan diperjualbelikan dan untukdikonsumsi.Bahwa pada pukul 10.00 wib, saksi Adit Tirta Anasir Bin H. Tata Mustafadan saksi RD. Eri Erfian yang merupakan anggota Polresta Bandung melakukanpenangkapan terhadap terdakwa.
    Asep tidak mempunyaikeahlian dalam Farmasi dan bukan profesi Apoteker ataupun Dokter.Bahwa maksud dan tujuan terdakwa membeli obat jenis MerlopamLorazepam adalah untuk dikonsumsi sendiri dan dijual kepada orang lain untukmendapatkan keuntungan. Bahwa terdakwa menjual obat jenis MerlopamLorazepam tersebut kepada sdr. Apep, sdr. Coki dan sdr. Idoy. Bahwa darimenjual obat jenis Merlopam Lorazepam tersebut, terdakwa mendapatkeuntungan sekitar Rp.40.000/10 butir.
    Asep tidak mempunyalkeahlian dalam Farmasi dan bukan profesi Apoteker ataupun Dokter. Bahwa, maksud dan tujuan terdakwa membeli obat jenis MerlopamLorazepam adalah untuk dikonsumsi sendiri dan dijual kepada orang lainHalaman 8, Putusan Perkara Pidana Nomor 541/Pid.Sus/2020/PN BlIbuntuk mendapatkan keuntungan. Bahwa terdakwa menjual obat jenisMerlopam Lorazepam tersebut kepada sdr. Apep, sdr. Coki dan sdr. Idoy.
    Asep tidakmempunyai keahlian dalam Farmasi dan bukan profesi Apoteker ataupunDokter. Bahwa maksud dan tujuan terdakwa membeli obat jenisMerlopam Lorazepam adalah untuk dikonsumsi sendiri dan dijual kepadaorang lain untuk mendapatkan keuntungan. Bahwa terdakwa menjualobat jenis Merlopam Lorazepam tersebut kepada sdr. Apep, sdr. Coki dansdr. Idoy. Bahwa dari menjual obat jenis Merlopam Lorazepam tersebut,terdakwa mrndapat keuntungan sekitar Rp.40.000/10 butir.
Register : 07-12-2017 — Putus : 09-01-2018 — Upload : 11-01-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 296/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 9 Januari 2018 — RUSLI Als TUTI Bin (Alm) IDRAH.
269
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Register : 17-01-2017 — Putus : 22-02-2017 — Upload : 14-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Tjg
Tanggal 22 Februari 2017 — SALEH Bin BADRIANSYAH
3310
  • Menyatakan terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    GUSAIRI; Bahwa benar terdakwa bukan seorang pekerja farmasi dan tidak memilik toko obatatau apotik; Bahwa obat jenis Carnophen tersebut merupakan obat keras dan obat tersebutsudah tidak mempunyai ijin edar lagi, karena ijin edar obat jenis Carnophen telahditarik atau dibatalkan sejak tahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan suratNo. PO. 02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 perihal persetujuan ijin edardan penghentian kegiatan produksi.
    Tabalong dibidang farmasi sebagai stafpada seksi farmasi dan alat kesehatan;Bahwa saksi menereangkan yang dimaksud dengan Zenith atau Carnophenmengandung paracetamol, kafein dan karisoprodol yang berguna untuk mengurangirasa sakit sampai menghilangkan rasa sakit;Bahwa obat jenis Carnophen atau Zenith jika digunakan secara berlebihan dapatmenurunkan atau menghilangkan kesadaran dan jika digunakan dalam jangka panjangdapat merusak sistem saraf pusat seseorang;Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sbagaimana dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan sengaja adalah suatuPutusan Nomor : 10/Pid.Sus/2017/PN.Tijg15kehendak yang diarahkan pada terwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalamperaturan perundangundangan atau kehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan perundangundangan (Prof.
Register : 23-12-2016 — Putus : 02-02-2017 — Upload : 07-06-2017
Putusan PN SANGATTA Nomor 424/Pid.Sus/2016/PN Sgt
Tanggal 2 Februari 2017 — - RELIS Bin MUHAMMAD TAHIR
8840
  • M E N G A D I L I : Menyatakan terdakwa RELIS Bin MUHAMMAD TAHIR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sebesar Rp.5..000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan ;3.
    Jadi orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja menghendakiperbuatan itu dan di samping itu mengetahui atau menyadari tentang apa yangdilakukannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Perouatan tersebut menunjukkan terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan obat keras double L dengan tujuan mencari keuntungan;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi telah teroenuhi menurut hukum;Ad.3.
    Selain itu pula Terdakwabukanlah seorang petugas kesehatan atau tenaga farmasi yang dapat diberikan ijinmengedarkan obat keras dari pihak yang berwenang.
    Terdakwa tidak adakaitannyasama sekali dengan institusi atau badan yang mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur tidakmemiliki ijin edar telah teroenuhi menurut hukum;17Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhimenurut hukum;Menimbang, bahwa dari unsurunsur pasal yang didakwakan tersebut makaterdakwa telah terbukti perbuatannya memenuhi
Register : 04-04-2019 — Putus : 13-05-2019 — Upload : 12-07-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 170/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 13 Mei 2019 — Penuntut Umum:
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
MOHAMMAD TOMI WIJAYA Bin SAIDI Alm
273
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD TOMI WIJAYA BIN SAIDI (ALM) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah
    PerkaraNOMOR : PDM 136 /Jbg / Euh.2/ 3 / 2019 tanggal 16 April 2019 yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan Terdakwa DAVIT SUPRAYITNO Bin (Alm) ROKIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang
    Perkara Nomor PDM 141 / JOMBA/ 03 / 2019 tanggal 1 April 2019 sebagai berikut :DAKWAAN :non Bahwa terdakwa MOHAMMAD TOMI WIJAYA Bin SAIDI pada hariSabtu tanggal 26 Januari 2019 sekitar jam 10.30 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Januari 2019 bertempat di Jalan DusunKalangan Desa Keplaksari Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 170
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Putus : 13-09-2012 — Upload : 18-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 151/Pid. Sus/2012/PN. JMB
Tanggal 13 September 2012 — JA’FARUS SIDIK BIN MUTOLIBIN
313
  • Menyatakan terdakwa JAFARUS SIDIK BIN MUTOLIBIN terbuktiksecara sah dan menyakiknkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi stadart persyaratan keamanan dan mutu" sebagaimanadiatur dan diancam pidana pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sesuai dakwaan jaksa penuntut umum ;2.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara antaralain sebagai berikut: Bahwa pada hari Minggu tanggal 15 Juli 2012 sekira jam 18.30 WIBterdakwa Ja'farus
    Apt selaku Kepala BidangPengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU R.I.
    Apt selaku Kepala BidangPengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotekberdasarkan resep dokter.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan / atau persyaratan
    Menyatakan terdakwa JAFARUS SIDIK BIN MUTOUBIN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu;2. .Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JAFARUS' SIDIK BINMUTOLIBIN, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga)bulan dan denda Rp. 100 000, (Seratus ribu rupiah) dengan ketentuanapabila terdakwa tidak bisa membayar denda diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 11-01-2016 — Putus : 28-01-2016 — Upload : 29-06-2019
Putusan PT BANJARMASIN Nomor 3/PID/2016/PT BJM
Tanggal 28 Januari 2016 — Pembanding/Jaksa Penuntut : NISA SRI HANDAYANI, SH
Terbanding/Terdakwa : MUNTIARA Binti IDRUS (Alm)
6342
  • permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ;
  • Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Kandangan Nomor : 215/Pid.Sus/2015/PN.Kgn, tanggal 16 Desember 2015, sepanjang mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
    1. Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
      Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Halaman 1 dari 12 halaman, Putusan Nomor : 3/PID.SUS/2016/PT.BJM2.
      Hulu sungai Selatan tepatnya di rumahterdakwa atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar berupa berupa obatobatan jenis carnophen sebanyak 500 (limaratus) Butir atau 5 (lima) box.Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sbb: Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, bermula informasimasyarakat yang mengatakan bahwa di JI.
      Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2.
      dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ; Sediaan farmasi sesualdengan pasal 1 angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik.
      Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Halaman 10 dari 12 halaman, Putusan Nomor : 3/PID.SUS/2016/PT.BJM2.
Register : 08-10-2013 — Putus : 31-10-2013 — Upload : 31-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 221/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 31 Oktober 2013 — IMELVIE SOESENO Bin BAMBANG SUSENO
275
  • Menyatakan Terdakwa IMELVIE SOESENO Bin BAMBANG SUSENO, bersalahmelakukan tindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan dengan mengajamenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IMELVIE SOESENO Bin BAMBANGSUSENO, berupa pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dikurangi selamaTerdakwa ditahan; = Fx3.
    KESATQU : 2222 n nnn nnn nnn nnn nnn cnn nnn nnn cnn cnn cnc Bahwa ia Terdakwa IMELVIE SOESENO Bin BAMBANG SUSENO, padahari Kamis tanggal 1 Agustus 2013 sekira jam 21.00 wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Juli 2013, bertempat dirumah Terdakwa Perum Canda BhirawaAsri C3 Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Endro (DPO) sebanyak 100butir harga Rp. 100.000,, alamat di Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto,Kota Kediri; = IBahwa terdakwa dalam memiliki menyimpan pil jenis LL tersebut tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari yang berwenang ; Terhadap keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa membenarkan ; Menimbang, bahwa selain mengajukan para saksi, Penuntut Umum untukmembuktikan dakwaannya telah mengajukan barang bukti berupa : Sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 22
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danad. 1 Unsur barang siapa; Menimbang, bahwa dimaksud dengan unsur barang siapa adalah setiap orangsebagai subjek hukum pelaku tindak pidana yang mampu bertanggungjawab atasperbuatannya artinya orang tersebut tidak mengalami gangguan jiwa atau mental dantidak ada tekanan di luar kemampuan dirinya ; ~ Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para
    Menyatakan Terdakwa IMELVIE SOESENO Bin BAMBANG SUSENO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana *Tanpa hakmemiliki sediaan farmasi yang tidak memenuhi kemanfaatan standar dan mutu ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama : 7 (tujuh) Bulan, dan denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama: 3 (tiga) Bulan ; 3.