Ditemukan 61420 data
II. DENY PRASETYO Bin TEGUH
39 — 5
seluruhlampirannya .Telah mendengar keterangan saksisaksi dan para terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan :Menyatakan terdakwa DIAN PRASETYO Bin SUROTO dan terdakwaDENY PRASETYO Bin TEGUH terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tidak memiliki keahliandan kewenangan menyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/mutu persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) .Ad.1. unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapa sajasebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa para terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa keseluruhan identitasnya yang tercantum dalam dakwaanPenuntut
DENYPRASETYO Bin TEGUH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamemiliki dan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkemanfaatan dan mutu ;2.
41 — 14 — Berkekuatan Hukum Tetap
83 — 64 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI tersebut;
PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI VS HIDAYAT
PUTUSANNomor 611 K/Pdt.SusPHI/2016DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHKAMAH AGUNGmemeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial padatingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara:PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI, yang diwakilioleh Direktur Keuangan, Suwanto, S.E., berkedudukan di GedungGraha Agape Lt. 2 Jalan Haji Ten Nomor 12, Rawamangun,Jakarta Timur, dalam hal ini memberikan kuasa kepada MichaelB.D.
Maret 2016;Termohon Kasasi dahulu Penggugat;Mahkamah Agung tersebut;Membaca suratsurat yang bersangkutan;Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata sekarangTermohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatanterhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidanganPengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, padapokoknya sebagai berikut:Dalam Provisi;1.Bahwa Penggugat pada tanggal 1 Juni 2005 diterima bekerja di Jakarta diPT Promedraharjo Farmasi
Kalau hal inidibiarkan akan menimbulkan ketidakadilan dan kesewenangwenangan bagiPenggugat yang terusmenerus karena Penggugat sampai sekarang masihbekerja pada Tergugat;Dalam Pokok Perkara:1.Bahwa apa yang telah diuraikan di atas dalam provisi, merupakan bagianyang tak terpisahkan dalam pokok perkara ini;Bahwa Penggugat pada tanggal 1 Juni 2005 di Terima bekerja di Jakarta di PTPromedraharjo Farmasi Industri beralamat di Gedung Graha Agape Lt. 2 JalanHaji Ten Nomor 2, Rawamangun, Jakarta Timur dengan
di dalamPasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (Satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) danayat 5 (lima) Peraturan Perusahaan PT Promedrahardjo Farmasi Industri, yangmengatur:a.
Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) Peraturan Perusahaan PTPromedrahardjo Farmasi Industri, yang mengatur:Penetapan upah serta pemberian komponen upah adalah hak dankewenangan penuh Pimpinan perusahaan dengan memperhatikan keahlian,kemampuan dan keterampilan karyawan;c.
57 — 3
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker :e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupae Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagahalaman 9 dari 25 Putusan Nomor 731/Pid.Sus/2014/PN Gor.10kesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak +mempunyaikeahlian atau. kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhistandar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :ad.1.
Menyatakan terdakwa ANGGA MALUSKA bin SANTOSO. tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana dalamhalaman 23 dari 25 Putusan Nomor 731/Pid.Sus/2014/PN Gor.24dakwaan alternatif kedua2.
Menetapkan barang bukti berupa sediaan farmasi pil LL sebanyak 198(seratus sembilan puluh delapan) butir dalam bungkus plastik warnahitam, dimusnahkan ;6.
26 — 1
30 — 5
Aziz Samsurizal, keterangan ahli di BAP penyidikan dibacakanyang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelediki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diaknosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Bahwa sediaan
farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dankewenangan.Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan peraturan perundangan ;Bahwa yang dimaksud dengan
teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti
pil warna putin dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila dikonsumsi ;Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor 485/Pid.Sus
Hari bin Jumair, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja dan tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamdakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dan denda Rp.2 500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama (satu) bulan ;3.
28 — 5
MenyatakanterdakwalMRON SADEWO Bin JAMAL bersalah melakukantindak pidana Telah mengedarkan sediaan farmasi tanoa memiliki izinedar sebagaimana diatur didalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam Dakwaan alternatif kesatu.2.
UMINARTI Bin DARNO (daam BAP tersendiri) telah membeli PilJenis LL sebanyak 100 (seratus) butir seharga Rp.60.000, (enam puluh riburupiah) bahwa Terdakwa menjual/ mengedarkan sediaan farmasi berupa Piljebis LL tersebut tidak memiliki ijin dari yang berwenang.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Labolatorium Kriminalistik nomor : LAB/ NOF/ 2016 tanggal Maret 2015 dalam kesimpulannya menyatakan barangbukti dengan nomor : / 2016/ NOF berupa tablet warna putin berlogo LLtersebut diatas adalah benar tablet
tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;ATAUKeduaBahwa ia terdakwa IMRON SADEWO Bin JAMAL pada hari Minggutanggal 27 Maret 2016 sekira pukul 02.30 Wib atau setidaktidaknya disekitarwaktu itu dalam bulan Maret 2016 di Dusun Wonosari Desa SambirejoKecamatan Pare Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
lainnya juga telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam dakwaanPenuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutumempunyai maksud bahwa farmasi yang berada di dalam kekuasaan pelakutidak dipergunakan sebagaimana mestinya ;Menimbang, bahwa pada hari Minggu tanggal 27 Maret 2016 pukul05.30 Wib Terdakwa ditangkap di Dusun Wonosari Desa Sambirejo
Menyatakan Terdakwa IMRON SADEWO Bin JAMAL tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan dendaRp.2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
27 — 4
Kediri setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya mendapatkan pil jenis LL tersebutdari Sdr.
Kediri setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemantaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan . Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya mendapatkan pil jenis LL tersebutdari Sdr.
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga13teknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam = menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaBahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;halaman 13 dari 31 Putusan Nomor 175/Pid.Sus/2015/PN Gor.14Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhistandar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ; Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut : 202 none nonoad.1.
29 — 6
39 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa EDI DWI TRI EFENDI alias PENDIK binSUJARI terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa ijin dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan, tidak memiliki standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 197 UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2.
Halaman 3 dari halaman 22wa Bahwa ia terdakwa EDI DWI TRI EFENDI als PENDIK Bin SUJARI padahari Senin, tanggal 05 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Oktober 2015, di tepi jalan umum Dusun Ngerdu,Desa Bangsongan, Kecamatan Kayen kidul, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin
AZIS SAMSURIZAL dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yaituKasie Kefarmasian dan Penyehatan Makanan minuman yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Bahwa ahli mengikuti/menempuh pendidkan terakhir di S1Kedokteran umum ;e Bahwa sepengetahuan ahli sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisional dan kosmetik ;10Bahwa sesuai ketentuan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan melarang orang mengadakan, mengolah,menyimpan, mempromasikan dan mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat dan
Halaman 13 dari halaman 2214sesuai ketentuan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan melarang orang mengadakan, mengolah,menyimpan, mempromasikan dan mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat dan bahan baku obat tanpa memilikikeahlian dan kewenangan serta yang berhak atau bolehmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromasikaan danmengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat harus tenaga Kesehatan yang memkeahlian dan kewenagan sesuai dengan ketentuan pasal 108 UU Nomor 36tahun 2009,
Sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan multu ;Ad. 1.
63 — 7
GANYONG (DPO) melalui telepon selullar (hp) untukmemesan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 100, (seratus) butir yang dihargaisebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan sekitar pukul 16.30 WIB, bertempatdidepan rumah sdr.
Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 100, (seratus) butir telah beradadalam penguasaan terdakwa atau sekitar pukul 17.00 WIB bertempat di warung kopi Satriadi Desa/Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung, terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa pil LL kepada: Sdr. HENDRI DWI NUGROHO Als MONYET Bin MUKSIM (yang dilakukanpenuntutan dalam berkas perkara terpisah) sebanyak 100, (seratus) butir yang dijualseharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah).Dan oleh sdr.
GANYONG (DPO)dirumahnya untuk mengambil sediaan farmasi berupa pil LL tersebut. Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LL terdakwamengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekali mengkonsumsi terdakwamengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2 (dua) sampai 4 (empat) butirdengan tujuan untuk menambah semangat dalam bekerja atau tidak lelah dan tidakmengantuk dan pikiran menjadi tenang.
GANYONG (DPO)dirumahnya untuk mengambil sediaan farmasi berupa pil LL tersebut. Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LL terdakwamengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekali mengkonsumsi terdak wamengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2 (dua) sampai 4 (empat) butirdengan tujuan untuk menambah semangat dalam bekerja atau tidak lelah dan tidakmengantuk dan pikiran menjadi tenang.
30 — 4
telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat
ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila
Aprilliyan menyerahkan uang pembelian dan terdakwa menyerahkanbarang lalu pergi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakimberpendapat kesengajaan tersebut telah nampak dengan perbuatan Terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yaitu memindahtangankan dariDani kepada Terdakwa serta melakukan tanpa pengetahuan yang mencukupitentang obat, fakta mana telah disadari oleh Terdakwa.
Selain itu Terdakwatelah memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmencantumkan label/penandaan yang lengkap dan dengan tidak menggunakanresep dokter sehingga tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, fakta mana bersesuaian pula denganketerangan ahli Dewi Pamikatsih, S.Si.
Menyatakan terdakwa tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat danmutu sebagaimana dalam dakwaan subsider ;4.
64 — 4
GANDEN Bin DAWAMIbersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau) kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamsurat dakwaan Pertama kami ;2.
setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ?.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya pada hari Senin tanggal 02November 2015, sekitar jam 13.00 wib mengirim sms kepada Sdr. RUDYBIANTORO ALS.
setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, kKasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU. RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan ? . Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya pada hari Senin tanggal 02November 2015, sekitar jam 13.00 wib mengirim sms kepada Sdr.
LAB. : 8702/NOF/2015 tertanggal 27 November 2015 dihubungkan denganketentuan Pasal 98 ayat (2) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009maka Majelis berkesimpulan perbuatan terdakwa telah memenuhiketentuan unsur kedua dakwaan kedua Penuntut Umum syaitumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/mutupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebutdiatas, Majelis berpendapat telah terpenuhilah seluruh unsurunsurdari dakwaan
47 — 6
, Pil jenis LL dan HP tersebut adalah benar milik terdakwa.Bahwa, sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 100 (seratus) butirtersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.Lab. : 6599/NOF/2017 tanggal 26 Juli 2017.Bahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis LL / Artane tidak memiliki identitas atau label yang melekat.2) Saksi Sugeng Purnomo alias Grandong Bin SupartonoBahwa, awalnya pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2017
Kediri, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian, denganbarang bukti berupa sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 100 (seratus)butir dalam plastik Klip dimasukkan ke dalam bekas bungkus Rokok merkGudang Garam serta 1 (satu) buah HP merk Nokia wama Biru, dimana Piljenis LL dan HP tersebut adalah benar milik terdakwa.
Kediri, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian, denganbarang bukti berupa sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 100 (seratus)butir dalam plastik Klip dimasukkan ke dalam bekas bungkus Rokok merkHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 520/Pid.Sus/2017/PN GprGudang Garam serta 1 (satu) buah HP merk Nokia wama Biru, dimana Piljenis LL dan HP tersebut adalah benar milik terdakwa.
Bahwa, sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 100 (seratus) butirtersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris.
Menyatakan Terdakwa Supriyono als Black Bin Imam Safii telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
86 — 27
32 — 3
Menyatakan terdakwa JAYADI Bin GUNADI bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UURI No 36 tahun 2009 tentang kesehatansebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Kediri, atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1 ) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dibidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatan.Perbuatanterdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UUNo.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SubsidiairBahwa
berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dibidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatan.Perbuatanterdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang
Menyatakan terdakwa Jayadi Bin Gunadi terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,00 (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka13diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
II. SUNARYO als KOWOK BIN (Alm) PAIMIN
27 — 3
22 — 2
32 — 1
Menyatakan Terdakwa Supandi bin Ponidi bersalah melakukan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenangan telah memiliki, menyimpansediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanalternatif kedua ; 2.
PenuntutUmum yang pada pokoknya menyatakan tetap pada permohonannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan oleh PenuntutBahwa la Terdakwa Supandi bin Ponidi pada hari Minggu, tanggal 09Nopember 2014, sekira jam 20.00 WIB, atau setidaktidaknya di sekitar waktu itudalam Bulan Nopember 2014, di tepi jalan umum Desa Segaran, KecamatanWates, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, sengajamengedarkan sediaan farmasi
tersebut ;terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan Saksi benar dan tidak keberatan ; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan ahli yang bernama dr.Azis Samsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut : e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagaiKepala Seksi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan Minumanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri ;e Bahwa sediaan farmasi
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker :e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupae Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagahalaman 9 dari 24 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2015/PN Gpr.10kesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhistandar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak
53 — 2
GRANDONG Bin (Alm) SUGITO padaawalnya telah membeli sediam farmasi berupa pil LL dari Sdr.
GRANDONG Bin (Alm) SUGITO dalammenyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut tanoa mendapatkan izin daripihak yang berwenang dan Terdakwa bukan tenaga kefarmasiaan yang memilikikewenangan dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari TerdakwaMUKAROL Als.
Menyatakan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 28(dua puluh delapan) butir yang beradadidalam plastik klip dirampas untukdimusnahkan ;8.
ke Kantor Polisi untuk di proses lebih lanjut.; Bahwa saya mengatahui awalnya pada hari Jumat tanggal 22 April 2011 sekirajam 20.00 dipinggir jalan unum Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih KabupatenKediri melakukan penangkapan terhadap terdakwa BAYU HANDOKO dalamperkara terpisah telah menyimpan sediaan farmasi sebanyak 27 butir ,setelahdikembangkan mengaku pil tersebut diddapat membeli dari terdakwa Imam NurPrasetyo.; Bahwa.terdakwa mengakui bahwa sediaan farmasi pil jenis LL miliknya.
karena awalnya pada hariJumat tanggal 22 April 2011 sekira jam 20.00 dipinggir jalan umum DesaSeketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri melakukan penangkapanterhadap terdakwa BAYU HANDOKO dalam perkara terpisah telah menyimpansediaan farmasi sebanyak 27 butir ,setelah dikembangkan mengaku piltersebut didapat membeli dari terdakwa Imam Nur Prasetiyo. ; Bahwa terdakwa mengakui bahwa sediaan farmasi pil jenis LL miliknya. ; Barang bukti diketemukan diatas genteng atau atap warung nasi.