Ditemukan 61388 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 18-05-2020 — Putus : 26-06-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 61/Pid.Sus/2020/PN Trk
Tanggal 26 Juni 2020 — Penuntut Umum:
1.Diyan Kurniawan, S.H.
2.Siti Kartinawati, S.H.
Terdakwa:
Redi Sugondo Alias Ucil Bin Bejan
353
  • Ucil bin Bejan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar:

    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1

    Menyatakan terdakwa Redi Sugondo Als Ucil Bin Bejan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UUNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan pertamaPenuntut Umum;2.
    Trenggalek atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Paryono.
    Trenggalek karena telah mengedarkansediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa ijin edar; Bahwa awalnya anggota Resnarkoba Polres Trenggalek mendapatkan informasidari masyarakat jika di seputaran wilayah Kota Trenggalek sering terjadiperedaran Pil Dobel L kemudian saksi bersama tim melakukan penyelidikan,hinnnga pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2020 sekira pukul 20.30 wib TuguBrawijaya Taman Basuki Trenggalek di Kelurahan Ngantru Kec.
    ,Spt., PNS pada Dinas Kesehatan KabupatenTrenggalek, yang pokoknya sebagai berikut : Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa dan Ahli menerangkan barang buktiberupa tablet warna putih berlogo LL berdasarkan hasil Laboratorium Forensikbenar merupakan sediaan farmasi sebagaimana tercantum dalam UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisonal dan kosmetika; Bahwa ahli tidak mengetahui dengan pasti apakah obat bentuk tablet warna putihberlogo
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1 Unsur: Barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalahmenunjuk kepada subyek hukum yang dapat bertanggung jawab atas segala perbuatanyang telah dilakukannya atau setiap orang yang cakap melakukan perbuatan hukum;Menimbang, bahwa di persidangan penuntut umum telah menghadirkan RediSugondo Als.
Register : 21-05-2019 — Putus : 30-07-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 406/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 30 Juli 2019 — Penuntut Umum:
1.HARI UTOMO, SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
VILANTINO YUSANDI
284
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Vilantino Yusandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) Bulan, Dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
    ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 736 (tujuh ratus tiga puluh enam) butir pil Trihexyphenidil warna putih (disisihkan 6 butir obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil ke
      Menyatakan terdakwa VILANTINO YUSANDI bersalah melakukan tindakpidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan Primatr;2.
      setelah barang bukti ditunjukkan kepada Ahli ASRI WIJAYANTI, S.Farm Aptternyata Obat Trex tersebut adalah termasuk Obat Keras dan peredarannyaharus dilengkapi dengan ijin edar dari pihak yang berwenang;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair :Bahwa ia terdakwa VILANTINO YUSANDI, pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
      Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
      Menyatakan Terdakwa Vilantino Yusandi tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaanalternatif primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (Sembilan) Bulan, Dan denda sejumlah Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan;3.
      Menetapkan barang bukti berupa: 736 (tujuh ratus tiga puluh enam) butir pil Trinexyphenidil warna putih(disisinkan 6 butir obat sediaan farmasi jenis Trinexyphenidil ke labfor); 1 (Satu) buah Hp merk Samsung berwarna putih; 1 (Satu) buah tas kecil berwarna abuabu;Dirampas untuk dimusnahkan;Uang Tunai sejumlah Rp192.000,00 (Sseratus sembilan puluh dua riburupiah);Halaman 10 dari 11 Putusan Nomor 406/Pid.Sus/2019/PN BywDirampas untuk Negara;6.
Putus : 23-04-2015 — Upload : 29-07-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 121/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 23 April 2015 — KHOIRUL KHAMIN Als. KHAMIN Bin TRIS
282
  • KHAMIN Bin TRIS, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa KHOIRUL KHAMIN Als. KHAMIN Bin TRIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sejumlah Rp300.000,-( tiga ruts ribu rupiah).dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    KHAMIN Bin TRIS telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    KHAMIN Bin TRIS padahari Minggu tanggal 21 Desember 2014 sekitar pukul 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2014 atau setidaktidaknyapada tahun 2014, bertempat tempat permainan Billyard Desa JombangKecamatan Jombang Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriJember, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaiama
    KHAMIN Bin TRIS pada hari Minggu tanggal 21 Desember 2014 sekitar pukul 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2014 atau setidaktidaknyapada tahun 2014, bertempat tempat permainan Billyard Desa JombangKecamatan Jombang Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriJember, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau
    menyatakan pengertiansengaja itu Majelis Hakim berpendapat bahwa si pelaku itu harus menghendaki(willens) perbuatan itu dan harus pula menginsafi (mengetahui) (wittens) akanakibat perbuatan itu;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar
    KHAMIN Bin TRIS,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijinedar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa KHOIRUL KHAMIN Als.KHAMIN Bin TRIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima) bulan dan pidana denda sejumlah Rp300.000,( tiga ruts riburupiah).dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 15-01-2019 — Putus : 28-02-2019 — Upload : 01-03-2019
Putusan PN BITUNG Nomor 10/Pid.Sus/2019/PN Bit
Tanggal 28 Februari 2019 — Penuntut Umum:
1.M.TAUFIK THALIB
2.MUH.FADEL ISTIQLAL,SH
Terdakwa:
SUPRIYADI KASIM Alias YADI
3117
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIAS YADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIAS YADI oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000.000
    Menyatakan terdakwa SUPRIYADI KASIM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa keahlianatau kewenangan mengedarkan sediaan farmasi sebagaimanadiatur dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap SUPRIYADI KASIM dengan pidanapenjara selama1 tahun 6 bulan dikurangkan lamanya terdakwa ditahan denganperintah agar tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 200.000.000,(seratus juta rupiah) Subsidiair 3 bulan kurungan;3.
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAANKESATUBahwa terdakwa SUPRIYADI KASIM alias YADI pada Hari Jumattanggal 28 Juli 2018, atau setidaktidaknya pada hari lain sekitar bulan Julitahun 2018 bertempat di depan KFC Sarapung Jalan Sarapung Kota ManadoHalaman 2 dari 10 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2019/PN Bitatau setidaknya berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP, PengadilanNegeri Bitung berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud DalamPasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal dari penangkapan terhadap David Rengku pada hari Jumattanggal 27 Juli 2018 kemudian dilakukan pengembangan dan didapat informasitentang penjual yang menjual obat jenis Trinexyphenidyl yang David Rengkubeli.
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)yaitu Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengadaan sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Menyatakan terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIAS YADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIASYADI oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus jutaRupiah) dan bila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 07-01-2015 — Putus : 15-01-2015 — Upload : 06-03-2015
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 13/Pid.Sus/2015/PN.Bjm
Tanggal 15 Januari 2015 — Pidana: - Terdakwa: ARBANSYAH Als ABAN Bin MUKSAN - JPU: DARYOKO,SH
266
  • Menyatakan terdakwa ARBANSYAH Als ABAN Bin MUKSAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menyatakan terdakwa ARABANSYAH BIN MUKSAN, terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dakwaan dalam pasal 106 Ayat (1)sebagaimana Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
    Alalak Selatan Banjarmasin Utara, setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banjarmasin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa sewaktu terdakwa melayani dua orang pembeli obat carnophen /zenith dirumahnya tibatiba datang saksi HAIRUDDIN dan BUDI SANTOSOyang juga disaksikan
    Mengedarkan sediaan farmasi.4. Yang tidak memiliki ijin edar.Ad. 1.
    Alalak SelatanBanjarmasin Utara, mengedarkan sediaan farmasi dan / atau obatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, ketika terdakwa sedangmelayani seorang pembeli obat zenith sebanyak 5 butir sehargaRp.12.500, yang kemudian langsung diminumnya, tidak lamakemudian datang lagi seorang pembeli membeli 5 butir dengan harga11yang sama dan Carnophen tersebut termasuk jenis obatobatan yangtidak ada ijin edarnya dari BPOM RI.Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut, maka menurut Majelis unsurkedua juga
    Menyatakan terdakwa ARBANSYAH Als ABAN Bin MUKSAN, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan, denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarharus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 08-06-2015 — Putus : 13-07-2015 — Upload : 03-08-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 380/Pid.Sus/2015/PN Jmr
Tanggal 13 Juli 2015 — SOLEHUDIN Bin MATRAWI
273
  • Menyatakan terdakwa SOLEHUDIN Bin MATRAWI tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Pihak Yang Berwenang " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan 17 (tujuh belas) hari ;3. Memerintahkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jember, ia terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan mana ia terdakwa lakukandengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya saksi ED!
    Sedangkan obat DEXTROMETHORPHAN tergolong obat bebasterbatas yang dapat dijual di Apotek maupun toko obat berijin dengan jumlah sesuaidosis terapi tanpa resep dokter.Hamas Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan SUBSIDAIR :woaees Bahwa ia terdakwa SOLEHUDIN Bin MATRAWI pada waktu dan tempat sepertitersebut dalam dakwaan primair, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang
    Menyatakan terdakwa SOLEHUDIN Bin MATRAWI bersalah melakukan tindak pidana" Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, KhasiatAtau Kemanfaatan, Dan Mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    jawabkan, dalam hal iniadalah terdakwa ini adalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkan faktayang terungkap di persidangan; Bahwa terdakwa yang dihadapan dimukapersidangan adalah pelaku atau subyek dari tindak pidana yang didakwakandan sesuai dengan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa serta adanyabarang bukti yang diajukan dipersidangan ; Dengan demikian telah terbuktidan meyakinkan bahwa terdakwa adalah pelakunya dan dapatdipertanggungjawabkan ;Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Unsur dengan sengaja mengedarkan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan farmasi adalah terdakwatelah menjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izin edar, bahwaterdakwa pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015 ditangkap Polisi karenamenjual obat tempat dusun Rowo Tengah Desa Sadengan KecamatanSumberbaru Kabupaten Jember tanpa memiliki izin edar atau izin jual dariyang berwenang.
Register : 08-02-2019 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 20-03-2019
Putusan PN KOTABARU Nomor 34/Pid.Sus/2019/PN Ktb
Tanggal 26 Februari 2019 — Penuntut Umum:
BIMO BAYU AJI KISWANTO, S.H.
Terdakwa:
UMMI KALSUM Als UMMI Binti Alm. SAYED ABDUL TAYEB D
302
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa UMMI KALSUM Alias UMMI Binti (Alm) SAYED ABDUL TAYEB D telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat)
      D,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam surat dakwaan kami;2.
      Kotabaru dan dari penguasaan saksi ditemukan barangbukti uang sebesar Rp. 139.000, (Seratus tiga puluh Sembilan ribu rupiah).Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi untuk mengedarkanobat zenith dan tempat terdakwa mengedarkan bukan merupakan Apotekmaupun toko obat.
      Menurut ahli, terdakwabukan merupakan orang yang berhak atau berwenang' melakukanpendistribusian obat karena tidak memiliki toko berizin maupun memiliki latarbelakang di bidang farmasi.
      Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1.
      P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengaja
Register : 22-10-2020 — Putus : 03-12-2020 — Upload : 15-12-2020
Putusan PN KEPANJEN Nomor 675/Pid.Sus/2020/PN Kpn
Tanggal 3 Desember 2020 — Penuntut Umum:
DIEAN FEBIA R, SH
Terdakwa:
M. NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI Alias SUYENG Bin KARSUWI
7428
  • NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI Alias SUYENG Bin KARSUWItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dakwaan alternatif pertama;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI AliasSUYENG Bin KARSUWI pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul19.00 wib atau setidaktidaknya di suatu waktu dalam Tahun 2020 bertempat diGang 15 Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang atausetidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar
    NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI AliasSUYENG Bin KARSUWI pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul19.00 wib atau setidaktidaknya di suatu waktu dalam Tahun 2020 bertempat diGang 15 Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang atausetidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar
    /PN Kpnsediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang dilakukan oleh Terdakwa;Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padahari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul 20.00 Wib di rumahTerdakwa di Dusun Belung Rt.02 Rw.04 Desa Belung KecamatanPoncokusumo Kabupaten Malang;Bahwa Saksi bersama dengan Aiptu Teguh, Bripka Dhafid, Bripka Zichodan Briptu Praditya Alif selaku anggota Kepolisian Polsek Poncokusumoketika melakukan penangkapan terhadap Terdakwa
    Saksi PRADITYA ALIF RATANTO (dibawah sumpah), yang padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini untuk memberikan keteranganterkait tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang dilakukan oleh Terdakwa;Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padahari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul 20.00 Wib di rumahTerdakwa di Dusun Belung Rt.02 Rw.04 Desa Belung
    NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZARANSORI Alias SUYENG Bin KARSUWI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARsebagaimana dakwaan alternatif pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
Register : 02-08-2017 — Putus : 08-09-2017 — Upload : 23-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 418/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 8 September 2017 — BUDI SANTOSO BIN SANUJI
293
  • Menyatakan Terdakwa BUDI SANTOSO Bin SANUJI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART KEAMANAN DAN MUTU 2.
    Menyatakan Terdakwa BUDI SANTOSO Bin SANUJI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sedian Farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 196 UUR. No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai Dakwaan Jaksa PenuntutUmum ;2.
    dakwaan Penuntut Umumtertanggal 31 Juli 2017 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:DAKWAAN:Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO, pada Hari Senin tanggal 24 April 2017sekitar pukul 07.30 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu dalamBulan April 2017, bertempat di Dusun Kedawong Rt.06 Rw.03 Desa KedawongKecamatan Diwek Kabupaten Jombang atau setidak tidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJombang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SLAMETAGUS sebanyak 400 butir seharga Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) namunuangnya belum dibayarkan oleh SLAMET AGUS, bahwa kemudian berhasildiamankan Terdakwa serta barang bukti antara lain : 110 (seratus sepuluh) butirPil Double L dan uang tunai Rp.110.000, (Seratus sepuluh ribu rupiah), bahwaTerdakwa adalah seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikankefarmasian atau ilmu kesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatansehingga Terdakwa tidak berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan;3.
    Menyatakan Terdakwa BUDI SANTOSO Bin SANUJI telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART KEAMANAN DAN MUTU . Menjatuhnkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;.
Register : 06-04-2021 — Putus : 02-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PN JOMBANG Nomor 139/Pid.Sus/2021/PN Jbg
Tanggal 2 Juni 2021 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD SALAHUDIN,S.H
Terdakwa:
ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD
2919
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Keamanan Dan Mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Perkara : PDM 129 / M.5.25 /Eku.2 /03 / 2021,tanggal 24 Mei 2021 yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutuyang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan kami;2.
    .5.25/Eku.2/03/2021, tanggal 24 Maret 2021 sebagai berikut:Bahwa Terdakwa ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD pada hari Sabtutanggal 23 Januari 2021 sekitar pukul 21.00 Wibatau setidaknya pada waktuyang masih dalam bulan Januari tahun 2021 bertempat di depan ATM Bank BNIRSUD Ploso yang berada di Jalan Darmosugondo Desa Rejoagung KecamatanPloso Kabupaten Jombang atau setidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SYAMSUL M bersama dengan Saksi GANARTRIANRAMADHAN melihat Terdakwa ANGGA ADI PUTRA bersama dengan Saksi IVAPUTRI dengan gerak gerik yang mencurigakan dan selanjutnya Saksi MOH.SYAMSUL M bersama dengan Saksi GANARTRIAN RAMADHANI angsungmelakukaninterogasi dan penggeledahan terhadap badan Terdakwa ANGGAADI PUTRA serta Saksi IVA PUTRI;Bahwa setelah dilakukan penggeledahan tersebut, Saksi MOH.SYAMSUL M bersama dengan Saksi GANARTRIAN RAMADHAN menemukansediaan farmasi berupa 21(dua puluh satu) butir pil
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu mereka yang melakukan,yang menyuruh dan yang turut serta melakukan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2021/PN JbgAd. 1.
    dan mutu yakni tidak sesuaidengan yang telah ditentukan dengan ketentuan yang telah ditetapkanoleh pihak berwenang terkait dengan pemeliharaan sediaan farmasi sertaalat kesehatan ;Menimbang bahawa berdasarkan faktafakta yang terungkapdalam pemeriksaan di persidangan baik dari keterangan para saksimaupun dari keterangan Terdakwa sendiri serta didukung dengan alatbukti Surat maupun Petunjuk yang ada, terungkap suatu fakta yuridissebagai berikut saksi MOH.SYAMSUL ARIF bersama dengan saksiGANARTRIAN
Putus : 08-05-2017 — Upload : 03-11-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1940 K/Pid.Sus/2016
Tanggal 8 Mei 2017 — H. SAMSU ALAM, SKM
11251 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ., pada hari Rabu tanggal 19Agustus 2015 Sekitar pukul 20.00 WITA atau setidaknya pada waktu lain dalambulan Agustus 2015, bertempat di Jalan BTN Rappang Permai RT. 002/RW. 004Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten SidenrengRappang (tepatnya di toko Obat Satria milik Terdakwa) atau setidaknya dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidenreng Rappang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
    Hasiah Nasri, Apt. mendatangi toko obatSatria milik Terdakwa dengan maksud untuk melakukan pemeriksaan rutinsarana distribusi obat dan penertiban produk obat ilegal, berdasarkan suratperintah tugas yang diterbitkan oleh Kepala Balai Besar POM di MakassarNomor KP. 06.01.1054.08.15.722 tanggal 14 Agustus 2015, selanjutnya padasaat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Balai Besar POM Makassarmenemukan sediaan farmasi berupa obat keras (daftar G) sebanyak 38 (tigapuluh delapan) macam yang dipajang di etalase
    No. 1940 K/Pid.Sus/2016Nomor KP. 06.01.1054.08.15.722 tanggal 14 Agustus 2015, selanjutnya padasaat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Balai Besar POM Makassarmenemukan sediaan farmasi berupa obat keras (daftar G) sebanyak 38 (tigapuluh delapan) macam yang dipajang di etalase dan juga di dalam ruangpengobatan (ruang praktek) toko obat Satria milik Terdakwa diantaranya : No.
    Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1331/Menkes/SK/X/2002 tentangPerubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 167/Kab/B.VII/1972 tentang Pedagang Eceran Obat dan Pasal 1 ayat (2)menyatakan Setiap Pedagang Eceran Obat Wajib mempekerjakan seorangAsisten Apoteker sebagai Penanggungjawab teknis farmasi ;Bahwa peraturan yang menjadi dasar ketentuan bahwa dalam kegiatanpengadaan, penyimpanan dan pendistribusian hanya dapat dilakukan olehtenaga kefarmasian sebagai berikut :1.
    , Ahli Madya Farmasi, AnalisFarmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker; Bahwa Terdakwa yang berlatar belakang pendidikan Sarjana KesehatanMasyarakat, tidak memiliki latar belakang pendidikan sebagaimana Pasal 1Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 2009 maka Terdakwa bukanlahtenaga teknis kefarmasian sehingga tidak dapat melakukan pekerjaankefarmasian; Bahwa Terdakwa telah mengetahui bahwa toko obat tidak memperbolehkanuntuk memperjualbelikan obatobat keras (daftar G) terlebin bahwa Terdakwaadalah
Register : 04-07-2019 — Putus : 30-07-2019 — Upload : 26-08-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 83/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 30 Juli 2019 — Penuntut Umum:
TINA MAYASARI, S.H., M.H.
Terdakwa:
WAHYUDINOOR Als RIKI Bin MURHANSYAH
2210
  • Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yangsah.Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehhalaman 12 dari 20, Putusan Nomor 83/Pid.Sus/2019/PN SdwIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
    Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatanpemerintah tertentu.Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi.Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika hanya dapatdilakukan oleh: a. apotek; b. rumah sakit
Putus : 20-06-2014 — Upload : 07-05-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 99/Pid.B/2011/PN.PSR
Tanggal 20 Juni 2014 — SUHAR SULISTYOADI bin SUHARTO
234
  • Pasuruan karena terdakwa ditahan dantempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana dilakukan maka berdasarkan pasal 84 ayat 2KUHAP Pengadilan Negeri Pasuruan berwenang mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana
    yang ditunjukkan oleh penyidikadalah barang bukti yang dibeli dari terdakwa ; Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa uang tunai Rp 40.000,diantaranya ada uang yang dipakai untuk membeli saksi ; Bahwa terdakwa bukanlah dokter, apoteker ataupun asisten apoteker 11Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar pula keterangan saksiahli yang bernama NELY MARIDA,S.Si, Apt, menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dan sekarangmenjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi
    Makanan dan Minuman;Bahwa tugas saksi adalah melaksanakan pembinaan dan pengawasandistribusi obat ;Bahwa obat keras jenis Triheksipenidil adalah termasuk obat keras yangkegunaannya untuk penyakit parkinson Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat keras jenis Triheksifenidilharus melalui apotek dan menggunakan resep dokter ; Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat keras jenis Triheksifenidiltersebut harus di apotek resmi; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa pertimbangan unsurunsur Pasal 196 UU Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan tersebut adalah sebagai berikut: Ad. 1.
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutudilarang keras oleh undangundang; 22Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dan kewenangan untuk memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Bahwa benar berita acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Register : 04-04-2017 — Putus : 23-05-2017 — Upload : 18-09-2017
Putusan PN BATANG Nomor 28/Pid.Sus/2017/PN Btg
Tanggal 23 Mei 2017 — Arif Hidayatullah Alias Ngantuk Bin Sobirin
7710
  • Menyatakan terdakwa Arif Hidayatullah alias Ngantuk bin Sobirin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Warungasem Kecamatan WarungasemKabupaten Batang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang yangberhak memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa sebagai berikut
    , menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan terdakwasebagai berikut:Bermula pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2017 sekitar pukul 20.30 WIBterdakwa yang tidak memiliki latar belakang pendidikan serta keahliandalam bidang kefarmasian
    Unsursediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ;4. Unsuryang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatizin edar.Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2017/PN BtgMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan.Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2017/PN BtgMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 Undang UndangNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkan dengan SediaanFarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan terdakwa Arif Hidayatullah alias Ngantuk bin Sobirin telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2.
Register : 17-07-2018 — Putus : 20-09-2018 — Upload : 04-10-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 103/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 20 September 2018 — Penuntut Umum:
Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
Rahmatullah Als Utui Bin Hasan Basri Alm
4019
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Rahmatullah als Utui Bin Hasan Basri (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan Terdakwa RAHMATULLAH Als UTUI Bin (Alm) HASAN BASRIbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana Dakwaan Tunggal kami melanggar Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkandan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor :HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal pembatalan PersetujuanIzin Edar serta Penghentian Kegiatan Produksi.Bahwa sediaan farmasi jenisCarnophen Produksi PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa RAHMATULLAH Als UTUI Bin HASAN BASRI (Alm)tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa MemilikiIzin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (Dua) Tahun dan denda sebesar Rp.3.000.000, (Tiga Juta Rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus digantidengan pidana kurungan selama 3 (Tiga) Bulan ;3.
Register : 08-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 25-07-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
LA ODE TAFRIMADA, SH.
Terdakwa:
DWIKI BAGUS FIRMANTO alias BAGUS bin IMAM HARIANTO
366
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Dwiki Bagus Firmanto alias Bagus bin Imam Harianto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) Bulan dan pidana denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila
    alias Bagus bin Imam HariantoPada Hari Kamis tanggal Tujuh bulan Februari tahun Dua Ribu Sembilan Belas(7022019) sekitar Jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalamBulan Februari Tahun Dua Ribu Sembilan Belas, bertempat Di depan sebuahMusholah SPBU yang terletak di Dusun Kemantren, Desa Mortopuro,Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriBangil, telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN BilMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
    Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar khasiat atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur
    Menyatakan Terdakwa Dwiki Bagus Firmanto alias Bagus bin ImamHarianto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2.
Register : 05-06-2018 — Putus : 15-08-2018 — Upload : 25-10-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 141/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 15 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
AGUNG NUGROHO SANTOSO,SH
Terdakwa:
SUTOYO Als TOYO Bin Alm. SAIM
253
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa SUTOYO Als TOYO Bin SA'IM(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) Bulan
    Bahwa Pasal 41 Narkotika golongan 1 hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahua tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi Bahwa terdakwa tidak memiliki izin yang sah dari pihak yangberwenang dalam megedarkan Narkotika Golongan 1 sesuai UURI No. 35 Tahun2009 tentang Narkotika.
    Bahwa Pasal 41 Narkotika golongan 1 hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahua tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi Bahwa terdakwa tidak memiliki izin yang sah dari pihak yangberwenang dalam memiliki maupun menyimpan Narkotika Golongan 1 sesuaiUURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, Mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niatuntuk itu telah ternyata dan adanya permulaan pelaksanaan, dan tidakselesainya pelaksanaan itu bukan sematamata dikarenakan atas kehendaknyasendiri perbuatan tersebut dilakukan oleh
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilki Izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa SUTOYO Als TOYO Bin (Alm) SAIM telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(Sepuluh) dan denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 08-01-2019 — Putus : 19-03-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 26/Pid.Sus/2019/PN Smg
Tanggal 19 Maret 2019 — Penuntut Umum:
LILIANI DIAH KALVIKAWATI,SH
Terdakwa:
MULYADI ALS BADUT BIN RIZALI
286
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Mulyadi Alias Badut Bin Rizali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memberi bantuan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan obat baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan dan pemindah tanganan suatusediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat,kemanfaatan dan mutu, dimana yang dapat menjual atau mengedarkanobat keras jenis obat TRIHEXYPHENIDYL adalah Apotek yang telahmendapatkan ijin dari Dinas Kesehatan/ Kepala daerah setempat
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3).Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Kemudian Pasal 98 ayat (3) menyatakan ketentuan mengenal pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaraan sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa unsur dalam pasal tersebut bersifat alternatif,sehingga satu unsur Saja terpenuhi maka unsur pasal tersebut telah terpenuhi,Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Purwaningdyah ReniHapsari, S.Farm., Apt. dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan
    Kemudian Terdakwa dalam menyimpan danmengedarkan obat tersebut tidak memenuhi standar pelayanan farmasi yangditetapbkan dalam Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 TentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo.
    Menyatakan Terdakwa Mulyadi Alias Badut Bin Rizali terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemberi bantuan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam dakwaan kedua;2.
Register : 21-05-2015 — Putus : 18-06-2015 — Upload : 06-07-2015
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 65/Pid.Sus/2015/PN Trk
Tanggal 18 Juni 2015 — RIAN DWI SAPUTRA ALIAS KENTO Bin SUMARJI
356
  • Menyatakan terdakwa RIAN DWI SAPUTRA ALIAS KENTO BIN SUMARJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 9 (Sembilan) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa RIAN DWI SAPUTRA ALIAS KENTO BIN SUMARuJItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanopa hak mengedarkan' sediaan farmasi melanggar pasal 197 UURINO.36 TAHUN 2009 Tentang Kesehatan pada surat dakwaan pertama.2.
    KENTO Bin SUMARwUI ditangkap karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobelL tanpa ijin edar atau yang tidak memenuhi standar, khasiat danmutu.Bahwa pada saat saksi tangkap sdra. RIAN DWI SAPUTRA Als.KENTO Bin SUMARPul, waktu itu sedang berada di rumahnya yangberalamat di Rt. 46 Rw. 11 Dsn. Gebang Desa Ngadirejo Kec.Pogalan Kab.
    KENTO Bin SUMARuUI ditangkap karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel Ltanpa ijin edar;Bahwa pada waktu ditangkap terdakwa RIAN DWI SAPUTRA Als.KENTO Bin SUMARuI sedang berada di rumahnya yang beralamat di Rt.46 Rw. 11 Dsn. Gebang Desa Ngadirejo Kec. Pogalan Kab.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa pada hari Jumat tanggal 03 April 2015 sekitar jam15.00 wib di rumah alamat Rt. 46 Rw. 11 Desa Ngadirejo Kec.
Register : 12-09-2019 — Putus : 03-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 315/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 3 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
MAUSUL Bin AKIB
567
  • dalam masyarakat, khususnyamasyarakat Indonesia;Menimbang, bahwa unsur ini sangat berkaitan erat dengan unsur Ad.4yaitu memiliki, menyimpan, menguasai, atau Menyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman sehingga untuk menentukan apakah perbuatan Terdakwamemenuhi unsur ini, maka perlu mMempertimbangkan aturan hukum yang terkaitdengan Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, diketahui bahwa Narkotika hanyadapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalamUndangUndang tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 10 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasimenyatakan bahwa penyaluran Narkotika Golongan hanya dapat dilakukanoleh perusahaan Perusahaan Besar Farmasi milik Negara yang memiliki IzinKhusus Impor Narkotika kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan
    Kemudian dalam Pasal 18 Peraturan Menteri tersebut mengaturbahwa penyerahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanyadapat dilakukan dalam bentuk obat jadi. Pihak yang dapat menyerahkanNarkotika dalam bentuk obat jadi tersebut adalah Apotek, Puskesmas, InstalasiRumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik dan dokter.
    Apotek hanya hanya dapatmenyerahkan Narkotika dalam bentuk obat jadi kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, dokter,dan pasien.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tersebut, Pada ayat (1) dinyatakan bahwapenyerahan Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan olehApotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinikdan Dokter.
    Pada ayat (2) Pasal tersebut dinyatakan bahwa, Apotek hanyadapat menyerahkan Narkotika dan/atau Psikotropika kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinik dan Dokter.Pihak yang dapat diserahkan atau menerima Narkotika telah diatur secaralimitatif dan telah ditentukan secara jelas dalam Peraturan Menteri Kesehatantersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, Terdakwa dan saksi Zainul Hasan bukanlah seorang Apotekeratau seorang