Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 12-09-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 06-11-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 638/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 31 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.HARI UTOMO, SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
FAESOL EFENDI BIN BAMBANG SUTRISNO
264
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FAESOL EFFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dalam dakwaan primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 2.000.000(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    surat dakwaan sebagai berikut:Primair :wees Bahwa ia terdakwa FAESOL EFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO,pada hari Minggu tanggal 13 Mei 2018 sekira jam 23.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2018, bertempat diJalan Masuk Perumahan Brawijaya Regency masuk Kelurahan KebalenanKecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    kepada Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali;Menimbang, bahwa pil yang telah dijual oleh Terdakwa termasuk kedalam daftar obat keras;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam kegiatannyatersebut memperoleh keuntungan dari setiap penjualan pil tersebut makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan barang yangtermasuk ke dalam sediaan farmasi:;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa terbukti telah melakukansalah satu perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini, maka unsur dengansengaja memproduksi atau
    mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan telah terpenuhi;Ad. 3.
    Unsur tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa diperoleh fakta bahwa Terdakwa menjual ataumengedarkan sediaan farmasi tersebut dalam bentuk kemasan plastic,sehingga oleh karenanya obat atau sediaan farmasi yang telah dijual olehTerdakwa terbukti mempunyai ijin edar;Menimbang, bahwa oleh karena sediaan farmasi yang dijual olehTerdakwa tidak memiliki ijin edar, maka unsur tidak memiliki ijin edar telahterpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197Undangundang RI Nomor 36 Tahun
    Menyatakan Terdakwa FAESOL EFFENDI Bin BAMBANG SUTRISNOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki yinedar dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 2.000.000(duajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Register : 28-08-2012 — Putus : 01-10-2012 — Upload : 14-11-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 452 / Pid. B / 2012 / PN.Mkt
Tanggal 1 Oktober 2012 — MOCHAMMAD IMRON NUR AKHIYAT Bin AKHIYAT
233
  • Mojokerto , atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengaja memprodukasi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) , yang dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : e Pada mulanya Terdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiunkereta api Kota Mojokerto, kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwa
    Kemlagi Kab.Mojokerto , Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar ; = Bahwa, saat Terdakwa ditangkap telah disita barang bukti berupa 50 butir pildouble 1, uang tunai Rp. 70.000, dan 1 (satu) buah HP merk Nokia ;= Bahwa awalnya Terdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiunkereta api Kota Mojokerto, kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwa menghubungi EKO dan memesan PilDouble L sebanyak
    PERKARA : PDM151/MKRTO/EP/08/2012 , yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkaraini memutuskan : 1 Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD IMRON NUR AKHIYAT BinAKHIYAT bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dalamPasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCHAMAD IMRON NURAKHIYAT Bin AKHIYAT dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun ,dikurangi selama Terdakwa berada
    Mojokerto , Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar , awalnyaTerdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiun kereta api Kota Mojokerto,kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni 2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwamenghubungi EKO dan memesan Pil Double L sebanyak 50 (lima puluh) butir danEKO menyanggupinya lalu menyerahkan Pil Double L sebanyak 50 (lima puluh)butir dan Terdakwa menyerahkan uang pembelian Pil Double L sebesar
    SUBAGIYANTO, S.Mi yang pada kesimpulannya menyatakan bahwabarang bukti nomor : 4423/2012/NOF berupa tablet warna putih logo LL tersebutadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenedil HCL (tidak termasukNarkoba maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras); Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; Menimbang , bahwa oleh karena
Putus : 25-04-2013 — Upload : 29-01-2014
Putusan PN SURAKARTA Nomor 36/Pid. Sus/ 2013/ PN Ska
Tanggal 25 April 2013 — HERU SETIAWAN alias BABE bin HERMANTO
274
  • BB0069/2013/NNFberupa : kemasan calmelt warna biru tersebut mengandung Alprazolam dan terdaftar padagolongan IV (empat) Nomor urut 2 Lampiran UURI No.05 tahun 1997 tentangPsikotropika;Psikotropika Golongan IV penyalurannya hanya dapat dilakukan oleh Pabril obat,pedagang farmasi, saranan penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 60 ayat (2)UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa guna mendukung kebenaran dakwaannya
    melakukan interograsi terdakwamendapatkan pil calmetl tersebut dari APOTEK dan menggunakan resep dokteryang di foto copy;Bahwa ketika melakukan penangkapan tersebut saksi bersama tem yang terdiriantara lain KRISTIAWAN HS;Bahwa terdakwa ketika saksi tangkap karena menjual 5 butir pil calmetl tersebuttidak ada ijin dari yang berwenang;Bahwa terdakwa tersebut bukan target operasionalBahwa ketika saksi menangkap dan memeriksa terdakwa ternyata terdakwa bukanbekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
    calmetl kepada DENYHENDARTO bertempat di barat parkir Matahari Singosaren Plasa di Kemlayan,Kecamatan Serengan Kota Surakarta dan tidak lama terdakwa dengan mengendaraisepeda motor Yamaha Jupiter Nopol AD 6065 EU dan tidak lama terdakwa datanglagi dengan menyerahkan 10 butil pil calmetl dan saksia menyerahkan uang sebesarRp.110.000,;e Bahwa saksi membeli 10 butir pil calmetl dan paket sabu tersebut tidak ada dariyang berwenang;e Bahwa saksi bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
    berwenang;e Bahwa setelah saksi ditangkap selanjutnya disuruh oleh petugas Kepolisian untukberpurapura membeli pil calmetl lagi kepada terdakwa dan setelah terdakwa maumenyerahkan pil calmetl yang saksi pesan selanjutnya terdakwa ditangkap;Bahwa saksi baru kali membeli pil calmetl tersebut kepada terdakwa dan maukedua sudah ditangkap;Bahwa ketika saksi ditangkap oleh petugas Kepolisian saksi tidak dapatmenunjukan ijin dari yang berwenang;Bahwa saksi tidak bekerja dibidang kesehatan, atau pedagang farmasi
    bertempat di barat parkir Matahari Singosaren Plasa di Kemlayan,Kecamatan Serengan Kota Surakarta;Bahwa terdakwa menjual 5 butir pil calmetl kepada DENY tersebut sehargaRp.50.000,;Bahwa terdakwa mendapatkan 5 butir pil calmetl tersebut dengan cara membeli dariapotik dengan menggunakan resep dokter dan resep dokter tersebut terdakwa fotocopy;Bahwa terdakwa menjual 5 butir pil calmetl tersebut tidak ada ijin dari yangberwenang;e Bahwa terdakwa bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
Register : 19-05-2021 — Putus : 28-06-2021 — Upload : 19-01-2022
Putusan PT PEKANBARU Nomor 225/PID.SUS/2021/PT PBR
Tanggal 28 Juni 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : HASNAH, DH, SH
Terbanding/Terdakwa : ELIANTI
8548
  • atau setidak tidaknya pada suatu waktu tahun 2019bertempat di Gudang Toko Sumber Jaya motor Jalan H.Imam MunandarNo.123 D RT 005 RW 003 Pekanbaru atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekanbaru , mencoba melakukan kejahatan , jika niat untuk itu telahternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu, bukan semata mata disebabkan karenakehendaknya sendiri , yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemilki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 1(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 09 Januari 2019 sekira jam 16.65 wibSaksi Alfiyan dan Saksi Marlina Natalia.S.Amaf bersama dengan teamanggota PPNS Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, berdasarkanSurat Perintah tugas yang diterbitkan oleh Kepala Balai
    Besar POM diPekanbaru No.PR.09.01.9401.19.49 tanggal O2 Januari 2019 telahmelakukan pemeriksaan dan penggeledahan di Gudang Toko SumberJaya motor Jalan H.Imam Munandar No.123 D RT 005 RW 003 Pekanbarumilik Terdakwa Elianti yang menjual sediaan farmasi berupa kosmetika dariberbagai jenis yang tidak memiliki izin edar , yang diperoleh / dibeliTerdakwa dari seorang sales dari Medan, yang mengantarkan barangdengan memakai sepeda motor dan mobil box kanvas , Terdakwa membelikosmetika tersebut dengan
    BahwaTerdakwa Elianti selaku pemilik / penanggungjawab Gudang Toko SumberHalaman 3 dari 14 halaman Putusan Nomor 225/PID.SUS/2021/PT PBRJaya motor Jalan H.lmam Munandar No.123 D RT 005 RW 003 Pekanbarutidak memiliki izin edar dari Dinas Kesehatan dan mengetahui tidak bolehmenjual sediaan farmasi berupa kosmetika yang tidak memiliki izin edar ,sehingga Terdakwa dan barang bukti tersebut diproses lebih lanjut olehPenyidik pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru;Perbuatan Terdakwa Elianti
    Menyatakan Terdakwa ELIANTI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaanmengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal PenuntutUmum;.
Register : 27-05-2019 — Putus : 03-07-2019 — Upload : 18-07-2019
Putusan PN KOTABARU Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Ktb
Tanggal 3 Juli 2019 — Penuntut Umum:
AA.PUTU JUNIARTANA PUTRA,SH
Terdakwa:
YULIANA Als YULI Binti SURIADI
12423
  • Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenangmemeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Hal. 2 dari 16 hal.Put.Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Ktb.
    /kosmetik yangtidak memiliki izin edar tersebut yaitu tidak ada jaminan kesehatan yang dapatmerugikan konsumen/pembeli sendiri, adapun sediaan farmasi/kosmetik tersebutdiantaranya 8 (delapan) buah Cream Merk BD, 9 (Sembilan) botol cuka Apel, 34(tiga puluh empat) obat nafsu makan, 28 (dua puluh delapan) buah cream merkHerbal Plus, 11 (Sebelas) buah Toner merk Temulawak 100 ml, 4 (empat) buahserum merk Temulawak, 2 (dua) buah sabun merk Temulawak, 12 (dua belas)cream siang malam merk Temulawak dan
    29 (dua puluh sembilan) buah creammalam merk Temulawak adapun cara Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADIdalam menjual/mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar atau tidakmencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaan/pemanfaatanyang paling baik atas barang tertentu yaitu Terdakwa YULIANA Als YULI BintiSURIADI terlebin dahulu memesan kosmetik melalui Aplikasi Online SHOPEE,kemudian setelah kosmetik tersebut di pesan dan sudah diterima oleh TerdakwaYULIANA Als YULI Binti SURIADI,
    selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULIBinti SURIADI memposting barang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp danjuga memasarkan kosmetik tersebut melalui mulut ke mulut yang manapembeli/konsumen dapat langsung membeli kerumah Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI, adapun keuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI dalam menjual sediaan farmasi dan/atau kosmetik tanpa izinedar atau tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktupenggunaan/pemanfaatan yang paling baik
    Online SHOPEE, kemudian setelah kosmetiktersebut di pesan dan sudah diterima oleh Terdakwa YULIANA Als YULI BintiSURIADI, selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI mempostingbarang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp dan juga memasarkan kosmetiktersebut melalui mulut ke mulut yang mana pembeli/konsumen dapat langsungmembeli kerumah Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI, adapunkeuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI dalammenjual sediaan farmasi dan/atau
Register : 01-12-2016 — Putus : 16-01-2017 — Upload : 02-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 688/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 16 Januari 2017 — PINGKI ANJASMARA Als. OJAN
674
  • Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.500.000.,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan3.
    Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA Alias OJAN bersalahmelakukan TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam PIDANA dalam Pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Pertama penunitutumum;2.
    Keterangan Saksi : JONI EDRUS SETIAWAN Ssi Apt yang pada pokoknyaadalah sebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan terdakwa;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran eo.aan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016sekitar Jam 19.00 WIB bertempat di Ds. Junrejo, Kec.
    Far, yang pada pokoknya adalahsebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan terdakwa;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran eo.aan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016sekitar Jam 19.00 WIB bertempat di Ds. Junrejo, Kec.
    dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, sedangkan mengenai artisedian farmasi dalam pasal 1 Undangundang aquo adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi HERMAWAN EKO,DAVID AGUS SAPUTRA, dan APRILIANDI JONI PRATAMA alias TEMONserta terdakwa menerangkan pada hari Sabtu, tanggal 20 Agustus 2016 sekirajam 19.00 Wib di Desa Junrejo, Kec.
    Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OUJAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN oleh karena itudengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.500.000.,(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan3.
Register : 27-05-2019 — Putus : 09-07-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 207/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 9 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
M. KHAIRUL UMAM BIN ROSIDI alm
252
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa M.KHAIRUL UMAM Bin alm ROSIDI ,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 ( tujuh) bulan dan denda sebesar
      Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 sekira jam
      dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 sekira jam 10.00Wib saksi Sdr.
      Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU No. 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
      Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
      KHAIRUL UMAM BIN ROSIDI (alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 14 dari 16 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2019/PN Krs2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 31-08-2016 — Putus : 21-11-2016 — Upload : 09-01-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 767/Pid.B/2016/PN Blb
Tanggal 21 Nopember 2016 — ASEP AMINULLAH Als. AYAH Bin H. USMAN
848
  • USMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Obat yang tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat dan Mutu.
    USMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana didakwakan melanggar Pasal 196 Undang undang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Kedua.Menjatuhkan hukuman pidana terhadap Terdakwa ASEP AMINULLAHAls. AYAH Bin H.
    dimasayang akan datang.Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan oleh PenuntutUmum dengan dakwaan sebagai berikut :Kesatu :Bahwa Terdakwa ASEP AMINULLAH Als AYAH Bin H.USMAN, padahari Rabu tanggal 29 Juni 2016 sekitar jam 23.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat diKp.Bojong AsihRt.001/008 Desa Cicalengka Wetan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Indonesia Nomor : 36 tahun 2009 tentangkesehatan.ATAUKeduaBahwa Terdakwa ASEP AMINULLAH Als AYAH Bin H.USMAN, padahari Rabu tanggal 29 Juni 2016 sekitar jam 23.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat diKp.Bojong AsihRt.001/008 Desa Cicalengka Wetan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiatatau kemanfaatan, dan atau mutu;Ad.1.
    Bahwaterdakwa dalam menjual obatobat sedian farmasi tersebut tidak memiliki17keahlian di bidang farmasi karena obat keras tersebut dijual harus memilikikeahlian di bidang kefarmasian.
Register : 22-08-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 24-10-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 318/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 18 Oktober 2017 — SANTI binti JUHRIANSYAH
444
  • Menyatakan Terdakwa SANTI binti JUHRIANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;2.
    318/Pid.Sus/2017/PN Mtp tanggal 23Agustus 2017 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan ia Terdakwa SANTI binti JUHRIANSYAH telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair:nocennenn= Bahwa Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 17 Juni 2017 sekitar jam22.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Juni tahun 2017bertempat di sebuah rumah yang beralamat di Desa Sungkai Baru RT 001Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    berupa obatCarnophen yang seluruhnya mengandung Karisoprodol yang telahdibatalkan izin edarnya oleh Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009 dan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izin edar, yang dilakukanoleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lain sebagai berikut : Bahwa Berawal ketika Saksi INTAN ANNURUL dan Saksi GIRANGBAGUS WICAKSONO bersama dengan Anggota
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Balai Besar Obat dan Makanan di Banjarmasin berdasarkanHasil Laporan Pengujian Nomor : LP. Nar.
    Menyatakan Terdakwa SANTI binti JUHRIANSYAH tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;.
Register : 24-08-2016 — Putus : 19-10-2016 — Upload : 26-01-2017
Putusan PN BANDUNG Nomor 969/Pid.Sus/2016/PN BDG
Tanggal 19 Oktober 2016 —
286
  • M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO Bin SUGIYAM (alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Degan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijn edar;- Menjatuhkan pdana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti
    Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO bin SUGIYAM (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pida na dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalampasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dakwaan pertama.2.
    no 4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidanamaka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dengan pasal 106 ayat 1 perouatan manaTerdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bermula adanya informasi dari masyarakat kepada pihakKepolisian Polda Jabar, bahwa adanya tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa EDIRANTONO BiN SUGIYAM (alm) , kemudian setelah melakukanpenyelidikan petugas dari Polda Jawa Barat yaitu saksi TIAA RUSTIAWANdan saksi PIPIN NUGRAHA , SH
    4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ,maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    kemasannya;Bahwa barang bukti berupa 2 ( dua ) bungkus plastik yang berisimasingmasing 1000 ( seribu) kapsul kuning orange berlabel Incidal ,rencananya akan dijual/ diedarkan kepada Sdr TORES( DPO),Bahwa kapsul Incidal tersebut yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dari pihakyang berwenang ;Berdasarkan keterangan saksi ahli bahwa saksi Ahli bahwa kapsulberwarna kuning orange tersebut tidak mengandung Cetirizine HCL (negatif ) merupakan sediaan farmasi
Register : 05-10-2018 — Putus : 07-12-2018 — Upload : 19-07-2019
Putusan PT JAYAPURA Nomor 67/PID.SUS/2018/PT JAP
Tanggal 7 Desember 2018 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
6831
  • Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Fakfak dalam perkara Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. tanggal 6 September 2018 yang dimintakan banding dengan perbaikan amar putusan sekedar mengenai lama pidana penjara yang dijatuhkan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
  1. Menyatakan Terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang
    SalasaNamudat Kabupaten Fakfak Papua Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk didalam daerah Hukum Pengadilan NegeriFakfak yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara; Bermula ketika petugas dari Balai POM Manokwari melakukanpemeriksaan pengawasan lapangan di salah satu Toko Rasa Sayangmilik terdakwa.
    Dan saat dilakukan pemeriksaan di toko milik terdakwatersebut, ditemukan dan diketahui bahwa sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang dijual atau yang dipajang dirak penjualan milik terdakwa,tidak memiliki izin edar karena tidak mencantumkan nomor notifikasi dariBP POM yaitu nomor izin edar. Sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang dijual atau yangdipajang dirak penjualan milik terdakwa yaitu; No. Nama Barang Jumlah1. Jamu Pak Kumis botol 412. Hasmi Henna 63. Shihah Botol 104.
    Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NURMADIAH MUIS denganpidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda sebesar Rp. 250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan.3.
    Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    , sehingga hanya perlu diperhatikanseperlunya;Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Jayapura setelah mempelajaridan meneliti dengan seksama terhadap berkas perkara dan turunan resmiPutusan Pengadilan Negeri Fakfak tanggal 6 September 2018 dalam perkaraNomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. yang dimintakan banding, sependapat denganpertimbangan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 22-04-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 24-07-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 216/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
IRFAN HARISMAN, SH
Terdakwa:
AGUS RISKIYANTO bin SUPRIYADI
154
  • FAHMI bukan seorang apoteker ; Bahwa Terdakwa kerja sebagai kuli bangunan dan pekerjaan terdakwatidak ada hubungannya dengan farmasi:; Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk memiliki dan menyimpanberupa 1 (satu) kantong plastik kecil berisi serbuk kristal warna putihNarkotika Golongan dengan berat kotor 0,22 (nol koma dua puluhdua) gramTerhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar.2.AGIK PRASETYA dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa
    FAHMI bukan seorang apoteker ; Bahwa Terdakwa kerja sebagai kuli bangunan dan pekerjaan terdakwatidak ada hubungannya dengan farmasi:; Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk memiliki dan menyimpanberupa 1 (satu) kantong plastik kecil berisi serbuk kristal warna putihNarkotika Golongan dengan berat kotor 0,22 (nol koma dua puluhdua) gramTerhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi MASUD dan saksi AGIKPRASETYA ,serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/bendayang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan danpula terdakwa bukan petugas yang mendeteksi
    suatu zat/bahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memilikijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli atau memperoleh Shabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan, dengandemikian
Register : 05-05-2021 — Putus : 12-07-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 109/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 12 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.HALIM IRMANDA, S.H.
2.SRI HANI SUSILO, SH.
Terdakwa:
AHMAD USMAN Y Bin GATOT SUYOTO
293
    1. Menyatakan Terdakwa AHMAD USMAN Y Bin GATOT SUYOTO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilki perizinan berusaha sebagaimana Dakwaan pertama;

    1. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama :. 8 ()delapan) bulan dan 15 (lima belas) hari.dan
    Mangundikaran RT.04/RW.05 Kec.NganjukKabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Nganjuk dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 109/Pid.Sus/2021/PN Njkkesehatan yang tidak memilki perizinan berusaha sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) dan Ayat (2).Yang dilakukanterdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut:> berawal pada hari Jumat tanggal 19 Februari 2021
    Selanjutnya terdakwa beserta barang buktiHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 109/Pid.Sus/2021/PN Njkyang diakui milik terdakwa dibawa ke Mapolsek Loceret untuk diproseslebih lanjut.> Bahwa Pil Dobel L yang dijual t erdakwa berbentuk bulat berwarna Putihyang ditengahnya terdapat tulisan LL tanpa bungkus resmi, selain ituterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras yaknipil berbentuk bulat berwarna putin yang Pada salah satu sisinyabertulisan LL atau biasa disebut Pil dobel L, terdakwa
    Mangundikaran RT.04/RW.05 Kec.Nganjuk Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Nganjuk dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak $memenuhi standar dan/ataupersyaratankeamanan, Khasiat atau) kemanfaatan dan Mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).
    pusat serta berdasarkan ayat (2) ialan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah memenuhi perizinan berusaha daripemerintah pusat atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenanganyaberdasarkan norma, standart, prosedur dan kriteria yang ditataokan olehPemerintah Pusat.Menimbang bahwa berdasarkan fakta persidangan diketahui bahwaterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras yakni pilberbentuk bulat berwarna putin yang Pada salah satu sisinya bertulisan LLatau biasa
    Menyatakan Terdakwa AHMAD USMAN Y Bin GATOT SUYOTOtersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemilki perizinan berusaha sebagaimana Dakwaan pertama;2.
Register : 03-09-2019 — Putus : 24-09-2019 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN Kgn
Tanggal 24 September 2019 — Penuntut Umum:
SIHYADI, SH
Terdakwa:
HERMAN Als IHIR Bin Alm SAHRAN
272
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa HERMAN Als IHIR Bin (Alm) SAHRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Menyatakan HERMAN Als IHIR Bin (Alm) SAHRAN telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Dakwaan AlternatifPertama;2.
    HERMAN Als IHIR Bin (Alm) SAHRAN pada hariSenin tanggalO1 Juni 2019 sekitar pukul 19.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulanJuni 2019, atau setidaktidaknya pada waktu lain yangmasih termasuk dalam tahun 2019, bertempat di Desa Samuda KecamatanDaha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : terjadi tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi jenis dextro tanpa ijin,atas informasi tersebut lalu saksi saksi PAHRUL RAJI dan saksi DJOMANSAHAT MANIK RAJA serta rekan yang lainnya yang dipimpin oleh KapolsekHalaman 4 dari 14 Putusan Pidana Nomor171/Pid.Sus/2019/PN Kgnlangsung melakukan pergerakan untuk memeriksa desa tersebut danmelakukan pemeriksaan pada sebuah rumah yang mencurigakan, setelahpara saksi melihat terdakwa dengan
    Bahwa terdakwa mengedarkan obat sediaan farmasi jenis dextro tersebutsudah sekitar 2 (dua) bulan namun terdakwa bukan seorang Apoteker yangmemiliki keahlian dan kewenangan dibidang obatobatan untukmengedarkan obat tersebut.
    Menyatakan terdakwa HERMAN Als IHIR Bin (Alm) SAHRAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam DakwaanAlternatif Pertama;2.
Register : 22-11-2018 — Putus : 18-12-2018 — Upload : 20-12-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 701/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 18 Desember 2018 — Penuntut Umum:
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
AGUS HARIANTONO al JITO bin SUJITO
372
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa AGUS HARIANTONO AL JITO BIN SUJITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan denda sebesar

    Menyatakan Terdakwa AGUS HARIANTONO al JITO binSUJITO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan mutusebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 UU R.I. No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa PenuntutUmum.2.
    Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari Sumber resmi denganHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 701/Pid.Sus/2018/PN Jbgdokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resepdokter ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UUR.I.
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3) UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwa ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaranadalah setiap kegiatan
    atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta di persidangan dariketerangan saksi saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap fakta yuridis sebagaiberikut :Terdakwa di tangkap pada hari sabtu tanggal 15 September 2018sekitar pukul 01.30 wib di rumah Terdakwa di Dusun Janti Desa JantiKecamatan
    Lab. : 8871/NOF/2018 yang ditandatangani tanggal 28September 2018 menyatakan bahwa barang bukti Nomor 8809/2018/KNFberupa tablet warna putih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCI (tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut MajelisHakim berpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu telah terpenuhi ;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor
Register : 31-08-2016 — Putus : 21-11-2016 — Upload : 21-12-2016
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 765/Pid.B/2016/PN Blb
Tanggal 21 Nopember 2016 — ROHENDI Bin ENGKAT ;
427
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa ROHENDI Bin ENGKAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan mutu .
    persidangan oleh PenuntutUmum dengan Dakwaan Nomor Reg.Perk : PDM195/CIMAH/08/2016 tertanggal7 22 Agustus 2016, yaitu sebagai berikut:DAKWAAN :Kesalu:Bahwa Terdakwa ROHENDI Bin ENGKAT, pada hari Selasa tanggal 28Juni 2016 sekitar jam 16.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulanJuni tahun 2016, bertempat di Perum Hegarmanah Asri Blok A No. 6Kec.Cikancung Kab.Bandung, yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bandung, yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi danvatau alat kesehatan yang tidak memenuhi siandar darvataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan , dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada wakitu dan tempat sebagaimana tersebut di atas berawal dariadanya inlormasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan;3. yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan , khasiatatau kemanfaatan, dan atau mutu;Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan ataualat Kesehatan ;Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut Simonadalahsuatu kehendak dari pelakuyang dilakukan secara sadar terhadap suatu perbuatan sedang pengetianmengedarkan menurut kamus Umum Bahasa Indonesia adalah membawakeliling kemanamana.Sediaan Farmasi adalah obat ,obat tradisional dan kosmetik sedang yangdimaksud dengan obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi sistim
    Unsur Yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan atau mutu .Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah sediaan farmasi atau alatkesehatan sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memenuhi standar baikkeamanannva berupa perizinan dan peruntukan kepada siapa obat tersebutjuga tentang khasiat dan kemanfaatan disebabkan tidak semua obat yang beredardapatdi perjual belikandenganbebas di masyarakatdimana ada obatobat tertentu hanyadapat di dapat dengan resep
Register : 07-01-2014 — Putus : 06-03-2014 — Upload : 25-07-2014
Putusan PN MALANG Nomor 18/Pid.Sus/2014/PN.Mlg
Tanggal 6 Maret 2014 — AGUS WIYANTO Als. WIJI
1326
  • WIJI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    WIJI bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AGUS WIYANTO ALS.
    Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sesuai dengan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik, yang dibuat dan ditandatangani oleh Arif AndiSetiyawan S.Si.MT, Imam Mukti S.Si, Apt dan Luluk Muljani;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 UU RI No.36tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa AGUS WIYANTO Als WIJI, pada waktu dan tempat sebagaimanadalam dakwaan kesatu , dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    farmasi dalam undangundang ini diatur dalam Pasal 1angka ke4 yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, yangdimaksud obat di dalam Pasal 1 angka 8 undangundang ini bahwa obat adalah bahan ataupaduan bahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosisi,pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusiadan pengertian obat tradisional
    yangtidak memiliki ijin edar ataukah dengan sengaja mengedarkan alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar maka unsur ini harus dipandang telah terpenuhi menurut hukum, sedangkanapabila kumulatif maka, perbuatan materiil Terdakwa adalah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar secara sekaligus ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan Terdakwamembeli barang berupa Pil Double L sebanyak satu botol sekitar 1000 (seribu) butir
    LAB : 7133/NOF/2013 tanggal 11November 2013 yang pada kesimpulannya menyatakan bahwa barang bukti dengan nomor :8595/2013/NOF berupa tablet warna putih tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahanaktif Triheksifendil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam Daftar Obat Keras dan jika dikaitkan denganketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, makasediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah
Register : 02-05-2019 — Putus : 07-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 228/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 7 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
NANANG HARI PRIYANTO, IR als NANANG bin HARI BOWO
2614
  • Nanang Bin Hari Bowomembeli shabu tersebut untuk digunakan sendiri;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi;Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlhatkandipersidangan;Bahwa Terdakwa belum pernah dipidana;Menimbang
    Nanang Bin Hari Bowomembeli shabu tersebut untuk digunakan sendiri;Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlhatkandipersidangan;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) klip plastik berisi narkotika jenis sabudengan berat keseluruhan 0.75 (nol koma tujuh lima
    kepentingan pelayanan kesehatan, dan dalam ayat (2)nya disebutkanbahwa dalam jumlah terbatas, Narkotika golongan dapat digunakan untukkepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan untukreagensia diagnostik, serta reagensia Laboratorium setelah mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala badan pengawas Obat danmakanan ;Menimbang, bahwa pasal 39 Undangundang nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika menyebutkan sebagai berikut :1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    , pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesualdengan ketentuan Undang undang ini;2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, Majelis hakimberpendapat dan berkesimpulan terdakwa bukanlah orang yang memiliki hakdan jjin untuk menggunakan narkotika golongan jenis sabu, dan terdakwadapat
Register : 28-10-2016 — Putus : 19-12-2016 — Upload : 29-12-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 395/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 19 Desember 2016 — JULKIFLI ARIADI bin PADLI
11612
  • Menyatakan TerdakwaJULKIFLI ARIADI bin PADLI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
    Menyatakan ia bahwaTerdakwa JULKIFLI ARIADI bin PADLI, telah terbuktibersalahsecara sah dan menyakinkanmengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 joPasal 106 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR:Bahwa Terdakwa JULKIFLI ARIADI Bin PADLI pada hari selasa tanggal 23Agustus 2016 sekira jam 20.00 wita atau pada suatu waktu yang masih dalam bulanAgustus tahun 2016 atau masih dalam tahun 2016 bertempat di Jalan Martapura LamaDesa Pekauman Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar r atau masih disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Carnophen tersebut dengan caradijual dengan harga sebesar Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu rupiah) danterdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah)perboksnya;Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SUBSIDAIR:Bahwa Terdakwa JULKIFLI ARIADI Bin PADLlpada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang dalam pasal iniditujukan kepada subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatu perbuatan dapatdimintakan pertanggungjawabannya, yaitu badan hukum (rechts persoon) dan orangatau manusia
    Menyatakan TerdakwaJULKIFLI ARIADI bin PADLI tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
Register : 12-04-2021 — Putus : 24-05-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 182/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 24 Mei 2021 — Penuntut Umum:
EVIE MINDARIA,SH
Terdakwa:
PAULUS PURNOMO AJI Bin SUGENG PURNOMO
2717
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Paulus Purnomo Aji Bin Sugeng Purnomo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Paulus Purnomo Aji Bin Sugeng Purnomo oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda
    Menyatakan bahwa Terdakwa PAULUS PURNOMO AJI Bin SUGENGPURNOMO secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi jjin edarsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu yaitu Pasal 197 UU RI No,36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Malang, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kepanjen, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perobuatan mana dilakukanoleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Rabu tanggal 10 Pebruari 2021 sekira pukul 10.00 WibTerdakwa mendapat pesan lewat Whatsapp dari Saksi Sukariyadi Als.Daok memesan 50 (lima
    Malang, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atauHalaman 4 dari 15 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2021.
    /PN Kpndi Dusun Kedungonggo Rt 015 Rw 004 Desa Karangpandan, KecamatanPakisaji, Kabupaten Malang ; bahwa Terdakwa ditangkap karena Terdakwa kedapatan mengedarkansediaan farmasi/obat berupa pil warna putih berlogo LL ;Bahwa Saksi tahunya kalau Terdakwa mengedarkan sediaanfaramasi/obat berupa pil berlogo LL dari informasi masyarakat ; Bahwa pada saat penangkapan Terdakwa saya dapatkan barang buktiberupa 34 (tiga puluh empat) butir pil dobel LL, 2. 53 (lima puluh tiga) butir pildobel LL, 3.
    Menyatakan Terdakwa Paulus Purnomo Aji Bin Sugeng Purnomo telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dakwaan kesatu;2.