Ditemukan 61429 data
34 — 6
Menyatakan ia terdakwa MOKHAMAD KHOIRUDIN als KOJEK bin UDINtelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana telah mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 187 UU RI No.36 Tahun 2009tentang kesehatan;2.
persidangan karena telahdidakwa sebagai berikut :e Bahwa ia terdakwa MOKHAMAD KHOIRUDIN als KOJEK bin UDIN, padahari Selasa, tanggal 08 Mei 2012 sekira jam 05.00 Wib atau setidak tidaknyapada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2011bertempat di JalanBalongrawe Baru No.12 Rt.12 Rw 01 Kelurahan Kedundung KecamatanMagersari Kota Mojokerto atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Saksi EKO SUGIANTO;e Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga; Bahwa pada hari Selasa , tanggal 08 Mei 2012, sekira pukul 15.30 Wib,saksibersama anggota Sat Reskoba lainnya melakukan penangkapan terhadapterdakwa ,selanjutnya telah disita pil double L sebanyak 1000 butir dan uangsebesar Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah); Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin untuk menjual danmengedarkan pil double LMenimbang, bahwa di persidangan
berupa obat;e Melawan hak atau hukum;Unsur * Setiap orang *e Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah setiap subyek hukumsebagai pendukung hak dan kewajiban yang dapat mempertanggungjawabkanperbuatannya dan tidak digantungkan pada kwalitas/kedudukan tertentu;e Bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan Mockhamad Khoirudin alsKojek bin Udin dapat dimintai pertanggungjawaban selaku terdakwa atas tindakpidana yang didakwakan kepadanya;Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa
berupa obat tersebut telah terbukti;Unsur Melawan hak atau hukum Dalam persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut:Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin untuk menjual dan mengedarkan pil double LBahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur Melawan hak atau hukumMenimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertadihubungkan dengan barang bukti tersebut di atas, majelis hakim telah memperolehfaktafakta yang membenarkan dakwaan
32 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa ANDIK SUBEKTI Bin IMAM SAFI', terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa hak dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi farmasi berupaobat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami;2.
Keterangan Saksi TEGUH MARJOKO, pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan tindak pidana tanpakeahlian dan kewenangan menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki standar, yang terjadi pada hari Kamis tanggal 08 Juni 2017 sekirapukul 22.00 wib bertempat di rumah tedakwa di Dsn. Sumbertugu Rt/Rw 05/03Ds. Kalibelo, Kec. Gampengrejo, Kab. Kediri.
yang keterangannyadibacakan didepan persidangan sebagai berikut:Bahwa saksi ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahanbaku obat sesuai pasal 98 UU NO. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmenyimpan, mengolah dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan.Bahwa barang bukti berupa pil LL sebanyak 10 (sepuluh) butir yang disita dariterdakwa adalah sediaan farmasi berupa obat.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan
sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat bila terdak wabukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentuBahwa Ahli tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatan dan mutu barangbukti pil LL yang disita dari terdakwa karena sediaan farmasi tersebut tidak adalabel yang melekat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan, sedangkan untuk penggunaanya harus dengan resep dokter.Bahwa
Menyatakan bahwa terdakwa ANDIK SUBEKTI Bin IMAM SAFI'l, terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan"2.
37 — 8
Menyatakan Terdakwa AMAT BIN MUHRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AMAT BIN MUHRAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ; 3.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2016/PN Amt.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2016/PN Amt.Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanmengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikandari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperolehijin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutudan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai denganketentuan peraturan perundangundangan
Bahwa benar obat jenis Dextrometrophan (Dextro) yang dijual olehterdakwa merupakan sediaan farmasi yang tidak dapat diperjualbelikankarena sudah dicabut/dibatalkan ijin edarnya berdasarkan surat KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.06.13.3534 tanggal 27 Juni 2013 tentang Pembatalan IzinEdar Obat Mengandung Dekstrometorfan Sediaan Tunggal .
37 — 6
Menyatakan Terdakwa RIANI als AYAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RIANI als AYAM oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu) juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika;Bahwa sediaan farmasi yang dapat memproduksi sediaan farmasiadalah produsen (Perusahaan / Badan Hukum) yang sudahmemilki izin produksi Departemen Kesehatan (MenteriKesehatan) ;Bahwa obat adalah obat jadi yang termasuk produk biologi, yangmerupakan panduan zat aktif, termasuk narkotika danpsikotropika dan zat tambahan, termasuk kontrasepsi dansediaan lain yang mengandung obat;Bahwa obat adalah sediaan farmasi baik tunggal maupuncapuran baik kimia
adalahprodusen (perusahaan/badan hukum yang sudah memiliki izinproduksi dari departemen kesehatan;e Bahwa sediaan farmasi harus memenuhi syarat uji fisik, kimiawidan ketetapan kadar sesuai standar farmacopeia yang berlakusetelah memiliki izin edar dari badan POM;e Bahwa yang dapat mengedarakn sediaan farmasi adalah saranapelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, apotek,dan toko obat;e Bahwa yang dapat memiliki apotek harus mempunyaikemampuan dan persyaratan yaitu mempunyai tenaga abhiseorang
sediaan farmasi yangdiperdagangkan adalah apoteker;e Bahwa syarat yang harus dimiliki bagi orang atau badan hukumyang menyediakan sediaan farmasi adalah dinas kesehatan;e Bahwa semua sediaan farmasi yang tidak terdaftar atau palsudilarang beredar oleh badan POM.e Bahwa barang bukti yang diamankan oleh penyidik Polres HuluSungai Utara berupa obat Zenith Carnophen sebanyak 8(delapan) box dan 4 (empat) keping (setiap box berisi 10(sepuluh) keping, setiap keping berisi 10 (Sepuluh) butir sehinggajumlah
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 1 angka 4 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksuddengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
ZENITHPHARMACEUTICAL.Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengajaMengedarkan sediaan farmasi yang telah dicabut izin edarnya dalamperkara ini telah terbukti secara sah menurut hukum.
77 — 10
FERRYANTO bin KODIRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu" ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama : 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;3.
Menetapkan barang bukti berupa : - 100 (seratus) butir yang terdiri dari 10 paket/bugkus plastic klip kecil masing-masing berisi 10 butir tablet/pil ;- 1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam filter ;- 1 (satu) plastic klip berisi 11 butir sediaan farmasi jenis Triheksifenidil ;- 1 (satu) buah HP merk Nokia X1 ;dirampas untuk dimusnahkan ;- 1 (satu) buah HP merk Extreme ;dikembalikan kepada terdakwa I. RUDI KRISDIAN bin MULYADI ;- 1 (satu) sepeda motor Honda Karisma warna hitam Nopol.
Menyatakan barang bukti berupa : 100 (seratus) butir yang terdiri dari 10 paket/bugkus plastic klip kecilmasingmasing berisi 10 butir tablet/pil ; 1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam filter ; 1 (satu) buah HP merk Extreme ; 1 (satu) plastic klip berisi 11 butir sediaan farmasi jenis Triheksifenidil ; 1 (satu) buah HP merk Nokia X1 ;dirampas untuk dimusnahkan ; 1 (satu) sepeda motor Honda Karisma warna hitam Nopol. P3818WG ;dikembalikan kepada terdakwa II. FERRYANTO bin KODIRI ;4.
Sebanyak 100(seratus) butir, perbuaian mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagaiberikut ; Bermula dari saksi ONY IRAWAN bersama dengan saksi HARTANTO, SH dansaksi DIEKA OKTARIA dari Satuan Narkoba Polres Banyuwangi melakukanpenangkapan terhadap YUSUF EFENDI bin USKANANG (terdakwa dalam BPterpisah) yang juga merupakan TO (target operasi) dari Kepolisian karena telahmengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Triheksifenidil saat sedangmenunggu kedatangan terdakwa . RUD!
OKTARIA dari Satuan Narkoba Polres Banyuwangi melakukanpenangkapan terhadap YUSUF EFENDI bin USKANANG (terdakwa dalam BPterpisah) yang juga merupakan TO (target operasi) dari Kepolisian karena telahmengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Triheksifenidil saat sedangmenunggu kedatangan terdakwa .
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu ;3. Sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutmelakukan perbuatan itu ;Ad. 1.
Bahwa terdakwatidak berwenang untuk mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut (illegal) karenaterdakwa bukan apoteker atau pedagang obatobatan (farmasi) yang memiliki ijinuntuk menjual ataupun mengedarkan obat Triheksifenidil tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka perbuatanterdakwa terbukti memenuhi unsur ke 2 dari 196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Ad. 3.
48 — 21
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LAILI ALS AMAT BIN RUSTAM EFENDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD LAILI Als AMAT Bin RUSTAMEFENDI (Alm), bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau latkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) , sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang tersebutdi dalam Surat Dakwaan Primair;2.
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmeproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis ZENITHCARNOPHEN yang (+) positif mengandung Karisoprodol (yang telah ditarikizin edarnya berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor HK 00.05.1.31.3996 tanggal 27Oktober 2009) sebagaimana hasil Laporan Pengujian Badan POM Jl.Brigjen H.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2016/PN Amt.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2016/PN Amt.mengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LAILI ALS AMAT BIN RUSTAMEFENDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
47 — 4
Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
Arif Andi Setyawan, S.Si, MT didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 4220/2017/NOF seperti tersebutdalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL yangmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk dalam daftar obat keras, yang manaberdasarkan keterangan Ahli barang bukti PIL LL tersebut merupakansediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijinedar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir
Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidiair:Bahwa
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berapa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
48 — 5
EDI Als COPET (DPO)pada hari Sabtu tanggal 01 April 2017 sekitar pukul 14.00 WIB bertempat dikolam pemancingan di Desa Tegowangi Kecamatan Badas KabupatenKediri, telah memesan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000(seribu) butir dengan harga sebesar Rp. 500.000.00, (lima ratus riburupiah), dan ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu)butir telah berada dalam penguasaan terdakwa, selanjutnya diedarkan ataudijual Kembali oleh terdakwa kepada teman teman terdakwa.
Bahwa terdakwa menjual/mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL untuk100 (seratus) butir dijual dengan harga sebesar Rp. 100.000.00, (seratusribu rupiah).
Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu) butirtelah habis selanjutnya terdakwa kembali mendatangi kolam pemancingan diDesa Tegowangi Kecamatan Badas Kabupaten Kediri untuk menemui sdr.EDI Als COPET (DPO) atau pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas,terdakwa kembali memesan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan terdakwatidak mempunyai/memiliki keahlian dalam kefarmasian.
kembali memesan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.
29 — 8
Menyatakan Terdakwa RAHMAT HIDAYAT ALS DAYAT Bin SUBHAN RABII telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Sebagaimana diketahui bahwa terdakwa bukanlah Apoteker, serta tidakmemiliki surat jin yang sah dari pihak yang berwenang dibidang kesehatan yakni MenteriKesehatan Republik Indonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jinedar tersebut.
adalah produsen (perusahaan/badan hukum) yang sudah memiliki izin produksi dari departeman Kesehatan(menteri kesehatan) ;eBahwa sebelum sedian farmasi diedarkan kepada masyarakat harus memenuhisyarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai standar pharmacopeiayang berlaku serta mempunyai izin edar yang dikeluarkan Badan POM ;eBahwa yang mempunyai kewenangan untuk memberikan ijin edar sediaan Farmasiadalah Badan POM ;eBahwa yang dapat mengedarkan sediaan farmasi adalah sarana pelayanankesehatan
Apotek / toko obat) ;eBahwa sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalah sediaan farmasi yang tidakterdaftar / palsu, ijin edar dijabut maupun yang substandard dilarang beredar olehBPOM Republik Indonesia ; Bahwa obat jenis CARNOPHEN produksi ZENITH adalah obat yang sudah dicabutizin edarnya oleh BPOM RI karena dasar pencabutan izin edar tersebutdikarenakan pihak produsen melakukan pelanggaran mendistribusikan kepadapihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sesuai dengan surat edarandari BPOM
RI Nomor PO.02.01.1.3.1 3996 tanggal 27 Oktober 2009 ;20eBahwa sediaan Farmasi yang disita oleh Penyidik Polres Hulu Sungai Utaratersebut merupakan sediaan farmasi yang sudah dilarang beredar karena sudahdicabut nomor izinnya dari Kepala badan POM RI.
yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan sediaan farmasi
24 — 5
Menyatakan Terdakwa HENDRA AGUS SAPUTRA Bin YULIANSYAH (Alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar; 2.
Hari Sidang;e =Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut: 1 Menyatakan terdakwa Hendra Agus Saputra Bin Yuliansyah telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Yang dengan sengajamemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi
dakwaan sebagai berikut: KESATU Bahwa terdakwa HENDRA AGUS SAPUTRA Bin YULIANSYAH (Alm) pada hari Sabtutanggal 18 April 2015, sekitar pukul 21.30 WITA. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan April 2015, bertempat di Desa Simpang Tiga Kecamatan Lampihong KabupatenBalangan, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yangdengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi
ZENITH PHARMACEUTICAL dan Surat BPOM RI No:HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013; e Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan bukanmerupakan apoteker; Menimbang, bahwa atas keterangan dari saksi tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan; Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut : Bahwa kejadiannya pada hari Sabtu tanggal 18 April 2015, sekitar pukul 21.30 WITA diDesa Simpang Tiga Kecamatan Lampihong Kabupaten
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat ( 1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah willenen wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wefen) akan akibat dari pada perbuatan; Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,
; Menimbang, bahwa di dalam Surat edaran dari Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor PO.02.01.1.3.3997 tanggal 27 Oktober 2009 obat Carnophen ZenithPharmateucals sudah dibatalkan ijin edarnya sehingga tidak boleh diedarkan namun olehterdakwa tetap diedarkan dan dijual; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ke dua dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi; Menimbang, bahwa
24 — 5
Menyatakan Terdakwa SURIANI Alias ISUR Bin SUHRAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perk: PDM62/AMT/Euh.2/05/2016, yang pada pokoknya menuntut:1.Menyatakan Terdakwa SURIANI Alias ISUR Bin SUHRAN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR dalam dakwaan Pertama yang diatur dan diancamdalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;.
IMI;e Bahwa obat jenis Carnophen itu dilarang karena telah dicabut izin edarnya;e Bahwa Terdakwa bukanlah apoteker dan tidak memiliki surat izin yang sahdari pihak yang berwenang di bidang kesehatan yakni Menteri KesehatanRepublik Indonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar tersebut;e Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dan membenarkannya;3.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
Menyatakan Terdakwa SURIANI Alias ISUR Bin SUHRAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
31 — 6
Menyatakan Terdakwa WAHYUDI Alias IYUD Bin ASRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa WAHYUDI Alias IYUD Bin ASRI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Perk: PDM21/PARINGIN/06/2015, yang pada pokoknya menuntut:1 Menyatakan terdakwa Wahyudi Als Iyud Bin Asri telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatantanpa izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Alternatif Kesatu JaksaPenuntut Umum.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Wahyudi Als Iyud Bin Asri berupa
PARINGIN/06/2015 tanggal Mei2015 sebagai berikut:DAKWAAN:KESATU:Bahwa terdakwa WAHYUDI Als TYUD Bin ASRI pada hari Rabu tanggal 22April 2015, sekitar pukul 00.20 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanApril 2015, bertempat di Desa Hukai Kecamatan Juai Kabupaten Balangan, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriAmuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengajamemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif, sehinggaMajelis Hakim dapat langsung memilih salah satu perbuatan yang relevan dengan faktafakta hukum dan dalam arti apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi,maka unsur ini juga harus dinyatakan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa
yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 1 Peraturan Kepala BPOM Nomor:HK.00.05.1.23.3516 menyatakan izin edar adalah bentuk persetujuan registrasi bagi produkobat, obat tradisional, kosmetik, suplemen makanan, dan makanan yang dikeluarkan
24 — 5
AHMAD SOPIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD TANTAWI Alias TIWI Bin H. AHMAD SOPIANI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
MUHAMMADSOPIANI (Alm) pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2016 sekira jam 16.00 wita atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Lapangan SepakBola Martasura Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan, setidaknya pada tempatlain yang masih termasuk ke dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntaiyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam
tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar, dankewenangan dalam menjual bahan sediaan farmasi untuk mendapatkeuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota,Dinas Kesehatan Propinsi, dan Balai Besar Pengawasan Obat danMakanan (BPOM);Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggarketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa ia Terdakwa AHMAD TANTAWI Alias TIWI BIN H.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
AHMADSOPIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD TANTAWI Alias TIWI BinH. AHMAD SOPIANI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sejumlah Rp 5.000.000, (lima juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
31 — 2
Sedang sedian farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat sesuai pasal 98 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.
Sedang sesuai pasal 108 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan. Atau disebut juga tenaga Kefarmasian.Bahwa tenaga Kefarmasian terdiri atas Apoteker dan Tenaga teknisKefarmasian : Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah meengucapkan sumapah jabatan Apoteker.
TenagaTeknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas : Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/AsistenApoteker.Bahwa sedian farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanHalaman 8 dari 17 halaman Putusan No. 314/Pid.Sus/2017/PN Gpr.adalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan tentunya
sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCItersebut pengamananya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan seta sediaan farmasi tersebut meendapat ijin edar, sedanguntuk penggunaanya harus dengan resep dokter.Bahwa sesuai keputusan Kepala BPOM RI No.
No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harusmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahkegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikan barang kepadaOrang lain ;Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 11 April 2017 sekirapukul 12.00 wib bertempat di Kandang Ayam Dsn. Babatan Ds. Pojok Kec.Wates Kab.
21 — 2
Menyatakan Terdakwa YAYAN CHANDRA Alias YAYAN Bin DARMAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan PRIMAIR;2.
36 — 6
Menyatakan Terdakwa WAHIDIN Alias AAT Bin HUSNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan Terdakwa WAHIDIN Alias AAT Bin HUSNI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan' sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam dakwaan kesatu kami diatas.2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanmengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
Menyatakan Terdakwa WAHIDIN Alias AAT Bin HUSNI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa WAHIDIN Alias AAT Bin HUSNI olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlahRp 5.000.000, (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
42 — 7
Menyatakan Terdakwa ASPIANI Alias ASPI Bin ABDUL SANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanmengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
terungkap di depan persidangansesuai keterangan Para saksi dan keterangan terdakwa sendiri serta barangbukti yang dihadirkan di depan persidangan yang diperkuat oleh alat bukti Suratdiperoleh fakta : Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional,dan kosmetika.
Bahwa dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan diatur bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.2. Bahwa dalam dalam perkara ini, telah didapatkan fakta hukum yaituterdakwa telah mengedarkan kepada masyarakat, berupa obat ZenithCarnophen yang tidak mempunyai ijin edar karena telah ijin edarnya dicabut.
Menyatakan Terdakwa ASPIANI Alias ASPI Bin ABDUL SANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
26 — 6
Menyatakan Terdakwa SYARIFUDDIN Alias UPUT Bin KHALID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perk: PDM57/PRGN/Euh.2/05/2016, yang pada pokoknyaMenyatakan Terdakwa SYARIFUDDIN Als UPUT Bin KHALIDterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukummelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam PasalPasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa SYARIFUDDIN AlsUPUT Bin KHALID dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundikurangi masa penahanan
hal lagi dan mohon putusan; DAKWAAN:KESATUBahwa Terdakwa SYARIFUDDIN Als UPUT Bin KHALID pada hari Jumattanggal 8 April 2016 sekira jam 15.30 WITA atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan April 2016 atau setidaktidaknya suatu waktu dalam tahun2016, bertempat di Desa Bangkal RT. 02 Kecamatan Halong Kabupaten BalanganPropinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
Menyatakan Terdakwa SYARIFUDDIN Alias UPUT Bin KHALID telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
101 — 31
Menyatakan Terdakwa HASRIANTO BIN ASMAN ALIAS ANTO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun ;3. Menjatuhkan pula pidana denda terhadap Terdakwa Rp. 200.000.000.- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;4.
Majene atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Majene yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja meproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehtan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiatatau kemamfaatan , perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Berawal anggota kepolisian Polres Majene melakukan patrol disekitarLingkungan Garogo pada saat itu anggota kepolisian
terpisah) dan terdakwa telah lamamenjalankan kegiatanya menjual obat jenis Boje dan Tramadol dimana obattersebut terdakwa dapat dari seseorang bernama ABDI yang beralamatdimakassar, adapun terdakwa memesan dengan cara menghubungi ABDIkemudian mengirmkan uang melalui rekening ABDI sebesar Rp. 900.000(sembilan ratus ribu rupiah) lalu barang yang dikirm melalui angkutan umumsebanyak 1 (satu) box tramadol dan 1 (satu) box boje, tiap satu boxnya berisi1000 (seribu) butir obat ;Bahwa menurut keterangan ahli Farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Ad.1.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimakud dalam kesengajaan adalah suatu perbuatanyang dengan akal sehat dikhendaki atau disadari oleh pelaku tindak pidana tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah suatu profesi yangberkaitan dengan kesehatan atau ilmu pengetahuan kesehatan dan kimia serta kegiatankegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan dandistibusi obat
Menyatakan Terdakwa HASRIANTO BIN ASMAN ALIAS ANTO, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama (satu) tahun ;3. Menjatuhkan pula pidana denda terhadap Terdakwa Rp. 200.000.000. (dua ratusjuta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;4.
38 — 4
Menyatakan Terdakwa HAIRANI Als UHAI Bin SYAIFUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; ----------------------------2.
mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut: Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1Menyatakan terdakwa HAIRANI Als UHAI Bin SYAIFUL terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
surat dakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa terdakwa HAIRANI Als UHAI Bin SYAIFUL pada hari Senin tanggal 19 Mei2014 sekira pukul 12.30 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulanMei 2014 bertempat di pinggir Jalan Desa Patarikan Kecamatan Banjang Kabupaten HuluSungai Utara atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
yang menurut hemat Majelis Hakim paling tepat apabila dihubungkan denganfakta hukum yang diperoleh di depan persidangan, yaitu Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Pertama;Menimbang, bahwa tentang dakwaan Pertama;Menimbang, bahwa unsurunsur Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, adalah sebagai berikut1 Setiap orang; 222 nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn ne2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalahwillen en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wefen) akan akibat dari pada perbuatan; Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin
menjual obatobatan Zenith Carnophen dilarang; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat yang diajukan oleh penuntut umumdi dalam Surat edaran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik IndonesiaNomor PO.02.01.1.3.3997 tanggal 27 Oktober 2009 obat Carnophen ZenithPharmateucals sudah dibatalkan ijin edarnya sehingga tidak boleh diedarkan namun olehterdakwa tetap diedarkan dan dijual; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ke dua dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi