Ditemukan 61386 data
33 — 2
RAHAYU : e Bahwa benar saksi didengar keterangan sesuai dengan pengetahuan.e Bahwa benar yang berwenang memberikan 1jin peredaran persediaan farmasi yaituMenteri yang bertanggung jawab dibidang kesehatan.e Bahwa pekerjaan kefarmasiaan diatur di Undangundang R.I No. 23 Tahun 1992tentang kesehatan. Bahwa obat dan obat tradisional tanpa ijin edar yang ditemukan ditoko Terdakwatersebut melanggar pasal 41 (1) Jo. Pasal 81 (2) butir c UU No. 23 Tahun 1992 tentangkesehatan.
Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan;B. Tanpa iin edar ; Ad. 1. Unsur Barang Siapa :Menimbang, bahwa unsur barang adalah siapa saja yang dapat menjadi subjekhukum suatu tindak pidana yaitu setiap orang yang secara juridis dapatdimintakan pertanggungjawabannya atas suatu perbuatan yang didakwakankepadanya.
Unsur Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alatalatkesehatan ; Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja atau opzet dan melawan hukum dalampasal 41 ayat (1) Jo. Pasal 8layat (2) huruf c UU No. 23 Tahun 1992merupakan. satu kesatuan tentang adanya tujuan yang disadari dandikehendaki dari si pelaku dalam melakukan suatu perbuatan.
Dalam perkara iniTerdakwa telah didakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpaijin edar telah terpenuhi; 123. Tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud pasal 41 ayat (1) Jo.
Menyatakan Terdakwa TJEN KOK LIONG telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IJINEDAR DARI YANG BERWENANG ;1. Menghukum Terdakwa TJEN KOK LIONG dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp. 3.000.000, (Tiga juta rupiah) Subsidair 1 (satu)bulan kurungan ;2. Menyatakan barang bukti berupa:5.
Terbanding/Terdakwa : JAMALUDDIN FATAH alias JAMAL bin ABDUL FATAH
70 — 23
Jamaluuddin Fatah menunjukkan POSITIF terhadap tesMethamhetamine (MET), Amphethamine (AMP) dan NEGATIF terhadap tesMrijuana (THC), Benzodizepin (BZO), Morphine (MOR) dan Cocaine (COC);Bahwa terdakwa bukan merupakan pemilik Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembagailmupengetahuan yang ditunjuk oleh Menteri kesehatan;Halaman 3 dari 9 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2021/PT PALBahwa
Jamaluuddin Fatah menunjukkan POSITIF terhadap tesMethamhetamine (MET), Amphethamine (AMP) dan NEGATIF terhadap tesMrijuana (THC), Benzodizepin (BZO), Morphine (MOR) dan Cocaine (COC);Bahwa terdakwa bukan merupakan pemilik Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmupengetahuan yang ditunjuk oleh Menteri kesehatan;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
64 — 11
Menyatakan Terdakwa Ir.Sudarmanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan ;3.
SUDARMANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHal.1 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.Dps106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang
DESAK KETUT ANDIKA ANDAYANI, Apt., bila obattradisional yang tidak memiliki ijin edar dikonsumsi maka keamanan, khasiat, dan mutunyatidak dapat dipertanggungjawabkan karena belum dilakukan proses pengujian secaralaboratorium bahkan apabila mengandung bahan kimia berupa obat Paracetamol danPiroksikam sesuai dengan hasil pengujian laboratorium bila dikonsumsi sembarangan sertapenggunaan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dari seorang dokter/tenaga farmasi,maka mengakibatkan halhal yang tidak diinginkan
1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanatau Kedua melanggar Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan,Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternative makaMajelis Hakim akan membuktikan dakwaan yang terbukti di depan persidangan, yaitu :Dakwaan Alternatif Pertama, melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan unsurunsur sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi
berupa kurang lebih sebanyak 90 macam di TokoObat milik terdakwa sejak sekira 2 (dua) tahun yang lalu yang diperolehnya diperolehdari sales yang datang ke Toko Obat milik terdakwa.Dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi.Ad.3.
Yang pada pokoknya menerangkan :Hal.21 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.DpsBahwa setelah ahli perhatikan dari labelnya/kemasannyabarang bukti obat tradisional dalam berbagai macam kemasanbila dikaitkan dengan definisi sediaan farmasi adalahtergolong sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, karena penandaan nomorregistrasi untuk sediaan farmasi berupa obat tradisional adalahTR (untuk
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
RIZA WILLY ARDYANSAH bin SUKARDI
38 — 3
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSAH BIN SUKARDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00
Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSYAH BIN SUKARD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang diatur dandiancam dalam Pasal 196 UndangUndang R.I. No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kami ;2.
PERMATASARI yang pada saat ituHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN.JbgSaksi DEWI PERMATASARI menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa pildouble L (Triheksiphenidil HCL) diberi oleh Terdakwa RIZA WILLYARDYANSAH secara gratis tanpa disertai resep dokter dan ketika memberikanpil double L (Triheksiphenidil HCL) kepada Saksi DEW!
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
RAHMAT HIDAYAT
Terdakwa:
NURLIAH BINTI TAJUDDIN
57 — 20
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa NURLIAH BINTI TAJUDDIN, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuki standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan<
Menyatakan bahwa Terdakwa Nurliah Binti Tajudin terbukti secara sahbersalah melakukan tindak pidana Balikpapan "Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan scdiaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuki standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan , dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UURI No.36Tahun 2009 tentang Kesehalan;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard, dan / atau persyaratan kKeamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.a.
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatanyang tidak memenuhi standard, dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang bahwa unsur tersebut sifatnya alternatif, maka apabila salahsatu atau beberapa dari perbuatan tersebut terpenuhi, maka perbuatan yangdilakukan Terdakwa adalah telah terbukti.Menimbang bahwa sediaan farmasi adalah Obat, bahan obat, obattradisional dan kosmestik.
Sus/2019/PN BppMenimbang bahwa peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanmerupakan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang bertujuanmemindahtangankan, menyebarluaskan obat, bahan obat, obat tradisional dankosmestika, jadi yang berhak melakukan peredaran sediaan farmasi dan alatkesehatan hanyalah orangorang tertentu yang memiliki izin dan bagi merekayang mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa adanya izindinyatakan telah melakukan tindak pidana.Menimbang bahwa perlunya izin mendistribusikan
yang tidakmemenuhi syarat (TMS), melindungi masyarakat dari penyalahgunaan dansalah penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.Halaman 19 dari 22 Putusan Nomor 543/Pid.
DIMAS INDRA GUNAWAN, SH
Terdakwa:
GARDA WISNU ADI SAPUTRA Bin RUSAMSI
29 — 23
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa Garda Wisnu Adi Saputra Bin Rusamsi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi khasiat atau kemanfaatan secara berlanjut;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun, 6 (enam) Bulan
yang ditetapkan dengan denganPeraturan Pemerintah dalam hal pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan; Bahwa Berita Acara Penyerahan Hasil Laporan Pengujian LaboratoriumPengawasan Mutu BAGFARMAPOL PUSDOKKES POLRI NomorBA/004/X/2019/WASTU/BAGFARMAPOL pada hari Selasa tanggal 01Oktober 2019 barang bukti berupa 11 (Sebelas) plastik (10500 tablet) hasilpengujian Hasil Positif TRIHEXYPHENYDIL (HEXIMER) dan 40 (empatpuluh) strip @10 tablet hasil pengujian
Saksi Rinto Hatigoran T., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga maupunpekerjaan dengan Terdakwa;Bahwa saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani sertamembenarkan seluruh keterangannya dalam BAP Penyidik dan bersediamemberikan keterangan sebenarnya;Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan saksi bersama rekan saksi telahmengamankan Terdakwa dan saksi Rizki Riyaldi yang telah mengedarkan,menyediakan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan (3)3. Jika beberapa perbuatan, meskipun masingmasing merupakan kejahatan ataupelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandangsebagai satu perbuatan berlanjut4.
Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmenyebutkan bahwa "setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (3) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
Menyatakan Terdakwa Garda Wisnu Adi Saputra Bin Rusamsi telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhikhasiat atau kemanfaatan secara berlanjut,2.
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
M SOLEH Als BRODEN Bin UNTUNG
160 — 38
berisi Narkotika jenis Extacysebanyak 3 (tiga) butir bentuk Hello Kity warna merah muda total beratkotor 1,09 (satu koma nol sembilan) gram berserta bungkusnya adalahmilik sSeseorang yang terdakwa tidak kenal dan terdakwa disuruhmengantarkan barang tersebut oleh Junaidi (DPO) kepada pembellitersebut;Bahwa untuk mengantarkan barang tersebut terdakwa M SOLEH als.BRODEN Bin UNTUNG mendapat upah dari juanidi (DPO) sebesar Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah;Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau pedagang farmasi
Bahwa terdakwa sudah sudah sering mengantar Narkotika oleh Junaidi(DPO) dan terdakwa mendapat upah sekita Rp.50.000, s/d Rp. 80.000, dankadang terdakwa mengambil atau menyukit barang tersebut sebagai upahterdakwa; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau pedagang farmasi dan terdakwa tidakmempunyai jin dari pihak berwenang untuk menjual, membeli, menjadiperantara jual beli, menguasai, dan memiliki Narkotika jenis Extacy tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/ atau Penasihat Hukum Terdakwatidak mengajukan
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Irwandi Agus S, dan SaksiSulung Jati K serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/bendayang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan danpula Terdakwa bukan petugas yang
mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danTerdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memilikiin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaTerdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan Terdakwa mendapatkan Narkotika jenisExtacy sebanyak 3 (tiga) butir bentuk Hello Kity warna merah muda
NATTY AYUNINGDIASTUTI ARIF,SH.
Terdakwa:
HERIYANTO
30 — 7
Menyatakan terdakwa HERIYANTO terbukti bersalahsecara sah danmeyakinkanmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan KeduaPenuntut
berikut:PERTAMA :Bahwa terdakwa HERIYANTOpada Selasa tanggal 09 Juni 2020 sekirajam 20.00 WiBatau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni tahun2020atau setidak tidaknya pada satu waktu pada tahun 2020 bertempatDusun Jatirejo, RT. 04, RW. 008, Kelurahan Jenggawah, KecamatanJenggawah,, Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
pula perbuatan yang terdapat dalamelemen selanjutnya dari unsur ini, maka terlebin dahulu Majelis Hakim akanmempertimbangkan elemen kedua dari unsur ini;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif elemen, olehKarena itu. dengan terpenuhi salah satu elemen unsur tersebut makakeseluruhan unsur inipun menjadi terbukti ;Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 536/Pid.Sus/2020/PN JmrMenimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan bilapada hariSelasa tanggal 09 Juni 2020 sekira jam 20.00 WIB di warung belakang rumahterdakwa di Dusun jatirejo, RT. 004 RW. 008, Kelurahan
dibeli dari YAQIN kepada pembeli lainnya dengan hargaper klip Rp 10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah) yang berisi 5 (lima) butir obat trexdan apabila semua obat terjual habis akan mendapatkan keuntungan sebesarRp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa dalam menjual obatobatan tersebut, Terdakwatidak pernah menerangkan kepada pembelinya mengenai petunjuk pemakaianobatobatan yang dijualnya sehingga dalam hal ini perbuatan Terdakwa tersebutdapat dikualifikasikan sebagai mengedarkan sediaan farmasi
PINTO ARIBOWO,SH
Terdakwa:
ANDRI WARDHANA Als AAN Bin ANWAR SAGITA
18 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa Andri Wardhana als Aan bin Anwar Sagita telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan
Menyatakan terdakwa Andri Wardhana als Aan bin Anwar Sagita, terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memelliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam surat dakwaanpenuntut umum.2.
KtbBahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini sehubungan melakukanpenangkapan terhadap terdakwa terkait mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis carnophent zenith.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Minggutanggal 06 Mei 2018 sekitar jam 23.00 wita di Jalan Putri Jaleha Desa BaharuUtara Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, serta saksimelakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama rekan rekan saksiyakni saksi A.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
(tiga puluh ribu rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur Ketiga Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;Ad.3. Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 211/Pid. Sus/2018/PN.
Ktb(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut jijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh ijin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratanmutu dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai denganketentuan
32 — 6
Menyatakan terdakwa SAHRANI Als FRENGKY Bin DARLANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Menyatakan terdakwa SAHRANI Als FRENGKY Bin DARLANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam PrimairPasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam dakwaanPrimair.2.
Hulu Sungai Tengah tepatnya disebuah warung dekat simpang tiga Bangkal bahwa terdakwa SAHRANIAls FRENGKY Bin DARLANI menjual sediaan farmasi obat jenisCarnophen yang sudah ditarik izin edarnya kepada warga masyarakatkemudian pada Rabu tanggal 03 Mei 2017 sekira pukul 13.30 WITA saksiRUSMA HERDIYANTO Bin SYAMSI dan saksi WAHIDIN Bin H.SYARANI (yang merupakan anggota kepolisian resort hulu sungaitengah) bersamasama dengan anggota kepolisian resort hulu sungaitengah lainnya melakukan penyelidikan ditempat
Hulu Sungai Tengahtepatnya di sebuah warung dekat simpang tiga Bangkal, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 5 dari 21 Halaman Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2017/PN Brbyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bermula dari informasi masyarakat di Desa Durian Gantang, Rt.006/Rw.003, Kec.
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Halaman 14 dari 21 Halaman Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2017/PN BrbMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan terdakwa SAHRANI Als FRENGKY Bin DARLANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan Primair;2.
31 — 3
M E N G A D I L I Menyatakan Terdakwa ANASRUL SIREGAR bin KOMARUDIN SIREGAR, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ; ---------------------------------------------- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ANASRUL SIREGAR bin KOMARUDIN SIREGAR oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda Rp. 4.000.000,- (Empat juta
Menyatakan terdakwa ANASRUL SIREGAR BIN KOMARUDIN SIREGAR,terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam Pasal 106ayat(1), melanggar pasal : 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor :36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Put.No.432/PID.SUS/2013/PN.JKT.BAR.suatu hari dalam bulan Desember 2012, bertempat di Jalan Gajah Mada,Tamansari, Jakarta Barat, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Barat, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi da/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 (1)perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Pada awalnya dari informasi masyarakat
SIAGIAN pada point 07 bahwabarang buukti berupa Nangen Zenghansu, Viagra China, Tadalafi tersebutadalah termasuk salah satu sediaan farmasi jenis obat yang tanpa ijin edar ;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan Farmasi tidak ada izin dari BadanPOM RI ;Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diacam dengan pidanamenurut ketentuan pasal : 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor : 36Tahun 2009, Tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa atas Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebutTerdakwa menyatakan
ANWAR HENDRA, SH
Terdakwa:
TUMINAH BINTI MARIMAN Alm
63 — 6
- Menyatakan Terdakwa Tuminah Binti Mariman (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Tuminah Binti Mariman (Alm) dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar oleh Terdakwa
Menyatakan Terdakwa Tuminah Binti Mariman (Alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan alternatif Kedua Penuntut Umum;2.
Mariman (Alm), pada Kamis tanggal 26 Oktober2017 sekitar pukul 14.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanOktober tahun 2017 atau masih pada tahun 2017, bertempat Blok Polsek No. 5 Rt.28, Rw. 08, Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu dan BlokPulo Rt. 42 Rw. 06, Desa Jatibarang, Kecamatan Jatibarang, KabupatenIndramayu, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Indramayu, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dimana terdakwa bukanlah sebagai Kefarmasianyang telah memiliki Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan Surat IzinKerja (SIK) dan Toko Obat yang dimiliki oleh terdakwa sebagai tempat untukmelakukan pekerjaan kefarmasian tidak mempunyai seorang Apotekersebagai penanggung jawab teknis.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
36 Tahun2009 tentang Kesehatan mengatur bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa Pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan mengatur untukmenyalurkan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan harus memiliki ijin edar dariMenteri Kesehatan Republik Indonesia;Menimbang
16 — 17
Menyatakan Terdakwa RIYONO Bin MANU tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu.2.
Menyatakan terdakwa RIYONO bin MANU bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal197UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaanKesatu.2.
Terdakwa melakukan jualbeli pil koplo tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang digunakan untukmembeli rokok.Bahwa benar terdakwa tidak memiliki Resep dan jin edar, fakta tersebutdidukung pula oleh keterangan ahli LISA PUTRI WARDHANI, S.Farm.Apt,bahwa pil koplo tersebut termasuk sediaan farmasi yang sudah tidak beredarlagi sehingga terdakwa tidak berhak atau tidak boleh menjual ataumengedarkan karena tidak sesuai dengan aturan karena terdakwa tidakmempunyai keahlian kefarmasian.
Malang telah kedapatansedang mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, berupa 207 pil LL dibungkus kantong plastik, 117 butir pil LL dalambungkus bekas rokok Marlboro merah, bahwa terdakwa mendapatkan pil koplotersebut dengan cara membeli dari dari FAJAR (DPO) di Pasar Singosarisebanyak1 (satu) box yang berisi 100 butir dengan harga Rp. 80.000 dan dalam satuminggu terdakwa membeli pil kKoplo dari FAJAR sebanyak 12 box sesuai denganpesanan dari pembeli.
Terdakwamelakukan jual beli pil koplo tersebut untuk mendapatkan keuntungan yangdigunakan untuk membeli rokok.Bahwa terdakwa tidak memiliki Resep dan jjin edar, fakta tersebutdidukung pula oleh keterangan ahli LISA PUTRI WARDHANI, S.Farm.Apt, bahwapil koplo tersebut termasuk sediaan farmasi yang sudah tidak beredar lagisehingga terdakwa tidak berhak atau tidak boleh menjual atau mengedarkankarena tidak sesuai dengan aturan karena terdakwa tidak mempunyai keahliankefarmasian.
Menyatakan Terdakwa RIYONO Bin MANU tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu.2.
69 — 4
Menyatakan terdakwa BAGUS WAHYU APRIYONO als SHANAT BINACHMAD SUEB(ALM) secara sah dan meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan atau persyaratan dan keamanan" sesuai dengan pasal196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
dalam Surat Dakwaan, yang Jlengkapnya sebagaiberikutBahwa ia terdakwa BAGUS WAHYU APRIYONO als SHANAT BINACHMAD SUEB (ALM) pada hari Sabtu tanggal 03 Maret 2012sekira pukul 20.00 Wib atau sekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2012bertempat dipinggir jalan termasuk Desa MojorembunKecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumpengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
terdakwadengan cara sebagai berikut:e bahwa ia terdakwa BAGUS WAHYU APRIYONO als SHANATBIN ACHMAD SUEB (ALM) pada hari Sabtu tanggal 03Maret 2012 sekira pukul 20.00 Wib bertempatdipinggir jalan termasuk Desa Mojorembun KecamatanRejoso Kabupaten Nganjuk. awalnya terdakwa bertemusaksi HENGKI SETIAWAN ditanya "apakah bisamencarikan sabusabu" terdakwa menjawab 'sayausahakan, sebenarnya terdakwa tidak bisamencarikan sabusabu kemudian terdakwa mempunyaiide tanpa keahlian dan kewenangannya menyediakanpersediaan farmasi
HENGKI telah memberi uang pembelian sabusabu senilai Rp. 300.000, ;e Bahwa sesuai dengan pengkuan terdakwa isi dari obatracikan tersebut terdiri dari 2 butir pil ultraflu dan 2butir pil amoxilin serta diberi campuran gula pasir sedikit(kurang lebih satu sendok teh) ditaruh dilayah danselanjutnya ditumbuk atau digerus dengan menggunakan uleguleg hingga lembut atau menjadi serbuk;e Bahwa dalam meracik serta menjual obat~ racikantersebut, Terdakwa tanpa disertai resep dokter maupunkeahlian sebagai ahli farmasi
Barang siapa;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan dan keamanan, yaituterdakwa telah menjual /atau mengedarkanAd. 1.
49 — 3
MADHON BIN KASMANIbersalah melakukan Tindak Pidana '' Pengedaran sediaan farmasi atau alatkesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu " Sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ROHMAD ROMADHON Als.
Umumberdasarkan surat dakwaannya No.PDM 120/KDIRI/12/2012, sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa ROHMAD ROMADHON ALS MADHON BIN KASMANI padahari :Sabtu tanggal 10 November 2012 sekira jam 06.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam tahun 2012 bertempat di rumah depo air minum isi ulang "HidroQ"Kelurahan Dermo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
akan mempertimbangkan apakahterdakwa dapat atau tidak dipersalahkan melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang , bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanTunggal yaitu m elanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang , bahwa dengan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan,sebagaimana telah diuraikan diatas, yaitu dakwaan Tunggal yang unsur unsurnya adalahsebagai berikut :12Setiap orang,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupesyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3,Menimbang , bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang , bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif , artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhipula unsur
kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
AKHMAD MUHAIMIN bin PADI
25 — 5
Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya.Bahwa terdakwa AKHMAD MUHAIMIN Bin PADI mengakui mendapatkansabusabu tersebut tanpa memiliki Surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya.Bahwa terdakwa AKHMAD MUHAIMIN Bin PADI mengakui mendapatkansabusabu tersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2018 sekitar jam 16.00 wibbertempat di pinggir jalan tepatnya di gang masuk Desa LumbangrejoKecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, karena diduga melakukan tindakpidana penyalahgunaan Narkotika jenis sabu ;Menimbang
Undangundang RI No.35Tahun 2009 tentang Narkotika, telah memenuhi pengertian MenguasaiNarkotika jenis shabushabu;Menimbang, bahwa fakta dipersidangan, terdakwa bukan seorang petugasuntuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangmendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidikapakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukan merupakanpetugas sebuah Industri Farmasi
32 — 7
Menyatakan Terdakwa SUPIANOR Als UPI Bin HASMI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
Menyatakan terdakwa SUPIANOR Als UPI Bin HASMI bersalah melakukantindak pidana pengedaran obat / sediaan farmasi sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
Bahwa terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi atauobatobatan.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwamenyatakan telah mengerti dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi ataukeberatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya,telah mengajukan saksisaksi sebagai berikut :1.
Bahwa Terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi atauobatobatan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa SUPIANOR Als UPI Bin HASMI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.500.000, (duajuta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;3.
16 — 3
Menyatakan Terdakwa Agus Rianto Alias Alex Bin Supandi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan pidana denda sebesar Rp .500.000.00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 ( tiga) bulan. 3.
Menyatakan ia terdakwa Agus Rianto Alias Alex Bin Supanditerbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
terpenuhi, maka terdakwa telah terbuktiHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 99/Pid.Sus/2016/PN Tigsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya, yaitu Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Menyatakan Terdakwa Agus Rianto Alias Alex Bin Supandi terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan pidana denda sebesar Rp.500.000.00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 ( tiga) bulan. 3.
29 — 5
ACONG Bin BADRIbersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijin Edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan TUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;2.
hak dan kewenangannya ;e Bahwa dalam menjual atau mendistribusikan obatCarnophen / Zenith tersebut, dilakukan Terdakwasecara sembunyisembunyi ;Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki ijin dari pihak berwenanguntuk menjual mengedarkan atau mendistribusikan obatCarnophen (Zenith) tersebut ;Bahwa terhadap perbuatan Terdakwa tersebut menurutpendapat saksi adalah tindakan yang melanggar hukum karenayang bersangkutan menjual obat tanpa resep Dokter kemudianmenjualnya kepada orang lain tanpa adanya keahlian farmasi
,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan=13=pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep Dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi tersebutadalah untuk golongan obat bebas, bebas terbatas dapatdikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyai penanggung jawab seorang asistenApoteker, dan bagi
yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
29 — 6
lampirannya; 20222 =Telah mendengar pembacaan dakwaan; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana oleh Penuntut Umum tertanggal30 Juni 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yangmengadili perkara ini memutuskan: 1.Menyatakan Terdakwa NURHAM bin (alm) HADANI, terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
SUPIANDI als UCIL sebanyak 2 (dua) butir obat jenisTHD dengan harga 1 (satu) butirnya adalah Rp.5.000, (lima ribu rupiah),Hal 5 dari 24 halaman, No. 145/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.sehingga keuntungan yang diperoleh terdakwa sebesar Rp.5.000, (limaribu rupiah) per 1 (satu) paketnya, dan terdakwa mengedarkan/menjualobat jenis THD tidak memiliki keahlian atau kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian baik sebagai apoteker atau asisten apoteker yangharus mempunyai sertifikat uji Kompetensi sebagai tenaga Farmasi
yangmempunyai ijin praktek di sarana pelayanan kesehatan, dan tempatterdakwa mengedarkan/menjual obat jenis THD adalah di rumah terdakwayang merupakan rumah hunian dan bukan merupakan toko obat atauapotek yang telah mempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatandan mempunyai tenaga ahli farmasi (asisten apoteker) untukmengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwa tidak mengetahuipersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu obat jenisTHD, dimana tujuan terdakwa mengedarkan/menjual obat
SURYA WAHYUDI, S.Si., Apt. bin (alm) AMRAH Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidikkepolisian dan keterangan yang telah diberikannya tersebutSemuanya Denar; woo noe een nnn nnn noe noe noe ee ee nee eee Bahwa saksi mengetahui bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh daribangku kuliah untuk mengambil gelar sarjana sains Apoteker; Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah perbuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi