Ditemukan 61369 data
107 — 27
Menyatakan terdakwa JOKO PRASETIYO BIN SOEDARSO SIBAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU, sebagaimana dalam dakwaan tunggalnya;------------------------------------------------------------------------------Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan
132 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
52 — 10
Menyatakan bahwa terdakwa AHYUNI alias KAI REVO bin (alm) ARSANI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Perk: PDM 017/Marta/Euh.2/01/2014 yangpada pokoknya mohon supaya hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa AHYUNI alias KAI REVO bin (alm) ARSANIbersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam PidanaPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan JaksaPenuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama
/Perkara Nomor: 38/Pid.Sus/2014/PN.Mtpundangundangan yang berlaku yakni melalui tahapan sebagai berikut:Perusahaan obat atau pemegang merk" Perusahaan Besar Farmasi" Apotek"Masyarakat/pengguna manfa at obat;e Bahwa pihak apotek dalam setiap penjualan obat jenis carminofein harusberdasarkan resep dokter.
Artinya tidak dapat dijual secara bebas dan tanpakontrol medis;e Bahwa untuk obat jenis dextrometrophan adalah obat kategori keras akan tetapimasih termasuk ke dalam kategori bebas terbatas sehingga dapat dijual ditempattempat pelaku usaha farmasi selain daripada apotek sepanjang memiliki izinuntuk itu (contoh: toko obat berizin);Atas keterangan ahli tersebut terdakwa tidak keberatan;Menimbang, bahwa di muka persidangan terdakwa telah memberikan keterangansebagai berikut:e Bahwa terdakwa bukan pelaku
usaha farmasi dan terdakwa tidak memiliki latarbelakang bidang kefarmasian sama sekali;e Bahwa pada hari Rabu tanggal 04 Desember 2013 terdakwa membeli 80 (delapanpuluh) butir obat carminofein seharga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah)yang obatobatan tersebut terdakwa peroleh dari sdr.
/Perkara Nomor: 38/Pid.Sus/2014/PN.Mtpe Bahwa benar carminofein merupakan jenis obatobatan yang hanya dapat dijual olehpelaku farmasi apotek kepada masyarakat dengan suatu resep dokter dandextrometrophan merupakan jenis obat keras, yang berdasarkan cara edarnyatermasuk ke dalam kualifikasi obat bebas terbatas yang dapat dijual pada pelakuusaha farmasi selain daripada apotek sepanjang memiliki izin untuk itu (contoh: tokoobat berizin);e Bahwa benar terdakwa bukan pelaku usaha farmasi dan tidak memiliki
32 — 36
Menyatakan Terdakwa ROBBY TRESLIAWAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki zin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.i.
Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja menurut penjelasanundangundang (memorie van Teolichting), adalah willen en wetten/mengetahuidan menghendaki.
Artinya seseorang yang melakuan pebuatan dengan sengajaharus menghendaki (willen) perbuatan itu, dan harus mengetahui (wetten) akanakibat yang akan terjadi dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Pasal 1 angka 3disebutkan yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas, dan/ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Sedangkan pada Pasal 1angka 4 disebutkan yang maksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada Pasal 1 angka 4 disebutkan yang dimaksuddengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan pada Pasal angka 5 disebutkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin
LAB: 5944/NOF/2013 tanggal 8September 2013 dari Puslabfor Laboratorium Forensik Cabang Surabaya,disimpulkan pil koplo/dobel L yang diedarkan Terdakwa tersebut adalah tabletdengan bahan aktif Trineksifenidil HcL, dengan demikian termasuk dalam kategorisediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhidimana terdakwa terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Ad.3.
131 — 32
144 — 50
ADI GUNTORO Als ADI Bin RASIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; --------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. ARBAIN Als BAIN Bin MUHAMMAD dan terdakwa III.
ARBAIN Als BAIN Bin MUHAMMAD bersamaterdakwa Il MUHAMMAD SYAHRI Als UWAT Bin BASRAH (Alm) danterdakwa Ill ADI GUNTORO Als ADI Bin RASIDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yangHal 3 dari 25 halaman, No. 151/Pid.Sus/201 7/PN Mrhmenyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 197 UU
RASIDI (terdakwa Ill) pada hari Sabtutanggal 06 Mei 2017 sekira Jam 11.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Mei 2017 atau pada suatu waktu setidaktidaknya dalam tahun 2017,bertempat Desa Berangas Timur RT.21 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kualaatau pada suatu tempat setidaktidaknya yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Marabahan yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Zenith Pharmaceutical Jl.Hal 7 dari 25 halaman, No. 151/Pid.Sus/201 7/PN MrhTambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophenterbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Charnophen tablet kepadapihak yang tidak memiliki kKeahlian dan kKewenangan dengan modus melakukanpemutihan dokumen pendistribusian obat melalui kerjasaan antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT.
Alalak Kab.Batola dan saksi telah mengamankan tiga orang pelaku yang telahmengedarkan obat sediaan farmasi; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap para terdakwa yangbernama ARBAIN Als BAIN Bin MUHAMMAD, MUHAMMAD SYAHRI AlsUWAT Bin BASRAH (Alm) dan ADI GUNTORO Als ADI Bin RASIDI tersebutbersama dengan Sdra. CORES KORABLAWAT SERALURIN, SHberdasarkan informasi dari masyarakat dan surat perintah tugas Nomor :Sp.Gas/ 22/V/2017/Resnarkoba;
101 — 9
Menyatakan terdakwa Bahrudin als Udin bin (alm) Ibram telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Menyatakan terdakwa Bahrudin als Udin bin (alm) loram, terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa unsur ini adalah untuk bersifat alternatif, yang mana tidak perlusemua subunsur harus terpenuhi, apabila salah satu dari subunsur terpenuhi, maka unsurtersebut secara keseluruhan terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidanganbahwa bermula pada hari Minggu tanggal 28 Mei 2017 sekitar pukul 11.00 Wita Sar.HARIADI yang biasanya bekerja
MK.00.05.1 .31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu primair
Menyatakan terdakwa Bahrudin als Udin bin (alm) loram telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
45 — 9
Menyatakan Terdakwa ANDRIK SUHENDRI Bin HAWALI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
Menyatakan Terdakwa ANDRIK SUHENDRI Bin HAWALI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutusebagaimana diamksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sesuai dengandakwaan kedua pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Bahwa pil tersebut termasuk sediaan farmasi yangmemenuhi persyaratan Farmakope Indonesia atau buku standart lainnya.Bahwa pil yang diedarkan oleh Terdakwa tersebut termasuk obat keras dandalam peredarannya tidak dapat dilakukan oleh perorangan dan dijual di saranakesehatan yang berwenang dan yang berijin serta penggunaannya harusdengan resep dokter ;Bahwa berdasarkan UU.RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandijelaskan yang mempunyai kewenangan atau keahlian dalam melakukanpekerjaan kefarmasian adalah
;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang inidisebutkan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat', selanjutnya dalam ayat(3) disebutkan : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan
Menyatakan Terdakwa ANDRIK SUHENDRI Bin HAWALI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;2.
176 — 106 — Berkekuatan Hukum Tetap
64 — 9
Menyatakan Terdakwa MUHAMAD SYAIFUDDIN Alias JEMBLUK Bin SISWANTO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan Kedua;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1(satu) Tahun dan denda sejumlah Rp1000.000,00.
71 — 21
Menyatakan Terdakwa FERRI BAKRUL ADE SETIAWAN Bin MOCHAMAD AFANDI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan Pertama;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (Tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan
119 — 45 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kartika binti Sukarno, pada hari Kamistanggal 9 Juni 2016 sekitar jam 17.00 WITA, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat di Komplek Korpri RT. 17 RW. 03Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Yangmelakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Zenith Pharmaceutical Jalan Tambak Aji Nomor 1Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophen terbukti secara sengajamenyalurkan produk obat Charnophen tablet kepada pihak yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dengan modus melakukan pemutihan dokumenpendistribusian obat melalui kerjasama antara Pedagang Besar Farmasi (PBF)Sole Distributor PT.
setiap orang agar tidak melakukan kejahatan;Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi dari PemohonKasasi/Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat sebagaiberikut :Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan denganalasan sebagai berikut :Bahwa putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusanJudex Facti Pengadilan Negeri yang menyatakan Para Terdakwa terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengansengaja secara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi
98 — 33
Menyatakan terdakwa TATANG Bin ABDUL RAHMAN (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana Turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat(1) Ke1 KUHP;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 73/PidSus/2018/PN Pili3. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukanperbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar terdakwa ditangkap pihak Kepolisian pada hari Jumattanggal 24 November 2017 sekitar pukul 00.15 Wita bertempat di depan rumah
Makanan Banjarmasin Nomor: LP.Nar.K.17.1559tanggal 04 Desember 2017, dengan hasil pengujian yang menyatakan bahwaterhadap barang bukti adalah positif OBAT JENIS CARNOPHEN;Menimbang, bahwa benar obat jenis carnophen/zenith tidak memiliki izin edarkarena izin edarnya sudah dibatalkan berdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI No.HK.00.05.1.31.3996 tentang Pembatalan Persetujuan Nomor lzin Edar CarnophenTablet;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa TATANG bin (alm) ABDUL RAHMAN telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja secara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp 3.000.000, (tiga juta rupiah)dengan ketentuan apabila pidana denda ini tidak dibayar maka harus digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
81 — 4
SAFARI alias MAMAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3.
SAFARI alias MAMAT secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia No. 36 Tahun2009 dalam dakwaan pertama; nnn nnn nn nnn ne nnn nnn2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOH.
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanHalaman 3 dari 15 Putusan No.82/Pid.Sus/2016/PN.Bil.dengan Peraturan Pemerintah, perouatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: 22222 non nnn nen nn nen ne nnn n neces ee neeneneeee Bahwa awalnya pada Hari Jumat Tanggal 11 Desember 2015 sekira Jam21.00 Wib ketika saksi RAHMAT KURNIAWAN dan saksi HARIYANTO masingmasing
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perobuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: 222222 2n nen ne nnn nen ne nnn n nn enn ee nneneneeene Bahwa awalnya pada Hari Jumat Tanggal 11 Desember 2015 sekira Jam21.00 Wib ketika saksi RAHMAT KURNIAWAN dan saksi HARIYANTO masingmasing petugas dari Polsek Pasrepan dan saksi CANDRA
SAFARI alias MAMAT terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (Satu JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
87 — 6
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa WARSIANTO Bin SOMO KARIYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut
Menyatakan Terdakwa WARSIANTO Bin SOMOKARIYO terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi persyaratan kKeamanan sebagaimana diaturdan diancam dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2)dan ayat (8) UU. No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2.
Sehingga barangtersebut dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkanpasal 197 UU RI Nomor: 36 tahun 2009 Tentang kesehatan ;ATAU ;KEDUA ;Bahwa terdakwa WARSIANTO Bin SOMO KARIYO pada hari selasatanggal 1 April 2014 sekira pukul 11.00 wib. Atau pada suatu waktu lain dalambulan April 2014 bertempat di Toko Asih milik terdakwa di Ds WarurejoRT.18,Rw.7 Kec. Balerejo Kab.
Apt. yang pada pokoknya telah memberikan pendapat yang padapokoknya sebagai berikut : 2022202 20222 nn nnn nn neee Bahwa ahli adalah sebagai Kepala gudang farmasi pada Dinas KesehatanKab.
Madiun yang mengetahui tentang pengadaan, produksi, distribusi danpelayanan sediaan farmasi pada masyarakat ;e Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisionaldan kosmetik, sedangkan alat kesehatan asalah instrument,apparatus, mesin dan/atau implant yang rtidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, memulinkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh ;e Bahwa praktek kefarmasian
dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan, diperolehfaktafakta hukum sebagai berikut :e Bahwa terdakwa WARSIANTO Bin SOMO KARIYO pada hari selasatanggal 1 April 2014 sekira pukul 11.00 wib bertempat di Toko Asih milikterdakwa di Ds Warurejo RT.18,Rw.7 Kec.
56 — 15
Menyatakan Anak yang bernama USWATUN HASANAH binti ASMUNI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak yang bernama USWATUN HASANAH binti ASMUNI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa USWATUN HASANAH binti ASMUNI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sesuaidengan dakwaan kedua pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia Terdakwa USWATUN HASANAH binti ASMUNI pada hariSelasa tanggal 15 September 2015 sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2015 bertempat di JI MTHaryono depan MTSN Kel Badean Kab Bondowoso atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa USWATUN HASANAH binti ASMUNI pada hariSelasa tanggal 15 September 2015 sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2015 bertempat di JI MTHaryono depan MTSN Kel Badean Kab Bondowosoatau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkanbahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat", selanjutnya dalam ayat (8) disebutkan :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaobkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan
Menyatakan Anak yang bernama USWATUN HASANAH bintiASMUNI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak yang bernama USWATUNHASANAH binti ASMUNI oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan;3.
88 — 28
Menyatakan Terdakwa SARIFUDIN Bin ANANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ; 3.
Setelah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang Menyatakan Terdakwa SARIFUDIN Bin ANANGbersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanaDakwaan kami melanggar Pasal 197 Undang UndangMenjatuhnkan pidana terhadap Terdakwa SARIFUDIN BinANANG dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanansementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan dendasebesar Rp. 3.000.000, (tiga
Terdakwa telah menjual obatcarnophen kepada masyarakat sekitar Jalan Trans kalimantan DesaSungai Lumbah, Kec alalak, Kab Barito Kuala sudah sekitar 25 (duapuluh lima ) hari; memnnannnn Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
sehingga dengan demikian menjadi jelas bahwayang dimaksud dengan unsur setiap orang dalam hal ini adalah diriTerdakwa, sedangkan apakah ia dapat dinyatakan telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan suatu tindak pidana sebagaimanadidakwakan oleh Penuntut Umum, tentunya akan dipertimbangkan lebihlanjut apakah keseluruhan unsurunsur dari pasal yang didakwakankepadanya, telah terbukti secara sah dan menyakinkan dalamperbuatannya, Ad.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Oleh karenaitulahkalaulah sudah jelas dan terang bahwa obatobatan jenis carnophentelah ditarik izin edarnya dan Terdakwa di persidangan telah pulamenerangkan bahwa Terdakwa sudah mengetahui kalau obatcarnophen telah dilarang oleh Pemerintah karena sudah tidak memilikiizin edar namun kenyataannya Terdakwa tetap menjual obatobatanjenis carnophen tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, sehingga dengan demikian
73 — 11
Menyatakan Terdakwa AGUNG SETIYAWAN Bin LAMIN WIGUNO (alm) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu . 2.
Menyatakan terdakwa AGUNG SETIYAWAN Bin LAMIN WIGUNO (Alm)bersalah melakukan tindak pidana yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, danmutu sebagaimana dalam surat dakwaan Kedua Pasal 196 jo pasal 98 ayat(2) dan (8) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jopasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP.2.
Gendero Kota Semarang, dimana pada saat ituTerdakwa telah membantu saksi GINARTO melayani pembeli yang telahmembeli obatobat pil sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan atauyang tidak memiliki izin edar;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Unsurunsur mana akan dipertimbangkan secara berturutturut sebagai berikut:Ad. 1.
Sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edaradalah sediaan farmasi yang belum terdaftar di Badan POM dan tidak memilikiHalaman 31 dari 36 Putusan Nomor 164/Pid.Sus/2016/PN Smgijin untuk diedarkan di Indonesia sedangkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar adalah siediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratanantara lain: mengandung bahan diluar komposisi yang disetujui, mengadungbahan berbahaya, tidak memenuhi ketentuan kadar yang dipersyaratkan, tidakmemenuhi keseragaman bobot, dan pengemasan
Menyatakan Terdakwa AGUNG SETIYAWAN Bin LAMIN WIGUNO (alm)telah terobukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu .2.
84 — 4
MARIANA Als MARIA Als LISA Als ACE Binti CU ACIEN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. ZHEN WENJING dan Terdakwa II.
Hal. 6 dari 30 HalBahwa di dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut, terdakwaI. ZHEN WENJING dan terdakwa II. MARIANA Als MARIA AlsLISA Als ACE Binti CU ACIEN tidak memiliki izin edar dari pihakyang berwenang sebagaimana berdasarkan surat NomorPN.03.11.4.41.411.11.11.2438 tanggal 05 Desember 2011 yangditandatangani oleh Drs. Ruslan Aspan, Apt.
pengobatandan dapat di terapkan sesuai norma yang berlaku di masyarakat;Bahwa yang di maksud dengan memproduksi sediaan farmasi adalahmembuat, mencampu, mengolah, mengubah bentuk, membungkus danatau memberi penandaan sediaan farmasi untuk diedarkan, sedangkanyang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalahmenyajikan, menyerahkan, memiliki atau mMenguasai persediaan tempatpenjualan dalam industry sediaan farmasi atau tempat lain, termasukkendaraan dengan tujuan untuk dijual kecuali jika persediaan
MARIANA AlsMARIA Als LISA Als ACE Binti CU ACIEN dapat di kenakan sanksi sesuaiyang terdapat dalam UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanpasal 197 yaitu setiap orang memproduksi, mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sedangkan obatobatan CHINA berbagai jenis dan merk siapPutusan No.42/Pid.B/2012/PN.Set.
sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;3.
MARIANAAls MARIA Als LISA Als ACE Binti CU ACIEN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasamamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. ZHEN WENJING danTerdakwa II.
70 — 4
Menyatakan Terdakwa MUCHAMMAD ANDI WIJAYA bin MOCHAMAD DJOEMADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan.3.
Menyatakan Terdakwa MUCHAMMAD ANDI WUAYA bin MOCHAMADDJOEMADI bersalanh melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDARsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama Penuntut Umu.2.
Bahwa sebelumnya terdakwa telah memiliki sediaan farmasi dalambentuk pil/ tablettablet dalam bungkus plastic klip kecil yang masingmasing berisi pilHexymer Trihexyphenidyl yang terdakwa peroleh dengancara membeli dari seseorang bernama Agung (masih dalam pencariansebagaimana disebutkan dalam surat Daftar Pencarian Orang yangdikeluarkan Kapolsek Mijen Nomor : DPO/18/XII/2016/Reskrim tanggal08Desember 2016) untuk 1 (satu) botol plastik warna putih merek Mersiyang bertuliskan Hexymer Trihexyphenidyl
Atas kepemilikan sediaan farmasi dalam bentuk tablettablet/pilpiltersebut kemudian terdakwa edarkan dengan cara dijual kepada oranglain dengan cara terdakwa membagi Hexymer Trihexyphenidyl dalam 2paket plastik klip kecil yang masingmasing diisi dengan @ 10 butir pildan @ 5 butir pil dan untuk satu klip berisi @ 10 butir pil HexymerTrihexyphenidyl terdakwa jual dengan harga Rp 20.000,00 (dua puluhribu rupiah) sedangkan yang satu klip berisi @ 5 butir klip dijual denganharga 10.000,00 (sepuluh ribu
UNSUR SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL106 AYAT (1) UU RI NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATANBahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 menyebutkan bahwasediaan farmasi atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.Sedian Farmasi itu sendiri menurut pasal 1 angka 4 UU RI Nomor 36 Tahun2009 diartikan sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika,sedangkan izin edar dapat diartikan sebagai
Menyatakan Terdakwa MUCHAMMAD ANDI WIJAYA bin MOCHAMADDJOEMADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima jutarupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana penjara selama 2 (dua) Bulan..