Ditemukan 61387 data
GINANJAR DAMAR PAMENANG, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD DARWIS
41 — 3
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD DARWIS terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanamenyalurkan psikotropika selain yang ditetapkan dalam Pasal 12 ayat (2)UndangUndang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, yaitu: pabrikobat, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasiPemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 60 ayat (2) Undang UndangNomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.2.
dan sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :e Bahwa awalnya, terdakwa dengan diantar saksiDanang Wibowo, pada hari Rabu tanggal 29 Pebruari 2018 sekitar jam 08.00Halaman 3 dari 20 Putusan Nomor 83/Pid.sus/2018/PN KinWib membeli 2 papan (20) butir pil/obat Alprazolam 1 dan pil/obat Atarax 05sebanyak 2 papan (20 butir) di Apotik Sukoharjo, Kecamatan Ngemplak,Kabupaten Sleman.
Obat pembeliandari terdakwa tersebut kemudian diminum oleh saksi Muhammad SyaifulMujab, saksi Febrian Nur Adi Rahmanto dan saksi Danang Wibowo ;e Bahwa tindakan terdakwa menjual pil/obatAlprazolam diatas merupakan perbuatan yang bersifat pribadi karenaterdakwa bukan mewakili pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memiliki Kewenangan untukmenyalurkan psikotropika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat 2UndangUndang Nomor 5 Tahun 1997 tentang psikotropika
, apotek, Sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah, rumah sakit dan Lembaga penelitian dan/atauLembaga Pendidikan, pedagang besar farmasi kepada pedagang besarfarmasi lainnya, Apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,rumah sakit dan Lembaga penelitian dan/atau Lembaga Pendidikan ;sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah sakitpemerintah, Puskesmas dan balai pengobatan pemerintah ;(Terhadap keterangan ahli tersebut, Terdakwa membenarkan;Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor
pedagang besar farmasi lainnya, Apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah, rumah sakit dan Lembaga penelitian dan/atau LembagaPendidikan ; sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumahsakit pemerintah, Puskesmas dan balai pengobatan pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Arie YunantoChristiyatmoko dan saksi Bintoro Iswahyudi serta keterangan terdakwadipersidangan menerangkan pil Alprazolam 1 dan Atarax 0,5 diperoleh terdakwadengan cara membeli di Apotik
29 — 25
Menyatakan Terdakwa SURATMIA Binti SURATMAN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2.
Menyatakan Terdakwa SURATMIA Binti SURATMAN telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Primair kami diatas.2.
Kalimantan Selatan atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1).
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki izin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa SURATMIA Binti SURATMAN tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2.
36 — 3
Menyatakan terdakwa DANI MULYONO Bin PAIMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulanDAN denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada awalnya pada hari Selasa tanggal 21 Pebruari 2017 sekirajam 19.00 Wib yang mana terdakwa saat itu berada dirumahnya di Dsn.Sukoharjo, Ds. Pengaron, Kec. Mojowarno, Kab.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
Terdakwa mengerti mengkonsumsimaupun mengedarkan pil double L dilarang Pemerintah dan melanggar hukum.Terdakwa tidak pernah menempuh pendidikan di bidang farmasi. Terdakwadalam membeli, mengkonsumsi, dan mengedarkan pil double L tersebut tidakmemakai resep Dokter.
yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa DANI MULYONO BinPAIMANitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa
Menyatakan terdakwa DANI MULYONO Bin PAIMANtelah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 11 (sebelas) bulanDAN denda sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
28 — 3
Dengan sengaja tanpa kewenangan dan keahlian menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU No 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanwonnnn == Bahwa ia terdakwa MAIDI RAHMAN als CANDUL bin BAHRAN padawaktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan pertama diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI
sehingga tidak terjadi adanya Error in persona danterdakwa adalah orang yang mampu mengikuti jalannya persidangan dengan baik sehinggaMajelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupunrohaninya oleh karenanya terdakwa dipandang mampu untuk mempertanggung jawabansegala perbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas unsur Setiap orang" ini telahterbukti dan terpenuhi menurut hukum;Ad. 2 Tentang unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dalam keterangannya terdakwa mengatakan bahwa terdakwatidak menjual dan hanya memperoleh upah dari Sdr Ratu dan sdr Ratu yang akan menjualobatobatan tersebut, bahwa dalam keterangannya setelah terdakwa membeli obatobatantersebut kemudian terdakwa menyimpannya dalam celana dalam terdakwa di bagian depandengan tujuan agar tidak diketahui oleh orang lain;Menimbang, bahwa penyimpanan
obatobatan tersebut dalam jumlah yang relatifbesar sesuai dengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatanharuslah oleh orang yang mempunyai kewenangan dan keahlian dalam hal ini keahliandalam bidang farmasi;Menimbang, bahwa terdakwa dalam menyimpan bebas terbatas jenis dexitab dan obatkeras jenis carnophen terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang, terdakwatidak mempunyai apotek maupun toko obat berijin dan terdakwa mengetahui penjualan danpenggunaannya
REYSKE OKTAVIA SALINDEHO, S.H.M.H.,
Terdakwa:
BAHRIANSYAH bin SYAHRUDIN
35 — 24
Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yangsah.Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintan wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
Sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahhalaman 14 dari 20, Putusan Nomor 135/Pid.Sus/2019/PN Sdwsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatanpemerintah tertentu.Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi.Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika
26 — 3
Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UURI No. 36 tahun 2009.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
ALVAN VERY SETYAWAN., Bahwa,benar saksi pernah di periksa oleh Penyidik kepolisian dan keterangannyadi muka penyidik adalah benar adanya ; Bahwa, saksi tahu terdakwa ini dihadapkan kemuka persidangan karena di dugamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratankeamanan ; Bahwa, benar saksi mendapatkan Informasi dariMasyarakat jika terdakwa di dugasengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart danpersyaratan keamanan dan setelah di lakukan penyelidikan ternyata
BABE bin BAIKUNI "bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, anmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undangundang RI No.386 tahun 2009tentang Kesehatan, dalamdakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa "FATCHUR ROuJl al.
BABE bin BAIKUNI " tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhiStandar Persyaratan Keamaan " 522 ono n nnn nnn nnn Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROuJIl al.
59 — 4
Menyatakan Terdakwa ADI ANTOKO ALIAS CINGOZ BIN WARISAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar " 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,-( lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda , tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam ) bulan ;3.
KESATUBahwa is terdakwa ADI ANTOKO Als CINGOZ Bin WARISAN pada hariHalaman 2 dari 16 Halaman Putusan Nomor : 51/Pid.Sus/2015/PN.Mlg.Senin, tanggal 17 Nopember 2014 sekira pukul 18.00 Wib, atau setidaktidaknya pada bulan Nopember dalam Tahun 2014 bertempat di Jalan JoyoPranoto No. 591, Rt.02/Rw.05, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru,Kota Malang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
berupa tablet berwarna putih berlogo "LL"tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson (tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa is terdakwa ADI ANTOKO Als CINGOZ Bin WARISAN sebagaimanawaktu dan tempat dalam dakwaan Kesatu dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahawa
Pasal 98 ayat (2) UU 36/2009 bahwa setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,Halaman 11 dari 16 Halaman Putusan Nomor : 51/Pid.Sus/2015/PN.Mlg.mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasukproduk biologi yang
Menyatakan Terdakwa ADI ANTOKO ALIAS CINGOZ BIN WARISAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar"2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda , tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam) bulan ;3.
89 — 7
Poso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPoso,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang turut serta mengedarkan sediaan farmasi, yang dilakukan dengancara sebagai berikut :Berawal dari penangkapan Lk.
Poso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan, dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanhal 3 dari 21 Putusan Nomor: 62/Pid.Sus/2015/PN.Pso4berkhasiat obat, yang turut serta
ALDI Alias GOPE sebanyak 100 butir obat THD dalam kemasan plastic denganharga Rp 100.000,Pada saat terdakwa turut serta melakukan penjualan , mempromosikan, menyimpan,terdakwa tidak memiliki izin serta tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat 1 ke1 KUHP;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telahmengerti dan
Menyatakan Terdakwa CIKAL FIRGIAWAN alias CIKAL terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinsebagaimana yang diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa CIKAL FIRGIAWAN alias CIKALdengan pidan penjara selam 8 (delapan) bulan dikurangi selama terdakwa beradadalam tanahanan sementara dan menetapkan agar terdakwa tetap berada dalamtahanan..
Majelis perpendapat, bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa memangtelah dikehendaki dan diketahui oleh terdakwa serta terkandung suatu unsur kesengajaan,oleh karena itu unsur sengaja telah terbukti dan terpenuhi;Ad. 3 Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin EdarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan Farmasi bedasarkan Undangundang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika;Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk prodak
SULISDIYATI, SH.
Terdakwa:
LIULIN NUHA Alias PAULA
25 — 16
- Menyatakan Terdakwa LIULIN NUHA alias PAULA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 3 (tiga) bulandan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
2019/PN Kpn tanggal 7 Mei2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa LIULIN NUHA Alias PAULA terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras bupa pil warna putih logo LL,yang akan diedarkan / diperjualbelikan oleh terdakwa tanpa dilengkapidengan izin edar dari pejabat yang berwenang dan terdakwa bukanberprofesi sebagai dokter maupun tenaga kesehatan, sehingga terdakwatidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat keras berupa pil warna putih logo LL tersebut .Perbuatan terdakwa LIULIN NUHA Alias PAULA sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang
Fitryana Hawa, TitinErnawati, S.Farm, Apt., pemeriksa pada Pusat Laboratorium Forensik PolriCabang Surabaya, dengan kesimpulan sebagai berikut :Barang bukti dengan nomor : 03616/2019/NOF : adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson,tidak termasuk Narkotika mapun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatKeras.Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras bupa pil warna putih logo LL, yangakan diedarkan / diperjualbelikan oleh terdakwa tanpa dilengkapi
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa LIULIN NUHA alias PAULA tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
23 — 5
GIMBAL bin KAELAN, berrsalahmelakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU RI.No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JUWADI als. GIMBAL bin KAELANberupa pidana penjara selama: 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dikurangiselama terdakwa ditahan ;3.
GIMBAL bin KAELAN pada hari Senintanggal 19 Nopember 2012 sekira jam 09.00 wib. atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Nopember 2012 bertempat di rumah terdakwa DesaPurwodadi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri ; terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau
Unsur : Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganberdasarkan atas keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta barangbukti yang diajukan dipersidangan, ternyata bahwa Terdakwa pada hari Senintanggal 19 Nopember 2012 sekitar jam 09.00 wib bertempat di rumah terdakwaDesa Purwodadi, Kecamatan Ringinrejo
HERI(melarikan diri/DPO), berupa sediaan farmasi jenis pil doubel L sebanyak 690(enam ratus sembilan puluh) butir seharga 150.000, (seratus lima puluh riburupiah), yang kemudian disimpan disamping lemari, tanpa adanya resep dokterdan terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang kefarmasian ;Dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa seluruh unsurunsur dalamdakwaan Kesatu yaitu pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatantelah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan
GIMBAL bin KAELAN, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart kemanfaatandan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu. dengan pidanapenjara selama:2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama I (satu) bulan ;3.
Nuri Sri Amaranti, SH.,MH
Terdakwa:
BAHRUL ULUM BIN ABDURAHMAN
24 — 3
- Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam Dakwaan Kesatu Primair Penuntut Umum;
- Membebaskan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN oleh karena itu dari Dakwaan Kesatu Primair Penuntut Umum;
- Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
yang mempunyai jjinedar;Bahwa yang diperbolehkan menjual atau mengedarkannya adalah klinik, apotik,dan rumah sakit yang mempunyai tenaga kefarmasian, toko obat;Bahwa yang diperbolehkan untuk menjual atau mengedarkan sediaan farmasihanya yang mempunyai keahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi dantelah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan setempat;Bahwa Terdakwa tidak terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Pekalongan sebagaiorang yang memiliki ijin menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimanan dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majels Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
farmasi dan / atau alat kesehatan initelah terpenuhi;Ad. 3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit,
Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu*sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Subsidiair Penuntut Umum dan Secaratanpa hak memiliki, menyimpan Psikotropika sebagaimana dalam DakwaanKedua Penuntut Umum;4.
31 — 6
ANANG KABEL Bin MUHAMMAD terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi Tanpa Ijin Edar, sebagaimana dakwaan Tunggal.2.
RUSDI AlsANANG KABEL Bin MUHAMMAD, terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum, bersalah melakukan tindak pidana "Turut serta melakukan / menyuruhmelakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yan tidak memiliki izin edar. sebagaimana tindak pidana yangdidakwakan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUGYANTO Bin SUDIRMAN danterdakwa H.
RUSDI Als ANANG KABEL Binn MUHAMMAD pada hari Selasatanggal 10 Pebruari 2015 sekitar pukul 23.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2015, bertempat di Jalan Sudimampir I Pasar CempakaKecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin,turut serta melakukan atau menyuruh melakukan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah semua orang/siapa saja, iaadalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampu bertanggung jawab atasperbuatan yang dilakukannya.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah kehendak untukmalakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diharuskan olehUndang Undang.Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi dan keterangan para terdakwa olehMajelis Hakim telah diperoleh fakta, bahwa para terdakwa ditangkap oleh Polisi karenadari terdakwa oleh Polisi telah ditemukan obat carnophen
ANANG KABEL Bin MUHAMMAD terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi TanpaIjin Edar, sebagaimana dakwaan Tunggal..
1.HARI UTOMO, SH.
2.DWI NOVANTORO,SH.
Terdakwa:
MUHAMAD SUHARTONO BIN MUSTAJAB
23 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Suhartono Bin Mustajab telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak
persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair :Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD SUHARTONO Bin MUSTAJAB,pada hari Minggu tnggal 22 April 2018 sekira jam 20.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April Tahun 2018, bertempat diDusun Krajan Desa Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini bila dihubungkan dengan faktafaktatersebut diatas, diperoleh fakta hukum bahwa sebelumnya terdakwa telahHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 444/Pid.
LAB : 4628/NOF/2018 tanggal 18 Mei 2018 yangditanda tangani oleh ASRI WIJAYANTI, S.Farm Apt ternyata Obat Trextersebut adalah termasuk Obat Keras dan peredarannya harus dilengkapidengan ijin edar dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dengan demikian Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhiMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun
Menyatakan Terdakwa Muhammad Suhartono Bin Mustajab telahterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesarRp.1.000.000,(satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak membayardenda tersebut diganti dengan pidana Kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
28 — 4
CAK MIP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
CAK MIP terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MIFTAHUL HUDA Als.
Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatanterdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa terdakwa MIFTAHUL HUDA Als CAK MIP telah meniual pil LL kepadaAHMAD WARDANI
JombangDANI membeli pil LL sebanyak 100 butir seharga Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah),bahwa kemudian berhasil diamankan terdakwa serta barang bukti antara lain : 1(satu) buah plastic klip brisi 4 (empat) butr pil LL, uang tunai Rp 10.000, (Sepuluhribu rupiah) dan (satu) buah HP merk ASIAFONE, bahwa terdakwa adalahseseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmukesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatan sehingga terdakwa tidakberhak untuk mengedarkan sediaan farmasi
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU R.I.
CAK MIP telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 ( dua ) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
34 — 3
SURYANTO,S.Si,Apt,MM dan NIRYASTI, Ssi,Msi selaku pemeriksa Laboratorium forensicCabang Palembang, diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti berupa Kristalkristal warna putih tersebut adalah benar Kristal Metamfetamina terdahtar dalamgolongan 1 (satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang No. 35 tahun 2009tentang Narkotika.Bahwa terdakwa tidak berkedudukan sebagai apoteker atau dokter padarumah sakit / puskesmas / balai pengobatan atau pedagang besar farmasi, ataupengelola sarana penyimpanan sediaan
farmasi Pemerintah atau setidak tidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang menawarkanuntuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan narkotika golongan berupa sabusabu yang mengandungmetamfetamin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Narkotika :ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan, pada hariRabu tanggal 29 Juli 2015 sekira pukuk 08.00 Wib, atau
farmasi Pemerintah atau setidak tidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang menawarkanuntuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan narkotika golongan berupa sabusabu yang mengandungmetamfetamin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Narkotika :ATAUKETIGA :Bahwa ia terdakwa Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan, pada hariRabu tanggal 29 Juli 2015 sekira pukuk 08.00 Wib, atau
61 — 12
Menyatakan terdakwa ROCHMAD bin TAMRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA IJIN EDAR MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa di atas dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
Menyatakan Terdakwa : ROCHMAD Bin THAMRIN bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin edar mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 dalam dakwaan alternatif;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : ROCHMAD Bin THAMRIN dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun potong masa tahanan dengan perintah agar terdakwa tetapditahan.Denda sebesar Rp. 500.000, subsidair 4 (empat) bulan penjara.3.
Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu adalah menggerakan sediaan farmasi yaitu obat, obat tradisonal,dan kosmetika yang tidak memenuhi persyaratan. Sedangkan tidak memilikiijin edar adalah sediaan farmasi tersebut belum didaftarkan untuk memiliki ijinedar/ nomor registrasi Badan POM.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alaskesehatan yang ti.dak izin edar.Ad.1.
yang terdakwa CAapatkar, dengan menjual menjualtablet jenis HEXYMER warna kuning dan tablet jenis TRIHEXYPHENIDYL per1000 butir yaitu Rp. 200.000, (due rates ribu rupiah).o Bahwa. benar kegiatan Terdakwa tidak ada ijin sama sekali dari dinarkesehatan atau balai POM jawa tengah, Terdakwa menjual obat tersebuttanpa ijin dari pihak berwenang.Menimbang bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut terdakwa telahsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa ijin edarmengedarkan sediaan farmasi
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : ANDI ARMASARI, SH
37 — 21
Bahwa jenis obat dan kosmetik tersebut diperoleh terdakwa dengan cara membelidari Sarana resmi yaitu pedagang Besar farmasi (PBF), akan tetapi oleh terdakwadengan sengaja untuk membuka kemasan obat tersebut, agarpasien/konsumen tidak mengetahui merk obat tersebut, sedang untuk kosmetikHalaman. 2 dari 17 halaman Putusan.No. 734/PID.SUS/2019/PT.MKSdan obat tradisional diperoleh dari sales yang datang ke apotik terdakwa, namunterdakwa sudah tidak mengetahui nama dan alamat sales tersebut.
persyaratan mutu dan persyaratankeamanan sesuai dengan yang tercantum dalam peraturan perundangundangan,dimana persyaratan terhadap obat tradisional yang aman sesuai dengan peraturanMenteri Kesehatan RI No.007 Tahun 2012 tentang Registrasi obat tradisional,adapun obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia obat, untuk kosmetiktidak boleh mengandung bahan yang dilarang, dimana menurut ahli dimana sediaanfarmasi dan obat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, dansediaan farmasi
Makassar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8).Perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas saat terdakwa beradadirumahnya dihubungi oleh salah seorang karyawan yang bekerja padaApotik milik terdakwa, dimana menyampaikan kalau di Apotik
Menyatakan terdakwa AGUS SALIM terbukti bersalah melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatHalaman. 8 dari 17 halaman Putusan.No. 734/PID.SUS/2019/PT.MKSatau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan kedua..
Bahwa saya Terdakwa didakwa dengan dakwaan melanggar pasal 196 ataupasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Bahwa unsur pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebutadalah bersifat alternatif yakni setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,, khasiat atau kemanfaatandan mutu.
30 — 7
PDMIII15/BONDO/03/2014, tanggal 17 Maret 2014, yang isinya pada pokoknyasebagai berikut :DAKWAANKESATU :Bahwa terdakwa YUMAATI Binti SAKNA pada hari Kamis, tanggal10 Oktober 2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Toko miliknyaterdakwa di Desa Penanggungan, Rt. 9/01, Kecamatan Maesan,Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamDaerah Hulum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagai berikut : 1 (satu) butir pil kuning berlogo MEF, 2(dua) butir pil warna putih berlogo AFI, 1 (satu) buah pil warnahijau berlogo PIM, 1 (satu) butir pil warna orange berlogo BMF danterdakwa menjual obat tersebut tanpa ada ijin edar dan obattersebut disimpan digantung ditembok Toko Terdakwa dan adabeberapa obat yang tergolong obat keras yang terdakwa jualsehingga saksi OLIEF MASHUDA RASYID, RONY SUGIARTO,langsung mengamankan obatobatan yang diduga obat keras(daftar G) tersebut atau sediaan farmasi
sebagairnana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;KEDUABahwa terdakwa YUMAATI Binti SAKNA pada hari Kamis, tanggal10 Oktober 2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Toko miliknyaterdakwa di Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, KabupatenBondowoso, atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam DaerahHulum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1.
Memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi' standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang telah dipertimbangkandalam dakwaan kesatu tersebut di atas, dan pertimbangan dimaksuddiambil alih dalam pertimbangan ini, sehingga unsur setiap orang telahterbukti pada diri Terdakwa ;Ad. 2.
1.BRATHA HARIPUTRA, SH
2.DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
ENDIK SUSILO Alias KASUS Bin SARNO
39 — 5
- Menyatakan Terdakwa Endik Susilo Alias Kasus Bin Sarno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 4 (empat) bulan serta denda sejumlah Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama
Tulungagung atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, melakukan tindak pidana, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut:Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas, saksiRiski Dian Abimanyu (anggota Polri) bersama saksi
Bahwa hasil pemeriksaan dari Kepala Sub Bidang Narkoba Forensikpada Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya, Nomor08140/NOF/2019 tanggal 30 Agustus 2019, menyimpulkan bahwa barangbukti nomor 14637/2019/NOF positif trineksifenidil hci mempunyai efeksebagai anti parkinson tidak termasuk narkotika maupun psikotropikatetapi masuk daftar obat keras.Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud
Ahli Masduki, S.E., M.Kes. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli ketahui dalam perkara ini adalah dimintai pendapatsehubungan dengan adanya peredaran sedian farmasi tanpa ijin edar; Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa Pil jenis Double Lyang diedarkan Terdakwa Endik Susilo Alias Kasus Bin Sarno merupakantablet putih berlogo LL yang dijinkan resmi BPOM adalah obat denganmerk dagang ARTANE yang diproduksi PT.
No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Endik Susilo Alias Kasus Bin Sarno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 17 dari 18 Putusan Nomor 303/Pid.Sus/2019/PN Tlg2.
32 — 7
Menyatakan Terdakwa AKHMAD IFENDY Bin SARBUNI (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 2(dua) bulan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4(empat) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa AKHMAD IFENDY Bin AHMAD SARBUNI (ALM) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dari pihak yangberwenang melanggar pasal 197 jo pasal 106 Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009tentang kesehatan sebaaimana dalam dakwaan primair penuntut umum.2.
Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi ISMAIL HIDAYATULLAH dan saksi NOVITA PURBA yangmerupakan anggota Polsek Tapin Selatan mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwasering mengedarkan obat jenis dextro dan obat
Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Rantau telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanmenyimpan, mengolah sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu tanpa memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi ISMAIL HIDAYATULLAH dan saksi NOVITA PURBA yangmerupakan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar;ad.1.
Menyatakan Terdakwa AKHMAD IFENDY Bin SARBUNI (ALM) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama1(satu) tahun dan 2(dua) bulan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4(empat)bulan:3.