Ditemukan 61429 data
80 — 8
Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanAtauKeduaNUR HIDAYAT
Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi bempa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.
Halaman 6 dari 17 halamanBahwa Terdakwa bukan seorang ahli farmasi dan pil jenis LL tersebuttidak ada ijin edarnya;Atas keterangan saksi tersebut di atas, terdakwa membenarkan danmenyatakan tidak keberatan;2.
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut keterangan ahli Nieken DewiPamikatsih, SSi., Apt. bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki tanda atau labelnya;Menimbang, bahwa dari fakta hukum bahwa pil jenis LL yang dijualoleh terdakwa adalah termasuk sebagai sediaan farmasi yang berupaobat (positip mengandung triheksifenidil HCl) yang termasuk dalam
SUJAR adalah tidakboleh diedarkan karena sediaan farmasi tersebut dalam kemasannya tidakada tanda atau labelnya, sehingga tidak memenuhi standar atauPutusan Nomor 553/Pid.Sus/2017/PN Gpr.
26 — 3
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki i jin edarHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2017/PN Gprsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi
,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2017/PN Gprberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya adalah karyawan sawsta accesorisstiker dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasiatau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 30 Psl. 106 ayat (1) UUNo.
,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker
53 — 5
CHUZAIMI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANWAR NUR IBRAHIM Bin ACH.
CHUZAIMI secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANWAR NUR IBRAHIM Bin ACH.CHUZAIMI berupa pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan;3 Menjatuhkan pidana denda
CHUZAINI pada hari Rabutanggal 20 Pebruari 2013 sekira pukul 02.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2013, bertempat di Dusun Baran RT.02 RW.02, Desa Winong, KecamatanGempol, Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau/alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yang dilakukan olehterdakwa
Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logoLL ;Bahwa saksi mendapat inforamsi dari masyarakat bahwa di daerah Gempol marakterjadi peredaran tablet warna putih logo LL yang dilakukan oleh terdakwa,berdasarkan informasi tersebut saksi bersama rekan dari Satreskoba Polres Pasuruanpada hari Selasa anggal 19 Pebruari 2013 sekira pukul 19.00 WIB di depan rumahterdakwa di Dsn. Baran RT.02.RW.02, Ds. Winong, Kec. Gempol, Kab.
Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logoLL :Bahwa terdakwa membeli tablet warna putih logo LL dari orang yang bernamaRudi ;Bahwa awalnya terdakwa membeli tablet warna putih logo LL dari orang yangbernama Rudi di pertigaan Kejapanan seharga Rp. 25.000, dan terdakwamendapatkan barang sebanyak 25 butir dengan maksud akan dipakai sendiri olehterdakwa dan juga akan menjual pada orang yang membutuhkan, pada hari Rabutanggal 19 Pebruari 2013 ada seseorang yang
31 — 4
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan, yang dilakukan terdakwa bersamasama dengan saksi Alan WidodoAls Elen Bin Alm Suparlan Dan Saksi Eko Arfianto Alias Daman Bin AlmSuparlan dengan cara
Kediri, ditemukan uang tunai sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) hasil dari penjualan pil jenis LL, kemudianterdakwa dan barang bukti diamankan ke polres untuk dilakukan proseslebih lanjut; Bahwa terdakwa memiliki dan mengedarkan sedian farmasi/ tablet warnaputin Logo LLe / artinya tidak mempunyai surat ijin edar yang sah dari pihakyang berwenang ; Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan Laboratoris kriminalistik daripusat Laboratorium Forensik Cabang Suabaya, NO.
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinHalaman 6 dari 19 Putusan Nomor 492/Pid.Sus/2017/PN Gpredar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan, yang dilakukan terdakwa bersamasama dengan saksi Alan WidodoAls Elen Bin Alm Suparlan Dan Saksi
Kediri, ditemukan uang tunai sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) hasil dari penjualan pil jenis LL, kemudianterdakwa dan barang bukti diamankan ke polres untuk dilakukan proseslebih lanjut; Bahwa terdakwa memiliki dan mengedarkan sedian farmasi/ tablet warnaputin Logo LL* / artinya tidak mempunyai surat ijin edar yang sah dari pihakyang berwenang ; Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan Laboratoris kriminalistik daripusat Laboratorium Forensik Cabang Suabaya, NO.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;3.
31 — 3
Kediri setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamHalaman 3 dari31 halaman Putusan Nomor 185/Pid.Sus/2016/PN Gprpasal 106 ayat (1) UU.
Kediri setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU.
farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Muhamad Dian Nun Nafi Als Dani Bin Muhtaditersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memilik ijin edar" sebagaimana dalam dakwaanalternatifPertama;2.
39 — 5
DAVID Bin AJID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; -----------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERY DAVID Als.
DAVID Bin AJID pada hari Kamistanggal 22 Januari 2015 sekitar pukul 02.30 WITA atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam bulan Januari 2015 bertempat di sebuah warungyang beralamat di Desa Lasung Batu Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan, atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,setiap orang yang dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi danalat kesehatan
DAVID Bin AJID pada hari Kamistanggal 22 Januari 2015 sekitar pukul 02.30 WITA atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam bulan Januari 2015 bertempat di sebuah warungyang beralamat di Desa Lasung Batu Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan, atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatanyang tidak
Balangan;e Bahwa saksi memberikan keterangan sesuai dengan keahliannya dibidangKefarmasian;e Bahwa persyaratan yang harus dimilik oleh seseorang dalam melakukanpekerjaan Kefarmasian adalah dia harus memiliki latar belakang pendidikanKefarmasian, ada penanggung jawab dari tenaga Farmasi dan surat izin yang dikeluarkan oleh dinas Kesehatan;e Bahwa tidak boleh melakukan kegiatan Kefarmasian apabila tidak memilikipengetahuan di bidang obat atau Kefarmasian dan pekerjaan tersebut diatur dandilindungi
oleh UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan;e Bahwa obatobatan tersebut dilarang karena ijin edarnya sudah dicabut olehBPOM RLe Bahwa untuk obat CARNOPHEN produksi ZENITH PHARMACEUTICALSsudah ditarik inin edarnya serta ditarik peredarannya di masyarakat berartisetiap orang yang mengedarkan sedia farmasi tersebut baik memiliki keahliandan kewenangan untuk melakukan kegiatan kefarmasian maupun tidak telahmelakukan pelanggaran pidana sebagaimana yang diatur dalam UndangUndangRI No.36 Tahun 2009
DAVID Bin AJID telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERY DAVID Als.
67 — 5
Mojokerto, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukandengan caracara sebagai berikut : e Pada mulanya pada hari SENIN tanggal 02 April 2012 sekitar pukul 14.00 WibTerdakwa menerima SMS dari RICO PRASETYO al.
CEMEK Bin NUR SALIM ; Yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : => Bahwa , pada hari SENIN tanggal 02 April 2012, saksi telah ditangkap petugasKepolisian Polres Mojokerto ; => Bahwa saksi ditangkap saat menyerahkan sediaan farmasi berupa Pil Double Lyang diperoleh dari Terdakwa kepada pemesannya ; = Bahwa awalnya pada hari SENIN tanggal 02 April 2012 sekitar pukul 14.00Wib saksi meng SMS Terdakwa yang isinya memesan/membeli pil Double Lsebanyak 1000 (seribu) butir dengan harga Rp
LONTONG BinTOTOK BUDI JATMIKO bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ; 2.
Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; ad.1.
LONTONG BinTOTOK BUDI JATMIKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana 'TANPA HAK DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA VIN EDAR > 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 400.000, (empat ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 3.
50 — 9
Menyatakan Terdakwa AKHMAD HUSAINI Als AMAT Bin HASIM ( Alm ) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2.
.: PDM74/Pargn/Euh.2/07/2013 yang pada pokoknya :MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa AKHMAD HUSAINI Als AMAT Bin HASIM (Alm)bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) sebagaimanadiatur dalam pasal Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam
:Halaman 3Putusan Nomor : 123/Pid.B/2013/PN.AmtDAKWAAN:PERTAMA :Bahwa ia terdakwa AKHMAD HUSAINI Als AMAT Bin HASIM (Alm) padahari Jumat tanggal 26 April 2013 sekira jam 21.00 wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam tahun 2013, bertempat di depan Pasar Batu Mandi KecamatanBatumandi Kabupaten Balangan, setidaknya pada tempat lain yang masih termasukkedalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, yang berwenang memeriksa danmengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dankewenangan dalam menjual bahan sediaan farmasi untuk mendapatkeuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atauHalaman 5Putusan Nomor : 123/Pid.B/2013/PN.AmtKota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obat danMakanan (BPOM);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggarketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.KEDUAATAUBahwa ia terdakwa AKHMAD HUSAINI Als AMAT Bin HASIM (Alm
terhadap Terdakwa karena mengedarkanHalaman 9Putusan Nomor : 123/Pid.B/2013/PN.Amtsediaan farmasi berupa obat daftar G jenis D DEXTRO dan SOMADRILCOMPOSITUM serta ZENITH PHARMACEUTICALS tanpa adanya ijin edardari pihak yang berwenang.Bahwa saksi dan rekan mendapat informasi bahwa terdakwa telah menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar G jenis DEXTRO danSOMADRIL COMPOSITUM serta ZENITH PHARMACEUTICALS kepadabeberapa orang diantaranya kepada saksi ERDIANSYAH Als IDI BinSUKRAN,Bahwa
tokotersebut harus memiliki ijin dan penanggung jawab toko yaitu seorangasisten apoteker, sedangkan apabila sebuah apotik maka penanggungjawabnya adalah seorang apotekere Bahwa yang boleh melakukan kegiatan kefarmasian yaitu apoteker,asisten apoteker, dan atau memiliki latar belakang ( sekolah )kefarmasian ;Bahwa untuk bahan sediaan farmasi tidak boleh dijual belikan secarabebas apalagi dijual di rumahrumah penduduk tanpa adanyakewenangan ;Bahwa untuk menjual bahan sediaan farmasi tersebut harus
26 — 3
SAIDOT bin KASDI pada hari Minggutanggal 10 Mei 2015 sekira jam 19.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2015, bertempat di warung kopi Desa Sekoto,Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut :e Bahwa awalnya saksi Andhik Susilo
SAIDOT bin KASDI pada hari Minggutanggal 10 Mei 2015 sekira jam 19.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2015, bertempat di warung kopi Desa Sekoto,Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat dan kemanfaatan dan yang tidak memiliki
Pelem, KecamatanPare, Kabupaten Kedirik, dan pil LL tersebut digunakan untuk dikomsumsisendiri, sekali minum 5 butir, sehingga tersisa 190 butir, yang kemudian olehTerdakwa pil LL sebanyak 190 butir dalam plastik klip dibungkus tas kain warnahitam tersebut di gantung didinding kamar dirumahnya, pada hal Terdakwatidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang kefarmasiaan serta Terdakwatidak memiliki ijin dari yang berwenang, maka jelaslah unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Kedua telah terbukti makadakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atauHalaman 9 dari 10 halaman Putusan No.203/Pid.Sus/2015/PN.
SAIDOT bin KASDI, tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi farmasiyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
76 — 10
Menyatakan Terdakwa HADI PURNOMO Bin ASIP, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(ENAM) BULAN dan DENDA sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(SATU) BULAN;3.
JONIberalamat di Jember dengan harga Rp.800.000,00 (delapan ratus riburupiah) tiap 1 (satu) kalengnya sehingga terdakwa memperolehkeuntungan dalam tiap 1 (satu) kalengnya sebesar Rp.700.000,00 (tujuhratus ribu rupiah); Bahwa benar terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenanguntuk melakukan mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidilyang tidak memenuhi standar khasiat dan mutu yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan; Bahwa benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidil
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Bahwa benar terdakwa bukan merupakan petugasyang berwenang untuk melakukan mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat dan mutu yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan.
Bahwa benar terdakwa mengedarkansediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat danmutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan tidak memiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas benarbahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yangtidak memiliki izin edar, Oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwaunsur ini telah terpenuhi secara sah menurut
Menyatakan Terdakwa HADI PURNOMO Bin ASIP, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSISEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6(ENAM) BULAN dan DENDA sebesar Rp.1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1(SATU) BULAN;3.
29 — 4
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UUNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiHalaman 4 dari 22 Putusan Nomor 203/Pid.Sus/2017/PN Gprberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya adalah Kuli Bangunan dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SUBSIDIAIRBahwa ia terdakwa
,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker
164 — 13
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD REZKI Pgl REZI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan tunggal penuntut umum; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanaselama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah); 3.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD REZKI Pgl REZIbersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPERODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATANYANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD REZKI Pgl REZIdengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dengan masa percobaanselama 2 (dua) Tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000.
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1); perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas saat petugasBalai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang melakukanpemeriksaan dalam rangka pengawasan terhadap peredaran sediaan farmasi diKota Bukittinggi berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas dari BBPOMPadang No.KP.06.01.83.12.16 tanggal 16 Desember 2016, saat petugas
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, dari keterangan saksisaksi, saksi Ahli, barang bukti danketerangan terdakwa diperoleh fakta hukum dimana petugas Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang melakukan pemeriksaandalam rangka pengawasan terhadap peredaran sediaan farmasi di KotaBukittinggi berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas dari BBPOMPadang No.KP
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD REZKI Pgl REZI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan tunggal penuntut umum;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanaselama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);Halaman 22 dari 25 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2017/PN Bkt3.
72 — 5
Kediridan setelah dilakukan penggledahan serta penyitaan ditemukan sediaan farmasi piljenis LL sebanyak 2.064 (enam ratus) butir serta Pil Psikotropika jenis Roche 12sebanyak 66 (enam puluh enam) butir disimpan di atas Genting Kamar mandi Rumahterdakwa tersebut adalah benar milik terdakwa.
AZIZ SAMSURISAL, sebagai saksi ahli, keterangannya dalam BAPPenyidik dibacakan dipersidangan yang menerangkan pada pokoknya :Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat sesuai pasal 98 UUNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, pempromosikan dan mengedarkan bagi setiap rang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenanganBahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku
farmasi berupa obat.e Bahwa saksi tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatan dan mutubarang bukti pil warna ungu dengan logo Roche 12 dan pil warna putihdengan logo LL karena sediaan farmasi yang berupa obat tersebut dalamkemasannya tidak ada identitas/label yang melekat.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Klorfeniramnina dandengan bahan aktif Triheksifenidil HCL adalah termasuk daftar obat kerasyang pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal196 Ayat (1) UndangUndang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.3.
Darso pada tanggal 22Januari 2014.Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa menjual lagi sediaan farmasi berupapil jenis LL kepada Sdr. Ali Mansur, kepada Sdr.Puji Ali dan kepada Sdr.
100 — 35
JAYENG BIN MUKIT,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Tanpa hak memiliki, menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki iinedarnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
Kayen Kidul, Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengancara antara lain sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,ditangkap petugas
Kediri karenaterdakwa kedapatan membawa pil jenis LL/Artane sebanyak 250 (dua ratus limapuluh) butir ;Bahwa benar terdakwa ditangkap karena informasi dari masyarakat ;Bahwa benar terdakwa tidak ada ijin untuk memiliki/menyimpan pil jenis LL/Artane tersebut ;Bahwa benar terdakwa belum pernah dihukum dan menyesali perbuatannya ;Bahwa benar terdakwa bukan ahli farmasi /Apoteker ; Menimbang, bahwa apakah dari faktafakta dan keadaan tersebut diatasterdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana sebagaimana
Jayeng Bin Mukit yang diajukan ke depanpersidangan dan indentitasnya telah dibenarkan oleh terdakwa sebagaimana dalamsurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan dipersidangan terdakwa dalam keadaansehat jasmani dan rohani serta tidak terganggu jiwanya dapat memberikanketerangan sehingga terdakwa mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya ;Dengan demikian unsure ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum ; dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatKesehatan yang tidak
Kediri dengan sengaja dan tanpa hak telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL yang dalam pemeriksaanLaboratorium Kriminalistik No.Lab.1290/NOF/2014 menyimpulkan termasukobat keras, terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan pil jenis LL tersebut sehingga didapat kesimpulan bahwa terdakwatelah menyalah gunakan penggunaan pil jenis LL tersebut.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum.
31 — 3
Kediri., atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan atau yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak
harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidiair :Bahwa ia terdakwa NOVI PRIYONO
Arif Andi Setyawan, S.Si, MT didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 7208/2017/NOF seperti tersebutdalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HC1 yangmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk dalam daftar obat keras, yang manaberdasarkan keterangan Ahli barang bukti PIL LL tersebut merupakansediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijinedar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir
Ahli NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, SSi., Apt., yang dibacakan dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik;Putusan Nomor 488/Pid.Sus/2017/PN Gpr.
menurut keterangan ahli Nieken DewiPamikatsih, SSi., Apt. bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki tanda atau labelnya;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap dipersidangan diketahui bahwa terdakwa memperoleh pil jenis LL dengancara membeli dari Sdr.
84 — 11
LANSEH BIN MULYOUTOMO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Isebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan sementara
setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ? perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan seperti tersebutdiatas, berawal terdakwa membeli 87 butir pil jenis LL dengan harga Rp.80.000, dari Sdr.
setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ? perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan seperti tersebutdiatas, berawal terdakwa membeli 87 butir pil jenis LL dengan harga Rp.80.000, dari Sdr.
Kediri karenaterdakwa kedapatan membawa pil jenis LL/Artane sebanyak 84 (delapanpuluh empat) butir ;Bahwa benar terdakwa ditangkap karena informasi dari masyarakat ;Bahwa benar terdakwa tidak ada ijin untuk memiliki/menyimpan pil jenis LL/Artane tersebut ;Bahwa benar terdakwa bellum pernah dihukum dan menyesaliperbuatannya ;Bahwa benar terdakwa bukan ahli farmasi /Apoteker ;ana Menimbang, bahwa apakah dari faktafakta dan keadaan tersebutdiatas terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidanasebagaimana
Lanseh BinMulyo Utomo yang diajukan ke depan persidangan dan indentitasnya telahdibenarkan oleh terdakwa sebagaimana dalam surat dakwaan JaksaPenuntut Umum dan dipersidangan terdakwa dalam keadaan sehatjasmani dan rohani serta tidak terganggu jiwanya dapat memberikanketerangan sehingga terdakwa mampu mempertanggung jawabkanperbuatannya ;Dengan demikian unsure ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum ; dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak
64 — 1
Menyatakan terdakwa AGUS SETIAWAN alias TENGEL bin SOLEH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
51 — 2
Menyatakan Terdakwa MIAH Binti ASRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MIAH Binti ASRI, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebanyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa MIAH Binti ASRI bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam surat dakwaan Primair ;2.
Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perobuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :e Pada waktu sekitar bulan Oktober 2013, terdakwa membeli obat jeniscarnophen merk zenith sebanyak 10 (sepuluh ) strip, @ Strip berjumlah 10(sepuluh) butir dengan harga Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah
Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu sekitar bulan Oktober 2013, terdakwa membeli obat jeniscarnophen merk zenith sebanyak 10 (sepuluh ) strip, @ Strip berjumlah 10(sepuluh) butir dengan harga
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak dimiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak dimiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat alternatif, yang artinya cukupsalah satu unsur terpenuhi maka terpenuhi unsur yang dimaksud meskipun tidakterpenuhi secara keseluruhan redaksionalnalnya;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur sebelumnyadiketahui fakta hukum bahwa obat jenis Carnophen dan dexitab (dextro) yangterdakwa jual tersebut telah dibatalkan dan dicabut persetujuan
23 — 6
WAHAB secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;- Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan
WAHAB telah terbukti bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi tanpa ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M. ROBI Bin ABD.
Kersikan KecamatanBangil Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :e Berawal dari penangkapan saksi ARDY BAGUS PRAMONO Bin SUDARSONO(berkas splitzing) oleh saksi Hermanto bersama dengan saksi Dodi Yusuf
Kersikan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logowy:Bahwa bermula dari tertangkapnya Ardy Bagus Pramono dan terdakwa karenakedapatan menjual tablet warna putih logo Y dan berdasarkan pengakuan ArdyBagus Pramono dan terdakwa bahwa tablet warna putih logo Y berasal dari saksiakhirnya pada hari Sabtu tanggal 13 April 2013 sekitar pukul 05.00 WIb saksiberhasil ditangkap oleh polisi di Ds. Jatitengah, Kec. Gempol, Kab.
Pasuruan ;e Bahwa saat mengedarkan tablet warna putih dengan logo Y terdakwa tidak adaijin dari aparat yang berwenang;Bahwa atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan ;Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan terdakwa padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa terjadinya penyalahgunaan sediaan farmasi pada hari Jumat tanggal 12April2013 sekitar jam 20.15 WIB bertempat dipinggir jalan raya tepatnya di Gang WetanAlun Kel.
WAHAB telah mengedarkan sediaan farmasi berupaobatobatan keras jenis tablet warna putih berlogo Y tanpa memiliki izin edar dari pihakyang berwenangdan tanpa resep dokter. Selanjutnya terdakwa M.
32 — 6
DOYOK(DPO) untuk mengambil sediaan farmasi berupa pil LL dan diminta untukdibawa atau diantarkan ke Daerah GOR Kediri, dan terdakwa akan diberiupah.
Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 3 (tiga) botol masing masing berisi 1.000 butir telah berada dalam penguasan terdakwaselanjutnya terdakwa langsung pulang kerumahnya.
perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa
(tiga ribu) butir sediaan farmasi berupa obat dengan logo LLdari Sdri.