Ditemukan 61429 data
154 — 124
Menyatakan Terdakwa Sofian Marpohno Bin Marpohno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Yani Magelang lulus 1980; SMF Indonesia Yogyakarta lulustahun 1983; AAF Surakarta lulus tahun 1990; S1 Farmasi UGM lulus tahun2003; Profesi Apoteker UGM lulus tahun 2004. Riwayat pekerjaan ahli :Bekerja di BBPOM di Banda Aceh sejak tahun 1991 hingga sekarang.Tahun 1991 saya mulai bekerja di laboratorium pengujian kosmetik. Tahun2006 bekerja di laboratorium obat.
Ahli sudah mengikuti pelatihan berkaitandengan sediaan farmasi diantaranya Pelatihan Inspektur Cara PembuatanObat Tradisional yang Baik tahun 2015, Pelatihan Inspektur NAPZA ditahun 2013, Pelatihan CDOB di tahun 2011.
dan Sediaan farmasi berupa obat tradisional sesuai denganpersyaratan dalam buku Materia Medika Indoneisa yang ditetapkan olehMenteri.
Diantaranya adalah tidak boleh mengandung bahan kimia obat(BKO).Bahwa Izin edar adalah izin yang diberikan oleh Pemerintah dalam bentukSurat Persetujuan Pendaftaran dalam hal ini diterbitkan oleh Badan POMRl atas suatu produk sediaan farmasi untuk diproduksi dan/atau diedarkandi Indonesia.Bahwa Sediaan farmasi memiliki izin edar dapat dilihat pada penandaansediaan farmasi sesuai pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyebutkan Penandaan danInformasi sediaan farmasi
Begitupun obat tanpa12identitas sesuai Laporan Hasil Uji nomor M.01.05.81.05.16.001 yang hasilujinya juga tidak memenuhi standar.Bahwa sediaan farmasi tidak memenuhi standar dan tanpa izin edar biladikonsumsi oleh orang dapat menimbulkan risiko kesehatan. Diantaranyaadalah kerusakan organ tubuh, kerugian material akibat penyakit yangtidak sembuh atau bertambah, dan bahkan dapat menimbulkan kematian.Penggunaannya dapat berisiko kematian mendadak.
30 — 4
Siwel Bin Suwitoterbukti menurut hukum dan keyakinan yang sah bersalahmelakukan perbuatan pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurutpasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36 Tahun2009 tentaang Kesehatan, seperti tersebut dalam DakwaanKOSQIL 5 n nn nn nnn nnn nen nnn tern omnes nnnnne2.
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;13Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaBahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhistandar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum labelcara penggunaan serta khasiatdan kemanfaatannya
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ; Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut : ad.1.
Atas sediaan farmasi tersebut tidak ada kemasan dan pelabelanatau penandaan yang lengkap dan dalam mengedarkan pil jenis LL tersebutTerdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmenggunakan reSep COKeM 5
33 — 8
MBABEK binSUMARNO membeli sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil denganlogo LL pada tiap butirnya (selanjutnya disebut pil LL) kepada saksiANDRIK PRASETYO Als. BODONG bin GUMUN sebanyak 1000 (seribu)butir dengan harga yang telah disepakati sebesar Rp. 370.000, (tiga ratustujunh puluh ribu rupiah) ; Bahwa setelah mendapatkan pil LL tersebut, Terdakwa ROBIN JONATANAls. MBABEK bin SUMARNO menjual kepada sdr.
MBABEK bin SUMARNO telahmengedarkan dengan cara menjual suatu sediaan farmasi berupa Pil LLdimana untuk dapat melakukan sebuah peredaran diperlukan adanya suatuizin edar dari pihak yang berwenang, sedangkan pada kenyataannyaterdakwa tidak mimiliki izin edar dari pihak yang berwenang sehinggadengan demikian Terdakwa telah melakukan sebuah peredaran gelap obatobatan terlarang dan telah dilakukan sebuah tindakan hukum terhadapTerdakwa yaitu penangkapan oleh pihak Kepolisian Resort Kediri yangdilakukan
MBABEK bin SUMARNOitpada waktu dan tempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu diatas,Halaman 3 dari halaman Putusan No.537/Pid.Sus/2016/PN.Gprdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara dan rangkaianperbuatan sebagai berikut : Bahwa pada awalnya Terdakwa ROBIN JONATAN
MBABEK binSUMARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara selama: 7 (satu) tahun Denda sebesarRp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama:1(satu) bulan ;3.
29 — 4
.:005/015, Desa Tulungrejo,Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atau pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, yang dengansengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat(3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat seperti
KEWAL bin ABDUL GOFUR menjual sediaan farmasi berupa pilLL tersebut.e Bahwa setelah menerima sediaan farmasi berupa pil LL dari saksi GERIMAUD SETIAWAN bin EDI SETIAWAN sebanyak 2000 (dua ribu) butirselanjutnya terdakwa MOHAMMAD DANIL als.
KEWAL binABDUL GOFUR berdasarkan nformasi dari masyarakat yang menyebutkanjika terdakwa telah menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL danmendapatkan barangbarang yang diduga sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak dua bungkus plastik yang berjumlah 2000 (dua ribu) butir didalamalmari baju di kamar rumah terdakwa.e Bahwa terdakwa MOHAMMAD DANIL als.
KEWAL bin ABDUL GOFURdalam menjual dan menyimpan sedian farmasi berupa pil LL sebanyak 2000(dua ribu) butir dalam 2 (dua) bungkus plastik tidak memiliki izin edar daripihak yang berwenang dan tidak memiliki kewenangan dalammenyimpansediaan farmasi berupa pil LL.e Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah dimilikioleh terdakwaMOHAMMAD DANIL als.
Asparaga No.15, Rt/Rw.:005/015,Desa Tulungrejo, KecamatanPare, Kabupaten Kediri, telah ditangkap oleh saksi TRI BINTORO dan saksiGUNAWAN SIDIQ sebagai anggota Kepolisian, dan setelah dilakukanpenggeledahan ditemukan barang barang yang diduga sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 2000 (dua ribu) butir dalam 2 (dua) bungkus plastik yang disimpandi almari di kamar rumah Terdakwa, dimana Terdakwa mendapatkan pil jenis LLtersebut dari sdr.
28 — 3
lagi.Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan olehPenuntut Umum berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa HERU SUSILO als LUKO Bin alm BASUKIpada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekira jam 07.00 Wib, atausetidaktidaknya disekitar waktu itu dalam bulan Maret 2015, dirumahterdakwa di Desa Sidorejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, sengaja mengedarkansediaan farmasi
) butir dalam 96 (sembilan puluh enam) plasticklip dimasukkan dalam tas kresek warna hitam.Bahwa terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaanfarmasi pil jenis LL tersebut tidak mempunyai keahlian dankewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari yang berwenang.Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut dari Agus Sukron Wahyudi bin Sugiono.3.
AZIS SAMSURIZAL, keterangan dalam berita acarapemeriksaan penyidik dibacakan yang pada pokoknya menerangkanPenyidik dibacakan, yang pada pokoknya menerangkan ::e Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.e Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai pasal 09 UU No.36 tahun 2009 tentangkesehatan, bagi setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan, sedangyang
berhak, menyimpan mengolah, mempromosikan danmengedarkan adalah harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan.e Bahwa barang bukti berupa pil warna putih dengan logo LLadalah sediaan farmasi yang berupa obat.e Bahwa saksi tidak mengetahui. nama khasiat atau manfaatdan mutu barang bukti pil warna putih logo LL karenadikemasannya tidak ada identitas/label yang melekat.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL, pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan farmasi berupaobat yang tidak memiliki ijin Edar 2. Menjatuhkan pidana tehadap terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan,pidanadenda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah), dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan.3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniterdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.
46 — 12
Menyatakan Terdakwa AHMAD NUR SABIQIL CHAQ bin MOH.YAHYA, terbukti menurut hukum dan kenyakinan yang sah bersalahmelakukan perbuatan pidanadengan senggaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan di ancam pidana menurut pasal 197 jo pasal 106 ayat 1 UURINomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, seperti tersebut dalamDakwaan Kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD NUR SABIQILCHAQ bin MOH.
Nambakan RT.2 Rw.2 Desa Nambakan Kecamatan RinginrejoKabupaten.Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabuapten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaiamana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 dan ayat3 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehata, yaitu terdakwa mengedarkan/menjual pil jenis Dobel L sebanyak 1.600 (seribu enam ratus) butir yang dilakukandengan
menerangkan bahwa sediaan farmasi yangberupa obat dan bahan baku obat yang boleh di edarkan adalahyang sudah memenuhi standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin edar dari pemerintah;e Bahwa saksi ahli menerangkan barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL sebanyak 320 (tiga ratus dua puluh) dalam 40 (empat puluh) bungkusplastic klip sediaan farmasi pil jenis LL yang di sita dari terdakwa tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat;e Bahwa saksi ahli menerangkan barang bukti yang
, Sarana Penyimpanan sediaanfarmasi, Pemerintah, Dokter, Apotik, Rumah sakit, Pusat Kesehatan Masyarakat,Balai Pengobatan, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan yang berwenang untukmengedarkannya sedangkan terdakwa tidak termasuk dalam katagori Pasal 98ayat (2) Undang undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas makadalam hal ini Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tersebut telah terpenuhi ;Ad. 3.
obatobatan kepada pasien berdasarkan resep dokter;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan dihubungkandengan keterangan terdakwa di persidangan maka diperoleh fakta bahwa padahari Rabu tanggal 5 Pebruari 2014 sekira pukul 15.00 Wib di tepi jalan umum desaNambakan Kecamatan Ringinrejo kabuapten Kediri, dan setelah di geledah dirinyakedapatan memiliki, menyimpan, dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LLterdakwa Ahmad Nur Sabigil Chag bin Moh.
30 — 9
Cabang Surabaya Nomor77151/NOF/2017,tanggal 16 Agutus 2017,memberi kesimpulan bahwabarang bukti dengan Nomor :8058/2017/NOF,atas nama Wiyono alsJolodong bin Suripto;Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 Undangundang Nomor:36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Atau:Keduabahwa la terdakwa Wiyono als Jolodong bin Suripto, pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alatkesehatan
berwenang untukmengedarkan atau memiliki atau menyimpan pil LL tersebutMenimbang, bahwa terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikanpendapat yang pada pokoknya keterangan saksi benar dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan ahli yang bernama dr.Nieken Dewi Pamikatsih, S.SiApt yang pendapatnya dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagaimana BAP penyidikan yang diberikan dibawah sumpahyang pada pokoknya adalah sebagai berikut: Bahwa yang berhak atau boleh menyimpan sediaan farmasi
Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifinidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaiHalaman 5 dari 13 Putusan Nomor 537/Pid.Sus/2017/PN Gprkeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa awalnya Terdakwa disurun Lambang mencari pil double LL diberiuang Rp. 130.000,00
Lambangmemberikan upah sebesar Rp. 30.000;Menimbang, bahwa Terdakwa menyimpan dan kemudian meniualsediaan farmasi berupa obat yang terdapat logo LL dan tidak tercantumadanya label/oenandaan yang lengkap dan dengan tidak menggunakan resepdokter sehingga tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu fakta tersebut bersesuaian pula dengan hasil Lab.For.
Menyatakan terdakwa Wiyono als Jolodong Bin Suripto telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
29 — 3
PENDIK sudah sebanyak 3.000 (tiga ribu) butir dansebanyak 2.000 (dua ribu) butir telah habis terjual.Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 275Pid.Sus/2014/PN.GprBahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap haridan untuk sekali rnengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaanfarmasi berupa pil LL sebanyak 2 (dua) sampai 3 (tiga) butir dengantujuan untuk menambah semangat dalam bekerja.Bahwa terdakwa bertindak selaku kurir
Selain itu berdasarkan keterangan Terdakwa,bahwa memang benar terdakwa mengetahui bahwa dirinya tidak memiliki ijinuntuk menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut, namuntetap Terdakwa lakukan dengan sadar padahal Terdakwa seharusnyamengetahui akibat hukum dari tindakan tersebut, sehingga majelis berpendapatunsur dengan sengaja telah terpenuhi;Ad.3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat
Tamanan, Kec.Mojoroto, Kota Kediri, saksi penangkap telah melakukan penangkapan atasHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 275Pid.Sus/2014/PN.Gprterdakwa dan dilanjutkan dengan penggeledahan rumah terdakwa karenakedapatan telah memiliki dan menyimpan sediaan farmasi pil LL sebanyak 982(sembilan ratus delapan puluh dua) butir yang disimpan dirumah terdakwa;Menimbang, bahwa terdakwa dititipi pil LL tersebut oleh sdr.
Pendik berupa diajak makan, diberi rokok, bensin serta pil LL untukdikonsumsi sendiri;Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan barang bukti berupatablet warna putih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet yang termasuksediaan farmasi yang berupa obat;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidangandiperoleh adanya fakta hukum bahwa terdakwa menyimpan, mengemas ulangdan mengedarkan kembali pil LL tersebut atas perintah dari sdr.
Pendik, dengandemikian terdakwa telah terlibat dalam aktivitas mengedarkan pil LL yangtermasuk dalam sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian maka Terdakwa telah memenuhiunsur pasal ini berupa mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikikeahlian ataupun kewenangan/ijin sehingga unsur ini telah terbukti menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur tindak pidana telahdipertimbangkan dan telah terpenuhi, dan dalam uraian pertimbangan unsur diataskeseluruhannya menunjuk kepada Terdakwa
33 — 2
Menyatakan terdakwa Aris Hardiyanto Bin Yatno, bersalah melakukantindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan dan mutu sebagaiman diatur dalam pasal 196 UU Nomor :36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Aris Hardiyanto Bin Yatno berupapidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa di tahan ;3.
;Bahwa benar sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yang bolehdiedarkan adalah yang sudahmemenuhi syarat Farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan tentunyasudah mendapat ijin edar dariPemerintah ;Bahwa benar sediaan farmasi jenis pilmilik terdakwa menurut saksi ahlisediaan farmasi tersebut berupa pilsetelan dapat berbahaya bagikesehatan karena terdakwa bukantenaga kesehatan yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidakmemiliki ijin edar dari yang berwenangdan jika diedarkan
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang Tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1. Unsur barang siapa ;Menimbang, bahwa setiap orang adalah siapa saja yang menjadi subyekhukum dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Unsur Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpanatau mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa pada hari Kamis, tanggal 12 Maret 2015 sekira jam 13.00wib bertempat di tepi Jalan Umum Dusun Ngadiloyo,Desa Ngadiluwih Kec.Ngadiluwih, Kab.
Menyatakan terdakwa Aris Hardiyanto Bin Yatno tersebut terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan,khasiat dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
34 — 8
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak1.000 (seribu) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasilpemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. : /NOF/2016 tanggalMaret 2016.
Bahwa terdakwa ROKIM Als KIMPUL Bin JAMARI dalammenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artanetidak memiliki identitas atau label yang melekat yaitu harus berisi :Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Nama dan alamat pihak yang memproduksi;Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa;Mendapat ijin edar dari Pemerintah.sehingga perbuatan terdakwa ROKIM Als KIMPUL Bin JAMARI yang telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut akanberbahaya
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standar lainnyadan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaanfarmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau
tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta
31 — 3
oleRQ# # 1& # @lalam hal #5perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yangberdini sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, yang diancam denganpidana pokok yang sejenis, maka dijatuhkan hanya satu pidana, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009
61 — 6
Menyatakan terdakwa Joni Hariono bin Sumaji, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajaoemengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan pada dakwaan pertama kami ;2.
44KUHP, Dalam perkara ini terdakwa Joni Hariono bin Sumaji yang diajukankedepan persidangan dan identitasnya telah dibenarkan oleh terdakwasebagaimana dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan dipersidanganterdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak terganggu jiwanyadapat memberikan keterangan sehingga terdakwa mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya ; Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum ;2.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Majelis ,pidana yang akan dijatuhkan tersebut dipandang telahpantas dan sesuai dengan rasa keadilan ;Menimbang bahwa oleh karena itu terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhipidana maka diri terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara ; Mengingat ketentuan pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 dan Undangundang yangbersangkutan ;MENGADILI1.Menyatakan Terdakwa : Joni Hariono bin Sumaji, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
48 — 4
LEHO binSUWITO mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari Sdr. TENGsebanyak 201 (dua ratus satu) butir dengan harga Rp.100.000,(seratus ribu rupiah), selanjutnya setelah mendapatkan pil LL dari sdr.TENG kemudian terdakwa menyimpannya dibawah almari televisi diruang tamu rumah terdakwa TOTOK SUPRIYANTO Als. LEHO binSUWITO ;e Bahwa terdakwa TOTOK SUPRIYANTO Als.
LEHO bin SUWITOdalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izindari pihak yang berwenang dan terdakwa TOTOK SUPRIYANTO als.LEHO bin SUWITO bukan seorang tenaga kefarmasiaan yangmemiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi berupa pil LL tersebut ;e Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaTOTOK SUPRIYANTO als.
LEHO bin SUWITOdalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izindari pihak yang berwenang dan terdakwa TOTOK SUPRIYANTO als.LEHO bin SUWITO bukan seorang tenaga kefarmasiaan yangmemiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi berupa pil LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaTOTOK SUPRIYANTO als.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh terdakwaTOTOK SUPRIYANTO als. LEHO bin SUWITO termasuk dalam daftar ObatKeras dengan kandungan triheksifinidil HCL sebagaimana Berita AcraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab. 3020/NOF/2013 tanggal 27April 2015 ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU. RI.
82 — 9
Gepeng Bin H.Muchlison Haji, sering mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jeni LL, setelahdilakukan pengeledahan didalam tasnya ditemukan menyimpan 3.000.000 (tigaribu) butir pil jenis LL dalam 3 (tiga) bungkus plastik, 1 (Satu) unti HP merk Oppowarna hita, yang diakui milik terdakwa Mochamad Zainul Muchlis als. GepengBin H.
atas perbuatannya dan lainnya juga telahmembenarkan identitasnya sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar10mempunyai maksud bahwa pelaku mengetahui kalau obatobat tersebutdibawah pengawasan farmasi dan untuk memperolehnya harus ada ijin edarnyadan tidak bisa dipakai secara sembarangan dan harus ada aturannya ;Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 20 September 2016
MUCHLISON HAdJI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja dan tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 3(tiga) tahun dan denda sejumlah Rp.2.000.000, (dua juta rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
33 — 2
Kediri setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RINomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Kediri setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuhalaman 11 dari 28 Putusan Nomor 680/Pid.Sus/2014/PN Gpr.12apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah
memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaBahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian :Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhi13standar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum
Setiap Orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut : ad.1.
97 — 29
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhiatau
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarHalaman 11 dari 27 Putusan Nomor 33/Pid.SusAnak/2016/PN Gprlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi
berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus
aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
32 — 5
Menyatakan bahwa terdakwa AFANDI Bin MUSTOFA, terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki standart mutu ataukeamanansebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami;2.
Kediri atau setidaktidaknyadalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Halaman 2 dari 10 Putusan Nomor 592/Pid.Sus/2017/PN Gpr.
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/mutu persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3)Menimbang, bahwa Pasal 98 UU UU No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/oermanfaat,bermutu dan terjangkau ; Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan obat yang
berkhasiat obat ; Ketentuan mengenai pengadan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah .Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkapdipersidangan menunjukkan pada hari Sabtu tanggal 2 September 2017Halaman 7 dari 10 Putusan Nomor 592/Pid.Sus/2017/PN Gprdihubungi melalui handphone oleh Hari Sudaryo dengan tujuan membeli pil jenisLL sebanyak 2000 butir dan terdakwa
Menyatakan terdakwa Afandi als Pendik Bin Mustofa tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan kKeamanan dan mutu ;2.
54 — 6
Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalahorang sebagai subjek hukum yang sehat jasmani dan rokhani, serta dapatdipertanggungjawabkan secara hukum yang diduga telah melakukan suatutindak pidana dan selama persidangan Penuntut Umum telah mengajukanseseorang yang bernama Riski Yudi Satyawan Bin M.
Nawawi dalam keadaanyang sehat jasmani dan rokhani dan mampu dipertanggungjawabkan atasperbuatannya dan lainnya juga telah membenarkan identitasnya sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja menyimpansediaan farmasi yang tidak memenuhi syandar keamanan, khasiat dan mutumempunyai maksud bahwa pelaku mengetahui kalau obatobat tersebutdibawah pengawasan farmasi dan untuk memperolehnya harus dari seorangyang ahli dalam bidangnya ;Halaman10dari14Putusan Nomor
Triheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika),tetapi termasuk Daftar Obat Keras Menimbang, bahwa pekerjaan Terdakwa bukan Apoteker, doktermaupun tenaga kefarmasian dan tidak memiliki ijin atau kKewenangan untukmelakukan peredaran obat tersebut ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam dakwaan KeduaPenuntut Umum telah dapat dibuktikan maka Majelis Hakim berkesimpulanTerdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi
Nawawi tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja meryimpan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara selama 6 (enam) bulanserta denda sebesarRp.3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
44 — 3
Menyatakan barang bukti berupa : sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak52 (lima puluh dua) butir dirampas untuk dimusnahkan ;4.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artanesebanyak 62 (enam puluh dua) butir tersebut adalah obat keras sebagaimanahasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. : 3887/NOF/2015 tanggal 3Juni 2015.
Bahwa terdakwa SUPRIANTO Bin JUMADI dalam menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut tidakmemiliki izin edar dari pihak yang berwenang.woncnonone Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undang undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :en Bahwa terdakwa SUPRIANTO Bin JUMADI pada waktu dan tempatseperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan
Bahwa terdakwa SUPRIANTO BinJUMADI dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisLL / Artane tidak memiliki identitas atau label yang melekat yaitu harus berisi :Nama produk; Daftar bahan yang digunakan; Berat bersih atau isi bersih; Nama dan alamat pihak yang memproduksi; Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa; Mendapat ijin edar dari Pemerintah.sehingga perbuatan terdakwaSUPRIANTO Bin JUMADI yang telah mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis LL / Artane tersebut akan berbahaya
Menetapkan barang bukti berupa : sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak52 (lima puluh dua) butir di dirampas untuk dimusnahkan ;6.
WIJI NURUL HIDAYAT Als. BOLANG Bin BANDI
38 — 10
JUNED (DPO) di Desa Gondang, KecamatanPlosoklaten, Kabupaten Kediriterdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL, sebanyak 300 (tiga ratus) butir yang dijual oleh terdakwa seharga Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah).Bahwa pada hari Senin, tanggal 26 Nopember 2012 , sekitar jam 10.00 wib.bertempat di warung kopi Desa Gondang, Kecamatan Plosoklaten, KabupatenKediri, terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL kepada Sadr.ASROH (DPO) sebanyak 100, (seratus) butir yang
Bahwa selain mengedarkan sediaan pil farmasi berupa pil LL terdakwa jugamengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut sebanyak 5 (lima) butiruntuk setiap minggunya dimana dengan tujuan untuk menambah semangat dalambekerja dan untuk menenangkan pikitan. 7. Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyai keahliandalam kefarmasian.
JUNED (DPO) di Desa Gondang, KecamatanPlosoklaten, Kabupaten Kediriterdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL, sebanyak 300 (tiga ratus) butir yang dijual oleh terdakwa seharga Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah).Bahwa pada hari Senin, tanggal 26 Nopember 2012 , sekitar jam 10.00 wib.bertempat di warung kopi Desa Gondang, Kecamatan Plosoklaten, KabupatenKediri, terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL kepada Sdr.ASROH (DPO) sebanyak 100, (seratus) butir yang dijual
rumah terdakwa di Desa Gondang, Kecamatan Plosoklaten,Kabupaten Kediri, terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLkepada Sdr.
Bahwa selain mengedarkan sediaan pil farmasi berupa pil LL terdakwa jugamengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut sebanyak 5 (lima) butiruntuk setiap minggunya dimana dengan tujuan untuk menambah semangat dalambekerja dan untuk menenangkan pikiran.