Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 22-01-2020 — Putus : 05-03-2020 — Upload : 08-03-2020
Putusan PN BENGKULU Nomor 36/Pid.Sus/2020/PN Bgl
Tanggal 5 Maret 2020 — Penuntut Umum:
DEWI SUZANA. SH MH
Terdakwa:
1.MUHAMMAD MUSTOFA RIADY Als YADI Bin MUHAMAD NASIR
2.MUHAMMAD AZHAR Als AZHAR Bin H.NAWAWI
6329
  • NAWAWI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
  • Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 3 bulan dan 22 hari dan dendamasing-masing sebesar Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah)
  • Teluk Segara Kota Bengkulu atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Bengkulu, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan, perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
    Dan berdasarkan keterangan AHLI Hifdziulil azmi, s.Farm, Apt Bin Munajah Abdullah Sudjak, menerangkan bahwa : ObatMerk Samcodin termasuk sediaan Farmasi Obat bentuk Tablet, bahwa Obatsediaan Farmasi di Golongkan menjadi 5 Golongan antara Lain , Narkotika,Psikotropika , Obat Keras, Obat Bebas Terbatas dan Obat Bebas, yangmenggolongkan sediaan Farmasi atau obatobatan tersebut di atur dalamPeraturan Mentri Kesehatan nomor 949/MENKES / VI / 2000, Tentang RegistrasiObat Jadi, dan juga di atur oleh Badan
    palingberbahaya tersebut yaitu kandungan Dextromethorpahane yang ada didalam obatSamcodin, yang mengatur tentang perdagangan obat bebas terbatas dalam hal iniobat merek Samcodin yang didalamnya ada mengandung Dextromethorpahaneyaitu Peraturan BPOM nomor 10 tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan obatobat tertentu yang sering disalah gunakan terutama obat yang didalamnyamengandung Dextromethorpahane, Tidak Boleh Menjual atauMemperdagangkan Obat Bebas Terbatas tanpa memiliki Latar BelakangPendidikan Farmasi
    Sarana Kefarmasian seperti toko Obat Dan Aptotek yang memiliki izin,Instalasi Farmasi Rumah Sakit tau Klinik yang memiliki Izin, InstalasiFarmasi Pemerintah yang memiliki Apoteker sebagai Penanggung JawabKecuali Toko Obat yang penanggung jawab nya adallah Tenaga TeknisKefarmasian ;b. Bahwa Untuk aturan batas jumlah penyimpanan sampai saat ini tidak adanamun hanya di atur untuk pendistribusian obat .c.
    dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar adallah mengedarkanHalaman 6 dari 16 HalamanPutusan Nomor 36/Pid.sus/2020/PN.Bglsedian farmasi dan atau alat kesehatan yang belum di daftarkan izin edarnyaatau yang di cabut/ dibatalkan edarnya Bahwa dalam aturan tidak di sebutkan untuk batas minimal dan maksimalpenjualan obat namun di sebutkan bahwa penjualan obat berdasarkankewajaran jumlah obat yang di serahkan dan frekuensi penyerahan obatkepada pasien yang sama apabila dalam jagka waktu
Register : 14-11-2013 — Putus : 15-01-2014 — Upload : 07-02-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 277/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 15 Januari 2014 — LINA MARLINA Binti KASRAH ;
673
  • dengan sengaja tanpa ijin menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
    Perindustrian Desa Bayanan Kecamatan Daha SelatanKabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut
    diatas, berawal dari laporanmasyarakat tentang peredaran obat sediaan farmasi tanpa ijin lalu saksi AJIT PUTRAdan saksi SARKANI serta rekan yang lainnya melakukan penyelidikan atas laporantersebut, kemudian saksi AJI PUTRA dan saksi SARKANI serta rekan yang lainnyamelakukan kegiatan untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang telahmengedarkan obat sediaan farmasi tanpa ijin, saat itu saksi AJI PUTRA dan saksiSARKANI serta rekan yang lainnya melakukan penangkapan terhadap terdakwa padasaat
    Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dari laporanmasyarakat tentang peredaran obat sediaan farmasi tanpa ijin lalu saksi AJIT PUTRAdan saksi SARKANI serta rekan yang lainnya melakukan penyelidikan atas laporantersebut, kemudian saksi AJI PUTRA dan saksi SARKANI serta rekan yang lainnyamelakukan kegiatan untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang telahmengedarkan obat sediaan farmasi tanpa ijin
    Apt binti BACHRUN(Alm), dengan disumpah yang telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut :Bahwa saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Ad. 1.
Register : 25-01-2012 — Putus : 20-03-2012 — Upload : 30-11-2012
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 24/Pid.B/2012/PN.Kb.Mn.
Tanggal 20 Maret 2012 — LIGA KUS HENDRATMOKO Als RONI bin (Alm) KUSMAN
8611
  • RONI bin KUSMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als.
    RONI bin KUSMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiuliki yin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam DakwaanKesatu yaitu Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1)Ke 1 KUHP;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);3. Telah melakukan, menyuruhlakukan atau turut serta melakukan perbuatan;ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif,; dimana apabila salah satu unsurtersebut terpenuhi maka unsur tersebut terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tidak memiliki yin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;Menimbang, bahwa terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als.
    Dengan sengajamemproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terbukti.ad. 3.
    RONI bin KUSMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertadengan sengaja memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als. RONI binKUSMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasebesar Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;3.
Register : 22-11-2017 — Putus : 23-01-2018 — Upload : 14-02-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 273/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 23 Januari 2018 — Penuntut Umum:
SODARTO, S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD YUSUP BIN SAKYA
3320
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUP Bin SAKYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;-----
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (Dua) Tahun dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000 (Dua Juta Rupiah)
      Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUP Bin SAKYA bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanaDakwaan kami melanggar Pasal 197 Undang Undang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD YUSUP Bin3.
      Batola Kuala atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut : halaman 3 dari 20 halamanPutusan Nomor.273/Pid.Sus/2017/PN.Mrh.e Bahwa awalnya Pada hari kamis tanggal 28 September 2017sekitar jam 13.00 wita Anggota polsek cerbon yang sedangmelaksanakan Giat Ops Antik Intan 2017 tentang
      Batola akan melakuan tindak pidana dengansengaja menyediakan/ mengedarkan sediaan obat farmasi jenisCarnophen (Zenith) , kKemudian Anggota Polsek cerbon segeramemasitiakan informasi tersebut dan dilanjutkan melakukanpenyelidikan dan melakukan pengintaian di pinggir jalan di Kec.Cerbon Kab. Batola, selanjutnya sekitar pukul 14.00 Witatepatnya di JI. H.M Yunus Desa Sawahan Rt. 01 Kec. CerbonKab.
      merk Carnophen/ZenithCuma ada 46 (empat puluh enam) keping kemudian Terdakwasegera memberitahukan hal tersebut kepada seseorang yangTerdakwa panggil dengan sebutan "ADING BOS tersebut, akantetapi pada waktu itu Terdakwa tidak memberitahukan bahwaobat yang tersedia sebanyak 46 (empat puluh enam) kepingakan tetapi Cuma memberitahukan bahwa Cuma ada obatsediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith sebanyak 45 ( Empatpuluh lima) keping saja karena obat sediaan farmasi sebanyak 1(satu) keping tersebut rencannya
      Ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarmaka kini Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah obatobatanjenis carnophen yang Terdakwa jual terdapat izin edarnya atau tidak?
Register : 02-02-2016 — Putus : 25-02-2016 — Upload : 23-05-2016
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 51/Pid.Sus/2016/PN Plk
Tanggal 25 Februari 2016 — BUDI Bin BAHRUDIN
209
  • Menyatakan terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi danfatau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Pasal 197 Undang Undang R.I Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Milono Km. 7,5 Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya Kota PalangkaRaya Propinsi Kalimantan Tengah atau setidak tidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri PalangkaRaya yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu berupa 7 (tujuh) keping/70 (tujuhpuluh) butir obat Zenith, perbuatan tersebut
    Bahwa benar saksi menerangkan mengerti sekarang ini diperiksa olehpemeriksa sebagai saksi penangkap sehubungan dengan dugaan tindakpidana dalam perkara Setiap orang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tidak memiliki izin edar. Bahwa benar saksi menerangkan terjadinya tindak pidana tersebutpada hari Rabu tanggal 16 Desember 2015 sekitar jam 10.00 wib didalam sebuah KIOS Jalan Rta. Milono Km. 7,5 Kel. Menteng Kec. JekanRaya Kota Palangkaraya.
    dandalam diri terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf maupun alasanpembenar sehingga dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum.Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum.Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik.17Bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan baik itudari keterangan
    Menyatakan terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak MemilikiIzin Edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN Tersebut diatasdengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp.1.000.000. (satu juta rupiah) dan apa bila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 30-05-2018 — Putus : 12-07-2018 — Upload : 03-09-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 149/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 12 Juli 2018 — Penuntut Umum:
KUPIK SULAENI, SH
Terdakwa:
FENDRI SOFYAN JUPRI alias CELENG Bin SUMANTO
226
    1. Menyatakan Terdakwa Fendri Sofyan Jupri Alias Celeng Bin Sumanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulandan denda sejumlah Rp. 500.000,00. ( lima ratus ribu rupiah), dengan
    Menyatakan Terdakwa Fendri Sofyan Jufri als Celeng binSumanto bersalah melakukan tindak pidana : Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jjin edar,Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 149/Pid.Sus/2018/PN Tlgsebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam SuratDakwaan Nomor : PDM78/Tlung/Ep.1/05/2018 ;2.
    Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa ia Terdakwa FENDRI SOFYAN JUPRI als CELENG BinSUMANTO, pada hari Selasa tanggal 6 Maret 2018 sekitar jam 18.30 Wib ataupada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2018 bertempat di Desa TiudanKecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lainyang masih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 149/Pid.Sus/2018/PN TlgATAUDAKWAAN KEDUA:Bahwa ia Terdakwa FENDRI SOFYAN JUPRI als CELENG BinSUMANTO, pada hari Selasa tanggal 6 Maret 2018 sekitar jam 18.30 Wib ataupada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2018 bertempat di Desa TiudanKecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lainyang masih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin Sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan ahnya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Fendri Sofyan Jupri Alias Celeng Bin Sumantotelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Ijin Edar ;2.
Putus : 22-01-2014 — Upload : 07-05-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 584/Pid.Sus/2013/PN.TBN
Tanggal 22 Januari 2014 — MARDIONO BIN PASIR ;
397
  • Martadinata, Kelurahan Karangsari,Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis carnophensebanyak 197 (seratus sembilan puluh tujuh) butir tablet warna putih dengan logo Zenithdan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan oleh
    terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bermula dari terdakwa Mardiono Bin Pasir mendapatkan sediaan farmasi berupaobat jenis carnophen dengan cara membeli dari seseorang lakilaki yang tidak dikenal didaerah Tuban, yang mana terdakwa membeli obat jenis carnophen tersebut sebanyak 197(seratus sembilan puluh tujuh) butir tablet warna putih dengan logo Zenith dengan hargasebesar Rp. 18. 000, (delapan belas ribu rupiah) untuk setiap 10 (sepuluh) butir tabletnyadan dijual atau diedarkan oleh terdakwa
    Selanjutnya saat terdakwa berada di tempat lokasi kejadian, saksi Suhara dansaksi Dyasmara (merupakan anggota polisi dari Polres Tuban) yang mendapatkan informasidari masyarakat tentang adanya peredaran atau jual beli sediaan farmasi berupa obat jeniscarnophen yang dilakukan oleh terdakwa langsung ketempat kejadian.
    farmasi berupa obat jenis carnophenyang mana 5 (lima) butir tablet sediaan farmasi berupa obat jenis carnophen warna putihdengan logo *ZENITH tersebut disisihkan untuk pemeriksaan Laboratorium Kriminalistikdengan berat netto (berat bersih) yaitu 2,412 gram adalah positif yang mengandung bahanaktif Karisoprodol (mempunyai efek sebagai analgesik/ pereda nyeri, tidak termasuknarkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras/ obat masuk dalam daftarG), Asetaminofen (mempunyai efek sebagai
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3.
Putus : 02-08-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SIDENRENG RAPPANG Nomor - 124/Pid.Sus/2021/PN Sdr
Tanggal 2 Agustus 2021 — - Terdakwa AAN Bin ALEX - Penuntut Umum ADY HARYADI ANNAS, S.H., M.H dan JHADI WIJAYA, S.H
275
  • Narkotika adalah zat atau obat yang berasal daritanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis, yangdapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnyarasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapatmenimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam Undangundang ini;Bahwa, menurut Pasal 39 ayat (1) Undangundang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika, Narkotika hanya dapat disalurkan oleh IndustriFarmasi, pedagang besar farmasi
    , dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalam Undangundang ini,sedangkan dalam ayat (2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin knusus penyaluran Narkotikadari Menteri;Bahwa, dalam menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan sebagaimanadalam Undangundang ini haruslah dilakukan dengan suatukesengajaan;
    , dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalam Undangundang ini,sedangkan dalam ayat (2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin knusus penyaluran Narkotikadari Menteri;Bahwa, dalam memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman sebagaimana dalamUndangundang ini haruslah dilakukan dengan suatu kesengajaan;Halaman
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai denganketentuan dalam Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika, padahal menurut Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika tersebut diwajibkan untuk memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri terkait; Bahwa, meskipun hasil urine dari Terdakwa positif mengandungMetamfetamin sebagaimana berdasarkan hasil dari pemeriksaanlaboratorium dan juga barang bukti Narkotika Golongan jenis sabusabu dalam
Register : 13-04-2016 — Putus : 07-06-2016 — Upload : 30-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 115/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 7 Juni 2016 — NOVIARI CHOIRUTTABAH bin ERI SETIONO
3313
  • Menyatakan Terdakwa NOVIARI CHOIRUTTABAH bin ERI SETIONO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
    tanggal 14 April2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa NOVIARI CHOIRUTTABAH bin ERI SETIONOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana percobaanmengedarkan sediaan farmasi
    Muhajirin Kelurahan Keraton Kecamatan MartapuraKabupaten Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura yang berwenang mengadili, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), jikaniat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainyapelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karena kehendaknya
    membenarkan barang bukti yang dihadirkan di persidanganadalah barangbarang yang ditemukan pada diri Terdakwa;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat semua keterangansaksi benar;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai berikut:3 ARIEF RACHMAN,S.Si,Apt., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:e Bahwa Ahli hadir di persidangan berdasarkan surat tugas dari Kepala DinasKesehatan Kabupaten Banjar;e Bahwa riwayat pendidikan Ahli adalah S1 pada fakultas Farmasi
    hukum, yang didasarkan pada keterangan saksisaksi dan alat bukti lainnya,bahwa Terdakwa NOVIARI CHOIRUTTABAH bin ERI SETIONO dengan identitasdi atas dan di akui oleh Terdakwa sebagai dirinya sendiri yang diajukan dalam perkaraini, sehat jasmani dan rohani serta mampu mempertanggungjawabkan semuaperbuatannya, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur Setiap Orang dariPasal di atas telah terpenuhi secara dan meyakinkan menurut hukum ;Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    merupakan barang bukti yang dipergunakan untuk melakukankejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan maka perluditetapkan agar barang bukti tersebut dimusnahkan sehingga tidak dapat dipergunakanlagi;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka perludipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankanTerdakwa;Keadaan yang memberatkane Perbuatan Terdakwa tidak membantu program pemerintah untuk membasmiperedaran gelap sediaan farmasi
Register : 20-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 21-09-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 410/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD JUFRI, SH.
Terdakwa:
BAMBANG FIRDAUS als. FERI
3710
  • Feri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar

    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

    3. Menetapkan bahwa

    Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula terdakwa BAMBANG FIRDAUS Als FERI menghubungi MUMUN(Belum tertangkap)
    Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula terdakwa BAMBANG FIRDAUS Als FERI menghubungi MUMUN(Belum tertangkap) kemudian
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Hal ini dimaksudkanbahwa pelaku menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya bertentangandengan hukum dan ia tetap menghendakinya;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 5 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Alat kesehatan adalahinsttumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obatyang
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 410/Pid.Sus/2019/PN Jmrsediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana
Register : 17-06-2015 — Putus : 20-08-2015 — Upload : 25-08-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 510/ Pid. Sus / 2015/ PN Dps
Tanggal 20 Agustus 2015 — ARIF JATMIKO
3625
  • Menyatakan Terdakwa ARIF JATMIKO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ; -------------------2.
    Umum yang dibacakan dipersidangan dan yang pada pokoknya berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dan olehHal dari 14 halaman Putusan No. 510/Pid.Sus/2015/PN Dpskarenanya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa danmengadili perkara ini menjatuhkan putusan sebagai berikut1 Menyatakan terdakwa ARIF JATMIKO terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Tukad Banyu Poh Gang Mawar No.6 BanjarTengah Desa Panjer Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Denpasar telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sedangkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Bermula terdakwa
    Yang terjadi pada tanggal 03 April2015, karena praktek kefarmasian yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisionalharus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan;Bahwa saksi ahli menerangkan bahwa 1360 (seribu tiga ratusenam puluh) butir
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi4 Unsur tidak memiliki izin edar sedangkan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Ad.1l.
    Unsur tidak memiliki izin edar sedangkan sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa dalam unsur ini ada kata atau maka kami akan membuktikanunsur mengedarkan karena sesuai dengan fakta persidangan yang didukung dengan alatbukti yang sah (Pasal 188 ayat KUHAP) yakni dari keterangan saksi, Ahli, Surat,Petunjuk serta keterangan terdakwa diperoleh fakta bahwa terdakwa sejak pada haritanggal 03 April 2015 sekira pukul 17.00 wita didalam kamar kost yang terdakwa sewayang beralamat Jl.Tukad Banyu
Putus : 09-10-2014 — Upload : 16-12-2014
Putusan PN MADIUN Nomor 185/Pid.Sus/2014/PN.Mad
Tanggal 9 Oktober 2014 — ANIS EKOWATI binti MUKADI
15832
  • Apt. yang memberikanketerangan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi bekerja sebagai Staff Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan padaDinas Kesehatan Kota Madiun ;Bahwa keahlian saksi sesuai dengan pendidikan yang telah ditempuh selakuSarjana Farmasi Apoteker ;Bahwa yang mempunyai wewenang untuk mendistribusikan obat adalahapotik atau sarana kesehatan yang diberi wewenang sesuai peraturan untukmendistribusikannya ;Bahwa selain apotik, boleh mendistribusikan obat tertentu, yaitu obat
    Wirabumi No. 19, RT. 04 RW. 01, KelurahanWinongo Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun yang disaksikan oleh saksiSUDIONO karena terdakwa telah menjual obat tanopa memiliki keahlian dibidang farmasi ;e Bahwa benar jenis obat yang dijual oleh terdakwa adalah jenis obat kerasyaitu Kaplet salut selaput Super tetra produk Darya Varia Bogor, kaplet 500mg obat Asam Mefenamat Produksi PT. Errita Pharma BandungIndonesia,kaplet 500 mg Amoxicilin produksi PT.
    berupa obat, sesuai dengan ketentuan Pasal 5Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentangPraktek Kefarmasian hal tersebut adalah bagian dari pekerjaan kefarmasian, halmana sejalan pula dengan Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Praktek Kefarmasian yang berisi :Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutuSediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusiatau penyaluranan obat, pengelolaan
    pada ayat(1) dapat dibantu oleh Apoteker pendamping dan/atau Tenaga TeknisKefarmasian ;Menimbang, bahwa dari rangkaian peraturan perundangundangantersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk dapat bertindak dalamperedaran maupun distribusi sediaan farmasi berupa obat harus dilakukan olehseseorang yang berprofesi apoteker yang dibantu oleh apoteker pendampingdan/atau tenaga teknis kefarmasian ;Menimbang, bahwa di persidangan telah diperoleh fakta fakta hukumsebagai berikut :e Bahwa benar telah
    Wirabumi No. 19, RT. 04 RW. 01, KelurahanWinongo Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun yang disaksikan oleh saksiSUDIONO karena terdakwa telah menjual obat tanopa memiliki keahlian dibidang farmasi ;13e Bahwa benar jenis obat yang dijual oleh terdakwa adalah jenis obat kerasyaitu Kaplet salut selaput Super tetra produk Darya Varia Bogor, kaplet 500mg obat Asam Mefenamat Produksi PT. Errita Pharma BandungIndonesia,kaplet 500 mg Amoxicilin produksi PT.
Register : 06-07-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 02-09-2020
Putusan PN KLATEN Nomor 113/Pid.Sus/2020/PN Kln
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
CECEP MULYANA, SH.
Terdakwa:
ANDRI SUSANTO als KAMPEK Bin JAMARI
497
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Susanto Alias Kampek Bin Jamari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Andri Susanto Alias Kampek Bin Jamari dengan pidana penjara
    Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi samasekali dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwajib dalam mengedarkanatau menjual obat atau pil TRIHEX tersebut Bahwa berdasarkan keterangan ahli dari BPOM yang menyatakanbahwa barang bukti obat yang disita penyidik sudah tidak dalam kemasansesuai aslinya sehingga tidak diketahui data apa yang terdapat padakemasan obat tersebut, apa namanya, berapa no registrasinya, siapaindustri farmasi yang membuat dan data lainnya, sehingga tidak
    dan bahan yang berkhasiat obat, dan Ayat (3) (mengenalpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi).
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UndangUndang Nomor. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    Dalam Pasal 106 disebutkansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, pengertian peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
Register : 11-04-2019 — Putus : 16-05-2019 — Upload : 20-05-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 281/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 16 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.WAHIDA, SH.
2.NOVALITA EKA PURWANTI, SH
Terdakwa:
MOHAMAD ZAINUR ROHIM Als. KESOT Bin KUSNI
265
  • Kesot Bin Kusni telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan alternatife kedua;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut diganti dengan pidana Kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan
    Menyatakan terdakwa MOHAMAD ZAINUR ROHIM ALIAS KESOT BINKUSNI, dengan identitas tersebut diatas, terbukti Secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Afemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar," ", sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI Nomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    sebagai berikut:KESATUHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 281/Pid.Sus/2019/PN BywBahwa ia terdakwa Mohamad Zainur Rohim Alias Kesot Bin Kusni, padahari Rabu tanggal 30 Januari 2019 sekira jam 14.30 Wib, atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Januari 2019, bertempat di Dusun Sidorukun DesaBuluagung Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dalampasal 196 UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,ATAUKEDUABahwa ia terdakwa Mohamad Zainur Rohim Alias Kesot Bin Kusni,pada hari Rabu tanggal 30 Januari 2019 sekira jam 14.30 Wib, atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari 2019, bertempat di DusunSidorukun Desa Buluagung Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangli, atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    obat keras/ alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu yang harus ada jjinnya.Menimbang, bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkanobat Trihexyphenidil dan pembelian sediaan farmasi tersebut harus denganresep dokter,karena termasuk obat keras daftar G, dan Berdasarkan hasilLaboratorium Forensik Nomor : LAB: 01840/NOF/2019.
    Kesot Bin Kusnitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam Dakwaan alternatife kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut digantidengan pidana Kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 25-09-2017 — Putus : 05-12-2017 — Upload : 15-12-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 118/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 5 Desember 2017 — - ARI YASIN Alias YASIN bin ASRAN
8533
  • Menyatakan Terdakwa ARI YASIN Als YASIN Bin ASRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Membantu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
    Menyatakan terdakwa ARY YASIN Als YASIN Bin ASRAN terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangsengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukankejahatan dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan sematamata disebabkankarena kehendaknya sendir sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaanPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan
    Benua Lima Kab.Barito TimurProp.Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 118/Pid.SUS/2017/PN.Tmltidak memiliki izin edar, yang sengaja memberikan kesempatan, sarana atauketerangan untuk melakukan kejahatan dan tidak selesainya pelaksanaan itubukan sematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri
    Saksi SABET NUKARYUS Als SABET Bin SALUNDUK, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksa sehubungandengan di tangkapnya terdakwa terkait dengan dugaan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.
    Saksi BONI ERIKSON Bin JALIAN, dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi pernah melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait denganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar.
    Menyatakan Terdakwa ARI YASIN Als YASIN Bin ASRAN tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Membantu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Tunggal;Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor 118/Pid.SUS/2017/PN.Tml2.
Register : 04-07-2018 — Putus : 01-10-2018 — Upload : 07-11-2018
Putusan PN PASURUAN Nomor 96/Pid.Sus/2018/PN Psr
Tanggal 1 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
ERMA NURJANAH, SH
Terdakwa:
SESILIA EVO DWI KRISTIANA
9623
    1. Menyatakan terdakwa SESILIA EVO DWI KRISTIANA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak dan Kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp
    Kartini No 92 94Pasuruan;Bahwa pada saat pemeriksaan di Toko Jelita Cosmetics Jl.Kartini No 92 94 Pasuruan ditemukan kosmetik tanpa izinedar dan label kosmetik;Bahwa temuan barang bukti tersebut kemudian dihitung,dicatat dan dilakukan penyitaan, kemudian dibuatkan beritaacara penyitaan;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu dan/ atau Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki
    Kartini No 92 94 Pasuruan;Halaman 8 BA Nomor 45/Pid.Sus/2018/PN Psr BA.PID.B.1.1 Bahwa yang menjadi dasar saksi melakukan penyitaanterhadap produk sediaan farmasi berupa kosmetik tanpa izinedar yang ditemukan di Toko Jelita Cosmetics Jl.
    Kartini No 92 94 Pasuruanditemukan kosmetik tanpa izin edar dan label kosmetik;Bahwa temuan barang bukti tersebut Kemudian dihitung, dicatat dan dilakukan penyitaan,kemudian dibuatkan berita acara penyitaan;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan kKeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu dan/ atau Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Bahwa kosmetik tanpa izin edar dan label kosmetik tersebut
    telah diatur dalam pasal 106ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    Sehinggaberdasarkan peraturan tersebut, sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar tidak boleh diedarkan;Bahwa Terdakwa SESILIA EVO DWI KRISTIANA melanggar UURI No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan Pasal 196, berbunyiSetiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidanapenjara paling
Register : 04-02-2019 — Putus : 21-02-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2019/PN Tlg
Tanggal 21 Februari 2019 — Terdakwa
10414
    1. Menyatakan Anak yang bernama FAHRIZ PUTRI INDRIYANI Binti SURYANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar";
    2. Menjatuhkan Tindakan terhadap Anak
    Menyatakan anak FPI telah terbukti bersalanh melakukan Tindak Pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap anak FPI berupa tindakan dikembalikankepada orang tua atau walinya an. HELI WIDODO MUHSIN dan latihankerja selama 3 (tiga) bulan;3.
    Tulungagungatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa membeli pil LL kepada MRR (dalam perkaralain) d/a Desa Bendiljati Kulon, Kec.Sumbergempol, Kab.Tulungagungsebanyak 3 (tiga) kali dan yang terakhir pada hari Jumat tanggal 24 Agustus2018 sekira
    Tulungagungatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2), perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut: Bahwa awalnya anak FPI membeli pil LL kepada MRR d/a DesaBendiljati Kulon, Kec.Sumbergempol, Kab.Tulungagung sebanyak 3 (tiga)kali
    Melaksanakan Pengelolaan obat publik, b.Melaksanakan BINDALWAS produksi dan distribusi Sediaan Farmasi, c.Menyelenggarakan Sertifikat PKRT, d.
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas; Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyainomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB); Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjukdan perintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabilaseseorang mengkonsumsi obat keras secara terus menerus tanpa petunjukdokter maka akan
Register : 27-08-2018 — Putus : 17-10-2018 — Upload : 25-10-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 17 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
SAMSISKA DIEN ERMIKA SYAMSU,SH.MH
Terdakwa:
FAZRIAN NOOR als AJI bin Alm. MAMING
205
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa FAZRIAN NOOR als AJI bin (alm) MAMING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Menyatakan terdakwa Fazrian Noor als Aji bin (alm) Maming terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Achmad Rahendra, memberi keyakinan bagi Majelis hakim bahwaperbuatan Terdakwa telah nyata dengan sengaja mengedarkan obat jenis carnophen/zenith;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Keputusan KepalaBadan POM RI No.
    MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwaterdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Ktb.Menimbang
    Menyatakan terdakwa Fazrian Noor als Aji bin (alm) Maming telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh)bulan, dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurunganselama 6 (enam) bulan;3.
Register : 15-06-2015 — Putus : 10-08-2015 — Upload : 02-09-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 398/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 10 Agustus 2015 — MISBAHUL LUTFI
302
  • Menyatakan terdakwa MISBAHUL LUTFI bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MISBAHUL LUTFI berupa pidana penjara selama : 5 (lima) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiijin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif ;Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor : 398/Pid.B/2015/PN.JmrMenimbang, bahwa dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan KUHP tidak ada satu pasalpun yang mengatur tentangpengertian
    sengaja (opzet atau dolus) makasemua unsur yang terdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi olen opzet ataudolus atau sengaja atau dengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsurlain yang terdapat dibelakang frasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi ijin edar;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan~ dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai
    pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Senin tanggal 22 September 2014 jam 12.00 WIBsaksi Vivin Mujianto bersama saksi Tri Pomo menangkap Terdakwa dirumahnya diDusun Curah Bamban RT 04 RW 05 Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggulbutir yang rencananya akan dijual oleh Terdakwa dengan
    Menyatakan terdakwa MISBAHUL LUTFI bersalah melakukantindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MISBAHUL LUTFI berupa pidanapenjara selama :5 (lima) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
Putus : 05-10-2011 — Upload : 12-08-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 598 K/Pid.Sus/2011
Tanggal 5 Oktober 2011 — NURYATI AL. MAK
2415 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) yaitu (tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolahmempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat)dengan caracara
    Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) (sediaan farmasi danalat kesehatan hanya diedarkan setelah mendapat izin edar) dengan caracarasebagai berikut:Terdakwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 16 April 2010 sekitar jam22.00 WIB sewaktu berada di rumah koskosan didatangi
    Mak telah melakukan tindak pidanaTanpa hak mengedarkan obat keras (Ssediaan farmasi) sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 suratdakwaan Jaksa/Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Nuryati Al. Mak selama 1 (satu)tahun dan 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa dalamtahanan sementara;3. Membayar denda Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) subsidair 5 (lima)bulan kurungan;4.
    Mak dengan identitas seperti tersebutdi atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Memidana Terdakwa Nuryati Al.
    MAK dengan identitas sepertitersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Memidana Terdakwa NURYATI AL.